Kelas : B2
Dosen : Pak Endo Wijaya Kartika
Nama Anggota Kelompok :
1. Raymond William Untono - D11190297
2. Cevin rafferty - D11190334
3. Eric Santana - D11190217
4. Paula Charlie G - D11190281
5. Michael Edbert - D11190030
6. Jason Patrick S - D11190208
7. Jason Amadeo - D11190229
8. Chang Minfang - D11190499
Paper 1
Misi Nestlé Indonesia
Nestlé memprioritaskan untuk meningkatkan gizi, kesehatan, dan keafiatan dari
konsumen mereka. Para karyawan Nestlé berdedikasi dan termotivasi untuk
memproduksi produk berkualitas dan membangun merek-merek yang memenuhi
kebutuhan konsumen. Nestlé terus-menerus melakukan penelitian dan
pengembangan untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai produk yang
dihasilkan. Hal ini sejalan dengan Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan
masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang
berkualitas, bergizi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga memfokuskan diri
untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi para konsumen
seperti tercantum dalam kemasan setiap produk Nestlé. Dalam menjalankan
bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab serta
memberi manfaat kepada masyarakat.
Nestlé yakin bahwa untuk mencapai kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang
serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya oleh karena itu Nestlé
memiliki Creating Shared Value (Menciptakan Manfaat Bersama), mereka tidak
hanya memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi namun juga membantu
ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian
mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam
negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi.
Dengqn demikian dapat menciptakan manfaat bersama sepanjang rantai nilai
perusahaan. Nestlé senantiasa memastikan standar perilaku bisnis yang ketat dan
mendukung pelestarian lingkungan sebagaimana tercantum dalam Nestlé
Corporate Business Principles. Ini termasuk Prinsip-Prinsip Global Compact PBB
tentang Hak Azasi Manusia, Tenaga kerja, Lingkungan dan Korupsi.
Pelanggan
Karena memiliki produk yang bervariasi, konsumen Nestle berasal dari semua
golongan usia baik bayi, balita, remaja,hingga dewasa.
Produk
Dari visi disebutkan bahwa mereka ingin menjadi perusahaan makanan dan nutrisi
yang terkemuka serta terpandang di Indonesia jadi sehingga produk yang
ditawarkan adalah makanan.
Pasar
Mereka menargetkan segmen pasar ke seluruh masyarakat Indonesia dengan
menyediakan produk-produk yang berkualitas.
Teknologi
Mereka ingin mengembangkan kualitas dan kuantitas produk-produk nya sehingga
menggunakan teknologi yang modern untuk merealisasikannya.
Komitmen
Mereka berkomitmen untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan
masyarakat Indonesia.
Filosofi
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dengan produk yang
berkualitas serta pemberian edukasi kepada konsumen tentang keunggulan
produk-produknya.
Fokus Produk
Nestlé berfokus untuk mengembangkan dan menjual produk berjenis makanan
yang berbasis kesehatan.
Kompetensi Unggulan
Nestlé memiliki keunggulan di bidang kualitas produk yang dihasilkan dibanding
pesaingnya.
Kepekaan Terhadap Kondisi Masyarakat
Ikut serta meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dengan cara konsisten
menjual produk yang bergizi tinggi.
Analisis Tujuan
Menyediakan produk-produk yang sehat bagi masyarakat luas di Indonesia
sehingga seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu Nestle mempunyai tujuan
seperti kebanyakan perusahaan lainnya yaitu ingin dapat bersaing dengan
perusahaan lainnya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar.
Memberi informasi dan pendidikan bagi konsumen, yang tercantum dalam
kemasan setiap produk mereka. Dari beberapa tujuan dari Nestlé, dapat
disimpulkan bahwa tujuan mereka sangat berhubungan dan mendukung visi dan
misi dari Nestlé itu sendiri sehingga visi dan misi mereka dapat berjalan dengan
semestinya karena mereka sangat berkomitmen tinggi untuk mencapai tujuan yang
mereka miliki.
Paper 2
Kelebihan Nestle
Kelemahan Nestle
1. Nestle dapat tetap pada jalurnya yaitu membuat produk-produk yang berguna
untuk kesehatan
2. Mempertahankan kualitas produk dari Nestle yang berbeda dari perusahaan
lainnya
3. Membuka sebuah kafe dari Nestle dimana dalam kafe itu menjual minuman
atau makanan dari produk Nestle sendiri.
PT Nestle Indonesia memiliki total External Factors Evaluation Matrix (EFEM) yaitu 3,3.
Nilai tersebut menandakan PT Nestle Indonesia dapat merespon dengan baik terhadap
peluang dan ancaman dari luar.
2. Ancaman yang dapat membahayakan posisi perusahaan Nestle dalam industri terkait dengan
bisnisnya saat ini dan saat yang akan datang :
Nestle memiliki image bahwa harga produk dari Nestle relatif mahal dibanding dengan
produk sejenis dari perusahaan lain sehingga memungkinkan pertimbangan untuk mencari
produk substitusi atau beralih ke produk sejenis di perusahaan lain. Selain menjadi
pertimbangan untuk beralih dari produk Nestle, harga yang relatif mahal karena penggunaan
bahan baku dengan kualitas yang baik ini juga menimbulkan dampak pada peningkatan harga
jual produk. Oleh karena itu, pesaing sejenis dengan kualitas produk yang tidak buruk dan
memiliki harga jual yang terhitung murah menjadi salah satu ancaman bagi Nestle. Di samping
itu, terdapat ancaman lainnya dimana kompetitor menjadikan penemuan baru yang digunakan
untuk mengembangkan suatu produk (Nestle) sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
kualitas suatu produk (kompetitor), serta pendomplengan nama (pemalsuan merek) yang
mungkin dilakukan oleh pesaing baru maupun perusahaan lainnya dapat menjadi ancaman
untuk reputasi Nestle.
3. Analisa level persaingan dari industri dimana perusahaan beroperasi :
Peluang :
Nestle dan PT. Indofood Sukses Makmur membuat perusahaan patungan bernama PT.
Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Hal ini akan menciptakan peluang baru untuk memperluas
jangkauan bisnis mereka. Terutama untuk Nestlé untuk mendistribusikan produk-produk
mereka seperti produk mereka bumbu, Maggi. Lalu Nestlé SA dan The Coca Cola Company
membuat perusahaan patungan 50:50 di Indonesia bernama PT AdeS Waters Indonesia Tbk
untuk Hidup NestléMurni. Selain itu, masih ada orang yang memiliki tingkat pendidikan
rendah. Orang-orang ini telah menjadi buruh murah bagi pabrik-pabrik Nestle di Indonesia.
Meningkatkan tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat Indonesia dan kenyataan bahwa
sebagian besar keluarga di Indonesia adalah orang tua muda dengan dua anak. Dengan bekerja
orang tua yang sibuk, alokasi dana untuk anak-anak mereka semakin besar. Di Indonesia, ada
kebiasaan untuk mengkonsumsi produk yang lebih cepat atau ready-to-eat/drink. Dengan
teknologi saat ini untuk menghasilkan produk instan dengan paket aman, Nestlé mampu
memenuhi kebutuhan ini.
Ancaman :
Ada persepsi dalam masyarakat bahwa merek asing lebih baik daripada merek lokal
dan Nestle adalah dianggap sebagai merek lokal. Ada merek asing yang menghasilkan jenis
produk yang sama sehingga sulit untuk Nestlé bersaing. Contohnya, Mead Johnson, salah
satu pesaing Nestle dalam menjual susu, telah membuka pabrik di Indonesia, beberapa
produk Mead Johnson : Sustagen anak, SMP, Enfagrow. Selain itu, perusahaan
susu internasional lainnya seperti Abbott (gain ditambah muka), Wyeth (Procal) dan Nutricia
(Bebelac, Nutrilon) merupakan perusahaan-perusahaan pesaing utama Nestle untuk super
premium dan susu premium kelas. Untuk kelas rendah susu, Nestle juga memiliki beberapa
pesaing, seperti Frisian Flag, Indomilk, dan Sari Husada (SGM). Untuk makanan bayi,
pesaing Nestle adalah Indofood (promina, matahari). Ada banyak tuntutan dari konsumen
untuk nutrisi tambahan dalam produk susu. Itu membuat Nestle telah melakukan banyak
penelitian dan menambahkan nutrisi khusus untuk produk mereka. Di samping itu, kesadaran
untuk minum susu sejak usia dini masih rendah di Indonesia.
Paper 4
1. Harga produk
Dalam membandingkan harga produk Nestle dengan 2 pesaingnya, kami
menggunakan varian produk minuman .
PT Nestle Indonesia
Harga yang ditawarkan oleh PT Nestle Indonesia tergolong relatif dapat
bersaing, namun hal ini didasari dengan kekuatan brand milik Nestle itu sendiri. Siapa
yang tidak tahu produk Milo, Nescafe, Koko Crunch, Kitkat dan lain-lain, itu semua
merupakan produk-produk yang dihasilkan oleh PT Nestle Indonesia. Milo merupakan
produk minuman coklat yang dilengkapi dengan malt, dan merupakan salah satu produk
unggulan dari Nestle Indonesia. Milo diformulasikan dengan berbagai kandungan
vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan anak. Nutrisi yang
disediakan mampu memenuhi kebutuhan gizi dan energi anak-anak. Brand Milo saat
ini telah erat sekali dengan kegiatan olahraga dan hidup sehat. Sekarang ini, Milo
memiliki produk susu cokelat bubuk, minuman ready to drink, sampai cereal. Harga
produk dari Nestle pun beragam, contohnya kisaran harga produk susu dari Nestle
berkisar dari Rp 7.700,- sampai Rp 36.000,- tergantung jenis dan merknya. Sedangkan,
produk cereal dari Nestle berkisar dari Rp 8.400,- sampai Rp 35.900,- tergantung merk
dan ukuran. Kemudian, produk kopi bubuk dari Nestle berkisar dari Rp 9.500,- sampai
35.500,- per packnya, tergantung merk dan ukuran.
Dengan harga produk yang dapat bersaing, kualitas yang diberikan dari produk-
produk Nestle juga dapat bersaing dengan produk-produk serupa milik pesaingnya.
Selain itu, produk-produk yang dimiliki Nestle sudah dikenal lama oleh banyak
masyarakat, tidak jarang kita menemui dan mengkonsumsi produk-produk dari Nestle.
Oleh karena itu kami memberikan nilai 3 untuk produk Nestle.
PT Nestle Indonesia
Salah satu program CSR dari PT Nestle Indonesia adalah penguatan bidang
nutrisi, pembangunan sarana air bersih, dan pembangunan pedesaaan di Kawasan
Pasuruan. Program ini memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat di
Pasuruan dan sekitarnya, dimana kegiatan ini mengakibatkan bertambahnya pelanggan
pada masyarakat yang memiliki warung. Pada penguatan bidang nutrisi, Nestle bekerja
sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya pola hidup sehat dan gizi yang seimbang. Sedangkan, pada pembangunan
sarana air bersih, Nestle menyuplai air bersih kepada warga yang kekurangan. Dan yang
terakhir, pada pembangunan pedesaan, Nestle bekerjasama dengan peternak susu di
Jawa Timur untuk meningktakan kualitas produksi susu tersebut. Program CSR yang
dilakukan PT. Nestle tersebut disusun dari pertimbangan aspek-aspek yang ada, seperti
melibatkan masyarakat, juga regulasi dan kebijakan pemerintah yang berlaku. Oleh
karena itu, kami memberikan PT Nestle nilai 3, karena program CSR yang dijalankan
mampu merangkul tidak hanya para pemilik warung, namun juga warga perdesaan dan
anak-anak namun tidak tergolong jarang jika dibandingkan dengan perusahaan
pesaingnya.
PT Nestle Indonesia
Nestle masuk kedalam salah satu perusahan consumer goods yang melaporkan
adanya kenaikan penjualan di tengah kondisi work from home (WFH) saat ini.
Kenaikan tersebut berasal dari sektor minuman kopi serta makanan hewan. Hal ini
dibuktikan dengan kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 2.8% pada kuartal 1 2020
dengan total pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 2-3% pada tahun tersebut.
Oleh karena itu, kami memberikan nilai 2 pada Nestle, karena pertumbuhan penjualan
yang terjadi dikarenakan adanya WFH pada pandemi Covid-19 ini. Dan belom ada
strategi yang dilakukan untuk mengatasi penurunan penjualan pada sektor lainnya.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Pada pandemi Covid-19, PT Indofood tetap mencatatkan pertumbuhan
penjualan bersih sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya, yaitu berselisih Rp 4.34
triliun dari periode sebelumnya. Hal ini diikuti dengan pertumbuhan laba usaha
sebesar 24% dari tahun 2019, dan peningkatan marjin laba bersih sebanyak 14.1%.
Hal ini dapat diraih dengan kekuatan merk dari produk-produk Indofood, model bisnis
yang terintegrasi serta jaringan distribusi yang luas sehingga mampu mencatatkan
kinerja yang baik walaupun pada saat pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, kami
memberikan nilai 4 pada Indofood, dengan alasan kinerja yang baik yang dilakukan
Indofood dihasilkan dengan adanya adaptasi secara dinamis terhadap perubahan yang
terjadi, sehingga tetap mampu meningkatkan penjualan pada saat pandemi Covid-19.
4. Inovasi Produk
Inovasi produk merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan produk yang diproduksi selama ini.
Tingkat inovasi produk yang ada dalam sebuah perusahaan dapat digunakan sebagai
kekuatan bagi perusahaan tersebut dalam persaingan dengan perusahaan lain.
PT Nestle Indonesia
Fokus dari produk yang ditawarkan Nestle adalah memberikan gizi yang baik
untuk konsumen. Oleh karena itu, Nestle sering kali melakukan inovasi produknya
melalui pengembangan kemanfaatan produk-produknya. Tim riset dan pengembangan
produk Nestle secara berkala berusaha untuk menciptakan produk yang lebih
berkualitas. Dalam proses pengembangan produk, Nestle menggunakan pendekatan
teknis yang disebut ‘‘60/40+”. Teknik ini mengharuskan produk yang diproduksi harus
melalui proses uji rasa dengan minimum 60% konsumen memilih produk tersebut
dibandingkan produk yang dikeluarkan oleh pesaing terdekat. Produk yang tidak lulus
kemudian diformalisasikan kembali hingga berhasil memenuhi konsep “60/40+”
tersebut. Oleh karena itu, kami memberikan nilai 4 pada Nestle, dikarenakan inovasi
produk yang dijalankan oleh Nestle didasari oleh kepedulian perusahaan terhadap
kandungan gizi dalam setiap produknya.
PT Nestle Indonesia