Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN :

“Fungsi Mikro dan Makro Wirausaha”

Dosen Pengampu

Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

KELOMPOK III

Angelin Siringo-ringo (2172111004)

Ayu Nora Karo-Karo (2172111009)

Carolina Sinambela (2173311009)

Fitriyani Koto (2172111014)

Melisa Lorensia Siahaan (2171111023)

Mey Waty Silaban (2173111009)

Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, atas berkat
kasih dan karunia-Nya maka makalah mata kuliah Kewirausahaan ini diselesaikan tepat pada
waktunya.

Dalam kesempatan ini kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi sempurnanya makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan yang maha Esa mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Oktober 2020

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Manfaat............................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................................
A. Fungsi Mikro Usaha.....................................................................................
B. Fungsi Makro Usaha....................................................................................
BAB III. PENUTUP..........................................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula yang
menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih
berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha merupakan potensi pembangunan , baik
dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era
perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia
yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja
baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat
mendesak. sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha Indonesia masih
sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman
dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Kurangnya wirausaha Indonesia karena masyarakat Indonesia pada umumnya belum
mengetahui gambaran umum mengenai wirausaha dan apa sebenarnya fungsi dan peran
wirausaha dalam pembangunan Indonesia. Karena itu perlu adanya pengenalan mengenai fungsi
makro dan mikro wirausaha yang akan kami bahas dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi Makro dan Mikro Usaha
a. Fungsi Makro
Wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu
bangsa. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan
kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, hal ini merupakan
proses dinamis wirausaha yang kreatif. Bahkan wirausahalah yang berhasil menciptakan
lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
J.B Say berpendapat bahwa wirausahawan adalah orang yang menggeser sumber-sumber
ekonomi dari produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi, menurutnya
wirausahawanlah yang menghasilkan perubahan. Perubahan itu tidak dilakukan dengan
mengerjakan sesuatu yang lebih baik tetapi dengan melakukan sesuatu yang berbeda Secara
kualitatif fungsi makro ini diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah peranannya dalam
perekonomian nasional:
1. Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional yang berperan sebagai fungsi
pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk
industri besar
2. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap
sumber daya yang ada
3. Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional,
alat pemerataan dalam berusaha dan pemerataan dalam pendapatan

b. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan
sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan
usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman (2000) secara
umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana
(planner).
a. Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;
1) Produk baru (the new product)
2) Teknologi baru (the new technologi)
3) Ide-ide baru (the new image)
4) Organisasi usaha baru (the new organization)
b. Planner
Wirausaha berperan dalam merancang ;
1) Perencanaan usaha (corporate plan)
2) Strategi perusahaan (corporate strategy)
3) Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4) Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)

Menurut Suryana (2000: 50) dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu
fungsi makro dan fungsi mikro. Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak pengendali
dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Sedangkan secara mikro, peran wirausaha adalah
penanggung resiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang
baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Menurut Zimmerer (2005) fungsi mikro wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa di
pasar melalui proses pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru berbeda untuk dapat
bersaing.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Wirausaha merupakan potensi pembangunan , baik dalam jumlah maupun dalam


mutu wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita
ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja,
melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru.
Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat
mendesak.

B. Saran
Agar menjadi penambahan ilmu dalam pembelajaran mikro ataupun makro dalam
segi kewirausahaan dalam usaha.
Daftar pustaka
Marzuki, Usman. 2000. Konsep Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan. Jakarta:
Salemba Empat.
Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. 2005. Essential of Entrepreneurship and
Small business Management, Edisi 4, United States of America: Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai