Anda di halaman 1dari 3

Dajjal, Imam Al-Mahdi dan Nabi Isa 

AS
1. Dajjal

Dajjal adalah seorang manusia biasa, ia dinamakan demikian karena ia menutupi


kebenaran dengan kebathilan atau dikarenakan ia menyembunyikan kekufurannya di
hadapan manusia dengan kedustaan dan tipu dayanya terhadap mereka. Ada sejumlah
hadits yang menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjal.

Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah memberikan


khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda :
“Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi
melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan
mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi
pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan Allah tidaklah picak”
(Sahih Jami’ shogir 3495/ Al-Bany).

Dari Ibnu Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ” Ketika aku sedang tidur
aku mengelilingi di Ka’bah?… (beliau menyebutkan bahwasanya ia melihat Nabi Isa bin
Maryam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan sifat-sifatnya). Ibnu Umar berkata:
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang besar tubuhnya, berwarna merah, rambutnya pendek,
matanya picak, seakan-akan matanya itu buah anggur yang mengambang, Mereka
berkata: “Ini adalah Dajjal, manusia yang paing menyerupainya adalah Ibnu Quthn
seorang laki-laki dari Bani Khuza’ah (Sahih Bukhori 13/90 dan Muslim 2/237).

Dari Nawwas bin Sam’an RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda berkaitan sifat
Dajjal: “Dia itu seorang pemuda, rambutnya pendek, matanya mengambang, seakan-akan
aku menyerupakannya denga Abdul ‘izz bin Qathn” (Sahih Muslim 18/65).

Dan ia dinamakan dengan Masihid Dajjal karena salah satu matanya, yaitu mata
kanannya tertutup (picak). Ia akan keluar pada saat kaum muslimin sedang memiliki
kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut.Hadits
lainnya adalah hadits yang menjelaskan bahwa tertulis di antara dua matanya “Kaafir”
atau “Kafara” sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW : “Sesungguhnya di antara
kedua matanya tertulis kaafir” (HR Bukhori 13/91 dan Muslim 18/59).

Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubro. Sebelum Dajjal keluar,
manusia diuji dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan matinya
pepohonan. Hadits lainnya menjelaskan tentang Dajjal yang akan keluar dari arah timur
tepatnya dari negri Khurosan atau Syihristaan. Kemudia ia akan mengembara ke seluruh
penjuru bumi. Ia akan memasuki setiap negeri kecuali Makkah dan Madinah karena para
malaikan menjaganya.

Dari Abu Bakar ash-Shidiq RA ia berkata: Rasulullah SAW menceritakan kepada kami
tentang Dajjal, beliau bersabda: “Dajjal akan keluar dari negeri sebelah timur yang
disebut Khurosan” (Tirmidzy 6/495).

Dari Fatimah bin Qais RA; Dajjal berkata: “Maka aku keluar dan aku menelusuri seluruh
negeri, aku tidak meninggalkan suatu negeri kecuali aku telah tinggal di dalamnya selam
40 hari. Kecuali kota Makkah dan Madinah. Kedua kota tersebut diharamkan bagiku.
Setiap kali aku akan memasuki salah satu dari keduanya. Seorang malaikat akan
menghalangiku dengan pedang terhunus. Dan di setiap pelosok negeri tersebut ada
malaikat yang menjaganya” (Shohih Muslim 18/83)

Hadits lainnya menjelaskan diantara shifat Dajjal lainnya yaitu ia akan mengaku dirinya
sebagai tuhan dan ia akan melakukan hal-hal yang aneh untuk membenarkan
pengakuannya dan menarik orang-orang agar menjadi pengikutnya. Rasullah SAW
bersabda : “Barangsiapa yang mendengar tentang kedatangan Dajjal, hendaklah ia
menjauhinya. Demi Allah sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan ia
menyangka bahwa dirinya seorang yang beriman, lalu ia mengikutinya yang dapat
menimbulkan berbagai syubuhaat” (Sahih Jami’ shogir 6301/ Al-Bany).

Dalam hadits lainnya dijelaskan bahwa Dajjal tersebut akan datang sambil membawa
neraka dan surga. Surganya adalah neraka, dan nerakanya adalah surga, dan ia memiliki
sungai yang penuh dengan air, gunung dari roti. Ia akan menyuruh langit untuk
menurunkan hujan, maka hujan pun turun dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan
beraneka macam tumbuhan maka tumbuhlah tanaman tersebut. Dan ia akan menempuh
perjalanan dengan cepat, secepat air hujan yang ditiup angin, dan keanehan-keanehan
lainnya (HR Muslim 18/65-66).

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Akan tetap ada dari
umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa
bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat itu berkata kepada Nabi Isa,
”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab, ”Tidak,
kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri. Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas
umat ini”.

Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya
Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat
Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)

2. Imam Mahdi

Ada banyak hadits yang menerangkan sosok Al-Mahdi itu dan merupakan kewajiban kita
untuk mempercayainya sesuai dengan apa yang kita terima dari Rasulullah SAW, tanpa
menafsirkan, mentakwilkan atau menolaknya.

Al-Mahdi menurut hadits-hadits yang kita terima adalah sosok manusia yang Allah akan
turunkan di akhir zaman, meski tidak ada riwayat yang memastikan kapan kejadian itu.
Selain itu, dijelaskan bahwa beliau adalah merupakan ahli bait Rasulullah SAW.

Untuk memastikan apakah dia benar Al-Mahdi yang dimaksud, ada ciri-ciri yang telah
disebutkan, yang paling penting diantaranya adalah bahwa beliau akan mengisi bumi ini
dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan kerusakan.

Diantara hadits itu antara lain :

Dari Ibnu Mas`ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila tidak kekal dunia ini kecuali
sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu hingga Dia mengutus seseorang dari aku
atau dari ahli baitku, namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya sesuai dengan
nama ayahku. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan dan qisth sebagaimana dunia
ini sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan al-Juur. (HR. At-Tirmizy dalam kitab
Fitan dan haditsnya hasan shahih).

Dijelaskan bahwa kedatangan Al-Mahdi ini sebelum turunnya Nabi Isa as. yang akan
memberi petunjuk kepada banyak manusia dan menegakkan hujjah Allah SWT.

Dari Ali bin Abi Tholib Ra ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: ” Al-Mahdi dari
golongan kami, Ahlul Bait, Allah memperbaikinya dalam satu malam” ( (Musnad Ahmad
2/58 dan sunan Ibnu Majah 2/1367. Hadis ini ditashih oleh Al-Bani dalam Shohih Al-
Jami’ Ash-Shogir 6/22).

3. Nabi Isa

Diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat kubro adalah turunnya Nabi Isa as. Beliau
akan menjadi muslimin atau bagian dari umat Islam, menghancurkan salib dan
menghancurkan berhala. Karena risalah yang beliau bawa adalah risalah yang bersumber
dari Allah juga.

Namun turunnya beliau bukan sebagai nabi lagi karena setelah diangkatnya Rasulullah
SAW sebagai nabi terakhir, maka tidak ada lagi nabi yang turun ke bumi dengan
membawa risalah dari langit.Karena itu Nabi Isa kedudukannya bukan sebagai Nabi lagi,
tapi bagian dari umat Islam ini, berkitab suci Al-Quran, mengucapkan dua kalimat
syahadat, shalat menghadap ka’bah, puasa Ramadhan, berhaji ke Mekkah dan
menjalankan syariat Islam yang kita terapkan saat itu. Semua keterangan itu kita dapatkan
dari hadits-hadits Rasulullah yang sampai kepada kita, antara lain:

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Demi Yang jiwaku di tangan-
Nya, Nyaris akan turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang
adil, menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi
harta … (HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa)

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari
umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa
bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi
Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak,
kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas
umat ini”.

Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya
Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat
Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)

Untuk lebih dalamnya pembahasan ini, silahkan merujuk pada kitab An-Nihayah karya
Ibnu Katsir. Juga buku Asyrotus-Saa’ah (Tanda-tanda kiamat) karangan Yusuf bin
Abdulloh bin Yusuf Al Wabil serta An-Nihayah Fil Fitan Wal malahim (fitnah dan huru
hara) karya Ibnu Katsir.

Anda mungkin juga menyukai