Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


KARTU PLASTIK

Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Ary Permana Putra ( 1934031094)
2. Azura Handariatun (1934031080)
3. Rahma Karima ( 1934031079)
4. Dianita Ramasuci (1934031087)
5.Fitri Setiani (1934031070)
6.Afrah Arida Hasna (1934031095)
7. Maulinda Rahmawati (1934031081)
8. Bobby Rachmat Simpati (1934031093)
Dosen :
Mulia Rahmah,S.Kom.,M.Si
R.303 Akuntansi Reguler Pagi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
Jl. Raya Jatiwaringin, Rt.01/004, Pondok Gede, Rt.09/005, Jaticempaka, Kec.
Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 13077
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat
dan karunianya, sehingga kami dapat membuat makalah mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan, yang telah mendidik kami untuk mempelajari dan
memahami tentang bank dan lembaga keuangan lainnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami
harapkan demi perbaikan kedepannya.

Demikianlah yang kami dapat paparkan dalam makalah ini, kalau ada kata
yang kurang mohon dimaafkan sekian dan terima kasih.

Bekasi, 14 Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 Pengertian Kartu Plastik............................................................................5
2.2 Pihak - Pihak yang terlibat........................................................................6
2.3 System Kerja Kartu Plastik.......................................................................7
2.4 Jenis - Jenis Kartu Plastik..........................................................................9
2.5 Cara Memilih Kartu Kredit.....................................................................11
2.6 Keuntungan Kerugian Kartu Kredit.......................................................12
2.7 Persyaratan Pemegang Kartu Kredit......................................................14
2.8 Pelayanan Pemegang ATM....................................................................14
BAB III..................................................................................................................17
KESIMPULAN......................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


MasalahKartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang
diterbitkan oleh suatulembaga keuangan dan dapat digunakan untuk
berbagai macam transaksi keuangan.Perkembagan penggunaan kartu
plastic dalam berbagai bentuknya menunjukkan bahwaalat ini tidak hanya
digunakan sebagai alat pembayaran tetapi juga untuk tujuan lainseperti
penarikan uang tunai. Berdasarkan pertimbangan dapat dibawa
berpergiandengan praktis, dapat digunakan sewaktu-waktu dan
kemudahan penggunaan yang lainkartu plastic ini semakin luas digunakan
untuk berbagai macam transaksi keuangan.Pembiayaan konsumen
merupakan suatu pinjaman atau kredit yang diberikanoleh suatu
perusahaan kepada debitor untuk pembelian barang dan jasa yang
akanlangsung dikonsumsi oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan
distribusi atau produksi.Pembiayaan konsumen ini dilakukan oleh
perusahaan pembiayaan konsumen(consumer finance company). Hal ini
sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang bergerakdi bidang apapun baik
dalam hal untuk distribusi, produksi, maupun konsumsi.Pembiayaan
konsumen menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan karena hal
inidapat membantu tugas mereka dalam meningkatkan penjualan produk
atau jasa. Selainitu, hal ini menjadi suatu yang penting juga bagi
konsumen karena perusahaanpembiayaan konsumen dapat membantu
konsumer untuk membeli barang atau jasasecara kredit.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan Kartu Plastik ?
b) Siapa saja Pihak Yang Terlibat dalam Penggunaan Kartu Plastik?
c) Bagaimana System kerja Kartu Plastik ?
d) Apa saja Jenis - Jenis Kartu Plastik ?
e) Bagaimana Cara memilih Kartu Kredit ?

4
f) Sebutkan Keuntungan Kerugian Kartu Kredit ?
g) Apa saja Persyaratan Pemegang Kartu Kredit ?
h) Bagaimana Pelayanan Pemrgang ATM ?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Untuk mengetahui pengertian Kartu Plastik
b) Untuk mengetahui Pihak - Pihak Yang Terkait dalamPenggunaan
Kartu Plastik
c) Untuk mengetahui Jenis - Jenis Kartu Plastik Terbitan Bank
d) Untuk mengetahui pengertiaan Pembiayaan Konsumen
e) Untuk mengetahui Pengklasifikasian Perusahaan Pembiyaan
Konsumen
f) Untuk mengetahui jenis - jenis Jaminan dalam Transaksi Pembiyaan
Konsumen
g) Untuk mengetahui Manfaat Pembiyaan Konsumen

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kartu Plastik


Kartu Plastik pada dasarnya adalah kartu yang diterbitkan oleh
bank atau perusahaan tertentu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran atas transaksi barang atau jasa, menjamin keabsahan cek yang
dikeluarkan, dan untuk melakukan penarikan uang tunai.
Kartu kredit juga merupakan Kartu Plastik yang diterbitkan oleh
suatu institusi yang memungkinkan pemegang kartu untuk memperoleh
kredit atas transaksi yang dilakukannya dan pembayarannya dapat
dilakukan secara angsuran dengan membayar sejumlah bunga (finance
change) atau sekaligus pada waktu yang telah ditentukan.
Penggunaan istilah kartu kredit sebenarnya menimbulkan
kerancuan karena istilah tersebut sering dimaksudkan pula untuk jenis-
jenis kartu lainnya yang tidak selalu berkaitan dengan fungsi kartu kredit.

5
Oleh karena itu, istilah yang tepat digunakan adalah Kartu Plastik (Plastic
Card).
2.2 Pihak - Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi kartu kredit adalah:
1. Cardholder, ialah pihak yang meemgang/memiliki kartu kredit. Dalam
hal ini, pemegang kartu dapat dibagi menjadi dua:
a.) Basic yaitu pemegang kartu utama, dimana semua transaksi
dibebankan atas namanya dan merupakan tanggungjawabnya,
termasuk transaksi oleh kartu tambahan.
b.) Supplementary yaitu pemegang kartu tambahan yang
menginduk pada kartu utama (basic). Semua fasilitas, kredit limit
dan lain-lain mengikuti kartu utama.
2. Merchant, ialah perusahaan/pengusaha yang bergerak di bidang
perdagangan barang/jasa yang menerima pembayaraan dengan kartu kredit
dan atau kartu debet. Kemanfaatan yang diperoleh merchant dengan
menggunakan kartu kredit ialah:
a.) Meningkatkan penjualan karena pemegang kartu atau
cardholder merasa lebih aman berbelanja di tempat merchant.
b.) Dapat mengurangi beban pekerjaan merchant karena setiap
transaksi penjualan, merchant cukup menyodorkan sales draft atau
warkat tersebut kepada bank penerbit.
c.) Dapat digunakan untuk mempromosikan usahanya, karena
nama merchant akan tercantum dalam iklan yang dipasang oleh
bank penerbit.
3. Issuer, ialah lembaga perbankan atau institusi keuangan tertentu ysng
menerbitkan kartu kredit. Bagi pihak bank, penerbitan kartu kredit dapat
berfungsi sebagai:
a.) Sarana promosi dan meningkatkan citra bank karena menurut
ketentuan hanya bank yang tergolong sehat atau cukup sehat dan
telah disetujui Bank Indonesia yang menerbitkan kartu kredit.
b.) Dapat membantu masyarakat, khususnya bagi golongan
menengah ke atas dalam mempermudah sistem pembiayaan.
c.) Memperoleh pendapatan fee base income dari jasa penerbitan.
Di samping itu, penendapatan dari penerbit kartu dapat berupa
uang pangkal (joinning fee) dan iuran tahunan (annual fee) dari
para pemegang kartu (cardholder). Sedangkan dari merchant, bank

6
penerbit memungut discount rate sesuai dengan yang telah
disepakati.
4. Acquirer, ialah bank yang mempunyai hubungan langsung dengan
merchant dalam otorisasi dan mengelola transaksi antara merchant dengan
cardholder.

2.3 System Kerja Kartu Plastik


Ketika Anda memutuskan untuk menjadi seorang pengguna kartu kredit,
maka langkah pertama yang Anda lakukan adalah mengajukan permohonan kartu
kredit kepada pihak bank penerbitnya. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara
mendatangi bank dan membawa serta segala persyaratan yang diminta oleh
mereka. Dalam proses pengajuan kartu kredit ini, pihak bank akan melakukan
serangkaian proses terhadap aplikasi yang Anda ajukan, hal ini meliputi: verifikasi
terhadap data dan juga persyaratan yang Anda sertakan, dan juga termasuk
melakukan survei (jika memang dibutuhkan). Dalam proses pengajuan ini sendiri,
bank akan membutuhkan waktu sekitar 14 hari, hingga akhirnya Anda
mendapatkan kartu kredit tersebut jika ternyata disetujui oleh mereka.

Saat Anda mendapatkan kartu kredit, maka Anda akan menemukan nama
perusahaan penerbit kartu kredit tersebut tertera pada permukaan kartu yang Anda
miliki, biasanya salah satu di antara perusahaan ini: MasterCard, Visa, American
Express, Diners Club, dan yang lainnya. Namun, apa sebenarnya peran
perusahaan penerbit tersebut dalam semua transaksi yang akan Anda lakukan
dengan menggunakan kartu kredit yang Anda miliki?

Proses Transaksi yang Anda Lakukan

Pada dasarnya transaksi yang terjadi dengan menggunakan kartu kredit adalah
sebuah proses yang tergolong rumit dan cukup kompleks, di mana hal ini akan
melibatkan beberapa pihak sekaligus dalam setiap transaksi tersebut. Di dalam

7
sistem kerja yang diterapkan di kartu kredit, setidaknya ada beberapa pihak yang
akan terlibat, antara lain:

- Anda selaku pemegang kartu kredit

- Merchant/toko tempat Anda melakukan transaksi belanja

- Bank yang digunakan oleh pihak pemilik toko

- Perusahaan penerbit kartu kredit yang Anda gunakan

- Bank yang Anda gunakan

Ketika Anda sebagai pemegang kartu kredit melakukan transaksi/pembelanjaan di


sebuah toko, maka seperti inilah sistem kerja yang dijalankan oleh kartu kredit:

a. Anda melakukan pembayaran dengan cara memberikan kartu kredit Anda


kepada penjaga kasir toko, yang selanjutnya penjaga tersebut akan
menggesek kartu kredit Anda pada mesin EDC (Elektronic Data Capture)
yang akan membaca data yang terdapat di dalam kartu kredit Anda.
b. Mesin EDC akan membaca garis-garis magnetik yang terdapat di balik
kartu kredit Anda dan mengirimkan informasi kunci yang terdapat di sana
(misal: nomor kartu kredit, plafon, tanggal kadaluarsa, dan lain-lain) ke
bank yang digunakan oleh pemilik toko.
c. Pada waktu bersamaan, bank yang bersangkutan akan menerima berbagai
informasi yang terdapat dalam kartu kredit Anda dan melakukan
pengecekan validasi transaksi tersebut saat itu juga.
d. Pihak bank yang digunakan oleh pemilik toko tersebut akan mengirimkan
informasi mengenai transaksi yang sedang Anda lakukan di sana kepada
pihak perusahaan penerbit kartu kredit Anda (contohnya: MasterCard,
Visa, American Express).

8
e. Selanjutnya, pihak perusahaan kartu kredit akan melakukan pengecekan
mengenai validasi kartu kredit Anda kepada pihak bank penerbit kartu
kredit yang Anda gunakan (contohnya: BNI, BRI, Mandiri, atau BCA).
f. Setelah adanya konfirmasi dari pihak bank yang Anda gunakan, maka
pihak perusahaan penerbit kartu kredit akan melanjutkan informasi
tersebut kepada pihak bank yang digunakan oleh toko tempat Anda
berbelanja, dan kemudian transaksi Anda bisa disetujui oleh mereka.

Sistem Pembayaran yang Ditetapkan oleh Bank

Pada saat Anda telah melakukan transaksi pembelanjaan dengan


menggunakan kartu kredit, maka hal tersebut tentu tidak akan selesai sampai
di sana saja. Transaksi tersebut masih akan berlanjut pada pembayaran yang
akan dilakukan oleh pihak bank dan juga penagihan transaksi tersebut kepada
Anda. Berikut ini tahapannya:

a. Ketika melakukan transaksi pembelanjaan di sebuah toko, maka Anda


akan diminta untuk menandatangani slip pembayaran yang dikeluarkan
oleh mesin EDC. Selanjutnya slip tersebut akan ditagihkan oleh pihak toko
kepada pihak bank yang digunakan olehnya, dan bank akan
membayarkannya sesuai dengan nominal yang tertera di sana.
b. Pada saat bersamaan, pihak bank akan mengirimkan tagihan pembayaran
kepada pihak perusahaan penerbit kartu kredit Anda (MasterCard, Visa,
atau American Express). Lalu perusahaan penerbit kartu kredit Anda akan
melakukan pembayaran dan kemudian melakukan penagihan kepada pihak
bank yang Anda gunakan.
c. Bank yang Anda gunakan akan membayar sejumlah tagihan tersebut
kepada pihak perusahaan penerbit kartu kredit dan selanjutnya akan
menagihkannya dengan cara mengirimkan tagihan tersebut kepada Anda.

9
2.4 Jenis - Jenis Kartu Plastik
A. JENIS KARTU PLASTIK BERDASARKAN FUNGSINYA
1 Kartu Kredit (Credit Card)
Kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi
jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya
dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum
tertentu. Pemegang kartu kredit (Card Holder) akan diberikan
kredit limit, sehingga penggunaan kartu kredit tidak boleh melebihi
limit yang telah ditetapkan oleh bank penerbit (Issuer). Bila
penggunaan melebihi limit tertentu maka card holder wajib
membayar kelebihan tersebut dengan tingkat bunga yang lebih
tinggi ditambah angsuran wajib sejumlah minimum tertentu pada
setiap tanggal jatuh tempo setiap bulan yang ditetapkan oleh Issuae
atau bank. Angsuran wajib dimaksud adalah angsuran terhadap
penggunaan kartu kredit dalam batas plafon/limit yang disepakati.
2 Charge Card
Kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu
transaksi barang dan jasa, kemudian pemegangkartu diwajibkan
membayar kembali secara penuh seluruh taguhannya pada akhir
bulan atau bulan berikutnya dengan atautanpa beban tambahan.
Penggunaan kartu ini tidak dibatasi limitnya. Keterlambatan
pembayaran kartu ini akan dikenakan denda keterlambatan (late
charge) oleh bank sebesar persentase tertentu. Namun
kelebihannya pemegang kartu ini tidak akan dikenakan bunga
setiap pembayarannya.
Contoh kartu ini : BCA Card, Hero Master, Dinners Club.
3 Kartu Debet (Debit Card)
Kartu yang dapat digunakan sebagai perintah bayar atau
pendebetan terhadap rekening pemegangnya. Transaksi dengan
menggunakan kartu debet adalah transaksi tunai yang
pembayarannya tidak dengan uang tunai, tetapi melalui
pembebanan rekening pemegang kartu debet dan pengkreditan
terhadap rekening merchant. Seorang pemegang kartu debit harus
memiliki saldo rekening di bank penerbit kartu debet. Kartu ini
juga dapat digunakan untuk penarikan tunai sebagaimana kartu
ATM.
4 Cash Card
Kartu tunai, sering disebut kartu ATM yaitu kartu yang dapat
digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter bank
maupun pada anjungan ATM. Seorang pemegang kartu ATM
harus memiliki rekening tabungan di bank. Penarikan hanya bisa
dilakukan bila saldo yang dimiliki mencukupi untuk ditarik.

10
5 Check Guarantee Card
Kartu yang dapat dignakan sebagai jaminan dalam penarikan cek
oleh pemegang kartu tersebut.
B. JENIS KARTU PLASTIK MENURUT WILAYAH BERLAKUNYA
1) Kartu Plastik Lokal, yaitu kartu plastik yang berlaku pada wilayah
tertentu
misalnya seluruh Indonesia.
2) Kartu Plastik Internasional, yaitu kartu plastic yang berlaku dan
dapat digunakan di seluruh dunia. Contoh : Visa, American
Express, carte balanc, Master Card, Dinners Club

2.5 Cara Memilih Kartu Kredit

Proses pemilihan kartu kredit tidak boleh asal-asalan. Cermati beberapa


cara memilih kartu kredit di bawah ini.

1. Mengetahui Dasar Pemakaian

Hampir semua Bank yang ada di Indonesia memfasilitasi nasabahnya


dengan kartu kredit. Kartu ini adalah alat pembayaran non tunai yang bisa
digunakan pada toko atau outlet tertentu. Kartu kredit kerap kali
memberikan penawaran dan promo-promo menarik yang membuat banyak
orang tergiur untuk menggunakannya.

Sebelum mengajukan proses pembuatan kartu kredit, ketahuilah dasar-


dasar pemakaiannya, seperti cara kerjanya, keunggulan, kelemahan, dan
prosedur pemakaiannya. Kuasai hal dasar ini dengan baik untuk
menambah pemahaman Anda seputar penggunaan kartu kredit yang tepat.

2. Ketahui Tujuan Penggunaannya

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda perlu mengetahui apa tujuan
dasar penggunaan kartu kredit. Apakah itu untuk wisata kuliner, travelling,
berburu promo belanja, atau untuk menginap di hotel? Agar kartu kredit
memberikan manfaat secara maksimal, ketahui dulu kegiatan apa saja
yang akan Anda lakukan dengan kartu ajaib ini.

3. Mengetahui Biaya-Biaya yang Terjadi

Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah mengetahui biaya
apa saja yang akan terjadi saat pengguna menggunakan kartu kredit
tersebut, seperti biaya tarik tunai, biaya bunga, biaya tahunan atau annual
fee, biaya keterlambatan, dan biaya materai.

11
Secara umum, ada dua jenis tingkat suku bunga pada kartu kredit yaitu:

- Kartu kredit suku bunga tinggi

Adalah jenis kartu kredit yang sangat cocok bagi orang yang sudah
menggantikan fungsi uang cash. Misalnya dengan berbelanja, makan, dan
nongkrong di restoran. Pengguna kartu kredit ini akan dikenakan biaya
suku bunga yang tinggi, namun Anda akan terbebas dari yang namanya
biaya tahunan. Kartu kredit ini juga manawarkan banyak promo, diskon,
bonus reward, dan poin setiap kali Anda bertransaksi.

- Kartu kredit suku bunga rendah

Adalah jenis kartu yang sangat cocok bagi Anda yang suka mencicil atau
membayar dalam jumlah yang sedikit. Kartu ini membebankan biaya
tahunan atau annual fee bagi penggunanya. Kelemahan kartu ini adalah
promo yang kurang menarik dan diskon yang sedikit.

4. Mengetahui Limit Kartu Kredit

Limit adalah jumlah maksimal yang menjadi batasan pemakaian kartu


kredit. Banyak orang menetapkan limit kartu kredit dengan tujuan
mengontrol kondisi keuangan. Pihak Bank penerbit kartu kredit biasanya
memberikan jumlah limit yang berbeda-beda bagi setiap nasabahnya. Hal
ini dilakukan berdasarkan pertimbangan dari kondisi finansial nasabah
yang bersangkutan. Agar pemakaian Anda tidak melebihi limit yang
ditentukan, catat dan simpanlah setiap bukti transaksi.

5. Perhatikan Kredibilitas Bank

Salah satu hal yang tak kalah pentingnya adalah memperhatikan latar
belakang bank tersebut. Latar belakangnya bisa dilihat dari profil
perusahaan dan laporan keuangan bank setiap tahunnya. Jika reputasi
Bank tersebut baik, Anda tidak perlu takut untuk menggunakan kartu
kredit. Pasalnya Bank tersebut pasti memberikan keamanan dan pelayanan
terbaik bagi setiap nasabahnya.

Waspadai Penipuan Kartu Kredit

Proses pembuatan kartu kredit hanya bisa dilakukan pada Bank. Jika
sewaktu-waktu ada orang yang datang ke rumah untuk menawarkan
pembuatan kartu kredit, Anda perlu waspada. Bisa saja orang tersebut
adalah salah satu penipu. Kondisi ekonomi yang tidak stabil menyebabkan
banyak penipu yang bermunculan demi sesuap nasi. Semoga tips memilih
kartu kredit di atas dapat membantu.

12
2.6 Keuntungan Kerugiaan Kartu Kredit
Keuntungan Kartu Kredit
1. Keuntungan bagi Bank atau Lembaga Pembiayaan yaitu :
a) Iuran tahunan yang dikenakan kepada setiap pemegang kartu.
b) Bunga yang dikenakan pada saat berbelanja.
c) Loyalitas nasabah.
d) Biaya administrasi yaitu biaya yang dibebankan kepada setiap
pemegang kartu yang akan menarik uang tunai di ATM
e) Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran disamping bunga.
2. Keuntungan bagi Pemegang Kartu yaitu :
a) Kemudahan berbelanja dengan cara kredit, jadi nasabah tidak perlu
membawa uang tunai untuk melakukan transaksi.
b) Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam dan 7 hari dalam
seminggu di berbagai tempat-tempat strategis sehingga memudahkan
untuk memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak.
c) Menghindari resiko kehilangan uang tunai.
d) Leluasa, karena kartu plastik (khususnya kartu kredit) telah diterima
sebagai alat pembayaran  hampir diseluruh dunia  (misalnya, Visa 
dan Master Card).
e) Sistem pembayaran yang fleksibel. Pembayaran atas tagihan dapat
diangsur  (Credit Card) atau tempo beberapa waktu ( Charge Card ).
f) Program merchandising yaitu kesempatan membeli barang-barang
dengan mengangsur tanpa bunga.
g) Bantuan–bantuan perjalanan terutama diluar negeri, misalnya:
referensi, dokter, rumah sakit, dan bantuan–bantuan hukum.
h) Purchase protection plan, yaitu asuransi perlindungan pembelian
barang yang diberikan secara otomatis.
i) Bagi beberapa kelompok masyarakat, kartu kredit dapat memberikan
kebanggaan tersendiri.
3. Keuntungan bagi Penerbit (Issuer) yaitu :
a) Uang pangkal.

13
b) Iuran tahunan anggota.
c) Discount dari merchant.
d) Pendapatan bunga.
e) Pembayaran denda atas keterlambatan/penunggakan pembayaran (late
charge).
4. Keuntungan bagi Pedagang (Merchant) yaitu :
a) Dapat meningkatkan omset penjualan, hal ini disebabkan adanya
minimal pembelanjaan serta akibat pemegang kartu merasa tidak
membayar tunai sehingga menggunakan sesuai dengan kemauannnya
sendiri, maka biasanya pemegang kartu boros dalam melakukan
transaksi.
b) Sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan,
sehingga para pelanggan selalu kembali untuk melakukan hal yang
sama secara berulang-ulang.
c) Keamanan lebih terjamin karena merchant tidak
menerima/memyimpan uang tunai dari hasil penjualan.
d) Pembayaran atas penjualan dijamin atas penerbit
sepanjang merchant memenuhi prosedur dan ketentuan yang
ditetapkan oleh issuer.
e) Dapat meningkatkan turnover atau omset penjualan.
f) Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan .
g) Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainya untuk memberi  fasilitas
kemudahan berbelanja dengan menerima kartu.
5. Keuntungan bagi Acquirer yaitu :
Keuntungan yang diharapkan oleh acquirer adalah komisi yang diterima
dari merchant.
Kerugian Kartu Kredit
1. Kerugian bagi Bank dan Lembaga Pembiayaan
Jika terjadi kemacetan pembayaran nasabah yang berbelanja atau mengambil
uang tunai sulit untuk ditagih mengingat persetujuan penerbitan kartu kredit
biasanya tanpa jaminan benda-benda berharga sebagaimana layaknya kartu
kredit. Bahkan jaminan hanya dengan jaminan bukti penghasilan saja sudah
cukup untuk memperoleh kartu kredit.
2. Kerugian bagi Nasabah

14
Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena
nasabah merasa tidak mengeluarkan uang tunai untuk belanja sehingga
kadang-kadang ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu, dibeli juga.
Kemudian kerugian nasabah disebabkan karena sebagian merchant
membebankan biaya tambahan untuk setiap kali melakukan transaksi.
Kerugian lainnya adalah adanya limit yang diberikan kadang terlalu kecil
2.7 Persyaratan Pemegang Kartu Kredit

2.8 Pelayanan Pemegang ATM


Pelayanan ATM
 Penarikan Uang Tunai
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mencabut atau menetapkan
uang rupiah yang tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah.
Tujuan dari pencabutan uang dari peredaran adalah untuk mencegah dan
meminimalisasi peredaran uang palsu atau mengganti uang rupiah yang
telah memiliki masa edar lebih dari tujuh tahun. Tenang, Squad. Uang
rupiah yang dicabut tersebut dapat ditarik lagi lho dengan cara
menukarkan ke Bank Indonesia atau pihak lain yang telah ditunjuk oleh
Bank Indonesia. Jadi tidak rugi.

 Dapat Digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek, dan


bilyet giro
menurut Undang-undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah
simpanan/dana pihak ketiga, dimana penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan media yaitu cek (cheque), bilyet giro dan sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan .

 Dapat di gunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran


Rekening koran bank tidak berbeda jauh dengan buku tabungan pribadi,
ini adalah bentuk laporan transaksi dari segala aktifitas yang ada di
rekening bank seperti menabung, transfer, mengambil, mendapatkan
bunga, dan semua angka yang tertera adalah sesuai dengan besar uang
yang dipergunakan serta terdapat saldo awal maupun saldo terakhir pada
saat anda lihat atau disesuikan dengan jangka waktu yang anda inginkan.
Di dalam rekening koran tersebut semua transaksi akan tercatat secara
transparan tanpa ada sedikitpun aktivitas yang tidak tercantum.

15
Hal-hal yang bisa anda lihat adalah saldo awal serta saldo akhir yang
dimiliki, potongan biaya adminstrasi, laporan kredit dan debit dalam
rekening anda.

 Dapat digunakan sebagai tempat mengecek saldo rekening nasabah


Dapat kita tahu mengecek rekening nasabah bisa di lakukan dalam
beberapa cara antara lain :
Melalui mesin ATM
Melalui M-Banking
Atau bisa datang langsung ke Bank dan melakukan pengecekan saldo
pembukuan.

 Melayani pelayanan lainnya seperti pembayaran listrik, telepon, dan


pembayaran lainnya.
 Terdapat di berbagai tempat yang strategis.
 Menjamin keamanan dan privacy.

16
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
Kartu plastik memang dapat dikatakan sebagai salah satu benda atau
barang yang dapat mempermudah dalam melakukan transaksi. Namun
dalam penggunaanya kita juga harus berhati-hati, karena jika kita sebagai
pengguna kartu memakai kartu plastik tanpa memperhitungkan
pengeluaran kita akan mengalami kerugian karena harus melakukan
pembayaran untuk pengeluaran yang besar.

17
DAFTAR PUSTAKA

- http://eprints.undip.ac.id/58779/1/BAB_1.pdf
- Kasmir.2014.Bank dan Lembaga Keuangan Lain.Raja Grafindo.Jakarta
(K)
- Kasmir. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: rajawali pers. 2009
- Andri soemitra , Bank dan Lembaga Keuangan syariah (Jakarta: Prenada
media Group, 2009),hal.399
- https://www.ensikloblogia.com/2016/05/keuntungan-usaha-gadai-dan-
besarnya.html
- https://www.kanal.web.id/sejarah-pegadaian-di-indonesia

18
JOB DESCRIPTION

Pembagian Materi
1. Pengertian Kartu Plastik = Bobby Rachmat Simpati
2. Pihak - Pihak yang Terlibat = Afrah Arida Hasna
3. System Kerja Kartu Plastik = Ary Permana Putra
4. Jenis - jenis Kartu Plastik = Rahma karima
5. Cara memilih Kartu Kredit = Azura Handariatu
6. Keuntungan dan Kerugian Kartu Kredit = Fitri septiani
7. Persyaratan Pemegang Kartu ATM = Dianita Ramasuci
8. Pelayanan ATM = Maulinda Rahmawati

Penyusun Power Point = Ary Permana Putra

Penyusun Makalah = Azura Handariatu

19

Anda mungkin juga menyukai