Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

EKSPLOITASI IMAJINASI DAN INTUISI UNTUK KEMAJUAN USAHA

Disusun oleh:

Sri Suprianti 200110150024

Eka Siti R. N. I 200110150125

Syifa Nadita U. 200110150285

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2018
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya jaman semakin banyak wirausahawan, selaras

dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

persaingan yang semakin ketat. Wirausahawan selalu mencari dan melihat

peluang yang tersembunyi dengan memunculkan suatu gagasan baru dan bekerja
keras untuk merubah peluang menjadi kenyataan. Kreativitas dalam memunculkan

ide memiliki peranan penting dalam inovasi produk sebuah usaha.

Kemajuan usaha dipengaruhi oleh mental bawah sadar berupa imajinasi

dan intuisi. Mental bawah sadar sangat berpengaruh kepada seorang

wirausahawan, untuk menghasilkan suatu usaha yang dapat diterima oleh

masyarakat luas. Seorang wirausahawan memiliki banyak ide tanpa dia sadari di

bawah sadarnya, namun tidak semua orang mampu memanfaatkannya, bahkan

suatu kerugian apabila menghiraukan rasa bawah sadar, karena apa yang muncul

sekarang, dan tidak di manfaatkan dengan sebaik mungkin, maka lain kali

kesempatan itu tidak akan muncul kembali. Seorang ahli ekonomi di Lowa State

University mengemukakan suatu uraian dan pemikiran menarik melalui proses

bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi yang membawa kemajuan usaha.

Bagi seorang wirausahawan, penggunaan imajinasi dan intuisi akan sangat

membantu kemajuan usahanya. Dengan adanya pengalaman, ada data, mau

berfikir, senang ada tantangan, akan memaksa seseorang meningkatkna daya

intuisinya.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas, maka kami selaku

penulis akan mengkaji tentang “Ekspliotasi Imajinasi dan Intuisi dalam Kemajuan

Usaha”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penelitian ini

mengangkat permasalahan penelitian sebagai berikut :

1) Apa yang dimaksud dengan eksploitasi imajinasi dalam kemajuan usaha.

2) Apa yang dimaksud dengan intuisi dalam kemajuan usaha.

3) Bagaimana pengaruh eksploitasi imajinasi dan intuisi dalam kemajuan

usaha.

1.3 Tujuan

1) Mengetahui pengertian eksploitasi imajinasi dalam kemajuan usaha.

2) Mengetahui pengertian intuisi dalam kemajuan usaha.

3) Mengetahui pengaruh eksploitasi imajinasi dan intuisi dalam kemajuan

usaha..
II

PEMBAHASAN

2.1 Imajinasi

Imajinasi adalah gambar angan, daya membayangkan atau khayalan.

Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental

dan ide. Para ahli ilmu jiwa mengemukakan banyak macam imajinasi. Lamunan

dan impian adalah salah satu bentuk imajinasi yang pasif. Imajinasi reproduksi
ialah berupa kemampuan membentuk kembali pengalaman masa lalu. Bentuk

imajinasi dalam bidang sains dikatakan sebagai produktif atau imajinasi yang

kreatif1. Hasil dari imajinasi kreatif adalah penemuan baru. Penemuan baru ini

bisa berbentuk benda, konsep, idea atau model. Imajinasi seseorang adalah

batasan dunianya nyata orang tersebut. Imajinasi tidak mengenal batas, dan

apapun yang ditangkap oleh pikiran dan diyakini, akan dapat terwujud menjadi

realitas. Imajinasi kreatif membantu seseorang untuk mengeksplorasi piliha-

pilihan atau opsi yang berbeda dan melihat banyak sekali scenario dan peluang

hasilnya.

Imajinasi yang kita kembangkan merupakan pemicu yang mendorong

untuk bergerak melakukan sesuatu. Kita akan punya kekuatan untuk mencapai

imajinasi. Walau tidak langsung dapat meraihnya, tetapi melalui usaha yang

bertahap suatu saat imajinasi, mimpi, dan fantasi akan menjadi kenyataan.

Imajinasi itu adalah pikiran, yang melahirkan energi, yang menggerakkan tangan,

jari, kaki, mata, dan anggota tubuh lainnya. Tandanya energi itu mulai bekerja

ialah ketika kita akan menyusun langkah dan rencana untuk mencapai fantasi.

Kemudian bergeraklah seluruh tubuh ini mengerjakan rencana-rencana itu. Jika


kita bisa menggabungkan imajinasi, harapan, rencana, peluang, dan kerja keras,

imajinasi akan berubah menjadi sukses yang paling indah dalam hidup. Dalam

literature manajemen imajinasi disebut sebagai visi.

2.2 Intuisi

Intuisi adalah bentuk perkiraan yang samar-samar, sering setengah

disadari, tanpa diiringi proses berpikir yang cermat sebelumnya, namun kemudian

dapat menuntun pada satu keyakinan, yaitu secara tiba-tiba dan pasti

memunculkan satu keyakinan yang tepat. Dalam istilah filosofi, intuisi

didefinisikan sebagai pengetahuan mendadak tanpa sadar. Seseorang tidak sadar

memikirkan suatu objek, tiba-tiba dating suatu ide. Ini adalah contoh intuisi, tetapi

yang datang tiba-tiba bila masalahnya telah disadari, itu juga merupakan intuisi2.

Intuisi adalah pengetahuan yang bergerak antara rasional dan literal. Untuk

memahaminya, tidak cukup hanya menggunakan kategori akal logika saja.

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah batin, firasat atau intuisi, tentu sudah

tidak asing lagi bagi kita. Istilah tersebut diterjemahkan dalam berbagai makna.

Tapi yang pasti, intuisi adalah keadaan dimana seseorang merasakan akan

terjadinya suatu peristiwa sebelum peristiwa itu benar-benar terjadi, entah itu

peristiwa baik ataupun buruk. Dalam perspektif Islam, intuisi dapat dinilai

sebagai bagian lanjut dari pemikiran dan sikap mental maju yang telah dimiliki

seorang muslim. Seorang muslim memang dituntut untuk mengaplikasikam

pemahaman Islam dalam menjalankan kegiatan hidupnya. Proses aplikasi ini

dapat dilakukan diantaranya dengan cara menumbuhkan kesadaran dan melatih

kepekaan perasaan. Albert Einstein berkata bahwa: “Intelektual mempunyai

peranan yang kecil dalam sebuah penemuan. Bila datang sebuah lompatan dalam
kesadaran, sebut itu sebagai intuisi atau apa saja sesuai dengan keinginanmu,

solusi akan datang kepadamu dan kamu tidak

2.3 Eksploitasi Imajinasi Dan Intuisi

Pengertian eksploitasi adalah pemungutan atau pengambilan suatu sumber

daya alam yang ada untuk digunakan atau dimanfaatkan oleh sekelompok orang

atau bahkan oleh banyak orang yang mana terutama dengan maksud tujuan untuk

memenuhi kebutuhan tetapi kadang dalam jumlah yang berlebihan sehingga

cenderung merugikan. Biasanya kegiatan eksploitasi ini dilakukan dengan tanpa

didasari rasa kepedulian terhadap adanya sumber daya alam yang harus dijaga.

Sehingga banyak dari kelompok tertentu melakukan eksploitasi dengan berlebihan

dan tidak secara wajar. Padahal sebenarnya hal ini tidak dibolehkan karena ketika

sumber daya alam yang ada digunakan secara seenaknya maka besar

kemungkinan sumber daya alam yang di eksploitasi tersebut akan habis dan

punah.
Setiap orang memiliki pengalaman intuisi yang unik. Hal ini sangat
menyentuh semua lapisan yang menjadi: rohani, emosi, mental dan fisik.
Sebagian besar anak-anak dan remaja memiliki alam yang sangat tinggi dari
intuisi. Setelah mereka dewasa, pikiran mereka menjadi lebih analitis. Meskipun
perkembangannya berbeda satu sama lain. Setiap individu dalam seni kreatif,
memilki imajinasi yang sangat mengekang, dan operasi dari intuisi sangat kuat.
Intuisi dapat ditingkatkan setelah kita mengenali diri kita sendiri dan berusaha
untuk memperbaiki apabila ada yang salah yang bisa menjadi penghalang dalam
mencapai suatu mimpi.

Adapun cara untuk mempertajam intuisi dalam diri kita adalah


a. Pergunakanlah empati alami kita sesering mungkin
Bayangkan diri anda berada dalam posisi orang lain. Atau dengarkanlah
pengalaman-pengalaman orang lain dan rasakan bagaimana mereka merasakannya
pada saat itu. Lebih baik lagi jika anda menerima keluhan-keluhan dan
memberikan pertolongan dengan memberikan solusi-solusi bukan hanya
memonitor dan membanding-bandingkan. Semakin dalam perasaan anda terlibat,
maka semakin memperkuat intuisi anda. Dengan kata lain semua pengalaman
buruk orang lain bisa memperkuat intuisi anda tanpa anda haur mengalaminya
sendiri.
b. Biarkan diri anda merasa takut dan mengalirlah melewatinya.
Ketakutan menghalangi intuisi, namun ketika dihalangi intuisi akan
menjadi lebih kuat dengan mengadakan balasan. Mekanisme ini mirip dengan
kekebalan tubuh kita (imun) ketika disuntikkan vaksin (virus yang dilemahkan).
Oleh sebab itu, biarkan diri anda untuk merasa takut, jangan menahan bagian
manapun dari rasa takut. Jangan mengubur perasaan takut itu dalam-dalam. Tapi
fokuskan secara langsung bahwa kita berada diatasnya dan mengendalikan rasa
takut hingga berakhir. Setelah itu anda akan menjadi lebih kuat dengan lebih
banyak kejelasan. Membiarkan diri anda untuk merasakan ketakutan akan
memperkuat intuisi karena hal itu berarti mengajar diri anda untuk mendengarkan
suara dari lubuk hati dan menerima rasa takut apa adanya, alih-alih bertempur
melawannya.
c. Berhubunganlah dengan orang lain secara emosional
Ketika anda terlibat dengan orang lain, seperti bertatap muka, berbicara
ditelepon, atau online, cobalah untuk membaca emosi mereka. Beri nama emosi-
emosi mereka. Semakin banyak anda berhubungan dengan emosi orang lain,
semakin semakin dalam pemahaman anda akan situasi-situasi sosial dan semakin
baik intuisi anda akan berfungsi.
d. Hentikan penilaian-penilaian pribadi (judgements)
Ketika anda menghakimi seseorang atau sesuatu termasuk diri anda sendiri
itu bukan intuisi, tapi energi negatif yang menghalangi intuisi. Ketika anda
mendengar suara kritik di dalam benak anda yang berkata, “dia bodoh”, “dia
jahat”, dan lain sebagainya berhentilah berkata seperti itu dan berpikirlah; kenapa
aku berkata seperti itu? Ketika anda mendengar hati berkata menghakimi, suruh
dia diam bukan dengan membenamkannya agar tidak berfungsi, karerna dia akan
mencari jalan keluar selain itu tetapi dengan memaksa suatu pertanyaan positif ke
dalam kesadaran anda. Begitu anda memulai menanyakan pertanyaan positif maka
pikiran alam bawah sadar anda akan mulai menanganinya dengan memberikan
solusi-solusi dalam wujud intuisi.
e. Temukan keheningan
Cara terbaik adalah meditasi. Jadwalkan sedikitnya 30 menit dalam sehari
untuk menghabiskan waktu sendirian dengan pikiran anda – merenung dan
tafakur. Ambil kesempatan untuk duduk sendirian bersama pemikiran-pemikiran
anda, perasaan dan penggambaran-penggambaran. Kita sudah menghabiskan
sebagian besar hidup dengan hampir-hampir tidah mengacuhkan apa yang terjadi
di dalam diri kita. Dengan mengambil waktu untuk mendengarkan dunia anda
yang terdalam, anda akan menemukan betapa ajaib dan mengagumkan diri anda.
f. Ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya
Ini adalah yang disebut dengan pembangunan tubuh dari intuisi. Tanya
jawab adalah cara terbaik untuk menciptakan intuisi-intuisi yang lebih kuat.
Intuisi-intuisi kreatif yang paling kuat akan datang kepada anda setelah sesi-sesi
tanya-jawab yang lama. Kebanyakan kekuatan bukan datang dari jawaban-
jawaban tapi dari pertanyaan-pertanyaannya membawa anda kepada alur-alur
yang belum dipertimbangkan, mendatangkan pertanyaan-pertanyaan baru dan
akan mendadatangkan lebih banyak lagi jawaban.

Kondisi-kondisi yang mendorong proses bawah sadar


Prof. George W. Ladd menguraikan faktor-faktor atau kondisi yang
mendorong bekerjanya proses bawah sadar menjadi sangat produktif. Kondisi-
kondisi tersebut adalah:
a. Doubt
Jika anda ragu dengan suatu pikiran, atau pemecahan masalah dengan cara
konvensional, maka rasa bwah sadar anda akan membantu menciptakan ide
pemecahannya.
b. Sikap berani
Anda tidak akan berani mencoba jika takut berbuat salah. Keingin tahuan
yang lebih besar atau minat atau tantangan yang penuh resiko membuat kita lebih
berhati-hati membuat persiapan dan berusaha. Cara untuk mempercepat
keberhasilan adalah dengan melipatgandakan kegagalan anda. Mereka yang akrab
dengan kegagalan untuk meraih kreativitas, sungguh telah mendapatkan
keuntungan (Carol Kensey Goman).
c. Pengalaman, momories dan interest
Bermacam-macam pengalaman, memories dan interest yang dimiliki akan
sangat membantu memanfaatkan rasa bwah sadar anda. Dengan pemikiran anda
adkan dapat membuat jalinan hubungan benda atau masalah yang dihadapi.
Seorang ahli jiwa bernama Raaheim menyatakan: jika lebih banyak pengalaman,
maka problem yang anda hadapi akan lebih banyak, dan lebih banyak pula
problem itu terpecahkan.
d. Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
Jika anda membuat persiapan secara sungguh-sungguh, merenungi
masalahnya dengan jelas, maka rasa bawah sadar anda akan membantu
mengeluarkan ide-ide yang bermanfaat.
e. Menyerah sementara
Jika kita tidak bisa menyelesaikan suatu masalah, adakalanya kita
menyerah sementara kemudian muncul ide baru setelah mendiamkannya sejenak.
f. Relaxation (santai)
Proses bawah sadar seseorang ada yang aktif pada malam hari dan orang
ini akan banguh tengah malam dengan ide cemerlang atau idenya akan muncul
setelah jalan di pagi hari ada juga orang yang senang berbaring setengah tidur
untuk mendapatkan intuisi.
g. Writing
J. Z. Young menyatakan bahwa intuisinya banyak muncul apabila ia
menulis. Pada waktu ia mulai menulis dia hanya tahu kalimat pertama saja dan
samar-samar pikirannya, dan ia tidak tahu apa kalimat selanjutnya. Tapi bila ia
mulai, maka intuisinya muncul terus-menerus dan selesailah pekerjaan
menulisnya.
h. Bertukar pikiran
Bertukar pikiran dengan teman atau rekan bisnis sangatlah membantu.
Buah pikiran yang tadinya kurang komplit menjadi mudah untuk diselesaikannya.
i. Bebas dari kebingungan/kekacauan
Satu hal yang mengganggu rasa bawah sadar ialah banyaknya gangguan.
Jika anda banyak gangguan, maka pemindahan dari rasa sadar akan diterima oleh
rasa bawah sadar sebagai random noise, yaitu suatu keributan saja dan ini tidak
akan melahirkan intuisi.
j. Batas waktu
Beberapa ilmuan merasa bekerja lebih baik bila waktu yang ditetapkannya
hampir habis. Dengan mendekatkannya batas waktu, maka mendorong bawah
sadarnya lebih giat.
k. Tension
Prof. Ladd menjelaskan bahwa keterlibatan kita yang sangat dalam pada
suatu perosalan, ditambah lagi dengan rasa keingintahuan yang sanagat besar akan
mendorong bawah sadar kita. Keadaan tenggelam dan keinginan memecahkan
suatu masalah akan mengundang konsentrasi semangat tinggi. Sumber keinginan
memecahkan suatu persoalan pertama-tama adalah curiosty, yang dikatakannya
komponen estetik. Estetik tension akan diciptakan melalui pola fakta yang tidak
sempurna atau tidak terstruktur. Keinginan lain untuk memecahkan persoalan ini
adalah karena faktor ego kita. Apabila kita dapat memecahkan suatu persoalan,
maka kita akan memperoleh perasaan mastery pada diri kita. Keinginan
memecahkan masalah bisa pula timbul dari perasaan frustasi, karena kita merasa
belum dapat memberikan jawaban yang memuaskan terhadap suatu pertanyaan.
Kita merasa masih gagal, karena jawaban kita belum lengkap.
Ketiga faktor di atas, yaitu curiosty, ego dan frustasi akan membangkitkan
tension estetik dan ini akdn mendorong munculnya intuisi.

2.4 Hubungan Imajinasi dan Intuisi dengan Kewirausahaan


Seorang wirausahawan tulen, pasti mempunyai daya kreativitas tinggi.
Sering dipertanyakan, apakah kemampuan itu merupakan bakat bawaan ataukah
sesuatu yang bisa dikembangkan, sehingga siapapun bisa menjadi wirausahawan
sukses? Banyak ahli yang mengatakan, sebetulnya kreativitas bisa dikembangkan.
Untuk mengembangkan kreativitas wirausahawan, antara lain bisa dilakukan
dengan cara:
1. Mengembangkan daya visi.
2. Mengembangkan kemampuan.
3. Mengembangkan daya intuisi.
4. Mengembangkan daya imajinasi
5. Mengembangkan daya berfikir lateral.
Sebagai orang entrepreneur, intuisi merupakan komponen utama dalam
pengambilan keputusan bisnis. Intuisi bisa membuka pikiran dan member nilai
tambah bagi emosi kita. Intuisi menjadi sangat penting, tidak hanya untuk
kepentingan sekarang tetapi juga untuk kepentingan masa depan. Orang yang
tingkat penguasaan dirinya tinggi tidak perlu berusaha menyatukan nalar dan
intuisi. Mereka sudah menyatukannya secara alami sebagai produk sampingan
dari komitmen mereka dalam menggunakan sumber daya yang tersedia. Mereka
tidak punya waktu untuk memilih antara nalar dan intuisi, atau antara logika dan
perasaan, sama seperti tidak akan memilih berjalan dengan satu kaki atau melihat
dengan satu mata. Pentingnya intuisi lebih peka dari pertimbangan rasional, maka
kita jangan ragu untuk menggunakan intuisi dalam bisnis
III

ANALISIS STUDI KASUS


IV

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2008. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeto.


Saidi, Wahyu & Harnati, Sofya. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Enno Media
Harisman H., Kundang. 2010. Kewirausahaan Pertanian. Bandung: UIN SGD
Bandung
Almar, Buchori.2001. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Nasution, Bustanul. 2001. Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia.
Jakarta, Gramedia.
Hendro. Dasar-dasar Kewirausahaan. 2011. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai