Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

PRODI EKONOMI SYARIAH


Nama : Abdullah AF
Mata Kuliah : Manajemen Strategik Islam
Dosen : Dr. Misdah, M.Pd
Semester : 1 Angkatan 6

1. Dari ketiga tahapan manajemen strategik yaitu: perumusan strategik, implementasi


strategik dan evaluasi, jelaskan oleh saudara tahapan yg mana yang lebih sulit untuk
dilaksanakan?
Jawab:
Terdapat tiga tahapan proses manajemen strategis oleh David (2011) diantaranya :

1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)

Perumusan strategi adalah tahap awal yang dilakukan pada proses manajemen strategi, yang
meliputi

 pengembangan visi dan misi,


 identifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman,
 menganalisa kekuatan dan kelemahan internal,
 merumuskan tujuan jangka panjang,
 menghasilkan strategi alternatif, dan
 memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
Lebih lanjut mengenai perencanaan strategi adalah:

a. Menganalisa Lingkungan External,

Hal yang dapat dilakukan seperti mengidentifikasi arah trend (Lingkungan Sosial Budaya,
Sosial Ekonomi, Teknologi, Politik) yang dapat/akan mempengaruhi di masa yang akan
datang, lebih lanjut seperti Analisis Pasar, Kompetitor, Komunitas, Supplier, Kebijakan
Makro dan Mikro Pemerintah.

b. Menganalisa Lingkungan Internal,

Hal yang dapat dianalisa seperti Kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, asset
penunjang aktifitas, situasi lingkungan kerja dan kapabilitas lainnya.

c. Memformulasikan Strategi

Melalui analisa peluang sekaligus ancaman dari lingkungan berdasarkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan sebagai proses perencanaan jangka panjang yang efektif dan efisien.

 Visi dan Misi , menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang perusahaan.
 Tujuan dan arah strategi perusahaan , dalam menyusun Tujuan tersebut harus
diperhatikan baik dari sisi waktu, kualitas, dan kuantitas.
2. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)

Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, struktur organisasi yang
efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan anggaran ,
mengembangkan sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap
kinerja organisasi.

    Strategi Korporasi


 Membangun citra merek (brand image) perusahaan akan menjadi peluang bisnis yang
dapat menjadi pendapatan (revenue) bagi perseroan.
 Pengembangan usaha melalui kerjasama dengan mitra strategis.
 Strategi memperluas jaringan pendanaan melalui penciptaan prospek usaha yang
menarik investor.
    Strategi Bisnis
 Penerapan transaksi perusahaan dengan sistem administrasi yang akuntabel dan aman.
 Menghasilkan produktifitas yang optimal.
 Pengembangan teknologi tepat guna melalui terciptanya sistem yang efektif bagi
perusahaan.
 Memfasilitasi komunikasi bisnis yang transparan dapat memberikan nilai tambah dan
manfaat bagi setiap pelaku atau anggota.
    Strategi Fungsional / Kegiatan Usaha
1. Kegiatan Operasional
 Pengembangan standarisasi proses produksi secara produktif, efisien dan efektif.
 Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.
 Melakukan pemantauan dan menciptakan stabilitas harga.
 Pengembangan teknologi pengolahan secara kualitas dan kuantitas yang
berkesinambungan dan dapat diserap konsumen dengan baik.
 Sistem distribusi yang tepat waktu dan efisien.
 Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.
 Kualitas dan kuantitas produk yang sesuai kebutuhan konsumen.
 Pengembangan komunitas yang loyal dan profesional sesuai dengan fungsi dan
peranannya.
 Menjalin kemitraan bersama masyarakat sekitar dalam pengaplikasian
CSR (Corporate Social Responsibility)..
2. Bidang Administrasi dan Keuangan
 Memfasilitasi seluruh pendanaan yang diperlukan pada kegiatan perusahaan.
 Menggambarkan seluruh aktifitas usaha dengan memberikan informasi Laporan
Keuangan terkini kepada seluruh Stakeholder.
 Menciptakan cadangan dana untuk pengembangan usaha.
 Sistem administrasi yang efisien dan efektif, murah dan dapat dipertanggung
jawabkan.
 Menciptakan ketersediaan dana yang akan digunakan oleh perusahaan dengan
memperluas sumber pendanaan baik dari Bank dan atau investor.
 Sistem keuangan yang efisien, efektif, bersih dan transparan.
 Menjaga stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan.
 Sistem Administrasi yang tepat sasaran dan transparan.
 Menciptakan skema-skema keuangan yang tepat baik itu modal kerja ataupun
investasi yang diperlukan.
 Memberikan keuntungan yang optimal bagi setiap Stakeholder.
3. Bidang SDM dan Organisasi
 Ketersediaan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas.
 Menciptakan struktur organisasi yang mampu mendukung seluruh fungsi kinerja
perusahaan dan tidak terbatas dalam pengembangan usahanya.
 Melatih, mengembangkan mitra-mitra profesional untuk mendukung setiap aktifitas
perusahaan.
 Mengembangkan kemampuan perusahaan melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang dimiliki dengan melakukan Pendidikan/Pelatihan yang
berkesinambungan.
 Menciptakan sistem promosi dan mutasi yang sesuai dengan keahlian dan orang yang
tepat pada bidangnya.
3. Evaluasi Strategi dan Pengawasan
Tahap pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan, apakah sudah berjalan sesuai
dengan perencanaan strategi yang dipilih, menggunakan metode analisa perbandingan kondisi
pencapaian aktual yang dibandingkan dengan perencanaan awal.

Metode Laporan analisa bisa diterapkan dalam periode tahunan, bulanan atau mingguan,
supaya segala penyimpangan dapat dievaluasi dan diperbaiki kinerjanya dengan harapan,
segala sesuatu yang telah direncanakan dapat berjalan dengan semestinya.

2. Jelaskan oleh saudara bagaimana tahapan perumusan strategik dengan pendekatan


analisis SWOT di lembaga tempat saudara bertugas?
Jawab:
Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan dasar / landasan strategi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness),
Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam suatu bisnis, baik bisnis yang
sedang berlangsung maupun dalam perencanann pemasaran bisnis baru. Analisis SWOT
bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada pribadi kita
sendiri dalam pengembangan karir misalnya.
Melihat beberapa langkah kedepan, khususnya dalam perumusan strategi pemasaran,
seharusnya wajib memiliki dasar. Dasar analisis tersebut umumnya terdiri dari 2 hal saja,
faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan keadaan dan kemampuan
perusahaan, sedangkan faktor eksternal merupakan ruang lingkup segala sesuatu yang
erat kaitannya dengan perusahaan, contoh calon konsumen, supplier, hingga pemerintah.
Untuk mengetahui dasar sebelum membuat perumusan strategi pemasaran bisnis dapat
dilakukan dengan menganalisa faktor internal dan eksternal. Analisis SWOT (Strength,
Weakness, Oportunity dan Threat) yang diciptakan oleh Albert S. Humphrey bisa anda
gunakan sebagai dasar perumusan strategi STP.
Faktor Internal terdiri dari strength dan weakness yang menunjukan kondisi perusahaan
pada umumnya tanpa melihat kondisi eksternal.

Mengukur Kekuatan Perusahaan (Strength)


Analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini
adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan
di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut
unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi
segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
Analisis kekuatan harus bisa menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini.
a. Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan anda ?
b. Apa yang membuat perusahaan anda lebih baik dari perusahaan lainnya?
c. Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan anda ?
d. Apa yang menyebabkan anda mendapatkan penjualan ?
e. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen anda sebagai suatu kelebihan ?

Beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai contoh analisis kekuatan diantaranya :
a. Kemampuan & Kedisiplinan karyawan yang sangat baik
b. Pengalaman perusahaan
c. Hubungan dengan pelanggan yang kuat dan sudah terbentuk
d. Permodalan yang kuat, dsb.

Mengukur Kelemahan Perusahaan (Weakness)


Analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di
dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam
kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. analisis kelemahan harus mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Apa yang dapat ditingkatkan dalam perusahaan ?
b. Apa yang harus dihindari oleh perusahaan ?
c. Faktor apa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
d. Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan perusahaan
anda ?
e. Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan
anda ?
Beberapa hal yang bisa dijadikan contoh sebagai analisis kelemahan diantaranya :
a. Belum ter-Modernisasi peralatan penunjang produksi
b. Jumlah sarana dan prasarana kurang memadai
c. Jumlah karyawan yang sedikit
d. Riset dan Development produk yang buruk,dsb.
Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman (oportunity dan threat), menunjukan
kondisi yang terjadi di luar perusahaan, bisa mendukung bisa juga sebagai penghalang.

Menganalisa Peluang (Oportunity)


Analisis peluang, situasi atau kondisi yang bersifat menguntungkan diluar suatu
organisasi atau perusahaan, juga bersifat positif dalam mendukung keberhasilan
pemasaran perusahaan. Analisis peluang digunakan untuk mencari terobosan – jalan bagi
suatu perusahaan dalam mengejar suatu kesempatan keberhasilan pemasaran mereka.
Analisis peluang harus mampu menjawab:
a. Kesempatan apa yang dapat anda lihat ?
b. Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan anda ?
Beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai contoh analisis peluang diantaranya :
a. Naiknya tingkat pendapatan per kapita sehingga meningkatkan daya beli masyarakat
b. Pertumbuhan pasar baru akan produk yang berhubungan dengan usaha anda
c. Trend masyarakat yang berhubungan dengan produk anda meningkat signifikan
d. Ketergantungan masyarakat pada internet menciptakan peluang pemasaran
online,dsb.

Menganalisa Ancaman (Threat)


Analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh
suatu perusahaan ataupun organisasi. Anda dihadapkan pada berbagai macam faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu yang menyebabkan kemunduran. Jika
tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha anda
baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Analisis ancaman harus mampu
menjawab:
a. Hambatan apa yang anda hadapi sekarang ?
b. Apa yang dilakukan oleh pesaing pemasaran perusahaan ?
c. Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan ?
d. Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan
perusahaan ?
Beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai contoh analisis ancaman diantaranya :
a. Jumlah pemasok bahan baku yang berkurang
b. Jumlah pesaing yang bertambah sehingga menyebabkan persaingan bertambah ketat
c. Peraturan dan kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan
d. Krisis ekonomi yang menancam setiap saat, dsb.

3. Jelaskan oleh saudara faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi strategik,
berikan argumentasi yg tepat?
Jawab:
Implementasi strategi adalah bidang kajian yang menarik bagi bisnis dan peneliti, topik
ini sudah kaji dari sudut yang berbeda dan cara yang berbeda. Hasil kajian literatur
sebelumnya menunjukkan bahwa sangat terbatas referensi yang membahas secara
spesifik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi strategi efektif pada
industri bank Islam dalam perspektif manajemen strategik kovensional maupun
perspektif manajemen strategik Islam. Pemahasan dalam arikel ini meliputi aspek utama
implementasi strategi yang umumnya berlaku untuk semua organisasi termasuk pada
industri bank Islam, seperti hubungan antara formulasi strategi dan implementasinya,
faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi, dan keterlibatan eksekutif.
Dari literatur sebelumnya dapat disimpulkan bahwa secara umum, faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan implementasi strategi efektif dapat dikelompokkan kedalam
dua faktor utama yaiutu faktor internal yang meliputi, formulasi, kepemimpinan, budaya
organisasi, struktur organisasi, Sumber daya manusia, pengawasan dan komunikasi.
Sedangkan faktor eksternal meliputi teknologi, lingkungan eksternal bisnis. Hasil
penelitian dari literatur sebelumnya menyatakan bahwa faktor utama penentu
keberhasilan implementasi stratetgi efektif adalah faktor kepemimpinan dan sumber daya
manusia. Dalam konteks bank Islam, penulis berpendapat penerapan teori kepemimpinan
Islam sangat berperan besar dalam keberhasilan implementasi strategi yang efektif.
Literatur sebelumnya menunjukkan bahwa kualitas kepemimpinan Islam positif dapat
mempengaruhi sikap pengikut dan membawa tingkat kepuasan, motivasi, kinerja, energi
positif, dan loyalitas organisasi. Penerapan teori kepemimpinan Islam akan membuat
pencapaian kinerja yang tinggi melalui manajemen sumber daya manusia islami yang
pada akhirnya diharapkan berdampak pada keberhasilan implementasi strategi organisasi
khususnya pada industri bank Islam. Di samping itu penerapan konsep syariah pada
industri bank Islam diharapkan tidak hanya pada sistem bank bebas bunga tapi juga lebih
manajemen syariah yang lebih komprehensif. Artikel ini hanya mendeskripsikan
beberapa perspektif dari literatur sebelumnya dan belum merumuskan model baru yang
komprehensif dari model implementasi strategi efektif.
Oleh karena itu masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memahami model
implementasi strategi efektif pada industri bank Islam secara komprehensif. Beberapa
penelitian yang akan datang telah diidentifikasi dan berpeluang dilakukan di antaranya
penelitian empiris untuk pengembangan dan penerapan model kepemimpinan Islam dan
manajemen sumber daya insani untuk implementasi strategi efektif pada industri bank
Islam maupun institusi bisnis syariah lainnya. Selain itu, dikarenakan implementasi
strategi melibatkan banyak teori termasuk di dalamnya, teori agensi, teori organisasi dan
manajemen, teori sistem sosial, teori ekspektasi, dan teori lainnya, penelitian yang akan
datang tentang implementasi strategi efektif dapat mengintegrasikan atau
mengkombinasikan beberapa pendekatan teori dan metode penelitian yang berbeda,
dengan harapan dapat memberikan lebih banyak temuan dan hasil yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai