Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENGUKURAN DEBIT SUNGAI

Metode Float dan Current Meter

Disusun Oleh:

NURSANTI DWI APRIYANI

111.180.024`

PLUG 9

LABORATORIUM HIDROGEOLOGI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


YOGYAKARTA

2020

i
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Hidrogeologi

“Pengukuruan Debit Sungai Menggunakan Metode

Float dan Current Meter”

Yogyakarta, … Oktober 2020

Disusun Oleh:

Nama : Nursanti Dwi Apriyani

NIM : 1111800024

Plug :9

Kelompok : 13

Mengetahui,
Asisten Hidrogeologi

(Novia Putri Syafrina)

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas kelimpahan rahmat, dan
izin-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pengukuran Debit Sungai.
Terima kasih saya ucapkan kepada Mba Novia Putri Syafrina selaku Asisten
pembimbing yang mengarahkan,memberikan saran ,Ilmu dan wawasan baru kepada
saya dan khususnya kelompok 9.
Saya berharap laporan ini terlepas dari suatu kesalahan, Namun saya
menyadari bahwa tentunya masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyusunan
laporan ini, baik secara penyajian maupun yang lainnya, yang kurang memuaskan di
hati para pembaca.
Oleh karena itu, saya sebagai penyusun mohon maaf dan mengharapkan adanya
saran dan masukan agar laporan saya kedepannya bisa lebih baik lagi.terimakasih

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Yogyakarta, 25 Oktober 2020


Penyusun,

NURSANTI DWI APRIYANI


111180024

iii
DAFTAR ISI

LAPORAN PENGUKURAN DEBIT SUNGAI...........................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................................vii
BAB I...........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................................1
1.3 Lokasi Penelitian........................................................................................................2
1.4 Alat dan Bahan...........................................................................................................3
1.5 Langkah Kerja Penelitian..........................................................................................4
1.5.1 Metode Float...............................................................................................................4
1.5.2 Metode Current Meter.................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................................6
2.1 Dasar Pengukuran Debit.................................................................................................6
2.2 Metode Float.....................................................................................................................7
2.3 Metode Current................................................................................................................8
3.1.1 Perhitungan................................................................................................................10
3.1.2 Tabulasi Data.............................................................................................................13
3.2 Metode Current Meter...................................................................................................13
3.2.1 Perhitungan................................................................................................................13
3.2.2 Tabulasi Data.............................................................................................................17
BAB IV......................................................................................................................................21
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................21
4.2 Saran...............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................22

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Lokasi Penelitian.....................................................................................................1
Gambar 1. 2 Alat dan Bahan........................................................................................................2
Gambar 1. 3 Metode Float saat menggunakan Bola PingPong....................................................3
Gambar 1. 4 Metode Current Meter.............................................................................................4

Gambar 2. 1Sketsa Pengukuran Kecepatan Dengan Penampang Dengan Pelampung.................7


Gambar 2. 2 Sketsa Pengukuran Current meter...........................................................................9

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Metode Float

Tabel 2.2 Metode Current Meter Penampang 1

Tabel 2.3 Metode Current Meter Penampang 2

Tabel 2.3 Metode Current Meter Penampang 3

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km3 air: 97,5% adalah air laut, 1,75%
berbentuk es dan 0,73% berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah dan sebagainya.
Hanya 0,001% berbentuk uap di udara. Air di bumi ini mengulangi terus menerus sirkulasi +
penguapan, presipitasi dan pengaliran keluar (outflow). Salah satunya air hujan akan jatuh ke bumi
dan mengalir ke sungai
Sungai itu sendiri mempunyai fungsi mengumpulkan curah hujan dalam suatu daerah
tertentu dan mengalirkannya ke laut. Sungai itu dapat digunakan juga untuk berjenis-jenis aspek
seperti pembangkit tenaga listrik, pelayaran, pariwisata, perikanan dan lain-lain. Dalam bidang
pertanian sungai itu berfungsi sebagai sumber air yang penting untuk irigasi
Debit merupakan volume air yang mengalir per satuan waktu. Pengukur
kecepatan aliran air dapat dijadikan sebagai sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi air
suatu kawasan melalui pendekatan potensi sumber daya air permukaan yang ada. Debit aliran juga
merupakan satuan untuk mendekati nilai-nilai hidrologis proses yang terjadi di lapangan.
Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui potensi sumberdaya air di
suatu wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini ialah, dapat memahami metode Float dan Currrent dan dapat
mengaplikasikannya secara langsung di lapangan, kemudian mengambil data dan mengolah data
secara baik dan benar
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur dan mengetahui debit air sungai dan
menghasilkan penampang dengan menggunakan metode Float dan Current Meter

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 1
1.3 Lokasi Penelitian
Lokasi Pengukuran Debit Sungai dilaksanakan di daerah Sungai Babarsari, Caturtunggal,
Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa. Sekitar 20 km kearah Selatan dari kampus 1
Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta. Waktu yang ditempuh sekitar 15 menit
menggunakan motor

Gambar 1. 1 Lokasi Penelitian

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 2
1.4 Alat dan Bahan

Gambar 1. 2 Alat dan Bahan

1. Current Meter
2. Bola pingpong
3. Meteran
4. Tongkat Meteran
5. Tabulasi data
6. Stopwatch
7. Papan Ujian
8. Kalkulator
9. Alat Tulis

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 3
10. Milimeter Blok (A3)
11. Penggaris
12. Busur

1.5 Langkah Kerja Penelitian


1.5.1 Metode Float
1. Pertama Membentangkan meteran pada pinggir sungai sepanjang 10 m
2. Kemudian mengambil azimuth lintasan dengan menggunakan kompas.
3. Lalu pada meter nilai ke 0, 5, dan 10 berilah tanda contohnya bisa seperti patok, karena
jarak setiap lintasan adalah 5 m.
4. Selanjutnya mengaapungkan bola pingpong pada lintasan 1 di penampang 1 menuju
penampang 2, kemudian menghitung waktunya dengan menggunakan stopwatch.
Percobaan dilakukan pada tepi utara, tengah, dan selatan sungai dengan masing-masing
3 kali.
5. Kemudian lakukan hal yang sama pada lintasan 2, yakni dari penampang 2 menuju 3.
Kemudian mencaatat waktunya pada tabel tabulasi data.
6. Menghitung kecepatan arus (v) dengan cara membagi jarak lintasan (s) dengan waktu
(t) yang ditempuh bola pingpong untuk sampai di penampang berikutnya (waktu yang
digunakan adalah waktu rata-rata di tiga kali percobaan pada tiap lintasan).
7. Hitung debit dengan mengalikan luas (A) total masing-masing segmen penampang
dengan kecepatan aliran (v) dan koreksi (nilainya 0.85)

Gambar 1. 3 Metode Float saat menggunakan Bola PingPong

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 4
1.5.2 Metode Current Meter
1. Pertama membentangkan meteran pada pinggir sungai sepanjang 10 m
2. Kemudian mengambil azimuth lintasan dengan menggunakan kompas.
3. Membagi tubuh sungai menjadi sebanyak 10 segmen, kemudian baca kedalaman sungai
dengan menggunakan tongkat meteran dan kecepatan alirannya dengan current meter, catat
nilainya pada tabulasi.
4. Kemudian menghitung luas penampang setiap segmen dan di penampang.1 dan 2
5. Lalu karena kecepatan aliran (v) sudah diketahui dari pembacaan alat current meter,
selanjutnya menghitung debit aliran (Q) dengan cara mengalikan kecepatan (v) dengan luas
penampang (A)

Gambar 1. 4 Metode Current Meter

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 5
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Dasar Pengukuran Debit


Teori yang mendasari pengukuran debit ini adalah percobaan Darcy, yaitu
Hukum Darcy, bahwa banyaknya volume air yang mengalir dari suatu tubuh sungai
adalah hasil kali antara kecepatan aliran dengan luas penampang media yang
dialirinya atau luas penampang bangun alur yang dialirinya.
Dapat ditulis dengan rumus : Q = v. A

Dimana :

Q = debit aliran (m3/s)

v = kecepatan aliran (m/s)

A = luas penampang (m2)

Pada umumnya pengukuran debit aliran air sungai dilakukan pada waktu-
waktu tertentu. Pengukuran ini biasanya berkaitan erat dengan maksud untuk
mencari rating curve. Semakin banyak lokasi pengukuran debit maka semakin akurat
hasil analisis datanya. Jumlah pengukuran debit pada waktu periode tertentu,
tergantung dari :
- Tujuan pengukuran

- Tingkat ketelitian yang ingin dicapai

Ada beberapa metode pengukuran debit yang sering digunakan baik pengukuran langsung
maupun pengukuran tidak langsung, demikian pula peralatan yang dugunakan. Pelaksanaan
pengukuran debit aliran sungai semua bergantung pada tujuan dari penggunaan dan tingkat

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 6
ketelitian dari metodenya.

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 7
2.2 Metode Float
Pengukuran kecepatan aliran dengan cara ini hanya untuk menaksir secara
kasar, karena hanya meliputi kecepatan aliran di permukaan saja. Padahal
sesungguhnya kecepatan rerata aliran di sungai tidak hanya terdiri atas kecepatan
aliran bagian zat cair yang ada dipermukaan saja, tetapi juga kecepatan di setiap
kedalaman sungai, padahal besar kecepatan itu berbeda-

beda.
Dimana
V=s/t
Keterangan
V= Kecepatan
s= Jarak
t= Waktu

Gambar 2. 1Sketsa Pengukuran Kecepatan Dengan Penampang Dengan Pelampung

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 8
 Prosedur Kerja
 Tetapkan satu titik pada salah satu sisi sungai, misal ditandai dengan
patok kayu atau pohon dan satu titik lainnya diseberang sungai yang
jika dua titik tersebut dihubungkan akan membentuk garis pada posisi
tegak lurus arah aliran sungai.
 Tentukan L, misal 30m lalu tarik garis sejajar sebesar 30m tadi.
 Hanyutkan media pelampung, saat media tersebut melewati garis titik
pertama tekan stopwatch untuk memulai perhitungan waktu dan tekan
kembali ketika benda pelampung sudah mencapai garis akhir yang
kedua.
2.3 Metode Current
Prinsip kerja dari alat current meter adalah mengukur besarnya kecepatan
arus berdasarkan jumlah putaran kipas dalam alat.
Setelah dihitung dari persamaan : v = a + b . N
Dimana :
v = kecepatan aliran (m/s)
a = kecepatan awal yang diperlukan untuk mengatasi
gesekan mekanis
b = konstanta yang diperoleh dari kalibrasi alat

N = jumlah putaran kipas perdetik

Selain itu dibutuhkan parameter luas penampang sungai (A) untuk


menghitung debit, dimana :
Q=v.A
Dalam praktikum pengukuran debit sungai ini akan diperagakan salah satu
metode pengukuran debit sungai secara tidak langsung yaitu current meter.

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 9
 Keunggulan current meter

Alat ini dilengkapi dengan counter, yang menunjukkan jumlah putaran


baling-baling. Alat ini banyak dipergunakan karena mudah dioperasikan untuk
pengukuran kecepatan aliran sungai untuk berbagai kedalaman. Selain itu untuk
berbagai kondisi lapangan, dapat dioperasikan langsung dengan memegang
stangnya atau untuk kondisi yang tidak memungkinkan alat dapat diturunkan
dengan kabel/batang, pada dasarnya cara kerjanya sama hanya untuk cara
kalibrasinya berbeda (kalibrasi stang dan kalibrasi bandul).

 Contoh perhitungan kecepatan arus dengan stang (tanpa digantung) :


Diketahui kalibrasi untuk kincir nomor 1-8-61193 dengan diameter
125 mm :
Jika N < 0,95 maka V = ( 0,2518 . N ) + 0,0121 m/dt
Jika N > 0,95 maka V = (0,2588 . N ) + 0,0050 m/dt

Misalnya : hasil pengukuran current meter jumlah putaran kincir 13, dalam waktu
10 detik.

Maka hitung harga N  jumlahputaran = 13  1,3


waktu 10
harga N = 1,3 artinya > 0,95 sehingga rumus yang digunakan : V
= (0,2588 . 1,3) + 0,0050
= 0,341 m/

Gambar 2. 2 Sketsa Pengukuran Current meter

Nama : Nursanti Dwi Apriyani


NIM : 111180024
Plug : 9 Page 10
3.1.1 Perhitungan
 Lintasan 1
 Total Luas penampang 1 adalah sebgagai berikut:
Atotal = A1+A2+A3+A4+A5+A6+A7+A8+A9+A10
= 3,004 m2
 Mencari kecepatan rata rata menggunakan rumus :
V= s/t
v = Kecepatan arus (m/s)
s = Jarak lintasan (m)
t = Waktu ditempuh (s)
Karena menggunakan bola pingpong sebagai alat apung, mvaksudnya pengukuran
dilakukan di permukaan air maka kemudian rumusnya kalikan dengan koreksi = 0,85 (bola
pingpong)

Waktu Lintasan 1

Bagian Utara Bagian Tengah Bagian Selatan


t1=23,69 s t1=23,69 s t1=23,69 s
t2=22,30 s t2=22,30 s t2=22,30 s
t3= 19,95 s t3= 19,95 s t3= 19,95 s

23,69 s+22,30 s+19,95 s


t Utara= =21,98 s
3
15 s+ 15,9 s+15,1 s
t Tengah= =15,3 s
3
23,69 s +22,30 s+ 19,95 s
t Selatan= =21,98 s
3

Nama :
NIM :
Plug : Page 11
Kecepatan Lintasan 1
5m
v= =26,3 m/ s
0,19 s
5m
v= =17,8 m/ s
0,28 s
5m
v= =33,3 m/s
0,15

Debit Lintasan 1
Q1= 3,004 m2 x 0,19 m/s
=0,57 m3/s
Q2= 3,004 m2 x 0,28 m/s
= 0,084 m3/s
Q3= 3, 004 x 0,15 m/s
= 0,45
QTotal 2 = 0,6205 m3/s

Waktu Lintasan 2

Bagian Utara Bagian Tengah Bagian Selatan


t1=18,8 s t1=17,3 s t1=43,6 s
t2=19,4 s t2=17,5 s t2=33,9 s
t3= 18,1 s t3= 17,5 s t3= 67,9 s

Nama :
NIM :
Plug : Page 12
18,8 s +19,4 s+18,1 s
t utara= =18,7 s
3
17,3 s +17,5 s+ 17,5 s
t tegah= =17,4 s
3
43,9 s+33,9 s+67,9 s
t selatan= =48,6 s
3

Kecepatan Lintasan 2
5m
v= =22,7 m/ s
0,22 s
5m
v= =4,16 m/ s
0,24 s
5m
v= =55,5 m/ s
0,09

Debit Lintasan 2
Q1= 2,51m2 x 0,22 m/s
=0,552m3/s
Q2= 2,51 m2 x 0,24 m/s
= 0,602 m3/s
Q3= 2,51 x 0,15 m/s
= 0,226
QTotal 2 = 0,46 m3/s

Nama :
NIM :
Plug : Page 13
3.1.2 Tabulasi Data

Q Rata-
v Rata- Luas Q Rata-
No rata
S t rata- Kecepatan rata Penampa Q Aliran rata tiap
Segmen keseluruh
(m) rata (s) (m/s) (meter3 ng (m3/ s) lintasan
an
/s) (m2) (m3/ s)
(meter3/
s)
5 21,98 0,179 0,19 0,57
1 5 15,3 0,190 0,28 3,004 0,84 0,62
5 21,98 0,213 0,15 0,45
5 43,333 0,24 0,22 0,552 46,656

2 5 27 0,24 0,24 2,51 0,602 0,54


5 32,667 0.56 0,09 0,226
Tabel 2.1 Metode Float

3.2 Metode Current Meter


3.2.1 Perhitungan
Pengukuran dilakukan kepada 3 penampang yang masing-masingnya dibagi menjadi 10
segmen. Karena knilai ecepatan aliran didapatkan langsung dengan alat current meter
menjadikan kita dapat langsung mencari nilai debit tanpa harus menghitung nilai kecepatan
aliran terlebih dulu. Berikut rumus dasar dalam pengukuran current meter :

-Luas Penampang
Nama :
NIM :
Plug : Page 14
(𝑑(𝑛−1)+𝑑𝑛) x Ls
Rumus : An =
2
An = Luas Penampang pada n (m²)

d = Kedalaman (m)

Ls = Lebar Segmen(m)

-Debit Aliran
Rumus : Q=VxA
Q = Debit (m³/s)
v = Kecepatan Aliran (m/s)
A = Luas Penampang (m²)

 Luas Penampang 1
(0.19 m+0.21 m)
A1= ∗0.8 m=¿0,16 m
2
(0.21 m+0,26 m)
A2= ∗0.8 m=¿0,188 m
2
(0,26 m+0.27 m)
A3= ∗0.8 m=¿0,612 m
2
(0.27 m+0.29 m)
A4= ∗0.8 m=¿0,224 m
2
(0.29 m+0.33 m)
A5= ∗0.8 m=¿0,248 m
2
(0.33 m+0.33 m)
A6= ∗0.8 m=¿0,264 m
2
(0.33 m+0.39 m)
A7= ∗0.8 m=¿0,288 m
2
(0.39 m+0.47 m)
A8= ∗0.8 m=¿0,344 m
2
(0.47 m+0.40 m)
A9= ∗0.8 m=¿0,348 m
2

Nama :
NIM :
Plug : Page 15
(0.40 m+0.22 m)
A10= ∗0.8 m=¿0,328 m
2
Total Luas Penampang 1
Atotal =3,004m2

 Debit Aliran
Q1= 0.1 m/s x 0.16 m= 0.016 m3/s
Q2=0.2 m/s x 0.188 m= 0.038 m3/s
Q3=0.2 m/s x 0.612 m= 0.112 m3/s
Q4=0.4 m/s x 0.224 m= 0.09 m3/s
Q5=0.2 m/s x 0.248 m= 0.05 m3/s
Q6=0.4 m/s x 0.264 m= 0.0618 m3/s
Q7=0.2 m/s x 0. 288 m= 0.186 m3/s
Q8=0.3 m/s x 0. 3442 m= 0.103 m3/s
Q9=0.1 m/s x 0. 348 m= 0.305 m3/s
Q10=0 m/s x 0. 328 m= 0 m3/s
Total Debit
Qtotal = 0,618 m3/s
Debit Rata-rata= 0,0618 m3/s

 Luas Penampang 2
(0.13 m+0.12 m)
A1= ∗0.7 m=¿0,08 m
2
(0.12 m+0,17 m)
A2= ∗0.7 m=¿0,10 m
2
(0,17 m+0.17 m)
A3= ∗0.7 m=¿0,12 m
2
(0.17 m+0.25 m)
A4= ∗0.7 m=¿0,147 m
2
(0.25 m+0.33 m)
A5= ∗0.7 m=¿0,203 m
2
Nama :
NIM :
Plug : Page 16
(0.33 m+0.41 m)
A6= ∗0.7 m=¿0,219 m
2
(0.41 m+0.48 m)
A7= ∗0.7 m=¿0,311 m
2
(0.48 m+0.66 m)
A8= ∗0.7 m=¿0,399 m
2
(0.66 m+0.67 m)
A9= ∗0.7 m=¿0,465 m
2
(0.67 m+0.56 m)
A10= ∗0.7 m=¿0,43 m
2
Total Luas Penampang
Atotal=2,51 m2

 Debit Aliran 2
Q1= 0.1 m/s x 0.08 m= 0.008 m3/s
Q2=0.3 m/s x 0.1m= 0.03 m3/s
Q3=0.2 m/s x 0.12 m= 0.024 m3/s
Q4=0.3 m/s x 0.147 m= 0.044 m3/s
Q5=0.4 m/s x 0.203 m= 0.008 m3/s
Q6=0.2 m/s x 0.219 m= 0.052 m3/s
Q7=0.3 m/s x 0. 311 m= 0.093m3/s
Q8=0.2 m/s x 0. 399 m= 0.08 m3/s
Q9=0.2 m/s x 0. 465 m= 0.093m3/s
Q10=0.2 m/s x 0. 43 m= 0.43 m3/s
Total Debit
Qtotal = 0,548 m3/s
Debit Rata-rata= 0, 0548 m3/s

 Penampang 3
-Luas Penampang

Nama :
NIM :
Plug : Page 17
(0.6 m+0.1 m)
A1= ∗0.6 m=¿0,048 m
2
(0.1 m+0.13 m)
A2= ∗0.6 m=¿0,069 m
2
(0,13 m+0.22 m)
A3= ∗0.6 m=¿0,105 m
2
(0.22 m+0.31 m)
A4= ∗0.6 m=¿0,159 m
2
(0.31 m+0.41 m)
A5= ∗0.6 m=¿0,216 m
2
(0.41 m+0.54 m)
A6= ∗0.6 m=¿0,285 m
2
(0.54 m+0.56 m)
A7= ∗0.6 m=¿0,33 m
2
(0.56 m+0.64 m)
A8= ∗0.6 m=¿0,36m
2
(0.64 m+0.70 m)
A9= ∗0.6 m=¿0,402 m
2
(0.70 m+0.51 m)
A10= ∗0.6 m=¿0,363 m
2
Total Luas Penampang 3
Atotal =2,337 m2/s
 Debit Aliran
Q1= 0.1 m/s x 0.048 m= 0.005m3/s
Q2=0.2 m/s x 0.069m= 0.069 m3/s
Q3=0.2 m/s x 0.105 m= 0.021 m3/s
Q4=0.1 m/s x 0.159 m= 0.016 m3/s
Q5=0.3 m/s x 0.216 m= 0.065 m3/s
Q6=0.2 m/s x 0.285 m= 0.0057 m3/s
Q7=0.3 m/s x 0. 33 m= 0.094 m3/s
Q8=0.2 m/s x 0. 36 m= 0.772 m3/s
Q9=0.2 m/s x 0. 42 m= 0.0804 m3/s

Nama :
NIM :
Plug : Page 18
Q10=0.3 m/s x 0. 363 m= 0.109 m3/s
Total Debit
Qtotal = 0,548 m3/s
Debit Rata-rata= 0, 0548 m3/s
3.2.2 Tabulasi Data
 Penampang 1

Debit
Dalam Kecepatan
Lebar LuasPenamp Aliran
No Segmen Sungai Lebar Sungai (m) Kincir
(m) ang (m2) (m3/deti
(m) (m/s)
k)

0,21
I 0,8 0,1 0,16 0,016

II 0,26 0,8 0,2 0,188 0,038

III 0,27 0,8 0,2 0,612 0,122

IV 0,29 0,8 0,4 0,224 0,09

V 0,33 0,8 0,2 0,248 0,05

8,0
VI 0,33 0,8 0,3 0,264 0,106

VII 0,39 0,8 0,2 0,288 0,058

VIII 0,47 0,8 0,3 0,344 0,103

IX 0.40 0,8 0,1 0,348 0,305

X 0,22 0,8 0 0,328 0

Tabel 2.2 Metode Current Meter Penampang 1

Nama :
NIM :
Plug : Page 19

 Penampang 2

Debit
Dalam Kecepatan
Lebar LuasPenamp Aliran
No Segmen Sungai Lebar Sungai (m) Kincir
(m) ang (m2) (m3/deti
(m) (m/s)
k)

I 0,12 0,7 0,1 0,08 0,008

II 0,17 0,7 0,3 0,10 0,03

III 0,17 0,7 0,2 0,12 0,024

IV 0,25 0,7 0,3 0,147 0,044

V 0,33 0,7 0,4 0,203 0,008

7,00
VI 0,41 0,7 0,2 0,219 0,052

VII 0,48 0,7 0,3 0,311 0,093

VIII 0,66 0,7 0,3 0,399 0,08

IX 0.67 0,7 0,2 0,465 0,093

X 0,58 0,7 0,1 0,43 0,043

Tabel 2.3 Metode Current Meter Penampang 2

Nama :
NIM :
Plug : Page 20
 Penampang 3

Debit
Dalam Kecepatan
Lebar LuasPenamp Aliran
No Segmen Sungai Lebar Sungai (m) Kincir
(m) ang (m2) (m3/deti
(m) (m/s)
k)

I 0,10 0,6 0,1 0,048 0,005

II 0,13 0,6 0,3 0,069 0,069

III 0,22 0,6 0,2 0,105 0,021

IV 0,31 0,6 0,3 0,159 0,016

V 0,41 0,6 0,4 0,216 0,065

6,00
VI 0,54 0,6 0,2 0,285 0,0057

VII 0,56 0,6 0,3 0,33 0,094

VIII 0,64 0,6 0,3 0,36 0,72

IX 0.70 0,6 0,2 0,402 0,0804

X 0,51 0,6 0,1 0,363 0,109

Tabel 2.4 Metode Current Meter Penampang 3

Nama :
NIM :
Plug : Page 21
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pengolahan data serta pembahasan diatas, memiliki beberapa poin yang dapat
disimpulkan yaitu :

1. Berdasarkan metode pengukuran secara tidak langsung yang telah dilaksanakan saat
lapangan dengan menggunakan Float dan Current Meter,
2. Didapatkan menggunakan metode current meter bahwa debit rata- rata sungai Babarsari
adalah sebesar 0,5713 m3/s
3. Didapakan debit sungai dengan menggunakan metode Float sebesar 46,656 m3/hari.
4. kekurangan/kelemahan metode float hanya mengukur arus permukaanny saja. Kemudian
daripada itu bola pingpong juga mudah terpengaruh angin tergantung dengn kondsi
keadaan lapangan menyebabkan dalam melakukan pengukuran kemungknannya dapat
saja dipengaruhi oleh angin
5. kekurangan/kelemahan dari metode current meter meski dianggap lebih akurat, namun
tidak menutup kemungkinan apabila ada ada kesalahan teknis jika alat current meter
yang digunakan memiliki masalah

Nama :
NIM :
Plug : Page 22
4.2 Saran
Diaharapakan apabila dilakukan penelitian lebih lanjut dilakukan pengolahan data dengan
teliti mengingat dalam metode float dan current Meter ini memiliki banyak sekali hitungan dan
juga proses menggambar penampang ,maka diperlukan ketekunan serta ketelitian tinggi dalam
mengolah data

DAFTAR PUSTAKA

Pratiknyo, Puji Dan Staff Asisten.2019.Buku Panduan Praktikum Hidrogeologi.


Laboratorium Hidrogeologi Jurusan Teknik Geologi. Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta : D.I Yogyakarta

Ersin Seyhan. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Sosrodarsono, Suyono. Dan Takeda, Kensaku. 1987. Hidrologi Untuk Pengairan, Jakarta:
Pradnya Paramita

Abd Kamal Neno, Herman Harijanto, Abdul Wahid. 2016. Hubungan Debit Air Dan Tinggi
Muka Air Di Sungai Lambagu Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Warta Rimba Issn: 2406-
8373 Volume 4, Nomor 2 Hal: 1

Nama :
NIM :
Plug : Page 23

Anda mungkin juga menyukai