Anda di halaman 1dari 7

JURNAL MINGGUAN MAGANG MAHASISWA

(MINGGU KE - 5)

NAMA : IRWAN TAUFIK


NPM : 17 1000 5301 018
PRODI : AGROTEKNOLOGI
LOKASI MAGANG : PT. PASAMAN MARAMA SEJAHTERA
PEMBIMBING LAPANGAN : BAPAK EKA
DOSEN PEMBIMBING MAGANG : Dr. EDIWIRMAN, SP. MP.

MAGAN
G HARI HARI/TANGGAL DESKRIPSI KEGIATAN DOKUMENTASI FOTO
KE-
24 Senin, 17 Februari Pada hari pertama dalam minggu kelima kami mulai masuk
2020 dedalam proses pengolahan buah sawit, dalam pabrik ini berbeda
kepemimpinan dengan perkebunan, pada perkebunan dipimpin
oleh Bapak Prenzi dengan wakilnya Bapak teguh, sedangkan di
Pabrik dipimpin oleh Bapak Sariman dengan wakilnya Bapak Eka.
Kami di berikan pengarahan dipabrik, namun bedanya di pabrik
kami tidak disediakan pembimbing. Adapun kegiatannya
berlangsung dari pagi yang dimulai dari Apel pagi jam 07.30 WIB.
Setelah apel kami masuk kedalam untuk pengarahan kegiatan
magang. Pada kegiatan ini kami di tunjukkan sebuah gambar
tentang proses pengolahan sawit dari awal buah masuk sampai jadi
minyak, adabanyak proses yag dilalui, sperti yang pertama
penimbangan, kemudian dilanjutkan pada tahap sortasi lalu
disambung dengan loading, setelah loading akan masuk pada ahap
perebusan dan penuangan sawit yang sudah direbus. Lalu
dilanjutkan dengan pemisahan brondol sawit dari janjang sawit.
yang semua proses ini akan di jelaskan nanti pada hari berikutnya
sesuai tahap yang kami jalani setiap harinya. Kegiatan dimulai
pada jam 07.30 WIB yg di awali dengan Apel kemudian istirahat
pada jam 11.30 dan akan masuk lagi pada jam 13.30. kemudian
pulang kembali pada jam 16.00 WIB.
25 Selasa, 18 Februari Pada hari kedua ini kami mulai masuk pada pabriknya,
2020 yang tahap awalnya kami masuk pada tahap penimbangan, jenis
penimbangannya bisa dilihat pada gambar namun untuk angka
timbangan bisa dilihat di dalam ruangan pemantau. Buah luar
biasanya sudah mulai masuk di pagi hari sedangkan buah dalam
akan mulai masuk biasanya pada sekitaran jam 12. Setiap mobil
yang masuk tidak akan bisa langsung mengambil uang setelah
menimbang, tetapi mereka akan mengambil SPB masing masing
mobilnya, SPB ini maksudnya adalah kartu sejenis kertas
pengambilan uang untuk hasil penimbangan, SPB ini adalah pihak
luar PT yang siap menyediakan uang untuk pengambilan hasil
timbangan setiap mobil yang masuk, SPB di PT. PMS ini ada 4,
yang setiap mobil yang masuk bebas memilih SPB mana saja.
SPB ini akan menyediakan uang bayaran kepada setiap mobil
yang masuk. Kemudian PT akan membayar kepada SPB setiap
minggunya berdasarkan data SPB yang diberikan kepada semua
Mobil yang masuk perharinya. Setiap mobil ataupun truk yang
masuk ataupun keluar PT akan ditimbang, baik pembawa sawit
ataupun Tangki pembawa minyak sawit Mentah.

26 Rabu, 19 Februari Pada hari rabu kami masuk pada tahap sortasi, di awal
2020 kegiatan sperti biasa kami mulai dari apel pagi jam 07.30 WIB.
Dan stelah apel kami pun langsung masuk kedalam pabrik. ditahap
ini kami di jelaskan ada beberapa cara untuk membedakan buah
sawit yang masuk. Membedakannya buah Dura dan ada buah
Tinera. Cara melihatnya dengan cara mengambil brondolan
buahnya sebagai sampel setiap SPB akan di ambil brondolannya
20, kmudian setiap brondolan ini akan di potong menjadi dua
untuk melihat ketebalan tempurung dan daging buahnya, jika
tempurunga sawit tebal dan daging buahnya agak menipis maka
nama buahnya disebut buah Dura, sedangkan jika tempurung
brondolannya tipis sedangkan daging buahnya tebal maka disebut
buah Tinera. Tentunya denga keadaan tempurungnya lebih tebal
sedangkan daging buah tipis jenis Dura ini dihargai lebih murah di
banding buah Tinera. Setelah brondolannya di potong maka akan
difoto dan dikirim ketimbangan dan Harga akan di tentukan dari
hasil timbangannya setelah disesuaiakan dengan foto sampel yang
dikirim. Kegiatan kami berlangsung sampai jam 4 sore sperti
biasanya. Baru kembali ke mes istirahat.
27 Kamis, 20 Februari Pada hari kamis kami masih berada pada tahap sortasi
2020 karena ada beberapa hal yang belum sempat kami bahas pada hari
rabu. Yaitu tentang jenis – jenis buah yang diterima dan kriteria
buah yang tidak diterima di PT PMS ini. Seperti biasa awal
kegiatan kami mulai pada pagi hari jam 07.30 WIB selesai apel
kami lngsung masuk ke tahap sortasi, disini sprit biasanya kami
mengikuti kegiatan sortasi dan kami lanjut mengamati beberapa
hal, yaitu tentang kriteria buah yang diterima dan kriteria buah
yang tidak diterima. Saat melakukan pembongkaran sawit dari
truk, maka petugas akan lansung memisahkan buah – buah yang
dikehendaki. Adapun jenis buah yang dikehendaki ialah Tandan
Buah Segar (TBS) Masak Brondolan, TBS Muda Brondolan, TBS
Agak Matang, TBS Lewat Matang, TBS Over Night, TBS Tangkai
Panjang, Brondolan Segar. Adapun criteria sawit yang tidak
diterima ialah TBS Hard and Black, TBS Busuk, Janjang
Kososng, Brondolan Busuk, Sampah Sawit. Mengenai criteria
buah yang di terima dan tidak diterima untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada gambar. Sawit yang sudah disortir akan langsung di
dorong pada tempat tersedia sperti pada gambar menggunakan
Doser. Seperti biasa kegiatan kami berlangsung sampai jam 4 sore
dan istirahat.
28 Jum’at, 21 Februari Pada hari jumat kami masuk pada tahap Loading, sperti
2020 biasanya kegiatan dimulai pagi yang diawali dengan apel pagi jam
07.30 WIB selesai apel kami langsung masuk pada tahap
Loading, tahap ini adalah sambungan dari tahap sortasi yang
setelah sawit di sortir dan di masukkan pada penuangan untuk
lanjut pada tahap loading menuju tahap perebusan. Untuk lebih
jelasnya bisa di amati melalui gambar, ada beberapa alat yang
digunakan disini yaitu Lori. Lori adalah tempat penampungan
buah setelah dituang dari tahap sortasi, dalam saturonde tuang
harus terisi sebanyak 12 lori. Sesuai dengan julah tertampung oleh
alat perebusannya. Ada pintu khusus penuangan dari sortasi
menuju lori yang terlihat seperti gambar. Untuk mulai kerjanya
tergautung buah yang datang, jikalau pagi buah sudah masak maka
tahap penuangan buahpun akan segera dilaksanakan, alat
penggerak lori ini dinamakan Kapstan, yaitu masin yang menarik
untuk memaju mundurkan lori sehingga bisa masuk pada alat
perebusan. Tali yang digunakan adalah tali besi sperti yg ada pada
gambar. Kegiatan kami berlangsung sesuai jam kerja yang
disesuaikan denga hari sebelumnya.
Pada hari sabtu kami masuk pada tahap perebusan.
Kegiatan kami kembali dimulai dari apel pagi jam 07.30 WIB dan
langsung masuk pada tahap perebusan. Nama Alat yang digunakan
untuk perebusan buah adalah Sterilizer. Ada 3 jumlah sterilizer
yang tersedia saat ini di PT ini, namun secara umumnya ada dua
yang digunakan dan satu lagi ebagai cadangan jikalau ada
masalah, sperti rusaknya alat perebusan atau hal lainnya. Dalam
satu sterilizer bisa menampung 6 lori. Itulah kenapa dalam satu
Sabtu, 22 Februari kali tuang lori harus terisi sebanyak 12 lori yaitu agar mampu
29
2020 mengisi 2 sterilizer. Adapun tingkatan suhu dalam perebusan ini
adalah 140˚C. sedangkan durasinya selama 110 menit. Sedangkan
berat dalam perubusan satu sterilizer harus di atas 40 Ton dalam
satu kali perebusan. Kemudian untuk perebusan tidak bisa
dilakukan serentak karena sterilizer yang digunakan tidak mampu
langsung memasak 2 sterilizer karena tekanannya yang terlalu
tinggi. Jarak perebusannya minimal selama 40 menit.dalam satu
haru perebusan bisa dilakukan biasanya sampai 6 sampai 7 kali
rebus tergantung jumlah buah yang masuk.

Anda mungkin juga menyukai