Didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah merupakan sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Berdasarkan klasifikasi sampah berdasarkan sifatnya, terdapat dua jenis sampah yakni, sampah organik dan anorganik. Sampah organik sendiri merupakan bahan buangan yang berasal dari hasil produk berbahan dasar hayati yang dengan mudah akan terdegradasi oleh mikroorganisme atau mikroba. Proses degradasi oleh mikroorganisme berlangsung secara alami.Contoh sampah jenis ini adalah bahan buangan yang berasal dari dapur, sisa-sisa makanan, tepung, sayuran, kulit buah, daun, dan ranting. Sedangkan, Sampah anorganik merupakan bahan buangan yang berasal dari hasil produk berbahan dasar non-hayati baik berupa produk sintetik maupun hasil pengolahan bahan tambang.Sebagian besar bahan buangan jenis ini tidak dapat dengan mudah terdegradasi oleh mikroorganisme di alam dan membutuhkan waktu lama untuk dapat teruraikan sepenuhnya. Beberapa sampah anorganik dapat berupa produk yang sudah tidak terpakai yang berbahan dari plastik, kertas, kaca, keramik, logam dan olahannya. Dimana, sampah menjadi salah satu masalah terbesar di Indonesia, terutama di kota Palembang.Menurut Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup(DLHK) Kota Palembang tahun 2019 terbilang bahwa kota Palembang hasilkan sampah sebanyak 1.400 Ton perhari.Yang mana, kondisi sampah di kota Palembang sendiri saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat maupun pemerintah kota Palembang apalagi disebabkan oleh penumpukan sampah pada perairan. Terutama pada air di sungai kecil dan anakan sungai.Dikarenakan, hal tersebut maka kondisi air pada sungai terus menerus mengalami penurunan kualitas. Selain menyebabkan menurunakan kualitas air, penumpukan sampah pada perairan juga dapat menyebabkan banjir. Pada tahun 2018, di kota Palembang sendiri terjadi peristiwa sebuah bencana alam berupa banjir. Menurut Ridwan (dalam Palembang.tribunnews, 13 November 2018) berpendapat bahwa bencana banjir pada tahun 2018 merupakan bencana banjir terparah sejak tahun 2003 atau sekitar 15 tahun silam. Disaat itu, warga sulit beraktifitas ,membatalkan rencana keluar dan merasa terganggu disebabkan tidak adanya akses pada Jl. Basuki Rahmat, A.Rivai dan Kol Haji Burlian yang dapat dilalui karena bencana banjir pada saat itu melebihi lutut orang dewasa. Bertambahnya jumlah penduduk, perubahan gaya hidup, kurangnya wawasan serta ketidaksadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya merupakan sebab yang dapat menimbulkan masalah diatas. Namun, masalah diatas dapat diselesiakan jika masyarakat memiliki wawasan yang luas, kesadaran serta ditunjang dalam segi teknologi yang memadai. Disebabkan sekarang perkembangan teknologi dapat dikategorikan sangat pesat. Berbagai macam teknologi lahir dan tercipta untuk membantu kehidupan manusia menjadi lebih praktis dan mudah. Seperti contoh yaitu sebuah android yang merupakan sistem operasi dan menjadi penggerak pada suatu teknologi. Dikarenakan penjelasan yang telah dijelaskan diatas maka penulis mendapatkan ide untuk membuat laporan ini dengan judul “Prototype Kapal Pengutip Sampah Menggunakan Arduino Berbasis Android untuk Sungai Kecil di Palembang”. Dimana, dengan menggabungkan fitur serta perangkat modern yaitu smartphone berbasis android serta arduino mikrokontroler sehingga terciptanya sebuah aplikasi andorid serta alat tersebut. Selain itu, diharapkan melalui aplikasi android dan alat tersebut dapat membantu masyarakat kota Palembang dalam menjaga kebersihan sungai dan menumbuhkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya di air seperti sungai. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang serta judul diatas dapat diketahui bahwa rumusan masalah yang didapat, ialah : 1. Apa yang dimaksud dengan sampah? 2. Apa saja klasifikasi dari sampah? 3. Bagaimana cara mudah membersihkan sampah pada sungai-sungai kecil di kota Palembang? 4. Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Prototype Kapal Pengutip Pengutip Sampah Menggunakan Arduino Berbasis Android? 5. Bagaimana cara kerja Kapal Pengutip Sampah Menggunakan Arduino Berbasis Android tersebut? 1.3. Metode Penelitian Tahapan yang diperlukan pada metode penelitian dapat dilihat pada diagram dibawah ini: 1.4. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan yang didapatkan,ialah: 1. Mengetahui definisi dari kata sampah. 2. Dapat mengetahui klasifikasi dari pengkelompokan jenis sampah. 3. Memberikan solusi kebersihan pada sungai-sungai kecil di kota Palembang. 4. Mengetahui berbagai bahan atau komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan Prototype Kapal Pengutip sampah menggunakan arduino berbasis android. 5. Mengetahui dan memahami cara kerja Kapal Pengutip sampah menggunakan arduino berbasis android. 1.5. Manfaat
Melalui projek riset ini diharapkan diperoleh manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
dunia pendidikan khususnya ilmu Teknologi pendidikan sebagai sumber belajar dan informasi yang baik serta sebagai sumber pemanfaatan dan pengembangan media informasi dalam kontribusi peningkatan kualiatas pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Hasil pojek riset ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak, diantaranya :
a. Sebagai teknologi yang dapat membantu masyarakat kota
Palembang dalam menjaga kebersihan pada sungai-sungai kecil di kota Palembang.. b. Agar dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa dalam pengembangan ilmu teknologi pendidikan khususnya dalam pengembangan sumber belajar. c. Diharapkan penelitian serta alat ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang akan mengaangkat tema yang sama namun dengan sudut pandang yang berebeda. 1.6. Batasan Masalah
Mengacu pada cara kerja kapal pengutip sampah ini batasan-batasan
masalah yang ditetapkan, ialah :
1. Hanya untuk sampah permukaan air
2. Miniature ini hanya untuk jenis sampah ringan 3. Merupakan prototipe kapal pengambil sampah, bukan kapal yang sebenarnya. 1.7. Sistematika Penulisan Secara garis besar, Sistematika Penulisan bisa dijelaskan seperti dibawah ini :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang projek riset, rumusan
masalah, tujuan,manfaat,batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan pada laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang penjelasan dan fungsi masing-masing
komponen.
BAB III RANCANG BANGUN ALAT
Bab ini menjelaskan tentang proses pembuatan alat seperti
perancangan dan tahap-tahap perancangan alat yang dibuat,diagram blok, skema rangkaian, desain alat dan prinsip kerja rangkaian.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran setelah pembuatan alat sesuai dengan perancangan yang telah ditetapkan serta cara kerja dari alat tersebut.