BAB III
LANDASAN TEORI
6. Sistem rem
7. Lampu-lampu dan alat pantul cahaya
8. Persyaratan komponen pendukung
9. Persyaratan badan kendaraan bermotor
10. Peralatan dan perlengkapan kendaraan.
2) Pengujian sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi, uji tipe dan uji
berkala.
untuk semua jenis kendaraan bermotor, hanya jenis kendaraan yang intensitas
penggunaannya dianggap cukup tinggi, yaitu:
1) Kendaraan angkutan umum,
2) Kendaraan angkutan barang,
3) Kereta tempelan atau gandengan.
dilakukan setiap enam (6) bulan sekali, sampai kendaraan bermotor tersebut
dilakukan penghapusan/abolisi kendaraan bermotor.
g) KTP pemilik asli dan fotocopy atau surat kuasa dari pemilik kendaraan
jika yang bersangkutan tidak dapat mengurus sendiri.
2) Mutasi masuk
a) Surat pengantar mutasi dari UPPKB asal
b) Mengisi dan melengkapi formulir permohonan yang disediakan
c) Memiliki bukti lunas pembayaran biaya uji berkala
d) BPKB asli dan fotocopy
e) STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) asli dan fotocopy.
2. Kegiatan
a. Pra uji yaitu pemeriksaan awal kendaraan uji yang ditujukan kepada:
1) Jenis dan konstruksi kendaraan bermotor berupa pengamatan visual:
a) Jenis kendaraan sesuai dengan buku uji atau rekomendasi,
22
c) Untuk mobil barang, ganjal roda yang kuat dan mudah dicapai
pengemudi atau pembantu pengemudi,
d) Untuk rangkaian kendaraan, kereta gandengan, dan kereta
tempelan, alat perangkai pengikat harus kukuh, pengunci bekerja
24
Uji ulang 1 x
Loket
Lulus PKB
Menurut Setiawan (2008), suatu kalimat yang perlu diketahui oleh petugas
perawatan dan bagian lainnya, Perawatan (maintenance) bagi suatu pabrik adalah
murah.
dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi (Agus Ahyari, 2002).
keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya Perawatan yang baik terhadap
mesin, adalah sebagai berikut :
a. Mesin dan peralatan produksi dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat
dipergunakan dalam jangka waktu panjang
d. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses
dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula
f. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan
bahan baku dapat berjalan normal
a. Inspeksi (Inspection)
selalu mempunyai peralatan atau fasilitas produksi yang baik untuk menjamin
kelancaran proses produksi. Sehingga jika terjadinya kerusakan, maka segera
diadakan perbaikan yang diperlukan sesuai dengan laporan hasil inspeksi, dan
berusaha untuk mencegah timbulnya kerusakan dengan melihat sebab-sebab
kerusakan yang diperoleh dari hasil inspeksi
Kegiatan ini meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru dibeli, dan
kegiatan-kegiatan pengembangan peralatan yang perlu diganti, serta melakukan
penelitian-penelitian terhadap kemungkinan pengembangan tersebut. Dalam
kegiatan inilah dilihat kemampuan untuk mengadakan perubahan, perbaikan bagi
perluasan dan kemajuan dari fasilitas atau peralatan perusahaan. Oleh karena itu
kegiatan teknik ini sangat diperlukan apabila dalam perbaikan mesin yang rusak
tidak di dapatkan atau diperoleh komponen yang sama dengan yang dibutuhkan.
a. Perawatan Terencana
fasilitas dalam keadaan baik sehingga tidak terjadi kerusakan dimasa yang
akan datang. Ruang lingkup pekerjaan preventive termasuk : inspeksi,
perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-
mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan. Menurut Dhillon (2006),
dalam bukunya “maintainability, maintenance, andreliability for engineers”
ada 7 elemen dari Perawatan pencegahan yaitu:
Inspeksi : memeriksa secara berkala bagian-bagian tertentu untuk dapat
dipakai dengan membandingkan fisik, mesin, listrik, dan karakteristik lain
untuk standar yang pasti.
Kalibrasi : mendeteksi dan menyesuaikan setiap perbedaan dalam akurasi
untuk material atau parameter perbandingan untuk standar yang pasti.
Pengujian : pengujian secara berkala untuk dapat menentukan Pemakaian
serta mendeteksi kerusakan mesin dan listrik.
Penyesuaian : membuat penyesuaian secara periodik untuk unsur variabel
tertentu guna mencapai kinerja yang optimal.
Servicing : pelumasan secara periodik, pengisian, pembersihan, dan bahan
atau barang untuk mencegah terjadinya kegagalan.
Instalasi : mengganti secara berkala batas pemakaian barang/siklus waktu
pemakaian atau memakai untuk mempertahankan tingkat toleransi yang
ditentukan.
Alignment : membuat perubahan salah satu barang yang ditentukan elemen
variabel untuk mencapai kinerja yang optimal.
Perawatan yang dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja.
Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan yang harus beroperasi terus
dalam melayani proses produksi.
4. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)
Pekerjaan Perawatan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada peralatan, dan
untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang dan tenaga kerja.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Perawatan yang harus segera dilakukan karena terjadi kerusakan yang tidak
terduga.
7. Perawatan Berhenti (Shutdown Maintenance)
38
a. Preventive Maintenance