Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
Perkembangan sosial..................................................................................................4
Hasil Angket..............................................................................................................5-7
Rekomendasi...............................................................................................................8
Kesimpulan..................................................................................................................8
Saran............................................................................................................................8
PERKEMBANGAN SOSIAL
A. Defenisi Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial adalah tingkatan jalinan interaksi anak dengan orang lain,
dimulai dari orang tua, saudara, teman bermain hingga masyarakat luas.
Menurut plato secara potensial manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial.
Syamsuddin mengungkapkan bahwa “Sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi
makhluk sosial”,sedangkan menurut Loree “sosialisasi merupakan suatu proses di mana
individu (terutama) anak melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan
sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan (kelompoknya) serta belajar
bergaul dengan bertingkah laku,seperti orang lain dalam lingkungan sosialnya.”
B. PROSES PERKEMBANGAN SOSIAL
Untuk menjadi individu yang mampu bermasyarakat diperlukan tiga proses
sosialisasi. Proses sosialisasi ini tampaknya terpisah, tetapi sebenarnya saling
berhubungan satu sama lainnya, sebagaimana dikemukakan oleh Hurlock(1978), yaitu
sebagai berikut.
1. Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima masyarakat.
2. Belajar memainkan peran sosial yang ada di masyarakat.
3. Mengembangkan sikap/tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktivitas sosial
yang ada di masyarakat.
Pada perkembangannya,berdasarkan ketiga proses sosial ini, individu akan terbagi
ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok individu sosial dan individu nonsosial.
Kelompok individu sosial adalah mereka yang tingkah lakunya mencerminkan ketiga
proses sosialisasi. Mereka mampu mengikuti kelompok yang diinginkan dan diterima
sebagai anggota kelompok.
Selain kedua kelompok tadi, dalam perkembangannya sosial ini terdapat istilah
individu yang introvert dan extrovert. Introvert adalah kecendrungan seseorang untuk
menarik diri dari lingkungan sosialnya. Minat, sikap ataupun keputusan-keputusan yang
diambil selalu didasarkan pada perasaan, pemikiran,dan pengalamanny sendiri. Orang-
orang introvert, biasanya pendiam dan tidak membutuhkan orang lain karena merasa
segala kebutuhannya bisa dipenuhi sendiri. Sedangkan extrovent adalah kecendrungan
seseorang untuk mengarahkan perhatian ke luar dirinya sehingga segala minta, sikap, dan
keputusan-keputusan yang diambilnya lebih ditentukan oleh peristiwa-peristiwa yang
terjadi di luar dirinya. Orang-orang extrovent biasanya cenderung aktif, suka
berteman,dan ramah-tamah. Seseorang ahli menyatakan introvent dan ekstrovent hanya
merupakan suatu tipe dari reaksi yang ditunjukan seseorang. Jika seseorang menunjukan
reaksi yang terus menerus seperti itu atau sudah menjadi kebiasaan barulah bisa dianggap
suatu kepribadiannya. Sementara ahli lain menyatakan bahwa suatu kepribadian yang
sehat atau seimbang harus lah memiliki kedua kecenderungan ini. Dengan demikian
kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya serta kebutuhan akan
prestasi dan refleksi diri keduanya bisa terpuaskan.
PEROLEHAN HASIL ANGKET
NO Pernyataan Ya Tidak
.
1. Menjaga komunikasi dengan siswa agar lebih mengenal 25
satu sama lain
2. Menyarankan siswa agar menjalin tali persabatan terhadap 24 1
satu sama
3. Membentuk tim kelompok belajar bersama 24 1
4. Menyediakan file yang berisikan senam otak untuk 12 13
diaplikasikan
5. Selalu berusaha keras membuat interaksi sosial antar siswa 17 8
6. Menjadi model adanya interaksi sosial dengan semua warga 17 8
sekolah
7 Mengadakan pertemuan yang memaksimalkan adanya 15 10
musyawarah mufakat
8 Memperbanyak menyebut kesalahan siswa di depan umum 10 15
9 Bekerja sama dengan guru BK membantu perkembangan 24 1
sosial siswa
10 Mengontrol tugas piket kelas siswa 25
Kesimpulan : Dari data diatas dapat disimppulkan bahwa yang dilakukan
wali kelas membantu penrkembangan sosial siswa usia kelas menengah
sudah mencapai 87%. Hal ini dianggap sudah baik karna memang wali kelas
sangat membantu siswa dalam mengembangkan sosial anak.
6.3 Upaya yang Dilakukan PKS III Membantu Perkembangan
Sosial pada Siswa Usia Sekolah Menengah
No Pernyataan Ya Tidak
1. Berusaha untuk melibatkan para siswa mengikuti kegiatan yang 18 7
diselenggarakan sekolah lain
2. Mengkoordinir siswa menjalin persabatan dengan siswa di luar 23 2
3. Mengawasi pertemanan siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler 15 10
No Pernyataan Ya Tidak
.
1. Berupaya untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh anggota 25
2. Melakukan sharing yang berkualitas dengan anak 20 5
3. Menciptakan suasana santai minimal seminggu sekali bersama anggota 21 4
keluarga
4. Melakukan kegiatan rekreasi bersama anggota keluarga minimal enam 22 3
bulan sekali
5. Menjadi model berperilaku dapat memaafkan orang lain 21 4
6. Membiasakan anak saling berbagi 23 2
7. Tidak pilih kasih terhadap anggota 20 5
8. Melatih anak bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas rumah
23 2
9. Menghindari terjadinya konflik
23 2
10. Mengajak anak untuk peduli dan memiliki rasa simpati terhadap orang
lain 23 2
11. Membiasakan anak mengerjakan tugas dengan musyawarah 24 1
12. Anggota keluarga peduli daerah asal (pulang kampung)
25
13. Mendukung kegiatan yang diprogramkan sekolah 22 3
14. Menggunakan bahasa yang baik dalam keluarga
25
15. Mengawasi pergaulan
24 1
Kesimpulan : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa upaya yang
dilakukan orang tua dalam membantu menyesuaikan diri anak usia menengah
sudah mencapai 93% . Hal ini sudah dikatakan baik karna memang orang tua
salah satu pendorong perkembangan sosial anak.
REKOMENDASI
Adapun rekomendasi atau cara yang akan kami lakukan ketika menjadi seorang pendidik mata
pelajaran antropologi dalam membantu perkembangan siswa yaitu :
1. Melakukan sapaan sebelum memulai pelajaran
2. Menanyakan kabar siswa sebelum pembelajaran dimulai
3. Memberikan anak mengerjakan tugas secara kelompok
4. Mengajak anak berinteraksi/bermain di luar kelas
BAB III
KESIMPULAN:
Sosialisasi merupakan proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Perkembangan sosial
terkait dalam masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap semua orang termaksud anak.
Berinteraksi terhadap masyarakat luas membantu si anak lebih percaya diri lagi dan tidak ragu
untuk bertemu banyak manusia nantinya.
Pada perkembangan sosial siswa sekolah menengah guru bidang studi, wali kelas, staf PKS III,
kepala sekolah orangtua memiliki peran penting dalam melakukan sosialisasi terhadap
masyarakat banyak, dan lingkungan sangat berpengaruh terhadapa sosial anak.
SARAN:
Adapun saran yang kami sampaikan ialah agar Guru bidang studi, wali kelas, staf PKS III,
kepala sekolah orangtua lebih peduli lagi terhadap perkembangan bahasa anak, karena pada saat
remaja proses transisi dari anak-anak ke dewasa sangat membutuhkan perkembangan sosial
anak.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock (1991). Perkembangan Anak. Jilid 1. Edisi ke-6. Jakarta: penerbit Erlangga
Goleman.D.(1995).Emotional Intelegence.Jakarta:Gramedia
Hadis,F.A(1995) Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Depdikbud