Anda di halaman 1dari 12

M A K A LA H

SUPERVISI PENDIDIKAN
“Pengertian, Tujuan, Sasaran, dan Prinsip Supervisi Pendidikan”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Supervisi Pendidikan


Pada Program Studi Pasca Sarjana Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Dr. H. Slamet Sholeh, M.Sc

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Ahmad Baejuri 1810632030001


2. Asep Mubarok 181063203000
3. Nanang 1810632030007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN AKADEMIK 2019/1440 H
KATA PENGANTAR

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Segala puji dan syukur bagi Allah subhanahu wa taa’ala, dzat yang maha
berkehendak. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahlimpahkan kepada
Baginda Nabi Besar Muhammad shollahu ‘alaihi wa salam, kepada keluarganya,
sahabat-sahabatnya, tabi’in tabi’atnya dan kepada kita semua selaku umatnya
yang mudah-mudahan mendapatkan syafa’atnya. Aamiin.
Alhamdulillah berkat rahmat dan inayah Allah subhanahu wa taa’ala kami
dari Kelompok 1 Program Studi Pasca Sarjana Fakultas Agama Islam Universitas
Singaperbangsa Karawang dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah
Supervisi Pendidikan dengan judul “Pengertian, Tujuan, Sasaran dan Prinsip
Supervisi Pendidikan”.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyususnan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi para pembacanya dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
Pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN ...........................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................

B. Rumusan Masalah ..............................................................................

C. Tujuan Penulisan ................................................................................

D. Manfaat Penulisan ............................................................................

BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................

A. Pengertian Supervisi Pendidikan .......................................................

B. Tujuan Supervisi Pendidikan ............................................................

C. Sasaran Supervisi Pendidikan.............................................................

D. Prinsip Supervisi Pendidikan .............................................................

BAB III : PENUTUP ....................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................

B. Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya.Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut alah melalui proses pembelajaran di sekolah.
Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan
komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-
menerus.
Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan
pra-jabatan maupun program dalam jabatan. Tidak semua guru yang dididik di
lembaga pendidikan terlatih dengan baik. Potensi sumber daya guru itu perlu
terus bertumbuh dan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara
potensial dan optimal untuk peserta didik.
Selain itu pengaruh perubahan yang serba cepat mendorong guru-
guru untuk terus-menerus belajar menyesuaikan diri dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat. Masyarakat
mempercayai, mengakui dan menyerahkan kepada guru untuk mendidik tunas-
tunas muda dan membantu mengembangkan potensinya secara professional.
Kepercayaan, keyakinan, dan penerimaan ini merupakan substansi
dari pengakuan masyarakat terhadap profesi guru.Implikasi dari pengakuan
tersebut mensyaratkan guru harus memiliki kualitas yang memadai. Hal
tersebut lantaran guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui
kinerjanya pada tataran institusional dan eksperiensial, sehingga upaya
meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari aspek "guru" dan tenaga
kependidikan lainnya yang menyangkut kualitas keprofesionalannya maupun
kesejahteraan dalam satu manajemen pendidikan yang professional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan di
bahas dalam makalah ini terinci sebagai berikut :
1. Bagaimana Pengertian Supervisi Pendidikan?
2. Apa Tujuan Supervisi Pendidikan?
3. Apa Sasaran Supervisi Pendidikan?
4. Bagaimana Prinsip Supervisi Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian Supervisi pendidikan.
2. Mengetahui Tujuan Supervisi Pendidikan.
3. Mengetahui Sasaran Supervisi Pendidikan.
4. Mengetahui Prinsip Supervisi pendidikan.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat bagi penulis
Penulisan ini diharapkan dapat mengetahui pengertian supervisi
pendidikan, tujuan dan sasaran supervisi pendidikan, prinsip supervisi
pendidikan, tipe supervisi pendidikan dan teknik-teknik dalam supervisi
pendidikan.
2. Manfaat bagi pembaca
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca
sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan tentang apa pengertian supervisi
pendidikan, tujuan dan sasaran supervisi pendidikan, prinsip supervisi
pendidikan, tipe supervisi pendidikan dan teknik-teknik dalam supervisi
pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi Pendidikan

Supervisi Pendidikan merupakan bantuan dalam pengembangan situasi


pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan
supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar yaitu meliputi tujuan,
materi, teknik, metode, guru, murid dan lingkungan. Arti Supervisi menurut
asal usul (etimologi), bentuk perkataannya (morfologi), maupun isi yang
terkandung dalam perkataan itu ( semantik).

Secara morfologis, Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu
super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih
serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam
arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan (orang yang berposisi
diatas/pimpinan) terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga
merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi.
Kegiatan supervisi bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak
mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang
disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata-mata kesalahannya)
untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki

Secara sematik, Supervisi Pendidikan adalah pembinaan yang berupa


bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya
dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.

Secara Etimologi, Supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris


“Supervision” artinya pengawasan di bidang pendidikan.
Atas dasar uraian diatas, maka pengertian supervisi dapat dirumuskan
sebagai serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk
layanan profesional yang diberikan oleh supervisor ( Pengawas sekolah, kepala
sekolah, dan pembina lainnya) guna meningkatkan mutu proses dan hasil
belajar mengajar. Karena supervisi atau pembinaan guru tersebut lebih
menekankan pada pembinaan guru tersebut pula “Pembinaan profesional guru”
yakni pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan profesional guru.

B. Tujuan Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan akan sesuai dengan tujuan dan hasilnya akan baik
jika supervisi dijalankan dengan cara dan metode yang benar sesuai
pengetahuan yang benar bagi para supervisi yang menjallankan tugasnya.
1. Tujuan Umum Supervisi pendidikan
a. Berdasarkan Tujuan Umum Pendidikan
Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia “dewasa” yang
sanggup berdiri sendiri.
b. Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional
Yaitu membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia-manusia
pembangunan yang dewasa dan pancasilais.
c. Berdasarkan Tujuan Supervisi sendiri
Agar tercapai perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada umumnya dan
peningkatan mutu pada khususnya.
2. Tujuan khusus
1. Membantu guru-guru lebih memahami tujuan sebenarnya dari pendidikan dan
perencanaan sekolah dalam rangka mencapai tujuannya.
2. Membantu guru-guru untuk lebih dapat menyadari dan memahami kebutuhan-
kebutuhan dan kesulitan-kesulitan murid dan menolong mereka untuk
mengatasinya.
3. Memperbesar kesanggupan guru-guru untuk memperlengkapi dan
mempersiapkan murid-muridnya menjadi anggota masyarakat yang efektif.
4. Membantu guru-guru mengadakan diagnose secara krisis aktivitas-aktivitasnya
dan kesulitan-kesulitan mengajar dan belajar murid-muridnyadan menolong
mereka merencanakan perbaikan.
5. Membantu guru-guru untuk dapat menilai aktivitas-aktiitasnya dalam rangka
tujuan perkembangan anakdidiknya.
Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari
supervisi pendidikanyaitu :
1. Meningkatkan mutu kinerja guru
 Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran
sekolah dalam mencapai tujuan tersebut.

 Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami


keadaan dan kebutuhan siswanya.
 Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu
tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling
menghargai satu dengan lainnya.

 Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan


prestasi belajar siswa.

 Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian
dan alat pengajaran.

 Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat


membantu guru dalam pengajaran.

 Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk
reposisi guru.

2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan


baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan
keberhasilan siswa
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung
terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai
prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang
dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang
menunjukkan keberhasilan lulusan.

C. Sasaran Supervisi pendidikan


Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah
peningkatan kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk
supervisi :
1. Supervisi Akademik, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-
masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan
kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari
sesuatu

2. Supervisi Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-


aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya
pembelajaran.

3. Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-


aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan
nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang
UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.

D. Prinsip Supervisi Pendidikan


Secara sederhana prinsip-prinsip Supervisi adalah sebagai berikut :
1. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada
guru dan staf sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan
bukan mencari-cari kesalahan.

2. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artinya bahwa


pihak yang mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau
dibukakan hatinya dapat merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk
dapat mengatasi sendiri.

3. Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik,


sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaiknya supervisor
memberikan kesempatan kepada pihak yang disupervisi untuk mengajukan
pertanyaan atau tanggapan.

4. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3 bulan sekali,


bukan menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh supervisor.

5. Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan


adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang disupervisi tercipta
suasana kemitraan yang akrab.

6. Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau
terlupakan, sebaiknya supervisor membuat catatan singkat, berisi hal – hal penting
yang diperlukan untuk membuat laporan.
Sedangkan menurut Tahalele dan Indrafachrudi (1975) prinsip-prinsip
supervisi sebagai berikut :
1. Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif,

2. Supervisi harus kreatif dan konstruktif,

3. Supervisi harus “scientific” dan efektif,

4. Supervisi harus dapat memberi perasaan aman pada guru-guru,

5. Supervisi harus berdasarkan kenyataan,

6. Supervisi harus memberi kesempatan kepada supervisor dan guru-guru untuk


mengadakan “self evaluation”.

Karena prinsip-prinsip supervisi di atas merupakan kaidah-kaidah yang


harus dipedomani atau dijadikan landasan di dalam melakukan supervisi, maka
hal itu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari para supervisor, baik
dalam konteks hubungan supervisor - guru, maupun di dalam proses pelaksanaan
supervisi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Supervisi pendidikan merupakan bantuan dalam pengembangan situasi


pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan
supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar yaitu meliputi tujuan,
materi, teknik, metode, guru, murid dan lingkungan. Untuk mencapai keberhasilan
dalam supervisi para supervisor harus menetapkan tujuan supervisi pendidikan
baik yang secara umum maupun khusus, mengetahui sasaran supervisi
pendidikan, dan mengetahui prinsip-prinsip supervisi pendidikan.

B. Saran

1. Supervisor
memberikansupervisi sesuai dengan tujuan, prinsip, dan menggunakan tekhnik
yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip supervisi pendidikan.
2. Guru
Guru mampu memanfaatkan secara optimal supervisi yang dijalankan, serta
mampu meningkatkan kemampuan dan keahliaanya sesuai dengan bidang
yang diampunya.

3. Pembaca

Pembaca diharapkan mampu mengambil manfaat dari makalah ini, dan lebih
memahami tentang supervise pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sahertian, Piet A. 2000. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam


Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Sahertian, Piet A. 2008. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam


Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Supandi. 1996. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen


Agama Universitas Terbuka.

Borneoneo2008(Online)http://borneoneo.wordpress.com/2008/09/16/tujuan-dan-
fungsi-supervisi/ (Diunduh pada tanggal 06 Februari 2019)

Anda mungkin juga menyukai