Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Kadek Angga Wijaya

Kelas : D9 Akuntansi
NPM : 1833121434

Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu


1. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan. Namun apa yang
merupakan persepsi seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang objektif. Karena perilaku
orang didasarkan pada persepsi mereka akan realitas, dan bukan pada realitas itu sendiri, maka
persepsi sangat penting pula dipelajari dalam perilaku organisasi.
Persepsi menurut Robbins adalah suatu proses yang ditempuh oleh setiap individu untuk
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada
lingkungan mereka.
Menurut Manahan, persepsi adalah gambaran seseorang tentang sesuatu obyek yang menjadi
fokus permasalahan yang sedang dihadapi.
Ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu :
 Pelaku persepsi : penafsiran seorang individu pada suatu objek yang dilihatnya akan sangat
dipengaruhi oleh karakteristik pribadinya sendiri, diantaranya sikap, motif, kepentingan atau
minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan. Kebutuhan atau motif yang tidak dipuaskan
akan merangsang individu dan mempunyai pengaruh yang kuat pada persepsi mereka.
 Target : Gerakan, bunyi, ukuran, dan atribut-atribut lain dari target akan membentuk cara
kita memandangnya. Misalnya saja suatu gambar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
oleh orang yang berbeda. Selain itu, objek yang berdekatan akan dipersepsikan secara
bersama-sama pula.
 Situasi : Situasi juga berpengaruh bagi persepsi kita. Misalnya saja, seorang wanita yang
berparas lumayan mungkin tidak akan terlalu ‘terlihat’ oleh laki-laki bila ia berada di mall,
namun jika ia berada dipasar, kemungkinannya sangat besar bahwa para lelaki akan
memandangnya.
2. Persepsi Orang : Membuat Penilaian Atas Orang Lain
Teori Atribusi
Teori Atribusi (Attribution Theory)adalah sebuah percobaan untuk menentukan apakah
perilaku seorang individu disebabkan dari internal atau eksternal. Perilaku yang disebabkan
internal adalah yang dipercaya pengamat berada dalam kendali perilaku pribadi individu.
Sedangkan perilaku yang disebablan eksternal adalah apa yang kita bayangkan situasu memaksa
individu untuk melakukannya.
Kesalahan Atribusi Fundamental (fundamental attribution error)adalah sebuah
kecenderungan untuk meremehkan pengaruh faktor-faktor eksternal dan melebihkan pengaruh
faktor-faktor internal atau pribadi ketika membuat penilaian mengenai perilaku orang lain.
Bias Pelayanan adalah sebuah kecerendungan untuk mengatribusikan kesuksesan mereka
pada faktor-faktor internal seperti kemampuan atau usaha, tetapi menyalahkan kegagalan pada
faktor-faktor eksternal.
3. Hubungan antara Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
Pengambilan kuputusan individual, baik ditingkat bawah maupun atas, merupakan suatu bagian
yang penting dari perilaku organisasi. Tetapi bagaimana individu dalam organisasi mengambil
keputusan dan kualitas dari pilihan mereka sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi mereka.
Pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah. Terdapat suatu
penyimpangan antara suatu keadaan dewasa ini dan sesuatu keadaan yang diinginkan, yang
menuntut pertimbangan arah tindakan alternatif. Misalnya, seorang manager suatu divisi menilai
penurunan penjualan sebesar 2% sangat tidak memuaskan, namun didivisi lain penurunan
sebesar itu dianggap memuaskan oelh managernya.
Perlu diperhatikan bahwa setiap keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi.
Karena itu, data yang diterima perlu disaring, diproses, dan ditafsirkan. Misalnya, data mana
yang relevan dengan pengambilan keputusan. Persepsi dari pengambil keputusan akan ikut
menentukan hal tersebut, yang akan mempunyai hubungan yang besar pada hasil akhirnya.
Dalam kenyataannya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang tidak sistematis
seperti proses yang dikemukakan sebelumnya. Keputusan individu dalam organisasi biasanya
dilakukan untuk permasalahan-permasalahan yang tidak kompleks. Dalam pengambilan suatu
keputusan individu dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu nilai individu, kepribadian,
kecenderungan dalam pengambilan resiko dan kemungkinan ketidakcocokan. Persepsi
merupakan fungsi penting bagi individu dalam membuat keputusan (decission making) karena
persepsi mejadi landasan bagi individu untuk meyusun identifikasi, analisa, serta menyimpulkan
suatu objek atau subjek yang dipersepsikan.
4. Pengambilan Keputsan Dalam Organisasi
Rasionalisasi yang dibatasi : Membuat keputusan dengan membuat berbagai model
sederhana yang menggali fitur dasar dari masalah tanpa mendapatkan semua kerumitannya.
 Pengambilan Keputusan Rasional
Pengambil keputusan harus membuat pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-
batas tertentu. Ada enam langkah dalam model pengambilan keputusan yang rasional, yaitu :
 menetapkan masalah,
 mengidentifikasi kriteria keputusan,
 mengalokasikan bobot pada kriteria,
 mengembangkan alternatif,
 mengevaluasi alternatif,
 memilih alternatif terbaik.
 Rasionalitas terbatas : para individu mengambil keputusan dengan merancang bangun model-
model yang disederhanakan yang menyuling ciri-ciri hakiki dari masalah tanpa menangkap
semua kerumitannya. Bila berhadapan pada masalah yang kompleks, kebanyakan orang
menanggapi dengan mengurangi masalah pada level mana masalah itu dapat dipahami. Ini
disebabkan karena kemampuan manusia mengolah informasi terbatas, membuatnya tidak
mungkin mengasimilasi dan memahami semua informasi yang perlu untuk optimisasi.
 Intuisi : penggunaan intuisi untuk mengambil keputusan tidak lagi dianggap tak rasional atau
tak efektif. Ada pengakuan yang makin berkembang bahwa analisis rasional terlalu ditekankan
dan bahwa dalam kasus-kasus tertentu mengandalkan pada intuisi dapat memperbaiki
pengambilan keputusan. Namun perlu dilihat bahwa definisi intuitif dari para ahli adalah suatu
proses tak sadar yang diciptakan dari dalam pengalaman yang tersaring. Intuisi ini juga saling
melengkapi dengan analisis rasional.
DAFTAR PUSTAKA

http://mahfudzirfan.blogspot.com/2015/12/perilaku-organisasi-persepsi-pembuatan-keputusan-
individu.html
http://ceritainnis.blogspot.com/2017/02/bab-6-persepsi-dan-pengambilan.html

Anda mungkin juga menyukai