DAFTAR ISI
REFERENSI .....................................................................................39
LAMPIRAN ......................................................................................40
Balance Score Card
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.4.2 Misi
Adapun misi yang dimiliki oleh PT Nestle Dancow ini adalah :
1. Memperbaiki nutrisi masa pertumbuhan anak-anak Indonesia
Balance Score Card
BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN STRATEGIS
Model yang dipakai pada tahap ini ada tiga macam, yaitu:
Matriks External Factor Evaluation (EFE)
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Competitive Profile Matrix (CPM)
BAB IV
THE INPUT STAGE
O (Opportunity) T (Threat)
Ekstensifikasi penjualan produk Harga bahan baku yang mahal
Kompetitor yang menawarkan harga
Peningkatan kebutuhan terhadap produk susu
bersaing
Adanya kemajuan teknologi yang selalu Kompetisi global (pesaing baru)
berkembang (inovasi) yang memasuki pasar domestik
Gaji pegawai yang rendah di negara berkembang Gangguan keamanan dalam usaha
Besarnya pasar domestik yang belum tergarap
Total 1,000
Balance Score Card
Total 1,000
1 Strength
Persaingan harga dengan kompetitor 0,039 4 0,156
Membangun brand image ke seluruh dunia 0,056 4 0,224
Promosi yang gencar dan kuat 0,093 4 0,372
Diversifikasi produk yang tinggi 0,085 4 0,340
Joint ventures 0,060 4 0,240
Pengalaman bisnis yang luas 0,087 3 0,261
Teknologi yang canggih pada proses manufaktur 0,103 3 0,309
Tim kerja yang profesional 0,069 2 0,138
Fasilitas yang lengkap 0,091 2 0,182
Produk yang berkualitas 0,082 4 0,328
2 Weakness
Isu negatif dari brand image 0,045 2 0,090
Lemahnya storage dan transportasi 0,065 3 0,195
Supply chain management yang kompleks 0,062 2 0,124
Modal kerja yang lemah 0,062 1 0,062
Total Skor Strength dan Weakness 1,000 3,021
Weakness:
1. Isu negative dari brand image
PT Nestle selalu berupaya menjaga nama baik perusahaan. Hal
tersebut amat penting karena PT Nestle tidak mau
mengecewakan masyarakat atas kualitas produk dari PT Nestle
Dancow.
Balance Score Card
1 Opportunity
Ekstensifikasi penjualan produk 0,090 4 0,360
Peningkatan kebutuhan terhadap produk susu 0,103 4 0,412
Adanya kemajuan teknologi yang selalu berkembang (inovasi) 0,080 3 0,240
Gaji pegawai yang rendah di negara berkembang 0,148 2 0,296
Besarnya pasar domestik yang belum tergarap 0,071 4 0,284
Semakin banyaknya kelas menengah 0,076 3 0,228
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat 0,097 4 0,388
2 Threat
Harga bahan baku yang mahal 0,050 2 0,100
Kompetitor yang menawarkan harga bersaing 0,116 4 0,464
Kompetisi global (pesaing baru) yang memasuki pasar domestik 0,075 2 0,150
Gangguan keamanan dalam usaha 0,095 1 0,095
Total Skor Opportunity dan Threat 1,000 3,017
Threat :
1. Harga bahan baku yang mahal
Harga bahan baku yang semakin mahal semakin membuat
perusahaan-perusahaan memikirkan cara untuk menagtasi
maslah tersebut
2. Kompetitor yang menawarkan harga bersaing
Persaingan harga merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan.
Untuk itu, perusahaan yang menawarkan produknya dengan
kualitas yang baik dan harga yang reachable itu yang akan
dipilih.
3. Kompetisi global (pesaing baru) yang memasuki pasar
domestik
Bisnis makanan pendamping bayi merupakan sektor bisnis yang
mulai marak diminati oleh perusahaan multi nasional sehingga
tidak menutup kemungkinan akan muncul kompetitor-
kompetitor baru yang meramaikan persaingan.
4. Gangguan keamanan dalam usaha
Kondisi yang kondusif dalam berusaha sangat diperlukan bagi
suatu perusahan.
Balance Score Card
skornya sebesar 3,452. Hal ini disebabkan oleh Critical Success Factor
(factor yang menjadi pertimbangan) yang paling penting adalah
kualitas produk dengan bobot terbesar 0,146. Dengan memiliki kualitas
produk yang baik, perusahaan kompetitor (RealGood) dapat
menduduki posisi tertinggi.
Secara keseluruhan, kedua perusahaan ini sebenarnya tidak
berbeda jauh karena skor yang dimiliki PT. Nestle Dancow dan
RealGood berbeda tipis, yaitu 3,345 dan 3,452 (bandingkan dengan
Ultrajaya yang memiliki total skor 2,483).
Jadi strategi yang perlu dilakukan oleh PT. Nestle Dancow adalah
strategi yang berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan kualitas
produk dan bisa menjadi lebih baik dari RealGood.
Balance Score Card
BAB V
THE MACTHING STAGE
1. Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
meraih peluan-peluang yang ada di luar perusahaan.
2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan
internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang
eksternal.
3. Strategi ST (Strength-Threat)
Pada strategi ini, perusahaan berusaha untuk menghindari atau
mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
4. Strategi WT (Weakness-Threat)
Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara
mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
5.1.2 Pembahasan
Setelah mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal pada PT.
Nestle, maka perlu dicari strategi-strategi yang berhubungan dengan
faktor-faktor tersebut. Berikut matriks SWOT pada PT.Nestle :
Balance Score Card
W S
-3 -2 -1 1 2 3
-1
-2
-3
FS
+6
Convervative Aggresive
CA IS
-6 0 +6
Defensive Competitive
-6
ES
Keterangan:
Kuadran Aggresive
Alternatif strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah:
1. Market Penetration
2. Market Development
3. Product Development
4. Backward Integration
Balance Score Card
5. Forward Integration
6. Horizontal Integration
7. Conglomerate Diversification
8. Concentric Diversification
9. Horizontal Diversification
10. Combination
Kuadran Conservative
Alternatif strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah:
1. Market Penetration
2. Market Development
3. Product Development
4. Concentric Diversification
Kuadran Defensive
Alternatif strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah:
1. Retrenchment
2. Divesture
3. Liquidation
4. Concentric Diversification
Kuadran Competitive
Alternatif strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah:
1. Market Penetration
2. Market Development
3. Product Development
4. Backward Integration
5. Forward Integration
6. Horizontal Integration
7. Joint Venture
Balance Score Card
5.2.2 Pembahasan
Untuk SPACE Matrix pada PT.Nestle Dancow Indosat adalah
sebagai berikut:
22 -10
Total FS / 5 4,4 Total ES / 5 -2
FS
6
5
Convervative 4 Aggresive
CA IS
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
-1
-2
-3
Defensive -4 Competitive
-5
-6
ES
Dengan cara yang sama, pada sumbu Y yang dipakai untuk EFE
matriks, skor 1,0-1,99 adalah rendah, skor 2,0-2,99 adalah sedang,
dan skor 3,0-4,0 adalah tinggi. Berikut penjelasannya :
INTERNAL
I II III
tinggi
E 3,0
K IV V VI
S
T
E sedang
R
N
A
L 2,0
VII VIII IX
rendah
1,0
5.3.2 Pembahasan
Berdasarkan matriks IFE dan EFE diperoleh nilai IFE = 3,021 dan
EFE = 3,017, sehingga posisi perusahaan pada IE Matrix adalah:
IE (Internal-External) Matrix
INTERNAL
I II III
E 3,0
K IV V VI
S
T GROWTH
E sedang STABILITY RETRENCHMENT
R
N STABILITY
A
L 2,0
VII VIII IX
1,0
Balance Score Card
Tinggi Rendah
Relatif Market Share
Balance Score Card
5.4.2 Pembahasan
Analisis dengan matriks BCG berkaitan dengan posisi perusahaan
pada tingkat pertumbuhan pangsa pasar dan pangsa pasar relatif dalam
industri (Czepiel, 1992).
Data yang dibutuhkan BCG Matrix adalah data pendapatan PT.
Nestle Dancow tahun 2007 dan 2008, serta data pendapatan
kompetitor (Ultrajaya dan RealGood)
PT. Nestle Dancow
Market Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar)
penerimaan 2008 penerimaan 2007
MGR2007 x100%
penerimaan 2006
16488M 12239M
MGR2007 x100%
12239M
MGR2007 35%
Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2008
RealGood
Market Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar)
penerimaan 2008 penerimaan 2007
MGR2007 x100%
penerimaan 2006
36670M 29145M
MGR2007 x100%
29145M
MGR2007 26%
Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2008
Ultrajaya
Market Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar)
penerimaan 2008 penerimaan 2007
MGR2007 x100%
penerimaan 2006
8365M 6466M
MGR2007 x100%
6466M
MGR2007 29%
Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2008
35
Market
Growing
Rate % 30
29
CASH COW DOG
26
low
51 33,3 27 23
5.5.2 Pembahasan
Untuk mendapatkan posisi perusahaan pada matriks GE, kita
harus menentukan faktor-faktor pada dimensi Market Attractiveness
(MA) / Industry Attractiveness (IA) dan Business Position (BP).
Setelah itu, menghitung bobot dan ratingnya. Rating ini diperoleh
dengan ketentuan nilai = 1 bila IA/BP tinggi/high, nilai = 2 bila IA/BP
sedang/medium, dan nilai = 3 bila IA/BP rendah/low. Berikut hasil
perhitungan skor Industry Attractiveness (IA) dan Business Position
(BP) pada PT. Nestle Dancow :
a
h
a )n
s
U o 1,67
n tii
s 1 2 3
a
t o
a P
u s Selective Harvest / divest
k s Invest / grow investment
e
K n e Medium
ro i
s
tk u
B
a (
F
2,33
2 3 3
Penjelasan:
Kuadran I berarti perusahaan berada pada posisi strategi
excellent
Kuadran II berarti perusahaan perlu mengevaluasi pendekatan
yang mereka lakukan ke pasar secara serius
Balance Score Card
5.6.2 Pembahasan
Dari analisis Competitive Profle Matrix (CPM) diperoleh total skor
pada PT. Nestle Dancow sebesar 3,345 yang menunjukkan bahwa
posisi persaingannya sangat baik, dalam arti memiliki Strong
Competitive Position. Lalu dari tabel BCG juga bisa dilihat bahwa
Market Growth yang dihadapi juga tinggi yaitu di atas 20%.
Berdasarkan hasil dari Competitive Position yang kuat (3,345) dan
Market Growth yang tinggi (> 20%), maka akan diperoleh hasil posisi
kuadran I pada Grand Strategy Matrix, sebagai berikut:
The Grand Strategy Matrix
Rapid Market
Growth
Weak Strong
Competition Competition
Position Position
Slow Market
Growth
Balance Score Card
BAB VI
THE DECISION STAGE
Strength
1. Persaingan harga dengan kompetitor 0,039 4 0,156 3 0,117 2 0,078
2. Membangun brand image ke seluruh dunia 0,056 3 0,168 3 0,168 3 0,168
Balance Score Card
Weakness
1. Isu negatif dari brand image 0,045 - - - - - -
2. Lemahnya storage dan transportasi 0,065 - - - - - -
3. Supply chain management yang kompleks 0,062 3 0,186 3 0,186 - -
4. Modal kerja yang lemah 0,062 3 0,186 3 0,186 4 0,248
TOTAL ATTRACTIVENESS SCORE 4,55 4,547 4,949
Balance Score Card
BAB VII
IMPLEMENTASI STRATEGI
BAB IX
EVALUASI STRATEGI DENGAN
METODE BALANCED SCORECARD
10.1 Pengertian
Balanced scorecard secara singkat adalah suatu sistem manajemen
untuk mengelola implementasi strategi, mengukur kinerja secara utuh,
mengkomunikasikan visi, strategi dan sasaran kepada stakeholders.
Balanced scorecard merupakan suatu metode penilaian kinerja
perusahaan dengan mempertimbangkan empat perspektif untuk
mengukur kinerja perusahaan yaitu: perspektif keuangan, pelanggan,
proses bisnis internal serta proses pebelajaran dan pertumbuhan.
10.2 Kegunaan
1. Menerjemahkan visi dan strategi perusahaan kedalam tujuan
konkrit yang terorganisasi
2. Digunakan untuk melakukan perbaikan keseimbangan di antara
sasaran-sasaran jangka pendek, jangka menengah, dan jangka
panjang
3. Dapat digunakan sebagai alternatif pengukuran kinerja
perusahaan yang lebih komprehensif dan tidak hanya bertumpu
pada pengukuran atas dasar perspektif keuangan saja
10.3 Pembahasan
Visi dan misi dari PT. Nestle Dancow telah dijabarkan pada BAB II.
Sedangkan stategi yang harus dilakukan perusahaan telah didapatkan dari
hasil analisis sebelumnya. Adapun starategi-strategi perusahaan yaitu
sebagai berikut :
Balance Score Card
Mengatasi proses supply chain yang kompleks B1. Meningkatkan sistem informasi 1. Survey ketersediaan informasi
dengan penyempurnaan sistem distribusi dalam
usaha peningkatan kedekatan dengan pelanggan B2. Meningkatkan hubungan dengan 1. Tingkat on time delivery
supplier 2. Tingkat kesalahan pengiriman bahan
baku
Balance Score Card
Perspektif Strategi
Keuangan 1,3
Pelanggan 2
Proses Bisnis Internal 1,2,3
Pembelajaran dan Pertumbuhan 1,2
Penilaian kinerja PT Nestle Dancow pada perspektif Keuangan adalah sebagai berikut:
1. Strategi Investasi
Tolok ukur Bobot (%) Score Penilaian Kinerja
Rasio aktivitas 100
Total Penilaian Kinerja
2. Meningkatkan Tingkat Return
Tolok ukur Bobot (%) Score Penilaian Kinerja
ROI
ROE
Total Penilaian Kinerja
Balance Score Card
Penilaian kinerja PT Nestle Dancow pada perspektif Pelanggan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan
Tolok ukur Bobot (%) Score Penilaian Kinerja
Number of loyal customer
Number of new customer
Total penilaian Kinerja
Penilaian kinerja PT Nestle Dancow pada perspektif Pelanggan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tolok ukur Bobot (%) Score Penilaian Kinerja
Customer Services
Tingkat kepuasan pelanggan
Total Penilaian Kinerja
Balance Score Card
Penilaian kinerja PT Nestle Dancow pada perspektif Proses bisnis internal adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas produk
Tolok ukur Bobot (%) Score Penilaian Kinerja
Prosentase kecacatan produk
Tingkat Number of new product
Total penilaian Kinerja
Balance Score Card
Penilaian kinerja PT Nestle Dancow pada perspektif Proses Bisnis Internal mendapatkan hasil sebagai berikut:
Balance Score Card
Penilaian kinerja PT Nestle Dancow pada perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tolok ukur Bobot (%) Score Penilaian Kinerja
Tingkat kompetensi karyawan
Kepuasan pekerja
Peningkatan siatem informasi
Total Penilaian Kinerja
Balance Score Card
LAMPIRAN
Tabel AHP Faktor Internal
e. Joint ventures 2 1/2 1/3 1/2 1 1/2 1/2 3 1/2 1/2 2 1/2 2 3 0,060
f. Pengalaman bisnis yang luas 3 2 1/3 1 2 1 2 1/2 1 2 3 1/2 3 2 0,087
g. Teknologi yang canggih pada proses manufaktur 3 1 1 2 2 1/2 1 2 1/3 3 2 4 3 3 0,103
h. Tim kerja yang profesional 4 1/2 1 1 1/3 2 1/2 1 3 1/2 2 2 1/2 1/3 0,069
i. Fasilitas yang lengkap 3 1/3 2 3 2 1 3 1/3 1 1/3 2 2 1/3 2 0,091
j. Produk yang berkualitas 2 3 2 1/3 2 1/2 1/3 2 3 1 3 2 1/2 1 0,082
k. Isu negatif dari brand image 1/3 2 1/2 3 1/2 1/3 1/2 1/2 1/2 1/3 1 1/3 1 1/2 0,045
Weakness
l. Lemahnya storage dan transportasi 2 2 1/4 1/3 2 2 1/4 1/2 1/2 1/2 3 1 2 2 0,065
m. Supply chain management yang kompleks 1/2 1/2 2 1 1/2 1/3 1/3 2 3 2 1 1/2 1 1/2 0,062
n. Modal kerja yang lemah 3 2 1 1/2 1/3 1/2 1/3 3 1/2 1 2 1/2 2 1 0,062
Total 31,33 23,83 13 15,25 20,17 13,5 11,58 19,08 17,5 15,5 26,83 21,33 20,83 19,17 1,000
Balance Score Card
c. Adanya kemajuan teknologi yang selalu berkembang (inovasi) 1/2 1/2 1 1/2 1/2 1/2 2 2/3 3 2 1 0,080
d. Gaji pegawai yang rendah di negara berkembang 2 1/3 2 1 4 4 3 1 1/2 2 1 2 0,148
e. Besarnya pasar domestik yang belum tergarap 1/3 1 2 1/4 1 1 2 1/2 1/2 1/2 2 0,071
f. Semakin banyaknya kelas menengah 2 1 1 1/2 1/2 1 2 1 1 1/2 1 0,076
g. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat 1/2 1 2 1/4 1 1 3 2 2 1 1 0,097
h. Harga bahan baku yang mahal 2 1 1/2 1/3 1/2 1/3 1 1/3 1/2 1/2 1/2 0,050
Threat
Tabel AHP perbandingan Strategi Objectives perspektif Proses Bisnis Internal Balanced Scorecard
Kualitas Produk Supplier Relationship Peningkatan pangsa pasar Kemampuan produksi BOBOT
Kualitas Produk 1 2 1½ 3 0,402
Supplier Relationship ½ 1 ¾ 1½ 0,201
Peningkatan pangsa pasar 2/3 1¼ 1 2 0,264
Kemampuan produksi 1/3 2/3 ½ 1 0,134
2,5 4,91 3,75 7,5 1
Tabel AHP perbandingan Strategi Objectives perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Balanced Scorecard
PERSPEKTIF KEUANGAN
1. Strategi Objectives : Peningkatan Return
Tabel AHP perbandingan KPI
PERSPEKTIF PELANGGAN
1. Strategi Objectives : Customer services
Tabel AHP perbandingan KPI