Anda di halaman 1dari 11

Rujukan Kata

Nama Kelompok :
M.Rizki.P
Tiara Rahmawati
Yustina
Pengertian Rujukan
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan
sebutan referensi.

Rujukan mungkin menggunakan faktual ataupun non faktual. Rujukan faktual


terdiri atas kesaksian, statistik contoh, dan obyek aktual. Rujukan dapat berwujud
dalam bentuk bukti, nilai-nilai, dan/ atau kredibilitas. Sumber materi rujukan
adalah tempat materi tersebut ditemukan.
Jenis-Jenis Rujukan
Materi-materi rujukan faktual dan rujukan non faktual mungkin muncul dalam
tiga bentuk:

• Bukti seperti contoh-contoh, statistik, dan kesaksian.

• Nilai-nilai yang dianut oleh orang-orang yang menerima argumentasi (anggota


khalayak).

• Kredibilitas pemberi informasi (pembicara). Contohnya: seorang pemberi


informasi mungkin merujuk pada pengalamannya sendiri untuk menyakinkan
pemirsanya bahwa ia adalah orang yang cakap.
Fungsi Rujukan
rujukan berguna untuk memberikan daftar referensi yang digunakan dalam
penulisan Karya Tulis Ilmiah kepada pembaca dan memudahkan pembaca untuk
mencari sumber informasi dalam daftar rujukan.
Sistem Rujukan
Sistem rujukan biasa digunakaan sebagai sumber referensi, jika penulis:

a. menggunakan kutipan dengan berbagai cara

b. menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis atau sumber lain

c. meminjam table, peta, atau diagram dari suatu sumber

d. menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber lain

e. menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu pengetahuan umum

f. merujuk pada bagian lain pada teks.


Syarat Penulisan Rujukan dari Berbagai Sumber
Teknik penulisan rujukan dari berbagai sumber hampir sama dengan teknik
penulisan rujukan yakni nama penulis, tahun penerbitan dan nomor halaman.
Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan
tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
a. Sumber kedua

Umumnya kita tidak membaca sumber aslinya tetapi membaca dari sumber

lainnya (sumber kedua) yang mengutip sumber aslinya.

Contoh:

Dalam (Dahuri et al., 1996: 78) ada kutipan sebagai berikut pada halaman 11:

“Seringkali keterpaduan yang diartikan sebagai koordinasi antara tahapan pembangunan di wilayah
pesisir dan lautan yang meliputi: pengumpulan dan analisis data, perencanaan, implementasi dan
kegiatan konstruksi” (Sorensen dan McCreary, 1990: 90).

Atau:

“ …suatu studi oleh Sorensen & McCreary (1990: 90) (dikutip dalam Dahuri, et al. 1996, halaman
11), mengatakan ….”
b. Sumber lisan

Sumber lisan berupa ucapan lisan yang diberikan dalam ceramah, kuliah, atau
wawancara.

Contoh:

Dalam menjawab nota Keuangan dan RAPBD Daerah Khusus Ibukota tahun
1973, tanggal 2 Pebruari 1973, Gubernur Ali Sadikin mengatakan a.l.:”...Tetapi
apabila kita jujur berkenaan melihat persoalan itu pada perspektif yang lebih luas
dan pada proposal yang wajar, maka akan terlihat bahwa

kepentingan umum memang benar menuntut adanya pengorbanan-pengorbanan


itu ...”
c. Internet

Bila mengutip sumber dari internet, perlu menyediakan nama penulis, tanggal
mengakses, dan URL atau lokasi internet.

Contoh:

Dalam menjawab Syubhat Majalah As-Sunnah tentang amaliyah Istisyhaadiyah:


“Padahal para Ulama Ahlussunnah Wal-Jama'ah, atas manhaj Salafush Shalih,
sebelum berkata atau menilai sesuatu mereka terlebih dahulu tabayyun dan
mempelajari sesuatu tersebut secara seksama, bukan asal nilai sebelah fihak”
(Abdullah, 2 November 2008, http://www.sabiluna.net/).
Syarat Penulisan Daftar Rujukan dari Berbagai
Sumber Cetak dan Elektronik
Prinsip penulisan daftar rujukan dari berbagai sumber cetak dan elektronik sebagai berikut:

a. Nama penulis atau penulis- penulis dalam posisi sebagai penulis atau editor, sebagai entry
(masukan awal) dalam darftar rujukan. Penyusunannya diawali dengan nama kedua kemudian
diikuti tanda baca “koma” dan nama pertama dalam bentuk inisial diikuti tanda baca “titik”.

b. Tahun penerbitan.

c. Judul penulisan/ dokumen dan sebagainya yang biasa ditulis dengan huruf besar-kecil
dicetak italic. Namun untuk masing- masing sumber ada tata caranya sendiri yang akan
diuraikan pada uraian berikutnya.

d. Kota penerbit.

e. Penerbit.

Anda mungkin juga menyukai