Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MINI RISET

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESETA


DIDIK

Dosen Pengampu : Prof.Dr.Asih Meranti,S.psi,MS


Isa Hidayati S.Pd,.M.Pd

Disusun Oleh : Sintya sianturi : 3193322022


Christina : 3193122024

JURUSAN PENDIDIKAN ANTROPOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mini riset ini. Tugas ini kami buat guna memenuhi
penyelesaian tugas mata kulia perkembangan peserta didik.
Dalam penulisan laporan mini riset ini tentunya kami memerlukan bantuan dari beberapa
bantuan dari beberapa pihak lain. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimah kasih
kepada :
1. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan
2. Kepada dosen pengampu : Prof.Dr.Asih Meranti,S.psi,MS dan Isa Hidayati S.Pd,.M.Pd
3. Seluruh responden
Kami menyatakan bahwa tugas laporan mini riset ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikian demi perbaikan kedepannya.

Medan, 23 oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
Perkembangan sosial..................................................................................................4
Hasil Angket..............................................................................................................5-7
Rekomendasi...............................................................................................................8
Kesimpulan..................................................................................................................8
Saran............................................................................................................................8
PERKEMBANGAN SOSIAL
A. Defenisi Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial adalah tingkatan jalinan interaksi anak dengan orang lain,
dimulai dari orang tua, saudara, teman bermain hingga masyarakat luas.
Menurut plato secara potensial manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial.
Syamsuddin mengungkapkan bahwa “Sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi
makhluk sosial”,sedangkan menurut Loree “sosialisasi merupakan suatu proses di mana
individu (terutama) anak melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan
sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan (kelompoknya) serta belajar
bergaul dengan bertingkah laku,seperti orang lain dalam lingkungan sosialnya.”
B. PROSES PERKEMBANGAN SOSIAL
Untuk menjadi individu yang mampu bermasyarakat diperlukan tiga proses
sosialisasi. Proses sosialisasi ini tampaknya terpisah, tetapi sebenarnya saling
berhubungan satu sama lainnya, sebagaimana dikemukakan oleh Hurlock(1978), yaitu
sebagai berikut.
1. Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima masyarakat.
2. Belajar memainkan peran sosial yang ada di masyarakat.
3. Mengembangkan sikap/tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktivitas sosial
yang ada di masyarakat.
Pada perkembangannya,berdasarkan ketiga proses sosial ini, individu akan terbagi
ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok individu sosial dan individu nonsosial.
Kelompok individu sosial adalah mereka yang tingkah lakunya mencerminkan ketiga
proses sosialisasi. Mereka mampu mengikuti kelompok yang diinginkan dan diterima
sebagai anggota kelompok.
Selain kedua kelompok tadi, dalam perkembangannya sosial ini terdapat istilah
individu yang introvert dan extrovert. Introvert adalah kecendrungan seseorang untuk
menarik diri dari lingkungan sosialnya. Minat, sikap ataupun keputusan-keputusan yang
diambil selalu didasarkan pada perasaan, pemikiran,dan pengalamanny sendiri. Orang-
orang introvert, biasanya pendiam dan tidak membutuhkan orang lain karena merasa
segala kebutuhannya bisa dipenuhi sendiri. Sedangkan extrovent adalah kecendrungan
seseorang untuk mengarahkan perhatian ke luar dirinya sehingga segala minta, sikap, dan
keputusan-keputusan yang diambilnya lebih ditentukan oleh peristiwa-peristiwa yang
terjadi di luar dirinya. Orang-orang extrovent biasanya cenderung aktif, suka
berteman,dan ramah-tamah. Seseorang ahli menyatakan introvent dan ekstrovent hanya
merupakan suatu tipe dari reaksi yang ditunjukan seseorang. Jika seseorang menunjukan
reaksi yang terus menerus seperti itu atau sudah menjadi kebiasaan barulah bisa dianggap
suatu kepribadiannya. Sementara ahli lain menyatakan bahwa suatu kepribadian yang
sehat atau seimbang harus lah memiliki kedua kecenderungan ini. Dengan demikian
kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya serta kebutuhan akan
prestasi dan refleksi diri keduanya bisa terpuaskan.
PEROLEHAN HASIL ANGKET

Tabel Perkembangan Penyesuaian Diri


6.1 Upaya yang Dilakukan Guru Bidang studi Membantu Perkembang
sosial Siswa Usia Sekolah Menengah   

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Guru memberikan arahan kepada siswa unruk berpikir terbuka 25
2. Guru memberikan pemahaman bahwa semua orang memiliki 25
kelebihan
3. Guru memberikan pemahaman bahwa semua orang memiliki 23 2
kekurangan
4. Guru berusaha untuk bersikap tenang dalam menghadapi konflik 20 5
siswa
5. Guru melakukan ice breaking yang bernuansa interaksi sosial di 14 11
kelas
6. Guru memotivasi siswa untuk aktif berpendapat 25
7. Guru memotivasi siswa untuk menghargai pendapat orang lain. 25
8. Membentuk kelompok diskusi kelas untuk mempermudah 23 2
komunikasi dalam perkembangan sosial siswa
9. Melakukan strategi pembelajaran dengan membuat diskusi kelompok 24 1
10. Menjadi model bagi siswa untuk berkelakuan sopan 24 1

11. Guru menyarankan siswa untuk bergaul dengan teman tanpa 24 1


memandang status sosial
12. Mempererat komunikasi agar siswa merasa nyaman dengan 24 1
lingkungannya
13. Guru memperhatikan siswa yang mengalami kesuliatan dalam 20 5
berinteraksi sosial
14. Memberikan tips bagaimana cara bersosialisasi yang baik dengan 21 4
teman sebaya
15. Menganjurkan siswa untuk saling mengenal dengan teman sebaya 21 4
yang ada di dalam kelas
16 Membuat kelompok dengan bergantian 14 6
17 Guru peduli dengan keragaman perilaku siswa 25
Kesimpulan : Dari hasil data di atas dapat disimpulkan bahwa sudah guru
bidang studi membantu perkembangan sosial siswa usia menengah 80%.
Peran guru bidang studi sudah dapat dikatakan baik .
6.2 Upaya     yang     Dilakukan     Wali     Kelas     Membantu 
Perkembangan S Siswa Usia  Sekolah Menengah

NO Pernyataan Ya Tidak
.
1. Menjaga komunikasi dengan siswa agar lebih mengenal 25
satu sama lain
2. Menyarankan siswa agar menjalin tali persabatan terhadap 24 1
satu sama
3. Membentuk tim kelompok belajar bersama 24 1
4. Menyediakan file yang berisikan senam otak untuk 12 13
diaplikasikan
5. Selalu berusaha keras membuat interaksi sosial antar siswa 17 8
6. Menjadi model adanya interaksi sosial dengan semua warga 17 8
sekolah
7 Mengadakan pertemuan yang memaksimalkan adanya 15 10
musyawarah mufakat
8 Memperbanyak menyebut kesalahan siswa di depan umum 10 15
9 Bekerja sama dengan guru BK membantu perkembangan 24 1
sosial siswa
10 Mengontrol tugas piket kelas siswa 25
Kesimpulan : Dari data diatas dapat disimppulkan bahwa  yang dilakukan
wali kelas membantu penrkembangan sosial siswa usia kelas menengah
sudah mencapai 87%. Hal ini dianggap sudah baik karna memang wali kelas
sangat membantu siswa dalam mengembangkan sosial anak.
6.3 Upaya yang Dilakukan PKS III Membantu Perkembangan
Sosial pada Siswa Usia Sekolah Menengah

No Pernyataan Ya Tidak
1.  Berusaha untuk melibatkan para siswa mengikuti kegiatan yang 18 7
diselenggarakan sekolah lain
2. Mengkoordinir siswa menjalin persabatan dengan siswa di luar 23 2
3. Mengawasi pertemanan siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler 15 10

4. Membuat kegiatan yang menjadikan siswa yang tangguh (alumni) 23 2

5. Menempelkan baliho untuk mencegah terjadinya bullying 20 5

6. Mengajukan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang perkembangan 24 1


sosial
7 Membina siswa untuk bersikap sepatutnya dimana saja berada 23 2
8 Menyampaikan pidato pada amanat upacara yang berisikan anjuran untuk 25
melakukan interaksi sosial dengan baik
9 Menyelenggarkan pembinaan OSIS 19 6
10 Membuat program konselor sebaya untuk membantu menyelesaikan 19 6
masalah teman
11 Melarang anak mengikuti perlomban antar sekolah 13 7
12 Mengintensifkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka 22 3
13 Mengintensifkan kegiatan sanggar seni 22 3
14 Mengintensifkan kegiatan sanggar seni 23 2
15 Mengintensifkan kegiatan marching band 17 8
Kesimpulan : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tindakan yang
dilakukan PKS III untuk perkembangan sosial anak sudah mencapai89% .
6.4 Upaya yang Dilakukan Kepala Sekolah Membantu Perkembangan
sosial
Siswa Usia Sekolah Menengah
No Pernyataan Ya Tidak
.
1. Menerima usulan PKS III kegiatan yang membantu perkembangan sosial 18 6
2. Menerima usulan wali kelas kegiatan yang membantu perkembangan 24 1
sosial siswa
3. Menerima usulan guru bidang studi kegiatan yang membantu 24 1
perkembangan sosial siswa
4. Menerima usulan orangtua kegiatan yang membantu perkembangan sosial 25
siswa
5. Menganalisis kegiatan yang dilakukan sekolah lain 16 9
6. Melakukan studi banding ke sekolah lain 18 7
7. Membuat kebijakan agar setiap siswa wajib mengikuti ekstrakurikuler 21 4
8. Menghimbau seluruh warga sekolah untuk membina interaksi sosial siswa 24 1
dengan maksimal
9. Memfasilitasi kegiatan outbound satu tahun sekali 18 7
10. Memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler pramuka 24 1
11. Memfasilitasi kegiatan klub olahraga siswa 19 6
12. Memfasilitasi kegiatan sanggar seni 19 6
13. Memfasilitasi kegiatan marching band 19 6
14. Memfasilitasi pembinaan siswa 19 6
15. Memfasilitasi kegiatan pesantren kilat 10 15
Kesimpulan : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa upaya yang
dilakukan kepala sekolah untuk membantu perkembangan anak siswa usia
menengah sudah mencapai 91%. Dianggap hal ini sudah baik dalam
membantu perkembangan sosial anak .
6.5 Upaya yang Dilakukan Orangtua Membantu Perkembangan Sosial
pada Siwa Usia Sekolah Menengah

No Pernyataan Ya Tidak
.
1. Berupaya untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh anggota 25
2. Melakukan sharing yang berkualitas dengan anak 20 5
3. Menciptakan suasana santai minimal seminggu sekali bersama anggota 21 4
keluarga
4. Melakukan kegiatan rekreasi bersama anggota keluarga minimal enam 22 3
bulan sekali
5. Menjadi model berperilaku dapat memaafkan orang lain 21 4
6. Membiasakan anak saling berbagi 23 2
7. Tidak pilih kasih terhadap anggota 20 5
8. Melatih anak bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas rumah
23 2
9. Menghindari terjadinya konflik
23 2
10. Mengajak anak untuk peduli dan memiliki rasa simpati terhadap orang
lain 23 2
11. Membiasakan anak mengerjakan tugas dengan musyawarah 24 1
12. Anggota keluarga peduli daerah asal (pulang kampung)
25
13. Mendukung kegiatan yang diprogramkan sekolah 22 3
14.  Menggunakan bahasa yang baik dalam keluarga
25
15. Mengawasi pergaulan
24 1
Kesimpulan :  Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa upaya yang
dilakukan orang tua dalam membantu menyesuaikan diri anak usia menengah
sudah mencapai 93% . Hal ini sudah dikatakan baik karna memang orang tua
salah satu pendorong perkembangan sosial anak. 

REKOMENDASI
Adapun rekomendasi atau cara yang akan kami lakukan ketika menjadi seorang pendidik mata
pelajaran antropologi dalam membantu perkembangan siswa yaitu :
1. Melakukan sapaan sebelum memulai pelajaran
2. Menanyakan kabar siswa sebelum pembelajaran dimulai
3. Memberikan anak mengerjakan tugas secara kelompok
4. Mengajak anak berinteraksi/bermain di luar kelas

BAB III
KESIMPULAN:

Sosialisasi merupakan proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Perkembangan sosial
terkait dalam masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap semua orang termaksud anak.
Berinteraksi terhadap masyarakat luas membantu si anak lebih percaya diri lagi dan tidak ragu
untuk bertemu banyak manusia nantinya.
Pada perkembangan sosial siswa sekolah menengah guru bidang studi, wali kelas, staf PKS III,
kepala sekolah orangtua memiliki peran penting dalam melakukan sosialisasi terhadap
masyarakat banyak, dan lingkungan sangat berpengaruh terhadapa sosial anak.

SARAN:

Adapun saran yang kami sampaikan ialah agar Guru bidang studi, wali kelas, staf PKS III,
kepala sekolah orangtua lebih peduli lagi terhadap perkembangan bahasa anak, karena pada saat
remaja proses transisi dari anak-anak ke dewasa sangat membutuhkan perkembangan sosial
anak.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock (1991). Perkembangan Anak. Jilid 1. Edisi ke-6. Jakarta: penerbit Erlangga
Goleman.D.(1995).Emotional Intelegence.Jakarta:Gramedia
Hadis,F.A(1995) Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Depdikbud

Anda mungkin juga menyukai