DESA/KELURAHAN : NGLUWAR
KECAMATAN : NGLUWAR
KOTA : MAGELANG
Disusun Oleh:
LPPM – PMP
UNIVERSITAS TIDAR
i
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
“PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA
TANAMAN SEBAGAI APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN RUMAH”
DESA/KELURAHAN : NGLUWAR
KECAMATAN : NGLUWAR
KOTA : MAGELANG
Disusun Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan
hidayah-NYA sehingga kami selaku penulis dapat melaksanakan program kegiatan
kelompok KKN tematik pada masa pandemi Covid-19 Universitas Tidar tanpa suatu
halangan apapun. Dalam masa transisi dan penerapan new normal angka kenaikan
masyarakat yang terjangkit Virus Covid-19 semakin meningkat. Kenaikan angka
masyarakat yang terjangkit Virus Covid-19 ini disebabkan oleh masyarakat yang
tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Adanya Virus Covid-19 ini
membuat masyarakat Kampung Salakan takut untuk keluar rumah dan melaksanakan
aktifitas seperti biasanya, yang menyebabkan beberapa masyarakat Kampung Salakan
yang mengganggur dirumah masing-masing. Oleh karena itu, kami membuat program
kerja yang setidaknya membantu mereka dalam menghadapi masalah Covid-19 ini.
Program kerja yang kami laksankan yaitu edukasi tentang bahaya Covid-19 sekaligus
praktek tentang protokol kesehatan dan pemanfaatan lahan sempit di era new normal.
iii
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
BAB V PENUTUP.............................................................................................12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber: http://www.magelangkota.go.id/direktori/content/104/peta-kelurahan
Kecamatan Ngluwar merupakan salah satu kecamatan di wilayah
Kabupaten Magelang dan terletak di daerah selatan Kabupaten Magelang .
Kecamatan Ngluwar sebelah utara berbatasan dengan kecamatan
Salam,sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Minggir Sleman
DIY,sebelah timur berbatasan dengan kecamatn Tempel Sleman DIY ,dan
diseblah barat berbatasan dengan kecamatan Muntilan dan Kalibawang Kulon
Progo DIY. Letak astronomis Kecamtan Ngluwar adalah berada 7,38 – 7,41
LS dan 10.15-110,18 BT dengan ketinggian 202 mdpl.
Kecamtan Ngluwar merupakan kawasan pertanian dan daerah yang tidak
memiliki huitan ,oleh karena itu mata pencaharian sebagian besar
penduduknya adalah petani. Keadaan alam Kecamatan Ngluwar :
1. Keadaan Geografis
- Luas = 2244,357 Ha
- Ketinggian = 202 mdpl
2. Batas Wilayah
- Sebelah Utara = Kecamatan Salam
- Sebelah Timur = Kecamatan Tempel
- Sebelah Selatan = Kecamtan Minggir ,Sleman
- Sebelah Barat = Kecamatan Muntilan,Borobudur dan Kabupaten
Kulon Progo.
1
3. Suhu Udara / Curah Hujan
- Rata – rata suhu udara = 22 -32 derajat celcius
- Bulan Basah = 6 bulan
4. Jarak dari Ibukota Kecamatan Ngluwar
- Kota Mungkid = 11 km
Diantara desa yang terluas adalah desa Blingo dengan luas 496,173 Ha
sedangkan desa terkecil adalah Desa Somokaton dengan luas 180 Ha. Lokasi
KKN – T yang kami pilih adalah di Dusun Babadan yang merupakan salah 1
dusun yang berada di Kecamatan Ngluwar . Masyarakat Dusun Babadan
memiliki mata pencaharian sebagai petani dan pedagang ,sehingga masyarakat
Dusun Babadan ini memiliki lahan untuk ditanami padi dan kacang hijau
maupun sayur – sayuran di area sawah. Namun pemanfaatan lahan pekarangan
di lingkungan rumah belum dapat dikembangkan atau belum dapat
dimanfaatkan sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan untuk diri sendiri .
2
Babadan juga terkenal akan produksi pangan di daerahnya . Sebagian besar
masyarakat disini adalah petani namun ada juga yang berternak kambing,
ayam,maupun sapi.
3
masih banyak masyarakat yang belum dapat memanfaatkan lahan
pekarangannya dengan optimal . Progam Dusun Babadan saat kami survey
ada kegiatan mengaji bersama ssetiap sore di masjid. Progam pembangunan
desa lainnya yaitu pemanfaatan pupuk organik yang dipandu oleh Bapak
Sunandar selaku Lurah Dusun Babadan.
4
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
5
BAB III
3.1 Permasalahan
3.1.1 Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tentang Covid-19
Pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah berlangsung enam
bulan ini memberikan dampak yang besar bagi masyarakatnya. Dampak
tersebut dirasakan diberbagai bidang kehidupan dan mengubah
beberapa kebiasaan masyarakat. Masyarakat mengalami kesulitan
dalam melakukan pekerjaan sehari-harinya dan bahkan ada yang
diberhentikan dari pekerjaannya. Akibatnya, penghasilan masyarakat
juga menjadi berkurang. Selain itu, penerapan social dan physical
distancing juga terus digalakkan oleh pemerintah dengan adanya
protocol kesehatan, misalnya keharusan untuk memakai masker ketika
ke luar rumah dan menjaga kebersihan tangan. Akan tetapi, seiring
berjalannya waktu, masyarakat mulai lengah dengan protocol tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari adanya masyarakat yang tidak memakai
masker saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Keadaan
ini juga terjadi pada saat survei ke lokasi KKN. Beberapa warga yang
sedang berkumpul diluar rumah tidak menggunakan masker atau
menerapkan protokol kesehatan Covid-19 terutama anak-anak.
3.1.2 Kurangnya Pemanfaatan Lahan
Era pandemi Covid-19 ini, dapat dikatakan sebagai keadaan darurat
karena kondisi yang tidak aman untuk beraktivitas sehari-hari dan
menyebabkan keterbatasan pergerakan manusia. Hal ini akan
berdampak pada pemenuhan gizi dan pangan masyarakat. Salah satu
upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah melalui
pemanfaatan sumberdaya yang tersedia maupun yang dapat disediakan
di lingkungannya. Upaya tersebut salah satunya adalah melalui
pemanfaatan lahan pekarangan yang dikelola oleh rumah tangga
(Ashari, 2012). Di Dusun Babadan Desa Ngluwar Kecamatan Ngluwar
6
Kabupaten Magelang, beberapa warga harus berhenti bekerja sementara
waktu karena kondisi pandemi ini sehingga berdampak pada
penghasilannya dan tentunya akan berdampak pula pada pemenuhan
pangannya. Masyarakat juga belum banyak yang memanfaatkan
pekarangannya untuk budidaya tanaman karena keterbatasan lahan.
Lahan pekarangan di sekitar rumah masih belum dapat
dimanfaatkan dengan baik . Hanya sebagian warga Dusun Babadan
Ngluwar ini yang menanami pekarangannya dengan tanaman ketela
,singkong,atau pisang. Selain itu, terdapat juga lahan bengkok seluas
100 m2.
3.1.3 Kesulitan Anak Dalam Pembelajaran Daring
Adanya pandemi Covid-19 ini juga berdampak di bidang
pendidikan. Semenjak awal pandemi terjadi, seluruh sekolah dan
perguruan tinggi di Indonesia diliburkan dan banyak wilayan
melakukan lockdown. Pembelajaran akhirnya berlangsung secara online
untuk membatasi interaksi secara langsung. Pembelajaran ini dilakukan
dengan pemberian tugas kepada siswa melalui Whatsapp maupun
melakukan video call untuk penejelasan materi. Akan tetapi, tidak
semua siswa dapat menerima dan merasa kesulitan dengan keadaan ini.
Penutupan sementara lembaga pendidikan sebagai upaya menahan
penyebaran pendemi covid-19 di seluruh dunia berdampak pada jutaan
pelajar, tidak kecuali di Indonesia. Gangguan dalam proses belajar
langsung antara siswa dan guru dan pembatalan penilaian belajar
berdampak pada psikologis anak didik dan menurunnya kualitas
keterampilan murid. Proses pembelajaran online ini, berjalan pada skala
yang belum pernah terukur dan teruji sebab belum pernah terjadi
sebelumnya sehingga di desa-desa terpencil yang berpenduduk usia
sekolah sangat padat menjadi serba kebingungan, sebab infrastruktur
informasi teknologi sangat terbatas (Aji, 2020). Hal ini juga terjadi di
Dusun Babadan Ngluwar Magelang. Beberapa orang tua mengeluh
akan pembelajaran siswa secara online. Beberapa ada yang mengalami
7
keterbatasan kuota, keterbatasan sarana dan prasarana serta keluhan
anak yang kurang paham terhadap materi tertentu. Selain itu, beberapa
anak juga ada yang menjadi malas untuk belajar.
3.1.4 Inovasi Budidaya Tanaman Sebagai Apotek Hidup
Budidaya tanaman di Dusun Babadan Desa Ngluwar Kecamatan
Ngluwar Kabupaten Magelang tentu sudah tidak asing bagi
masyarakat ,terlebih lagi mata pencaharian masyarakat di Dusun
Babadan ini adalah seorang petani . Ada sebagaian masyarakat yang
menanam sayur – sayuran ,serta berternak . Tanaman yang masyarakat
sayur biasanya hanya dijual di pasar – pasar wilayah Kecamatan
Ngluwar atau dikonsumsi sendiri. Padahal tanaman yang ditanam
banyak manfaat untuk kesehatan yang diracik dalam bentuk obat.
Masyarakat di Dusun Babadan ini masih banyak mengonsumsi
obat konvensional dari pada obat tradisional yang sebenarnya mereka
dapat racik ramuan obat tradisional itu disendiri . Terlebih lagi di
Dusun Babadan banyak yang menanam tanaman seperti
jahe,kencur,kunir,lengkuas,ketela,singkong,dan sebagainya yang
ternyata dapat di ubah untuk obat keluarga atau yang kita sebut Apotek
Hidup dalam keluarga . Dengan adanya Apotek hidup ini diharapkan
masyarakat Dusun Babadan lebih kreatif dan dapat memanfaatkan
tanaman yang mereka tanam untuk obat keluarga .
3.1.5 Kesadaran Pola Hidup Sehat di Era Pandemi
Berdasarkan definisi WHO dalam Ekowarni (2001), kesehatan
adalah suatu keadaan yang menggambarkan adanya kesejahteraan fisik,
mental dan sosial dan tidak hanya keadaan tanpa adanya penyakit saja.
Dalam kehidupan manusia kesehatan merupakan sesuatu yang berharga
bahkan tidak ternilai. Dalam kondisi pandemi ini, setiap individu harus
benar-benar menjaga kesehatannya agar sistem imunnya tetap terjaga
sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit terutama Covid-19
yang menyerang sistem imun. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan
adalah dengan menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan menjaga pola
8
makan, cukup istirahat dan berolahraga secara rutin. Akan tetapi,
masyarakat terkadang lalai untuk memperhatikan hal ini. Di Dusun
Babadan Ngluwar, beberapa masyarakatnya masih belum menyadari
akan pentingnya memiliki pola hidup sehat khususnya bagi anak-anak
yang rentan untuk terserang penyakit.
9
pekarangan bersama anggota BSA Dusun Bababadan terlebih dahulu
kemudian di lakukan pelatihan pembuatan apotek hidup dilahan
pekarangan salah satu anggota . Pelatihan dimulai pembersihan lahan
pekarangan yang akan digunakan , membuat lubang di tanah, penyiapan
bibit tanaman lidah buaya dan jahe sebagai salah satu contoh tanaman
apotek hidup ,kemudian penyiraman tanaman hingga hasil panen yang
didapatkan. Hasil panen dari pelatihan pembuatan apotek hidup ini
yaitu lidah buaya yang dimanfaatkan untuk pembuatan handsanitizer
,sedangkan tanaman jahe dimanfaatkan untuk pembuatan sirup jahe
untuk penghangat badan dan meningkatkan imunitas tubuh pada saat
masa pandemi covid 19 ini.
3.2.3 Strategi Dalam Peningkatan Kesadaran Pola Hidup Sehat
Era pandemi saat ini, mengharuskan masyarakat untuk selalu
menjaga kesehatannya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
pola hidup sehat terutama bagi anak-anak. Dalam peningkatan
kesadaran pola hidup sehat bagi anak-anak di Dusun Babadan,
mahasiswa Prodi Pendidikan IPA membuat kegiatan tentang edukasi
pola hidup sehat kepada anak-anak dengan tujuan agar anak dapat
menerapkan pola hidup sehat sejak dini, sehingga mereka tetap sehat
meskipun di masa pandemi ini. Selain itu, anak-anak juga diajak untuk
menanam sayur-sayurana agar anak lebih semangat dalam
mengkonsumsi sayur dan menumbuhkan jiwa cinta lingkungan sejak
dini.
Pemanfaatan tanaman seperti lidah buaya dan tanaman jahe dapat
di olah sebagai handsanitizer dan sirup jahe. Pemanfaatan lidah buaya
menggunkan handsanitizer yang dicampur dengan alkohol,serta perasan
jeruk nipis yang di ambil sari – sarinya lalu dikemas dengan botol
spray. Pemanfaatan jahe sebagai sirup jahe ini diharpkan mampu
meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi ini serta
menghangatkan tubuh .
10
BAB IV
11
membaca, menulis. Kegiatan dilaksanakan dalam jangka waktu kurang
lebih 2 jam yang dimulai dari jam 13.00 – 15.00 WIB. Kegiatan
berlangsung baik dengan adanya antusias semangat anak-anak untuk
belajar seperti menanyakan tugas dan meminta penjelasan materi yang
belum paham kepada kami. Selain itu, dilakukan juga kegiatan
pendampingan belajar secara daring menggunakan grup Whatsapp yang
dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 2 jam. Anak-anak
dipersilahkan untuk menanyakan tugas atau hal-hal yang belum jelas
melalui grup atau personal chat. Akan tetapi, beberapa anak memilih
untuk bertanya secara personal chat. Kami pun menjelaskan melalui
Whatsapp dan anak-anak cukup jelas dengan hasil pemaparan yang
kami berikan. Dari kegiatan yang telah kami lakukan yaitu
pendampingan belajar dengan cara luring dan daring tersebut respon
anak-anak sangat antusias dan bersemangat. Hasil dari kegiatan ini
adalah anak-anak sekolah terbantu saat mengerjakan tugas dan materi
diberi oleh guru. Tetapi kendala yang ada saat melakukan
pendampingan belajar ini adalah saat secara daring karena anak-anak
mengeluh saat pendampingan belajar daring karena anak-anak lebih
paham memahami materi secara luring.
12
13
Pendampingan Belajar Anak Secara Luring dan Daring
Peserta TPQ diikuti oleh anak – anak TK-SMP ,jumlah dari pesera
TPQ ini kurang lebih 20 anak . Kegiatan TPQ ini antara lain menghafal
surah – surah Al – Qur’an yang dibagi menjadi beberapa kelompok
anak,kemudian diundi lalu membaca surah tersebut secara bergantian
dengan anggotanya .. Kegiatan lainnya yaitu pendampingan membaca
Al-Qur’an maupun iqro dengan bergantian. Diakhir kegiatan juga
diberikan kuis – kuis yang berkaitan dengan materi agama islam yang
telah diajarkan di sekolah maupun di TPQ. Kegiatan ini di laksanakan
setelah ashar di Masjid Taqim Dusun Babadan .
14
Kegiatan Sore Mengaji Bersama ( TPQ )
15
Pemanfaatan lahan pekarangan adalah modifikasi yang dilakukan oleh
manusia terhadap lingkungan hidup menjadi lingkungan terbangun seperti
lapangan ,pertanian,dan permukian. Pekarangan rumah dapat di manfaatkan
sesuai dengan selera dan keinginan kita. Misalnya, dengan menanm tanaman
produktif seperti tanaman hias,buah – buahan,sayuran,rempah – rempah,dan
obat – obatan. Dengan menanam tanaman dipekarangan akan memberi
keuntungan ganda,salah satunya adalah kepuasan jasmani dan rohani.
Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat
antara lain : Sumber pangan,sumber plasma nutfah dan ragam jenis bilogi.
16
Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Apotek Hidup
18
Praktek menanam untuk anak - anak
19
budidaya tanaman obat ini bertujuan agar masyarakat Dusun
Babadan mampu mengenai dan mengetahui manfaat tanaman obat
tradisional untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alami.
Kegiatan praktek budidaya tanaman ini dilakukan di rumah
Ibu Endang yang merupakan salah satu anggota organisasi Ibu- Ibu
yang disebut dengan BSA. Tanaman yang ditanam ada 2 jenis
yaitu lidah buaya dan tanaman jahe. Bibit dari tanaman lidah buaya
ini didapatkan dari salah satu rumah warga yang memiliki tanaman
lidah buaya yang ditanam dipot depan rumah mereka. Selanjutnya
bibit tersebut ditanam kembali dipekarangan yang kosong sebagai
apotek hidup. Apotek hidup ini bertujuan untuk mendapatkan
ramuan atau oba tradisional yang dapat dibuat sendiri .
Tahapan pertananaman yaitu pemberian materi tentang
pengertian tanaman obat hingga manfaat dari tanaman tersebut
dilakukan selama 1 hari . Penyuluhan dihadiri oleh Bapak
Sunandar selaku lurah dan masyarakat Dusun Babadan . Tahapan
kedua yaitu menjelaskan cara – cara yang efektif untuk menanam
tanaman obat ini,mulai dari memanfaatkan pekarangan rumah
masyarakat hingga menggunakan sara polybag untuk masyarakat
yang tidak memiliki pekarangan yang cukup luas. Tahapan kedua
ini dihari oleh anggota BSA .
Penanaman dilakukan dipekarangan yang tidak cukup luas .
Hal yang dilakukan yaitu pembersihan lahan serta praktek
menanam dengan melobangi tanah yang nantinya untuk menaruh
bibit tanaman lidah buaya dan jahe ,kemudian ditutup lagi dengan
tanah serta disirami secara rutin 2 kali sehari pagi dan sore.
20
Kegiatan Pelatihan Budidaya Tanaman Jahe dan Lidah Buaya
4.3.4 Pemanfaatan Hasil Budidaya Tanaman Sebagai Apotek Hidup
Hasil dari kegiatan pelatihan pembutan apotek hidup di
pekarangan yaitu tanaman lidah buaya dan jahe. Tanaman lidah
buaya ini sebenarnya mudah di dapatkan serta sebagian masyarakat
Dusun Babadan sudah menanamnya di pot yang digunakan untuk
tanaman hias didepan rumahnya. Namun lidah buaya yang ada di
sekitar Dusun Bababadan ini belum dimanfaatkan dengan baik .
Manfaat dari tanaman lidah buaya ini dalam kesehatan antara lain
mencegah kesehatan kulit ,menyembuhkan iritasi,menurunkan
kadar gula darah,mengatasi sembelit,menjaga kesehatan
mulut,serta sebagai perawatan pendamping kanker payudara.
Jahe adalah adalah tanaman yang sangat populer sebagi
rempah – rempah dan bahan obat rimpangannya berbentuk jemari
yang menggembung di ruas – ruas tengah . Jahe ini banyak ditemui
di pasar – pasar dan banyak yang menjualnya . Manfaat jahe antara
lain yaitu membantu pencemaran ,mengobati demam,mengobati
batuk,mengobati sakit perut,mengurangi rasa sakit dan
pembengkakan.
Pada masa pendemi ini sangat membutuhkan pembunuh
bakteri . Sehingga tanaman lidah buaya ini manfaatkan oleh
mahasiswa KKN sebagai handsanitizer. Kegiatan pembuatan
handsanitizer ini dilakukan disalah satu rumah anggota BSA, pada
tanggal 17 Agustus 2020 pukul 09.00 – 11.00 WIB . Proses
21
pembuatan handsanitizer yang harus disiapkan yaitu tanaman lidah
buaya,pisau,kain untuk saringan,blender,jeruk nipis,serta alkohol .
Pertama pisahkan daging lidah buaya dengan pisau,kemudian
letakan daging lidah buaya dan blender sampai berbusa. Setelah
itu,berikan perasan jeruk nipis secukupnya dan saring
menggunakan kain . Setelah tersaring, masukan ekstrak lidah
buaya yang sudah dicampur air perasan jeruk nipis kedalam botol
spray . Kemudian campurkan dengan alkohol dengan perbandingan
1:1 . Setelah itu kocok botol spray tersebut dan semprotkan
ketangan untuk mengetahui tingkat meresapnya handsanitizer ini.
22
Sedangkan hasil dari penanaman jahe ini
dimanfaatkanuntuk sirup jahe. Tujuan dari pembuatan sirup jahe
ini untuk meningkatkan imunitas tubuh dimasa
pandemi,menghangatkan tubuh ,serta mencegah penyakit lainnya .
Alat dan bahan yang disiapkan yaitu saringan ,pisau,jahe,gula
jawa,garam,pala,serai,dan daun pandan.
Dalam pembuatan sirup jahe ini yang pertama yaitu
,membakar jahe kemudian di kupas menggunakan pisau . setelah
itu,jahe yang telah dibakar jahe diparut dengan halus lalu diperas.
Setelah ekstrak jahe didapatkan,panaskan jahe diatas kompor
kemudian semua bahan kedalam kompor lalu aduk – aduk selama 1
jam hingga sirup jahe mengental . Setelah mengental,biarkan
dingin. Kemudian masukan sirup jahe ini kedalam botol lalu di
tempelkan stiker sirup jahe .
23
Kegitan Pembuatan Sirup Jahe di Dusun Bababadan
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kegiatan individu yang sesuai dengan program studi masing-maisng ini di
Pendidikan IPA, yaitu pendampingan belajar anak-anak, edukasi pola hidup
sehat, pemanfaatan lahan pekarangan sebagai apotek hidup, praktek menanam
sayur-sayuran secara mandiri oleh anak-anak, dan pembuatan sirup jahe
,handsanitize,serta mengikuti kegitan posyandu. Kegiatan individu dalam
KKN ini terlaksana dengan maksimal, ada beberapa kendala yang sudah
terselesaikan sehingga kegiatan tetap berjalan dengan baik. Antusias dan
tanggapan dari Warga dan anak-anak juga sangat baik dan menerima dengan
senang hati.
5.2 Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syarifuddin dan Muhadi. (1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Cipta.
26
Novalinda, Dwi dan Nur Asni. 2013. Teknologi Pengolahan Pangan Lokal. BPTP
Jambi: Jambi.
Surya, Mohammad, dkk. (2010). Landasan Pendidikan: Menjadi Guru Yang Baik.
Bogor: Ghalia Indonesia.
27
BUKU CATATAN HARIAN ( LOG BOOK)
KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) TEMATIK PADA MASA PANDEMI
COVID 19 UNIVERSITAS TIDAR
Total ; 5,5
jam
B. Catatan penting harian :
Pelepasan KKN dilakukan secara daring menggunakan zoom dan youtube streaming
Pertemuan dan diskusi anggota KKN dilakukan secara tatap muka
LOG BOOK Hari ke- : 2
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA Tanggal : 21 Juli 2020
MASA PANDEMI COVID-19
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
09.00 – 7 Penyusunan proposal rencana kegiatan
16.00 WIB
Total : 7 jam
1
B. Catatan penting harian :
Kegiatan ini dilakukan di rumah masing-masing. Adapun penyusunannya berdasar pada
pembagian tugas yang telah disepakati.
Total : 3 jam
2
masyarakat
19.00-21.00 2 Perkenalan kelompok KKN kepada masyarakat dan
WIB diskusi bersama
3
Diskusi bersama masyarakat Dusun Babadan secara
daring terkait progam individu yaitu pelatihan
pembuatan apotek hidup di lahan pekarangan
10.00 – 1
11.00 WIB
4
Kerja bakti pemasangan bendera merah putih
disepanjang jalan Dusun Babadan
14.30 – 2
16.30 WIB
Total 7 Jam
5
Penyamaan persepsi dan program kegiatan belajar,
bersama orang tua
14.30-16.00 1,5
WIB
Total ; 6 jam
6
10.00 – 3
13.00 WIB
Total 6 jam
7
Waktu Jam Kegiatan
08.00 – 3
11.00 WIB
8
09.00 – 2
11.00 WIB
9
Sosialisai progam individu pemanfaatan lahan
pekarangan sebagai apotek hidup
11.30 – 2
13.00
10
13.00 – 2
15.00 WIB
11
13.00 – 2
15.00 WIB
12
Waktu Jam Kegiatan
08.00 – 2
10.00 WIB
13
Dilakukan secara tatap muka
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 19
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 8 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
08.00 – 2
10.00 WIB
Posyandu Balita
13.00 – 2
15.00 WIB
14
Pembutan logbook individu hari pertama – hari ke 20
Total 5 jam
B. Catatan penting harian :
Dilakukan secara tatap muka kemudian dilanjutkan dirumah masing – masing
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 21
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 10 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
08.00 – 5
13,00 WIB
15
Diskusi dengan pengurus dilakukan secara daring via grup WA
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 22
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 11 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
08.00 – 6
14.00 WIB
16
15.00 – 2 Memotong sticker yang sudah dicetak dan
17.00 WIB membersihkan botol untuk wadah sirup jahe
B. Catatan penting harian :
Dilakukan secara tatap muka
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 24
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 13 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
09.00 - 2
11.00 WIB
17
15.00 WIB
Total 5 jam
18
Belanja hadiah dan pengemasan hadiah untuk lomba
B. Catatan penting harian :
Dilakukan secara tatap muka ,belanja di Pasar Dusun Babadan perwakilan tim KKN
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 27
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 16 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
09.00 – 5 Istirahat dan penyiapan susunan lomba serta
16.00 WIB pembagian kelompok peserta lomba
Total 5 jam
B. Catatan penting harian :
Dilakukan secara daring melalui grup WA
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 28
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 17 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
08.00 -09.00 1
WIB
19
Senam bersama sebelum lomba
10.00 – 4
14.00 WIB
Total 6 jam
Lomba 17 Agusutus
B. Catatan penting harian :
Lomba estafet merah putih,memasukan jarum ,volley
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 29
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 19 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
09.00 – 1
10.00 WIB
20
Pembuatan sirup jahe dengan anggota Ibu BSA di
tempat Ibu Endang
14.00 – 2
16.00 WIB Diskusi persiapan tirakatan dan perpisahan dengan
Total 6 jam masyarakat Dusun Babadan
B. Catatan penting harian :
Dilakukan disalah satu rumah anggota BSA yaitu Ibu Endang . Pembuatan handsanitizer
dan sirup jahe ini
LOG BOOK Hari ke- :
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PADA 30
MASA PANDEMI COVID-19 Tanggal : 20 Agustus 2020
UNIVERSTAS TIDAR 2020
A. Jadwal
Waktu Jam Kegiatan
16.00 – 1,5 Persiapan konsumsi dan persiapan tempat
17.30 WIB
19.00 – 3
22.00 WIB
21
Dilakukan di tempat Bapak Sugeng selaku RT 04 Dusun Babadan . kegiatan ini diikuti
oleh anak – anak serta masyarakat Dusun Babadan
22