Anda di halaman 1dari 41

Standar

Pelayanan Neonatal
pada Era Pandemi
COVID 19

Arsita Eka Rini


KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi
Bagian Anak FK UNDIP

24/09/20 1
Outline
•  Pendahuluan
•  Definisi
•  Diagnosis
•  Resusitasi
•  Inisiasi menyusu Dini
•  Perawatan
•  Nutrisi
•  Kriteria pemulangan

24/09/20 2
Pendahuluan Situasi terkini covid 19
•  Tanggal 11 Maret 2020 WHO menyatakan bahwa COVID-19 merupakan
suatu pandemi
•  Saat ini data dunia 23 september 2020 :
–  31.777.771 kasus
–  7.407.456 kasus aktif dengan 7.345.373 infekksi ringan dan 62.083
infeksi berat
–  23.394.845 dinyatakan sembuh
–  975.470 meninggal
•  Data di Indonesia sampai 23 september 2020 :
–  252.293 orang terkonfirmasi positif,
–  58 788 kasus aktif,
–  184.298 (72,9% dari yang terkonfirmasi) dinyatakan sembuh,
–  9.387 (3,9% terkonfirmasi) meninggal

24/09/20 3
Pendahuluan
•  Kelompok paling berisiko adalah yang memiliki
komorbiditas dan lanjut usia.
•  Kasus COVID positif pada anak jarang dengan gejala
yang berat, bagaimana dengan neonatus ?
•  Proporsi kasus berat dan kritis 10.6% untuk usia di
bawah 1 tahun, dibandingkan 7,3% ; 4,2% ; 4,1%; 3%
pada kelompok usia 1-5, 6-10, 11-15, > 15 tahun

24/09/20 4
Alasan kasus anak jarang klinis berat :

•  Peningkatan aktivitas imunologi yang tidak spesifik


terkait imunisasi
–  imunisasi DPT HIB Polio rekombinan yang didapatkan saat
usia 3 bulan) (Otto et all)
•  Angiotensin converting enzime (ACE) yang berada di
alveolar paru dan enterosit di usus merupakan
reseptor infeksi virus COVID.
–  Kemungkinan berbeda distribusi atau ikatannya antara
bayi dengan dewasa. (Dong and Turner)
•  Sistem imunitas bayi atau anak masih berkembang,
belum bisa membentuk suatu cytokine storm (Huang)

24/09/20 5
Embryologi paru

24/09/20 6
Transmisi vertikal
•  Informasi terbatas belum dapat dibuktikan
•  Transmisi utama virus COVID-19 dari manusia manusia
melalui sekret pernapasan (droplet) dan air liur
•  Dapat ditemukan virus COVID-19 pada feses pasien yang
menderita COVID-19 sampai 14 hari perlu kehati hatian

Karen M Puopolo MD PhD, Mark L Hduaki MD, David W Kimberlin MD, Jamees Cumming MD. Managements of
infants Born to Motherrs With COVID-19. date of documents : April 2, 2020. American Academy of pediatric
Comittee on Fetus and Newborn, Section and Neonatal Perinatal Medicine and Comittee on Infectious Dieases.

24/09/20 7
Metode lahir :
operasi kaisar vs spontan
•  Tidak ada bukti bahwa persalinan
pervaginam meningkatkan risiko penularan
(ACOG dan WHO)
•  Infeksi maternal dengan COVID- 19
meningkatkan risiko persalinan prematur :
–  Kecenderungan melahirkan melalui
operasi kaisar dengan indikasi gawat
janin
•  Ruangan operasi kaisar menggunakan
ruangan tekanan negatif
–  Fasiltas terbatas dengan mematikan AC
–  Kelahiran spontan direkomendasikan
menggunakan delivery chamber dan APD
level 3

24/09/20 8
Definisi

1. Suspek
2. Probable
3. Konfirmasi
4. Kontak erat

24/09/20 9
SUSPEK
1. Seseorang yang memenuhi salah stau kriteria klinis
DAN salah satu kriteria epidemiologis.
2. Seorang dengan ISPA Berat
3. Seseorang dengan gejala akut anosmia (hilangnya
kemampuan indra penciuman) atau ageusia
(hilangnya kemampuan indra perasa) dengan tidak
ada penyebab lain yang dapat diidentifikasI

24/09/20 10
SUSPEK
Kriteria klinis Kriteria epidemiologis

•  Demam akut (≥38 derajat), riwayat Pada 14 hari terakhir sebelum timbul
demam dan batuk ATAU gejala :
•  Terdapat 3 atau lebih gejala/tanda •  memiliki riwayat tinggal atau
akut : demam/riwayat demam, batuk, bekerja di tempat risiko tinggi
kelelahan, sakit kepla, myalgia, nyeri penularan ATAU
tenggorok, coryza, pilek/hidung •  memiliki riwayat tinggal atau
tersumbat, sesak napas, anoreksia/ bepergian di negara / wilayah
mual/muntah, diare, penurunan Indonesia yang melaporkan
transmisi lokal ATAU
kesadaran
•  bekerja di fasilitas pelayanan
kesehatan, baik melakukan
pelayanan medis dan non medis
serta petugas yang melaksanakan
kegiatan investigasi, pemantauan
kasus dan kontak ATAU
•  Mmeiliki riwayat kontak dengan
kasuskonfirmasi/probable
COVID-19
24/09/20 11
KASUS PROBABLE

Kasus suspek yang meninggal dengan gambaran klinis


yang meyakinkan COVID-19. DAN memiliki salah satu
kriteria sebagai berikut :
a. Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium RT-PCR;
ATAU
b. Hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR satu kalli
negatif dan tidak dilakukan pemeriksaan
laboratorium RT PCR yang kedua

24/09/20 12
KASUS KONFIRMASI

Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus


COVID 19 yang dibuktikan dengan
Pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2 :
a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simtomatik)
b. Kasus konfirmasi tanpa gejala asimptomatik

24/09/20 13
KONTAK ERAT
Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Probable atau
konfirmasi COVID-19.
Riwayat kontak yang dimaksud antara lain ;
a.  Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau
kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka
waktu 15 menit atau lebih
b.  Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau
konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan )
c.  Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus
probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang
sesuai standar
d.  Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak
berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim
penyelidik epidemiologi setempat
24/09/20 14
Panduan klinis tatalaksana
Covid 19 pada anak

24/09/20 15
Definisi Neonatus
•  Anamnesis :
–  definisi kasus ibu hamil apakah suspek COVID
ataukah non COVID, telusuri rekam medis, buku
KIA
–  Definisi kasus neonatus ditentukan oleh status
definisi kasus maternal. Paska terminasi
kehamilan status definisi kasus maternal sudah
dapat ditentukan non COVID 19 atau tersangka
COVID 19 (berdasar hasil pemeriksaan RT PCR)

24/09/20 16
Kriteria Diagnosis
Anamnesis • Adanya kontak atau dari daerah endemis, riwayat infeksi
saluran napas dlm 14 hari

• Neonatus memerlukan pemantauan ketat karena tidak


Pemeriksaan Fisik memiliki gejala spesifik, seperti letargi, suhu tidak stabil,
dehidrasi, gejala gastrointestinal, disfungsi kariovaskkuler

• RT PCR yang diambil saat usia 24 jam dan 48 jam dengan
pengambilan swab di tenggorok dan nasopharynx
• Pada neonatus yang sakit dipertimbangkan rektal swab
Pemeriksaan • Leukopenia, lymphocytopenia
• CRP dan procalcitonin normal
laboratorium • Mild trombocytopenia
• Creatinin kinase, alkali phosphatase, alanine
aminotransferas, aspartat aminotransferase, laktat
dehidrogenase meningkat
• Gambaran rontgent thoraks sederhana adanya proses
Pemeriksaan peradangan alveolar sampai pneumonia bilateral
• Kelainan paru lebih terlihat jelas dengan pemeriksaan CT
radiologis scan ground glass opacity atau adanya proses bronkiolus
berupa patchy shadowing
24/09/20 17
24/09/20 18
•  Lahir pervaginam
•  ibu demam post partum heri kedua, hasil
Swab positif COVID19
•  Dirawat di ruang isolasi airborn dan tidak
dilakukan pemisahan
•  Setelah 2 hari neonatus mengalami sianosis
perioral dan malas minum
•  Laboratorium ; BGA hipoksia moderat
•  Radiologis :

24/09/20 19
Tatalkasna :
•  Oksigenasi : HFNC fiO2 30%
•  Diet : ASI peras
•  Terapi konservatif

24/09/20 20
Resusitasi
•  Transmisi vertikal dari ibu ke bayi belum jelas
•  Ditemukan neonatus dengan Ig M (+), RNA virus
belum ditemukan
•  Gangguan terhadap placenta yang menyebabkan
perdarahan maternal fetal berpotensi transmisi
IgM antibodi ke sirkulasi fetus
•  Resusitasi pada ibu suspek atau konfirm
COVID-19 menimbulkan risiko pada bayi dan
tenaga kesehatan yg melakukan resusitasi

24/09/20 21
Resusitasi
•  Resusitasi sesuai pedoman AAP NRP
•  Resusitasi dalam ruangan terpisah dengan ibu
–  Ibu memakai masker N95
–  Jika dlm satu ruangan dengan ibu diberikan korden yang
berjarak 2 meter
•  Tindakan yang berisiko aerolisasi menggunakan APD level 3 :
–  power air-purifying respirator (PAPR) /masker N95, goggles/
face shield,
–  sarung tangan double, gaun
•  Petugas yang berada dalam ruangan dibatasi dan diusahakan yang
terampil
•  Tidak ada skin to skin contact dan delayed cord clamping dilakukan
dengan tidak menaruh bayi di dada/ perut ibu.
24/09/20 22
Persiapan Persalinan

Trevisanuto D, Moschino L, Doglioni N, Roehr CC, Gervasi MT, Baraldi E. Neonatal


Resuscitation where the mother has a suspected or confirmed novel coronavirus (SARS-
24/09/20 23
CoV-2) infection : suggestion for a pragmatic actuion plab .Neonatology April 2020
APD yang dipakai

Level 3 untuk tindakan


Level 2 berpotensi aerosol

24/09/20 24
Ruang Bersalin / kamar Operasi
ibu suspek/confirm COVID-19

Chandrasekhan P, Vento M, Trevisanuto, Partridge E, Underwood MA, Wiedeman J, et all. Neonatal resuscitation and
postresuscitation care of infants born to mother with suspected and confirmed SARS-CoV-2 infection
24/09/20 25
Resusitasi neonatal bayi dari
ibu suspek/confirm COVID-19

•  Bantuan napas
–  Dukungan jalan napas sebaiknya
diberikan 2 orang
–  Mengurangi kebocoran sungkup
–  Memakai APD yang sesuai
–  Pastikan perlekatan sungkup yang
baik
–  Matikan aliran T-piece resusitator
saat melepas masker dari bayi
atau melepaskan ETT
–  Minimalkan prosedur penghasil
aerosol

24/09/20 26
AEROLISASI

Partridge E, Underwood MA, Wiedeman J, et all. Neonatal


resuscitation and postresuscitation care of infants born to mother with
suspected and confirmed SARS-CoV-2 infection

24/09/20 27
Perawatan bayi sesudah lahir
•  Neonatus yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID (+) atau suspek
dianggap sebagai suspek segera ditempatkan di inkubator atau isolate
supaya neonatus terlindung dari infeksi droplet
•  Dipisahkan dari ibu dan bayi, sampai diketahui status ibu, atau hasil
pemeriksaan ibu negatif (dengan pemeriksaan PCR)
•  Setelah stabil segera untuk dimandikan
•  Neonatus yang membutuhkan perawatan di NICU ditempatkan di ruang
tekanan negatif tersendiri,
–  jika tidak memungkinkan bisa diberikan ruang cohort dengan jarak
sekitar 2 meter
•  Neonatus yg dilahirkan dari ibu COVID-19 atau hasil COVID-19 yang
belum ada saat persalinan dianggap sebagai orang yang diselidiki
( person under investigation)

24/09/20 28
Inisiasi Menyusu Dini
•  Diskusikan dengan orang tua mengenai keuntungan dan
kerugian IMD, cara penularan virus COVID-19
•  IMD dilakukan keputusan bersama dengan orang tua
•  IMD dilakukan bila status maternal jelas bukan suspek
(skrining awal) dan klinis bayi stabil
•  Ibu menggunakan masker dan atau dengan face shield

24/09/20 29
Algoritma neonatus lahir dari
ibu suspek/ konfirmasi COVID-19
Neonatus tanpa gejala Neonatus dengan gejala
Ibu suspek COVID-19 •  Dianggap suspek (PDP)

•  Pemisahan sementara dari ibu •  Dirawat di rg isolasi tekanan


sampai hasil negatif negatif
•  Observasi dan monitoring •  Pemisahan sementara dengan ibu
•  Tidak perlu periksa PCR (swab) •  Uji swab dan laboratorium hari ke
dan laboratorium 1 dan 24-48 jam
•  APD level 2 •  APD level 2

Ibu konfirm COVId-10


•  Pemisahan sementara dgn ibu
•  Uji swab dan laboratorium
•  APD level 2

24/09/20 30
BAYI BARU LAHIR
DARI IBU TERDUGA COVID

IBU COVID (+) IBU SUSPEK

BAYI SAKIT BAYI BUGAR


Bayi rawat ruang isolasi mandiri
Swab nasal-naso faring
ASI perah jika memungkinkan
Tatalaksana dasar neonatus Bayi rawat ruang isolasi Bayi rawat ruang isolasi
Swab nasal - nasofaring mandiri
ASI perah Swab menunggu hasil IBU
Tatalaksana sesuai kondisi ASI perah jika
bayi memungkinkan

Indikasi pulang bayi sesuai kondisi klinis, tidak menunggu hasil


pemeriksaan swab, kordinasi dengan keluarga dan faskes terkait
24/09/20 untuk perawatan lanjutan di rumah 31
NUTRISI / PEMBERIAN ASI
Orang tua memilih ASI donor atau PASI
• Ibu tetap memompa ASI dan dibuang
• Ibu dapat memberikan ASI setelah tidak ada gejala dan hasil RT PCR
2 kali bertutut turut negatif.

Bayi menggunakan ASI peras


• ibu sebelum memeras ASI mencuci tangan dan payudara dengan
sabun, dengan memakai masker.pompa ASI dan wadah ASI sesudah
digunakan dibersihkan
• ASI peras dalam botol dibersihkan dulu wadahnya kemudian
diberikan oleh tenaga medis yang merawat bayi

ibu menyusui dalam satu ruang dengan bayi (menjaga


bounding)
• Ibu memakai masker, mencuci tangan dan payudara
• ibu tidak demam, terdapat perbaikan gejala, dan 2 kali hasil negatif
bertuturut dapat menyusui langsung tanpa masker

24/09/20 32
Kriteria Pemulangan
Bayi statusnya
Bayi COVID confirm (+) belum tahu
•  Tanpa gejala •  Tanpa gejala
•  Hasil RT-PCR 1 kali negatif •  Rawat jalan dengan
pemantauan sampai hasil
•  Suhu normal keluar (telepon, telemedicine)
•  Gambaran inflamasi pada •  Edukasi kepada pengasuh
foto thoraks membaik tentang pemakaian masker,
sarung tangan
•  Bila ada ynag berusia lebih
dari 60 tahun atau komorbid
tidak diperbolehkan
menyentuh bayi

24/09/20 33
Kriteria pemulangan
Bayi dengan RT PCR negatif
•  Dirawat oleh orang sehat
•  Terpisah dengan ibunya jika
ibu positif
•  Bila ibu mendekat harus
memakai masker

24/09/20 34
Perawatan di Rumah
Bayi yang dicurigai COVID-19 (atau
tidak adapat diperiksa), tidak ada Bayi dengan hasil PCR negatif
gejala

•  Dapat dipulangkan dengan idakan •  Dirawat pengasuh yang terbukti


pencegahan yang baik tidak terinfeksi COVID-19
•  Ibu berada dalam rumah yang
•  Follow up keadaan bayi selama sama à jaga jarak minimal2
14 hari setelah kelahirna meter
( telepon, telemedicine) •  Ibu menggunakan masker, sarung
•  Pengasuh menggunakan masker, tangan dan menjaga kebersihan
tangan hingga :
sarung tangan dan –  Bebas demam 72 jam tanpa
menjagakebersihan tangan antipiretik
•  Bayi keluarga usia > 60 th dan –  Setidaknya 7 hari setelah gejala
awal muncul
memiliki komorbiditas sebaiknya –  Hasil negatif pada permeriksaan
tdk mengasuh bayi PCR

24/09/20 35
24/09/20 36
Pemantauan bayi baru lahir
selama masa Pandemi

1.  Bayi baru lahir yang bukan suspek atau Confirm COVID-19 mendapatkan
pelayanan neonatal esensial saat lahir 0-6 jam.
2.  Bayi yang lahir dari ibu suspek/konfirmasi COVID-19 tidak dilakukan
delayed cord clamping, tidak dilakukan IMD, pelayanan neonatal esensian
lain tetap diberikan
3.  Bayi dengan ibu HBSAG(+) dan Terkonfirmasi COVID-19:
a.  Bayi bugar : pemberian injeksi vit K1, hepatitis B imunoglobulin
(kurang dari 24 jam) dan Hepatitis B0
b.  Bayi tidak bugar : injeksi vitamin K1, Hepatitis B imunoglobulin,
hepatitis B ditunda sampai klnis baik
4.  Pelayanan Kunjungan Neonatal (KN1) dilakukan di fasyankes, KN 2 dan 3
metode kunjungan rumahatau pemantauan dengan media online
5.  diberikan KIE tentang ASI eksklusif dan tanda baahaya
6.  Penggunaan faceshield pada bayi
24/09/20 37
Ruang isolasi bayi bugar

24/09/20 38
Ruang isolasi intensif
(level 2 dan level 3)

24/09/20 39
Simpulan
•  Anamnesis secara teliti, apakah ada faktor
risiko ibu ke arah COVID-19
•  Kenali sumber daya yang kita punya, untuk
meminimalisir transmisi
•  Libatkan orang tua dan keluarga dalam
pengambilan keputusan untuk ibu dan anak
•  Pemantauan ibu dan bayi pasca perawatan RS
•  Follow up pasien setelah discharged
24/09/20 40
24/09/20 41

Anda mungkin juga menyukai