HETEROSKEDASTISITAS
OLEH:
KELOMPOK 4
KELAS V C
1
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
5.1 Pendahuluan....................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 5
UJI ASUMSI KLASIK HETEROSKEDASTISITAS
5.1 Pendahuluan
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa penyebab variance dari μi (residual) tidak konstan tetapi
bervariasi, antara lain:
a. Error-learning model
Model pembelajaran kesalahan menyatakan bahwa seseorang akan
belajar dari pengalaman, sehingga perilaku salah akan semakin kecil
sepanjang waktu dan dalam hal ini nilai variance σi2 diharapkan
semakin menurun. Sebagai contoh kasus kesalahan mengetik
tergantung dari waktu lamanya praktek mengetik. Semakin meningkat
jumlah jam praktek mengetik, semakin menurun jumlah kesalahan
mengetik begitu juga dengan variance semakin menurun.
b. Semakin tumbuh income seseorang, maka semakin tinggi
discretionary income mereka yang pada gilirannya semakin besar
pilihan penggunaan income mereka. Jadi variance σi2 meningkat
dengan income. Sehingga regresi tabungan terhadap income akan
diperoleh nilai variance σi2 meningkat sejalan dengan income. Hal
yang sama terjadi pada perusahaan yang memiliki laba besar
cenderung memiliki variabilitas yang tinggi didalam kebijakan dividen
mereka dibandingkan perusahaan dengan laba yang rendah.
c. Adanya perbaikan dalam teknik pengumpulan data, maka variance σi2
akan semakin menurun. Bank yang memiliki peralatan pengolahan
data yang canggih cenderung memiliki kesalahan yang kecil dalam
penyajian laporan bulanan kepada nasabahnya dibandingkan pada bank
yang peralatan pengolahan datanya kurang canggih.
d. Heteroskedastisitas dapat juga timbul karena adanya data yang outlier.
e. Heteroskedastisitas dappat juga timbul karena adanya pelanggaran
terhadap asumsi klasik ke sembilan yaitu model regresi telah
dispesifikasi secara benar.
Langkah Analisis
a. Lakukan regresi dengan persamaan Harga = f(Biaya Iklan,,Kepercayaan)
b. Lanjutkan dengan menekan tombol Plots sehingga dilayar tampak tampilan
windows Linear Regression Plots
Langkah Analisis
a. Lakukan regresi utama dengan persamaan Harga = f(Biaya Iklan , Biaya
Produk)
b. Dapatkan variable residual (µi) dengan cara memilih tombol Save pada
tampilan windows Linear Regression dan aktifkan Unstandardized
residual
c. Tekan Continues dan Ok
d. Sekarang kita mempunyai data variable residual (µi), lihat data dengan
nama variable Res_1
e. Kuadratkan nilai residual (µ²i) dengan menu Transform dan Compute
f. Tekan Ok, sekarang kita mempunyai variabel baru kuadrat residual dengan
nama variabel U²i
g. Ubah semua variabel independen , Biaya Iklan , Biaya Promosi dan U²i
menjadi bentuk logaritma natural dengan menu Transform da
h. Lakukan hal yang sama seperti variable lnU²i untuk semua variable
independen yang lain, sehingga kita mempunyai Variabel Biaya iklan,
Biaya promosi lnU2i
i. Lakukan regresi dengan persamaan seperti di bawah ini:
lnU²i= α+ β1ln Biaya Iklan+ β2ln Biaya produksi +ʋi
j. Output SPSS
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
2. Uji Glejser
Seperti halnya uji Park, Glejser mengusulkan untuk meregres nilai
absolute residual (AbsUi) terhadap variabel independen lainnya dengan
persamaan regresi sebagai berikut:
= α + βXi + ʋi (5.5)
Jika β signifikan, maka mengindikasikan terdapat heteroskedastisitas
dalam model.
Langkah Analisis
a. Lakukan regresi Harga = f(Biaya Iklan, Biaya Produksi)
b. Dapatkan variable residual (Ui) dengan cara memilih tombol Save pada
tampilan windows Linear Regression dan aktifkan Unstandardized
residual
c. Absolutkan nilai residual (AbsUi) dengan Transform dan Compute
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
h. Selanjutnya untuk mengetahui apakah data yang kita buat sudah terobati atau
tidak kita regresikan untuk variable LG_Y di dependent dan LG_X1 dan
LG_X2 di independent dan dibagian save kita hapus centang pada bagian
unstandardized klik continue dan klik ok
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS
17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.