Anda di halaman 1dari 3

Tugas Sesi 3 – Pasar Uang pasar Modal

Nama : Nur Ajizah Yunitasari


NIM : 20180102341

1. Bagaimana keterkaitan suku bunga dan inflasi ?

Jawab :

Suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase
dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah
pinjaman.

Inflasi adalah salah satu peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan
naiknya harga-harga barang secara umum, yang berarti terjadinya penurunan nilai uang.

Suku bunga dan inflasi memiliki hubungan timbal balik. Suku bunga tinggi akan mengakibatkan
kenaikan bunga pinjaman kredit bank yang dibutuhkan oleh peminjam dana meningkat sehingga
ongkos produksi akan meningkat dan berujung pada harga jual produk yang meningkat pula.
Inflasi yang meningkat mengakibatkan suku bunga juga meningkat, sebab jika terjadi inflasi
maka setiap investor akan meminta imbal hasil minimum yang telah mampu mengganti besarnya
inflasi.

Saat suku bunga naik maka permintaan pinjaman akan menurun karena masyarakat lebih
memilih menabung dengan tingkat pengembalian dari tabungan lebih tinggi. Hal tersebut akan
berdampak pada sedikitnya jumlah uang yang dibelanjakan. Jika dibiarkan terus menerus hal itu
akan berdampak pada melambatnya perekonomian dan tingkat inflasi akan menurun.

Demikian pula saat suku bunga rendah atau menurun, permintaan pinjaman akan lebih banyak
dimana masyarakat lebih banyak memilih meminjam dibandingkan menabung uang.
Kesimpulannya semakin banyak uang yang dibelanjakan sehingga ekonomi akan bertumbuh dan
inflasi mengalami kenaikan.

2. Menurut anda apa penyebab terjadinya kasus-kasus fraud pada bank-bank


syariah?
Jawab :

Fraud (kecurangan) merupakan penipuan yang disengaja dilakukan yang menimbulkan kerugian
tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku
kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi karena adanya tekanan untuk melakukan
penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan adanya
pembenaran (diterima secara umum) terhadap tindakan tersebut.

Sejauh ini fraud terjadi atas 3 penyebab utama yaitu :

a) Insentive/Pressure adalah ketika manajemen atau karyawan mendapatkan insetif atau


mendapate tekanan (pressure) sehingga mereka commited untuk melakukan fraud
b) Opportunity adalah peluang terjadinya fraud akibat lemahnya atau tidak efektifnya
control sehingga membuka peluang terjadinya fraud
c) Rationalization/Attitude terjadi ketika nilai-nilai etika local yang membolehkan
terjadinya fraud

Faktor lain penyebab terjadinya kasus fraud adalah :

a) Ketika banyak manajemen bank syariah yang bertindak curang karena memiliki jabatan
yang cukup tinggi
b) Kurangnya mental untuk mengontrol diri dapat memperbesar kemungkinan terjadinya
fraud, atasan yang kurang tegas sebagai bentuk kelalaian SDM dan kelemahan system
atau penyawasan
c) Rendahnya integritas dan supervisi yang lemah
d) SOP perbankan syariah yang tidak lengkap
e) Kompleksitas transaksi dan SDM yang tidak mengetahui prosedur dan ketentuan bank
syariah
f) Kurang optimalnya rotasi dan mutasi ja batan secara berkala
g) Reward dan punishment yang tidak tegas terhadap pegawai
h) System teknologi dan informasi perbankan syariah yang masih lemah

3. Menurut anda apa pula penyebab terjadinya kasus-kasus fraud pada fintech?
Jawab :

Faktor utama pemicu fraud pada indistri fintech (Financial Technology) adalah nasabah yang
sejak awal memang tidak ada itikad baik untuk membayar pinjaman yang telah diajukan.

Factor lainnya juga berpengaruh seperti :

a) Perputaran uang yang tidak transparan dimana uang yang masuk dan keluar melalui
rekening perusahaan tidak diawasi sehingga celah ini dimanfaatkan oleh pengelola untuk
memanipulasi keuntungan dan pengembalian uang dari borrower.
b) Peminjam bisa memakai identitas orang lain dan memalsukan slip gaji saat akan
mengajukan pinjaman
c) Skema Ponzi. Dimana peminjam menggunakan modus ini terus menggalang dana dari
para investor dan seolah-olah menyalurkannya sebagai bentuk pinjaman online. Padahal,
dana investasi tersebut dipakai untuk hal lain. Adapun investor-investor lama dibayar
dengan dana dari investor-investor baru yang masuk. Dan fraud akan terjadi ketika
peminjam mulai kesulitan menemukan investor baru
d) Kolusi skor kredit. Dimana pengelola fintech memberikan skor kredit baik pada
peminjam yang merupakan seorang anggota keluarganya, padahal berdasarkan track
record-nya tidak layak diberi skor baik.

Anda mungkin juga menyukai