KESIMPULAN :
Meskipun pada tahun 2004 Produk Susu Nestlé telah ditarik dari peredaran di
sejumlah negara eropa karena mengandung Bakteri Sakazakii. Namun, di Indonesia
sendiri pada tahun 2011 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan
pengambilan 96 sampel produk susu formula dari berbagai merek untuk menguji
kemungkinan adanya bakteri Enterobacter Sakazaki. Dalam pengujian sampel
tersebut, BPOM tidak menemukan satu pun susu formula (termasuk didalamnya
adalah Nestlé) yang terkontaminasi. Pengujian ini dilakukan pada 2008 sampai
2011. Dan Nestlé adalah perusahaan yang mau memperbaiki diri dan mau belajar
dari pengalaman pahit yang menjadikan tantangan sebagai motivator untuk
meningkatkan citra perusahaan.
SARAN :
Dari hasil penulisan diatas, maka saran yang dapat diberikan yaitu :
Diharapkan PT Nestlé Indonesia konsisten dalam menjalankan etika bisnisnya untuk
menghindari segala pelanggaran yang kemungkinan bisa terjadi serta dapat
mempertahankan & meningkatkan segala prestasi yang telah dicapai dan terus
memberikan dampak yang positif terhadap bisnisnya dan juga untuk masyarakat
luas.