Disusun Oleh :
Kelompok 69
Abdunnuuru (1810306047)
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi (1810306076)
Mohamad Alfarizi (1810306007)
Ahmad Yasir Rifa’I (1810306001)
Isna Chofifah (1810306070)
Natasya Isnaini Ramadhani (1810302001)
Rahmah Azizah Alfiani (1710303036)
Widia (1710303070)
UNVERSITAS TIDAR
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Tujuan .......................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................1
BAB II LAPORAN SETIAP ANGGOTA ........................................... 3
Abdunnuuru .....................................................................................3
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi ...................................................4
Mohamad Alfarizi ............................................................................6
Ahmad Yasir Rifa’i ..........................................................................7
Isna Chofifah ...................................................................................8
Natasya Isnaini Ramadhani ..............................................................9
Rahmah Azizah Alfiani ..................................................................12
Widia .............................................................................................19
BAB III PENUTUP ............................................................................ 24
LAMPIRAN ........................................................................................ 25
1. Surat Izin Bakti Sosial .............................................................25
2. Logbook ..................................................................................26
3. Dokumentasi Kegiatan .............................................................34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditahun 2020 ini terjadi sebuah pandemi virus corona yangmulai hadir di bumi
ini sejak akhir tahun 2019. Dan sampai pertengahan tahun 2020 ini, pandemi virus
corona masih belum bisa diatasi secara total.Akibat dari pandemi ini yaitu sulitnya
mengumpulkan massa untuk berkegiatan secara langsung. Salah satu program kerja
BEM FKIP Untidar adalah mengadakan Bakti Sosial. Walaupun dalam keadaan
yang sulit dimungkinkan Bakti Sosial tetap harus dilaksanakan sebagai wujud
pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi. Baksos kali ini sangat berbeda dengan
baksos di tahun-tahun sebelumnya, dimana ditahun sebelumnya bakti sosial di
adakan di dua desa secara langsung untuk semua mahasiswa semester 3 yang ada di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sementara di tahun ini bakti sosial
diadakan lebih sederhana dan memperhitungkan waktu dan situasi yang
terjadi.Sebagai alternatif di masa pandemi ini, BEM FKIP mengusung konsep BDR
(Baksos Dari Rumah), yaitu dengan melaksanakan bakti sosial di desa masing-
masing. Dengan adanya BDR (Baksos Dari Rumah) diharapkan mahasiswa tetap
dapat melaksanakan Bakti Sosial sebagai wujud pengabdian masyarakat disaat
pandemi ini dengan aman.
B. Tujuan
Tujuan dari terlaksanakannya BDR ( Baksos Dari Rumah) kali ini tentu saja
untuk salah satu cara untuk mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan bidang
keahlian kita masing-masing.
C. Manfaat
1. Bagi Fakultas : Kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan penilaiaan yang
sangat baik kepada fakultas karena telah menjalankan salah satu dari Tri Darma
Perguruan Tinggi.
1
2. Bagi Masyarakat : Kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan layanan
pendidikan kepada masyarakat, karena ciri khas dari Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan adalah pendidik.
3. Bagi Mahasiswa : kegiatan baksos kali ini mengingatkan kita untuk selalu peduli
terhadap sesama, terutama orang-orang yang ada di sekitar kita sendiri. Selain itu
juga kegiatan ini bermanfaat juga melatih skil mahasiswa sesuai dengan bidang
nya masing-masing.
2
BAB II
Abdunnuuru (1810306047)
Pendidikan Matematika
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial
a. Lokasi
Kegiatan bakti sosial yang saya lakukan berada di lingkungan sekitar rumah
saya, lebih tepatnya di Desa Banyurojo, Dusun Seneng I RT 02 RW 02
Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
b. Keadaan Tempat
Tempat ini biasa digunakan untuk tempat les yang dilaksanakan secara rutin
di salah satu rumah tetangga saya. Permasalahan yang terjadi adalah banyak
anak-anak yang belum menguasai pelajaran matematika materi luas bangun
datar.
3
Yang hari sebelumnya saya dan teman saya sudah berkoordinasi untuk
melaksanakan kegiatan tersebut sekitar setelah selesai solat duhur.
a. Lokasi
Tempat yang menjadi lokasi untuk Bakti Sosial saya sendiri adalah berada
di Dusun Krajan, RT 001/ RW 003 Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan,
Kabupaten Magelang. Taraf pendidikan di desa ini termasuk pada taraf
menengah. Di desa ini sendiri saat pandemi seperti ini banyak anak-anak yang
tidak pergi ke sekolah, dan harus belajar secara daring di rumah mereka masing-
masing. Karena akses internet yang cukup susah dan tingkat kebosananan para
pelajar di desa ini pula yang tinggi karena di rumah saja, membuat tingkat
motivasi belajar pelajar menjadi rendah.
b. Keadaan Tempat
Permasalahan yang ada pada desa saat ini, terutama dengan kondisi
pandemi saat ini adalah kemauan anak-anak untuk belajar di rumah sangat
kurang, mereka merasakan lelah karena tugas yang banyak dari gurunya,
bahkan ada yang merasa kusulitan dalam memahami materi. Diharapakan
dengan adanya kegiatan agar menjadi angin segar bagi anak-anak sekitar daerah
4
Dusun Krajan untuk memiliki motivasi belajar dan bersemangat tetap belajar
meski di tengah pandemi saat ini. Selain permasalahan motivasi belajar di
rumah, pengetahuan tentang bagaimana pencegahan penularan virus juga masih
minim. Maka perlu adanya kegiatan untuk mensosialisasikan bahaya Virus
Covid-19 dan pencegahannya.
5
Mohamad Alfarizi (1810306007)
Pendidikan Matematika
1. Lokasi tempat bakti sosial
a. Lokasi
Kegiatan bakti sosial ini dilikasanakan diDesa Banyurojo, Dusun seneng 1
RT 03 RW 02, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang
b. Keadaan tempat
Tempat dilaksanakannya bakti sosial merupakan tempat pembelajaran
non formal yaitu di kediaman Rumah Bapak Nur Subkhi beliau adalah guru
ngaji di desa Banyurojo, Dusun seneng 1 RT 03 RW 02, Kecamatan
Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Di tempat ini setiap harinya banyak anak-
anak yang belajar ngaji Al-Qur’an, kecuali pada hari sabtu dan minggu yaitu
belajar ilmu tajwid
Dalam progam kerja pilihan saya membuat sebuah poster yang berisi
tips Mencegah agar tidak terkena virus Corona. Poster itu dibuat menggunakan
software Adobe Photoshop CS6. Lalu poster tersebut saya unggah di media
sosial Instagram.
6
Poster yang saya buat diyakini dapat mengedukasi para khalayak
umum yang membaca dan melihat poster saya. Diharapkan mereka teredukasi
dan selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus tali
persebaran virus corona.
b. Keadaan Tempat
7
Saya mengajarkan materi tentang hal-hal yang dilarang dalam jual beli.
Mereka sangat memperhatikan penjelasan saya. Ketika saya Tanyakan tentang
kepahaman mereka, mereka paham dengan penjelasan yang saya sampaikan.
Poster yang saya buat diyakini dapat mengedukasi para khalayak umum
yang membaca dan melihat poster saya. Diharapkan mereka teredukasi dan
selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus tali
persebaran virus corona.
a. Lokasi
Tempat yang menjadi lokasi untuk Bakti Sosial saya sendiri adalah berada
di Dusun Krajan, RT 001/ RW 003 Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan,
Kabupaten Magelang. Taraf pendidikan di desa ini termasuk pada taraf
menengah. Di desa ini sendiri saat pandemi seperti ini banyak anak-anak yang
tidak pergi ke sekolah, dan harus belajar secara daring di rumah mereka masing-
masing. Karena akses internet yang cukup susah dan tingkat kebosananan para
pelajar di desa ini pula yang tinggi karena di rumah saja, membuat tingkat
motivasi belajar pelajar menjadi rendah.
b. Keadaan Tempat
Permasalahan yang ada pada desa saat ini, terutama dengan kondisi
pandemi saat ini adalah kemauan anak-anak untuk belajar di rumah sangat
kurang, mereka merasakan lelah karena tugas yang banyak dari gurunya,
bahkan ada yang merasa kusulitan dalam memahami materi. Diharapakan
dengan adanya kegiatan agar menjadi angin segar bagi anak-anak sekitar daerah
Dusun Krajan untuk memiliki motivasi belajar dan bersemangat tetap belajar
meski di tengah pandemi saat ini. Selain permasalahan motivasi belajar di
rumah, pengetahuan tentang bagaimana pencegahan penularan virus juga masih
minim. Maka perlu adanya kegiatan untuk mensosialisasikan bahaya Virus
Covid-19 dan pencegahannya.
8
2. Pelaksanaan Bakti Sosial
a. Deskripsi Program Kerja
Dalam kegiatan BDR (Baksos Dari Rumah) kali ini, memilki 2 program
kerja yaitu program kerja utama dan program kerja pilihan. Pada program
kerja utama sendiri adalah tentang pengajaran, karena bidang ilmu saya sendiri
adalah pendidikan matematika maka dalam baksos kali saya mengajarkan
tentang matematika kepada anak-anak di desa. Topik matematika yang saya
usung yaitu “Belajar Jarimatika” yang diharapkan membantu dalam
mempermudah perhitungan di matematika. Selain belajar Jarimatika program
utama juga mengusung tema “Ayo Mengerjakan Tugas Rumah”. Sedangkan
pada program kerja pilihan saya memilih untuk pengajaran bagaiman
pencegahan penuaran virus Covid-19 dengan sosialisasi mencuci tangan yang
baik dan benar.
b. Hasil Pelaksanaan Program Kerja
Kegiatan utama di laksanakan pada hari Jum’at 13 November 2020
pukul 13.30 -15.00 yang bertempat di Dusun Krajan RT001/RW003 Desa
Tonoboyo Kecamatan BandonganKabupaten Magelang, pada kegiatan ini
dihadiri oleh anak-anak RT setempat dengan tinggkat pendidikan dari TK- SD
dengan jumlah total anak 9 orang. Pada kegiatan hari pertama ini, anak-anak
sangat antusias dengan kegiatan pengajaran matematika tersebut. Sedangkan
kegiaatan kedua dilaksanakan pada hari selanjutnya pada hari sabtu, 14
November 2020 pukul 09.00 – 11.00 dengan tempat yang masih sama dengan
hari kedua. Pada kegiatan ini jumlah anak-anak yang hadir kisaran 6-8 orang.
Pada kegiatan ini sangat antusias sekali dalam melihat video cara mencuci
tangan dengan benar dan praktik langsungnya pun mereka sangat senang.
Terlebih kegiatan ini juga di nilai sangat positf untuk mencegah penularan
Covid-19.
9
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial dari rumah yang saya laksanakan di dusun
tempat saya tinggal yaitu Dusun Sobokarang, Desa Girirejo, Kecamatan Tegalrejo,
Kabupaten Magelang. Di dusun Sobokarang, terdapat satu buah Sekolah Dasar
yaitu Sekolah Dasar Negeri Girirejo yang melaksanakan sistem pendidikan daring
karena pandemi COVID-19. Sebagian besar orang tua siswa SDN Girirejo yang
tinggal di dusun Sobokarang berprofesi sebagai petani dan buruh. Setiap hari para
orang tua bekerja sehingga sekolah daring para anaknya tidak diperhatikan secara
maksimal.
10
Pada program primer atau program wajib, saya melaksanakan kegiatan
pengajaran di rumah saya pada hari Jumat tanggal 13 November 2020 pukul
12.50-14.15. Pada kegiatan primer, saya mengajar matematika siswa-siswi SD
kelas 1, 2, 3 dan 4 SDN Girirejo yang berjumlah 9 orang yakni dua orang siswa-
siswi kelas 1, 2, dan 3, tiga orang siswa-siswi kelas 4. Para siswa-siswi yang
mengikuti kegiatan primer ini mematuhi protokol kesehatan dengan memakai
masker atau face shield, mencuci tangan sebelum kegiatan dan berinteraksi
dengan orang lain, serta duduk berjarak selama kegiatan.
11
kegiatan primer ini mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker atau
face shield, mencuci tangan sebelum kegiatan dan berinteraksi dengan orang
lain, serta duduk berjarak selama kegiatan. Pada tema tertulis Sosialisasi
pencegahan Covid secara daring namun saya melakukannya secara luring
karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki siswa-siswi SD di dusun saya. Tidak
banyak siswa-siswi maupun orang tuanya yang dapat mengakses aplikasi
seperti Zoom, Google Meet ataupun Google Classroom. Oleh karena itu para
siswa-siswi dan para orang tua meminta untuk melaksanakan kegiatan
sosialisasi pencegahan COVID-19 secara luring. Pada kegiatan ini dapat
disimpulkan bahwa para peserta sudah mengetahui dasar bahaya COVID-19
dan cara pencegahan penularannya. Para siswa sudah memahami bahwa
mereka harus sering mencuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker
atau face shield ketika pergi keluar rumah dan selalu menjaga jarak atau social
distancing.
12
pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19. Minimnya pengetahuan masyarakat
mengenai virus Covid-19 ini menimbulkan dampak sosial yang besar.
Pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terlaksana apabila semua
kalangan masyarakat dan juga pemerintah dapat bekerja sama dengan baik di era
New normal ini. Covid-19 ini dapat menyerang tubuh manusia di semua kalangan
baik itu bayi, anak-anak, orang dewasa, bahkan lanjut usia pun dapat terserang oleh
virus ini. Jika masyarakat bisa mematuhi peraturan dan protokol kesehatan yang
dikeluarkan oleh pemerintah, maka hal ini dapat membantu pemutusan mata rantai
Covid-19 dengan cepat.
13
- Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat
melaksanakan program di masyarakat.
- Memiliki pengetahuann untuk dapat bersikap dan bekerja dalam
kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka
penyelesaian program kerja di masyarakat.
- Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien pada saat
melaksanakan program
c) Pembagian Kelompok
Pembagian kelompok peserta bakti sosial dibagi menjadi 69 kelompok
yang terdiri dari anggota Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam,Pendidikan Biologi, Pendiidkan Matematika,Pendidikan Bahasa
Inggris ,dan Pendidikan Bahasa Indonesia yang meliputi mahasiswa
semester 3,5 , dan 7 .
d) Pelaksanaan Kegiatan
Waktu : 08.00- 17.00 WIB
Hari : Jumat – Sabtu
Tanggal :13 – 14 November 2020
Lokasi : Depok Sleman Yogyakarta
e) Progam Kegiatan
Pelaksanaan program kerja Bakti Sosial merupakan bentuk realisasi dari
rancangan agenda yang tercantum dalam matriks program kerja. Idealnya,
dalam pelaksanaan program kerja tersebut semestinya sesuai dengan apa yang
terjadwal pada matriks program kerja. Namun, terkadang terdapat kendala dan
hambatan yang membuat realisasi dari program kerja yang diagendakan tidak
sesuai dengan yang dijadwalkan. Berikut ini adalah pembahasan program kerja
yang sudah dilaksanakan: Program kegiatan berjalan berjalan mulai 13 – 14
November 2020. Adapun uraian mengenai keterlaksanaan program diuraikan
seperti di bawah ini:
1) Pendampingan Belajar Anak
a. Pembuatan Media Pembelajaran
Sebelum melakukan kegaiatan pendampingan belajar anak ,
langkah pertama yaitu menentukan materi yang akan diberikan kepada
anak – anak. Media pembelajaran yang digunakan yaitu berupa Power
Point yang diberikan secara langsung ke anak ,kemudian dijelaskan isi
dari meteri tersebut . Pembuatan PPT ini dilaksanakan H-1 kegiatan
bakti sosial di mulai . Sebelum membuat media pembelajaran ,
menanyakan materi yang ada dibuku SMP kepada anak yang akan
didampngi belajar.
b. Pelaksanaan Pendampingan Belajar
14
Sistem pembelajaran daring adalah sistem pembelajaran tanpa
tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan
melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus
memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa
berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media
pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring
(online).
15
atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga
akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin
anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet.
Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi
siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi
siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan
tertinggal.
Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat
mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap
dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa
aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
16
rumah . Kegiatan bimbingan belajar ini memberikan bantuan kepada
anak-anak untuk mengerjakan PR dari guru dan membantu anak yang
mengalami kesulitan dalam belajar, kemudian memberikan soal latihan
kembali untuk langsung dikerjakan di tempat bimbel. Selain itu, pada
akhir pertemuan bimbel juga memberikan motivasi kepada anak-anak
untuk rajin belajar.
Hambatan yang dialami yaitu tutor tidak memiliki buku
pendukung untuk materi dan lokasi bimbel yang terletak di dusun paling
utara sehingga tidak semua dusun mendapat bimbel. Adapun usaha yang
dilakukan untuk mengatasinya yaitu sebisa mungkin tutor menggunakan
media yang ada untuk mencari materi melalui searching di internet.
Mengajari anak-anak yang datang karena meskipun tidak satu desa yang
ikut tetapi pesertanya sudah cukup banyak
Dari kegiatan pendampingan terebut, tidak dapat dimungkiri
tampak sekali anak-anak kesulitan beradaptasi dengan sistem
pembelajaran jarak jauh ini. Minimnya kemampuan akses internet untuk
menjangkau materi yang diberikan guru menjadi satu dari sekian
kendala yang harus dihadapi anak-anak usia sekolah. Kendala lainnya
adalah proses transfer ilmu itu sendiri. Sebab, dari sejumlah siswa yang
ada, tidak banyak anak-anak yang mudah dan langsung paham begitu
saja tentang materi yang diberikan guru mata pelajaran. Ditambah
dengan besarnya godaan bermain daripada belajar, membuat anak-anak
makin enggan untuk membaca bahkan mengerjakan tugas.
2) Sosialisai Covid 19
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dinyatakan oleh WHO sebagai
pandemi dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Corona Virus Disease 2019 telah menyatakan Covid-19 sebagai
kedaruratan kesehatan masyarakat yang wajib dilakukan upaya
penanggulangannya. Namun sampai saat ini banyak masyarakat yang masih
lalai dalam memperhatikan protokol kesehatan terlebih di Era New Normal
ini. Sehingga diperlukan Sosialisasi dan Edukasi untuk menigkatkan
pemahaman masyarakat pentingnya memperhatikan protokol kesehatan
dalam melaksanakan aktivitas.
Masyarakat masih banyak yang tidak percaya dengan adanya corona
virus yang saat ini memberikan dampak yang luar biasa mulai dari aspek
kehidupan ekomi,pendidikan dan sebagainya . Faktor yang menjadi
penunjang sosialisasi covid 19 ini antara lain :
a) Kurang patuhnya masyarakat terhadap himbauan dari pemerintah
tentang bahayanya Covid-19. Sehingga masyarakat beranggapan bahwa
Covid-19 hanya virus biasa.
17
b) Kurangnya minat baca dari masyarakat terkait pencegahan Covid-19.
Hal ini karena anggapan masyarakat tadi bahwa virus ini hanya virus
biasa.
c) Kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri terkait pentingnya edukasi
tentang pencegahan dan penaganan Covid-19. 4.
d) Anggapan masyarakat bahwa mereka tidak perlu menjaga protokol
kesehatan seperti himbauan pemerintah.
e) Kurangnya sosialisasi dan edukasi yang didapat masyarakat tentang
Covid-19
18
Widia (1710303070)
Ilmu Pendidikan Alam
1. Lokasi Tempat Bakti Sosial
Kelurahan Magelang Selatan terletak di Kecamatan Magelang Selatan , Kota
Magelang , Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan ini memiliki 20 RT yang mana tiap
RT nya memiliki jumlah KK (Kepala Keluarga) berkisar antara 30 hingga 50 KK
untuk satu RT nya. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pedagang maupun
petani. Sebagaimana kebiasaan dan kondisi sosial di lingkungan merupakan daerah
yang masih sangat kental dengan kebudayaan daerah. Hal yang paling menonjol
adalah banyaknya perayaan-perayaan, khususnya perayaan keagamaan dan juga
perayaan adat dan budaya yang masih sangat kental dan merupakan salah satu
sarana yang dapat mengundang banyak orang atau khalayak ramai.
Kondisi seperti ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian pemerintah
setempat, karena sangat rentan dengan penyebaran virus Covid-19 yang beberapa
bulan belakangan ini menimbulkan keresahan bagi semua kalangan masyarakat.
Namun, seiring berjalannya waktu banyak sekali isu-isu yang tak bertanggung
jawab berkembang dengan pesatnya yang menjadi masalah penting dalam
pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19. Minimnya pengetahuan masyarakat
mengenai virus Covid-19 ini menimbulkan dampak sosial yang besar.
Pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terlaksana apabila semua
kalangan masyarakat dan juga pemerintah dapat bekerja sama dengan baik di era
New normal ini. Covid-19 ini dapat menyerang tubuh manusia di semua kalangan
baik itu bayi, anak-anak, orang dewasa, bahkan lanjut usia pun dapat terserang oleh
virus ini. Jika masyarakat bisa mematuhi peraturan dan protokol kesehatan yang
dikeluarkan oleh pemerintah, maka hal ini dapat membantu pemutusan mata rantai
Covid-19 dengan cepat.
19
anak-anak sekolah yang sedang melakukan kegiatan belajar daring oleh
pihak sekolah berjumlah 5 orang yang terdiri dari SD. Kegiatan
pendampingan belajar ini dilakukan dirumah sayasendiri. Sebelum
memulai kegiatan, anak-anak terlebih dahulu diarahkan untuk mencuci
tangan dan memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19.
Anak-anak dikelompokan sesuai dengan jenjang pendidikan agar
mempermudah dalam melakukan pendampingan belajar. Kegiatan ini
dimulai dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Apabila
terdapat kesulitan atau materi yang belum jelas dapat dibantu untuk
dijelaskan. Kegiatan dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 2
jam.Di tambah lagi pendampingan belajar yang dilakukan juga berperan
penting dalam pemahaman siswa mengenai perlanjutan materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Orang tua siswa juga merasa
terbantu karena adanya pembimbingan belajar karena ketiadaan waktu
dan keterbatasan pemahaman orang tua dalam mendampingi anak –
anaknya. Pada masa pandemi covid – 19 ini tentunya belajar dari rumah
banyak hambatan yang dihadapi oleh anak – anak . Salah satunya yaitu
tidak adanya fasilitas yang cukup untuk kegiatan pembelajaran online
saat ini . Sehingga anak – anak menjadi pasif dan hanya bermain di
rumah . Kegiatan bimbingan belajar ini memberikan bantuan kepada
anak-anak untuk mengerjakan PR dari guru dan membantu anak yang
mengalami kesulitan dalam belajar, kemudian memberikan soal latihan
kembali untuk langsung dikerjakan di tempat bimbel. Selain itu, pada
akhir pertemuan bimbel juga memberikan motivasi kepada anak-anak
untuk rajin belajar.
Hambatan yang dialami yaitu tutor tidak memiliki buku
pendukung untuk materi dan lokasi bimbel yang terletak di dusun paling
utara sehingga tidak semua dusun mendapat bimbel. Adapun usaha yang
dilakukan untuk mengatasinya yaitu sebisa mungkin tutor menggunakan
media yang ada untuk mencari materi melalui searching di internet.
Mengajari anak-anak yang datang karena meskipun tidak satu desa yang
ikut tetapi pesertanya sudah cukup banyak
20
Dari kegiatan pendampingan terebut, tidak dapat dimungkiri
tampak sekali anak-anak kesulitan beradaptasi dengan sistem
pembelajaran jarak jauh ini. Minimnya kemampuan akses internet untuk
menjangkau materi yang diberikan guru menjadi satu dari sekian
kendala yang harus dihadapi anak-anak usia sekolah. Kendala lainnya
adalah proses transfer ilmu itu sendiri. Sebab, dari sejumlah siswa yang
ada, tidak banyak anak-anak yang mudah dan langsung paham begitu
saja tentang materi yang diberikan guru mata pelajaran. Ditambah
dengan besarnya godaan bermain daripada belajar, membuat anak-anak
makin enggan untuk membaca bahkan mengerjakan tugas.
2) SosialisaiEdukasi Covid-19
21
c) Kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri terkait pentingnya
edukasi tentang pencegahan dan penaganan Covid-19. 4.
d) Anggapan masyarakat bahwa mereka tidak perlu menjaga protokol
kesehatan seperti himbauan pemerintah.
e) Kurangnya sosialisasi dan edukasi yang didapat masyarakat tentang
Covid-19
Kesadaran akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan di era
New Normal ini masih sangat kurang. Salah satu penyebab hal ini
terjadi, dikarenakan kurangnya sosialisasi dan edukasi yang diterima
oleh masyarakat setempat. Contohnya pengetahuan akan pentingnya
mencuci tangan dengan sabun dan wajibnya memakai masker saat
berada di luar rumah. Dalam kegaiatan bakti sosial progam kedua yaitu
sosialisasi atau edukasi via instagram melalui poster tentang pencegahan
dan gejala covid 19 yang dilaksanakan 14 November 2020
22
Pembuatan video pensi ini dilaksanakan 7 November 2020 . Video
ini berisi puisi tentang kejayaan indonesia . Dalam pembuatan video ini
dilakukan oleh setiap kelas berdasarkan ProgamStudi . Dalam
pembuatan video ini menemukan hambatan antara lain : intonasi antar
kelompok yang berbeda,pencahayaan dalam take video ,kurangnya
volume suara antar kelompok yang tidak senada .
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berikut merupakan hasil kegiatan bakti sosial dari rumah 2020 secara singkat:
1. Kegiatan baksos saya pada tahun 2020 ini , di laksanakan pada 13-14
November 2020 terlaksana dengan baik dan lancar.
2. kami membantu anak-anak untuk mengerjakan pekerjaan yang belum mereka
ketahui karena adanya pandemic sehingga mereka banyak untuk belajar secara
mandiri. Mulai dari memberikan cara penyelesaian permasalahan yang ada di
soal, kemudian anak itu sendiri yang nantinya menyelesaikan pekerjaannya
sendiri.
3. Kegiatan sekolah daring merupakan cara yang terbaik untuk mencegah
penularan COVID-19 di antara para pelajar, namun hal ini membuat para siswa
sangat kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
B. Saran
1. Bagi Fakultas
Saya harap Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar dapat
berkontribusi lebih dalam pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19
dengan mengadakan program-program lain yang bermanfaat.
2. Bagi Masyarakat
Saya harap masyarakat lebih waspada dan mentaati peraturan pemerintah dalam
rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Saya juga berharap para
orang tua siswa-siswi dapat lebih memperhatikan proses sekolah daring anak-
anaknya sehingga sekolah daring tetap berjalan dengan efektif dan nilai yang
didapatkan tidak menurun drastis.
2. Bagi Mahasiswa
Saya harap semoga sebagai mahasiswa dapat berperan lebih banyak dalam dunia
pendidikan dan menangani pandemi COVID-19. Begitupun bagi mahasiswa di
seluruh Indonesia sebagai agen of change yang dapat mengubah dunia dan
membangun dunia menjadi lebih baik. Lebih banyak berperan aktif dan
berkontribusi lebih setiap harinya.
24
LAMPIRAN
1. Surat Izin Bakti Sosial
25
2. Logbook
Abdunnuuru (1810306047)
26
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi (1810306076)
27
Mohamad Alfarizi (1810306007)
28
Ahmad Yasir Rifa’i (1810306001)
29
Isna Chofifah (1810306070)
30
Natasya Isnaini Ramadhani (1810302001)
31
Rahmah Azizah Alfiani (1710303036)
1. 13.00- Pendampinga
15.30 n belajar anak
WIB
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
32
5.
Widia (1710303070)
33
3. Dokumentasi Kegiatan
Abdunnuuru (1810306047)
34
Zakkiyatun Nisaa Fadhilatullathifi (1810306076)
35
Mohamad Alfarizi (1810306007)
36
Ahmad Yasir Rifa’i (1810306001)
37
Natasya Isnaini Ramadhani (1810302001)
38
Rahmah Azizah Alfiani (1710303036)
39
40
41
Widia (1710303070)
42
43