Anda di halaman 1dari 62

Laporan Praktikum

“GENETIKA”
Judul Praktikum : Persilangan Monohibrid

Semester/ Prodi : III (Tiga) / Pendidikan Biologi

Kelas/Kelompok : B / III (Tiga)

Dosen Pengampuh : Dr. Frida Maryati Jusuf, M.Pd

Anggota Kelompok : Deisy Fitriana Maunu (431419012)

Fitria Rahmadani Niati (431419013)

Hamnawati Tompule (431419014)

Florentinus B. Kapi (431419020)

Novi Safitri Lamangida (431419021)

Nilai Paraf

LABORATORIUM JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020

1
PRAKTIKUM

A. Judul Praktikum:
Persilangan Monohibrid
B. Tujuan Praktikum
1. Melakukan latihan persilangan monohibrid dengan menggunakan kancing
genetika.
2. Mengmatai nisbah segregasi fenotip dalam persilangan monohibrid.
3. Membuat diagram persilangan monohibrid.
4. Melakukan latihan penggunaan uji X2.
C. Dasar Teori
Genetika berasal dari bahasa YunaniGenno (melahirkan), genetic
(Belanda), genetics (Inggris). Genetika yaitu cabang biologi yang mempelajari
pewarisan sifat (hereditas) pada organisme maupun suborganisme George
Mendel (Austria) , Beliau adalah seorang Bapak Genetika terkenal, dimana
hukum-hukum yang dia temukan tentang genetika masih kita gunakan, yaitu
hukum mendel I dan II (Pai, 1992).
Umumnya orang orang menetapka bahwa hukum genetika mulai
dipelajari pada saat laporan penelitian Gregor.Mandel ditemukan kembali pada
tahun 1900. Sebenarnya orang yang menyadari akan terjadinya pewarisan dari
induk kepada keturunannya .ilmu genetika atau ilmu pewarisan atau hereditas
sudah dikenal sejak zaman prasejarah seperti juga domestikasi dan
pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman.
Mandel melakukan penelitannya dengan melakukan seleksi tanaman
kapri. Mandel memilih dan mengelompokkan kapri dengan sifatsifat tertentu
yang sama. Tanaman kapri mendel menunjukkan sifatsifat dominasi yang
sederhana dan jelas. Adanya alel dominan berarti bahwa sifat tersebut akan
terekspresi apakah homozigot atau heterozigot. Untuk bentuk resesif dari sifat
tersebut, terekspresi hanya dalam bentuk homozigot.Alel dominan ditulis
dengan huruf besar, sedangkan alel resesif dituliskan sebai huruf kecil.

2
Hukum mendel I atau hukum segresif adalah mengenai kaidah
pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet. Hukum segresif menyatakan
bahwa pada waktu pembentukan gametterjadi segresif atau pemisahan alel-
alel. Dalam genetika kita dapat mempelajari gen beserta seluruh aspeknya,
seperti pewarisan warna bunga pada suatu tanaman. Di dalam genetika terdapat
juga sifat-sifat tertentu seperti sifat dominan dan resesif, sifat-sifat inilah yang
nantinya akan mempengaruhi terbentuknya sifat suatu organism (Suryo, 1986).

D.
Gambar 1.1 Bagan persilangan monohibrid
(Hak cipta milik ©2002 Pearson Education, Inc)
E.
F.
Persilangan monohibrid adalah perkawinan yang menghasilkan
pewarisan satu karakter dengan dua sifat beda. Misalnya, warna bunga yang
diamati.
Dalam hukum mendel I yang dikenal dengan The Law of
Segretation of Allelic Genes atau Hukum Pemisahan Gen yang Sealel
dinyatakan bahwa dalam pembentukan gamet, pasangan alel akan memisah
secara bebas. Peristiwa pemisahan ini terlihat ketika pembentukan gamet
individu yang memiliki genotif heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung
salah satu alel tersebut.Dalam hal ini disebut juga hukum segregasi yang
berdasarkan percobaan persilangan dua individu yang mempunyai satu

3
karakter yang berbeda. Berdasarkan hal ini, persilangan dengan satu sifat
beda akan menghasilkan perbandingan fenotif 12, yaitu ekspresi gen dominan
: resesif = 3 : 1. Namun kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak
didominasi oleh salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominasi tidak
muncul secara penuh. Peristiwa ini meunjukkan adanya sifat intermedier (Pai,
1992).
Hukum mendel I berlaku pada gametogenesis F1 x F1 itu memiliki
genotif heterozigot. Gen yang terletak dalam lokus yang sama pada
kromosom, pada waktu gametogenesis gen sealel akan terpisah, masing-
masing pergi ke satu gamet (Pai, 1992).
Dalam genetika, chi-square (chi kuadrat) sering kali digunakan
untuk menguji apakah data yang diperoleh dari suatu percobaan itu sesuai
dengan ratio yang kita harapkan atau tidak.Didalam suatu percobaan jarang
sekali kita memperoleh data yang sesuai dengan yang kita harapkan (secara
teoritis).Hampir selalu menjadi penyimpangan.Penyimpangan yang kecil
relatif lebih dapat diterima pada penyimpangan yang besar.Selain itu, apabila
penyimpangan tersebut semakin sering terjadi, dapat dikatakan semakin
normal dan cenderung lebih dapat diterima daripada penyimpangan yang
jarang terjadi.Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar
penyimpangan itu dapat diterima dan seberapa sering terjadinya atau berapa
besar peluang terjadinya, dan jawabannya dapat dicari dengan uji X 2. Rumus
X2 adalah :
O−E
X2 =∑ | |
E

Dengan O (Observed) adalah hasil pengamatan, sedangkan E


(Expected) adalah data yang diharapkan secara teoritis, dan∑ jumlah dari nilai
X2 setiap kategori (Rahmat, 2006).
Semakin kecil nilai X2 menunjukkan bahwa data yang di amati semakin
tipis perbedaannya dengan yang diharapkan. Sebaliknya, semakin besar X 2
menunjukkan semakin besar pula penyimpangannya. Batas penyimpangan
yang diterima atau besar peluang terjadinya nilai penyimpangan yang dapat
diterima hanya satu kali dalam 20 percobaan (peluang 1/20 = 0,05) maka pada

4
P = 0,05 adalah atau ditolaknya data percobaan, selain itu data juga dapat di
analisis melalui distribusi tipe kelahiran, rataan jumlah anak per kelahiran,
bobot lahir, dan bobot sapih serta melalui analisis statistik berupa rataan sifat,
koefisien varians, analisis ragam dan keunggulan relatif (Rahmat, 2006).

5
D. Alat dan Bahan
1. Wadah 2 buah
2. Kancing genetika (model gen)

6
E. ProsedurKerja
Monohibrid

Kancing genetika
Monohibrid

Memasukkan kancing genetika ke dalam dua


buah kantung masing-masing berisi 6 kancing
merah (M) = bunga Merah dan 6 kancing
putih (m) = bunga putih.

Mengocok kedua kantung tersebut selama


beberapa menit agar kedua model kancing
tercampur.

Dengan mata tertutup, mengambil secara


serentak model kancing dari kantong selama
4x percobaan.

Mengamati model kancing yang terambil,


kemudian mencatat kode susunan gen itu ke
dalam tabel pengamatan.

RR Rr Rr
(Merah) (Merah Muda) (Putih)
8 8 4

7
F. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Perorangan

Praktikan I

Pengambilan ke RR (Merah) Rr (Merah Muda) rr (Putih)


1 1
2 1
3 1
4 1
Jumlah 1 3 0

Praktikan II

Pengambilan ke RR (Merah) Rr (Merah Muda) rr (Putih)


1 1
2 1
3 1
4 1
Jumlah 2 2 0

Praktikan III

Pengambilan ke RR (Merah) Rr (Merah Muda) rr (Putih)


1 1
2 1
3 1
4 1
Jumlah 0 3 1

8
Praktikan IV

Pengambilan ke RR (Merah) Rr (Merah Muda) rr (Putih)


1 1
2 1
3 1
4 1
Jumlah 2 0 2

Praktikan V

Pengambilan ke RR (Merah) Rr (Merah Muda) rr (Putih)


1 1
2 1
3 1
4 1
Jumlah 3 0 1

Tabel 2. Hasil Kelompok

No. urut praktikan RR (Merah) Rr (Merah) rr (Putih)


1 1 3 0
2 2 2 0
3 0 3 1
4 2 0 2
5 3 0 1
Jumlah 8 8 4

9
Tabel 3. Uji X2 (Chi-Square)

Kelas Fenotipe O (Hasil) E (Harapan) [(O-E)]2


E

RR 8 1/4x20=5 [(8-5)]2
5 = 1,8

Rr 8 2/4x20=10 [(8-10)]2
10 = 0,4

rr 4 1/4x20=5 [(4-5)]2
5 = 0,2

Total 20 20 Xh2= 2,4 (BAIK)

10
G. PEMBAHASAN
Praktikum yang berjudul “Genetika mendel” ini bertujuan agar praktikan
dapat mendefinisikan istilah gen, lokus, genotif, fenotif, genom, dominan dan
resesif yang merupakan istilah-istilah dalam genetika,menyusun persilangan
dengan satu sifat beda (Monohibrid) serta persilangan dengan dua sifat beda
(Dihibrid).
Pelaksanaan praktikum ini didasarkan atas teori hukum mendel I. Percobaan
persilangan monohibrid pada praktikum dilakukan dengan menggunakan
kancing genetika (model gen) sebanyak 6 buah kancing berwarna merah yang
di umpamakan sebagai bunga warna merah (gen dominan) dan 6 buah kancing
berwarna putih yang diumpamakan sebagai bunga warna putih (gen resesif).
Kancing-kancing tersebut kemudian dimasukkan ke dalam dua kantung agar
pada saat pengambilan kancing tidak terlihat warna kancing yang di ambil
untuk di pasangkan kembali, Masing-masing kantung berisi 12 buah kancing
genetika (6 merah dan 6 putih). Kancing genetika dalam kedua kantung
kemudian dikocok-kocok selama beberapa menit agar kedua model gen
tercampur. Secara serentak model gen dari kedua kantung diambil dengan mata
tertutup dengan pengambilan sebanyak 4 kali. Pengambilan secara serentak ini
dilakukan dengan catatan sebelum mengambil dua kancing lagi, dua kancing
sebelumnya yang telah di ambil harus dikembalikan ke kantung asalnya.
Ketika pengambilan mendapatkan warna merah keduanya, berarti
sifatnya homozigot dominan (AA) dan ketika mendapatkan warna putih
keduanya berarti sifatnya homozigot resesif (aa). Sedangkan untuk
heterozigot (Aa) apabila menghasilkan warna merah dan putih.
Pada diagram persilangan monohibrid tersebut di atas, nampak
bahwa individu AA membentuk gamet A, sedangkan individu mm
membentuk gamet a. Dengan demikian, individu Aa merupakan hasil
penggabungan kedua gamet tersebut. Hal ini membuktikan bahwa data di
atas adalah hukum Mendel I, karena merupakan pemisahan gen secara
bebas.

11
Menurut Pai (1992) Dalam hukum mendel I yang dikenal dengan
The Law of Segretation of Allelic Genes atau Hukum Pemisahan Gen yang
Sealel dinyatakan bahwa dalam pembentukan gamet, pasangan alel akan
memisah secara bebas. Peristiwa pemisahan ini terlihat ketika pembentukan
gamet individu yang memiliki genotif heterozigot, sehingga tiap gamet
mengandung salah satu alel tersebut.
Pada percobaan dengan 4 kali pengambilan, diperoleh 8 pasang gen
berwarna merah (AA), 8 pasang gen berwarna merah dan putih (Aa), dan 4
pasang gen berwarna putih (aa). Dari data tersebut, tampak pada percobaan
ini dihasilkan persilangan dengan rasio sebagai berikut :
Rasio genotif = AA : Aa : aa
8 :8 :4
Rasio Fenotif = 1 : 2 :1
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gen-gen
berpasangan dalam persiangan. Persilangan ini hanya memiliki satu sifat
beda atau disebut monohibrid. Kancing-kancing genetika di gunakan
sebagai pengganti gen. Kancing yang digunakan ada dua warna yaitu
kancing berwarna merah dan warna putih. Dimana gen atau kacing yang
berwarna merah dominan terhadap gen atau kacing berwarna putih.
Banyaknya kancing yang digunakan adalah 24 buah. 12 kacing berwarna
merah dan 12 kancing berwarna putih. Kedua gamet ini yaitu gamen merah
dan putih akan di pertemukan secara acak. Persilangan yang terjadi adalah
sebagai berikut

P: RR rr

G: R x r

F1 : Rr

P1: Rr Rr

G1: Rr x Rr

F2: RR : Rr : rr = 1: 3 :1

12
H. Kesimpulan
Genetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang mekanisme
pewarisan sifat dari induk ke keturunannya.Unit terkecil bahan genetik adalah
gen yang terdapat dalam kromosom tepatnya pada lokus. Kumpulan gen-gen
yang terdapat didalam setiap sel individu organisme disebut genom. Dalam
setiap gen terdapat gen dominan dan gen resesif . Gen dominan adalah suatu
gen yang mengikuti ekspresi gen lainnya sehingga sifat yang dibawahnya
tereskpresi pada keturunanya dan biasanya dilambangkan dengan huruf kapital.
Sedangkn gen resesif yaitu sifat yang tidak nampak dan muncul hanya ketika
sifat dominan tidak ada. Fenotip yaitu bentuk luar yang terlihat pada suatu
individu, sedangkan genotip adalah bentuk atau susunan gen yang terdapat
dalam individu yang dilambangkan atau dikodekan dengan huruf depan dari
sifat genotip.
Persilangan monohibrid :
P1 : Bunga merah × Bunga putih
Gamet : AA× Aa
F1 : Aa
P2 : Aa× Aa
Game : AAaa
Perbandingan fenotip
1:2:1
Merah : Merah muda : Putih
Perbandingan genotip
1 : 2: 1
AA :Aa: aa

13
DAFTAR PUSTAKA

Pai,Anna C.1992.Dasar-Dasar Genetika Ilmu untuk Masyarakat Edisi Kedua.


Jakarta: Erlangga

Saraswati,Mega.2008.Estimasi Korelasi Genetik Litter Size Bobot Lahir dan Bobot


Sapih Kambing Hasil Persilangan (F1) Pejantan Boer Murni dengan
Kambing Lokal. Malang: Universitas Brawijaya

Standfield,W. D.1991.Genetika.Alih Bahasa M. Affandi dan L. T. Hardy. Jakarta:


Erlangga

Suryo.1986.Genetika Manusia.Yogyakarta : UGM Press


Yasin, Muhammad.2005.Uji Kesesuaian Hukum Mendel Dalam Memilih Benih
Jagung Opaque. Jurnal Informatika Pertanian.Vol.14.No.1

14
Diskusi Monohibrid
1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!Apakah perbandingan merah
dan putih yang dihasilkan sesuai dengan prinsip Mendel?
Jawaban:

Perbandingan antara merah dan putih yang kami hasilkan sudah hampir
sesuai dengan hukum mendel yaitu dimana pada hukum mendel Merah : putih
= 3:1 dan yang kami dapatkan hasil yang kami dapatkan Merah : Putih = 67:13.
Dimana pada hasil tersebut merah lebih besar dari pada warna putih namun
belum bisa dikatakan sesuai dengan fenotip yang berlaku pada hukum Mendel
1.

2. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana anda menjelaskan fenomena tersebut?
Jawaban :

Mengapa hasil kami belum sesuai dengan atau belum tepat sekali
dengan perbandingan merah dan putih pada hukum mendel salah satu faktor
yang menyebabkannya yaitu karena pada percobaan tersebut kami tidak
mempunyai kancing genetika karena keaadaan yang sangat terbatas praktikum
ini hanya dilaksanakan dirumah masing-masings edangkan kancing genetika itu
adanya di laboratorium, sehingga kami hanya menggunakan alat seadanya yaitu
berupa batu yang kami beri pertanda warna merah dan warna putih, dan dari
ukuran batu tersebut yang tidak sama ukurannya ada yang besar dan ada yang
sedang sehingga mampu mempengaruhi dalam proses pengambilan batu atau
kancing genetika dari dalam kedua kantong. Hal itu lah yang menyebabkan hasil
percobaab kami belum sesuai dengan dengan perbandingan yang ada pada
prinsip Mendel.

3. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi penuh?
Jawaban:

15
Pada dominansi penuh fenotip warnah merah (R) akan bersifat dominan dan
warna putih (r) bersifat resesif sehingga wrna merah akan dominan secara penuh
terhadap warna putih. Sehingga pada persilangan pertama F1 bersifat merah dan
pada F2 merah berjumlah tiga. Sedangkan rasio fenotip pada dominansi penuh
yaitu merah:putih = 3 : 1.
4. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi tidak penuh?
Jawaban :
Jika terjadi Dominansi tidak penuh pada persilangan warna merah dan
warna putih maka pada fenotip yang dihasilkan akan ada warna baru yaitu
warna merah muda. Hal ini dikarenakan kedua warna yaitu merah dan putih
bersiat sama-sama kuat sehingga tidak ada yang mendominansi atau tidak ada
dari kedu gen tersebut yang bersifat dominan dan resesif. Fenotip yang
dihasilkan yaitu, merah, merah muda dan putih sedangkan rasio fenotipnya
yaitu 1 : 2 : 1.
5. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Bagaimana hasil uji Chi-
Kuadrat dari percobaan (dominansi penuh) yang Anda lakukan?
Jawaban ;
Pada saat dominansi penuh Chi-Kuadrat yang kami dapatkan yaitu pada
fenotip warna merah yaitu 0,825 dan warna putih 2,45. Sehingga menghasilkan
X2h 3,27 dan pada pembandingnya yang ada pada tabel X 2 yaitu 7,815. Jika
nilai X2h lebih kecil dari nilai pembandingnya maka dapat dikatakan bahwa
hasil persilangan tersebut masih memenuhi nisbah mendel.
6. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!Bagaimana hasil uji Chi-
Kuadrat dari percobaan (dominansi tidak penuh) yang Anda lakukan?
Jawaban :
Pada saat dominansi tidak penuh Chi-Kuadrat yang kami dapatkan yaitu
pada fenotip yaitu X2h 3,27 dan pada pembandingnya yang ada pada tabel X 2
yaitu 7,815. Jika nilai X2h lebih kecil dari nilai pembandingnya maka dapat
dikatakan bahwa hasil persilangan tersebut masih memenuhi nisbah mendel

16
7. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Untuk apa penggunaan uji Chi-Kuadrat?

Chi-Kuadrat berfungsi untuk menentukan peluang yang diperoleh pada


sebuah hasil observasi apakah hasil observasi tersebut berbeda atau tidak
dengan nilai harapan (nisbah teoritis yang diharapkan). Selain itu Chi-Kuadrat
juga berfungsi untuk menentukan hasil suatu percobaan apakah percobaan
tersebut merupakan percobaan yang baik atau buruk semua dapat di tentukan
dengan uji Chi-Kuadrat

8. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Buatlah bagan persilangan dari kegiatan yang telah Anda lakukan dan jelaskan!

P= R dan r

G= RR xrr

F1= Rr

G1= Rr x Rr

F2= RR : Rr : rr =1 : 2: 1

Fenotip= Merah : Putih = 3 :1

9. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Prinsip (hukum) Mendel mana yang dapat menjelaskan hasil persilangan ini?
Kaitkan dengan kajian literatur!

Jawaban :

Pada persilangan diatas berlaku prinsip hukum Mendel 1 (hukum


segregasi) yang menyebutkan bahwa kedua gen alelik yang mengatur
pemunculan suatu sifat akan dipisahkan (disegregasi) satu sama lain dan
dimasukkan ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk. Hal tersebut

17
berkaitan dengan persilangan diaatas bahwasanya pada persilangan tersebut
kedua parental R dan r dipisahkan pada persilangan pertama dan di
silangkan kembali pada persilangan kedua sehingga menghasil kan F2= ada
yang sama persis dengan induk awalnya (RR dan rr) dan ada yang
merupakan gabungan dari induk awal (Rr).

18
Laporan Praktikum

“GENETIKA”
Judul Praktikum : Persilangan Dihibrid

Semester/ Prodi : III (Tiga) / Pendidikan Biologi

Kelas/Kelompok : B / II (Dua)

Dosen Pengampuh : Dr. Frida Maryati Jusuf, M.Pd

Anggota Kelompok : Deisy Fitriana Maunu (431419012)

Fitria Rahmadani Niati (431419013)

Hamnawati Tompule (431419014)

Florentinus B. Kapi (431419020)

Novi Safitri Lamangida (431419021)

Nilai Paraf

LABORATORIUM JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020

1
PRAKTIKUM

A. Judul Praktikum:
Persilangan Dihibrid
B. Tujuan Praktikum
1. Melakukan latihan persilangan dihibrid dengan menggunakan kancing
genetika.
2. Mengmatai nisbah segregasi fenotip dalam persilangan dihibrid.
3. Membuat diagram persilangan dihibrid.
4. Melakukan latihan penggunaan uji X2.
C. Dasar Teori
Genetika berasal dari bahasa YunaniGenno (melahirkan), genetic
(Belanda), genetics (Inggris). Genetika yaitu cabang biologi yang mempelajari
pewarisan sifat (hereditas) pada organisme maupun suborganisme George
Mendel (Austria) , Beliau adalah seorang Bapak Genetika terkenal, dimana
hukum-hukum yang dia temukan tentang genetika masih kita gunakan, yaitu
hukum mendel I dan II (Pai, 1992).
Umumnya orang orang menetapka bahwa hukum genetika mulai
dipelajari pada saat laporan penelitian Gregor.Mandel ditemukan kembali pada
tahun 1900. Sebenarnya orang yang menyadari akan terjadinya pewarisan dari
induk kepada keturunannya .ilmu genetika atau ilmu pewarisan atau hereditas
sudah dikenal sejak zaman prasejarah seperti juga domestikasi dan
pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman.
Mandel melakukan penelitannya dengan melakukan seleksi tanaman
kapri. Mandel memilih dan mengelompokkan kapri dengan sifatsifat tertentu
yang sama. Tanaman kapri mendel menunjukkan sifatsifat dominasi yang
sederhana dan jelas. Adanya alel dominan berarti bahwa sifat tersebut akan
terekspresi apakah homozigot atau heterozigot. Untuk bentuk resesif dari sifat
tersebut, terekspresi hanya dalam bentuk homozigot.Alel dominan ditulis
dengan huruf besar, sedangkan alel resesif dituliskan sebai huruf kecil.

2
Gambar 1.2 Bagan persilangan dihibrid
(Hak cipta milik ©2002 Pearson Education, Inc)
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis
yang melibatkan dua sifat beda. Misalnya persilangan antara tanaman ercis
berbiji bulat dan berwarna hijau dengan tanaman ercis berbiji kisut dan
berwarna cokelat; padi berumur pendek dan berbulir sedikit dengan padi
berumur panjang dan berbulir banyak (Yasin, 2005).
Dalam hukum mendel II atau dikenal dengan The Law of
Independent assortmen of Genes atau Hukum Pengelompokkan Gen Secara
Bebas dinyatakan bahwa selama pembentukan gamet, gen-gen sealel akan
memisah secara bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan
alelnya. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid, yaitu
persilangan dari 2 individu yang memiliki satu atau lebih karakter yang
berbeda (Pai, 1992).
Dalam genetika, chi-square (chi kuadrat) sering kali digunakan
untuk menguji apakah data yang diperoleh dari suatu percobaan itu sesuai
dengan ratio yang kita harapkan atau tidak.Didalam suatu percobaan jarang
sekali kita memperoleh data yang sesuai dengan yang kita harapkan (secara
teoritis).Hampir selalu menjadi penyimpangan.Penyimpangan yang kecil
relatif lebih dapat diterima pada penyimpangan yang besar.Selain itu, apabila
penyimpangan tersebut semakin sering terjadi, dapat dikatakan semakin
normal dan cenderung lebih dapat diterima daripada penyimpangan yang
jarang terjadi.Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar

3
penyimpangan itu dapat diterima dan seberapa sering terjadinya atau berapa
besar peluang terjadinya, dan jawabannya dapat dicari dengan uji X 2. Rumus
X2 adalah :
O−E
X2 =∑ | |
E

Dengan O (Observed) adalah hasil pengamatan, sedangkan E


(Expected) adalah data yang diharapkan secara teoritis, dan∑ jumlah dari nilai
X2 setiap kategori (Rahmat, 2006).
Semakin kecil nilai X2 menunjukkan bahwa data yang di amati semakin
tipis perbedaannya dengan yang diharapkan. Sebaliknya, semakin besar X 2
menunjukkan semakin besar pula penyimpangannya. Batas penyimpangan
yang diterima atau besar peluang terjadinya nilai penyimpangan yang dapat
diterima hanya satu kali dalam 20 percobaan (peluang 1/20 = 0,05) maka pada
P = 0,05 adalah atau ditolaknya data percobaan, selain itu data juga dapat di
analisis melalui distribusi tipe kelahiran, rataan jumlah anak per kelahiran,
bobot lahir, dan bobot sapih serta melalui analisis statistik berupa rataan sifat,
koefisien varians, analisis ragam dan keunggulan relatif (Rahmat, 2006).

4
D. Alat dan Bahan
1. Wadah 2 buah
2. Kancing genetika (model gen)

5
E. Prosedur Kerja
Dihibrid

Kancing genetika
Dihibrid

Memasukkan kancing genetika ke dalam dua


buah kantung masing-masing berisi 4 kancing
Merah-Hijau (RB) = bunga merah, buah bulat;
4 kancing Merah-Hitam (Rb) = bunga merah,
buah oval; 4 kancing Putih-Hijau (rB) = bunga
putih, buah bulat; dan 4 kancing Putih-Hitam
(rb) = bunga putih, buah oval.

Mengocok kedua kantung tersebut selama


beberapa menit agar kedua model kancing
tercampur.

Dengan mata tertutup, mengambil secara


serentak model kancing dari kantong selama
6x percobaan.

Mengamati model kancing yang terambil,


kemudian mencatat kode susunan gen itu ke
dalam tabel pengamatan.

R_B_ R_bb rrB_ Rrbb


(Merah, Bulat) (Merah, Oval) (Putih, Bulat) (Putih, Oval)
15 8 2 5
F.
G.
H.
I.

6
F. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Perorangan

Praktikan I

Pengambilan R-B- R-bb rrB- rrbb


Ke (Merah (Merah (Putih (Putih
Bulat) Oval) Bulat) Oval)
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
Jumlah 3 2 0 1

Praktikan II

Pengambilan R-B- R-bb rrB- rrbb


Ke (Merah (Merah (Putih (Putih
Bulat) Oval) Bulat) Oval)
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
Jumlah 3 1 1 1

7
Praktikan III

Pengambilan R-B- R-bb rrB- rrbb


Ke (Merah (Merah (Putih (Putih
Bulat) Oval) Bulat) Oval)
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
Jumlah 4 2 0 0

Praktikan IV

Pengambilan R-B- R-bb rrB- rrbb


Ke (Merah (Merah (Putih (Putih
Bulat) Oval) Bulat) Oval)
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
Jumlah 2 2 0 2

Praktikan V

Pengambilan R-B- R-bb rrB- rrbb


Ke (Merah (Merah (Putih (Putih
Bulat) Oval) Bulat) Oval)
1 1
2 1

8
3 1
4 1
5 1
6 1
Jumlah 4 1 1 0

Tabel 2. Hasil Kelompok

Praktikan R-B-
R-bb rrB- rrbb
ke- Merah
Merah Oval Putih Bulat Putih Oval
Bulat
1 3 2 0 1
2 3 1 1 1
3 4 2 0 0
4 2 2 0 2
5 4 1 1 0
Jumlah 16 8 2 4

Tabel 3. Hasil Uji X2 (Chi-Square)


Kelas Fenotipe O (Hasil) E (Harapan) [(O-E)]2
E
[(16-45)]2 = 0,36
R-B- 16 9/6 x 30 = 45
45

[(8-15)]2 = 0,16
R-bb 8 3/6 x 30 = 15
15

[(5-15)]2 = 0,36
rrB- 2 3/6 x 30 = 15
15

[(2-5)]2 = 0,36
rrbb 4 1/6 x 30 = 5
5

9
Total 30 80 Xh2 = 1,24 (BAIK)

G. Pembahasan
Praktikum yang berjudul “Genetika mendel” ini bertujuan agar praktikan
dapat mendefinisikan istilah gen, lokus, genotif, fenotif, genom, dominan dan
resesif yang merupakan istilah-istilah dalam genetika,menyusun persilangan
dengan satu sifat beda (Monohibrid) serta persilangan dengan dua sifat beda
(Dihibrid).
Pelaksanaan praktikum ini didasarkan atas teori hukum mendel II.
Persilangan dihibrid yang merupakan persilangan dengan dua sifat beda
berkaitan erat dengan hukum mendel II.
Menurut Pai (1992) Dalam hukum mendel II atau dikenal dengan The
Law of Independent assortmen of Genes atau Hukum Pengelompokkan Gen
Secara Bebas dinyatakan bahwa selama pembentukan gamet, gen-gen sealel
akan memisah secara bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan
alelnya. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid, yaitu persilangan dengan
sifat atau karakter yang berbeda.
Percobaan persilangan dihibrid pada praktikum ini, caranya sama
seperti pada persilangan monohibrid sebelumnya. Yang membedakan kedua
percobaan adalah warna kancing yang digunakan, jumlah kancing, dan jumlah
pengambilan yang dilakukan. Kancing yang digunakan pada percobaan ini
adalah kancing dengan kombinasi dua warna sebanyak 4 kancing Merah-Hijau,
4 Merah-Hitam, 4 Putih-Hijau, dan 4 Putih-Hitam yang diumpamakan dua sifat
beda. Warna merah sebagai buah berwarna hijau, warna putih sebagai buah
yang berwarna kuning, warna hijau sebagai buah berbentuk bulat dan warna
hitam sebagai buah yang berbentuk kisut.
Pada jumlah pengambilan sebanyak 6 kali, diperoleh 16 Merah-Hijau
(RB), 8 Merah-Hitam (Rb), 2 Putih-Hijau (rB), dan 4 Putih-Hitam (rb). Dari

10
data tersebut, tampak pada percobaan ini dihasilkan persilangan dengan rasio
sebagai berikut :
Rasio genotif = RRBB : RRbb : rrBB : rrbb
16 : 8 : 2 : 4
Rasio Fenotif = 9 : 3 : 3 :1
Menurut Rahmat (2006) Dalam genetika, chi-square (chi kuadrat) sering
kali digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh dari suatu percobaan
itu sesuai dengan ratio yang kita harapkan atau tidak.Didalam suatu percobaan
jarang sekali kita memperoleh data yang sesuai dengan yang kita harapkan
(secara teoritis). Hampir selalu terjadi penyimpangan.Jadi, Untuk menguji
apakah data percobaan yang diperoleh dapat dianggap baik dan diterima atau
tidak, digunakan uji chi-square pada praktikum ini.
Dari kedua persilangan, yaitu baik monohibrid dan dihibrid yang di uji chi-
square, dapat ditentukan bahwa pada percobaan ini, hasil percobaan yang
diperoleh dapat di anggap baik atau diterima. Hal ini karena pada pengujian
chi-square yang dilakukan diperoleh hasil X2 hitung < X2 tabel pada hasil
kedua persilangan tersebut. Hal ini sesuai pendapat Rahmat (2006) yaitu
semakin kecil nilai X2 menunjukkan bahwa data yang di amati semakin tipis
perbedaannya dengan yang diharapkan. Sebaliknya, semakin besar X 2
menunjukkan semakin besar pula penyimpangannya.

11
H. Kesimpulan
Genetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang mekanisme
pewarisan sifat dari induk ke keturunannya.Unit terkecil bahan genetik adalah
gen yang terdapat dalam kromosom tepatnya pada lokus. Kumpulan gen-gen
yang terdapat didalam setiap sel individu organisme disebut genom. Dalam
setiap gen terdapat gen dominan dan gen resesif . Gen dominan adalah suatu
gen yang mengikuti ekspresi gen lainnya sehingga sifat yang dibawahnya
tereskpresi pada keturunanya dan biasanya dilambangkan dengan huruf kapital.
Sedangkn gen resesif yaitu sifat yang tidak nampak dan muncul hanya ketika
sifat dominan tidak ada. Fenotip yaitu bentuk luar yang terlihat pada suatu
individu, sedangkan genotip adalah bentuk atau susunan gen yang terdapat
dalam individu yang dilambangkan atau dikodekan dengan huruf depan dari
sifat genotip.
Persilangan Dihibrid
P1 : Buah merah bulat × Buah putih oval
Genotip : RRBB × RrBb
Gamet : RB × rb

F1 : RrBb
P2 : RrBb × RrBb
Gamet : RB,Rb,rB,rb
Perbandingan F2= 9: 3: 3: 1

12
DAFTAR PUSTAKA

Pai,Anna C.1992.Dasar-Dasar Genetika Ilmu untuk Masyarakat Edisi Kedua.


Jakarta: Erlangga

Saraswati,Mega.2008.Estimasi Korelasi Genetik Litter Size Bobot Lahir dan Bobot


Sapih Kambing Hasil Persilangan (F1) Pejantan Boer Murni dengan
Kambing Lokal. Malang: Universitas Brawijaya

Standfield,W. D.1991.Genetika.Alih Bahasa M. Affandi dan L. T. Hardy. Jakarta:


Erlangga

Suryo.1986.Genetika Manusia.Yogyakarta : UGM Press


Yasin, Muhammad.2005.Uji Kesesuaian Hukum Mendel Dalam Memilih Benih
Jagung Opaque. Jurnal Informatika Pertanian.Vol.14.No.1

13
Diskusi Dihibrid

1. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Apakah perbandingan warna kancing yang diperoleh sesuai dengan prinsip
Mendel?

Perbandingan warna kancing yang di peroleh sesusai dngan prinsip Mendel,


karena pada prinsip mendel II, yaitu gen yang terletak di kromosom yang
berlainan akan bersegegrasi dan menghasilkan emepat macam genotif dengan
perbandingan 9:3:3:1 dimana bunga berwarna merah bulat (R-B-), bunga
berwarna merah dan buah buah berbentuk oval (R-bb), bunga berwarna putih dan
buah berbentuk bulat (rrB-), bunga berwarna putih dan buah berbentuk oval
(Rrbb) dengan perbandingannya R-B-,R-bb, rrB-,Rrbb. Proses ini merupakan
pembentukan gamet yang menggambarkan hokum mendel II.

2. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana anda menjelaskan fenomena tersebut?

Pada saat pembentukan gamet, terjadi penggabungan bebas antara R dan r dengan B
dan b. hasil dari penggabungan ini menghasilkan empat macam kombinasi gamet, yaitu
RB, Rb, rB, rb.

3. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!


Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi penuh?

Jika terjadi dominasi penuh maka fenotif dan ratio fenotif menghasilkan:

Fenotif= RB (merah bulat) : Rb (merah oval) : rB (putih bulat) : rb (putih oval)


sedangkan

Ratio fenotif= merah bulat : merah oval : putih bulat : putih oval

9 : 3 : 3 : 1

14
4. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Bagaimana fenotip dan ratio fenotip, jika terjadi dominansi tidak penuh?

Jika tidak terjadi dominasi penuh maka

Fenotif menghasilkan= RrBb

dan

Ratio fenotif =merah bulat : merah oval : putih bulat : putih oval

9
5. Diskusikan dengan temanmu :dalam 3kelompok!
: 3Bagaimana
: 1hasil uji Chi-

Kuadrat dari percobaan (dominansi penuh) yang Anda lakukan?

Pada saat dominasi penuh Chi-Kuadrat yang kami dapatkan yaitu pada
fenotif Bunga merah dan buah berbentuk bulat 0,36. Pada bunga berwarna
merah dan buah berbentuk oval 0,16. Bunga berwarna putih dan buah
berbentuk bulat 0,36. Bungaa berwarna putih dan buah berbentuk oval 0,36.
Sehingga menghasilkan Xh2=1,24 dan pada pembandingnya yang ada pada
table X2 yaitu 7,816. Jika nilai H2h lebih kecil dari nilai pembandingnya maka
dapat dikatakan bahwa hasil persilangan terawbut masih memenuhi nisbah
mendel.

6. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! Bagaimana hasil uji Chi-


Kuadrat dari percobaan (dominansi tidak penuh) yang Anda lakukan?

Pada saat dominansi tidak penuh Chi-Kuadrat yang kami dapatkan yaitu
pada fenotip yaitu X2h 1,24 dan pada pembandingnya yang ada pada tabel X 2
yaitu 7,816. Jika nilai X2h lebih kecil dari nilai pembandingnya maka dapat
dikatakan bahwa hasil persilangan tersebut masih memenuhi nisbah mendel

15
7. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok!
Untuk apa penggunaan uji Chi-Kuadrat?

Chi-Kuadrat berfungsi untuk menentukan peluang yang diperoleh pada


sebuah hasil observasi apakah hasil observasi tersebut berbeda atau tidak
dengan nilai harapan (nisbah teoritis yang diharapkan). Selain itu Chi-Kuadrat
juga berfungsi untuk menentukan hasil suatu percobaan apakah percobaan
tersebut merupakan percobaan yang baik atau buruk semua dapat di tentukan
dengan uji Chi-Kuadrat

8. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok untuk membuat bagan


persilangan dari kegiatan yang telah Anda lakukan dan jelaskan!

Dik: P= RRBB x rrbb

G= R r

B b

F1= RrBb

P2= RrBb x RrBb

G= RB, Rb, r B, rb x RB, Rb, r B, rb

RB Rb rB rb
RB RRBB RRBb RrBB RrBb
Rb RRBb RRbb RrBb Rrbb
rB RrBB RrBb rrBB rrBb
rb RrBb Rrbb rrBb rrbb
Sehingga : menghasilkan merah bulat : merah oval
9. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok! : putih bulat : putih oval
Prinsip (hukum)
mengahasilkan Mendel:mana
rasio genotip yang dapat menjelaskan hasil persilangan ini?
9:3:3:1
Kaitkan dengan kajian literatur!

Hasil persilangan ini berhubungan dengan hokum mendel II yaitu


pengelompokkan gen secara bebas atau asortasi. Setiap gen atau sifat dapat
berpasangan dengan gen lain secara bebas. Ini terjadi pada persilangan
dihibrid dengan perbandingan 9:3:3:1.

16
NAMA / NIM : DEISY FITRIANA MAUNU / 431419012
PRODI / KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI / B
MATA KULIAH : GENETIKA I

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA 1

LKM 1 – 01 : Orientasi dan Eksplorasi


A. Petunjuk
1. Tuliskan jawaban Anda pada bagian yang telah disiapkan!
2. Ajukan pertanyaan kepada dosen jika ada hal-hal yang masih kurang dapat
dipahami!

B. Tujuan Pembelajaran
1. Disajikan gambar fenomena perempuan berambut lurus, dan laki-laki berambut
keriting, hasil perkawinan laki-laki dan perempuan yang memiliki rambut lurus,
dan memiliki kakek dan nenek yang memiliki rambut lurus, mahasiswa dapt
mengidentifikasi fakta-fakta, disertai alasan dengan benar.
2. Mahasiswa mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan berdasarkan
fenomena yang disajikan.
3. Mahasiswa mampu merumuskan jawaban sementara berdasarkan masalah dari
fenomena yang disajikan.
4. Mahasiswa mampu melakukan persilangan dengan menggunakan kancing
genetika, untuk dapat menjelaskan fenomena tersebut.
5. Mahasiswa mampu membedakan Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2,
berdasarkan riset yang dikerjakan.
Menggunakan strategi scaffolding melalui tahap Guided Discovery

C. Menciptakan Konflik Kognitif


1. Menurut pendapat teman Anda, hidung Anda sama dengan hidung bapak Anda,
mata Anda sama dengan mata ibu Anda.
Bagaimana pendapat Anda? Tuliskan jawaban Anda!
Jawaban :
Menurut saya hal tersebut bisa saja terjadi karena gen hidung lebih didominasi
oleh Ayah sedangkan untuk gen mata lebih didominasi oleh Ibu.
Sekarang perhatikan gambar yang ditunjukkan dosen!
Catatlah hasil pengamatan Anda, berdasarkan sifat yang tampak!
Jawaban :
Setelah saya amati maka sifat yang tampak adalah dimana Ayah dan Ibu
berambut lurus bersifat heterozigot (Ll) maka menghasilkan anak yang
berambut lurus, bermabut ikal, dan berambut keriting.

2. Menurut Anda, apa yang menarik pada gambar tersebut?


Jawaban :
Yang menarik dari gambar tersebut adalah hasil perkawinan antara perempuan
dan laki-laki berambut lurus yang keduanya bersifat dominan heterozigot
menghasilkan keturunan yang memiliki bentuk rambut yang sama dan ada pula
yang memiliki bentuk rambut yang berbeda, baik dengan kedua orang tau
maupun dengan saudara yang lainnya.

3. Mengapa dalam satu keturunan, memiliki persamaan sekaligus perbedaan?


Jawaban :
Karena masing-masing gen baik Ayah maupun Ibu bersifat dominan
heterozigot sehingganya menghasilkan gen anakkan yang unik atau berbeda
dengan gen asalnya, namun tetap meiliki pembawaan dari ciri khas gen orang
tuanya.
D. Identifikasi Pengetahuan Awal Mahasiswa
1. Berdasarkan pengamatan Anda pada gambar tersebut, bagaimana bentuk
rambut dari keturunan kedua?
Jawaban :
Anak kedua memiliki bentuk rambut yang ikal.

2. Mengapa keturunan kedua memiliki bentuk rambut yang berbeda?


Jawaban :
Karena Ayah memiliki bentuk rambut lurus bersifat dominan (L) dan Ibu
memiliki bentuk rambut lurus bersifat resesif (l), maka keturunana kedua adalah
perempuan rambut ikal (Ll)

3. Mengapa salah satu dari mereka memiliki bentuk rambut yang berbeda dari
kedua orang tuanya?
Jawaban :
Karena Ayah dan Ibu memiliki bentuk rambut lurus bersifat resesif (l), maka
salah satu dari anak mereka memiliki bentuk rambut keriting (ll).

E. Penelusuran Informasi melalui Buku Teks dan Website


1. Lakukanlah kajian buku teks dan website untuk materi Mendelisme (Tuliskan
sumber)
Jawaban :
Slideshare.net
2. Tuliskan konsep-konsep yang Anda temukan.
Jawaban :
- Persilangan Monohiibrid
- Persilangan Test Cross pada Monohibrid
- Persilangan Intermediet
- Persilangan Dihibrid
3. Pilihlah konsep-konsep yang Anda dapat!
Jawaban :
a. Nama konsep: Persilangan Monohibrid
1) Tuliskan definisinya!
Monohibrid adalah persilangan suatu sifat beda.
2) Tuliskan contohnya!
Misal kacang kapri berbiji bulat disilangkan dengan kacang kapri berbiji
keriput. Maka perbandingan genotype pada F2 adalah 1:2:1 dan
perbandingan genotype 3:1.
3) Berikan penjelasanmu!
Pada persialangan tersebut , gen untuk factor bulat (B) dominan
terhadap gen factor keriput (b). Maka, individu bergenotipe Bb
mempunyai fenotipe yang berbiji bulat.
b. Nama konsep: Persilangan Test Cross pada Monohibrid
1) Tuliskan definisinya!
Merupakan persilangan yang dilakukan dengan cara menyilangkan
individu yang ingin diketahui genotypenya dengan individu genotip
homozigot resesif.
2) Tuliskan contohnya!
Misal kacang kapri berbiji bulat disilangkan dengan kacang kapri berbiji
keriput. Maka semuanya bergenotip Bb yakni semua keturunannya akan
berbiji bulat.
3) Berikan penjelasanmu!
Pada persialangan tersebut , jika tanaman tersebut genotipenya BB
persilangannya dengan genotip bb (homozigot resesif) akan
menghasilkan keturunan yang semuanya menjadi bergenotip Bb.
c. Nama konsep: Persilangan Intermediet
1) Tuliskan definisinya!
Merupakan persilangan yang terdapat fenotip yang terlihat beda dengan
induknya.
2) Tuliskan contohnya!
Tanaman Antirrhinum majus berbunga merah galur murni (MM) dengan
berbunga putih galur murni (mm). Ternyata seluruh keturunan pertama
(F1) berbunga merah muda. Maka perbandingan genotype dan fenotip
pada F2 adalah 1:2:1.
3) Berikan penjelasanmu!
Pada persialangan tersebut , ternyata seluruh keturunan pertama (F1)
berbunga merah muda sehingganya warna merah muda terjadi karena
gen dominan (warna merah) tidak penuh.

d. Nama konsep: Persilangan Intermediet


1) Tuliskan definisinya!
Merupakan persilangan dengan dua sifat beda
2) Tuliskan contohnya!
Kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan kacang
ercis berbiji keriput warna hijau (bbkk). Maka semua keturunan (F1)
adalah kacang ercis bulat berwarna kuning (BbKk).
3) Berikan penjelasanmu!
Hasil yang diperoleh pada hasil akhir persilangan adalah rasio fenotip
9:3:3:1.

F. Perencanaan Proyek Penelitian


1. Menentukan Masalah
Apakah dengan mengamati fenomena yang terjadi pada persilangan
monohibrid dan dihibrid, dengan menggunakan kancing genetika, dapat
menjelaskan Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2?
2. Menetapkan Tujuan
a. Melakukan latihan persilangan monohibrid pada kancing genetika.
b. Mengamati nisbah segregasi fenotipe dalam Persilangan monohibrid
c. Melakukan latihan penggunaan uji X2.
3. Merencanakan Metode
a. Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan
1) Kancing genetika, diumpamakan sebagai gamet.
2) Kantong sebaiknya dari kain supaya tidak mudah robek, dan isinya
tidak dapat terlihat dari luar.
b. Menentukan metode dari proyek penelitian
Proyek penelitian ini menggunakan metode penelitian ekspose facto.
Data yang diperoleh dari persilangan monohibrid dan dihibrid,
dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat.
4. Memilih Solusi Alternatif
a. Melakukan perkawinan silang dengan satu sifat beda, menggunakan
kancing genetika.
b. Melakukan perkawinan silang dengan dua sifat beda, menggunakan
kancing genetika.
c. Melakukan uji Chi-Kuadrat untuk mengetahui besarnya penyimpangan
nisbah Mendelian.
NAMA / NIM : DEISY FITRIANA MAUNU / 431419012

PRODI / KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI

MATA KULIAH : GENETIKA I

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA 3


LKM 1-03 : Aplikasi

1. Bagaimana Anda dapat menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan sifat yang tampak
dalam keluargamu berdasarkan konsep yang telah dipelajari?
2. Kerjakan soal-soal yang terdapat di buku teks genetika yang berhubungan dengan konsep
Hukum Mendel dan Hukum Kemungkinan.

Jawaban

1. Caranya adalah dengan mengamati dan meneliti secara seksama apa yang menjadi
perbedaan sifat yang tampak dalam keluarga. Dan hal ini merupakan konsep dari pewarisan
sifat atau hereditas, yang merupakan penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada
keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut
genetika. Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat
di bagian inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom merupakan
benang-benang halus yang berfungsi sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam
kromosom terdapat substansi pembawa sifat keturunan yang terdiri atas senyawa kimia
yang disebut gen. Gen berfungsi sebagai penentu sifat-sifat suatu makhluk
hidup. Kromosom dan gen inilah yang mengendalikan pewarisan sifat pada makhluk hidup.
2. Menjawab soal
1) Apakah yang dimakasud dengan
a) Alel f) genotip
b) Alel dominan g) homozigot
c) Alel kodominan h) perkawinan resiprok
d) Animalkulisma i) preformasi
e) fenotip j) ujisilang
Jawaban :
a) Alel adalah anaggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan.
b) Alel dominan ialah alel yang menutupi alel yang resesif.
c) Alel kodominan merupakan alel yang dalamkeadaan heterozigot tidak
menghasilkan sifat intermediet,melainkan membentuk sifat baru.
d) Animalkulisma suatu teori yang menyatakan bahwa di dalamcairanyang dihasilkan
oleh individu jantan terdapat hewan-hewan kecil yang pada waktu itu disebut
dengan animalkulus dan kini dikenaldengan spermatozoa.
e) Fenotip merupakan sifat keturunan yang dapat kita amati dengan mata (warna,
bentuk, ukuran, dan lain-lain).
f) Genotip merupakan sifat dasar yang tidak tampak dan tetap pada suatu individu.
g) Homozigot merupakan salah satu keadaan genotipe. Individu homozigot memiliki
kromosom dengan alel yang sama pada setiap lokus gen-gennya. Lokus dengan
genotipe homozigot memiliki alel yang sama.
h) perkawinan resiprok adalah persilangan dengan gamet jantan dan gamet betina
dipertukarkan sehingga menghasilkan keturunan yang sama.
i) Teori Preformasi, yang menyatakan bahwa "pewarisan sifat terjadi melalui sel
gamet yang di dalamnya terdapat mahkluk hidup kecil sebagai calon individu baru"
... Teori Heackel, yang menyatakan bahwa " pewarisan sifat menjadi tanggung
jawab dari substansi inti dari sel sperma / spermatozoid".
j) uji silang adalah persilangan antara individu F1 heterozigot dengan individu resesif
homozigot.
3. Warna mata pada manusia merupakan sifat keturunan. Mata hitam adalah dominanan
(H) terhadap mata biru (h). Seorang laki-laki bermata biri kawin dwngan seorang
perempuan bermata hitam tetapiibu perempuan itu bermata biru. Berapa bagian dari
anak-anak mereka dapat diharapkan bermata biru?
Jawaban :
Laki-laki bermata biru (hh), perempuan bermata hitam pembawa sifat mata berwana
biru (Hh).
P ♂ hh x ♀ Hh
Biru Hitam
Gamet ♂h ♀ H, h
F1
♀ H h

h Hh hh

Jadi bagian dari anak mereka yang dapat bermata biru adalah ½ bagian atau 50%
dari jumlah keseluruhan.

4. Seorang laki-laki bermata hitam kawin dengan seorang perempuan bermata biru dan
mempunyai anak pertama bermata biru.
a) Bagaimanakah genotip laki-laki itu?
b) Berapa kemungkinannya anak ke dua nantinya akan bbermata biru pula?
Jawaban
a) Genotip dari laki-laki itu adalah hitam heterozigot (Hh)
b) Kemungkinan anakkedua bermata biru?
P ♂ Hh x ♀ hh
Hitam Biru
Gamet ♂ H, h ♀h

F1

H h

h Hh hh

Jadi kemungkinan anak kedua mereka bermata biru adalah 50%.


5. Manakah yang lebih sesuai, suami istri masing-masing bermata hitam mempunyai anak
bermata biru, ataukah suami istri masing-masing bermata biru mempunyai anak
bermata hitam?
Jawaban :
Yang lebih sesuai adalah suami istri masing-masing bermata hitam mempunyai
anak bermata biru. Dapat dibuktikan sebagai berikut :

Perkawinan masing-masing bermata hitam


P ♂ Hh x ♀ Hh

Hitam Hitam

Gamet ♂ H, h ♀ H, h

F1


H h

H HH Hh

h Hh hh

Perbandingan fenotipnya adalah hitam 3 : biru 1. Atau 75% kemungkinan anak mereka
bermata hitam dan 25% kemungkinan anak mereka bermata biru.
Perkawinan masing-masing bermata biru.
P ♂ hh x ♀h
Hitam Hitam
Gamet ♂ h ♀h
F1


H

h hh

Keturunan mereka semuanya bermata biru.

6. Pada tikus, genotip yy adalah abu-abu, Yy adalah kuning, sedangkan YY mati diwaktu
masih janin.Bagaimakah keturunan yang dapat diharapkan dari perkawinan tikus
kuning dan abu-abu?. Antara dua ekor tikus kuning?.Pada perkawinan manakah dapat
diharapkan jumlah anak paling banyak?
Jawaban :

• Keturunan tikus kuning dengan abu-abu


P ♂ Yy x ♀ yy
Kuning Abu-abu
Gamet ♂ Y, y ♀y
F1

Y Y

Y Yy yy

Keturunan yang dapat diharapkan adalah 50% tikus kuning dan 50% tikus abu-
abu.

• Keturunan antara dua tikus kuning


P ♂ Yy x ♀ Yy
Kuning Kuning
Gamet ♂ Y, y ♀ Y, y
F1


Y Y

Y YY Yy

y Yy Yy

Keturunan yang dapat diharapkan adalah 25% tikus kuning (letal), 50% tikus
kuning hidup, dan 25 tikus abu-abu.
7. Pada perkawinan antara tikus kuning dan abu-abu yang paling banyak menghasilkan
keturunan.Dua individu pentahibrid kawin. Misalnya (AaBbCcDdEe). Berapa bagian
dari keturunannya adalah homozigot?. Berapabagian akan mempunyai genotip dan
fenotip seperti hibridnya?. Berapa macam genotip dapat diharapkan dalam keturunan?.
Berapa % dari keturunan akan mempunyai fenotip untuk 4 gen dominan?. Tulislah
perbandingan fenotip yang dapat diharakan dalam keturunan?

Jawaban :
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
1 x 35 : 5 x 34 : 10 x 33 : 10 x 32 : 5 x 31 : 1 x 30
1 x 243 : 5 x 81 : 10 x 27 : 10 x 9 : 5 x 3 : 1 x 1
• Ada dua (2) bagian keturunannya yang homozigot yaitu AABBCCDDEE dan
aabbccddee.
• Genotip yang sama dengan hibridnya ada 1 (satu), dan fenotip yang sama dengan
hibridnya ada 243 (dua ratus empat puluh tiga).
• Genotip yang diharapakan dalam keturunan dapat diketahui dengan rumus yaitu
(2n)2 maka didapatkan hasil sebagai berikut (25)2 = 1024 kombinasi.
• Fenotip yang memiliki 4 gen dominan ada
• 243 : 81 : 81 : 81 : 81 : 81 : 27 : 27 : 27 : 27 : 27 : 27 : 27 : 27 : 27 : 27 : 9 : 9 : 9 : 9
:9:9:9:9:9:9:3:3:3:3:3:1
8. Berapa macam gamet yang dapat dibentuk oleh individu AABbCcddEeff?
Jawaban :
Ada 8 gamet yang dapat dibentuk.
9. Bibir sumbing pada manusia ditentukan oleh gen resesip h, sedangkan alelnya H
menentukan bibir normal. Gen dominan A menyebabkan kulit berpigmen (jadi normal)
alelnya resesip a menyebabkan orang albino (bulai).
Suami isteri masing-masing normal mempunyai dua orang anak, yaitu seorng outeri
normal tetapi sumbing dan seorang putera albino tetapi tidak sumbing. Berapa
kemungkinannya bahwa (a) anak laki-laki itu pembawa gen sumbing, (b) anak
perempuan itu pembawa gen untuk albino?
Jawaban :
Gen HH untuk bibir normal dan hh bibir sumbing, sedangkan gen AA untuk
manusia berkulit normal dan aa untuk berkulit albino. Gen untuk manusia yang
normal (HHAA) dan manusia yang sumbing albino (hhaa). Maka masing-masing suami
istri tersebut memiliki gen yang membawa sifat sumbing dan albino yaitu (HhAa).
P ♂ HhAa x ♀ HhAa
Normal Normal
Gamet ♂ HA, Ha, hA, ha ♀ HA, Ha, hA, ha
F1
♂ Keterangan
HA Ha hA ha
♀ HHAA, HHAa, HhAA, HhAa = 9

HA HHAA HHAa HhAA HhAa Normal


HHaa, Hhaa = 3 Albino normal
Ha HHAa HHaa HhAa Hhaa
hhAA, hhAa = 3 Sumbing normal
hA HhAA HhAa hhAA hhAa hhaa = 1 Albino sumbing

ha HhAa Hhaa hhAa hhaa

Kemungkinan anak laki-laki pembawa gen untuk sumbing yaitu Hhaa 2/3
kemungkinan.
Kemungkinan anak perempuan pembewa gen untuk albino yaitu hhAa 2/3
kemungkinan.
10. Pada ercis warna abu-abu dari bijinya ditentukan oleh gen dominan G, sedangkan
alelnya g menentukan warna putih. Mendelmenemukan hasil percobaannya sebagai
berikut:
Keturunan
Induk abu-abu putih
a. Abu-abu x putih 82 78
b. Abu-abu x abu-abu 118 39
c. Putih x putih 0 0
d. Abu-abu x putih 74 0
e. Abu-abu x abu-abu 90 0
Tetapkan genotip dari masing masing tanaman induk itu?

Jawaban :
a Gg x gg d GG x gg
b Gg x Gg e GG x GG
c gg x gg
11. Groff dan Odland menemukan suatau jenis tanaman mentimun yang setelah dewasa
bunganya tidak mau membuka. Akan tetapi dengan memberikan pertolongan membuka
bunganya, penyerbukan masih mungkin dilakukan. Hasilpercobaan mereka adalah
sebagaiberikut:

Fenotip dari keturunan


Induk Bunga membuka Bunga menutup
Menutup x membuka semua -
F1 (dari atas) x F1 145 59
Menutup x F1 81 77
a) Tentukan simbol untuk gen-gen yang bertanggung jawab.
b) Tetapkan genotip tanaman induk yang bunganya menutup.
c) Genotip dari tanaman induk yang bunganya membuka.
d) Genotip tanaman F1.
Jawaban :
a) H adalah gem pembawa sifat bunga membuka, dan h adalah gen pembawa sifat
bunga menutup.
b) hh
c) HH
d) Hh
12. (a) bilamanakah dalam keturunan dari perkawinan dua individu di dapatkan
perbandingan fenotip 1:1:1:1:1:1?
(b) individu AaBbCcDd dikawinkana dengan AabbCCDd. Berapa bagian keturunan
dari keturunannya akan mempunyai genotip 1. aabbccdd, 2. AABBCCDD, 3.
aaBBccDD, 4. AABBccdd?
Jawaban :
a) Uji tescross tetrahibrid
b) 1. 0 bagian, 2. 0 bagian, 3. 0 bagian, 4. 0 bagian
13. Kebenyakan orang mempunyai putaran sebuah rambut pada bagian atas kepala.sifat ini
ditentukanoleh gen dominan W. Beberapa orang memiliki dua buah putaran rambut dan
sifat ini ditentukan oleh alel w. Tentukan genotip dari tiap individu pada diagram
silsilah ini. Individu yang diarsir memiliki sebuah putaran rambut.
Jawaban :
Diket: W =putaran rambut
W=2 putaran rambut
Genotip pada diagram silsilah,berikut (arsir 1 putaran rambut)
14. Pada suatu tanaman dikenal alel kodominan yang mempengaruhi daun lembaga.
Genotip CGCG menghasilkan daun lembaga hijau tua, CGCY hujau muda,
dan CYCY kuning. Karena yang terakhir ini tidak mampu membentuk klorofil, meka
kecambah tanaman ini tidak lama tumbuhnya dan mati waktu masih muda.
Tanaman hijau tua diserbuk oleh tanaman hijua muda. Waktu tanama-tanaman F1
dibiarakan menyerbuk secara bebas, dihasilkan keturunan F2 sebanyak 2400 tanaman
yang dapat tumbuh terus sampai berbunga. Berapakah dari tanaman-tanaman F2 ini
yang berupa tanaman berdaun lembaga hijau tua dan berapa yang berdaun hijau muda?
Jawaban :
P ♂ CGCG x ♀ CGCY

Hujau tua Hijau muda


Gamet ♂ CG ♀ CG, CY
F1

CG

G
CGCG
C

CY CGCY

Ketrunan yang dihasilakan dari perkawianan tumbuhan berdaun lembaga hujai tua
danhujau muda adalah:

CGCG = hujau tua


CGCY = hijau muda
F2

CG

CG CGCG

Ada 3 kemungkinan perkawiana dari keturunan F1 yaitu

Hijau tua x hijau tua

Perbandingan genotip 1

Hihay tua x hijau muda


CG

CG CGCG

CY CGCY

Perbandinga genotip 1 : 1 = Hijau muda x hijau muda


CG CY

CG CGCG CGCY

CY CGCY CYCY

Perbadingan genitip 1 : 2 : 1

Jumlah tanaman berdaun hijau= umlah tanaman berdaun hujau muda

15. Dentinogenesis imperfect ialah suatu kelainan herediter pada gigi yang mempengaruhi
pembentukan dentin, sehingga gigi warna coklat dan mahkotanya tenggelam didalam
gusi : Kelainan ini ditentukan oleh gen dominan D, sedang alelnya resesif d menentukan
gigi normal. Jika kotak-kotak yang diarsir pada diagram silsilah ini Merupakan individu
yang Kelainan itu tentukan genotip dari masing-masing individu
Jawaban :
1 2

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7 8

I: 1= dd, 2= DD

II. 1=dd,2=DD,3= Dd,4= dd,5= Dd, 6=dd,7= dd

III: 1= Dd, 2= DD,3=dd, 4=Dd,5= dd,6=Dd,7=Dd,8=dd

16. Suatu kelainan pada orang yang disebabkan oleh sebuah gen resesip. Andaikan individu
Y merupakan pembawa (carier), apakah kemungkinan lahirnya seorang anak yang
menderita kelainan dari perkawinan X dan Y pada gambar 1 dan 2 sama ataukah
berlainan?

Jawab :
Sama karena ada keturunannya yang membawa kelainan
17. Apakah yang dimaksud dengan
a) derajat kebebasa
b) deviasi
c) eks-kuadrat (X2)
d) Koreksi Yates

Jawaban :

a) Derajat kebebasan(degrees of freedom) diartikan sebagai jumlah total pengamatan


dalam sampel (=N) dikurangi banyaknya(linier) bebas atau pembatasan (restriksi)
yang diletakan atas pengamatan. dengan kata lain derajat kebebasan adalah
banyaknya pengamatan bebas dari total pengamatan N.
b) deviasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur jumlah variasi atau sebaran
sejumlah nilai data. Semakin rendah nilai standar deviasi, maka semakin mendekati
rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi maka semakin lebar
rentang variasi datanya. Sehingga standar deviasi merupakan besar perbedaan dari
nilai sampel terhadap rata-rata.
c) Nilai χ² adalah nilai kuadrat karena itu nilai χ² selalu positif. Bentuk distribusi χ²
tergantung dari derajat bebas(db)/degree of freedom
d) . Koreksi Yates adalah salah satu dari beberapa rumus uji chi-squre Sebelum
membahas lebih lanjut, kita harus mengenal beberapa jenis rumus chi-square, antara
lain adalah:
1. Pearson Chi-Square,
2. Continuity Correction/Yates Correlation/Koreksi Yates,
3. Fisher Exact Test,
4. Likelihood Ratio.
Untuk menggunakan rumus ini, perlu bagi kita untuk membuat sebuah tabel
kontingensi 2 x 2. Dengan tabel tersebut kita akan melakukan perhitungan. maksud
dari tabel 2 x 2 adalah: variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat
atau variabel dependen, sama-sama masing-masing terdiri dari 2 kelompok atau 2
kategori, misal: laki-laki dan perempuan.

18. Berapa kemungkinan bahwa suatu keluarga beranak dua dan kedua anaknya laki-laki?
Jawaban :
Sebelumnya telah diketahui bahwa kemungkinan lahirnya anak laki-laki atau
peempuan adalah sama, yaitu ½K(lk+lk)= ½ ×½= ¼

Hal ini dengan mudah dapat dibuktikan sebagai berikut:


Anak pertama Anak kedua
Laki-laki Perempuan
Perempuan Laki-laki
Perempuan Perempuan
Laki-laki Laki-laki

Dapat diartikan pula bahwa dari setiap 4 keluarga beranak dua akan diketemukan 1
keluarga yang kedua anaknya laki-laki. Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau
lebih, yang saling mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari besarnya
kemungkinan untuk peristiwa-peristiwa itu.
Singkatnya:
K(x atau y)= K(x)+K(y)

Contoh:
Jika kita melakukan tos dengan dua uang logam bersama-sama, berapa
kemungkinannya akan mendapatkan dua kepala atau dua ekor pada kedua uang logam
itu?
Jawab:
K(kepala)= ½
K(dua kepala)= ½ ×½= ¼
K(ekor)= ½
K(dua ekor)= ½ ×½= ¼
K(2 kepala atau 2 ekor)= ¼ ×¼=2/4= ½

19. Suami isteri telah memiliki 2 orang anak puteri dan menamantikan kelahiran anaknya
yang ketiga. Tentunya mereka mengharapka sekali akan mendapatkan seorang putera.
Berapakah kemungkinannya bahwa keinginan mereka itu akan terkabul?
Jawab :
Parental Bb >< Bb
(normal) (normal)
Bb (normal) = ¾
Bb (normal) = ¾
a. Semua anak normal
(3/4)4 = ¾ x ¾ x ¾ x ¾ = 91/256
b. 1 bisu tuli
4 (3/4)3 x ¼ = 4 ¾ x ¾ x ¾ x ¾ x ¼ = 27/64
c. Anak keempat bisu tuli
(1/4)4 = 1/256
20. Berhubung adanya anjuran untuk melaksanakan Keluarga Berecana, maka mempelai
baru merencanakan hendak mempunyai orang anak saja.

(a) Berapakah kemungkinannya mereka akan mendapatkan anak sulung seorang laki-
laki dan anak bungsu seorang anak puteri?

(b) Apakah kemungkinan itu akan sama jika keadaannya terbalik?

(c) Bagaimanakah halnya apabila diinginkan ketiga-tiganya laki-laki?

Jawab :

5 : 3 orang anak

d. Anak pertama laki – laki, anak terakhir perempuan

ANAK KE- PELUANG


1 ½
2 ½
3 ½
Total 1/8

e. Anak pertama perempuan anak ketiga laki – laki

ANAK KE- PELUANG


1 ½
2 ½
3 ½
Total 1/8
21. Mempelai baru lainnya tidak setuju dengan program Keluarga Berencana dan mereka
bersepakat hendak mempunyai orang anak,yaitu 3 orang anak laki-laki dan seorang
anak perempuan. Suami menginginkan anak perempuan itu lahir terakhir. Tetapi
isterinya berpendapat bahwa tidak ada bedanya nomor berapa saja anak perempuan itu
lahirnya. Menurut Saudara, pendapat siapakah yang mempunyai kemungkinan lebih
besar, pendapat suami atau isteri?
Jawaban :

orang anak :

a. Suami = 3 laki-laki, anak bungsu perempuan

Anak ke Peluang
1 ½
2 ½
3 ½
½
Total 1/16
b. Istri = 3 laki-laki, 1 perempuan, tidak memperhatikan urutan
Peluang 3 laki-laki, 1 perempuan = L3P = (1/2) 3 1/2 = ¼
22. Seorang kidal disebabkan oleh gen resesif r yang homozigotik. Alelnya R menyebabkan
orang normal. Suami istri masing-masing normal tetapi heterozigotik untuk kidal
mempunyai 5 orang anak. Berapa kemunginannya bahwa :
(a) semua anak kidal?
(b) semua anak normal?
(c) anak-anaknya normal kecuali anak nomor dua yang kidal?

Jawaban :

Diketahui : rr = kidal
R- = normal

Parental = Rr x rr

G =R R

r r

F1 = RR : Rr : rr

Perbandingan geneotip = 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip =3:1

Kemungkinan anak normal = ¾

Kemungkiana anak = 1/

a. 5 anak kidal semua


(1/)5 = 1/ 78
b. 5 anak normal semua
(3/) 5 = 23/78
c. Anak-anaknya normal kecuali anak nomor 2 yang kidal
Anak ke Peluang
1 3/
2 1/
3 3/
3/
5 3/
Total 81/78

23. Suami istri masing-masing normal tetapi pembawa sebuah gen resesif yang serupa
untuk bisu-tuli keturunan. Apabila mereka kelak memiliki orang anak, berapakah
kemungkinannya bahwa (a) semua anak itu akan normal? (b) seorang saja di antara
anak-anak itu yang bisu-tuli? (c) Anak yang terakhir saja yang bisu-tuli? (d) semua anak
akan bisu-tuli?
Jawaban :

Parental Bb x Bb

(normal) (normal)

Bb (normal) = 3/

Bb (bisu-tuli) = ¼

a. anak normal
[3/] = 3/ x 3/ x 3/ x 3/ = 81/ 256

b. 1 bisu-tuli
[3/]3 x 1/ = x 3/ x 3/ x 3/ x 3/ x 1/ = 27/ 6

c. Anak ke- bisu tuli


3/ x 3/ 3/ x 1/ = 27/256

d. Semua anak bisu tuli


[1/] = 1/256
24. Pada tanaman jagung dikenal jenis berbatang pendek (cebol) yang disebabkan oleh
sebuah gen resesif. Seorang petani menanam biji jagung yang berasal dari tanaman
normal heterozigot. Apabila dianggap ahwa semua biji akan tumbuh dengan baik,
berapakah kemungkinannya ia akan mendapatkan
(a) tanaman normal, tanaman berbatang pendek?
(b) 6 tanaman normal, 2 tanaman berbatang pendek?
(c) semua tanaman berbatang pendek?
(d) semua tanaman berbatang normal?

Jawaban :

PP = Jagung normal
Pp = jagung normal heterozigot

Pp = jagung batang pendek

P1 = Pp x Pp

F1 = PP : Pp : pp

(1 : 2 : 1)

Perbandingan fenotip

( normal : batang pendek ) = (3 : 1)

a. tanaman normal, tanaman berbatang pendek?


Peluang jagung normal (a) = 3/
Peluang jagung pendek (b) = 1/
𝑛!
P(x,n) = 𝑥!( 𝑛−𝑥 )! x ax x bn-x
8!
P(,8) = !(8−)! X [3/] X [ 1/ ]
5670
= 65536

b. 6 tanaman normal, 2 tanaman berbatang pendek?

8!
P ( 6,8) = 6!( 8−6)! X [3/]6 X [1/]2

2012
= 65536

c. Semua tanaman berbatang pendek ?

b 8 = [1/]8
1
= 65536

d. Semua berbatang normal?

α8 = [3/]8
6561
= 65536

25. Dentinogenesis imperfecta merupakan kelainan pada gigi manusia yang jarang
dijumpai. Gigi berwarna kecoklatan dan mahkota gigi agak masuk kedalam gusi.
Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan D, sedangkan alelnya resesi d, menentukan
gigi normal. Seorang laki-laki menderita penyakit ini tetapi heterozigot mempunyai
istri normal. Mereka telah memunyai 3 orang anak berapakah kemungkinan bahwa (a)
semua anak itu mederita kelainan tersebut (b) semua anak itu bergigi normal (c) anak
pertama menderita kelainan itu sedangkan yang dua anak lainnya tidak ? (d) salah
saeorang di antara anak-anak itu menderita kelainan ini.

Jawaban

D= gigi coklat

d= gigi normal

P= Dd x dd

G= Dd x dd

D D

D Dd Dd

D Dd Dd

F= Dd , dd

Gigi normal = ½ atau 50%

Gigi coklat = 1/2 atau 50%

a. Semua anak menderita kelainan


K = (½ )3
= 0,125
b. Semua anak bergigi normal
K = (½ )3
= 0,125
c. Anak pertama menderita kelainan itu sedangkan yang dua anak lainnya
K = (½ )I
= 0,5
d. Salah seorang di antara anak-anak itu menderita kelainan ini
K = (½ )
= ½

26. Suatu kelainan pada orang disebabkan oleh sebuah gen resesif andaikan individu Y
merupakan seorang pembawa (carirrier) apakah kemungkinan seorang anak yang
menderita kelainan dari perkawinan X dan Y pada gambar I dan II sama ataukah
berlainan ?

Jawaban

Maka dapat disimpulkan bahwa kemungkinan seorang anak yang menderita


kelainan dari perkawinan X dan Y pada gambar I dan II adalah sama, dimana di peroleh
F2 dari kedua gambar yaitu: Yy dan yy.

27. Dua tanaman dikawinkan dan menghasilkan dtanaman-tanaman F1 dengan


perbandingan fenotip 110:90. Carilah mana yang lebih sesuai, apakah keturunan itu
merupakan hasil testcross pada suatu monohibrid ataukah karena ada epistasi resesif
rangkap ?
Jawab :
Perbandingan diatas merupakan keturunan hasil testcrosspada suatu monohibrid
yang kemungkinan memilikizigot induk yang heterozigot hal tersebut dikarenakan pada
perbandingan 110 : 90 tersebut muncul dua sifat yang berbeda padahal baru persilangan
atau perkawinan pertama. Zigot nya bersifat heterozigot dimana pada fenotip yang
berjumlah 110 bersifat dominan dan fenotip 90 bersfiat resesif.
28. Perkawinan dua tanaman dihibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan
fenotip 12: 3: 1 akan tetapi pada waktu tanaman dihibrid tadi di tescross, dihasilkan
keturunan yang memisah menjadi 1 tanaman berbunga putih, 22 berbunga merah
jambu, 17 kuning. Coba lakukan tes X2 dan tetapkan apakah hasil testcross itu sesuai
dengan perbandingan yang sebenarnya diharapkan.
Jawab :
Tanaman (diibaratkan AaBb >< AaBb ) yang memiliki perbandingan 12:3:1 apabila mengalami
penyerbukan termasuk salah satu bentuk dari interaksi gen yang bernama Epistasis Dominan
(Gen dominan dari satu alel menutupi gen dominan dari yang bukan sealel).Apabila tanaman
ini diperlakukan dengan testcross (menyilangkan dengan individu homozigot resesif) maka
perbandingan fenotip keturunannya adalah sebagai berikut :

Misal : A = Putih

B = merah jambu

a,b = kuning

G= AbBb >< aabb

Hasil : AaBb (Putih) dan Aabb (Putih) = 1 buah

aaBb (merah jambu) = 22 buah

aabb (kuning) = 17 buah

Jadi, perbandingan fenotip dari testcross yaitu = 2 : 1 : 1 dan hasil nya cukup
memuaskan hampir sesuai dengan perbandingan yang sebenarnya.

29. Suatu tanman berbunga merah muda menyerbuk sendiri dan setelah biji-biji nya yang
di kumpulkan di tanam di dapatkan keturunanyang terdiri dari 36 tanaman berbunga
merah, 56 tanamah berwarna merah muda dan 28 tanaman berbunga putih. Apakah data
tersebut sesuai dengan hipotesa yang menyatakan bahwa tanman berwarna merah muda
itu heterozigot untuk sepasang gen dan warnaa itu intermedier ?

Jawaban :

Menurut hipotesa yang mengatakan bahwa tanaman berbunga Merah mudah


untuk sepasang gen alel dan warna intermedier ,dari 36 tanaman berbunga merah,56
tanaman berbunga merah mudah,dan 28 tanaman berbunga putih,itu mengatakan sesuai
sesuai dengan data tersebut karena perbandingan fenotipe F2 adalah 1:2:1.

30. Para mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengadakan


penyelidikan pada keluarga beranak enam yang tinggal di Kota Administratip
Denpasar, Bali. Mereka dapatkan 320 keluarga beranak enam dengan berbagai variasi
seperti tercantum pada daftar di bawah ini.
Jumlah keluarga 6 33 71 99 69 37 5

Anak perempuan 6 5 4 3 2 1 0

Anak laki - laki 0 1 2 3 4 5 6

Apakah distribusi tersebut di atas sudah dapat dianggap baik ?

Jawab :

Pendistribusiannya tidak baik karena perempuan yang lebih mendominasi.

Anda mungkin juga menyukai