Biokimia Pangan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

BIOKIMIA PANGAN

PENENTUAN CL DALAM URINE

DISUSUN OLEH :

MAHASISWA DIV – III B

KELOMPOK 7 :

1. ERIYANAWATI PA

2. INTAN AGUS SARI NASUTION

3. NURUL IZZAH DAULAY

4. SINTA SOFIA MARPAUNG

POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI MEDAN

JURUSAN GIZI

T.A 2019-2020
PENENTUAN CL DALAM URINE

Urine merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian 
akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urine diperlukan
untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostatis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang
menggunakan urine sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urine disaring didalam ginjal,
dibawa melalui ureter menuju kantung kemih, akhirnya dibuang melalui tubuh melalui
uretra (Anonim, 2010).
Urine dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk cairan yang mengandung air,
berbagai jenisgaram, senyawa nitrogen organik seperti urea, kreatinin, serta asam urat
sebagai hasilmetabolisme. Setiap hari manusia mengeluarkan urine sekitar 1-1,5 liter
dengan kadar zat kering 40-50 gram. BD urine adalah 1,0003-1,025 (Tim Dosen
Biokimia, 2010 : 18).

Menurut Anonim (2010), ciri-ciri warna urine yang tidak sehat yaitu :
1.    Merah muda, atau merah kecoklatan
2.    Kuning gelap atau orange
3.    Coklat bening dan gelap
4.    Hijau atau biru

Warna Urine yang Sehat

 Urine kuning bening

 Urine kuning pucat

 Urine kuning gelap / pekat


1. KOMPETENSI DASAR :

a. Melakukan penapisan gizi ( nutrional screening ) pada pasien/klien secara


individu (kes.AG.01.29.01)
b. Melakukan pengkajian gizi (nutritional assessment ) pasien tanpa komplikasi
(dengan kondisi kesehatan umum, misalnya hipertensi , jantung , obesitas)
( kes. AG.01.30.01)
c. Membantu menilai status gizi populasi dan/atau kelompok masyarakat (kes.
AG.02.39.01)
d. Melakukan monitoring dan evaluasi asupan gizi/makan pasien
(kes.AG.02.33.01)

2. TUJUAN
a. Mengetahui penentuan zat-zat organik pada urine
b. Mengidentifikasi zat-zat organik dalam urine

3. TEORI SINGKAT
Urine dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk cairan yang mengandung air,
berbagai jenis garam, senyawa nitrogen organik seperti urea, kreatinin, seta
asam urat sebagai hasil metabolisme.

4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
AlAT :
 Pipet gondok
 Pipet tetes
 Erlenmeyer
 Labu seukuran
 Kertas saring
 Beaker glass
 Cawan pettri
 Biuret
 Corong biasa

BAHAN :
 AgNO3 0,002 N
 KSCN 0,002 N
 Nacl 0,002 N
 K2CrO4 2%
 HNO3 5 ml
 Fe allum 1 ml
 Aquadest ml
 Kertas lakmus

5. PROSEDUR KERJA
Standarisasi metode mohr
 Timbang Nacl0,002 N sesuai dengan kebutuhan
 Masukkan dalam labu seukuran 100 ml
 Tambah aquadest sampai tanda batas
 Pipet 10,00 ml Nacl masukkan dalam Erlenmeyer
 Tambahkan 8 tetes K2CrO4 2%
 Titrasi dengan AgNO3 0,002 N sampai warna merah bata
 Catat volumenya

Standarisasi metode volhard


 Pipet 10,00 ml AgNO3 0,002 N tambahkan HNO3 6N 5 ml dalam
Erlenmeyer
 Tambahkan 1 ml Fe allum 40%
 Titrasi dengan KSCN 0,002N sampai warna merah bata

Sampel
 Pipet 5,00 ml AgNO3 0,002 N dalam Erlenmeyer
 Tambahkan 0,5 ml HNO3 pekat
 Tambahkan 2 ml urine jernih (sudah disaring)
 Kocok dan panaskan sampai mendidih dinginkan
 Tambahkan Fe allum 40% 1 ml sebagai indikator
 Lalu titrasi dengan KSCN 0,002 N sampai warna merah bata

Blanko : seperti sampel hanya 2,00 ml diganti aquadest 2,00 ml

PEMBAHASAN

Pada saat melakukan titrasi menggunakan metode mohr tidak mengalami perubahan
warna merah bata pada larutan nya. Jadi menurut kami praktikum kami gagal.

Begitu juga dengan metode Volhard, tidak terjadi perubahan warna pada larutan.
DAFTAR PUSTAKA

http://ilhamkimia.blogspot.com/2014/11/u-r-i-n-e.html
https://ahliginjal.com/warna-urine-sehat

Anda mungkin juga menyukai