Usaha pengembangan profesi guru dapat dipanang dai dua segi yaitu dari segi external dan dari
segi internal.
1. Dari Segi External :
Dasar hukum peningkatan kualifikasi guru ialah Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional
dan Undang – Undang Guru dan Dosen. Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 42 ayat
(1) menyebutkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan
jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan ruhani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Undang – Undang Guru dan Dosen dalam pasal 8 menyebutkan bahwa guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kopetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan ruhani serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sementara itu, Undang – Undang yang
sama, pasal 9 menyebutkan bahwa kualifikasi akademik yang dimaksud dalam pasal 8 diperoleh
melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
b. Sertifikasi Guru
Sertifikasi guru adalah proses pemerolehan seertifikat pendidik bagi guru. Berdasarkan
Permendiknas No. 11 Tahun 2011, sertifikasi dilaksanakan melalui : (1) Penilaian portofolio; (2)
pendidikan dan pelatihan profesi guru; (3) pemberian sertifikat pendidik secara langsung; atau (4)
Pendidikan profesi guru.
Bagi calon guru, sertifikat pendidik diperoleh melalui jalur pendidikan profesi guru. Sedangkan
bagi guru dalam jabatan, sertifikat pendidik diperoleh melalui jalur portofolio, Pendidikan dan
latihan profesi Guru (PLPG) atau pemberian secara langsung.
Karier guru yang dimaksud adalah kemajuan dan perkembangan yang dicapai guru dalam
profesi keguruan. Karier guru terbina, apabila selama masa baktinya, pada kurun masa kerja tertentu
guru memperoleh kenaikan pangkat / golongan dan kenaikan jabatan sesuai dengan evaluasi yang
baru mengenai pengalaman, kesetiaan dan pengabdian serta kecakapan dan prestasinya. Kenaikan
pangkat tersebut biasanya membawa peningkatan penghasilan dan kesejahteraan guru yang
bersangkutan. Pengembangan karier guru merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas
guru secara berkelanjutan.
Profesi guru saat ini sudah semakin dihargai dan dilindungi. Penghargaan bagi gru merupakan
pengakuan atas prestasi yang dicapai maupun pengabdian serta dedikasi luar biasa yang telah
dilaksanakannya. Adapun guru berdedikasi luar biasa adalah guru yang menjalankan tugasnya
dengan komitmen, pengorbanan, tenaga, dan pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggung
jawab yang ditetapkan.
Bentuk penghargaan untuk guru bermacam-macam. Dapat berbentuk tanda jasa, kenaikan
pangkat istimewa atau jabatan, uang atau barang, piagam, atau penghargaan bentuk lainnya.
Penghargaan diperoleh dari : (1) Presiden; (2) Menteri; (3) Gubernur; (4) Bupati / Walikota; (5)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / kota / Provinsi; (6) Kepala satuan pendidikan; dan (7)
Masyarakat.
Perlindungan terhadap guru mencakup perlindungan keselamatan, dan perlindungan hak atas
kekayaan intelektual. (1) Perlindungan hokum, (2) Perlindungan profesi, (3) Perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja, (5) Perlindungan Kekayaan Intelektual.
f. Tunjangan Guru
Selain gaji pokok, guru juga akan diberikan beberapa macam tunjangan. Tunjangan – tunjangan
yang dimaksud ialah tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan
ttunjangan khusus. Tunjangan yang melekat pada gaji adalah tambahan penghasilan sebagai
komponen kesejahteraan yang ditemukan berdasarkan jumlah tanggungan keluraga, misalnya
jumlah anak dan istri yang menjadi tanggungan guru. Guru PNS dan guru swasta yang telah memiliki
sertifikat pendidikan akan diberi tunjangan profesi setara dengan gaji pokok.
2. Dari Segi Internal :
Guru harus memiliki wawasan kependidikan yang luas dan dalam. Wawasan yang luas dan
mendalam akan memudahkan guru untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan
tindakan pendidikan. Dengan keputusan yang tepat maka akan meminimalisasi kesalahan guru
(malpraktik) dalam menangani peserta didiknya. Pengembangan wawasan guru dapat dilakukan
melalui forum pertemuan profesi, pelatihan ataupun upaya pengembangan dan belajar secara
mandiri.
Peningkatan profesionalisme guru/pendidik adalah segala upaya yang terus menerus dilakukan
untuk mengembangkan profesi guru/pendidik. Pendidik /guru yang professional sangat didambakan
saat ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidik/guru professional
yang memiliki kompetensi merupakan faktor paling penting dalam melaksanakan program yang
berkualitas tinggi.
Fungsi dan tanggung jawab dalam mendidik sebagai guru adalah kewajiban setiap guru setiap
guru harus sadar akan nilai dan pentingnya pendidikan bagi setiap manusia. Oleh karena itu,
kewajiban mendidik adalah sebuah panggilan untuk guru. Profesi Guru yang didapatkan melalui
pendidikan relative yang cukup lama dan mengalami latihan-latihan khusus, oleh karena itu guru
harus memiliki asas-asas universal yang dipandang sebagai prinsip umum, yaitu : (1) melaksanakan
kewajiban dasar; (2) memperlakukan siapapun dengan baik; (3) menghormati perasaan setiap orang;
(4) selalu berusaha menyumbang ide-ide; (5) menerima haknya sebagai suatu kehormatan.
Ciri utama pendidik adalah adanya kewibawaan yang terpancar dari diri seorang guru terhadap
anak didiknya. Pendidik harus memiliki kewibawaan (kekuasaan batin mendidik) untuk menghindari
penggunaan kekuasaan lahir, yaitu kekuasaan yang semata-mata didasarkan pada unsur wewenang
jabatan.
Inovasi dimaknai dengan pembaruan atau perubahan dengan ditandai oleh adanya hal baru.
Upaya untuk mencari hal baru itu mungkin disebabkan oleh beberapa hal antara lain memecahkan
masalah yang dihadapi. Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal
baru ataupun berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasill olah pikir.
Dalam pendidikan, banyak usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk kegiatan yang sifatnya
pembaruan atau inovasi pendidikan seperti dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Guru mampu
menciptakan inovasi seperti penggunaan media-media yang ada dalam dunia pendidikan. Media
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan (isi pembelajaran) serta merangsang siswa
untuk belajar. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik.
Berbagai peralatan dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa
melalui pengelihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi
kalau hanya menggunakan alat bantu visual semata.
Pemahaman peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogis yang harus dimiliki oleh
guru. Dua hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya untuk memahami karakteristik peserta
didik adalah kecakapan dan kepribadian. Berkaitan dengan kecakapan, ada peserta didik yang cepat
menerima pelajaran dan ada yang terlambat dalam belajar. Dari segi kepribadian, guru akan banyak
menemui kepribadian peserta didik yang unik dank has.
Pengembangan guru merupakan hal yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan
kualitas pendidikan serta arah pendidikan agar sesuai dengan potensi luhur yang dimiliki bangsa.
Untuk itu pengembangannya perlu didasarkan pada kemandirian dan marketing. Kemandirian
dimaksudkan agar dapat tumbuh kepercayaan diri pada guru atas kemampuan serta peranannya
yang penting dalam pembangunan bangsa, sedangkan marketing dimaksudkan agar guru dapat
menawarkan ide-idenya dengan tepat sehingga dapat diterima oleh masyarakat, khususnya peserta
didik.