Disusun Oleh :
A. PENGERTIAN
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran cerna
dengan gejala demam lebih dari tujuh hari, gangguan saluran cerna dan gangguan
kesadaran. ( mansjoer, A. 2000 : 432 )
B. MANIFESTASI KLINIS
Masa tunas 7 – 14 ( rata – rata 8 – 30 ) hari. Selama masa inkubasi mungkin ditemukan
gejala prodromal berupa rasa tidak enak badan. Gejala yang khas terdapat demam remitten
pada minggu pertama, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore dan
malam hari. Dalam minggu ke dua pasien terus dalam keadaan demam, yang turun secara
berangsur – angsur pada minggu ketiga. Lidah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan
kotor, ujung dan tepi kemerahan jarang disertai tremor. Hati dan limpa membesar yang
nyeri pada perabaan. Biasanya terdapat konstipasi, tetapi normal bahkan dapat diare.
Keluhan yang sering terjadi pada penderita thypoid adalah :
- demam
- nyeri kepala atau pusing
- nyeri otot
- anorexia
- mual dan muntah
- obstipasi / diare
- perasaan tidak enak diprut atau nyeri
- lidah kotor
- hepatomegali
( Masjoer, A. 2000 : 432 – 433 )
C. PATHWAY
Samonella Thyposa
Saluran pencernaan
Lambung
Endotoksin
Diare Kurang informasi
Hipertermi Kekurangan
volume Kurang pengetahuan
cairan
lemas
Inflamasi
Mukosa usus /
pradangan Intoleransi
Hospitalisasi
aktifitas
Nyeri Ansietas
Masalah keperawatan
1. Hipertermi
2. Nyeri
3. Kekurangan volume cairan
4. Intoleransi aktivitas
5. Kurang pengetahuan
6. Ansietas
DAFTAR PUSTAKA
1. Carpenito, L,J. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Alih bahasa Tim
Program Studi Keperawatan, UNPAD, EGC.Jakarta.
2. Doengoes, M,E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan
Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.
3. Hotma. 2000. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan,
Akper Pajajaran Bandung.
4. Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid II, Edisi 3. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI
5. Sarwono, Waspadji. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 3. Jakarta :
FKUI
BAB II
T I N J A U A N K AS U S
I. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : An. Z
Umur : 12 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Siswa sekolah dasar
Suku bangsa : Jawa / Indonesia
Tgl masuk : 8 Oktober 2005
No. RM : 271222
Dx. Medik : Thypoid
Alamat : Randegan, ½ Kebasen
1. Keluhan utama
Demam tinggi
: Laki-laki : Anak
: Perempuan : Menikah
: Pasien : Meninggal
: Tinggal serumah
6. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu BCG, Hepatitis,
DPT, Polio dan campak.
7. Riwayat sosial
a. Yang mengasuh
Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya
b. Hubungan dengan orang tua
Pasien mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari kedua orang tuanya
c. Hubungan dengan teman sebayanya
Pasien suka bermain dengan teman sebayanya
d. Pembawaan umum
Pasien suka bermain dan bergurau
e. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah baik, hubungan dengan lingkungan sekitar baik.
a. Keadaan umum
kesadaran : compos mentis
status gizi : berat badan = tinggi badan =
TTV : S = 38; N = 110 kali permenit; RR = 20 kali permenit; TD = 90/60 mmHg
b. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : rambut lurus, pendek kulit kepala bersih tidak ada lesi bentuk kepala meso
cepal
b. Mata : simetris, konjung tiva anemis, sklera ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak
menggunkan alat bantu.
c. Hidung: simetris tidak ada polip, pencium baik, tidak terpasang NGT dan fungsi
pembawa normal.
d. Telinga: bentuk simetris, pendengaran baik, sedikit serumen, fungsi pendengaran baik
tidak menggunakan alat bantu.
e. Mulut : kering, gigi belum ada yang tanggal, bibir pecah-pecah, lidah kotor, tidak ada
stomatitis
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP normal
g. Dada : simetris, tidak ada retraksi dada pada inspirasi dan ekspirasi.
h. Paru : tidak ada bunyi ronchi, tidak ada weezing, suara paru vesikuler
i. Abdomen : teraba kembung, pada abdomen kanan atas terjadi pembesarandan terdapat
nyeri tekan skala nyeri 5, peristaltik 20 kali/menit
j. Genetalia : tidak ada kelainan, tidak terpasang kateter
k. Ekstremitas :
- Atas : fungsi masih normal, tangan kanan terpasang infus KA EN 3B
20 TPM, kordinasi baik.
- Bawah : kedua kaki dapat digerakkan, kordinasi baik tapi lemah
apabila untuk menyangga tubuh
V. Laporan Penunjang
a. Therapi : Viccilin 3x1 gram, Transamin 2 x ½ gram,
vitamn K 2 x ½ gram, Paracetamol 3x1 k/p, Xilodella ½ : ½ apabila suhu lebih dari 39
derajat celcius.
b. Laboratorium :
Tanggal 8 Oktober 2005 Tanggal 9 Oktober 2005
Widal O (+) : 1/1250 ; H (+) : 1/1250. Hb : 7,4 gr %
GDS : 105 mg / dl Al : 1900
SGPT 39 u/I AT : 59.000
SGOT : 159 u/I HMT : 21,5 %
Ureum : 37,9 mg / dl Tanggal 11 Oktober 2005
Creatinin : 0,59 mg / dl WBC : 2,5 l
Na : 33,,6 Hb : 11,1 gr %
K : 3,86 HCT : 32,6 l %
Chlorid : 96,5 PLT : 71 l %
Hb : 10,5 PIT : 0,062 l %
HCT : 31,2 Lym : 16,7
PLT : 2500 ; Al : 2500 Mon : 4,4 ; Gra : 78,9
20 tpm
- Mengobservasi PRC 200 masuk
tetesan infus Obat masuk perbolus
11 Okt 05 - Mengukur TTV