Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jujun junaedi

Nim : 2221180057

Kelas : PNF 5 C PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Mk : Konsep Dasar Pemberdayaan Masyarakat

TUGAS 6

Review Jurnal/Artikel Publikasi Tentang Pendekatan Dan Strategi Pemberdayaan


Masyarakat

Salah satu faktor yang dapat mendukung tercapainya sasaran kegiatan


pemberdayaan masyarakat sangat di pengaruhi oleh jenis pendekatan yang di
gunakan dalam melakukan kegiatan tersebut. Dalam hal ini pendekatan yang di
maksud terkait dengan cara yang di gunakan agar supaya masyarakat yang menjadi
kelompok sasaran kegiatan pemberdayaan bersikap terbuka dalam menerima
berbagai bentuk unsur inovasi yang semuanya itu di maksudkan agar supaya
mereka dapat melepaskan diri dari berbagai aneka rupa keterbelakangan, isolasi
sosial , keterpurukan serta ketertinggalan dalam berbagai sektor masyarakat. Oleh
sebab itu untuk memilih pendekatan yang di nilai cocok dengan kondisi sosial
ekonomi dan budaya kelompok sasaran maka pada dasarnya ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan diantaranya:

Pertama kegiatan itu harus sifatnya terencana. Maksudnya program yang di


buat sebaiknya memiliki rentan waktu tertentu dengan melibatkan berbagai elemen
masyarakat seperti lembaga pemerintah, aktivis LSM, tokoh masyarakat, pemuka
agama, tokoh generasi muda dan kelompok masyarakat yang lain yang di nilai akan
memberi kontribusi yang besar bagi kegiatan pemberdayaan tersebut.

Kedua, pendekatan yang di gunakan sebaiknya dalam betuk kelompok dan


tidak di lakukan secara individual. Pertimbangannya lewat pendekatan kelompok
maka kegiatan yang di laksanakan dapat berlangsung lebih efisien, efektif serta
memberi hasil yang optimal di bandingkan dengan kegiatan yang di lakukan secara
perorangan. Apalagi, tujuan utama kegiatan ini jelas lebih di orientasikan pada
kepentingan masyarakat secara keseluruhan dan bukan hanya sebatas pada satu
rumah tangga.

Ketiga, melibatkan masyarakat secara aktif terutama kelompok yang


menjadi sasaran kegiatan pemberdayaan. Ini sangat penting mengingat partisipasi
aktif masyarakat akan memberikan manfaat secara langsung selain mereka dapat
bekerja sambil belajar untuk mempraktekkan berbagai konsep dan program yang di
sampaikan oleh para fasiitator.

Keempat, sasarannya harus jelas dan terarah. Artinya semua agenda


kegiatan yang tawarkan pada kelompok sasaran memiliki tujuan yang jelas
termasuk di dalamnya manfaat yang dapat di peroleh dari kegiatan itu khususnya
yang bersentuhan langsung dengan masalah pemenuhan kebutuhan manusia.

Kelima, kegiatan pemberdayaan masyarakat harus memiliki dana yang


cukup. Sebagaimana di ketahui bahwa program yang dirancang sedemikian rupa
dan sebaik apapun bentuknya tentu terasa sulit untuk di implementasikan apabila
tanpa di dukung oleh dana yang memadai.

Strategi adalah cara untuk mengerahkan tenaga, dana, daya, dan peralatan
yang dimiliki guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Arti pemberdayaan
masyarakat itu sendiri adalah suatu proses yang mengembangkan dan memperkuat
kemampuan masyarakat untuk terus terlibat dalam proses pembangunan yang
berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah
yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara bebas (independent) dan
mandiri (Sumaryo, 1991). Hikmat (2001:12) menjelaskan ada beberapa faktor
internal yang menghambat pemberdayaan antara lain, kurang bisa untuk saling
mempercayai, kurang daya inovasi atau kreativitas, mudah pasrah atau menyerah
atau putus asa, aspirasi dan cita-cita rendah, tidak mampu menunda menikmati hasil
kerja, wawasan waktu yang sempit, familisme, sangat tergantung pada bantuan
pemerintah, sangat terikat pada tempat kediamannya dan tidak mampu atau tidak
bersedia menempatkan diri sebagai orang lain.

Adapun strategi pemberdayaan masyarakat yaitu:

1. Prinsip-prinsip dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa


Pemberdayaan (empowerment) meningkatkan kemampuan untuk memilih dan
membuka kesempatan untuk memilih yang berarti adalah peningkatan
kemampuan untuk mengambil keputusan dan membuka kesempatan untuk ikut
serta dalam pengambilan keputusan, terutama yang bersangkutan dengan
kehidupan mereka sendiri (Saut M. Lubis, 2000:22). Jadi upaya memberdayakan
masyarakat dilakukan, selain dengan mendudukkan masyarakat sebagai aktor
utama juga harus didukung dengan bantuan ekonomi serta membekali dengan
berbagai ketrampilan dan pengetahuan. Wawasan pengetahuan dan ketrampilan
yang dimiliki akan meningkatkan kreativitas yang akan membantu dalam
pengambilan keputusan, melihat dan memanfaatkan peluang serta mengatasi
kendala yang timbul dalam pelaksanaannya. Dengan demikian hasil yang
diperoleh juga akan lebih baik.
2. Metode Pemberdayaan Masyarakat Desa
Masyarakat lokal yang lebih memahami kebutuhan dan permasalahannya harus
diberdayakan agar mereka lebih mampu mengenali kebutuhannya, merumuskan
renacana-rencananya serta melaksanakan pembangunannya secara mandiri dan
swadaya. Dengan kata lain pembangunan yang berpusat pada rakyat adalah
pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat, yang lebih populer dengan sebutan
pemberdayaan masyarakat (people empowerment) (L. Hayat Satar, 2002 :13).
Agar program yang dijalankan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat,
masyarakat harus dilibatkan mulai dari penentuan atau pemilihan program,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi. Masyarakat yang dilibatkan akan merasa
diberi kepercayaan sehingga akan muncul rasa tanggungjawab untuk
melaksanakan dengan sebaik-baiknya karena keberhasilan progam akan
dirasakan sendiri manfaatnya oleh masyarakat. Strategi dengan pendekatan dan
metode yang sangat ini dikembangkan adalah metode PRA (Participatory Rural
Appraisal).
3. Faktor yang menunjang Pemberdayaan Masyarakat
Untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat desa diperlukan seorang pemimpin
yang memahami aspirasi dan keinginan masyarakat. Menurut Sumitro Maskun,
sistem kepemimpinan di desa baik yang berlandaskan agama maupun organisasi
masyarakat adalah kesisteman yang mampu menggerakkan partisipasi
masyarakat dan menghidupkan, inisiatif, kreatifitas dan produktivitas
masyarakat desa. Pemimpin tersebut haruslah seorang yang memiliki sikap
positif terhadap program yang akan dilaksanakan, memiliki tanggungjawab dan
keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dapat dipercaya serta
memiliki kemampuan dan kreativitas yang sangat diperlukan dalam mendukung
keberhasilan program. Pemimpin tersebut bisa berasal dari pemimpin wilayah
seperti camat, kepala desa, kepala dukuh, ketua RT/RW, pemimpin suatu
kelompok kegiatan seperti kelompok tani atau kelompok nelayan.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Haris. 2014. Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat


Melalui Pemanfaatan Media. Vol. XIII No.2

Hadiyanti, P. (2008). Strategi pemberdayaan masyarakat melalui program


keterampilan produktif di PKBM Rawasari, Jakarta Timur. Perspektif Ilmu
Pendidikan, 17(IX), 90-99.

Zuliyah, Siti. "Strategi pemberdayaan masyarakat desa dalam menunjang


pembangunan daerah." Journal of Rural and Development 1.2 (2010).

Anda mungkin juga menyukai