Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN LABORATORIUM

ELEKTRONIKA ANALOG
NOMOR PERCOBAAN : 10
JUDUL PERCOBAAN : IDENTIFIKASI TRANSISTOR

KELAS / KELOMPOK : TT-3A / 07


NAMA PRAKTIKAN : RISKI MARTHA FITRIANI
NAMA REKAN KERJA : 1. TA’SYA SAKILA
2. YOHANES PAOLO PAGAR SOJUAON
PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 5 Oktober 2015
PENYERAHAN LAPORAN : 11 September 2015

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2015
DAFTAR ISI

Percobaan 10
Identifikasi Transistor
Daftar Isi .............................................................................................................. 2
Tujuan Percobaan ................................................................................................ 3
Dasar Teori ........................................................................................................... 3
Daftar Peralatan ................................................................................................... 6
Langkah Kerja ....................................................................................................... 6
Data Hasil Percobaan ........................................................................................... 7
Analisa dan Pembahasan ..................................................................................... 8
Kesimpulan ....................................................................................................... 10
Pertanyaan dan Tugas ...................................................................................... 11
Daftar Pustaka ................................................................................................... 12
Lampiran ............................................................................................................ 13
PERCOBAAN 10
IDENTIFIKASI TRANSISTOR

1. Tujuan
 Mengidentifikasi jenis suatu transistor NPN atau PNP

2. Dasar Teori
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki
elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar).
Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan
“resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan,
pengertian transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar
menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh
William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai
digunakan pada tahun 1958.

2.1 Cara Kerja Transistor


Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar
transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect
transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya
menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk
membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu
daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat
diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama
tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis
pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus
listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di
kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis
memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat
diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan
kanal konduksi tersebut.

2.2 Jenis – Jenis Transistor


Jenis transistor pada umumnya terbagi hanya menjadi dua jenis saja yaitu jenis
transistor bipolar atau dua kutub dan transistor efek medan atau juga dikenal
sebagai Field Effect Transistor (FET). Tiap-tiap dari jenis transistor ini dibagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil.
Transistor yang pertama adalah transistor bipolar atau dwi kutub. Transistor
bipolar termasuk salah satu dari jenis-jenis transistor yang paling banyak digunakan
dalam suatu rangkaian elektronika. Sedangkan pengertian dari transistor bipolar itu
sendiri adalah transistor yang memiliki dua buah persambungan kutub. Sedangkan
jenis transistor bipolar dibagi lagi menjadi tiga bagian lapisan material
semikonduktor yang kemudian membedakan transistor bipolar kedalam dua jenis
yaitu transistor P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan transistor N-P-N (Negatif-Positif-
Negatif). Masing-masing kaki dari jenis transistor ini mempunyai nama seperti B yang
berarti Basis, K yang berarti Kolektor serta E yang berarti Emiter. Sedangkan untuk
fungsi transistor bipolar adalah sebagai regulator arus listrik.

2.3 Fungsi Transistor

Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk


memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia
elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:

 Sebagai sebuah penguat (amplifier).


 Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
 Stabilisasi tegangan (stabilisator).
 Sebagai perata arus.
 Menahan sebagian arus.
 Menguatkan arus.
 Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
 Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.

Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).


Rangkaian analog ini meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat
sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa diantara transistor dapat juga dirangkai sedemikian
rupa sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate, memori, dan komponen-
komponen lainnya.

3. Daftar Peralatan

No. Alat dan Komponen Jumlah


1. Multimeter Analog (Metrix MX-430) 1
2. Transistor 15
3. Kabel Merah 1
4. Kabel Hitam 1

4. Langkah Kerja
1. Mencari kaki basis dari transistor terlebih dahulu.
2. Menghubungkan kaki basis dengan kabel hitam (negatif) dari Ohm meter dan
kabel merah (positif) dihubungkan dengan kaki emitor, mencatat hasil
pengukuran.
3. Kabel hitam (negatif) tetap dibasis, kabel merah (positif) pada kaki kolektor,
mencatat hasil pengukuran.
4. Selanjutnya menghubungkan kaki basis dengan kabel merah (positif) dari Ohm
meter dan kabel hitam (negatif) dihubungkan dengan kaki emitor, mencatat hasil
pengukuran.
5. Kabel merah (positif) tetap dibasis, kabel hitam (negatif) pada kaki kolektor,
mencatat hasil pengukuran.
6. Menghubungkan kaki emitor dengan kabel hitam (negatif) dan kolektor dengan
kabel merah (positif), mencatat hasil pengukuran.
7. Mengulangi langkah 6) dengan posisi kabel ditukar
8. Menentukan jenis transistor tersebut NPN atau PNP
5. Data Hasil Percobaan

Resistansi
Jenis Transistor
No. Tipe Transistor B–E B–C E–C
P–N N–P P–N N–P P–N N–P Percobaan Data Sheet
1. BC141/10 ~ 1,2 ~ 1 ~ ~ NPN NPN
2. TFK2N 2904A 1,7 ~ 1,6 ~ ~ ~ PNP PNP
3. 2N4036 1,6 ~ 1,6 ~ ~ ~ PNP PNP
4. BC 161-16 1,8 ~ 1,7 ~ ~ ~ PNP PNP
5. BC160/16 1,8 ~ 1,8 ~ ~ ~ PNP PNP
6. BC 108 ~ 1,9 ~ 1,8 ~ ~ NPN NPN
7. BC 109 B7C ~ 1,9 ~ 1,9 ~ ~ NPN NPN
8. BC 178 B 2 ~ 1,9 ~ ~ ~ PNP PNP
9. MJ2955 ~ 1,3 ~ 1,2 ~ ~ NPN NPN
10. BD 140 1,4 ~ 1,5 ~ ~ ~ PNP PNP
11. BC 237 ~ 1,8 ~ 1,9 ~ ~ NPN NPN
12. BC 556 1,5 ~ 1,5 ~ ~ ~ PNP PNP
13. 2N5401 1,4 ~ 1,5 ~ ~ ~ PNP PNP
14. PN2222A ~ 1,4 ~ 1,5 ~ ~ NPN NPN
15. TIP147 1,3 ~ 1,1 ~ ~ ~ PNP PNP
6. Analisa dan Pembahasan
6.1 Bandingkan penentuan jenis transistor secara pengukuran dan dilihat dari
datasheet! Bila ada perbedaan, jelaskan penyebabnya!
6.2 Jelaskan prinsip kerja ohm meter dalam penentuan jenis transistor!

7. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan ini, dapat ditarik kesimpulan yaitu :

8. Pertanyaan dan Tugas


8.1 Selain untuk mengetahui jenis transistor, pengetesan dengan ohm meter dapat
dilakukan juga untuk mengetahui apakah transistor masih baik atau tidak.
Jelaskan cara pengetesan itu!
8.2 Apakah ada cara lain untuk mengetahui jenis transistor!

9. Daftar Pustaka
Susanti, Anna. “Laboratorium Elektronika Semester III”. Depok: DIPA PNJ. 2006.
http://komponenelektronika.biz/pengertian-transistor.html
http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-transistor.html
http://duniaelektonika.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-transistor_21.html
http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transistor/

10.Lampiran

Anda mungkin juga menyukai