Anda di halaman 1dari 15

Tugas kelompok

PT Unilever Indonesia Tbk


Anggota :
Aulia Aprianti BBA 117 189
Bella safira BBA 117063
Cindy Fina Oktari BBA 117 221
Erlina Herawatie BBA 117 211
Ricki BBA 177 053
Siska BBA 117 308
Novira BBA 117 275
Medyawati Cindy S BBA 117 257
Melin Wulandari BBA 117 062
Yumi Astara BBA 117 048
LATAR BELAKANG PT
UNILEVER INDONESIA TBK
Setiap perusahaan memiliki peraturan - peraturan atau kode
etik yang berfungsi untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional perusahaan. PT Unilever merupakan
perusahaan yang menggunakan etika dalam melakukan
bisnisnya dan sangat menjunjung tinggi etika bisnisnya,
baginya sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh
aktivitas perseroan. Dengan memberikan prioritas pada
mereka dalam pengembangan profesionalisme,
keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk
berkontribusi pada perusahaan. Perseroan mengelola dan
mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung
jawab dan berkesinambungan.
PT Unilever Indonesia Tbk
(perusahaan) di dirikan pada 5
Desember 1933 sebagai
Zeepfabrieken N.V. Lever dengan
akta No. 33 yang dibuat oleh
Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di
Batavia, tertanggal 30 Juni 1997,
nama perusahaan diubah menjadi
PT Unilever Indonesia Tbk. PT
Unilever bergerak dalam bidang Profil Perusahaan
produksi sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang
terbuat dari susu, es krim, makanan
dan minuman dari teh dan produk-
produk kosmetik. PT Unilever selalu
menekankan pada integritas dan
kualitas tinggi, peduli kepada
masyarakat dan lingkungan hidup.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PT. UNILEVER
CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari strategi bersaing jagka panjang
yang berorientasi pada avokasi pendampingan & kebijakan
publik. Tak sedikit perusahaan, pabrik, dan industry yang
ada di Indonesia yang telah menerapkan csr, salah satunya
perusahaan yang menerapkan CSR adalah PT Uniliver
Indonesia. PT.Unilever Indonesia telah banyak melakukan
beberapa program CSR (Corporate Social Responsibility)
sebagai bentuk tanggung jawab yang tinggi terhadap
masyarakat, secara berkelanjutan tidak hanya program
korporasi tetapi juga pada brand yang merupakan produk
rumah tangga. Sukses Unilever tidak dapat diraih tanpa
kepercayaan masyarakat.
PROGRAM CSR YANG SUDAH
DILAKUKAN PT. UNILEVER

a. Kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifeboy)


b. Program edukasi kesehatan gigi dan mulut (Pepsodent)
c. Program pelestarian makanan tradisional (Bango) dan
masih banyak lagi.
ETIKA BISNIS PT
UNILEVER
Bisnis merupakan bentuk usaha untuk melayani kebutuhan
masyarakat baik dengan motif keuntungan maupun yang
tidak bermotif mencari keuntungan. Para pelaku bisnis akan
selalu melihat adanya kebutuhan manusia, organisasi
ataupun masyarakat luas. Dengan adanya kebutuhan
manusia merupakan kesempatan dan peluang bagi pelaku
bisnis untuk menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan (Gitosudarmo, 1999). Barang dan jasa tersebut
tentunya akan dibeli oleh manusia (konsumen) yang
membutuhkan. Semakin banyak barang dan jasa yang laku
terjual, hal ini mengindikasikan bahwa pelaku bisnis
tersebut mampu menangkap keinginan dan permintaan
konsumen.
Salah satu aspek yang sangat populer dan perlu mendapat
perhatian dalam dunia bisnis saat ini adalah etika atau moral
bisnis (Thompson, et.al, 2008). Etika bisnis selain dapat
menjamin kepuasan, dan kepercayaan juga dapat
menimbulkan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh
pada perusahaan. Etika bisnis merupakan penerapan
tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam
perusahaan itu sendiri. Selain itu etika bisnis juga
memegang peranan penting bagi implementasi good
corporate governance perusahaan, karena etika merupakan
acuan bagi karyawan maupun manajer dalam menjalankan
aktivitas perusahaan sehari-hari.
Mengedepankan Etika Bisnis dan
Tanggung Jawab Sosial
a. Standar Perilaku
Dalam melaksanakan segala kegiatan, Unilever melakukannya
dengan penuh kejujuran, integritas dan keterbukaan dengan tetap
menghormati hak asasi manusia, menjaga keseimbangan para
karyawan perusahaan dan menghormati kepentingan sah relasi
perusahaan.
b. Mematuhi Hukum
Semua Perseroan Unilever dan para karyawannya berkewajiban
mematuhi ketentuan hukum dan peraturan masing-masing negara di
tempat mereka melaksanakan usahanya.
c. Karyawan
Unilever memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam
lingkungan kerja yang diwarnai oleh sikap saling percaya dan saling
menghormati di mana semua memiliki rasa tanggung jawab atas
kinerja dan reputasi Perseroan.
d. Konsumen
Unilever memiliki komitmen untuk menyediakan produk bermerek
dan pelayanan yang secara konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan
kualitas serta aman bagi tujuan pemakaiannya. Produk - produk dan
pelayanan - pelayanan Unilever akan diberi label, disampaikan melalui iklan
-iklan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya.
e. Lingkungan
Unilever memiliki komitmen untuk terus menerus mengadakan
perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung sasaran
jangka panjang untuk mengembangkan suatu bisnis yang berdaya tahan.
Unilever akan bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain untuk
menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan pemahaman akan
masalah lingkungan dan menyebar-luaskan budaya karya yang baik.
f. Keterlibatan Pada Masyarakat
Unilever berupaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, dan
sebagai bagian integral dari masyarakat serta memenuhi kewajiban terhadap
masyarakat dan komunitas setempat.
g. Persaingan Bisnis
Unilever percaya akan persaingan ketat namun sehat dan mendukung
pengembangan perundang-undangan tentang persaingan yang sesuai.
Perseroan Unilever beserta karyawannya akan melakukan kegiatan yang
sesuai dengan prinsip persaingan sehat dan mengikuti semua aturan yang
berlaku.
h. Inovasi
Dalam upaya melaksanakan inovasi ilmiah demi
memenuhi kebutuhan konsumen, Unilever akan senantiasa
merujuk kepada keinginan konsumen dan masyarakat.
Unilever akan bekerja atas dasar ilmu yang tepat, dan
menerapkan standar keamanan produk secara ketat.
i. Integritas Bisnis
Unilever tidak menerima ataupun memberi, entah
secara langsung atau tidak langsung, suapan atau keuntungan
lannya yang tidak pantas demi keuntungan bisnis atau
finansial. Tidak satu pun karyawan Unilever yang boleh
menawarkan, memberi ataupun menerima hadiah atau
pembayaran yang merupakan, atau dapat diartikan sebagai
sarana suap. Setiap tuntutan, atau penawaran suap harus
ditolak langsung dan dilaporkan kepada manajemen.
Pelanggaran yang Mungkin Dilakukan PT. Unilever Tanpa
Etika Bisnis
1.Dampak Pencemaran air
Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa air tidak dapat
digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, hal ini diakibatkan oleh air sudah
tercemar.
2.Dampak Pencemaran Udara
Dengan dibangunnya pabrik di perkotaan asapnya dapat mengakibatkan polusi udara
sehingga menganggu kenyamanan bagi para pemakai jalan. Apabila udara telah
tercemar maka akan menimbulkan penyakit seperti sesak napas.
3.Dampak Pencemaran Tanah.
Tanah yang telah tercemar oleh bahan pencemar seperti senyawa karbonat maka
tanah tersebut akan menjadi asam, H2S yang bersama CO membentuk senyawa
beracun didalam tanah sehingga cacing penggembur tanah mati.
FAKTOR PENYEBAB PERUSAHAAN
MELAKUKAN PELANGGARAN

1.Lemahnya kedudukan lembaga yang melindungi hak – hak


konsumen
2.Rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan serta informasi
mengenai bahan, material berbahaya
3.Pandangan yang salah dalam menjalankan bisnis (tujuan
utama bisnis adalah mencari keuntungan semata, bukan kegiatan
social)
4.Rendahnya tanggung jawab social atau CSR (Corporate Social
Responsibility)
5.Kurangnya pemahaman tentang prinsip etika bisnis
Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan
untuk mengatasi pelanggaran antara lain:

1.Penegakkan budaya berani bertanggung jawab atas segala


tingkah lakunya. Individu yang mempunyai kesalahan jangan
bersembunyi di balik institusi. Untuk menyatakan kebenaran
kadang dianggap melawan arus, tetapi sekarang harus ada
keberanian baru untuk menyatakan pendapat.

2.Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengukur kinerja jelas.


Bukan berdasarkan kedekatan dengan atasan, melainkan kinerja

3.Pengelolaan sumber daya manusia harus baik.


KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Unilever telah
menggunakan etika dalam melakukan bisnisnya. Pelanggaran-pelanggaran
seperti pencemaran lingkungan dapat terjadi apabila PT Unilever tidak
menggunakan etika bisnis.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai