“MOLLUSCA”
UNIVERSITAS TIDAR
2019
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mollusca berasal dari bahasa latin molluscus yang berarti lunak. Jadi mollusca
berarti hewan yang memiliki tubuh lunak. Mollusca mencakup hewan-hewan yang
bersifat triploblastik celomata dengan sebaran habitat yang sangat luas. Tubuh
mollussca yang lunak merupakan ciri utama dari filum ini umumnya dilindungi oleh
suatu cangkang yang keras. Mollusca memiliki sifat kosmopolit, dimana hewan-han
ini memiliki daerah persebaran yang luas. Mollusca dapat ditemukan di darat, air
tawar, maupun air laut. Dengan persebaran yang sangat luas tersebut, mollusca
menjadi pilum dengan anggota spesies terbesar kedua setelah arthropoda. Ukuran
tubuh mollusca sangat bervariasi mulai dari siput yang panjangnya hanya beberapa
milimeter hingga cumi-cumi raksasa 18 meter.Bentuk tubuh mollusca bentuk
dasarnya simetri bilateral. Pada beberapa terjadi modifikasi dari massa visceral yang
mengakibatkan bentuk tubuhnya asimetris.
Dalam klasifikasi modern mollusca dibedakan menjadi 5 kelas yakni,
Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia (pelecypoda), Scaphopoda, Polyplachopora
(amphineura). Pembagian ini berdasarkan pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis
dari hewan tersebut. Masing-masing kelas memiliki ciri khas yang berbeda dengan
kelas-kelas yang lain. Mollusca memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan, terutama dalam kehidupan manusia. Beberapa spesies dari pilum ini
menjadi sumber protein bagi manusia, menjadi inang bagi beberapa cacing parasit
yang sangat merugikan bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa karakteristik kelompok Mollusca ?
2. Bagaimana klasifikasi kelompok Mollusca ?
3. Apa saja contoh dari masing-masing klasifikasi Mollusca ?
4. Apa peranan kelompok Mollusca dalam kehidupan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik kelompok Mollusca.
2. Untuk mengetahui klasifikasi kelompok Mollusca.
3. Untuk mengetahui contoh masing-masing kelompok Mollusca.
4. Untuk mengetahui peranan kelompok Mollusca dalam kehidupan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
MOLLUSCA
2.1 Karakteristik Mollusca
a. Pengertian Mollusca
Mollusca adalah hewan yang bertubuh lunak (dari kata Latin
molluscus, Lunak). Tubuh hewan ini tripoblastik mempunyai 3 lapisan
lembaga, yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan
endoderm (lapisan dalam), bilateral simetri, umumnya memiliki mantel
yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat.
Molusca adalah selomata, dan tubuhnya memiliki tiga bagian utama
yaitu kaki (foot) yang berotot, biasanya digunakan untuk bergerak, yang
kedua massa visceral (visceral mass) yang terdiri dari sebagian besar organ
internal dan yang ketiga mantel (mantle) merupakan lipatan jaringan yang
membungkus massa visceral dan menyekresikan cangkang (jika ada). Pada
banyak mollusca, mantel membentang melebihi massa visceral,
menghasilkan ruang yang terisi air, rongga mantel (mantle cavity) yang
menampung insang, anus, dan pori-pori ekskresi. Banyak moluska
menangkap makanan dengan organ pemarut yang mirip sabuk, disebut
radula, untuk menggerus makanan.
Kebanyakan moluska memiliki jenis kelamin yang terpisah, dan
gonadnya (ovarium atau testis) terletak di dalam massa viseral. Akan tetapi
banyak siput merupakan hermafrodit. Siklus hidup kebanyakan moluska
laut mencakup sebuah tahap larva bersilia, yaitu trokofor.
b. Ciri-Ciri Mollusca
1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2. Tidak bersegmen (kecuali satu).
3. Kebanyakan tubuhnya dilindungi oleh satu atau lebih cangkang yang
terbuat dari kapur (kalsium karbonat).
4. Habitatnya di air maupun di darat
5. Merupakan hewan triploblastik selomata.
6. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
7. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
8. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
4
9. Organ ekskresi berupa nefridia.
10.Memiliki radula (lidah bergigi)
11.Hidup secara heterotrof
12. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi
13. Reproduksi secara seksual
5
Keterangan:
1. Rongga mantel berfungsi untuk menampung insang, anus dan pori-
pori ekskresi.
2. Mantel merupakan lapisan jaringan yang terletak diantara cangkang
dan tubuh, fungsinya mengeluarkan klsium karbonat untuk
membentuk cangkang.
3. Anus
4. Insang berfungsi untuk alat pernapasan moluska yang hidup air.
5. Serabut saraf merupakan penjuluran dari cincin saraf yang terletak
di sekeliling kerongkongan (esofagus).
6. Kerongkongan
7. Mulut
8. Radula merupakan organ pemarut yang mirip sabuk untuk mencari
makan.
9. Cangkang
10. Lambung
11. Usus
12. Gonad merupakan ovarium atau testis yang terletak di dalam massa
viseral.
13. Selom
14. Jantung pada moluska terletak secara dorsal memompa cairan
sirkulasi yang disebut hemolimfe melalui arteri menuju ke dalam
sinus (ruang tubuh). Organ-organ moluska terus-menerus terendam
di dalam hemolimfe
15. Nefridia merupakan organ ekskresi berfungsi untuk menyingkirkan
zat sisa metabolisme dari hemolimfe.
Sistem Syaraf
Sistem syaraf mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini
mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem
pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut,
esofagus (kerongkongan), lambung, usus, dan anus. Mollusca yang
hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.
6
Pernapasan Mollusca
Alat pernapasan mollusca kebanyakan adalah sepasang insang atau
lebih yang dinamakan ctenidia, beberapa jenis mempunyai “paru-
paru” atau kedua-duanya.Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih
yang memanjang di bagian tengah, dan pada sisi-sisinya terdapat
filamen pipih berbentuk segitiga.
Peredaran Darah Mollusca
Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik
(ventricle), terdapat dalam rongga pericardium. Bilik memompa
darah ke aorta, beberapa arteri dan menuju sinus dalam organ atau
jaringan. Peredaran darah terbuka, artinya darah tidak melalui
pembuluh darah, tetapi melalui sinus darah yaitu rongga di antara sel-
sel dalam organ.
Pencernaan Mollusca
Saluran pencernaan sempurna, dimulut terdapat radula, (kecuali pada
pelecypoda) dan mulut berhubungan dengan esophagus, perut dan
usus yang melingkar. Anus terletak pada tepi dorsal rongga mantel di
bagian posterior. Sisa pencernaan mollusca berbentuk pellet yang
padat.
7
menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada
akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
8
Lapisan prismatik dan periostrakum dibentuk oleh tepi pallium
yang menebal,sedangkan mutiara dibentuk oleh seluruh
permukaan pallium. Pada waktu aktif tubuh menjulur dari
cangkok,terdiri atas bagian :
a) Kepala ( pada ujung depan agak ventral terdapat mulut ,dua
pasang tentakel,pada ujung tentakel yang lebih panjang
terdapat mata).
b) Leher ( pada sisi sebelah kanan terdapat lubang genital
c) Kaki ( terdiri atas otot yang kuat untuk merapat)
d) Viscera yang belum begitu jelas batasnya ,terdapat didalam
tepi cangkok dekat kaki mantel menjadi lebih tebal disebut
gelangn (kollar) ,dibawah gelangan ini terdapat lubang
pernafasan,rongga mantel berfungsi organ pernafasan.
9
melalui sirculus venosus (pembuluh darah yang berjalan
melingkar). Circulus venosus terdiri atas dua (masing-masing
mengumpulkan arah dari daerah viscera, daerah kaki dan
kepala, kemudian darah diteruskan ke paru-paru (untuk
melepaskan CO2, dan menerima oksigen) selanjutnya masuk
kembali ke atrium kemudian ke ventrikel. Darahnya
mengandung pigmen pernafasan yang berwarna biru
(haemocyanin), berfungsi untuk mengikat oksigen, zat-zat
makanan, dan sisa metabolisme.
- Sistem Pernafasan
Alat pernafasan berupa paru-paru
- Sistem Ekskresi
Alat ekskresi berupa nefrida terdapat didekat jantung dan saluran
uretranya terletak dekat anus.
- Organ Reseptor
Terdapat 3 macam reseptor utama yaitu :
Kemoreseptor,Photoreseptor,Statoreseptor
- Sitem Reproduksi
Achatina fulica bersifat hermafrodit, tetapi untuk fertilisasi
diperlukan spermatozoa dari individu lain, karena spermatozoa
dari induk yang sama tidak dapat membuahi sel telur. Ova dan
spermatozoa dibentuk bersama-sama di ovotestis. Ovotestis berupa
kelenjar kecil berwarna putih kemerahan, terletak melekat di
antara kelenjar pencernaan (hepatopankreas, pada apek dari masa
viscera).
Saluran yang terdapat pada ovotestis, yaitu:
a) Duktus hermaproditikus (persatuan saluran halus pada
ovotestis)
b) Spermoviduk, terdiri dari dua saluran, yaitu:
1. Saluran telur (oviduk), berakhir pada vagina, dan
2. Saluran semen (vasdeferens), berakhir pada penis.
Gastropoda memiliki 3 subkelas yaitu
Prossorbranchia,Pulmonata,dan Ophistobrancia
2. Kelas Bivalvia
10
Kelas Pelecypoda disebut juga dengan Bivalvia merupakan mollusca
yang memiliki dua cangkang. Dua cangkang tersebut terrkunci seperti
engsel sehingga dapat dibuka atau tertutup dengan bantuan beberapa otot
yang besar. Ketika menutup cangkang berfungsi menutupi atau
melindungi tubuh dari predator. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar,
dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya yang banyak
mengandung zat kapur. Contoh hewan kelas ini yaitu remis, tiram dan
kijing. Sedangkan disebut Lamellibrankhiata dikarenakan insangnya
berbentuk lembaran-lembaran.
Pada Bivalvia insang biasanya berukuran sangat besar dan pada
sebagian besar spesies dianggap memiliki fungsi tambahan yaitu
pengumpul makanan, disamping berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
Kepala tidak berkembang namun sepasang palpus labial mengapit
mulutnya. Tubuh bilateral simetris dan memiliki kebiasaan menggali liang
pada pasir dan lumpur yang merupakan substrat hidupnya dengan
menggunakan kakinya. Untuk itu tubuhnya memipih secara lateral sangat
membantu dalam menunjang kebiasaan tersebut.
11
Bagian cangkang terdiri atas bagian torsal dan bagian ventral, pada
bagian torsal terdapat:
- Gigi sendi, sebagai poros ketika katup membuka dan menutup
serta meluruskan kedua katup.
- Ligament sendi, berfungsi menyatukan katup bagian dorsal dan
memisahkan katup sebelah vertal.
- Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya
untuk melindungi seluruh tubuh kerang
- Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus
seluruh tubuh yang lunak.. Sifon atas berfungsi untuk
keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya
air.
- Insang, berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang. Dalam insang ini
banyak mengandung pembuluh darah.
- Kaki pipih bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.
- Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti
saluran pencernaan yang menembus jantung, alat peredaran.
Dan alat ekskresi (ginjal).
a) Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan dimulai dari mulut,kerongkongan,lambung,usus,dan
anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk
keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang adalah hewan
kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom. Makanan ini
dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa – sisa
makanan dikeluarkan melalui anus.
b) Sistem Reproduksi
12
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau
berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Dalam
kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari
ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini
terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur
yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada
beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak.
Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan
sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan
membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup
bebas di alam.
c) Habitat
Bivalvia umumnya hidup membenamkan dirinya dalam pasir atai pasir
berlumpur dan beberapa jenis diantaranya ada yang menempel pada benda
keras dengan semacam serabut yang dinamakan brysal threads. Namun
ada juga dilaut dengan cara bersembunyi di karang.
13
Bivalvia menanamkan diri pada substrat
d) Cara Memperoleh Makanan
Bivalvia umumnya memperoleh makanan dengan cara menyaring
partikel-partikel yang ada dalam air laut . Pada golongan pemakan
endapan, bivalvia ini membenamkan diri dalam lumpur atau pasir yang
mengandung sisa-sisa zat organik dan fitoplankton yang hidup di dasar.
Makanan tersebut dihisap dari dasar perairan melalui siphon. Semakin
dalam bivalvia membenamkan diri siphonnya semakin panjang
3. Kelas Polyplacophora
4. Kelas Cephalopoda
5. Kelas Scaphopoda
2.3 Peranan Mollusca Dalam Kehidupan
a. Peran Menguntungkan
- Untuk bahan makanan atau sebagai sumber protein hewan,
misalnya kerang, cumi-cumi, beberapa siput air dan bekicot.
- Penghasil mutiara, yaitu tiram mutiara. Ada dua macam mutiara,
mutiara alami dan mutiara buatan. Mutiara alami tebentuk karena
benda asing, seperti pasir yang masuk di antara cangkok dan
mantelnya. Lapisan nakreas akan terbentuk karena menyelimuti
benda asing tersebut sehingga terbentuklah mutiara. Mutiara
buatan, suatu kegiatan manusia yang dengan sengaja memasukkan
benda asing pada lapisan antara nakrea dan rongga mantelnya.
14
- Sebagai hiasan di rumah, misalnya berasal dan cangkok kerang
sebagai hiasan dinding, tirai jendela atau pintu, dan tempat
perhiasan.
- Untuk pengobatan pada kulit dengan lendir bekicot
b. Peran Merugikan
- Achatina fulica (bekicot), dapat merusak tanaman budidaya.
- Lymnea (siput air) sebagai hewan perantara (vektor) dalam daur
hidup cacing hati.
- Teredo navalis, dapat merusak kayu.
15