Pembahasaan
1.berpikir kreatif
Hambatan Berpikir Kreatif
Jenis hambatan :
Hambatan persepsi contohnya pola pikir stereotif,membatasi masalah
secara
Berlebihan,informasi terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Hambatan emosi contohnya takut risiko,tidak menyukai
ketidakpastian,lebih
Suka menilai daripada hasil gagasan,simplisity,tergesa-gesa.
Hambatan kultural contohnya takut tampil beda dari yang lain
Hambatan lingkungan contohnya kurang dukungan sarana dan prasarana
kerja
Hambatan intelektual contohnya terlalu mengandalkan logika,enggan
Menggunakan intuisi,menggunakan pengalaman atau cara lama yang
terbukti
Efektif hasilnya.
Untuk mengembangkan berpikir kreatif dalam upaya untuk memecahkan
permasalahan dapat dilakukan dengan cara menanggulanginya secara langsung
dan menyadari pengaruh-pengaruh yang menghambat proses pemecahan
masalah untuk kemudian menyingkirkannya dan akhirnya meniadakan
hambatan-hambatan tersebut, jadi yang utama adalah menyadari hal-hal yang
menghambat diri kita untuk menciptakan ide-ide baru.
Terdapat 6 (enam) hambatan dalam berpikir kreatif, yaitu:[4]
a. Hambatan yang Dibuat Sendiri
Menafsirkan sesuai peraturan–peraturan kaku yang telah mendarah daging
dalam diri kita sehingga tidak flexible dalam berpikir dan tidak melihat
kemungkinan-kemungkinan penyelesaian lainnya. Kita terpaku pada satu
jawaban karena pandangan kita sendiri.
b. Hambatan Untuk Tidak Berusaha Menantang Kenyataan
Terlalu sering menerima hal-hal yang kita lihattanpa berusaha memeriksa
kebenaran cara kita melihat atau tanpa mempersoalkan mengapa demikian.
c. Hambatan Mencari Jawaban Tungggal yang Tepat
Seringkali terbelenggu dengan anggapan bahwa suatu persoalan hanya memiliki
satu jawaban tunggal yang tepat sehingga cenderung memberikan suatu
jawaban yang paling lazim atau memberikan jawaban yang kita perkirakan
diinginkan oleh si penanya.
d. Hambatan Karena Kelaziman
Terjadi karena kita sidah terbiasa memberikan jawaban yang paling lazim yang
diberikan oleh kebanyakan orang yaitu jawaban konvensional. Banyak orang
yang tidak berani memberikan jawaban orisional yang lain dari yang lain (tidak
lazim) karena takut dianggap aneh oleh orang lain. Orang kreatif selalu
berusaha untuk mencari kemungkinan-kemungkinan pemecahan lainnya
disamping jawaban yang paling lazim.
e. Hambatan Untuk Memberi Penilaian Terlalu Cepat
Orang yang terlalu berpikir analitis sering cenderung terlalu cepat memberikat
penilaian sehingga mematikan suatu ide sebelum muncul atau berkembang.
f. Hambatan Takut Dianggap Bodoh
Tidak mau memberanikan diri untuk mengemukakan ide-ide karena takut
dianggap bodoh oleh orang lain. Senang mencari aman dengan berdiam diri
daripada memberikan suatu gagasan yang mungkin akan ditertawakan atau
diejek oleh orang lain.
2.berpikir perubahan
Kecerdasan Finansial:
• Artinya yaitu sebuah kemampuan/pencapaian kognitif/penalaran
seseorang untuk mengambil keputusan yg tepat terkait sumber keuangan
yang ada.
Ciri kecerdasan finansial
1. Mampu Membedakan Hak dan Kewajiban Keuangan
2. Mampu Membuat Keputusan Keuangan Sendiri
3. Berutang untuk Produktif, Bukan Konsumtif
Mengenal Teori Kecerdasan Financial:
Sadari tujuan berinvestasi : tujuan jelas à dapat gambaran apa yang diinginkan
berinvertasi, misal menabung masa tua, pendidikan, pengembangan investasi
2. Penting menyiapkan dana pensiun atau pendidikan anak?
• Pendidikan : biaya sekolah masih bisa dicari melalui beasiswa
• Pensiun : biaya/dana ditanggung sendiri
• Ka . Pahami dan miliki skala prioritas/tujuan hidup : membuat bijak
dalam penggunaan finansial.
• Misal
• Rek. A : kegiatan operasional/sehari-hari,
• Rek. B : simpanan dana darurat (yang digunakan dalam keadaan darurat,
tidak boleh digunakan untuk keinginan, jumlahnya > 3x gaji
bulananuntuk menikah, pendidikan, maupun investasi. "Investasi
ditujukan untuk suatu objektif tertentu
• Pengeluaran hemat ≠ berarti menjadi pelit dan enggan berbagi. Sesuai
dengan kebutuhan
• “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian”
• = “bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudianlau memiliki anak
tujuh???