Tujuan Kesehatan masyarakat baik dalam bidang promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif adalah tiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang tinggi
baik fisik, mental, sosial serta diharapkan berumur panjang. Adapun tujuan umum dan
tujuan khusus kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh
dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri
2. Khusus
a. Meningkatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam pemahaman
tentang pengertian sehat sakit.
b. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan.
c. Tertangani/terlayani kelompok keluarga rawan, kelompok khusus dan kasus yang
memerlukan penanganan tindak lanjut dan pelayanan kesehatan.
4. Keturunan (Heredity)
Faktor keturunan/genetik ini juga sangat berpengaruh pada derajat kesehatan. Hal ini
karena ada beberapa penyakit yang diturunkan lewat genetik atau faktor yang telah ada
pada diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya: dari golongan penyakit keturunan,
diantaranya: diabetes melitus, asma bronkia, epilepsy, retardasi mental hipertensi dan
buta warna. Faktor keturunan ini sulit untuk di intervensi dikarenakan hal ini merupakan
bawaan dari lahir dan jika di intervensi maka harga yang dibayar cukup mahal. Berikut
ini contoh faktor keturunan dapat mempengaruhi kesehatan:
a. Perkawinan antar golongan darah tertentu akan mengakibatkan leukemia.
b. Adanya kretinisme yang diakibatkan mutasi genetik
2) Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan
melibatkan klien:
Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam
masa prnikah.
Menentukan diagnosa dan kebutuhan pelayanan dasar.
Menyusun rencana tindakan/layanan sebagai proritas dasar bersama klien.
Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana.
Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.
Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.
Membuat catatan dan pelaporan asuhan kebidanan.
b. Tugas Kolaborasi/Kerjasama
1) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
fungsí kolaboarasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
Mengkaji masalah yang berkaiatan dengan komplikasi dan keadaan
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas kegawatan yang
memerlukan tindkaan kolaborasi
Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatan dan hasil
kolaborasi serta kerjasama dengan klien
Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan
klien
Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
Menyususn rencana tindak lanjut bersama klien
Membuat pencatatan dan pelaporan
2) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus resiko tinggi dan keadaan
kegawat daruratan yang memerlukan pertolongna pertama dan tindakan
kolaborasi
Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko
dan keadaan kegawatdaruratan pada kasus resiko tinggi
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil resiko tinggi
dan memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
Membuat rencana tindak lanjut bersama klien
Membuat catatan dan laporan
5) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan
yang mengalami komplikasi serta kegawatan yang memerlukan tindakan
pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan pada bayi baru lahir dengan resiko
tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang memelurkan tindakan
kolaborasi
Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan factor resiko
dan kegawat daruratan
Menyusun rencanan asuhan kebidanan pada bayi, baru lahir dengan resiko
tinggi dan memerlukan pertolongan pertama sesuai prioritas
Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi
dan pertolongan pertama sesuai prioritas
Mengevaluasi hasil asuhan dan pertolongan pertama telah diberikan
Menyusun rencanan tindakan lanjut bersamam klien/keluarga
Membuat catatan dan laporan
6) Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan keluarga
Mengkaji kebutuhan asuhan pada balita dengan resiko tinggi dan
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakakn kolaborasi
Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan factor
resiko dan keadaan kegawatan
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi
dan memerlukan pertolongan pertama sesuai prioritas
Mengevaluasi hasil asuhan dan pertolongan pertama yang telah
diberikan
Menyusun rencana tindak lanjut bersamam klien/keluarga
Membuat catatan dan laporan
c. Tugas Rujukan
1) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan yang memerlukan tindakan di
luar lingkup kewenangan bidan dan memerlukan rujukan
Menentukan diagnosa, prioritas serta sumber-sumber dan fasilitas untuk
kebutuhan intervensi lebih lanjut bersama klien/keluarga
Mengirim klien untuk keperluan intervensí lebih lanjut kepada
petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang dengan
dokumentasian
Membuat pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh
kejadian dan intervensi
2) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil
dengan resiko tinggi dan kegawatdaruratan
Mengkaji kebutuhan asuhan kebdianan melalui konsultasi dan rujuakn
pada ibu hamil
Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas
Memberikan pertolongan pertama pada kasusu yang memerlukan
rujukan
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada
petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh
kejadian dan intervensi
3) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam
persalinan yang memerlukan konsultasi dan rujukan
Menentukan diagnosaa, prognosa dan prioritas
Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
Mengirim klien untuk intervensi lebih lanjut kepda petugas/instansi
pelayanan kesehatan yang berwenang
Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh
kejadian dan intervensi yang sudah diberikan
4) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu
dalam masa nifas ddengan penyulir tertentu dengan kegawatan dengan
melibatkan klien dan keluarga
Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam
persalinan yang memerlukan konsultasi dan rujukan
Menentukan diagnosa, prognosa dan prioritas masalah
Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada
petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
Membuat catatan dan laporan serta serta mendokumentasikan seluruh
kejadian dan intervensi yang sudah diberikan
5) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu
dan kegawatdaruratan yang memerlukana konsultasi dan rujukan dengan
melibatkan keluarga
Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada bayi baru lahir
yang memerlukan konsultasi dan rujukan
Memerlukan diagnosa, prognosa dan prioritas masalah
Memberikan pertolongan pertama pada kasusu yang memerlukan
rujukan dan memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan
tindakan
Mengirim klien kepada institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan
b. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain
di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader
kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam
wilayah kerjanya.
Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam
memberikan asuhan kepada klien dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak
lanjut
Membina hubungan baik dengan dukun kader kesehatan/PLKB dan
masyarakat
Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
Membina kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan
kesehatan
b. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta
membina dukun di wilayah atau tempat berkerjanya.
Mengkaji kebutuhan latihan dan bimbingan kader, dukun dan siswa
Menyusun rencana latihan dan bimbingna sesuai dengan hasil pengkajian
Menyiapkan alat, AVA dan bahan untuk keperluan latihan bimbingan peserta
latih sesuai dengan rencana yang telah disusun
Melaksanakan pelatihan dukun, kader sesuai dengan rencana yang telah
disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait
Membimbing siswa bidan dan siswa keperawatan dalam lingkup kerjanya
Menggunakan hasil evalusi untuk meningkatkan program bimbingna
Mendokumentasikan semua kegiatan temasuk hasil evaluasi pelatihan dan
bimbingna secara sistematis dan lengkap