Anda di halaman 1dari 11

BY :

Kelpompok vi
A. Pengertian Filsafat

Secara etimologis, filsafat berakar dari bahasa


Yunani yaitu phillein yang berarti cinta, dan shopia yang
berarti kebijaksanaan. Jadi filsafat adalah “cinta
kebijaksanaan”. Kemudian dari pendekatan etimologis
tersebut, dapat disimpulkan bahwa filsafat berarti
pengetahuan mengenai pengetahuan, akar dari
pengetahuan atau pengetahuan yang terdalam.
B. Hakekat Manusia dalam Perspektif Filsafat

Kata hakikat
(Haqiqat) merupakan
kata benda yang berasal Hakikat adalah kalimat
dari bahasa Arab yaitu atau ungkapan yang
dari kata “Al-Haqq”, digunakan untuk
dalam bahasa indonesia menunjukkan makna yang
menjadi kata pokok yaitu yang sebenarnya atau
kata “hak“ makna yang paling dasar
dari sesuatu seperti
Secara etimologi Hakikat
benda, kondisi atau
berarti inti sesuatu, puncak
pemikiran
atau sumber dari segala
sesuatu.
Pembagian kemampuan berdasarkan
pemikiran ahli filsafat

Homo Sapiens Homo Faber


(memiliki budi)
(terampil)

Animal Rational
(binatang yang Zoon Politicon
berpikir) (pandai bergaul)

Homo Laquen
(pandai Homo Economicus
menciptakan (bersifat
bahasa) ekonomis)
1. Masalah Rohani dan Jasmani
Aliran serba zat fahan
Materialisme
(manusia adalah zat atau materi &
manusia adalah unsurnya)
Aliran Serba Ruh Aliran Dualisme
(Faham Idealisme)
(manusia terdiri dari dua
(bahwa segala hakikat
sesuatu yang ada di dunia substansi, yaitu jasmani
ini adalah roh) dan rohani)

Aliran Eksistensialisme
(manusia merupakan
eksistensi atau perwujudan
sesungguhnya dari manusia)
2. Sudut Pandang Antropologi
a. Manusia Sebagai Makhluk Individu (Individual Being)
Manusia sebagai makhluk hidup memiliki yang namanya
self existence yang meliputi :
Semua realita Self narcisme

Self respect egoisme

b. Manusia sebagai makhluk sosial (social being)


c. Manusia sebagai makhluk susila (moral being)
3. Pandangan Sigmund Freud tentang Kepribadian

Bagian Dasar atau


das Es (the Id)
Bagian Tengah
atau das Ich

Bagian Atas atau das


Uber Ich (superego)
4. Sudut Pandang Asal-Mula dan Tujuan Hidup Manusia

Asal mula dan tujuan hidup manusia


merupakan substansi yang sulit dijelaskan.
Karena akal manusia sangat terbatas untuk
mencapai pada substansi tersebut. Meskipun
demikian, pikiran manusia dapat dipastikan
mampu secara logis menyimpulkan dan menilai
bahwa hakekat asal mula itu hanya ada satu,
bersifat universal, dan berada di dunia metafisis,
karena itu bersifat absolut.
5. Kepribadian manusia & pendidikan
Manusia pada awalnya berusaha melakukan pendidikan pada
dirinya sendiri, dimana manusia berusaha mengerti dan mencari
hakekat kepribadian tentang siapa mereka yang sebenarnya. Pada
perjalanan proses pendidikan, peranan efektif terhadap pembinaan
kepribadian manusia dapat melalui lingkungan dan juga didukung
oleh faktor pembawaan sejak manusia mulai dilahirkan. Pada
dasarnya tujuan pendidikan secara umum adalah untuk membina
kepribadian manusia secara sempurna (ditentukan oleh masing-
masing pribadi). Pengembangan ilmu pengetauan akan membawa
manusia mengerti dan memahami lebih luas tentang masalah
seperti itu. Dengan demikian ilmu pengetahuan memiliki nilai-nilai
praktis di dalam kehidupan,baik sebagai pribadi maupun sebagai
warga masyarakat.
6. Pandangan Ilmu Pengetahuan Tentang Manusia

Hampir semua disiplin pengetahuan didalam


bahasannya berusaha menyelidiki dan mengerti tentang
makhluk yang bernama manusia. Secara khusus tujuan-
tujuan pendidikan adalah memahami dengan mendalam
tentang hakekat manusia itu sendiri. Aritoteles (384-32
SM) mengatakan bahwa manusia itu adalah hewan
berakal sehat, yang mengeluarkan pendapatnya yang
berbicara berdasarkan akal pikirannya. Dengan kata
lain, usaha ilmu tersebut membina manusia menjadi
ideal sebagai program utama dalam pendidikan modern
( pendidikan yang lebih maju) .
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai