Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang
sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).Mempelajari
kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana, karena banyak sekali
batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau literatur baik
pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji berbagai
macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi
(Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-
sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak
dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya
Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang
tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik
maupun sosial”. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya

1
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2. Sebutkan unsur dan ciri-ciri kebudayaan?
3. Apa saja teori dan karakteristik kebudayaan?
4. Jelaskan bentuk, wujud dan komponen kebudayaan?
5. Bagaimana dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya?

III. TUJUAN
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Untuk mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3. Untuk mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4. Untuk mengetahui bentuk, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5. Untuk mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi
yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan
dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang
berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau
bertani. Kebudayaan dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang
sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.
Dalam bahasa Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur.Sedangkan pengertian
mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-
benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya
tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial
Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani
yang tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik
fisik maupun sosial”. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan
lingkungannya.Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :

3
A. SIR EDWARD BURNETT TYLOR

Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi:


pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hokum, moral,
kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat.

B. MELVILLE J. HERSKOVITS

Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena


kebudayaan yang turun temurun tidak pernah akan
ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih
berganti.

C. KOENTJARANINGRAT

Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan,


tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.

D. SELO SOEMARDJAN DAN SOELAIMAN SOEMARDI


Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta
manusia.Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala
norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu untuk
mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas,
misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian.Cipta
meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari

4
orang yang hidup bermasyarakat yang menghasilkan
filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud
teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan
dalam kehidupan bermasyarakat.Karya, masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan
(material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk
menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya serta
hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.

5
B. TEORI KEBUDAYAAN
Teori kebudayaan antara lain :
1. Kebudayaan dapat dipelajari
2. Kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah
eksistensi manusia
3. Kebudayaan mempunyai struktur.
4. Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.
5. Kebudayaan bersifat dinamis.
6. Kebudayaan mempunyai variabel.
7. Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah
8. Kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan
totalnya dan menambah arti kesan kreatif

C. KARAKTERISTIK BUDAYA
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada
setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah :
1. Kebudayaan adalah milik bersama
2. Kebudayaan merupakan hasil belajar
3. Kebudayaan didasarkan pada lamban
4. Kebudayaan terintegrasi
5. Kebudayaan dapat disesuaikan
6. Kebudayaan selalu berubah
7. Kebudayaan bersifat nisbi (relatif)

6
D. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Ada beberapa ahli yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan, antara lain :

1. Melville J. Herskovits

Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:


a) Alat-alat teknologi
b) Sistem ekonomi
c) Keluarga
d) Kekuasaan politik

2. Clyde Kluckhohn
Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
b) Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi
c) Sistem kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem kepercayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai kebudayaan universal.

3. Ralph Linton
Kegiatan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur yang
lebih kecil lagi.
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Sistem mata pencarian: berburu dan meramu, berternak,
bertani, berdagang. dan menangkap ikan
c) Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial,
Bahasa, Kesenian, Sistem ilmu dan pengetahuan, dan Sistem
kepercayaan (religi).

7
4. Koentjaraningrat
Koentjaraningrat menyebut 7 unsur pokok yang universal, yakni :
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
c) System kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem pengetahuan
g) Religi

E. WUJUD KEBUDAYAAN
Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan menurut Koentjoroningrat, perwujudan
budaya adalah :
a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma,
dan peraturan .
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak
dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos,
pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb.Lokasinya ada didalam alam fikiran
warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas
satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan
sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia
disebut adat, atau adat istiadat.

b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social
System).Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas
manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari
waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat
istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan.

8
c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ketiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan
hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat.
Sifatnya paling konkret, karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat ataupun difoto,contoh: pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Wujud kebudayaan tersebut sejalan dengan wujud budaya menurut Hoxley yaitu
mentifact, sosiofact dan artifact.

F. KOMPONEN-KOMPONEN KEBUDAYAAN
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen,
menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,
konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata,
dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan
mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,
konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata,
dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

2. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian
tradisional.

3. Lembaga sosial
Lembaga sosial, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk
dalam suatu Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social
9
masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita
tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan.
Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
7
4. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan
atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang
ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan,

bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai


dengan cara bagaimana berkomunikasi.

5. Estetika
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama,
dan tari –tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat.Seperti di Indonesia
setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami
dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan
efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu
bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan buah – buahan, sebagai
symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang
mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

6. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap
wilayah, bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek.Dalam ilmu
komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami.Bahasa
memiliki sidat unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa
tersebu. Jadi keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami
agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpati
dari orang lain.

10
G. HUBUNGAN ANTARA UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.Teknologi menyangkut
cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan, dan
perlengkapan.Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan
masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam
memproduksi hasil-hasil kesenian.Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau
masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan
macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan, dan unsur kebudayaan
fisik), yaitu:
 alat-alat produktif
 senjata
 wadah
 alat-alat menyalakan api
 makanan
 pakaian
 tempat berlindung, dan perumahan
 alat-alat transportasi

2. Sistem mata pencaharian


Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-
masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
 Berburu dan meramu
 Beternak
 Bercocok tanam di ladang
 Menangkap ikan

11
3. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur
sosial.Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat
dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang
bersangkutan.Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga

yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan


terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek,
dan seterusnya.Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok
kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal,
klan, fatri, dan paroh masyarakat.
Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti
keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.Sementara itu,
organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa, dan negara.Sebagai makhluk yang
selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

4. Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa
isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan
bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan
adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan
dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan
fungsi khusus.Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi,
berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.Sedangkan
fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk
mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

12
5. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusiaakan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai
makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

6. Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam
menguasai, dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan,
muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang
juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan
dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat
dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama, dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan
kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latinreligare,
yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam
sejarah umat manusia.

7. Sistem ilmu dan pengetahuan


Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
tentangPengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia.Mereka memperoleh
pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau
percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
 pengetahuan tentang alam
 pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
 pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat, dan tingkah laku
sesama manusia
 pengetahuan tentang ruang dan waktu

13
H. KEBUDAYAAN MENURUT WILAYAH
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan
kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi.Selain kemajuan teknologi dan
informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
 Afrika

Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa,


seperti kebudayaan Sub-Sahara.Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak
terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.

 Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi
oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-
orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat),
dan para imigran Eropa terutama Spanyol,
Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.

 Asia

Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun
begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap
kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan
Jepang, Korea dan Vietnam .Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak
memengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan
nilai Agama Islam juga turut memengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia
Selatan dan Tenggara.

14
 Australia

Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan
Amerika.Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan
disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan
kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.

 Eropa

Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang


pernah dijajahnya.Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan
barat".Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan
banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain
dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga
dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen,
meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun
ini.

 Timur Tengah dan Afrika Utara


Kebudayaan di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat
dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam
yang berkembang di daerah ini.
15
I. DAMPAK MASUKNYA BUDAYA ASING DAN HUBUNGAN ANTAR BUDAYA
1. Dampak masuknya budaya asing mengakibatkan dua dampak, yaitu :
 Dampak Positf
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang
tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai.
Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera
masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi.Kemudahan
untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah
satu dampak positif masuknya kebudayaan asing.Dampak positif globalisasi,
antara lain sebagai berikut.
a) Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia.
b) Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing
di pasar internasional.
c) Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam
secara lebih efisien dan berkesinambungan.
d) Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga
bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.
 Dampak Negatif
Dampak negatif yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan
asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di
masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme
akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri.Globalisasi juga mempunyai
dampak negatif, antara lain sebagai berikut.

a) Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan


gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
b) Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur
segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan
kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme,
kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar

16
c) Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
d) Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di
dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
e) Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan
budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang
mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat
ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet.
f) Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa,
yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).

2. Hubungan Antar Budaya


Di era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini memang tidak dapat
dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi
beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi.Kemudahan untuk mendapatkan
informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif
masuknya kebudayaan asing.
Dampak negatif yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan
asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat
dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat
banyaknya produk-produk di dalam negeri.Setiap kebudayaan asli selalu berinteraksi
dengan kebudayaan baru atau asing dimana hubungan tersebut terwujud dalam
berbagai bentuk, diantaranya adalah :

a. Akulturasi
Akulturasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan
baru, namun masih adanya unsur-unsur kebudayaan asli.Contoh bangunan Masjid
Demak yang merupakan perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa.
b. Asimilasi
Asimilasi merupakan perpaduan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan
kebudayaan baru tetapi unsur kebudayaan lama akan terkikis sedikit demi sedikit.
Contoh budaya baju tradisional kebaya yang sudah langka tidak dipakai lagi.
17
c. Sintesis
Sintesis adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan
baru dan menghilangkan kebudayaan terdahulu. Contoh music rock n roll yang
merupakan perpaduan music blues dengan country.
d. Penetrasi
Penetrasi adalah masuknya kebudayaan dengan cara paksa atau kekerasan.
Biasanya terjadi pada penjajahan atau kolonialisme. Penetrasi kebudayaan dapat
terjadi dengan dua cara:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.Misalnya, masuknya
pengaruh kebudayaan Kpop, Hollywood Movies, Bollywood Movies, dan lain-
lain sebagainya ke Indonesia.Penerimaan kebudayaan tersebut tidak
mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat
setempat.Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya
unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi,
atau Sintesis.
2. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa, dan merusak.
Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan
disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang
merusak keseimbangan dalam masyarakat.

18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata.Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter
manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.Seiring dengan berjalannya
waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk
juga kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana
budaya asli berinteraksi dengan budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain.
Interaksi tersebut menciptakan Hubungan yang terwujud dalam bentuk akulturasi,
asimilasi, sintesis dan penetrasi. Masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya
tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat positif dan negatif.

B. SARAN
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma atau
aturan yang menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita
juga wajib menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan
tersebut.Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal oleh zaman tentu kita selalu
mengikuti kemajuan teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya
juga harus mampu menyaring setiap dampak positif dan negatif dari masuknya
kebudayaan asing sehingga kita bisa menjaga kebudayaan asli kita.

19

Anda mungkin juga menyukai