Anda di halaman 1dari 5

JURNAL MINGGUAN MAGANG MAHASISWA

NAMA : IRWAN TAUFIK


NPM : 17 1000 5301 018
PRODI : AGROTEKNOLOGI
LOKASI MAGANG : PT. PASAMAN MARAMA SEJAHTERA
PEMBIMBING LAPANGAN : NOVAL (MINGGU PERTAMA)
DOSEN PEMBIMBING MAGANG : Dr. EDIWIRMAN, SP. MP.

MAGAN
G HARI HARI/TANGGAL DESKRIPSI KEGIATAN DOKUMENTASI FOTO
KE-
1 Senin/20 Januari
2020 Hari Senin merupakan hari pertama kami sampai di lokasi
magang yaitu PT. Pasaman Marama Sejahtera, saat itu kami
belum menemukan tempat tinggal kami di lokasi magang,
sesampai disana kami langsung menemui KTU di kantor
perkebunan PT. Pasaman Marama sejahtera, kemudian KTU
langsung mengarahkan kami ke dalam ruangan Will Manager
kantor perkebunan PT. Pasaman Marama sejahtera. Kami
mengadakan sedikit perkenalan dengan pimpinan, dan Pimpinan
tersebut memfasilitasi kami tempat tinggal yang layak.
Will Manager memberikan kami sedikit pengarahan tentang
kegiatan magang disana, jadwal tugas kami disesuaikan dengan
jadwal karyawan, stiap pagi kami diharuskan mengikuti apel
yang diselenggarakan setiap hari pada jam 06.15 WIB untuk
perkebunan dan 07.30 WIB untuk Pabrik.
Rencananya kami ditempatkan satu bulan di perkebunan
dan satu bulan di pabrik. Untuk minggu pertama kami di
tempatkan pada tahap pembibitan kelapa sawit, minggu kedua
tahap perawatan, minggu ketiga tahap pemupukan, dan minngu
ke empat tahap panen. Kemudian untuk selanjutnya masuk
kedalam pabrik yaitu tahap pengolahan hasil tanaman kelapa
sawit, disini akan diamati semua tahap pengolahan dari awal
masuk buah sawit kedalam pabrik sampai pengolahan yang
menghasilkan minyak kelapa sawit mentah.
2 Selasa/21 Januari Hari Selasa merupakan hari pertama kami ke lapangan
2020 yang di awali apel pagi di depan gudang pupuk dan berlangsung
sekitar 30 menit. Setelah itu kami langsung diarahkan ke lokasi
pembibitan tahap awal yaitu Prey Nursery.
Pembimbing lapangan menjelaskan Tahap Prey Nursery di
sini biasanya berlangsung sekitar 2,5 bulan sampai 3 bulan,
varietas yang biasa digunakan disini adalah socfin, Lonsum, dan
Toppas. Diantara ketiga varietas tersebut dijelaskan bahwa
varietas yg paling bagus dan mahal adalah varietas Socfin.
Alasannya karena bunga betinanya banyak dari bunga jantan,
yang perbandingannya 70% bunga betina dan 30% bunga
jantan.
Ada beberapa tahap dalam proses pelaksanaan Prey
Nursery :
1. Persiapan Media Tanam
2. Persiapan Bedengan
3. Persiapan Naungan
4. Pemberian Pupuk Dasar
5. Penanaman Kecambah
6. Perawatan

Pada hari pertama kelapangan ini kami bergabung dalam


tahap persiapan media tanam. Media tanam yang digunakan
adalah tanah topsoil yang dimasukkan kedalam polibag, ukuran
polibag yang digunkan untuk prey nursery adalah 15 x 25 cm
dengan jumlahnya 50.000 polibag. Setelah selesai tahap
persiapan media tanam, Lalu dilanjutkan persiapan bedengan,
dalam satu bedengan berjumlah 1000 polibag dengan susunan
memanjang 100 x 10 polibag, yang ukuran bedengan berkisar
panjang 10m dan lebar 1m, dan seluruh bedengan berjumlah 50
bedengan. Kami ikut langsung praktek dalam pembuatan media
tanam dan persiapan bedengan seperti yang dijelaskan dalam
gambar.
Pada hari ke 3 magang (Rabu) dilanjutkan dengan
persiapan pembuatan naungan. Naungan yang digunakan adalah
naungan permanen yaitu waring, yg kerangka atas
menggunakan bambu dan tiangnya menggunakan kayu.
Naungan ini bertujuan untuk menghindari air hujan yang
jatuh langsung ke tanah polibag, karena jatuhan hujan langsung
bisa menyebabkan tanah polibag terhempas keluar dari polibag
yg menyebabkan benih sawit akan naik ke atas dan terbuka,
akibatnya kondisi lingkungan benih tidak optimal seperti suhu
dan kelembaban akan terpengaruh, kemudian penyerapan unsure
hara juga akan terganggu sehingga benih tidak dapat
Rabu/22 Januari berkecambah dengan baik.
3 Setelah selesai persiapan naungan, dilanjutkan dengan
2020
pemberian pupuk dasar pada tanah dalam polibag, Pupuk dasar
yang biasa digunakan ada tiga jenis yaitu Nogan, Rizagol, dan
Rock Phosphate dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Jumlah dosis
pupuk yang diberikan pada setiap satu polibag rata-rata 20
gram. Setelah di beri pupuk maka tanah di gemburkan kembali
sekaligus untuk pengadukan pupuk dengan tanah, lalu disiram.
Pemberian pupuk dasar ini pada saat satu minggu sebelum
penanaman benih. Kami ikut langsung dalam praktek
pembuatan persiapan naungan dan pemberian pupuk dasar
sampai penggemburan dan penyiraman tanah.
Pada hari ke 4 rencananya kami akan bergabung dalam
tahap penanaman benih Prey Nursery sampai tahap Prey
Nursery selesai, namun tahap ini tertunda karena benih yang
akan di tanam belum sampai di lapangan, karena benih baru
sampai dilapangan pada hari Senin 27 Januari 2020, maka tahap
ini akan dilanjutkan pada hari Senin tanggal 27 Januari 2020.
Karena hal tersebut kegiatan dialihkan pada tahap Main
Nursery.
Tahap Main Nursery adalah lanjutan dari tahap Prey
Nursery. Umur bibit kelapa sawit untuk masuk kedalam tahap
ini sekitar 3 bulan, dan berlangsung sampai umur 12 bulan.
Kamis/23 Januari Durasi tahap Main Nursery ini tergantung pada kondisi
4
2020 lingkungan, karena jika kondisis lingkungan kurang sesuai umur
tanaman pada tahap ini bisa mencapai umur 20 bulan.
Ukuran polibag pada tahap Main Nursery ini adalah 35 x
45 cm, tanah yang digunakan adalah tanah gembur. Pupuk dasar
yang digunakan ada tiga macam jenisnya sama dengan pupuk
dasar yang digunakan pada tahap Prey Nursery. Dengan dosis
per polibagnya sekitar 20 gram. Adapun cara pemberian
pupuknya yaitu setelah di buat lobang tanam pada polibag,
maka dimasukkan pupuk dasar telebuh dahulu, kemudian baru
bibit dari Prey di masukkan dalam Polibag Main Nursery. Jarak
polibag Main Nursery adalah 90 x 90 cm dengan system mata 5.

5 Jumat/24 Januari Pada hari ke 5 kami masuk dalam proses transplanting dari
2020 Prey Nursery ke Main Nursery. Pada tahap ini digunakan bibit
yang benar-benar bagus, umur bibit untuk sampai pada tahap ini
minimal 10 minggu.
Selanjutnya masuk pada tahap penyiraman, metode
penyiraman yang digunakan adalah menggunakan selang
sumisansui. Seperti yang terlihat pada gambar. Penyiraman
dilakukan 2x sehari.
Tahap selanjutnya kami masuk pada tahap pemupukan.
Satu minggu setelah transplanting maka dikasih pupuk pertibes
dengan dosis 20 gram per polibag. Cara pemberiannya ditugal
pada sisi kiri dan kanannya, Yang bertujuan sebagai cadangan
makanan. Seanjutnya pemberian pupuk cair dilakukan 1x dalam
satu minggu. Pupuk cair yang digunakan adalah NPK + Urea
yang dosisnya 150 cc per Polibag. Setelah umur tanaman 3
bulan, maka dikasih Pupuk NPK ( 15 : 15 : 64) dengan dosis 10
gram perbatang sebanyak 2x perbulan.
Hama paling dominan pada tahap ini adalah serangga,
babi, red Spiermit, dan tungau. Pengendalian hama serangga
biasanya menggunakan insektisida, yaitu Deis, Rotras, Astertrin.
Dosisi penyemprotan racun ini ialah 75 mL dalam satu kep solo
isian 15 L.
Selesai di tahap ini kami bergabng dalam pemupukan pada
Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), seperti yang terlihat
Pada gambar. Pupuk yang digunakan adalah NPK (15 : 15 : 64 )
dengan dosis 0.5 kilo perbatang.
Sabtu/25 Januari
6 Pada hari ke lima kami di liburkan karena tanggal merah.
2020

Anda mungkin juga menyukai