Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN BAKTI SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TIDAR

Disusun Oleh :

Kelompok 69
Abdunnuuru (1810306047)
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi (1810306076)
Mohamad Alfarizi (1810306007)
Ahmad Yasir Rifa’I (1810306001)
Isna Chofifah (1810306070)
Natasya Isnaini Ramadhani (1810302001)
Rahmah Azizah Alfiani (1710303036)
Widia (1710303070)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNVERSITAS TIDAR

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Tujuan .......................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................1
BAB II LAPORAN SETIAP ANGGOTA ........................................... 3
Abdunnuuru .....................................................................................3
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi ...................................................4
Mohamad Alfarizi ............................................................................6
Ahmad Yasir Rifa’i ..........................................................................7
Isna Chofifah ...................................................................................8
Natasya Isnaini Ramadhani ..............................................................9
Rahmah Azizah Alfiani ..................................................................12
Widia .............................................................................................19
BAB III PENUTUP ............................................................................ 24
LAMPIRAN ........................................................................................ 25
1. Surat Izin Bakti Sosial .............................................................25
2. Logbook ..................................................................................26
3. Dokumentasi Kegiatan .............................................................34

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditahun 2020 ini terjadi sebuah pandemi virus corona yangmulai hadir di bumi
ini sejak akhir tahun 2019. Dan sampai pertengahan tahun 2020 ini, pandemi virus
corona masih belum bisa diatasi secara total.Akibat dari pandemi ini yaitu sulitnya
mengumpulkan massa untuk berkegiatan secara langsung. Salah satu program kerja
BEM FKIP Untidar adalah mengadakan Bakti Sosial. Walaupun dalam keadaan
yang sulit dimungkinkan Bakti Sosial tetap harus dilaksanakan sebagai wujud
pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi. Baksos kali ini sangat berbeda dengan
baksos di tahun-tahun sebelumnya, dimana ditahun sebelumnya bakti sosial di
adakan di dua desa secara langsung untuk semua mahasiswa semester 3 yang ada di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sementara di tahun ini bakti sosial
diadakan lebih sederhana dan memperhitungkan waktu dan situasi yang
terjadi.Sebagai alternatif di masa pandemi ini, BEM FKIP mengusung konsep BDR
(Baksos Dari Rumah), yaitu dengan melaksanakan bakti sosial di desa masing-
masing. Dengan adanya BDR (Baksos Dari Rumah) diharapkan mahasiswa tetap
dapat melaksanakan Bakti Sosial sebagai wujud pengabdian masyarakat disaat
pandemi ini dengan aman.

B. Tujuan
Tujuan dari terlaksanakannya BDR ( Baksos Dari Rumah) kali ini tentu saja
untuk salah satu cara untuk mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan bidang
keahlian kita masing-masing.

C. Manfaat
1. Bagi Fakultas : Kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan penilaiaan yang
sangat baik kepada fakultas karena telah menjalankan salah satu dari Tri Darma
Perguruan Tinggi.

1
2. Bagi Masyarakat : Kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan layanan
pendidikan kepada masyarakat, karena ciri khas dari Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan adalah pendidik.
3. Bagi Mahasiswa : kegiatan baksos kali ini mengingatkan kita untuk selalu peduli
terhadap sesama, terutama orang-orang yang ada di sekitar kita sendiri. Selain itu
juga kegiatan ini bermanfaat juga melatih skil mahasiswa sesuai dengan bidang
nya masing-masing.

2
BAB II

LAPORAN SETIAP ANGGOTA

Abdunnuuru (1810306047)

Pendidikan Matematika
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial

a. Lokasi
Kegiatan bakti sosial yang saya lakukan berada di lingkungan sekitar rumah
saya, lebih tepatnya di Desa Banyurojo, Dusun Seneng I RT 02 RW 02
Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

b. Keadaan Tempat
Tempat ini biasa digunakan untuk tempat les yang dilaksanakan secara rutin
di salah satu rumah tetangga saya. Permasalahan yang terjadi adalah banyak
anak-anak yang belum menguasai pelajaran matematika materi luas bangun
datar.

2. Pelaksanaan Bakti Sosial

a. Deskripsi Program Kerja

Pada jum’at, 13 november 2020 kami berencana melaksanakan kegiatan


bakti sosial ke tempat tersebut, sebelumya kami telah berkoordinasi dengan
pemilik rumah sehingga pada saat pelaksanaan berjalan dengan lancar. Kami
diberikan beberapa jadwal anak-anak yang datang dari berbagai waktu, dan
akhirnya saya dan teman saya memilih untuk melaksanakan kegiatan bakti
sosial pada waktu setelah solat jum’at atau sekitar pukul 13.00 sampai selesai.
Kami saling bergantian untuk memberikan materi yang kami minati dengan
latar belakang program studi yang kami tempuh saat ini.
Saat sabtu, 14 november 2020 kami melaksanakan kegiatan pemasangan
pamphlet yang berisikan pelaksanaan pencegahan penularan virus covid 19.

3
Yang hari sebelumnya saya dan teman saya sudah berkoordinasi untuk
melaksanakan kegiatan tersebut sekitar setelah selesai solat duhur.

b. Hasil Pelaksanaan Program Kerja


Alhamdulillah kami telah melaksanaakan kegiatan Baksos Dari Rumah
FKIP 2020 dengan lancar. Hasil dari kegiatan yang kami lakukan adalah kami
membantu anak-anak untuk mengerjakan pekerjaan yang belum mereka
ketahui karena adanya pandemic sehingga mereka banyak untuk belajar secara
mandiri. Mulai dari memberikan cara penyelesaian permasalahan yang ada di
soal, kemudian anak itu sendiri yang nantinya menyelesaikan pekerjaannya
sendiri. Kebermanfaatan pamflet sendiri sangat bermafaat bagi orang lain,
karena menjadi pengetahuan bersama bagi orang yang membacanya.

Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi (1810306076)


Pendidikan Matematika
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial

a. Lokasi

Tempat yang menjadi lokasi untuk Bakti Sosial saya sendiri adalah berada
di Dusun Krajan, RT 001/ RW 003 Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan,
Kabupaten Magelang. Taraf pendidikan di desa ini termasuk pada taraf
menengah. Di desa ini sendiri saat pandemi seperti ini banyak anak-anak yang
tidak pergi ke sekolah, dan harus belajar secara daring di rumah mereka masing-
masing. Karena akses internet yang cukup susah dan tingkat kebosananan para
pelajar di desa ini pula yang tinggi karena di rumah saja, membuat tingkat
motivasi belajar pelajar menjadi rendah.

b. Keadaan Tempat
Permasalahan yang ada pada desa saat ini, terutama dengan kondisi
pandemi saat ini adalah kemauan anak-anak untuk belajar di rumah sangat
kurang, mereka merasakan lelah karena tugas yang banyak dari gurunya,
bahkan ada yang merasa kusulitan dalam memahami materi. Diharapakan
dengan adanya kegiatan agar menjadi angin segar bagi anak-anak sekitar daerah

4
Dusun Krajan untuk memiliki motivasi belajar dan bersemangat tetap belajar
meski di tengah pandemi saat ini. Selain permasalahan motivasi belajar di
rumah, pengetahuan tentang bagaimana pencegahan penularan virus juga masih
minim. Maka perlu adanya kegiatan untuk mensosialisasikan bahaya Virus
Covid-19 dan pencegahannya.

2. Pelaksanaan Bakti Sosial


a. Deskripsi Program Kerja
Dalam kegiatan baksos dari rumah kali ini, memilki 2 program kerja
yaitu program kerja utama dan program kerja pilihan. Pada program kerja utama
sendiri adalah tentang pengajaran, karena bidang ilmu saya sendiri adalah
pendidikan matematika maka dalam baksos kali saya mengajarkan tentang
matematika kepada anak-anak di desa. Sedangkan pada program kerja pilihan
saya memilih untuk pengajaran bagaiman pencegahan penuaran virus Covid-19
dengan sosialisasi mencuci tangan yang baik dan benar.

b. Hasil Pelaksanaan Program Kerja


Kegiatan utama di laksanakan pada hari Jum’at 13 November 2020
pukul 13.30 -15.00 yang bertempat di Dusun Krajan RT001/RW003 Desa
Tonoboyo Kecamatan BandonganKabupaten Magelang, pada kegiatan ini
dihadiri oleh anak-anak RT setempat dengan tinggkat pendidikan dari TK- SD
dengan jumlah total anak 9 orang. Pada kegiatan hari pertama ini, anak-anak
sangat antusias dengan kegiatan pengajaran matematika tersebut. Sedangkan
kegiaatan kedua dilaksanakan pada hari selanjutnya pada hari sabtu, 14
November 2020 pukul 09.00 – 11.00 dengan tempat yang masih sama dengan
hari kedua. Pada kegiatan ini jumlah anak-anak yang hadir kisaran 6-8 orang.
Pada kegiatan ini sangat antusias sekali dalam melihat video cara mencuci
tangan dengan benar dan praktik langsungnya pun mereka sangat senang.
Terlebih kegiatan ini juga di nilai sangat positf untuk mencegah penularan
Covid-19.

5
Mohamad Alfarizi (1810306007)
Pendidikan Matematika
1. Lokasi tempat bakti sosial

a. Lokasi
Kegiatan bakti sosial ini dilikasanakan diDesa Banyurojo, Dusun seneng 1
RT 03 RW 02, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang

b. Keadaan tempat
Tempat dilaksanakannya bakti sosial merupakan tempat pembelajaran
non formal yaitu di kediaman Rumah Bapak Nur Subkhi beliau adalah guru
ngaji di desa Banyurojo, Dusun seneng 1 RT 03 RW 02, Kecamatan
Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Di tempat ini setiap harinya banyak anak-
anak yang belajar ngaji Al-Qur’an, kecuali pada hari sabtu dan minggu yaitu
belajar ilmu tajwid

2. Pelaksanaan Bakti Sosial


a. Deskripsi Program Kerja
Pada program kerjawajibpenulismelaksanakanpengajaran di kediaman
bapak Nur Subkhi desa Banyurojo Dusun seneng 1 RT 03 RW 02, Kecamatan
Mertoyudan, Kabupaten Magelang.Penulismelakukanpengajaran (Belajar
Membaca Al-quran) yang baikterhadapAnak-anak di desa tersebeut mulai dari
umur 6-14 tahun, materi yang diajarkan adalah ilmu tajwid.

Dalam progam kerja pilihan saya membuat sebuah poster yang berisi
tips Mencegah agar tidak terkena virus Corona. Poster itu dibuat menggunakan
software Adobe Photoshop CS6. Lalu poster tersebut saya unggah di media
sosial Instagram.

b. Hasil Pelaksanaan Program Kerja


Saya mengajarkan materi tentang Membaca AlQur’an yang baik dan
benar serta mempelajari tentang ilmu tajwid.Mereka sangat memperhatikan
penjelasan saya. Ketika saya tanyakan tentang kepahaman mereka, mereka
paham dengan penjelasan yang saya sampaikan.

6
Poster yang saya buat diyakini dapat mengedukasi para khalayak
umum yang membaca dan melihat poster saya. Diharapkan mereka teredukasi
dan selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus tali
persebaran virus corona.

Ahmad Yasir Rifa’i (1810306001)


Pendidikan Matematika
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial
a. Lokasi

Kegiatan bakti sosial ini dilikasanakan di Pondok Pesantren Al Huda,


Dusun Karanggeneng, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten
Magelang.

b. Keadaan Tempat

Tempat dilaksanakannya bakti sosial merupakan tempat pembelajaran non


formal yaitu mengkaji berbagai ilmu agama Islam baik itu tauhid, nahwu,
akhlak, nahwu, shorof, dan fiqih.Pondok Pesantren ini memiliki asrama &
fasilitas pendukung lainnya dan tempat belajar mengajar Kitab Kuning (tauhid,
nahwu, akhlak, nahwu, shorof, dan fiqih).

2. Pelaksanaan Bakti Sosial


a. Deskripsi Program Kerja
Pada program kerjawajib penulis melaksanakan pengajaran di Pondok
Pesantren Al Huda. Penulis melakukan pengajaran terhadap siswa
SMA/MA/Sederajat yang menuntutilmu di Pondokini. Materi yang diajarkan
adalah fiqih
Dalam progam kerja pilihan saya membuat sebuah poster yang berisi
tips aman supaya tetap produktif dalam masa pandemi. Poster itu dibua
tmenggunakan software Adobe Photoshop CS6. Lalu poster tersebut saya
unggah di media sosial Instagram.

b. Hasil Pelaksanaan Program Kerja

7
Saya mengajarkan materi tentang hal-hal yang dilarang dalam jual beli.
Mereka sangat memperhatikan penjelasan saya. Ketika saya Tanyakan tentang
kepahaman mereka, mereka paham dengan penjelasan yang saya sampaikan.

Poster yang saya buat diyakini dapat mengedukasi para khalayak umum
yang membaca dan melihat poster saya. Diharapkan mereka teredukasi dan
selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus tali
persebaran virus corona.

Isna Chofifah (1810306070)


Pendidikan Matematika
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial

a. Lokasi

Tempat yang menjadi lokasi untuk Bakti Sosial saya sendiri adalah berada
di Dusun Krajan, RT 001/ RW 003 Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan,
Kabupaten Magelang. Taraf pendidikan di desa ini termasuk pada taraf
menengah. Di desa ini sendiri saat pandemi seperti ini banyak anak-anak yang
tidak pergi ke sekolah, dan harus belajar secara daring di rumah mereka masing-
masing. Karena akses internet yang cukup susah dan tingkat kebosananan para
pelajar di desa ini pula yang tinggi karena di rumah saja, membuat tingkat
motivasi belajar pelajar menjadi rendah.

b. Keadaan Tempat
Permasalahan yang ada pada desa saat ini, terutama dengan kondisi
pandemi saat ini adalah kemauan anak-anak untuk belajar di rumah sangat
kurang, mereka merasakan lelah karena tugas yang banyak dari gurunya,
bahkan ada yang merasa kusulitan dalam memahami materi. Diharapakan
dengan adanya kegiatan agar menjadi angin segar bagi anak-anak sekitar daerah
Dusun Krajan untuk memiliki motivasi belajar dan bersemangat tetap belajar
meski di tengah pandemi saat ini. Selain permasalahan motivasi belajar di
rumah, pengetahuan tentang bagaimana pencegahan penularan virus juga masih
minim. Maka perlu adanya kegiatan untuk mensosialisasikan bahaya Virus
Covid-19 dan pencegahannya.

8
2. Pelaksanaan Bakti Sosial
a. Deskripsi Program Kerja
Dalam kegiatan BDR (Baksos Dari Rumah) kali ini, memilki 2 program
kerja yaitu program kerja utama dan program kerja pilihan. Pada program
kerja utama sendiri adalah tentang pengajaran, karena bidang ilmu saya sendiri
adalah pendidikan matematika maka dalam baksos kali saya mengajarkan
tentang matematika kepada anak-anak di desa. Topik matematika yang saya
usung yaitu “Belajar Jarimatika” yang diharapkan membantu dalam
mempermudah perhitungan di matematika. Selain belajar Jarimatika program
utama juga mengusung tema “Ayo Mengerjakan Tugas Rumah”. Sedangkan
pada program kerja pilihan saya memilih untuk pengajaran bagaiman
pencegahan penuaran virus Covid-19 dengan sosialisasi mencuci tangan yang
baik dan benar.
b. Hasil Pelaksanaan Program Kerja
Kegiatan utama di laksanakan pada hari Jum’at 13 November 2020
pukul 13.30 -15.00 yang bertempat di Dusun Krajan RT001/RW003 Desa
Tonoboyo Kecamatan BandonganKabupaten Magelang, pada kegiatan ini
dihadiri oleh anak-anak RT setempat dengan tinggkat pendidikan dari TK- SD
dengan jumlah total anak 9 orang. Pada kegiatan hari pertama ini, anak-anak
sangat antusias dengan kegiatan pengajaran matematika tersebut. Sedangkan
kegiaatan kedua dilaksanakan pada hari selanjutnya pada hari sabtu, 14
November 2020 pukul 09.00 – 11.00 dengan tempat yang masih sama dengan
hari kedua. Pada kegiatan ini jumlah anak-anak yang hadir kisaran 6-8 orang.
Pada kegiatan ini sangat antusias sekali dalam melihat video cara mencuci
tangan dengan benar dan praktik langsungnya pun mereka sangat senang.
Terlebih kegiatan ini juga di nilai sangat positf untuk mencegah penularan
Covid-19.

Natasya Isnaini Ramadhani (1810302001)


Pendidikan Bahasa Inggris
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial

9
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial dari rumah yang saya laksanakan di dusun
tempat saya tinggal yaitu Dusun Sobokarang, Desa Girirejo, Kecamatan Tegalrejo,
Kabupaten Magelang. Di dusun Sobokarang, terdapat satu buah Sekolah Dasar
yaitu Sekolah Dasar Negeri Girirejo yang melaksanakan sistem pendidikan daring
karena pandemi COVID-19. Sebagian besar orang tua siswa SDN Girirejo yang
tinggal di dusun Sobokarang berprofesi sebagai petani dan buruh. Setiap hari para
orang tua bekerja sehingga sekolah daring para anaknya tidak diperhatikan secara
maksimal.

2. Pelaksanaan Bakti Sosial


a. Deskripsi Program Kerja
Dalam kegiatan bakti sosial dari rumah (BDR) 2020 ini terdapat dua
kegiatan yaitu kegiatan primer dan kegiatan sekunder.

1) Program Kerja Wajib (Pengajaran)


Program kerja wajib merupakan program kerja pengajaran yang wajib
dilaksanakan setiap peserta dengan ketentuan:
a. Mengajar sesuai minat bakat atau bidang keahlian.
b. Sasaran program merupakan siswa TK/SD/SMP/SMA/Kelompok
Belajar.
c. Program dilaksanakan sesuai dengan kondisi daerah setempat.
d. Durasi mengajar minimal 1 jam
2) Program Kerja Pilihan (Kontribusiku di Era Pandemi)
Program Kerja Pilihan (Kontribusiku di Era Pandemi) merupakan
program kerja sekunder yaitu program yang setiap mahasiswa dapat
memilih salah satu dari tema yang telah disediakan.Setiap peserta wajib
memilih salah satu tema berikut:
a. Sosialisasi pencegahan Covid secara daring.
b. Edukasi tips efektif belajar secara daring.
c. Produktif dikala pandemi.
2. Hasil Pelaksanaan Program Kerja
a) Program Kerja Wajib (Pengajaran)

10
Pada program primer atau program wajib, saya melaksanakan kegiatan
pengajaran di rumah saya pada hari Jumat tanggal 13 November 2020 pukul
12.50-14.15. Pada kegiatan primer, saya mengajar matematika siswa-siswi SD
kelas 1, 2, 3 dan 4 SDN Girirejo yang berjumlah 9 orang yakni dua orang siswa-
siswi kelas 1, 2, dan 3, tiga orang siswa-siswi kelas 4. Para siswa-siswi yang
mengikuti kegiatan primer ini mematuhi protokol kesehatan dengan memakai
masker atau face shield, mencuci tangan sebelum kegiatan dan berinteraksi
dengan orang lain, serta duduk berjarak selama kegiatan.

Daftar nama siswa-siswi yang mengikuti kegiatan primer bakti sosial


dari rumah (BDR) 2020:

1. Shafa (siswi kelas 1)


2. Arkan (siswa kelas 1)
3. Khusna/Nana (siswi kelas 2)
4. Asha (siswa kelas 2)
5. Rohman (siswa kelas 3)
6. Khansa (siswi kelas 3)
7. Naila (siswi kelas 4)
8. Ina (siswi kelas 4)
9. Waffa (siswa kelas 4)

Dari kegiatan primer ini, dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi kelas 1,


2, 3 dan 4 sudah menguasai pengurangan dan penambahan angka dengan baik.
Namun, untuk perkalian dan pembagian tidak semua siswa mampu
menguasainya dengan baik. Siswa yang mampu menguasai baik penambahan,
pengurangan perkalian dan pembagian angka adalah Nana (siswi kelas 2),
Naila (siswi kelas 4), dan Waffa (siswa kelas 4).

b) Pada Program Kerja Pilihan (Kontribusiku di Era Pandemi)


Pada Program Kerja Pilihan (Kontribusiku di Era Pandemi) saya
memilih tema Sosialisasi pencegahan Covid secara luring namun tetap
mematuhi protokol kesehatan. Saya melakukan sosialisasi kepada anak-anak
SD tentang bahaya COVID-19 secara luring di rumah saya pada hari Sabtu
tanggal 14 November pukul 13.00-14.20. Para siswa-siswi yang mengikuti

11
kegiatan primer ini mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker atau
face shield, mencuci tangan sebelum kegiatan dan berinteraksi dengan orang
lain, serta duduk berjarak selama kegiatan. Pada tema tertulis Sosialisasi
pencegahan Covid secara daring namun saya melakukannya secara luring
karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki siswa-siswi SD di dusun saya. Tidak
banyak siswa-siswi maupun orang tuanya yang dapat mengakses aplikasi
seperti Zoom, Google Meet ataupun Google Classroom. Oleh karena itu para
siswa-siswi dan para orang tua meminta untuk melaksanakan kegiatan
sosialisasi pencegahan COVID-19 secara luring. Pada kegiatan ini dapat
disimpulkan bahwa para peserta sudah mengetahui dasar bahaya COVID-19
dan cara pencegahan penularannya. Para siswa sudah memahami bahwa
mereka harus sering mencuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker
atau face shield ketika pergi keluar rumah dan selalu menjaga jarak atau social
distancing.

Rahmah Azizah Alfiani (1710303036)


Ilmu Pendidikan Alam
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial
Kelurahan Depok terletak di Kecamatan Depok , Kota Sleman , Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelurahan ini memiliki 15 RT yang mana tiap RT
nya memiliki jumlah KK (Kepala Keluarga) berkisar antara 20 hingga 40 KK
untuk satu RT nya. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pedagang maupun
petani. Sebagaimana kebiasaan dan kondisi sosial di lingkungan merupakan daerah
yang masih sangat kental dengan kebudayaan daerah. Hal yang paling menonjol
adalah banyaknya perayaan-perayaan, khususnya perayaan keagamaan dan juga
perayaan adat dan budaya yang masih sangat kental dan merupakan salah satu
sarana yang dapat mengundang banyak orang atau khalayak ramai.
Kondisi seperti ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian pemerintah
setempat, karena sangat rentan dengan penyebaran virus Covid-19 yang beberapa
bulan belakangan ini menimbulkan keresahan bagi semua kalangan masyarakat.
Namun, seiring berjalannya waktu banyak sekali isu-isu yang tak bertanggung
jawab berkembang dengan pesatnya yang menjadi masalah penting dalam

12
pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19. Minimnya pengetahuan masyarakat
mengenai virus Covid-19 ini menimbulkan dampak sosial yang besar.
Pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terlaksana apabila semua
kalangan masyarakat dan juga pemerintah dapat bekerja sama dengan baik di era
New normal ini. Covid-19 ini dapat menyerang tubuh manusia di semua kalangan
baik itu bayi, anak-anak, orang dewasa, bahkan lanjut usia pun dapat terserang oleh
virus ini. Jika masyarakat bisa mematuhi peraturan dan protokol kesehatan yang
dikeluarkan oleh pemerintah, maka hal ini dapat membantu pemutusan mata rantai
Covid-19 dengan cepat.

2. Pelaksanaan Bakti Sosial


a) Perizinan
Pengurusan surat izin untuk melaksanakan Bakti Sosial, survei lokasi
sekaligus mewawancarai warga mengenai pemahaman warga terhadap
pencegahan Covid-19 yaitu berupa cara cuci tangan yang baik dan benar
menggunakan air mengalir dan sabun. Setelah mengurus surat izin, dilakukan
survei lokasi sekaligus mewawancarai warga setempat tentang kepahaman
masyarakat mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan
anjuran WHO (World Health Organization). Survei ini bertujuan untuk
mengetahui situasi dan kondisi dilapangan. Kunjungan ataupun wawancara
yang dilakukan terhadap warga juga bertujuan untuk mengetahui kepahaman
warga mengenai upaya pencegahan Covid-19.

b) Informasi Technical Meeting Bakti Sosial ( Pembekalan )


Tahap persiapan yang pertama yaitu adanya Technical Meeting (TM)
yang dilaksanakan pada Kamis,29 Oktober 2020 Kegiatan TM dilaksanakan
secara daring melalui zoom meeting tepatnya pukul 13.00 – selesai .
Kemudian dilaksaakan TM kedua pada hari yang sama melalui grup
whatshapp pada pukul 19.30 WIB . Kegiatan ini dilaksanakan untuk
menginformasikan kepada peserta bakti sosial hal apa saja yang harus
dilaksanakan serta memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan bakti sosial
. Pembekalan ini diadakan dengan tujuan agar mahasiswa:
- Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan
program, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
- Mendapatkan informasi tentang situasi, kondisi, potensi, dan
permasalahan masyarakat.
- Memiliki bekal pengetahuan tata karma kehidupan di masyarakat. d.
Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga
pendidikan.

13
- Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat
melaksanakan program di masyarakat.
- Memiliki pengetahuann untuk dapat bersikap dan bekerja dalam
kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka
penyelesaian program kerja di masyarakat.
- Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien pada saat
melaksanakan program

c) Pembagian Kelompok
Pembagian kelompok peserta bakti sosial dibagi menjadi 69 kelompok
yang terdiri dari anggota Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam,Pendidikan Biologi, Pendiidkan Matematika,Pendidikan Bahasa
Inggris ,dan Pendidikan Bahasa Indonesia yang meliputi mahasiswa
semester 3,5 , dan 7 .

d) Pelaksanaan Kegiatan
Waktu : 08.00- 17.00 WIB
Hari : Jumat – Sabtu
Tanggal :13 – 14 November 2020
Lokasi : Depok Sleman Yogyakarta

e) Progam Kegiatan
Pelaksanaan program kerja Bakti Sosial merupakan bentuk realisasi dari
rancangan agenda yang tercantum dalam matriks program kerja. Idealnya,
dalam pelaksanaan program kerja tersebut semestinya sesuai dengan apa yang
terjadwal pada matriks program kerja. Namun, terkadang terdapat kendala dan
hambatan yang membuat realisasi dari program kerja yang diagendakan tidak
sesuai dengan yang dijadwalkan. Berikut ini adalah pembahasan program kerja
yang sudah dilaksanakan: Program kegiatan berjalan berjalan mulai 13 – 14
November 2020. Adapun uraian mengenai keterlaksanaan program diuraikan
seperti di bawah ini:
1) Pendampingan Belajar Anak
a. Pembuatan Media Pembelajaran
Sebelum melakukan kegaiatan pendampingan belajar anak ,
langkah pertama yaitu menentukan materi yang akan diberikan kepada
anak – anak. Media pembelajaran yang digunakan yaitu berupa Power
Point yang diberikan secara langsung ke anak ,kemudian dijelaskan isi
dari meteri tersebut . Pembuatan PPT ini dilaksanakan H-1 kegiatan
bakti sosial di mulai . Sebelum membuat media pembelajaran ,
menanyakan materi yang ada dibuku SMP kepada anak yang akan
didampngi belajar.
b. Pelaksanaan Pendampingan Belajar

14
Sistem pembelajaran daring adalah sistem pembelajaran tanpa
tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan
melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus
memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa
berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media
pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring
(online).

Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (COVID-19).
Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal
computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan
internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang
sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA),
telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai
media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa
mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di
tempat yang berbeda.
Semua sektor merasakan dampak corona. Dunia pendidikan
salah satunya. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik
siswa maupun orangtua siswa yang tidak memiliki handphone untuk
menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan,
sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal
tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan
pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas
pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui videocall yang
dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu
persatu, hingga mengapsen melalui VoiceNote yang tersedia di
WhatsApp. Materi-materinya pun diberikan dalam bentuk video yang
berdurasi kurang dari 2 menit.
Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem
media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan
biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi
kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan
internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang
tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan
internet.
Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi
siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang
mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah

15
atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga
akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin
anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet.
Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi
siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi
siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan
tertinggal.
Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat
mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap
dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa
aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini


tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka
langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan
lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum
tentu bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan pengalaman mengajar
secara daring, sistem ini hanya efektif untuk memberi penugasan, dan
kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan ketika siswa
akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk.
Sehingga dalam progam kerja bakti sosial Pendampingan Belajar
ini adalah salah satu solusi untuk menunjang pemahaman anak dalam
memahami materi pelajaran . Kegiatan ini dilaksanakan di Depok
Sleman ,difasilitasi ruang belajar berupa kelas di SMP Muhammadiyah
3 Depok Sleman . Saat ini kondisi kegiatan pembelajaran di SMP
Muhammadiyah 3 Depok Sleman hanya diberikan soal latihan tetapi
materi tidak diberikan. Untuk itu pada kegiatan Bakti Sosial ini terdapat
progam pendampingan belajar siswa yang dilaksanakan 13 November
2020. Namun dalam kegiatan ini di batasi sejumlah 6 anak .
Kegiatan pendampingan belajar di lingkungan rumah ini
dilaksanakan pada tanggal 13 November 2020 . Kegiatan ini diikuti oleh
5 anak SMP dimulai pukul 09.00 – 11.30 WIB . Pendampingan ini
bertujuan untuk memfasilitasi anak – anak yang sedang dirumah agar
tetap belajar dan memahami materi yang seharusnya di jelaskan di
sekolah. Pendampingan belajar ini meliputi pemberian materi pelajaran
sesuai dengan materi disekolah dan dibuku ,pendampingan pengerjaan
tugas – tugas sekolah ,dan tanya jawab seputar materi yang berlangsung.
Pada masa pandemi covid – 19 ini tentunya belajar dari rumah
banyak hambatan yang dihadapi oleh anak – anak . Salah satunya yaitu
tidak adanya fasilitas yang cukup untuk kegiatan pembelajaran online
saat ini . Sehingga anak – anak menjadi pasif dan hanya bermain di

16
rumah . Kegiatan bimbingan belajar ini memberikan bantuan kepada
anak-anak untuk mengerjakan PR dari guru dan membantu anak yang
mengalami kesulitan dalam belajar, kemudian memberikan soal latihan
kembali untuk langsung dikerjakan di tempat bimbel. Selain itu, pada
akhir pertemuan bimbel juga memberikan motivasi kepada anak-anak
untuk rajin belajar.
Hambatan yang dialami yaitu tutor tidak memiliki buku
pendukung untuk materi dan lokasi bimbel yang terletak di dusun paling
utara sehingga tidak semua dusun mendapat bimbel. Adapun usaha yang
dilakukan untuk mengatasinya yaitu sebisa mungkin tutor menggunakan
media yang ada untuk mencari materi melalui searching di internet.
Mengajari anak-anak yang datang karena meskipun tidak satu desa yang
ikut tetapi pesertanya sudah cukup banyak
Dari kegiatan pendampingan terebut, tidak dapat dimungkiri
tampak sekali anak-anak kesulitan beradaptasi dengan sistem
pembelajaran jarak jauh ini. Minimnya kemampuan akses internet untuk
menjangkau materi yang diberikan guru menjadi satu dari sekian
kendala yang harus dihadapi anak-anak usia sekolah. Kendala lainnya
adalah proses transfer ilmu itu sendiri. Sebab, dari sejumlah siswa yang
ada, tidak banyak anak-anak yang mudah dan langsung paham begitu
saja tentang materi yang diberikan guru mata pelajaran. Ditambah
dengan besarnya godaan bermain daripada belajar, membuat anak-anak
makin enggan untuk membaca bahkan mengerjakan tugas.

2) Sosialisai Covid 19
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dinyatakan oleh WHO sebagai
pandemi dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Corona Virus Disease 2019 telah menyatakan Covid-19 sebagai
kedaruratan kesehatan masyarakat yang wajib dilakukan upaya
penanggulangannya. Namun sampai saat ini banyak masyarakat yang masih
lalai dalam memperhatikan protokol kesehatan terlebih di Era New Normal
ini. Sehingga diperlukan Sosialisasi dan Edukasi untuk menigkatkan
pemahaman masyarakat pentingnya memperhatikan protokol kesehatan
dalam melaksanakan aktivitas.
Masyarakat masih banyak yang tidak percaya dengan adanya corona
virus yang saat ini memberikan dampak yang luar biasa mulai dari aspek
kehidupan ekomi,pendidikan dan sebagainya . Faktor yang menjadi
penunjang sosialisasi covid 19 ini antara lain :
a) Kurang patuhnya masyarakat terhadap himbauan dari pemerintah
tentang bahayanya Covid-19. Sehingga masyarakat beranggapan bahwa
Covid-19 hanya virus biasa.

17
b) Kurangnya minat baca dari masyarakat terkait pencegahan Covid-19.
Hal ini karena anggapan masyarakat tadi bahwa virus ini hanya virus
biasa.
c) Kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri terkait pentingnya edukasi
tentang pencegahan dan penaganan Covid-19. 4.
d) Anggapan masyarakat bahwa mereka tidak perlu menjaga protokol
kesehatan seperti himbauan pemerintah.
e) Kurangnya sosialisasi dan edukasi yang didapat masyarakat tentang
Covid-19

Kesadaran akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan di era New


Normal ini masih sangat kurang. Salah satu penyebab hal ini terjadi,
dikarenakan kurangnya sosialisasi dan edukasi yang diterima oleh
masyarakat setempat. Contohnya pengetahuan akan pentingnya mencuci
tangan dengan sabun dan wajibnya memakai masker saat berada di luar
rumah. Dalam kegaiatan bakti sosial progam kedua yaitu sosialisasi atau
edukasi via instagram melalui poster tentang pencegahan dan gejala covid
19 yang dilaksanakan 14 November 2020 .

Tujuan progam ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi


remaja tentang Covid-19 melalui Poster Edukasi. Dengan dilaksanakannya
progam ini, diharapkan pemahaman remaja tentang Covid-19 menjadi
meningkat. Kegiatan sosialisasi ini hal yang pertama yaitu pembuatan poster
sederhana menggunakan aplikasi canva . Poster yang dibuat berisi tentang
gejala – gelaja covid 19 dan cara pencegahan covid 19 . Selanjutnya ,poster
yang telah dibuat diunggah di Instagram .

Dengan adanya poster edukasi covid 19 ini diharapkan masyarakat


Indonesia ini paham dan sadar akan bahayanya virus covid 19 ini . Poster
adalah media yang paling cocok di situasi saat ini karena tidak perlu
mendatangkan banyak masyarakat (kerumunan), tetapi tetap efektif untuk
menyampaikan informasi.Pembuatan poster ini ditujukan agar informasi
terkait Covid-19 dapat dijangkau oleh masyakarat luas sehingga nantinya
masyarakat dapat lebih waspada dan lebih bijak dalam menyikapi pandemi
ini

3) Pembuatan Video Pensi


Pembuatan video pensi ini dilaksanakan 7 November 2020 . Video ini
berisi puisi tentang kejayaan indonesia . Dalam pembuatan video ini
dilakukan oleh setiap kelas berdasarkan ProgamStudi . Dalam pembuatan
video ini menemukan hambatan antara lain : intonasi antar kelompok yang
berbeda,pencahayaan dalam take video ,kurangnya volume suara antar
kelompok yang tidak senada .

18
Widia (1710303070)
Ilmu Pendidikan Alam
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial
Kelurahan Magelang Selatan terletak di Kecamatan Magelang Selatan , Kota
Magelang , Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan ini memiliki 20 RT yang mana tiap
RT nya memiliki jumlah KK (Kepala Keluarga) berkisar antara 30 hingga 50 KK
untuk satu RT nya. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pedagang maupun
petani. Sebagaimana kebiasaan dan kondisi sosial di lingkungan merupakan daerah
yang masih sangat kental dengan kebudayaan daerah. Hal yang paling menonjol
adalah banyaknya perayaan-perayaan, khususnya perayaan keagamaan dan juga
perayaan adat dan budaya yang masih sangat kental dan merupakan salah satu
sarana yang dapat mengundang banyak orang atau khalayak ramai.
Kondisi seperti ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian pemerintah
setempat, karena sangat rentan dengan penyebaran virus Covid-19 yang beberapa
bulan belakangan ini menimbulkan keresahan bagi semua kalangan masyarakat.
Namun, seiring berjalannya waktu banyak sekali isu-isu yang tak bertanggung
jawab berkembang dengan pesatnya yang menjadi masalah penting dalam
pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19. Minimnya pengetahuan masyarakat
mengenai virus Covid-19 ini menimbulkan dampak sosial yang besar.
Pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terlaksana apabila semua
kalangan masyarakat dan juga pemerintah dapat bekerja sama dengan baik di era
New normal ini. Covid-19 ini dapat menyerang tubuh manusia di semua kalangan
baik itu bayi, anak-anak, orang dewasa, bahkan lanjut usia pun dapat terserang oleh
virus ini. Jika masyarakat bisa mematuhi peraturan dan protokol kesehatan yang
dikeluarkan oleh pemerintah, maka hal ini dapat membantu pemutusan mata rantai
Covid-19 dengan cepat.

2. Pelaksanaan Bakti Sosial


a. Deskripsi Program Kerja
1) Pendampingan Belajar Anak
Kegiatan ini dilakukan pendampingan belajar ini dilakukan pada
hari 13 November 2020. Peserta dari pendampingan belajar ini adalah

19
anak-anak sekolah yang sedang melakukan kegiatan belajar daring oleh
pihak sekolah berjumlah 5 orang yang terdiri dari SD. Kegiatan
pendampingan belajar ini dilakukan dirumah sayasendiri. Sebelum
memulai kegiatan, anak-anak terlebih dahulu diarahkan untuk mencuci
tangan dan memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19.
Anak-anak dikelompokan sesuai dengan jenjang pendidikan agar
mempermudah dalam melakukan pendampingan belajar. Kegiatan ini
dimulai dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Apabila
terdapat kesulitan atau materi yang belum jelas dapat dibantu untuk
dijelaskan. Kegiatan dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 2
jam.Di tambah lagi pendampingan belajar yang dilakukan juga berperan
penting dalam pemahaman siswa mengenai perlanjutan materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Orang tua siswa juga merasa
terbantu karena adanya pembimbingan belajar karena ketiadaan waktu
dan keterbatasan pemahaman orang tua dalam mendampingi anak –
anaknya. Pada masa pandemi covid – 19 ini tentunya belajar dari rumah
banyak hambatan yang dihadapi oleh anak – anak . Salah satunya yaitu
tidak adanya fasilitas yang cukup untuk kegiatan pembelajaran online
saat ini . Sehingga anak – anak menjadi pasif dan hanya bermain di
rumah . Kegiatan bimbingan belajar ini memberikan bantuan kepada
anak-anak untuk mengerjakan PR dari guru dan membantu anak yang
mengalami kesulitan dalam belajar, kemudian memberikan soal latihan
kembali untuk langsung dikerjakan di tempat bimbel. Selain itu, pada
akhir pertemuan bimbel juga memberikan motivasi kepada anak-anak
untuk rajin belajar.
Hambatan yang dialami yaitu tutor tidak memiliki buku
pendukung untuk materi dan lokasi bimbel yang terletak di dusun paling
utara sehingga tidak semua dusun mendapat bimbel. Adapun usaha yang
dilakukan untuk mengatasinya yaitu sebisa mungkin tutor menggunakan
media yang ada untuk mencari materi melalui searching di internet.
Mengajari anak-anak yang datang karena meskipun tidak satu desa yang
ikut tetapi pesertanya sudah cukup banyak

20
Dari kegiatan pendampingan terebut, tidak dapat dimungkiri
tampak sekali anak-anak kesulitan beradaptasi dengan sistem
pembelajaran jarak jauh ini. Minimnya kemampuan akses internet untuk
menjangkau materi yang diberikan guru menjadi satu dari sekian
kendala yang harus dihadapi anak-anak usia sekolah. Kendala lainnya
adalah proses transfer ilmu itu sendiri. Sebab, dari sejumlah siswa yang
ada, tidak banyak anak-anak yang mudah dan langsung paham begitu
saja tentang materi yang diberikan guru mata pelajaran. Ditambah
dengan besarnya godaan bermain daripada belajar, membuat anak-anak
makin enggan untuk membaca bahkan mengerjakan tugas.

2) SosialisaiEdukasi Covid-19

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dinyatakan oleh WHO


sebagai pandemi dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 telah menyatakan
Covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang wajib
dilakukan upaya penanggulangannya. Namun sampai saat ini banyak
masyarakat yang masih lalai dalam memperhatikan protokol kesehatan
terlebih di Era New Normal ini. Sehingga diperlukan Sosialisasi dan
Edukasi untuk menigkatkan pemahaman masyarakat pentingnya
memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas.
Masyarakat masih banyak yang tidak percaya dengan adanya corona
virus yang saat ini memberikan dampak yang luar biasa mulai dari aspek
kehidupan ekomi,pendidikan dan sebagainya . Faktor yang menjadi
penunjang sosialisasi covid 19 ini antara lain :
a) Kurang patuhnya masyarakat terhadap himbauan dari pemerintah
tentang bahayanya Covid-19. Sehingga masyarakat beranggapan
bahwa Covid-19 hanya virus biasa.
b) Kurangnya minat baca dari masyarakat terkait pencegahan Covid-
19. Hal ini karena anggapan masyarakat tadi bahwa virus ini hanya
virus biasa.

21
c) Kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri terkait pentingnya
edukasi tentang pencegahan dan penaganan Covid-19. 4.
d) Anggapan masyarakat bahwa mereka tidak perlu menjaga protokol
kesehatan seperti himbauan pemerintah.
e) Kurangnya sosialisasi dan edukasi yang didapat masyarakat tentang
Covid-19
Kesadaran akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan di era
New Normal ini masih sangat kurang. Salah satu penyebab hal ini
terjadi, dikarenakan kurangnya sosialisasi dan edukasi yang diterima
oleh masyarakat setempat. Contohnya pengetahuan akan pentingnya
mencuci tangan dengan sabun dan wajibnya memakai masker saat
berada di luar rumah. Dalam kegaiatan bakti sosial progam kedua yaitu
sosialisasi atau edukasi via instagram melalui poster tentang pencegahan
dan gejala covid 19 yang dilaksanakan 14 November 2020

Tujuan progam ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi


remaja tentang Covid-19 melalui Poster Edukasi. Dengan
dilaksanakannya progam ini, diharapkan pemahaman remaja tentang
Covid-19 menjadi meningkat. Kegiatan sosialisasi ini hal yang pertama
yaitu pembuatan poster sederhana menggunakan aplikasi canva . Poster
yang dibuat berisi tentang gejala – gelaja covid 19 dan cara pencegahan
covid 19 . Selanjutnya ,poster yang telah dibuat diunggah di Instagram .

Dengan adanya poster edukasi covid 19 ini diharapkan masyarakat


Indonesia ini paham dan sadar akan bahayanya virus covid 19 ini .
Poster adalah media yang paling cocok di situasi saat ini karena tidak
perlu mendatangkan banyak masyarakat (kerumunan), tetapi tetap efektif
untuk menyampaikan informasi.Pembuatan poster ini ditujukan agar
informasi terkait Covid-19 dapat dijangkau oleh masyakarat luas
sehingga nantinya masyarakat dapat lebih waspada dan lebih bijak dalam
menyikapi pandemi ini

3) Pembuatan Video Pensi

22
Pembuatan video pensi ini dilaksanakan 7 November 2020 . Video
ini berisi puisi tentang kejayaan indonesia . Dalam pembuatan video ini
dilakukan oleh setiap kelas berdasarkan ProgamStudi . Dalam
pembuatan video ini menemukan hambatan antara lain : intonasi antar
kelompok yang berbeda,pencahayaan dalam take video ,kurangnya
volume suara antar kelompok yang tidak senada .

b. Hasil Pelaksanaan Program Kerja


Kegiatan utama di laksanakan pada hari Jum’at 13 November 2020
pukul 13.30 -15.00 yang bertempat di Dusun Krajan RT001/RW003 Desa
Tonoboyo Kecamatan BandonganKabupaten Magelang, pada kegiatan ini
dihadiri oleh anak-anak RT setempat dengan tinggkat pendidikan dari TK-
SD dengan jumlah total anak 9 orang. Pada kegiatan hari pertama ini, anak-
anak sangat antusias dengan kegiatan pengajaran matematika tersebut.
Sedangkan kegiaatan kedua dilaksanakan pada hari selanjutnya pada hari
sabtu, 14 November 2020 pukul 09.00 – 11.00 dengan tempat yang masih
sama dengan hari kedua. Pada kegiatan ini jumlah anak-anak yang hadir
kisaran 6-8 orang. Pada kegiatan ini sangat antusias sekali dalam melihat
video cara mencuci tangan dengan benar dan praktik langsungnya pun
mereka sangat senang. Terlebih kegiatan ini juga di nilai sangat positf untuk
mencegah penularan Covid-19.

23
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berikut merupakan hasil kegiatan bakti sosial dari rumah 2020 secara singkat:
1. Kegiatan baksos saya pada tahun 2020 ini , di laksanakan pada 13-14
November 2020 terlaksana dengan baik dan lancar.
2. kami membantu anak-anak untuk mengerjakan pekerjaan yang belum mereka
ketahui karena adanya pandemic sehingga mereka banyak untuk belajar secara
mandiri. Mulai dari memberikan cara penyelesaian permasalahan yang ada di
soal, kemudian anak itu sendiri yang nantinya menyelesaikan pekerjaannya
sendiri.
3. Kegiatan sekolah daring merupakan cara yang terbaik untuk mencegah
penularan COVID-19 di antara para pelajar, namun hal ini membuat para siswa
sangat kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
B. Saran
1. Bagi Fakultas
Saya harap Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar dapat
berkontribusi lebih dalam pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19
dengan mengadakan program-program lain yang bermanfaat.
2. Bagi Masyarakat
Saya harap masyarakat lebih waspada dan mentaati peraturan pemerintah dalam
rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Saya juga berharap para
orang tua siswa-siswi dapat lebih memperhatikan proses sekolah daring anak-
anaknya sehingga sekolah daring tetap berjalan dengan efektif dan nilai yang
didapatkan tidak menurun drastis.
2. Bagi Mahasiswa
Saya harap semoga sebagai mahasiswa dapat berperan lebih banyak dalam dunia
pendidikan dan menangani pandemi COVID-19. Begitupun bagi mahasiswa di
seluruh Indonesia sebagai agen of change yang dapat mengubah dunia dan
membangun dunia menjadi lebih baik. Lebih banyak berperan aktif dan
berkontribusi lebih setiap harinya.

24
LAMPIRAN
1. Surat Izin Bakti Sosial

25
2. Logbook

Abdunnuuru (1810306047)

26
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi (1810306076)

27
Mohamad Alfarizi (1810306007)

28
Ahmad Yasir Rifa’i (1810306001)

29
Isna Chofifah (1810306070)

30
Natasya Isnaini Ramadhani (1810302001)

31
Rahmah Azizah Alfiani (1710303036)

LOG BOOK Hari


BAKTI SOSIAL 13 November 2020
FKIP
UNIVERSITAS
Tanda Tangan
TIDAR

No. Wakt Kegiatan Mahasiswa Tokoh


u Masyarakat

1. 13.00- Pendampinga
15.30 n belajar anak
WIB

2.

3.

4.

5.

LOG BOOK Hari


BAKTI SOSIAL FKIP 14 November
UNIVERSITAS TIDAR 2020
Tanda Tangan

No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Tokoh


Masyarakat

1. 13.00 Poster Covid 19


-
15.30
WIB

2.

3.

4.

32
5.

Widia (1710303070)

33
3. Dokumentasi Kegiatan

Abdunnuuru (1810306047)

34
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi (1810306076)

35
Mohamad Alfarizi (1810306007)

36
Ahmad Yasir Rifa’i (1810306001)

Isna Chofifah (1810306070)

37
Natasya Isnaini Ramadhani (1810302001)

38
Rahmah Azizah Alfiani (1710303036)

39
40
41
Widia (1710303070)

42
43

Anda mungkin juga menyukai