Anda di halaman 1dari 4

NAMA / NIM : DEISY FITRIANA MAUNU / 431419012

PRODI / KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI / B


MATA KULIAH : GENETIKA I

SOAL
1. Mengapa kode genetika itu menggunakan kode triplet, bukan kode singlet atau kode duplet.
Jelaskan!
2. Jelaskan ciri- ciri kode genetika!
3. Berdasarkan gambar dibawah: Tentukan asam amino apa yang dikode oleh triplet berikut
ini: GGA, AGG, CGG, UGG, GGG, UGA, GAU AAC CUC dan UAG
Cara membacanya itu dimulai dari 4 huruf pertama ditengah, lalu 4 huruf ke 2 dan
kemudian 4 huruf ke3 dibagian luar yang sejajar dengan asam amino yang dikodenya.

4. Tahapan translasi ada inisiasi, elongasi dan terminasi. Jelaskan ke 3 tahapan tsb.

5. Jekaskan apa perbedaannya tahapan translasi pada prokaryotic dan eukaryotic

6. Jika diketahui rantai DNA SENSE seperti dibawah in:

CGA AAA TTA TTG CGT ATC CCC AAG GCA TTG AGT GCT TAG CCA TCA

Berdasarkan gambar kode genetic di atas tentukan:

a. Urutan basa pada rantai DNA anti sensenya

b. Urutan basa pada rantai mRNA

c. Urutan asam amino yang terbentuk


JAWABAN
1. Karena andai kata 1 kodon terdiri dari 2 nukleutida berarti akan diperoleh 16 kodon atau 4
atau pangkat 2 (4 adalah macam nukleutida 2 banyaknya nukleutida yang menyusun sebuah
kodon). kode genetik dublet ini (1 kodon = 2 nukleutida) belum dapat memenuhi
banyaknya as. amino sehingga tidak dapat dipakai. dan jika kode genetik triplet (1kodon =
3 nukleutida) maka akan didapatkan 4 pangkat 3 atau 64 kodon. dengan kode triplet berarti
ada kelebihan 44 kode.
2. Ciri-ciri Kode Genetik menurut Nirenberg, dkk (1961), yaitu:
• Terdiri dari triplet, artinya tiap 1 kodon terdiri dari 3 basa.
• Non overlapping, artinya susunan 3 basa pada kodon berbeda dengan kodon yang lain.
• Degenerate, artinya 1 asam amino mempunyai kodon lebih dari satu.
• Universal, artinya kode yang sama berlaku untuk semua makhluk hidup.
3. GGA, AGG, CGG, UGG , GGG, UGA, GAU AAC CUC dan UAG
Asam amino yang dikode oleh triplet tersebut adalah diantaranya glycine, arginine,
arginine, tryptophan, glycine, stop, aspartic acid, asparagine, leucine, stop.
4. Terdapat beberapa tahapan pada proses translasi, yaitu:
1) Inisiasi (Permulaan)
• Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan dengan ribosom unit
kecil melalui bantuan GTP dan enzim. Peristiwa tersebut disebut dengan kodon
inisiasi
• Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan sinyal untuk
memulai proses translasi.
• Kemudian, tRNA (transfer RNA) antikodon UAC yang membawa asam amino
metionin melekat pada kodon inisiasi AUG. tRNA antikodon UAC merupakan
komplementer dari kodon AUG. tRNA sendiri berfungsi untuk mengantarkan
informasi genetik mRNA dari sitoplasma menuju ribosom untuk disusun menjadi
protein.
2) Elongasi (Pemanjangan) Translasi
• Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu persatu menjadi asam
amino.
• Asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu dari asam amino
pertama (metionin).
• Asam amino pertama (metionin) segera lepas dari ribosom, tRNA kembali ke
sitoplasma untuk mengulangi fungsinya. tRNA berikutnya datang untuk
berpasangan dengan kodon mRNA berikutnya.
• Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh tRNA.
• Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida yang
dikatalisasi oleh rRNA. rRNA (ribosomal RNA) terdapat pada ribosom sub unit
besar yang berfungsi sebagai enzim pembentuk ikatan peptida yang
menyambungkan polipeptida-polipeptida antar asam amino.
3) Terminasi (Pengakhiran) Translasi
• Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA (UAA, UAG, dan
UGA) melekat pada ribosom.
• Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom dan terjadi
pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan kecil.
• Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada tahap ini,
protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah kembali menjadi beberapa
polipeptida.
5. Proses translasi pada sel prokariotik dan eukariotik memiliki mekanisme dasar traskripsi
dan translasi serupa namun terdapat beberapa perbedaan dalam aliran informasi genetik di
dalam sel tersebut. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan struktur membran inti sel
dimana prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga setelah transkripsi langsung
dapat melakukan translasi. Sedangkan pada eukariotik harus sampai selesai baru diangkut
ke sitoplasma untuk ditranslasi.
6. Rantai DNA SENSE seperti dibawah ini :

CGA AAA TTA TTG CGT ATC CCC AAG GCA TTG AGT GCT TAG CCA TCA

Berdasarkan gambar kode genetic di atas tentukan :

a. Urutan basa pada rantai DNA anti sensenya adalah :

GCT TTT AAT AAC GCA TAG GGG TTC CGT AAC TCA CGA ATC GGT AGT

b. Urutan basa pada rantai mRNA adalah :

CGA AAA UUA UUG CGU AUC CCC AAG GCA UUG AGU GCU UAG CCA UCA
c. Urutan asam amino yang terbentuk adalah :

Alanine, phenyl alanine, asparagine, asparagine, alanine, stop, glycine, phenyl alanine,
arginine, asparagine, serine, arginine, isoleucine, arginine, serine.

Anda mungkin juga menyukai