Anda di halaman 1dari 4

A.

PT NESTLE INDONESIA

1. Profil Perusahaan
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan yang terdepan dalam
bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA
didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil
meramu bubur bayi guna membantu seorang ibu menyelamatkan bayinya sangat sakit dan
tidak mampu menerima air susu ibu.
Nestlé Indonesia didirikan pada 1971 dan memperkerjakan sekitar 2,600 karyawan.
Selain pabrik baru yang akan di bangun di Jawa Barat, tiga pabrik di Panjang (Lampung),
Cikupa (Banten) dan Kejayan (East Java) memproduksi produk susu, makanan dan minuman
dengan merek terkenal seperti DANCOW (susu bubuk), MILO (minuman chocolate malt),
NESCAFÉ (kopi instant), Nestlé CERELAC (bubur bayi), KITKAT (wafer chocolate),
FOX’S (permen gula Kristal), BEAR BRAND (susu steril), MILKMAID dan CARNATION
(susu kental manis), dan NESTLÉ DANCOW IDEAL (susu bubuk dengan harga terjangkau).
2. Visi dan Misi
Visi
a. Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang
terkemuka serta terpandang di Indonesia.
b. Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal
yang efesien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas
hidup konsumen
c. Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi yang kuat di setiap kategori
Misi
Turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya
yang berkualitas, bergizi dan lezat rasanya.

Selain visi dan misi, PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka,
yaitu “Passion for Our Consumers”. Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha
untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé
Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Lingkungan.

Kebijakan Kualitas meliputi :

a. Produk dan jasa tidak pernah mengabaikan faktor keamanan pangan


b. Selalu mematuhi peraturan yang berlaku
c. Zero waste dan zero defect
d. Berkomitmen secara terus menerus untuk meningkatkan standar kualitas

Kebijakan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan meliputi :


a. .Karyawan dan mitra bisnis adalah alat yang paling berharga
b. Menerapkan praktek bisnis yang ramah lingkungan (mencegah pencemaran
lingkungan)
c. Mematuhi semua peraturan di bidang lingkungan dan K3 Menihilkan
kecelakaan kerja dan keluhan masyarakat
d. Perbaikan secara terus menerus di bidang lingkungan dan PT Nestlé Indonesia
selalu menerapkan nilai-nilai yang selama ini menjadi landasan bagi
perusahaan dan seluruh karyawan, nilai-nilai tersebut dikenal dengan istilah
“PRIDE”, yang merupakan singkatan dari Passion (Semangat), Respect
(menghormati), Integrity (Integritas), Determination (Gigih), dan Excellence
(Unggul).
"Good Food, Good Life" merupakan slogan Nestlé yang menggambarkan komitmen
Nestlé sebagai produsen makanan yang peduli akan kesehatan umat manusia dengan
menghasilkan makanan yang sehat, bermutu, aman, berkualitas, bergizi, dan menyenangkan
untuk dikonsumsi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
3. Nilai-Nilai BerAKHLAK yang diterapkan pada Nestle
a. Berorientasi pelayanan
Nestle selalu berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan gizi anak dan balita di
Indonesia, dimulai dari pengembangan riset untuk produk-produk yang dijual hingga
melakukan edukasi gizi pada masyarakat luas.
b. Akuntabel
NESTLE Indonesia senantiasa mematuhi standar perilaku bisnis yang ketat dan
mendukung pelestarian lingkungan sehingga mendapat penghargaan Industri Hijau 2019
untuk tiga pabriknya dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atas upaya
terus-menerus menjaga keberlanjutan di operasi pabrik dan memanfaatkan sumber daya
secara efektif dan efisien. 
c. Kompeten
PT Nestle Indonesia mulai bermitra dengan para petani kopi di Tanggamus, Lampung
sejak tahun 1994 dan menerapkan program Nescafe Plan pada 2010. Hal ini
menghasilkan peningkatan hasil panen hingga 1.000 kilogram (kg) per hektar yang
merupakan hasil di atas standar nasional sebesar 729 kg per hektar. Nestlé telah dibawa
kepada berbagai inovasi seperti memanfaatkan kembali air sisa proses evaporasi yang
dilakukan pada proses produksi susu bubuk, guna mengurangi konsumsi air. Air tersebut
akan digunakan untuk proses produksi lebih lanjut di pabrik serta mengairi atau irigasi
sawah-sawah yang berada di sekitar lokasi pabrik. Dengan demikian, Pabrik Nestlé di
Kejayan berhasil mengurangi penggunaan air hingga 22 persen, konsumsi energi hingga
39 persen dan berkurangnya emisi CO2 serta limbah padat hingga 20 persen dalam kurun
waktu lima tahun terakhir.
d. Harmonis
Nestlé Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
dan Investasi (Kemenko Marves) dalam membantu kebutuhan makanan dan minuman
sekitar 2.000 keluarga komunitas pekerja pemungut sampah selama masa pandemi
Covid-19.
e. Loyal
Melalui berbagai riset dan pengembangan produk, Nestlé berambisi untuk membantu 50
juta anak hidup lebih sehat pada 2030 yang sudah dimulai sejak 2012 lalu. Selain itu
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi berikan penghargaan Perusahaan Peduli
Olahraga kepada Nestlé MILO. Berbagai program Nestlé MILO untuk mendorong gaya
hidup sehat dan aktif ini telah melibatkan lebih dari 48.000 siswa di 17 provinsi di
Indonesia. Program-program tersebut antara lain adalah MILO Football Championship,
MILO Badminton School Competition serta lomba lari jalan raya MILO Jakarta
International 10K. 
f. Adaptif
Di tahun 2020, Nestlé menetapkan komitmen progresif dengan menambahkan 750 juta
porsi sayur pada produk globalnya, menambahkan biji-bijian dan kacang-kacangan kaya
serat, mengurangi lebih banyak lagi kandungan gula dan garam, dan juga mengurangi
lemak jenuh di dalam berbagai produk Nestlé.
g. Kolaboratif
Pada Oktober 2021 Nestlé Indonesia menandatangani kerja sama dengan International
Rice Research Institute (IRRI), anggota CGIAR, yang akan memberikan bantuan teknis
dalam pemantauan dan pengurangan emisi terkait produksi beras.  Nestle juga menjadi
kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif sebagai upaya memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif
nasional sehingga diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat dan
terbukanya lapangan kerja. 

4. Nilai yang dapat diambil


Orientasi pada konsumen menjadikan Nestle meningkatkan mutu pelayanan dan
memperhatikan hal-hal kecil dari pelayanan publik. Kecepatan dan ketepatan Nestle dalam
menangani keluhan serta masukan dari konsumen menujukkan kompetensi dari sistem kerja
hingga menghasilkan loyalitas dari konsumen.
Dan dari pemaparan sebelumnya kita dapat menemukan dan belajar mengenai nilai values
BerAKHLAK dari sebuah perusahaan Nestle. Dengan kata lain, PT Nestle selalu melakukan
perbaikan dan inovasi secara terus menerus sesuai perkembangan kebutuhan konsumen
(berorientasi pelayanan). Meskipun sudah mendapat berbagai macam penghargaan
(kompeten), PT Nestle selalu belajar melalui survey kepuasan pelanggan dari kondisi terkini
(akuntabel) dan meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi (adaptif). Tidak lupa, PT Nestle
juga slalu membagikan informasi publik kepada pelanggannya (akuntabel), memberikan
manfaat bagi masyarakat sekitar (harmonis), dan bekerjasama dengan organisasi lain agar
mencapai tujuan yang lebih baik lagi (kolaboratif). PT Nestle juga senantiasa menaati
peraturan pemerintah Indonesia supaya sejalan dengan program-program yang ada (loyal) .

Anda mungkin juga menyukai