Anda di halaman 1dari 34

LITERATUR REVIEW KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa II di ampu oleh Ns. Badrul
Munif, S.Kep, M.Kep

Disusun oleh:

1. Elok Rosyadatul Maulidah (2018.02.062)


2. Firmansyah Ali Lukman (2018.02.066)
3. Ihtiyatul Waro’Ma’Rifatil M (2018.02.070)
4. Linda Dwi Antika (2018.02.075)
5. Nana Septiani (2018.02.078)
6. Ni Kade Wahyu Paramitha (2018.02.080)
7. Ni Luh Ayu Laksmi Yudari (2018.02.082)
8. Tri Wulandari (2018.02.094)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi

Program Studi S1 Keperawatan

Banyuwangi
LEMBAR PENGESAHAN

Kami yang bertanda dibawah ini,

Menyatakan bahwa makalah yang kami buat adalah asli hasil diskusi yang kami kerjakan sebaik-
baiknya. Dengan ini kami kelompok 3 tingkat 3B angkatan 2018/2019 menyerahkan makalah
ini:

Pada hari :
Tanggal :

Mengetahui ,
Dosen Pembimbing

Ns. Badrul Munif, S.Kep, M.Kep

(06.097.0815)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmatNYA sehingga
makalah kami yang berjudul “kekerasan dalam rumah tangga” dapat tersusun dengan tepat
waktu.Serta tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari semua pihak
yang telah membantu untuk menyusun makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya kami berharap ada peneliti yang dapat menambah dan
memperbaiki bentuk maupun isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Tidak lupa kami sampaikan bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banyuwangi, 18 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
DAFTAR ISI...................................................................................................................................4
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang.................................................................................................................................4
Rumusan Masalah........................................................................................................................7
Tujuan Penelitian.........................................................................................................................7
Manfaat Penelitian.......................................................................................................................7
BAB 2..............................................................................................................................................8
METODE PENELITIAN................................................................................................................8
BAB 3............................................................................................................................................32
HASIL DAN ANALISIS...............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................34
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kekerasan terutama kekerasan dalam rumah tangga merupakan


pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan
serta merupakan bentuk diskriminasi. Kekerasan dalam bentuk apapun dan
dilakukan dengan alasan apapun merupakan bentuk kejahatan yang tidak
dapat dibenarkan. Oleh karena itu, sekecil apapun kekerasan yang dilakukan
dapat dilaporkan sebagai tindak pidana yang dapat di proses hukum.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah
tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah
tangga.

Istilah KDRT sebagaimana ditentukan pada Pasal 1 angka 1 Undang-


Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (UU PKDRT) tersebut seringkali disebut dengan kekerasan
domestik. Kekerasan domestik sebetulnya tidak hanya menjangkau hubungan
antara suami dengan istri dalam rumah tangga, namun termasuk juga
kekerasan yang terjadi pada pihak lain yang berada dalam lingkup rumah
tangga. Pihak lain tersebut adalah 1) suami, isteri, dan anak (termasuk anak
angkat dan anak tiri); 2) orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga
dengan suami, istri dan anak karena hubungan darah, perkawinan, persusuan,
pengasuhan, dan perwalian yang menetap dalam rumah tangga tersebut. 3)
orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah
tangga tersebut. Dalam konvensi HAM Internasional “Universal Declaration
of Human Rights (“UDHR”), the International Covenant on Civil and
Political Rights (“ICCPR”), dan the International Covenant on Economic,
Social and Cultural Rights (“ICESCR”)telah diatur konsensus bersama yang
menjadi standart umum mengenai Hak Asami Manusia, bahawa KDRT
merupakan sebuah permasalahan dunia, yang mana setiap negara yang
meratifikasinya harus memiliki komitmen kuat untuk pencegahan terhadap
berbagai potensi tindak kekerasan dalam rumah tangga. Dalam hal ini para
korban dari KDRT dapat menggugat negaranya masing-masing.

Berdasarkan hasil Catatan Tahunan (Catahu) 2016 Komisi Nasional Anti


Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengeluarkan catatan
dan memberikan kesimpulan bahwa pada tahun 2015 kekerasan terhadap
perempuan memperlihatkan pola yang meluas, sehingga penting agar negara
hadir secara maksimal untuk terlibat dalam pencegahan, penanganan, serta
tindakan strategis untuk menjamin rasa aman perempuan korban. Temuan
Komnas Perempuan mencatat bahwa kekerasan terhadap perempuan tidak
terjadi pada ranah dosmetik atau rumah tangga maupun dalam relasi
perkawinan, tetapi terjadi meluas dimasyarakat umum maupun yang
berdampak dari kebijakan negara. Dengan demikian bahwa kekerasan
terhadap perempuan menjadi masalah serius yang harus direspon secara cepat
dan tepat agar tidak terjadi permasalahan kompleks yang ditimbulkan
dikemudian hari.

Catatan kekerasan personal (KDRT/Relasi Personal) Tahun 2016


sebanyak 321.752 kasus. Jenis kekerasan terhadap perempuan paling besar
adalah kekerasan di ranah personal. Sementara bentuk kekerasan yang paling
besar adalah kekerasan dalam bentuk fisik dan seksual. Hal ini berbeda dari
tahun sebelumnya yang menemukan bentuk kekerasan yang terbesar adalah
fisik dan psikis. Artinya terjadi kenaikan data kasus kekerasan seksual yang
dilaporkan dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun kekerasan dalam bentuk
perkosaan sebanyak 72% (2.399 kasus), dalam bentuk pencabulan sebanyak
18% (601 kasus), dan pelecehan seksual 5% (166 kasus). Data tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas korban-korban kekerasan dalam lingkup
personal (domestik/ rumah tangga) adalah perempuan. Tidak dipungkiri
bahwa perempuan tergolong menjadi kelompok rentan terhadap kekerasan,
khususnya kekerasan dalam rumah tangga.

Selama ini kekerasan terjadi karena kurangnya komunikasi dan komitmen


dalam satu keluarga untuk merespon dinamika/ permasalahan hidup,
seringsekali perempuan dan anak yang justru menjadi korbannya. Dalam
perspektif pekerjaan sosial, ini menjadi focus pekerja sosial untuk berperan
dalam upaya menolong/ membantu pemulihan korban yang cenderung
berdampak pada psikis yang tentunya menghambat hubungan relasi dan
keberfungsian sosialnya, sehingga peran pekerja sosial dalam pendampingan
sangat dibutuhkan sesuai amanat pasal 10 berkaitan Hak-Hak Korban pada
huruf (d) yakni pendampingan oleh pekerja sosial dan bantuan hukum pada
setiap tingkat proses pemeriksaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Dalam penulisan ini akan dibahas lebih mendetail mengenai permasalahan


Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap perempuan mengenai
bentuk-bentuk kekerasan, faktor, dampak dan penanganan dalam perspektif
pekerjaan sosial. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan sumbangsih
bagi penanganan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) agar
dapat diupayakan penanganan secara cepat dan tepat oleh pekerja sosial.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu kekerasan dalam rumah tangga ?


2. Apakah penyebab kekerasan dalam rumah tangga?
3. Apa saja bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga?
4. Bagaimana dampak kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan terhadap
anak-anak?
5. Bagaimana upaya penanganan kekerasan dalam rumah tangga?
C. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi pengertian kekerasan dalam rumah tangga.


2. Mengidentifikasi penyebab kekerasan dalam rumah tangga.
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan
terhadap anak-anak.
4. Mengidentifikasi dampak kekerasan dalam rumah tangga
5. Mengidentifikasi upaya penanganan kekerasan dalam rumah tangga.

D. Manfaat Penelitian

1.3.1Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan secara keilmuwan
mengenai korban kekerasan dalam rumah tangga.
1.3.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan merupakan wujud aplikasi dari pengetahuan yang dimiliki peneliti yang
di dapat dari perkuliahan.
2. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi sebagai sumber referensi bagi
institusi untuk menambah keilmuan terkait penelitian literature review
tentang korban kekerasan dalam rumah tangga dan menjadi tambahan
koleksi hasil penelitian serta dapat ditempatkan diperpustakaan institusi
sebagai bahan untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak
3. Bagi Profesi Keperawatan
Sebagai bahan asuhan dan kajian keperawatan untuk peneliti berikutnya
guna standart keperawatan yang baik.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dengan diadakan penelitian literature review korban kekerasan dalam rumah
tangga untuk dijadikan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya.Selain itu juga
dapat digunakan sebagai bahan pembanding intervensi dengan metode lain.
BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1 Strategi Pencarian Literature


2.1.1Framework yang digunakan (PICO/PICOT question)
Tabel 2.1 PICO Question
PICO Pertanyaan Klinis Strategi Pencarian/Kata Kunci
Patient Ibu rumah tangga Korban kekerasan dalam rumah
population tangga
Intervention Memberikan Upaya perlindungan terhadap
perhatian dan korban kekerasan dalam rumah
perlindungan tangga
kepada korban
KDRT
Comparison Permasalahan Factor pencetus kekerasan dalam
kekerasan dalam rumah tangga
rumah tangga
karena factor
ekonomi, dan
pernikahan dini
Outcome Korban Kekerasan Hak perlindungan terhadap
dalam rumah korban KDRT
tangga
mendapatkan
keadilan dan
dilindungi secara
hukum.
Type of question Deskripsi analisis
Type of study Analisa kasus Semua artikel atau jurnal
publikasi bertipe deskripsi
analisis

2.1.2 Kata kunci yang digunakan


Kata kunci yang digunakan dalam pencarian jurnal pada penelitian ini yaitu “Korban
kekerasan dalam rumah tangga”, “Dampak kekerasan dalam rumah tangga”, “Penyebab
kekerasan dalam rumah tangga”,
2.2.3 Database atau searchengine yang digunakan
Mahasiswa melakukan pencarian data melalui dua database yaitu Google Scholar dan Protal
Garuda. Pada tugas ini, Mahasiswa menggunakan layanan sci-hub ketika mengalami
kesulitan dalam pencarian jurnal karena berbayar. Sci-hub adalah salah satu website yang
memiliki provider-mass dalam penyediaan jurnal agar dapat diakses secara penuh oleh
mahasiswa.
2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
2.2.1 Kriteria inklusi
Kreteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016). Kriteria inklusi pada
penelitian ini adalah :
1) Merupakan penelitian eksperimen.
2) Jurnal Internasional dan nasional yang berkaitan dengankorban pemerkosaan,
dampak psikologis pada anak, kekerasan seksual.
3) Responden yang digunakan dalan jurnal hasil penelitian yaitu anak usia
dibawah 18 tahun.
4) Anak dengan gangguan psikologis akibat kekerasan seksual.
5) Hasil penelitian dipublikasikan dalam rentang tahun 2010-2020.
6) Jurnal berbahasa Indonesia, Inggris.
2.2.2 Kriteria eksklusi
Menurut Soekidjo, (2018) Kriteria Ekslusi merupakan ciri-ciri anggota populasi
yang tidak dapat diambil sebagai sampel. Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini
adalah :
1) Jurnal yang tidak full text.
2) Metode penelitian yang diguanakan tidak relevan.

2.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas


2.3.1 Hasil pencarian dan seleksi studi
Jurnal keseluruhan yang telah didapatkan oleh peneliti dari kedua database
dilakukan screening terlebih dahulu dengan tujuan memilih jurnal yang sesuai dengan
masalah yang diangkat dan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti dan penilaian
kualitas jurnal. Adapun hasil pencarian jurnal tersebut digambarkan sebagai berikut :
Pencarian Jurnal :

Pencarian pada Pencarian pada


situs Portal Garuda situs Scholar
(n=2) Google (n=7)

Hasil jurnal secara keseluruhan (n=9 )

Screening :
Rentang waktu 10 tahun (2010 – 2020) Google
scholar: , Portal Garuda:
Screening (n = 7) Tipe (Research Articles, Full Text)
Jurnal menggunakan Bahasa Indonesia

Jurnal yang dapat


diakses penuh
(Full Text) (n=5)
Jurnal Full Text
Google Scholar: 5

Kriteria Inklusi:
Jurnal yang berkaitan dengan kata kunci: korban
Jurnal Akhir yang kekerasan dalam rumah tangga, dampak kekerasan
sesuai dengan dalam rumah tangga pada anak,penyebab kekerasan
Kriteria Inklusi (n=5) dalam rumah tangga.
Bagan 4.1 Seleksi Studi Literature Review Dampak korban kekerasan dalam rumah tangga

2.3.2 Daftar artikel hasil pencarian


Tabel 2.2 Daftar Artikel Hasil Pencarian
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
1. Agung 2019 Vol. 10 Kekerasan D:studi literatur Hasil Google
Budi No. 1, Dalam Rumah S: pengumpulan data Kekerasan Scholar
Santoso Tangga (KDRT) melalui penelusuran/ terutama
Terhadap pengkajian kekerasan
bukubuku yang dalam rumah
Perempuan:
berkaitan dengan tangga
Perspektif penelitian, dalam hal merupakan
Pekerjaan Sosial ini studi literatur pelanggaran
hak asasi
difokuskan pada manusia dan
pengkajian buku- kejahatan
buku sosial yang terhadap
relevan. martabat
V: kemanusiaan
serta
I: (tidakdisebutkan merupakan
ada alat yang di bentuk
gunakan) diskriminasi,
sekecil
A: deskriptif
apapun
kekerasan
yang
dilakukan
dapat
dilaporkan
sebagai
tindak pidana
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
yangdapat di
proses
hukum,
Kekerasan
dalam rumah
tangga
(KDRT)
adalah setiap
perbuatan
terhadap
seseorang
terutama
perempuan,
yang
berakibat
timbulnya
kesengsaraan
atau
penderitaan
secara fisik,
seksual,
psikologis,
dan/atau
penelantaran
rumah tangga
termasuk
ancaman
untuk
melakukan
perbuatan,
pemaksaan,
atau
perampasan
kemerdekaan
secara
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
melawan
hukum dalam
lingkup
rumah
tangga.Adapu
n kekerasan
dalam bentuk
perkosaan
sebanyak
72% (2.399
kasus), dalam
bentuk
pencabulan
sebanyak
18% (601
kasus), dan
pelecehan
seksual 5%
(166 kasus)

2. Mery 2015 vol 9 Kekerasan D: cross sectional -Kekerasan Google


dalam rumah
Ramadani no 2 dalam rumah S: Pengambilan Scholar
tangga
, Fitri tangga (KDRT) sampel dengan menurut
multistange random Undang-
Yuliani sebagai salah
sampling dilakukan Undang
satu isu PKDRT No.
dalam dua tahap.
23 Tahun
kesehatan Tahap pertama 2004 adalah
masyarakat mengambil satu setiap
kelurahan secara perbuatan
secara global
acak sebagai terhadap
kelurahan sampel. seseorang
Kemudian satu RW terutama
perempuan,
dalam kelurahan
yang
terpilih dijadikan berakibat
sampel tahap kedua. timbulnya
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
Seluruh RT dalam kesengsaraan
daerah tersebut atau
dijadikan unit penderitaan
secara fisik,
sampling dan dipilih
seksual,
secara acak sesuai psikologis,
dengan jumlah dan/atau
sampel yang diingin penelantaran
kan. rumah tangga
termasuk
V:Data primer yang ancaman
dikumpulkan untuk
meliputi kejadian melakukan
KDRT, riwayat perbuatan
pemaksaan,
kekerasan suami di
atau
masa lalu, dan pola perampasan
asuh suami sewaktu kemerdekaan
kecil. Data diperoleh secara
dengan melakukan melawan
kunjungan rumah hukum dalam
dan menyebar lingkup
rumah
angket.
tangga(1).
I:Instrumen Kekerasan
dalam rumah
penilaian KDRT tangga
merujuk kepada merupakan
Undang-Undang No permasalahan
23 Tahun 2004 yang telah
tentang KDRT. mengakar
Kejadian KDRT sangat dalam
dan terjadi di
dikelompokkan
seluruh
dalam empat bagian negara di
yaitu kekerasan fisik, duniaDengan
kekerasan psikologi, tingginya
kekerasan seksual kejadian
dan kekerasan KDRT dapat
ekonomi. memberi
dampak
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
A: . Analisis buruk bagi
kesehatan
univariat dilakukan
istri selaku
untuk mendapatkan korban.
Dampak
informasi tentang
tersebut
frekuensi dan meliputi rasa
takut, cemas,
persentase dari
letih,
berbagai variabel kelainan,
stress post
yang diamati. Uji kai
traumatic,
kuadrat digunakan serta
gangguan
untuk menganalisis
makan dan
hubungan variabel tidur yang
merupakan
independen meliputi
reaksi
riwayat \ kekerasan panjang dari
tindak
dan pola asuh
kekerasan.
dengan dependen Namun, tidak
jarang akibat
kejadian KDRT
tindak
yang berskala kekerasan
terhadap istri
ordinal. Perbedaan
juga
bermakna mengakibat
kan
dinyatakan jika nilai
kesehatan
p < 0,05. reproduksi
terganggu
secara
biologis yang
pada
akhirnya
mengakibatk
an
terganggunya
secara
sosiologis.
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
Pada
perempuan
yang
mengalami
kekerasan
dalam rumah
tangga dapat
menyebabkan
terganggunya
kesehatan
reproduksi,
diantaranya
gangguan
menstruasi
seperti
menorhagia,
hipomenorha
gia atau
metrorhagia,
bahkan
wanita
tersebut dapat
mengalami
menopause
lebih awal,
mengalami
penurunan
libido, dan
ketidakmamp
uan
mendapatkan
orgasme
sebagai
akibat tindak
kekerasan
yang
dialaminya.
-Hasil
penelitian
frekuensi
suami
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
menurut
beberapa
variabel yang
dipelajari
pada
penelitian ini.
Hasil
penelitian
menemukan
sebanyak
61% suami
melakukan
tindakan
KDRT.
Bentuk
KDRT yang
dilakukan
suami
meliputi
kekerasan
fisik ringan
hingga berat,
kekerasan
psikologis
ringan hingga
berat,kekeras
an seksual
ringan dan
kekerasan
ekonomi
ringan.
Berdasarkan
skoring,
diketahui
59,8% suami
memiliki
riwayat
kekerasan di
masa lalu.
Sebanyak
93,2% pernah
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
dipukul
/dilempar
dengan
barang /
ditam par /
dicubit /
ditendang
oleh orang
tua. Hampir
seluruh suami
(92,8%)
pernah
diancam oleh
orang tua dan
86,5% pernah
melihat orang
tua
melakukan
tindak
kekerasan
dalam
keluarga.
Menurut pola
asuh
diketahui
55,3% suami
mendapatkan
pola asuh
yang buruk
sewaktu
kecil.
Sebanyak
93% menilai
orang tua
sering
menghukum
mereka tanpa
alasan jelas.
Orang tua
tidak pernah
meluangkan
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
waktu untuk
bersama
mereka
(92,2%) dan
88,2%
mengatakan
orang tua
suka
memaksakan
kehendaknya.
Terdapat
hubungan
yang
signifikan
antara
riwayat
kekerasan di
masa lalu
(nilai
p=0,025), dan
pola asuh
sewaktu kecil
(nilai
p=0,016)
dengan
kejadian
KDRT oleh
suami .
- Hasil
penelitian
menemukan
55,9% suami
melakukan
tindakan
KDRT
terhadap istri
mereka. Hal
ini
menunjukkan
tingginya
kejadian
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
kekerasan
pada
perempuan di
ranah
domestik.
Komnas
perlindungan
perempuan
juga mencatat
kejadian
KDRT
cenderung
tinggi dan
meningkat
setiap tahun,
dengan rata-
rata
peningkatan
sebesar 5-
10% tiap
tahunnya
3. Erniati 2015 Vol.7 Kekerasan D:Pre Eksperiment Dengan Google
No.2 dalam rumah One Group Pretest- demikian Scholar
Postest Design. dapatdikemu
tangga
kakan bahwa
S:mengenai kasus Islam
kekerasan terhadap Memberikan
perempuan, dalam perlindungan
setiap tahun kepada
menerima hukum
pengaduankasus kepada istri
KDRT rata-rata 226- dari tindak
258 perempuan. Dari Kekerasan
kasus tersebut, 74- ekonomi
82% dengan status yang
istri yang disiksa dilakukan
oleh suami atau suami
mantan suaminya. dengancara
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
V:terapi yang melarang
diterapkan suami
Kekerasan terhadap mengambil
perempuan menjadi kembali
Semakin mahar yang
menarikdiperbincang telah
kan manakala diberikan
persoalan kepadanya
inidilihatdari tanpa
perspektif agama aL kerelaan istri.
Quran Oleh karena
itu penulisakan
mencoba
Mengelaborasi
masalah kekerasan
rumah tangga dalam
perspektif aLQuran

I:SOP terapi spiritual

A:Ujistatistik Paired
T-Test.
4. Rochmatw 2010 Volume Kekerasan D: studi literature Data Google
ahab 3 no 61 dalam rumah S: pengumpulan data tersebut Scholar
tangga:
melalui mengindikasi
Perspektif penulusuran/pengkaj kan bahwa
Psikologis dan ian buku – buku
ada
Edukatif yang berkaitan
dengan penelitian kecenderunga
dalam hal ini studi n terjadi
literature difokuskan
peningkatan
pada pengkajian
buku – bukusosoial KDRT di
yang relevan. Jakarta,baik
V:Pendekatan kuratif secara
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
a.Menyelenggarakan kuantitatif
pendidikan orangtua maupun
untuk dapat
kualitatif.
menerapkan cara
mendidik dan Menunjukkan
memperlakukan bahwa kaum
anak-anaknya secara
perempuan
humanis.
paling
b.Memberikan
banyak
keterampilan tertentu
kepada anggota mengalami
keluarga untuk kekerasan
secepatnya
danpenganiay
melaporkan kepihak
lain yang diyakini aan oleh
sanggup orang-orang
memberikan terdekatnya
pertolongan, jika
sewaktu-waktu serta tindak
terjadi KDRT. perkosaan di

c. Mendidik anggota lingkungan


keluarga untuk komunitasny
menjaga diri dari a sendiri.
perbuatan yang
Selain dari
mengundang
terjadinya KDRT. padaitu
terdapat 60%
d.Membangun
kesadaran kepada kekerasan
semua anggota terhadap anak
keluarga untuk takut
dilakukan
kepada akibat yang
ditimbulkan dari oleh orangtua
KDRT. mereka
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
e.Membekali calon (SetoMulyadi
suami istri atau ,KomnasAna
orangtua baru untuk
k).
menjamin kehidupan
yang harmoni, (Zastrow&Bo
damai, dan saling wker (1984)
pengertian, sehingga
menegaskan
dapat terhindar dari
perilaku KDRT. bahwa
jumlah ini
f.Melakukan filter
terhadap media memang
massa, baik cetak tidak
maupun elektronik,
sebanyak
yang menampilkan
informasi kekerasan. angka
KDRT di
g. Mendidik,
mengasuh, dan AS yang
memperlakukan melebihi dari
anak sesuai dengan 50% dari
jenis kelamin,
kondisi, dan keluarga
potensinya.h.Menunj AmerikaSeri
uk kan rasa empati kat
dan rasa peduli
mengalami
terhadap siapapun
yang terkena KDRT.Ada
KDRT, tanpa dua faktor
sedikitpun
yang
melemparkan
kesalahan terhadap menyebabkan
korban KDRT. timbulnya

i.Mendorong dan KDRT, yaitu


menfasilitasi faktor
pengembangan
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
masyarakat untuk internal dan
lebih peduli dan eksternal.
responsive terhadap
Secara
kasus-kasus KDRT
yang ada di internal,
lingkungannya. KDRT dapat
I: terjadi
mengunakanbendaat sebagai
ausenjatatajam
akibat dari
A: deskriptif semakin
lemahnya
kemampuan
adaptasi
setiap
anggotakelua
rga di antara
sesamanya,
sehingga
setiap
anggota
keluarga
yang
memiliki
kekuasaan
dan kekuatan
cenderung
bertindak
deterministik
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
dan
eksploitatif
terhadap
anggota
keluarga
yang lemah.
Secaraekstern
al, KDRT
muncul
sebagai
akibat dari
intervensi
lingkungan
di luar
keluarga
yang secara
langsung atau
tidak
langsung
mempengaru
hi sikap
anggota
keluarga,
terutama
orang tua
atau kepala
keluarga,
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
yang
terwujud
dalam
perlakuan
eksploitatif
terhadap
anggota
keluarga
yang sering
kali
ditampakkan
dalam
pemberian
hukuman
fisik dan
psikis yang
traumatic
baik kepada
anaknya,
maupun
pasangannya.
KDRT
dengan
alasan
apapun dari
waktu
kewaktu akan
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
berdampak
terhadap
keutuhan
keluarga,
yang pada
akhirnya bisa
membuat
keluarga
berantakan.
Jika
kondisinya
demikian,
yang paling
banyak
mengalami
kerugian
adalah anak-
anaknya
terlebih bagi
masa
depannya.
Karena itulah
perlu terus
diupayakan
mencari jalan
terbaik untuk
menyelamatk
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
an
institusikelua
rga dengan
tetap
memberikan
perhatian
yang
memadai
untuk
penyelamatan
terutama
anggota
keluarga, dan
umumnya
masyarakat
sekitarnya.Un
tuk lebih
memahami
persoalan
KDRT,
selanjutnya
akan digali
lebih jauh
tentang
makna
KDRT,
penyebab-
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
penyebabnya,
dampak
KDRT, dan
berbagai pen
Dekatan
untuk
penangannya.

5. Rayi 2016 Volume Kekerasan Studi kasus Faktor Google


lujeng P, 6, dalam Rumah pencetus scholar
Asep Nomor Tangga pada KDRT yaitu
Sukohar, 1 Kasus adanya
Pirma Pernikahan Dini hubungan
Hutahuruk kekuasaan
,Aswedi yang tidak
Putra seimbang
antara suami-
istri,usia
pernikahan
terlalu
muda,ekono
mi,dan
pekerjaan.
Tindak
No Author Tahu Volum Judul Metode (Desain, Hasil Database
n e, Sampel, Variabel, Penelitian
Angka Instrumen,
Analisis)
kekerasan
berimplikasi
hukum dan
VeR
merupakan
satu alat
bukti hukum
BAB 3

HASIL DAN ANALISIS

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 November - 25 November 2020. Pencarian data
dilakukan pada dua database yaitu Google Scholar dan Protal Garuda dengan basis pencarian
jurnal berbahasa Indonesia . Total jurnal keseluruhan yang didapat yaitu 9 jurnal. Pada database
Google Scholar didapatkan 7 jurnal (6 jurnal berbahasa Indonesia), sedangkan pada database
Portal Garuda didapatkan 2 jurnal berbahasa Indonesia.

Jurnal yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan screening berdasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi yang sudah ditetapkan mahasiswa dan didapatkan 5 jurnal (0 jurnal berbahasa Inggris
dan 5 jurnal berbahasa Indonesia).

Tabel 3.1 Hasil Pencarian Jurnal

Tipe Penelitian Intervensi


Bahasa
Databas Original Research
Penelitia Tahun N
e Review Cross Experime Peran keluarga
n
Sectional nt

Google
Bahasa 7 - - 7 7
scholar
Indonesi
Protal
a 2 - - 2 2
2010- garuda
2020 Google
- - - - -
Bahasa scholar
Inggris Protal
- - - - -
garuda

3.1 Karakteristik Jurnal

Tabel 3.2 Karakteristik Jurnal


Metode Penelitian Pra Experiment 7 77,8%

(Eksperimental) Quasi Experiment 2 22,2%

Purposive Samplig 3 33,3%

Random Sampling 2 22,2%


Teknik Sampling Total sampling 2 22,2%

Purposive random
2 22,2%
sampling

Instrumen yang Sphygmomanomete


9 100%
Digunakan r

Wilcoxon 2 22,2%

T-Test Dependent 2 22,2%

T-Test 2 22,2%
Analisis Statistik
Wilcoxon dan Mann
2 22,2%
Whitney

Kruskal Wallis Test 1 11,1%

Pada tabel 3.2 dapat dilihat karakteristik dari 5 jurnal yang terpilih jenis desain penelitian yang
banyak digunakan yaitu pra experimental (77,8%), sebagian penellitian menggunakan teknik
purposive sampling (33,3%), Instrumen yang digunakan yaitu Sphygmomanometer (100%),
sedangkan analisis statistik yang banyak digunakan yaitu wilcoxon, T-Test Dependent, T-Test,
Wilcoxon dan Mann Whitney (22,2%).

DAFTAR PUSTAKA

1. Erniati,2015 Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Musawa Vol 7 No. 2 Desember 2015 :
207 - 233

2. P,Rayi lujeng,Asep Sukohar,Pirma Hutahuruk,Aswedi Putra,2016 Kekerasan Pada


Rumah Tangga Pada Kasus Pernikahan Dini Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Bagian Forensik, Rumah Sakit Abdoel Moeloek Lampung, Vol. 6 No. 1,Desember 2016 :
143

3. Ramadani, Mery,Fitri Yuliani,2015 KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA


(KDRT) SEBAGAI SALAH SATU ISU KESEHATAN MASYARAKAT SECARA
GLOBA Padang,Sumatra Barat,Progran Studi Kesehatan Masyarakat, Vol.9, No 2, hal.
80-87,April-september 2015

4. Santoso,Agung Budi,2019 Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap


Perempuan : Perspektif Pekerjaan Sosial,Komunitas Jurnal Pengembangan Masyarakat
Islam Vol.10 No.1 , Juni 2019

5. Wahab,Rochmat,2010 Kekerasan Dalam Rumah Tangga : Perspektif Psikologis &


Edukasi

Anda mungkin juga menyukai