Pasal 10 : Fisioterapis wajib menunjukkan praktik fisioterapi secara otonom dan independen,
sesuai dengan kredensial
- Fisioterapi wajib melakukan pelayanan berdasarkan standar yaitu sesuai dgn pedoman
pelayanan dan panduan praktik klinis.
- Fisioterapi wajib berlatih sesuai kompetensinya, didokumentasikan sesuai standar dalam
mempertahankan pengembangan kompetensi.
- Fisioterapi wajib menggabungkan strategi manajemen risiko dan keamanan kerja dalam
praktik fisioterapi untuk menjamin keamanan pasien/klien dan staf.
- Wajib melakukan dokumentasi yang akurat dan dapat dibaca catatan pasien / klien dan
kemajuan.
- Wajib memahami secara penuh dan mematuhi etika dan hukum serta peraturan yang
mengatur dan dampaknya pada praktik fisioterapi di Indonesia.
Demikianlah Kode Etik Fisioterapi Indonesia yang dibuat sedemikian rupa sebagai peraturan
etika profesi untuk tolak ukur perilaku ideal/optimal dan pencegah penyimpangan profesi
fisioterapi