Anda di halaman 1dari 54

STATISTIK DAERAH Katalog: 1101002.

76
Sulawesi Barat

STATISTIK DAERAH
Sulawesi Barat 2018
Kependudukan

Pendidikan Transportasi
o .id
.g
ps
r.b
ba
ul
//s

Ketenagakerjaan Ekonomi
s:
tp
ht

Pertanian

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SULAWESI BARAT
STATISTIK DAERAH
SULAWESI BARAT
2018

id
.
. go
ps
r.b
ba
ul
//s
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SULAWESI BARAT
STATISTIK DAERAH SULAWESI BARAT 2018
ISSN : 2087-5339
No. Publikasi : 76550.1810
Katalog BPS : 1101002.76 Ukuran
Buku : 17,5 cm x 25 cm Jumlah
Halaman : vi+50 halaman

. id
.go
Naskah: ps
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
r.b
ba
ul

Gambar Kulit:
//s

Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik


s:
tp
ht

Diterbitkan oleh:
© Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

Dicetak oleh:
CV. Prima Digi

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/


atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Ir. Win Rizal, M.E.
Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Sulawesi Barat

id
KATA
.
Publikasi Statistik Daerah Sulawesi Barat

go
2018 merupakan edisi kedelapan yang diterbitkan

.
oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat.
ps
Tidak berbeda dengan terbitan sebelumnya,
PENGANTAR
r.b

publikasi ini memuat berbagai data dan informasi


ba

utama seputar Sulawesi Barat. Data tersebut


dianalisis secara sederhana untuk membantu
ul

MAMUJU, SEPTEMBER 2018 pengguna data dalam memahami perkembangan


//s

Kepala Badan Pusat Statistik pembangunan maupun potensi yang ada di


Provinsi Sulawesi Barat
s:

Sulawesi Barat secara ringkas dan akurat. Selain


tp

itu, publikasi ini diharapkan dapat menjadi rujukan/


kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan
ht

pembangunan.

Ir. Win Rizal, M.E. Statistik Daerah Sulawesi Barat 2018 ini
terbit secara rutin setiap tahun. Penekanan yang
lebih banyak pada sisi analisis, diharapkan menjadi
pelengkap di antara ragam publikasi yang ada di
BPS Provinsi Sulawesi Barat.

Meskipun publikasi ini telah disiapkan


dengan sebaik-baiknya, dan telah diupayakan
berbagai perbaikan dalam setiap tahunnya,
namun kemungkinan masih ditemukan berbagai
kekurangan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga
publikasi ini bermanfaat bagi instansi pemerintah/
swasta, kalangan akademisi serta masyarakat luas.
ht
tp
s:
//s
ul
ba
r.b
ps
.go
. id
Daftar Isi
1 BAB 1
GEOGRAFI DAN IKLIM
hirlan khaeri
BAB 4 6
KETENAGAKERJAAN

2 BAB 2
PEMERINTAHAN
BAB 5 7
PENDIDIKAN

4 BAB 3
PENDUDUK
BAB 6
KESEHATAN
8

id
10 15

.
go
BAB 7 BAB 10
PERUMAHAN PERTAMBANGAN

.
ps DAN ENERGI
12 16
r.b

BAB 8
PEMBANGUNAN BAB 11
ba

MANUSIA INDUSTRI PENGOLAHAN

14 17
ul
//s

hirlan khaeri
BAB 9 BAB 12
PERTANIAN KONSTRUKSI
s:
tp

20
ht

18 BAB 7
HOTEL DAN
BAB 10
PERBANKAN DAN
PARIWISATA INVESTASI

19 BAB 8
TRANSPORTASI DAN
BAB 11 21
HARGA-HARGA
KOMUNIKASI
hirlan khaeri

22 BAB 7
PENGELUARAN
BAB 10 25
PENDAPATAN REGIONAL
PENDUDUK

24 BAB 8
PERDAGANGAN
BAB 11 26
PERBANDINGAN
REGIONAL
hirlan khaeri
ht
tp
s:
//s
ul
ba
r.b
ps
.go
. id
GEOGRAFI DAN IKLIM
Hari hujan terbanyak di bulan November
Jumlah curah hujan terbanyak ada di Bulan Desember dengan 529,9 mm3.

Sulawesi Barat ialah salah satu Persentase Luas Wilayah


1
provinsi kecil yang ada di Indonesia. Luas Kabupaten Se-Sulawesi Barat Tahun 2017
daratan Sulawesi Barat hanya sekitar 0,33 Mamuju
persen luas daratan Indonesia atau tepatnya Tengah Majene Polewali
seluas 16.787,18 km2. Terbentang dari Mamuju 17.96% 5.65% Mandar
utara ke selatan di sepanjang pesisir barat Utara 10.58%
Pulau Sulawesi, provinsi ini berdampingan 18.13%
dengan Sulawesi Tengah di sebelah utara
dan Sulawesi Selatan di bagian selatan dan Mamasa
timur, serta selat Makassar di sebelah barat.

id
17.91%
Sulawesi Barat diberkahi potensi geografis

.
go
cukup strategis. Posisi Sulawesi Barat di jalur Mamuju
khatulistiwa memungkinkan berbagai jenis 29.78%

.
tanaman dapat tumbuh subur dan menjadikan
ps
provinsi ini semakin dikenal.
r.b

Sumber: Kanwil BPN Prov. Sulawesi Barat


Terdapat enam kabupaten di Sulawesi
ba

Barat, dimana Mamuju Tengah sebagai Rata-Rata Suhu Udara,


kabupaten termuda hasil pemekaran dari Kelembaban, Tekanan Udara,
ul

Kabupaten Mamuju. Walaupun demikian Kecepatan Angin, Curah Hujan,


//s

Kabupaten Mamuju sebagai ibukota provinsi dan Penyinaran Matahari


s:

tetap merupakan kabupaten terluas di Menurut Stasiun di Provinsi


Sulawesi Barat, yakni meliputi 29,78 persen Sulawesi Barat, 2016-2017
tp

dari luas wilayah Sulawesi Barat.


ht

Uraian 2016 2017


Berdasarkan pantauan Stasiun
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Suhu (oc)
Majene, wilayah Sulawesi Barat selama tahun Maksimum 36,7 31,7
2017 mendapat rata-rata penyinaran matahari
Minimum 23,5 24,6
sebanyak 70 persen dengan suhu rata-rata
27,8O C. Rata-rata suhu terendah 24,6O C dan Rata-rata 28,2 27,8
tertinggi 31,7O C. Kelembaban udara rata- Kelembaban Udara (persen)
rata 78 persen dengan kelembaban udara Maksimum 87 89
minimum 50 persen yang terjadi pada Bulan
Minimum 71 68
Februari dan maksimum 95 persen pada
Bulan Desember. Rata-rata 80 78
Tekanan Udara (mb) 1 011,7 1 011,4
Rata-rata banyaknya hari hujan selama
tahun 2017 berkisar antara 9 - 25 hari dan Kecepatan Angin (knot) 6 3
rata-rata curah hujan berkisar antara 38,9 - Curah Hujan (mm) 140,25 1 947,3
529,0 mm3 per bulan. Hari hujan terbanyak Penyinaran Matahari (persen) 75 70
terjadi pada November.
Sumber: Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Majene

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 1
2
PEMERINTAHAN
Partisipasi Perempuan Masih Sangat Minim
Sebanyak 20 persen anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat adalah
perempuan.

Jumlah Desa dan Kecamatan Menurut Kabupaten Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004
di Sulawesi Barat Tahun 2017 Tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi
Barat tanggal 5 Oktober 2004, Provinsi
PASANGKAYU (PK)
2004 : 4 Kecamatan, 33 Desa/Kelurahan Sulawesi Barat pada saat awal berdiri
2016 : 12 Kecamatan, 63 Desa/Kelurahan sebagai provinsi baru terdiri dari 5 kabupaten,
51 kecamatan dan 443 desa. Kemudian pada
MAMUJU TENGAH (MT) Tahun 2013, Kabupaten Mamuju dimekarkan
2004 : - menjadi 2 kabupaten yaitu Mamuju dan
2016 : 5 Kecamatan, 56 Desa/Kelurahan
Mamuju Tengah. Kecamatan dan desa pun

id
MAMUJU (MMJ) bertambah melalui beberapa kali pemekaran

.
go
2004 : 15 Kecamatan, 105 Desa/Kelurahan dalam kurun waktu 2004-2016 sehingga
2016 : 11 Kecamatan, 101 Desa/Kelurahan pada tahun 2017 jumlah kecamatan menjadi

.
MAMASA (MMS)
ps
69 dan jumlah desa menjadi 650.
2004 : 13 Kecamatan, 138 Desa/Kelurahan Sebagai kabupaten baru terbentuk,
r.b

2016 : 17 Kecamatan, 181 Desa/Kelurahan


Kabupaten Mamuju Tengah memiliki jumlah
ba

MAJENE (MJN) kecamatan dan desa yang paling sedikit,


2004 : 4 Kecamatan, 35 Desa/Kelurahan yaitu sebanyak 5 kecamatan dan 56 desa.
ul

2016 : 8 Kecamatan, 82 Desa/Kelurahan Sedangkan Mamasa merupakan Kabupaten


//s

dengan jumlah kecamatan dan desa


s:

POLEWALI MANDAR terbanyak diikuti oleh Kabupaten Polewali


(PM)
tp

Mandar.
2004 : 15 Kecamatan, 132 Desa/Kelurahan
ht

2016 : 16 Kecamatan, 167 Desa/Kelurahan Dalam kancah politik, terdapat 45


Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat,
9 orang di antaranya adalah perempuan
Banyaknya Anggota DPRD atau hanya sekitar 20 persennya saja. Hal
Provinsi Sulawesi Barat Menurut Jenis Kelamin ini menunjukkan keterwakilan perempuan
Tahun 2017 dalam kancah politik di Sulawesi Barat masih
sangat minim. Dengan kondisi demikian, para
politisi perempuan membutuhkan kegigihan
yang ekstra untuk dapat memperjuangkan
kesetaraan gender di Sulawesi Barat.
80,00
Persen
Tahukah Anda

‘‘
20,00
Partai Demokrat merupakan partai pemegang
Persen kursi terbanyak di DPRD Sulawesi Barat tahun 2016

‘‘
yaitu sebanyak 10 kursi.

Sumber: Sekretariat DPRD Prov. Sulawesi Barat

2 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
2
PEMERINTAHAN
Mayoritas Anggota parlemen berpendidikan tinggi
Empat dari lima Anggota DPRD di Sulawesi Barat adalah lulusan sarjana.

Para politisi yang masuk dalam Banyaknya Anggota DPRD Sulawesi Barat
jajaran DPRD Sulawesi Barat memiliki latar Menurut Tingkat Pendidikan
belakang pendidikan yang cukup beragam. Tahun 2017
Mayoritas dari mereka adalah lulusan S1
sebanyak 23 orang (51,11 persen) diikuti
lulusan pascasarjana yaitu S2/S3 sebanyak
14 orang (31,11 persen). Selanjutnya yang SLTA
mengenyam pendidikan SLTA 7 orang dan 15,56%
Diploma 3 sebanyak 1 orang.

id
Sumber daya manusia yang ada pada

.
go
tatanan birokrasi pemerintahan memegang D3 S1 S2/S3
peranan penting dalam korelasi dengan 2,22%

.
ps 51,11% 31,11%
kualitas manajemen yang diterapkan. Untuk
Sumber: Sekretariat DPRD Prov. Sulawesi Barat
Sulawesi Barat sendiri, kualitas SDM yang
r.b

duduk di dalam birokrasi pemerintahan Jumlah PNS Menurut Pendidikan Tertinggi


bisa dikatakan cukup baik. Hal ini terlihat yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi
ba

dari pendidikan pegawai sebagian besar Sulawesi Barat, 2017


ul

merupakan lulusan strata 1 ke atas. Pendidikan Terakhir laki-laki Perempuan


//s

Kondisi tahun 2017 memperlihatkan SD 6 -


s:

bahwa 72,67 persen PNS di lingkungan SLTP/Sederajat 44 22


pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Barat
tp

SMA/Sederajat 716 376


merupakan lulusan sarjana, selebihnya
ht

merupakan lulusan SMA ke bawah. Dip I,II 22 18


Dip III 139 197
Selain dilihat dari sisi aparaturnya,
pemerintahan di Sulawesi Barat juga bisa S1/S2/S3 2 183 1 912
dilihat dari sisi arsitektur pembelanjaannya. Jumlah 3 110 2 525
Selama tahun 2017 Pemerintah Provinsi Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Prov. SulawesI Barat
Sulawesi Barat telah menghabiskan
anggaran belanja daerah sebesar 1 981 Realisasi APBD Provinsi Sulawesi Barat
miliar rupiah. Realisasi pendapatan daerah Tahun 2015-2017 (dalam Miliar Rupiah)
di tahun yang sama sebesar 1 813,84 miliar Rincian 2015 2016 20171
rupiah dengan pendapatan asli daerah
Pendapatan Daerah 1 473,75 1 706,34 1 813,84
sebesar 299,02 miliar rupiah. Belanja daerah
PAD 273,51 278,77 299,02
tahun 2017 sedikit menurun dibandingkan
tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Dana Perimbangan 991,63 1 382,68 1 512,70
pendapatan daerah masih meningkat Belanja Daerah 1 385,84 2 152,03 1 981,00
walaupun tidak terlalu signifikan yaitu Belanja Tidak Langsung 490,23 815,72 960,36
sebanyak 6,3 persen.
Catatan: 1 Data APBD
Sumber: Biro Keuangan Kantor Gubernur Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 3
3
PENDUDUK
Penduduk laki-laki paling banyak
Kaum laki-laki melebihi 0,72 persen dibandingkan perempuan.

Piramida Penduduk Sulawesi Barat Piramida penduduk Sulawesi Barat


Tahun 2017 (000 jiwa) tahun 2017 dikategorikan tipe ekspansif di
65+ mana sebagian besar penduduk berada pada
60-64 kelompok umur muda. Pada bagian dasar
55-59 piramida yang cukup lebar menunjukkan
50-54 kelompok penduduk ini memiliki angka
Laki-laki 45-49
Perempuan rasio ketergantungan penduduk muda yang
40-44
cukup tinggi, sementara puncak piramida
35-39
yang menciut tajam menunjukkan rendahnya

id
30-34
angka rasio ketergantungan penduduk lanjut

.
usia.

go
25-29

20-24 Secara umum, pola piramida penduduk

.
15-19
ps
sangat dipengaruhi oleh tingkat kelahiran
dan kematian. Khusus untuk Sulawesi Barat,
r.b
10-14

5-9 tingkat migrasi juga sangat berpengaruh,


ba

0-4 sehingga pola piramida penduduk Sulawesi


-80 -60 -40 -20 0 0 20 40 60 80
Barat agak menyimpang dari bentuk
ul

Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat ekspansif. Pada gambar piramida penduduk,
//s

Sex Ratio = 100,72, artinya setiap 1000 terlihat bahwa pada umur 0-4 tahun sampai
s:

pasang laki-laki&Perempuan, ada 7 orang kelompok umur 15-19 tahun, Sulawesi Barat
memiliki penduduk yang hampir sama. Hal
tp

Laki-laki yang tidak memiliki pasangan


x1000 yang sama terjadi pada kelompok umur 20-
ht

24 tahun sampai dengan kelompok umur 40-


44 tahun.
Pada tahun 2017, jumlah penduduk
Angka Beban Tanggungan di Sulawesi Barat, 2017 Sulawesi Barat mencapai 1.330,96 ribu jiwa,
Polewali Mandar 53.18
dengan rasio jenis kelamin 100,72. Ini artinya
penduduk laki-laki lebih banyak 0,72 persen
Mamuju 53.43 dibandingkan perempuan, sehingga dapat
Mamuju Utara 53.44 dikatakan bahwa setiap seribu pasangan
laki-laki dan perempuan terdapat 7 orang
Mamuju Tengah 53.59
laki-laki yang tidak mempunyai pasangan.
Sulawesi Barat 54.79
Beban tanggungan di Sulawesi Barat
Majene 58.70 sebesar 54,79 persen artinya setiap 100
Mamasa 60.23
penduduk usia produktif (15-64 tahun)
mempunyai tanggungan sebanyak 55 orang
47 49 51 53 55 57 59 61
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
yang belum/tidak produktif (0-14 tahun dan
>65 tahun). Beban tanggungan tertinggi di
Mamasa dan terendah di Polewali Mandar.

4 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
3
PENDUDUK
Majene dan Polewali Mandar didominasi perempuan
Rasio jenis kelamin Majene adalah 95,56 dan Polewali Mandar sebesar 96,30.

Polewali Mandar merupakan Indikator Kependudukan Sulawesi Barat,


kabupaten dengan penduduk paling banyak Tahun 2017
yaitu 32,51 persen, sedangkan yang paling
sedikit adalah Kabupaten Mamuju Tengah Sulawesi Barat
sebesar 9,59 persen. Bila dilihat menurut Penduduk : 1 330,96 Ribu
pertumbuhannya, penduduk Sulawesi Barat
dalam satu tahun terakhir bertambah sekitar Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,87 %
2016-2017
24 ribu jiwa atau sebesar 1,87 persen.
Rumah Tangga : 298 688
Mamuju adalah wilayah dengan tingkat

id
ekspansi penduduk paling cepat baik periode Rata-rata ART : 4,5 Jiwa/Ruta

.
tahun 2016-2017. Pertumbuhan penduduk

go
Pasangkayu selama 7 tahun terakhir adalah Kepadatan Penduduk
PK

.
(Jiwa/Km2) 165,23 Rb - 12,41%
yang tercepat yaitu 2,96 persen pertahun. ps 2,61 % 38 741
Selain faktor fertilitas, migrasi penduduk < 50 : 4,3 Jiwa/Ruta
r.b

juga sangat berperan sehingga kuantitas 50-99 :


penduduk meningkat secara signifikan.
MT
ba

100-199 :
Sulawesi Barat dengan luas wilayah 127,60 Rb - 9,59%
ul

>200 :
sekitar 16.787,18 km2 dihuni oleh sekitar 2,59 % 28 821
//s

79 orang setiap km2 pada Tahun 2017. 4,4 Jiwa/Ruta


Kabupaten terpadat adalah Polewali Mandar
s:

(214 jiwa/km2), diikuti oleh Kabupaten Majene


tp

dengan kepadatan 178 jiwa/km2. Sedangkan MMJ


ht

Kabupaten Mamuju Tengah (42 jiwa/km2) 279,39 Rb - 20,99%


sebagai Kabupaten baru merupakan wilayah 2,62 % 62 304
dengan kepadatan penduduk terendah. 4,5 Jiwa/Ruta

Rasio jenis kelamin tertinggi terdapat


di Kabupaten Pasangkayu yakni sebesar
107,81 dan terendah terdapat di Kabupaten MMS
Majene yakni sebesar 95,56. Rasio jenis 156,97 Rb - 11,79%
kelamin kurang dari 100 menunjukkan bahwa 1,32 % 36 515
jumlah penduduk perempuan lebih banyak MJN 4,3 Jiwa/Ruta
169,07 Rb - 12,70%
dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.
1,61 % 34 939
Rata-rata anggota rumah tangga 4,8 Jiwa/Ruta
dalam setiap rumah tangga pada tahun 2017 PM
432,69 Rb - 32,51%
di Sulawesi Barat sekitar 4,5 jiwa dan yang
1,22 % 97 368
terbesar adalah di Kabupaten Majene sekitar
4,4 Jiwa/Ruta
4,8 jiwa per rumah tangga, sedangkan yang
terkecil berada di Kabupaten Mamasa dan
Kabupaten Pasangkayu sekitar 4,3 jiwa per Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
rumah tangga.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 5
4
KETENAGAKERJAAN
Penduduk Sulawesi Barat masih bekerja di Usia Pensiun
Pada tahun 2017, Lebih dari setengah penduduk yang berumur 55th ke atas
masih bekerja.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


PENDUDUK USIA
15 TH KE ATAS 2017
_______________________________
(TPAK) Sulawesi Barat Tahun 2017 sebesar
66,96 persen. Besaran tersebut menjelaskan
bahwa terdapat 66,96 persen angkatan
BUTUH 66,96% Partisipasi
Angkatan Kerja kerja yaitu penduduk Sulawesi Barat usia
KERJA kerja (usia 15 tahun atau lebih) yang sudah
bekerja atau masih mencari pekerjaan.
Sementara itu sekitar sepertiga penduduk
usia 15 tahun ke atas lainnya adalah yang
3,21%

id
Pengangguran bukan angkatan kerja meliputi mereka yang

.
Terbuka
sekolah, mengurus rumah tangga, dan

go
lainnya. Mereka ini akan berpotensi menjadi

.
ps
penduduk yang dikategorikan sebagai
angkatan kerja pada periode selanjutnya.
r.b

19,7 Ribu 595 Ribu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)


ba

Orang Orang
Sulawesi Barat terus menurun dalam 2 tahun
PENGANGGURAN BEKERJA terakhir. Tahun 2016, TPT Sulawesi Barat
ul

sebesar 3,33 dan kembali turun menjadi


//s

19 dari 100 3,21 di tahun 2017. Namun, jika dilihat dari


s:

tingkat pendidikannya, sekitar 19 persen


Penduduk yang menganggur merupakan pengangguran di Sulawesi Barat merupakan
tp

penggangguran berpendidikan tinggi pengangguran yang berpendidikan tinggi,


ht

yaitu pengangguran lulusan diploma dan

3 679
sarjana.
Sebanyak pengangguran di Sulawesi Pasar tenaga kerja Sulawesi Barat
Barat merupakan lulusan diploma dan sarjana juga ditandai dengan tingginya angka
kesempatan kerja. Hal ini dapat dilihat dari

6 dari 10 Penduduk Usia Pensiun


Masih Melakukan Pekerjaan
persentase penduduk usia kerja yang bekerja
sebesar 96,79 persen pada tahun 2017.
Bahkan sekitar 58 persen dari penduduk
Terdapat yang berumur 55th ke atas di Sulawesi Barat

74 747
penduduk di Sulawesi Barat
masih bekerja.
Pertanian merupakan tumpuan hidup
sebagian besar penduduk di Sulawesi Barat.
yang tetap bekerja meskipun
Mayoritas penduduk Sulawesi Barat bekerja
sudah berumur 55th ke atas
di sektor pertanian yaitu sebanyak 50,41
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat persen. Sisanya di sektor jasa-jasa 34,84
persen dan industri 14,75 persen.

6 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
5
PENDIDIKAN
Penduduk yang mengenyam pendidikan formal bertambah
Usia 7 -12 tahun hampir seluruhnya telah mengenyam pendidikan formal.

Pendidikan yang tinggi selalu Beberapa Indikator Pendidikan


dipersyaratkan sebagai modal kemajuan di Sulawesi Barat Tahun 2015-2017
sebuah bangsa. Sehingga tidak
Uraian 2015 2016 2017
mengherankan jika pendidikan sampai saat
ini menjadi perhatian negara terbelakang Angka Partisipasi Murni (APM) :
ataupun berkembang. Pada tahun 2017 SD/MI 95,29 95,34 95,45
secara umum indikator pendidikan di SMP/MTs 68,92 69,10 69,19
Sulawesi Barat menunjukkan perkembangan
SMA/SMK/MA 56,78 57,08 57,15
positif. Harapan lama sekolah dan rata-
Angka Partisipasi Kasar (APK) :

id
rata lama sekolah yang saat ini digunakan
sebagai tolok ukur utama menunjukan SD/MI 105,92 106,23 110,19

.
go
adanya peningkatan. Demikian pula halnya SMP/MTs 80,25 81,00 83,02
dengan partisipasi sekolah dari penduduk

.
SMA/SMK/MA
ps 84,98 83,49 80,34
usia sekolah.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) :
r.b

Keterlibatan penduduk usia sekolah 7-12 98,00 98,08 98,10


dalam mengenyam pendidikan formal terlihat
ba

13-15 89,84 89,93 89,88


meningkat pada setiap jenjang pendidikan.
16-18 67,14 67,34 68,03
ul

Usia 7-12 tahun hampir seluruhnya telah


mengenyam pendidikan formal. Demikian Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
//s

pula untuk usia 13-15 tahun yang hanya Rasio Murid-Guru Menurut Jenjang
s:

menyisakan sekitar 10 persen penduduk Pendidikan di Sulawesi Barat Tahun 2017


tp

tidak bersekolah.
14.23
ht

Akses yang luas terhadap dunia


pendidikan adalah salah satu tolok ukur 13.52
keberhasilan pembangunan. Manusia
13.05
dikatakan berdaya antara lain ketika
memiliki pilihan yang luas dalam hal
pendidikan. Rasio murid-guru digunakan 12.15
sebagai indikator pendidikan yang secara
umum menggambarkan ketersediaan atau
kecukupan tenaga pendidikan. Angka ini SD SMP SMA SMK
menggambarkan beban seorang tenaga
Sumber: Sulawesi Barat Dalam Angka 2018
pendidik untuk mengajar beberapa orang
murid. Beban yang besar menggambarkan Tahukah Anda
kurangnya tenaga pendidik dalam proses

‘‘
belajar mengajar.
Total Bangunan sekolah tingkat SD-SMA
Pada tahun 2017, rasio guru-murid di sederajat di Sulawesi Barat pada tahun 2017
mencapai 2.302 unit. Meningkat 411 Unit

‘‘
Sulawesi Barat berkisar pada angka 12-15. dibandingkat tahun sebelumnya.
Tertinggi ada pada jenjang SD yaitu 14,23
dan terendah pada jenjang SMK 12,15.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 7
6
KESEHATAN
Puskesmas menjadi pilihan utama
Pilihan mayoritas masyarakat Sulawesi Barat untuk berobat adalah ke
puskesmas yaitu sebanyak 67,88 persen.

Angka Kesakitan Menurut Kabupaten Kesehatan merupakan bagian dari


di Sulawesi Barat Tahun 2017 indikator kesejahteraan penduduk dalam
(dalam persen) hal kualitas fisik. Penduduk yang sehat
Sulawesi Barat
18.50 cenderung memiliki kualitas fisik yang baik,
13,45 15.94 sehingga segala aktivitas dalam kehidupan
14.48 kesehariannya dapat dilakukan tanpa
13.42
11.82 ada aktivitas yang terganggu. Diantara
9.72 indikator yang dapat menggambarkan status
kesehatan penduduk adalah angka kesakitan

id
yaitu persentase penduduk yang mengalami

.
gangguan kesehatan hingga mengganggu

go
aktivitasnya sehari-hari.

.
Majene Polewali Mamasa Mamuju Pasangkayu Mamuju
Mandar Tengah
ps Angka kesakitan Sulawesi Barat
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
Tahun 2017 yaitu 13,45. Jika dilihat menurut
r.b

Persentase Penduduk yang Berobat Jalan kabupaten, Mamuju Tengah memiliki angka
ba

Menurut Tempat Berobat di Sulawesi Barat, kesakitan paling tinggi yakni sebesar 18,50
Tahun 2017 persen, dan diikuti Pasangkayu 15,94 persen.
ul

Uraian Kota Desa Total Angka kesakitan terendah ada di Kabupaten


//s

Majene sebesar 9,72 persen.


Rumah sakit
s:

12,40 4,48 6,05


Pemerintah Upaya pengobatan yang dilakukan oleh
tp

Rumah Sakit penduduk diantaranya dengan berobat jalan.


1,04 0,88 0,91
ht

Swasta Tempat rujukan penduduk untuk berobat jalan


Praktek dokter/ dapat juga memberikan gambaran akses
30,94 19,12 21,46
bidan penduduk untuk memanfaatkan fasilitas
Klinik/Praktek dok-
5,42 1,82 2,53
kesehatan yang tersedia. Pada umumnya
ter bersama pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh
Puskesmas 55,08 71,05 67,88 penduduk perdesaan tidak terlalu berbeda
dengan penduduk perkotaan.
Praktek Pengobatan
1,37 0,99 1,06
Tradisional Pada tahun 2017, terdapat lebih
Lainnya 0 2,86 2,3 dari setengah penduduk baik di perdesaan
maupun di perkotaaan yang berobat jalan
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
mendatangi puskesmas dengan persentase
masyarakat daerah perdesaan labih tinggi
Tahukah Anda
yaitu 71,05 persen sedangkan perkotaan

‘‘ Kabupaten Mamasa memiliki tingkat


55,08 persen. Tujuan tempat berobat bagi

‘‘
harapan hidup yang paling tinggi se masyarakat yang mengalami gangguan
Sulawesi Barat. kesehatan berikutnya yaitu praktek dokter/
bidan kemudian rumah sakit pemerintah.

8 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Jumlah Dokter berkurang
KESEHATAN
Dokter di Sulawesi Barat berkurang sebanyak 30 orang dibandingkan Tahun

Dari sisi infrastruktur, peningkatan


2016.

Jumlah Sarana Kesehatan


6
kualitas kesehatan penduduk telah diarahkan di Sulawesi BaratTahun 2015-2017
untuk memperbanyak dan memperluas akses
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Uraian 2015 2016 2017
Pada tahun 2017, sarana kesehatan yang
Rumah sakit 9 11 12
tersedia di Sulawesi Barat terdiri dari 12
rumah sakit, dan 95 puskesmas. Sampai
Puskesmas 96 95 95
dengan saat ini sarana kesehatan terbanyak
adalah puskesmas. Hal ini tidak dapat Sumber: Dinas Kesehatan

id
dipungkiri, bahwa penyediaan layanan
dasar masyarakat merupakan prioritas

.
go
utama sehingga ketersediaan puskesmas Jumlah Tenaga Kesehatan
merupakan prasyarat utama dalam pelayanan di Sulawesi Barat Tahun 2017

.
dasar kesehatan masyarakat.
ps
r.b

Unsur kesehatan yang berperan dalam


percepatan pembangunan kesehatan di
ba

antaranya tenaga kesehatan yang bertugas


ul

di sarana pelayanan kesehatan. Pada tahun


2017, jumlah dokter di Sulawesi Barat tercatat
//s

sebanyak 272 orang, yang terdiri dari 151


s:

dokter umum, 71 dokter gigi dan 50 dokter


50 71 151
tp

ahli. Jumlah tersebut berkurang sebanyak 30


orang dari tahun sebelumnya. Sementara itu Dokter Ahli Dokter Gigi Dokter Umum
ht

jumlah tenaga kesehatan lain yakni apoteker,


perawat dan bidan di Sulawesi Barat masing-
masing sebesar 201 orang, 1.689 orang dan
1.350 orang.
Capaian terpenting dari pembangunan
kesehatan masyarakat secara umum tentu
adalah meningkatnya Angka Harapan
Hidup (AHH) penduduk Sulawesi Barat
secara umum. AHH merupakan cerminan
dari akumulasi kesehatan masyarakat yang
mengalami peningkatan dari 64,31 tahun
201 309 1 350 1 689
Tenaga Tenaga Bidan Perawat
menjadi 64,34 tahun. Hal tersebut tentunya Kefarmasian Medis
merupakan hasil dari kesadaran masyarakat
akan arti pentingnya kesehatan serta peran Sumber: Dinas Kesehatan
pemerintah dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat Sulawesi Barat.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 9
7
PERUMAHAN
Kesadaran Masyarakat Untuk Hidup Sehat Meningkat
Tahun 2017, rumah tangga pengguna jamban sendiri meningkat menjadi 58,98
persen.

Persentase Rumah Tangga yang Mempunyai Seiring dengan bertambahnya


Akses Air Minum Bersih Menurut Kabupaten penduduk, permintaan untuk tempat
di Sulawesi Barat, 2017 tinggal juga semakin tinggi. Perumahan
sepatutnya tidak hanya tersedia, namun
Sulawesi Barat 56.42 43.58
juga memiliki kualitas ideal, memenuhi
standar kesehatan serta nyaman untuk
Mamuju Tengah 59.28 40.72
dihuni. Fasilitas perumahan yang memenuhi
Pasangkayu 67.97 32.03
standar kesehatan dalam hal ini seperti
ketersediaan air bersih, sanitasi yang layak,

id
Mamuju 60.72 39.28 sumber penerangan, dan bahan bakar utama

.
yang digunakan untuk memasak. Sedangkan

go
Mamasa 21.73 78.27 indikator rumah layak seperti halnya dinding

.
ps
yang permanen, lantai bukan tanah serta
Polewali Mandar 57.45 42.55 atap yang layak.
r.b

Majene 69.34 30.66 Akses rumah tangga ke sumber air


ba

minum bersih seringkali menjadi indikator


0% 20% 40% 60% 80% 100%
kesehatan masyarakat karena fungsi air itu
ul

Akases Air Minum bersih Belum Akses Air Minum Bersih


sendiri merupakan kebutuhan pokok. Tahun
//s

Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat


2017 akses terhadap air minum bersih telah
s:

dapat dinikmati oleh lebih dari setengah


penduduk Sulawesi Barat. Kurang lebih dua
tp

Persentase Rumah Tangga pertiga penduduk di Majene dan Pasangkayu


ht

Menurut Kepemilikan Jamban dapat akses air minum bersih sedangkan di


di Sulawesi Barat Tahun 2014-2017
mamasa kurang dari seperempat jumlah
Uraian 2014 2015 2016 2017 penduduknya.
(1) (2) (3) (4) (5) Selain ketersediaan air minum
bersih, ketersediaan sanitasi layak juga
Sendiri 50,60 52,02 55,71 58,98
dibutuhkan untuk memenuhi syarat rumah
sehat. Persentase rumah tangga yang
Bersama 11,38 12,61 11,43 8,80
memiliki fasilitas jamban sendiri mengalami
Umum 4,80 4,22 5,22 5,80 peningkatan. Tahun 2014 tercatat 50,60
persen rumah tangga memiliki jamban
Tidak Pakai 33,22 31,14 27,65 26,42 sendiri. Tahun 2017, rumah tangga pengguna
jamban sendiri meningkat menjadi 58,98
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
persen. Kesadaran masyarakat untuk hidup
lebih sehat terjelaskan dengan semakin
banyaknya masyarakat yang memiliki
jamban sendiri dan berkurangnya jumlah
rumah tangga yang tidak memiliki jamban.

10 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
7
PERUMAHAN
Pengguna Kayu dan Minyak Tanah berkurang
Rumah tangga yang menggunakan kayu dan minyak tanah sebagai bahan
bakar berkurang.

Ditinjau dari sumber penerangan yang Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan
digunakan oleh rumah tangga, terlihat bahwa Listrik Sebagai Sumber Penerangan Utama
95,39 persen rumah tangga di Sulawesi Barat Menurut Kabupaten di Sulawesi Barat Tahun 2017
telah menggunakan listrik sebagai sumber
penerangan utamanya. Jumlah tersebut kian Sulawesi Barat
95,39
meningkat jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Persentase terbanyak rumah
tangga yang menggunakan listrik sebagai
sumber penerangan utama adalah di Polewali

id
Mandar dan paling sedikit di Mamasa. Hanya
tersisa kurang dari 1 persen rumah tangga

.
go
yang belum menggunakan listrik di Polewali 99,46 94,75 94,33 93,83 92,49 90,17
Mandar.

.
Polewali
ps Mamuju Mamasa Majene Pasangkayu Mamuju
Mandar Tengah
Sementara itu ditinjau dari jenis bahan Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
r.b

bakar utama yang digunakan, pada tahun


2017 lebih dari duapertiga rumah tangga di
ba

Sulawesi Barat sudah menggunakan gas/ Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis
Bahan Bakar Utama Untuk Memasak
ul

elpiji untuk memasak. Jumlah pengguna gas/


elpiji ini kian meningkat dalam beberapa tahun di Sulawesi Barat Tahun 2014-2017
//s

terakhir. Hal sebaliknya terjadi pengurangan


Uraian 2014 2015 2016 2017
s:

pada jumlah rumah tangga pengguna kayu


tp

sebagai bahan bakar utama. Pada tahun (1) (2) (3) (4) (5)
2014, rumah tangga yang menggunakan
ht

Listrik 0,33 0,23 0,04 0,01


kayu sebagai bahan bakar utama masih
sebanyak 53,92 persen. Jumlah tersebut Gas/elpiji 42,72 53,08 63,32 69,07
menurun tiap tahunnya hingga pada tahun
2017 hanya 3 dari 10 rumah tangga saja Minyak tanah 1,27 0,91 0,42 0,37
yang masih menggunakan kayu sebagai
bahan bakar utama untuk memasak. Arang/Briket 1,41 1,66 0,93 0,26

Selain kayu, bahan bakar utama Kayu 53,92 43,81 35,02 29,87
yang semakin jarang digunakan adalah
listrik, dan minyak tanah. Berkurangnya Lainnya 0,35 0,30 0,28 0,43
rumah tangga yang menggunakan kayu, Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
listrik maupun minyak tanah sebagai bahan
bakar utama untuk memasak terjelaskan
dengan meningkatnya rumah tangga yang
menggunakan gas/elpiji. Peningkatan
ini dapat menjadi indikasi keberhasilan
program pemerintah dalam rangka konversi
penggunaan minyak tanah ke gas/elpiji.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 11
8
PEMBANGUNAN MANUSIA & KEMISKINAN
Status Pembangunan Sulawesi Barat Kategori Sedang
Menurut klasifikasi UNDP, tahun 2016 IPM Sulawesi Barat 63,60 tergolong
sedang yaitu capaian IPM pada rentang 60 hingga 70.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


Provinsi Sulawesi Barat, 2017 dalam beberapa tahun terakhir semakin
sering digunakan untuk melihat paradigma
pembangunan. Sedikit berbeda dengan
indikator lain seperti halnya PDRB yang lebih
fokus pada apa yang dihasilkan, maka IPM
seolah berada pada sisi lain yang melihat
apakah hasil pembangunan telah sampai
ke semua lapisan masyarakat daripada

id
keberhasilan peran sektoral. Indikator

.
ini dibentuk dari tiga komponen dasar

go
kualitas hidup manusia yaitu peluang hidup

.
berumur panjang (longevity), pengetahuan
ps
(knowledge) dan standar hidup layak (decent
r.b

living).
ba

Mulai tahun 2014, penghitungan IPM


sudah menggunakan metode baru. Beberapa
ul

komponen maupun agregasi penghitungan


//s

berubah untuk menghasilkan indikator yang


s:

lebih baik. IPM Sulawesi Barat tahun 2017


tercatat 64,30, meningkat dibanding tahun
tp

sebelumnya. Sepanjang periode tahun


ht

2010-2017 IPM ini terus meningkat. Meski


meningkat, namun pencapaian IPM ini masih
menempatkan Sulawesi Barat di posisi 4
terbawah nasional dari 34 provinsi.
IPM Sulawesi Barat mengalami
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat peningkatan pada semua komponen
pembentuknya. Pada tahun 2017, angka
Pertumbuhan IPM Tertinggi 2016-2017
harapan hidup di Sulawesi Barat 64,34 tahun,
harapan lama sekolah 12,48 tahun, rata-rata
lama sekolah 7,31 tahun dan pengeluaran
perkapita setahun 8,74 juta rupiah.
Harapan lama sekolah yaitu lamanya
PolewaliPolewali
Mandar Mandar MamujuMamuju
Tengah Tengah sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak pada umur tertentu di
1,37% 1,37% 1,19% 1,19% masa mendatang. Indikator ini digunakan
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat untuk mengetahui kondisi pembangunan
sistem pendidikan di berbagai jenjang.

12 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
8
PEMBANGUNAN MANUSIA & KEMISKINAN
Persentase penduduk miskin Sulawesi Barat berkurang
Persentase penduduk miskin di Sulawesi Barat pada tahun 2017 sebanyak
11,18 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika IPM menguraikan keberhasilan Tingkat Kemiskinan di Sulawesi Barat, 2017


pembangunan yang dirasakan masyarakat,
maka kemiskinan memperlihatkan apa yang Terdapat 3 orang miskin
tertinggal dari perubahan ekonomi yang di antara 27 penduduk di
terjadi. Kemiskinan merupakan salah satu Sulawesi Barat
persoalan mendasar yang menjadi pusat 11,18% penduduk di
perhatian utama pembangunan nasional dan
Sulawesi Barat hidup
daerah, termasuk Sulawesi Barat. Pada Tahun
berada dibawah garis
2017 ada sebanyak 11,18 persen penduduk
kemiskinan.

id
Sulawesi Barat yang hidup di bawah garis
kemiskinan atau terdapat 3 orang miskn di Sumber: Hasil pengolahan Susenas September 2017

.
go
antara 27 penduduk di Sulawesi Barat.
Indikator Kemiskinan Provinsi Sulawesi Barat,

.
Persentase penduduk miskin Sulawesi ps 2015-2017
Barat tampak menurun selama periode 2015-
Indikator Kemiskinan 2015 2016 2017
r.b
2017. Jumlah penduduk miskin di Sulawesi
Barat pada September 2017 secara absolut Jumlah Penduduk Miskin
153,21 146,90 149,47
ba

(000 orang)
sedikit meningkat yaitu sekitar 2,57 ribu jiwa,
namun dari segi persentase menurun dari Persentase Penduduk Miskin
ul

11,90 11,19 11,18


11,19 persen tahun 2016 menjadi sebesar (%)
//s

11,18 persen. Garis Kemiskinan


277 479 292 516 315 918
s:

(Rp/Kapita/bulan)
Garis kemiskinan digunakan sebagai
tp

Indeks Kedalaman Kemiskinan


dasar mengelompokkan rumah tangga/ 1,54 1,85 1,81
(P1)
ht

penduduk ke dalam kelompok rumah


Indeks Keparahan Kemiskinan
tangga/penduduk miskin, hampir miskin dan (P2)
0,31 0,44 0,45
tidak miskin. Selama periode 2015–2017,
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
garis kemiskinan di Sulawesi Barat terus
mengalami kenaikan sejalan dengan adanya Indikator Kemiskinan Menurut Kabupaten, 2017
perubahan inflasi. Jumlah Garis
Persentase
Tingkat heterogenitas membawa Penduduk Kemiskinan
Kabupaten Penduduk
dampak yang bisa kita amati pada indeks Miskin (Rp/Kapita/
Miskin (%)
keparahan kemiskinan (P2). Secara umum (000 orang) bulan)
indeks ini mencapai 0,45. Sebaran dari Majene 23,48 13,94 335 248
penduduk miskin dilihat dari konsumsinya Polewali Mandar 69,25 16,05 351 856
relatif mendekat pada garis kemiskinan. Hal ini Mamasa 21,14 13,51 239 112
tercermin dari indeks kedalaman kemiskinan
Mamuju 19,11 6,88 241 616
(P1) 1,85. Penduduk miskin terbanyak ada
di Polewali Mandar dengan persentase Mamuju Utara 7,96 4,84 328 100
kemiskinan 16,05 persen dan paling sedikit di Mamuju Tengah 8,82 6,95 335 248
Pasangkayu dengan persentase kemiskinan Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
4,84 persen.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 13
9 PERTANIAN
Panen raya tanaman jagung di Tahun 2017
Luas panen jagung meningkat 200 persen dengan produksi yang
meningkat 155 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Statistik Tanaman Pangan Sulawesi Barat Kegiatan pertanian tanaman pangan


Tahun 2017 meliputi setidaknya 7 komoditas yakni
Padi (sawah dan ladang), jagung, kedelai,
kacng tanah, ubi kayu, ubi jalar, dan lainnya
(sorgum, gandum, dll). Hingga saat ini
pertanian tanaman pangan di Sulawesi
Barat masih di lakukan dengan pengelolaan
tradisional dengan pelaku rumah tangga. ST
2013 mencatat belum ada perusahaan yang

id
secara spesifik mengelola pertanian tanaman

.
pangan maupun hortikultura. Sehingga

go
tingkat produksi secara umum masih sangat

.
ps
di pengaruhi oleh faktor musim.
Peran beras adalah sebagai sumber
r.b

bahan makanan pokok utama di Sulawesi


ba

Barat belum tergantikan. Tanaman padi


mengalami peningkatan baik dari luas
ul

panen maupun produksinya selama dua


//s

tahun terakhir. Produksi padi tercatat sekitar


s:

667 ribu ton, meningkat 21,61 persen jika


dibandingkan Tahun 2016. Tanaman jagung
tp

meningkat signifikan dibandingkan tahun


ht

sebelumnya baik luas panen maupun


produksinya. Luas panen jagung meningkat
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat 200 persen dan produksinya 155 persen.
Produksi jagung yang dicatat adalah produksi
Produktivitas Tanaman Pangan dalam pipilan kering. Pada tahun yang sama
di Sulawesi Barat Tahun 2016-2017 (ton/ha) nampaknya kondisi musim yang ada belum
272.9 cukup baik bagi tanaman kedelai sehingga
2016
221.3
baik luas panen maupun produksinya
2017 menurun. Luas panen kedelai menurun 18,41
persen sedangkan produksinya menurun
139.7
119.3 25,11 persen.

55.4 47.0
Secara umum produktivitas dari
45.2 47.4
17.0 15.6
tanaman pangan tidak terlalu berbeda
12.3 10.4
dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya
Padi Jagung Kedelai Kacang TanahUbi Kayu Ubi Jalar tanaman jagung, kedelai, dan kacang tanah
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat yang mengalami penurunan produktivitas.

14 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Pelanggan PDAM kian bertambah
Sambungan PDAM bertambah sebanyak lebih dari 8 ribu pelanggan selama 3
tahun terakhir. 10
Kebutuhan akan ketersediaan energi Jumlah Pelanggan PT. PLN
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah Di Sulawesi Barat Tahun 2007 - 2017
penduduk dan kegiatan perekonomian. 226 113
Jumlah pelanggan PLN tercatat mengalami
peningkatan secara konsisten selama 194 048

sepuluh tahun terakhir yang kemudian


direspon dengan peningkatan jumlah
produksi maupun distribusi listrik secara
berkesinambungan. Data PLN menyebutkan

id
bahwa total listrik yang diproduksi pada tahun
2017 mencapai 336 juta kwh sementara yang

.
87 640

go
terjual sekitar 314 juta kwh atau 93 persen.
Dibanding tahun sebelumnya, produksi dan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

.
distribusi listrik mengalami peningkatan
ps
Sumber: PLN Cabang Mamuju
masing-masing 2,97 persen dan 7,53 persen.
r.b

Daya Terpasang, Produksi, dan Listrik Terjual


Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, PT.PLN (Persero) di Sulawesi Barat Tahun 2017
ba

Rayon Manakarra memilki jumlah pelanggan


Daya Listrik
ul

paling banyak sedangkan paling sedikit Produksi


Rayon Terpasang Terjual
adalah Rayon Mamasa. Pada tahun 2017, Listrik (KWh)
//s

(VA) (KWh)
pelanggan Rayon Manakarra sebanyak 52
Manakarra 77 479 590 107 289 770 97 903 922
s:

ribu dengan jumlah listrik terjual hampir 97


tp

juta kwh. Sementara Rayon Mamasa dengan Pasangkayu 51 518 950 52 959 304 48 861 971
12 ribu pelanggan hanya mampu menjual
ht

Majene 43 127 680 63 050 446 59 053 102


listrik sebanyak 12 juta kwh.
Wonomulyo 45 298 133 53 573 021 49 370 024
Selain energi listrik, air merupakan
Polewali 33 203 300 47 540 508 46 303 627
kebutuhan vital lainnya yang diperlukan
masyarakat. PDAM manyalurkan tidak kurang Mamasa 13 034 600 12 887 099 12 388 947
dari 7 juta m3 air bersih kepada lebih dari 39 Sumber: PLN Cabang Mamuju
ribu pelanggan yang ada di Sulawesi Barat
pada tahun 2017. Angka tersebut meningkat Jumlah Pelanggan, Volume dan Nilai Air Minum
sekitar 36,67 persen atau 1,9 juta m3 selama yang Disalurkan Perusahaan Air Minum
kurun waktu 2014-2017. Jumlah pelanggan di Sulawesi Barat
PDAM meningkat lebih dari 8 ribu pelanggan Uraian 2014 2015 2017
dalam kurun waktu tersebut. Kebutuhan
akan air minum terus meningkat dari waktu Jumlah Pelanggan
30.948 34.767 39.337
(orang)
ke waktu. Peningkatan akan kebutuhan
layanan dan pasokan listrik maupun air yang Volume (m3) 5.306.592 6.183.949 7.252.634
dibutuhkan masyarakat tersebut tentunya Nilai (juta Rp) 20.381,17 22.164,70 28.831,88
didorong oleh peningkatan jumlah fasilitas
*) Tidak dilakukan pengumpulan data Tahun 2016
perumahan yang terus berkembang. Sumber: PDAM Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 15
11
INDUSTRI PENGOLAHAN
Kinerja Industri Mikro Kecil Cukup Melegakan
Tahun 2017, IMK Sulawesi Barat pada triwulan I (Januari-Maret) dan III (Juli-
September) melaju lebih kencang hampir 10 kali dibandingkan nasional.

Industri tidak melulu identik dengan


Pertumbuhan Industri Manufaktur
kinerja mesin-mesin besar. Segala kegiatan
Mikro dan Kecil Sulawesi Barat (persen), 2017
yang merubah barang mentah menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi
Jenis Industri Tw I Tw II Tw III Tw IV sehingga nilai tambahnya meningkat dikenal
(1) (2) (3) (4) (5) sebagai kegiatan industri pengolahan.
Kegiatan industri pengolahan dikelompokkan
Makanan 35,28 -14,11 14,57 -9,48 setidaknya menjadi 9 kategori (makanan,
Minuman 2,06 -0,77 -22,42 14,70 minuman, tekstil, pakaian jadi, kayu dan
Tekstil -9,54 -10,90 -13,67 7,80 barang dari kayu dan gabus, barang

id
galian bukan logam, barang logam; bukan

.
Pakaian Jadi 7,51 -13,28 1,57 3,78

go
mesin dan peralatannya, dan furniture).
Kayu, Barang Selama tahun 2017, pergerakan

.
dari Kayu dan 6,68 -4,61 -16,02 4,76 ps
industri pengolahan di Sulawesi Barat cukup
Gabus
r.b
fluktuatif. Pada awal tahun ataun triwulan 1,
Barang Galian industri terkstil yang mengalami penurunan.
10,62 -16,61 15,77 3,44
ba

Bukan Logam Meskipun demikian, industri pakaian jadi


yang ditopang oleh tekstil tetap mampu
ul

Brg Logam,
0,43 2,42 0,09 4,47
Bkn Mesin & mengalami peningkatan sebesar 7,51 persen
//s

Furniture 13,02 -16,49 10,36 -25,06 dibandingkan triwulan IV 2016. Sayangnya


s:

pada triwulan II 2017 hampir seluruh industri


Sulawesi Barat 19,04 -10,09 9,62 -4,48
tp

mengalami penurunan termasuk industri


pakaian jadi. Hingga triwulan IV 2017
ht

Indonesia 2,44 1,64 0,66 -0,21


industri manufaktur mengalami peningkatan
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat kecuali industri makanan dan furniture.
Pertumbuhan Mikro Kecil di Sulawesi Barat Keberadaan industri di suatu
Menurut Triwulan (persen), 2015 - 2017
daerah menjadi indikator kemajuan suatu
19,04
daerah. Suatu daerah dianggap maju
13,35 jika kelompok sektor sekunder menjadi
8,87 9,62 penopang bingkai perekonomiannya.
7,25
Industri Mikro Kecil (IMK) merupakan
(0,41)
0,97 salah satu penopang perekonomian yang
0,34
I II III IV I II III IV I II III IV
dianggap tangguh. Keberadaan dan
2015 2016 2017 (4,48)
keberlanjutan IMK memegang peranan
yang kuat karena mengakar di masyarakat.
(10,09)
Tahun 2017, IMK Sulawesi Barat
cukup melegakan pada triwulan I ( Januari -
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat Maret) dan III ( Juli - Spetember) yang melaju
hampir 10 kali lipat dibandingkan nasional. .

16 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
12
KONSTRUKSI
Kontribusi sektor konstruksi meningkat
Maraknya proyek-proyek pembangunan diberbagai wilayah di Sulawesi Barat
mendorong meningkatnya kontribusi sektor konstruksi terhadap perekonomian
Sulawesi Barat.

Salah satu sektor yang memiliki Jumlah Perusahaan Konstruksi menurut


peran sangat penting dalam pembangunan Jenis Perusahaan di Sulawesi Barat
infrastruktur adalah konstruksi. Tidak hanya Tahun 2015-2017
konstruksi besar tentunya, konstruksi dengan Jenis Perusahaan 2015 2016 2017
skala yang lebih kecil yang menghasilkan
perumahan juga sama pentingnya. Sulawesi Kecil 1 411 1 520 1 237
Barat memiliki potensi yang besar dalam Menengah 48 59 43
pengembangan sektor konstruksi karena Besar - 1 1
masih dalam proses pembangunan daerah.
Non Kualifikasi - - 96
Saat ini jumlah perusahaan konstruksi

id
yang ada di Sulawesi Barat sebanyak Jumlah 1 459 1 580 1 377

.
go
1.377 perusahaan yang terdiri dari 1.237 Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
skala kecil, dan 43 skala menengah dan 1

.
Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut
ps
skala besar. Jumlah tersebut menurun jika Bentuk Badan Hukum di Sulawesi Barat Tahun
dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 2015-2017
r.b

1.580 perusahaan. Penurunan tersebut


didorong oleh menurunnya perusahaan Bentuk Badan
ba

2015 2016 2017


dengan skala kecil dan menengah Usaha
ul

yang turut serta dalam penyediaan jasa PT 48 60 57


//s

konstruksi. Dari seluruh perusahaan yang CV 1 410 1 519 1 319


ada 95,79 persen di antaranya CV, 4,14 Firma, Koperasi
s:

persen PT, dan hanya 0,07 persen yang 1 1 1


dan Lainnya
tp

berbentuk firma, koperasi atau lainnya.


Jumlah 1 459 1 580 1 377
ht

Penurunan jumlah perusahaan Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat


konstruksi di tahun 2017 tidak terlalu
memberikan dampak pada perekonomian Kontribusi Sektor Konstruksi dalam PDRB
Sulawesi Barat Tahun 2016-2017
Sulawesi Barat. Peranan sektor konstruksi
tetap meningkat menjadi 8,17 persen
Konstruksi Konstruksi
dibandingkan tahun sebelumnya yang 8,17%
8,16%
sebesar 8,16 persen. Sumbangan sektor
konstruksi terhadap PDRB Sulawesi
Barat sekitar 3.236,32 milyar rupiah
berdasarkan harga berlaku di tahun 2017.
Geliat pembangunan infrastruktur di
Sulawesi Barat seperti tidak pernah usai.
Sebagai salah satu provinsi yang relatif
muda tentu Sulawesi Barat masih memiliki
potensi besar untuk terus berkembang.
2016 2017
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 17
13 HOTEL DAN PARIWISATA
TPK 2017 dan Wisatawan meningkat
TPK 2017 0,71 persen meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang
sebesar 30,80 persen. Jumlah Wisatawan meningkat hingga dua kali lebih besar
dibandingkan tahun 2016.

Statistik Hotel di Sulawesi Barat Selama beberapa dekade terakhir


Tahun 2016-2017 berwisata masih dianggap sebagai gaya
hidup mewah. Namun, berbeda ketika satu
Uraian 2016 2017 sisi perekonomian mulai tumbuh dengan
diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat
Akomodasi 147 155
maka di sisi lain diikuti oleh para penyedia
Kamar 2 208 2 445 jasa yang juga semakin berkompetisi
menjadi yang terbaik dan termurah dalam
Tempat Tidur 4 531 3 698 memenuhi permintaan untuk berwisata

id
Tingkat Hunian Kamar 30,80 31,02 bagi para warga asing maupun domestik.

.
Terlebih dengan keberadaan internet yang

go
Rata-rata Lama Menginap seolah membuat dunia menjadi tanpa batas.

.
Tamu Asing 2,92 5,87
ps Hotel merupakan salah satu
akomodasi pendukung sektor pariwisata.
r.b
Tamu Domestik 1,44 1,37
Hingga tahun 2017, jumlah hotel di Sulawesi
ba

Rata-rata Tamu per Kamar Barat tercatat sebanyak 155 unit, jumlah kamar
yang tersedia 2.445 kamar dengan jumlah
ul

Hotel Berbintang 1,83 1,86 tempat tidur sebanyak 3.698 buah. Jumlah
//s

Akomodasi Lainnya 1,85 1,88 Hotel dan Kamar meningkat jika dibandingkan
dengan tahun lalu. Hal ini menandakan
s:

Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat


bahwa penyedia jasa perhotelan semakin
tp

berkembang di Sulawesi Barat.


ht

723 Kunjungan wisatawan merupakan


ORANG indikator utama kinerja pariwisata. Secara
rata-rata, selama tahun 2016 Tingkat

=
407 497 Penghunian Kamar (TPK) atau persentase
ORANG kamar hotel yang dihuni/dipakai tamu

qê~î Éäí ÜÉ t ç êäÇ


= Dari 408.220 wisatawan
meningkat sebesar 0,71 persen dengan
rata-rata tamu per kamar 1,86 orang di hotel
bintang dan 1,88 di akomodasi lainnya.
yang berkunjung ke Rata-rata lama menginap tamu
Sulawesi Barat, 723 asing sebanyak 5,87 hari sedangkan tamu
di antaranya adalah domestik yang hanya 1,37 hari. Wisatawan
wisatawan mancanegara, yang berkunjung ke Sulawesi Barat pada
selebihnya merupakan tahun 2017 mengalami peningkatan
wisatawan domestik hingga dua kali dari tahun 2016. Dari
408.220 wisatawan, 723 di antaranya
adalah wisatawan mancanegara, dan
selebihnya merupakan wisatawan domestik.

18 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Pusat layanan Informasi Internet Kecamatan (PLIK)
terus berkembang
Polewali Mandar menempati urutan pertama dalam jumlah PLIK se Sulawesi
Barat.
14
Dulu petani di gunung hanya Statistik Transportasi Sulawesi Barat, 2016-2017
memanfaatkan hasil kebunnya untuk
keperluan sendiri. Namun, dengan adanya Uraian 2016 2017
jalan menuju pemukiman yang padat, fasilitas
Panjang Jalan (Km)
transportasi dan komunikasi yang semakin
berkembang, saat ini petani tersebut tidak Baik 2 877,91 2 321,82
perlu membawa hasil pertaniannya ke
Sedang 1 289,12 1 466,33
pasar untuk dijual, cukup menawarkannya
lewat telpon atau internet, tidak hanya Rusak 1 179,97 1 310,41
perekonomian tapi pendidikan, kesehatan, dan

id
Rusak Berat 1 465,54 1 691,03
lain sebagainya menjadi lebih berkembang.

.
go
Lalu Lintas Pesawat
Panjang jalan di Sulawesi Barat pada
Berangkat-Datang 1 123 1 497

.
tahun 2017 yang dalam kondisi baik menurun ps
menjadi 2.321,82 Km sementara kondisi jalan Penumpang Pesawat
r.b
sedang meningkat menjadi 1.466,33 km.
Berangkat 65 249 88 218
Jalan yang rusak dan rusak berat mengalami
ba

peningkatan. Hal ini dikarenakan tidak sedikit Datang 58 361 82 686


jalan yang sebelumnya baik menjadi rusak
ul

Sumber: Sulawesi Barat Dalam Angka 2017


maupun rusak berat. Sementara itu, lalu
//s

lintas pesawat di Bandar Udara Tampa


s:

Padang Mamuju dan Sumarorong Mamasa Jumlah Kecamatan Yang Memiliki Pusat Layanan
cukup menggembirakan karena peningkatan Informasi Internet Kecamatan (PLIK) di Sulawesi
tp

jumlah penerbangan di tahun 2017 juga Barat, 2016-2017


ht

diikuti peningkatan jumlah penumpang


Mamuju Tengah
pesawat. Jumlah penumpang pesawat 5

yang datang mengalami peningkatan yang Mamuju Utara


cukup signifikan sebesar 24.325 orang. 10
10
Mamuju
Teknologi informasi berupa sarana 22

komunikasi dan internet saat ini sudah Mamasa


19
menjadi bagian pokok dari gaya hidup 14
masyarakat. Hingga tahun 2017 di sulawesi Polewali Mandar
26
Barat setidaknya tercatat sudah ada Majene
7

sebanyak 93 unit Pusat Layanan Informasi 11

0 5 10 15 20 25 30
Internet Kecamatan (PLIK) terus berkembang 2016 2017

dan ditambah dengan mobile PLIK dan Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi
ketersediaan tower-tower seluler yang dan Informatika Provinsi Sulawesi Barat
makin menjangkau daerah pelosok. Angka
ini meningkat hampir dua kali dibandingkan
tahun lalu. Polewali Mandar menempati urutan
pertama dalam jumlah PLIK se Sulawesi Barat.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 19
15
PERBANKAN DAN INVESTASI
Kinerja Perbankan Bergerak Searah Dengan Aktivitas
Penanaman Modal
Selama kurun waktu 2015-2017, Loan to Deposit Ratio (LDR) Sulawesi Barat
selalu di atas 100. Perbankan cukup agresif sebagai perantara finansial.

Kinerja Perbankan di Sulawesi Barat Bank memiliki peran penting dalam


Posisi 2015-2017 perekonomian masyarakat secara umum.
Setiap pelaku ekonomi yakni pemerintah,
Uraian 2015 2016 2017
pengusaha, dan masyarakat sadar ataupun
(1) (2) (3) (4)
tidak dihubungkan dengan jaringan
Jumlah Kantor Bank 74 80 80 perbankan. Sebagai salah satu penggerak
Dana Perbankan perekonomian yang memiliki kekuatan
(Miliar Rp.) 3 817,06 3 871,20 4 494,00 finansial, keberadaan lembaga keuangan
-   Giro 511,42 451,57 517,97 seperti perbankan perlu terus dikembangkan.

id
-   Tabungan 2 948,86 3 015,66 3 365,55
Makin berkembang suatu wilayah

.
go
-   Deposito 356,77 403,97 610,48 salah satunya dapat dilihat dari makin
Pinjaman Perbankan bervariasinya fasilitas perbankan yang ada di

.
(Miliar Rp.) 6 570,15 7873,59 9 523,07 ps
sana. Anjungan tunai, mesin debit/kredit yang
- Modal Kerja 1 999,07 2 264,95 2 725,56 makin menjamur mengindikasikan mobilitas
r.b

- Investasi 1 101,51 1 280,15 1 761,81 perekonomian yang berjalan dengan baik


ba

- Konsumsi 3 469,57 4 328,49 5 035,70 Dari data yang ada, nampak bahwa
Sumber: Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat adanya kenaikan pinjaman perbankan
ul

untuk modal usaha dan investasi. Hal ini


//s

menandakan bahwa orientasi masyarakat


s:

Perkembangan PMDN dan PMA Sulawesi Barat, di Sulawesi Barat tidak melulu tentang
tp

2015-2017 konsumsi barang dan jasa. Meskipun jumlah


kenaikannya masih kalah dibandingkan
ht

Uraian 2015 2016 2017


(1) (2) (3) (4) pinjaman untuk konsumsi namun hal itu
sudah cukup memberikan indikasi perbaikan.
PMDN
Proyek 16 14 192 Masyarakat masih merespon positif
Nilai Investasi (Miliar Rp.) 1 103,8 84,1 1 517,0 dengan naiknya pinjaman modal kerja hingga
460,61 milyar rupiah, meskipun Bank BRI
PMA
tetap mempertahankan suku bunga pinjaman
Proyek 24 28 16
Kredit Usaha Rakyat sebesar 9 persen di tahun
Nilai Investasi (Jt $ US) 2,0 20,6 11,4 2017. Kenaikan pinjaman modal tahun ini
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal RI hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Penanaman modal yang dilakukan
di Sulawesi Barat juga masih bisa dikatakan
cukup baik dengan adanya peningkatan
nilai investasi PMDN yang cukup signifikan
meskipun PMA nilainya tidak sebanyak
tahun sebelumnya, namun proyek-
proyek tahun sebelumnya masih berjalan.

20 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Laju inflasi cukup terkendali
HARGA-HARGA
Pergerakan IHK di Kota Mamuju tidak berdampak terhadap konsumen.
(Hasil Survei Tendensi Konsumen) 16
Secara umum tingkat harga di kota Inflasi Tahunan Kota Mamuju dan
Mamuju relatif stabil. Hal ini ditandai dengan Nasional (persen), 2012-2017
kisaran inflasi yang cenderung berada di level 8,38 8,36
rendah dan terkontrol. Inflasi menurut pandangan
awam memiliki konotasi yang negatif, namun 7,88

sejatinya inflasi diperlukan untuk merangsang 5,91


5,07 Mamuju
pelaku usaha agar tetap optimis. Kondisi tersebut 4,3 3,79
memungkinkan proses perekonomian dapat 3,02 3,61
3,28 Nasional
terus berjalan. Dari sisi konsumen tentu mereka 3,35

id
2,23
juga memiliki toleransi harga tertentu hingga

.
go
batas keputusan mencari produk alternatif atau
penghentian konsumsi. Olehnya itu, pemerintah 2012 2013 2014 2015 2016 2017

.
sebagai salah satu pelaku dan penentu
ps
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
r.b
kebijakan ekonomi memiliki peranan yang Inflasi Bulanan Mamuju dan Nasional
kuat dalam menentukan arah perekonomian. Tahun 2017
ba

1,07
Perubahan indeks harga (inflasi). 0,97 0,99
ul

Selama kurun waktu 2012-2017 inflasi di Kota Nasional


//s

0,71
Mamuju terbilang stabil (rendah) dan lebih sering
s:

0,59 0,42
berada di bawah inflasi nasional. Bahkan hasil 0,69 0,59
0,22 Mamuju
tp

Survei Tendensi Konsumen (STK) menunjukkan 0,27


0,01
-0,02
bahwa Inflasi yang terjadi tidak berdampak
ht

-0,07

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
pada tingkat konsumsi masyarakat. Selama
-0,29
kurun waktu tersebut, inflasi Kota Mamuju selalu
bernilai di bawah sepuluh persen. Pada tahun -0,48

2014 lalu sempat mengalami peningkatan yang Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
cukup signifikan hingga 7,88 persen namun Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat
pada tingkatan tersebut secara umum harga Tahun 2015 - 2017
masih dapat dikendalikan. Tahun 2017 inflasi
Rincian 2015 2016 2017
kota Mamuju sedikit lebih tinggi 0,18 poin dari
inflasi nasional yang mencapai 3,61 persen. NTP 104,36 107,40 106,93
Sumber: BPS Prov Sulawesi Barat
NTP Sulawesi Barat tahun 2017
kembali ke kondisi seatle sekitar 106,93. NTP Tahukah Anda

‘‘
Tahun 2017 mengalami penurunan 0,47 poin
Mamuju masuk sebagai pernghitungan
dibandingkan NTP tahun 2016. Hal ini berarti

‘‘
kota inflasi tahun 2008 setelah
bahwa kondisi kesejahteraan petani mengalami dilaksanakannya Survei Biaya Hidup.
sedikit penurunan selama kurun 2016-2017.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 21
17 PENGELUARAN PENDUDUK
Porsi pengeluaran penduduk untuk makanan berkurang
Pada tahun 2012, 55,30 persen pengeluaran digunakan untuk konsumsi makanan
dan pada tahun 2017 turun menjadi 54,52 persen.

Perkembangan Rata-rata Pengeluaran Pengeluaran rata-rata per kapita saat


per Kapita Sulawesi Barat (Rp 000) ini masih menjadi indikator favorit yang sering
Tahun 2012-2017 digunakan untuk menerka perkembangan
722,63 perekonomian penduduk. Indikator ini relatif
674,05 685,94 mudah dihitung dan di interpretasikan.
Menurut data yang dihasilkan dari Survei
615,49 Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang
secara rutin dilakukan BPS per semester dari
516,80 tahun 2012 hingga 2017 secara umum tampak

id
rata-rata pengeluaran per kapita penduduk di

.
431,02

go
Sulawesi Barat memiiki trend positif, nilainya

.
berkisar antara 400 ribu hingga 800 ribu
ps
2012 2013 2014 2015 2016 2017
rupiah setiap bulannya. Meskipun demikian
r.b
Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat angka tersebut merupakan angka kasar yang
bersifat umum artinya bisa jadi ada sebagian
ba

kecil penduduk yang pengeluarannya berlipat


ul

Pengeluaran Makanan dan Non Makanan ganda dibandingkan penduduk lainnya.


//s

di Sulawesi Barat (persen), Hingga tahun 2017 dapat dilihat bahwa


Tahun 2012-2017
s:

pola konsumsi penduduk Sulawsi Barat


tp

2017
masih cenderung lebih besar untuk konsumsi
54,52 45,48
ht

makanan. Dari pola tersebut setidaknya


ada beberapa kemungkinan yang dapat
2016 52,13 47,87
disimpulkan, yakni kesejateraan penduduk
masih rendah, akses terhadap barang-barang
2015 53,76 46,24 non makanan masih terbatas, penduduk
memanfaatkan fasilitas pemerintah dengan
2014 53,87 46,13
baik dalam mengakses barang non makanan
dan jasa seperti pendidikan dan kesehatan
atau penduduk yang berpendapatan tinggi
2013 52,41 47,59
lebih memilih menggunakan uangnya untuk
investasi dan atau menabung dibandingkan
2012 55,30 44,70 untuk pengeluaran konsumsi berupa produk
makanan atau non makanan lainnya.
0% 50% 100%

Pengeluaran Makanan Pengeluaran Non Makanan

Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat

22 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Pengeluaran makanan penduduk
PENGELUARAN PENDUDUK
Tembakau, masih banyak dikonsumsi masyarakat
Sebanyak 14,04 persen pengeluaran makanan digunakan untuk konsumsi
tembakau di Sulawesi Barat. 17
Persentase Pengeluaran
terbanyak dihabiskan pada bahan makanan Menurut Kelompok Bahan Makanan
pokok berupa padi-padian, makanan dan di Sulawesi Barat Tahun 2017
minuman jadi, dan tembakau dan sirih. Tembakau dan Sirih 14,04
Pola seperti ini menunjukkan bahwa Makanan dan Minuman Jadi 23,40
penduduk belum begitu memperhatikan Konsumsi Lainnya 2,12
konsumsi makanan yang berimbang. Bumbu-Bumbuan 2,07

Bahan Minuman 4,16


Suatu hal yang lumrah jika Sulawesi Minyak dan Lemak 3,13

id
Barat yang letaknya di pesisir memiliki tingkat Buah-buahan 2,96

.
konsumsi produk perikanan cukup tinggi

go
Kacang-kacangan 1,34
khususnya makanan hasil laut, hal ini menjadi Sayur-sayuran

.
5,98
alternatif bagi sumber protein hewani lain ps Telur dan Susu 4,14
seperti daging, susu dan telur yang harganya
r.b
Daging 1,72
cukup tinggi. Dari data yang diperoleh ada Ikan/Udang/Cumi/Kerang 12,82
ba

hal yang menarik, dapat kita lihat bahwa Umbi-umbian 0,76


pengeluaran untuk tembakau dan sirih (14,04
ul

Padi-padian 21,35
persen), angka ini melebihi konsumsi ikan.
//s

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00


Padahal konsumen untuk produk tersebut Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat
s:

bagiannya relatif kecil dalam komunitas


tp

masyarakat. Hal ini berarti pengeluaran rumah Persentase Pengeluaran


Menurut Kelompok Bukan Makanan
ht

tangga secara otomatis cukup besar porsinya


di Sulawesi Barat Tahun 2017
dalam mengonsumsi tembakau. Selain itu,
tingkat konsumsi makanan dan minuman jadi Keperluan Pesta dan Upacara/Kenduri 2,93
(23,40 persen) menempati posisi pertama.
Pajak, Pungutan dan Asuransi 8,13
Sementara dari sisi pengeluaran
bukan makanan nampaknya pengeluaran Barang Tahan Lama 12,37

untuk perumahan dan fasilitas rumah


Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala 6,75
tangga masih menjadi yang utama dengan
persentase sekitar 48,37 persen. Artinya
Aneka Barang dan Jasa 21,45
hampir dari separuh pengeluaran bukan
makanan terserap di perumahan dan fasilitas Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga 48,37
rumah tangga selama tahun 2017. Posisi
selanjutnya adalah pegeluaran untuk Aneka Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat
Barang dan jasa dengan 21,45 persen dan
pengeluaran untuk barang tahan lama persen
di posisi ketiga dengan 12,37 persen.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 23
18 PERDAGANGAN
CPO komoditi ekspor unggulan Sulawesi Barat
Ekspor CPO mengalami peningkatan menjadi dua kali lipat pada tahun 2016.

Perkembangan Ekspor CPO melalui Perdagangan dalam maupun luar


Pelabuhan Sulawesi Barat negeri yang aktif baik impor maupun
Tahun 2012-2017 (ton) ekspor bisa mendorong pertumbuhan
468 094 ekonomi selama mutu ekspor mampu
407 614 mengimbangi impor. Data terkait ekspor
dan impor sangat penting perannya
300 774 dalam penghitungan PDB sayangnya
212 992
hingga saat ini di Sulawesi Barat data-
236 358
data tersebut belum terkelola dengan baik.

id
Sumber data yang saat ini bisa

.
digunakan merupakan catatan-catatan

go
141 965
bongkar muat di pelabuhan dan di bandar

.
udara. Pelabuhan-pelabuhan yang ada di
ps
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sulawesi Barat mencatat bahwa selama
r.b
Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat tahun 2012-2017 komoditi yang diekspor
melalui pelabuhan di Sulawesi Barat di
ba

antaranya adalah produk hortikultura,


Aktivitas Bongkar Muat Beberapa Komoditi produk perikanan, dan perkebunan. Crude
ul

di Pelabuhan Sulawesi Barat Palm Oil (CPO) yang merupakan salah satu
//s

Tahun 2015-2017 (dalam ton) produk dari hasl pengolahan sawit. CPO
s:

Sulawesi Barat sudah diekspor hingga ke


luar negeri. Catatan tertinggi terjadi pada
tp

Komoditi 2015 2016 2017


tahun 2013 nilai ekspor CPO mencapai
ht

Aktivitas Bongkar 468.094 ton. Meskipun di tahun 2014 dan


Semen 129 783 168 564 158 773 2015 mengalami penurunan namun pada
Kayu 97 155 125
tahun 2016 CPO yang diekspor meningkat
cukup signifikan mencapai 300.774
Pupuk 16 792 20 662 13 725
ton. Di tahun 2017 CPO yang diekspor
Aktivitas Muat sedikit menurun menjadi 212.992 ton.
Biji Sawit 84 205 162 723 54 209 Selain CPO, barang lain yang juga
Jagung 10 438 8 951 9 053 diangkut melalui pelabuhan antara lain
Pisang 672 1 132 984 biji sawit, jagung dan pisang. Informasi
Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat
bongkar muat menunjukkan bahwa terjadi
trend sedikit penurunan pada jumlah
bongkar semen di Sulawesi Barat namun
tetap lebih tinggi dibandingkan tahun 2015.
Artinya bahwa aktivitas pembangunan
infrastruktur di Sulawesi Barat masih
agresif. Hal tersebut wajar terjadi dengan
adanya beberapa proyek infrastruktur yang
tengah dilaksanakan di Sulawesi Barat.

24 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
PENDAPATAN REGIONAL
Sektor pertanian masih mendominasi perekonomian
Sektor pertanian yang utamanya subsektor perkebunan memberikan
kontribusi lebih dari 20% selama beberapa tahun terakhir. 19
PDRB hingga saat ini masih menjadi Perkembangan PDRB Sulawesi Barat
satu-satunya alat untuk mengukur besaran Tahun Dasar 2010
nilai tambah produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu wilayah pada waktu Uraian 2015 2016 2017
tertentu. Meskipun disadari bahwa tidak PDRB ADHB (Miliar
32 987,55 35 958,50 39 617,97
semua kegiatan produksi barang dan jasa Rp)
PDRB ADHK (Miliar
dapat dicatat dengan berbagai kendala 25 964,43 27 524,77 29 361,96
Rp)
namun setidaknya hal ini mampu memberikan
Pertumbuhan (%) 7,31 6,01 6,67
gambaran umum yang terjadi di suatu wilayah.

id
PDRB Per Kapita
25,73 27,52 29,77

.
Nilai PDRB yang mengalami ADHB (Juta Rp)

go
peningkatan dengan baik berimplikasi pada Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat

.
pertumbuhan ekonomi yang juga membaik. ps Perkembangan Andil Sektor Ekonomi
Kondisi Sulawesi Barat menunjukkan bahwa
r.b
di Sulawesi Barat Tahun 2010-2017
angka PDRB baik atas dasar harga berlaku
ba

maupun konstan terus meningkat setiap Primer


45,57 44,34 43,81 43,80
tahun dengan laju pertumbuhan ekonomi
ul

yang cenderung melambat. Perlambatan


//s

37,90 37,87 38,32 37,77


ini tidak hanya dialami Sulawesi Barat Tersier
s:

karena secara umum pertumbuhan ekonomi


tp

nasional juga melambat sebagai dampak 16,53


18,32
17,87 18,43
Sekunder
ht

dari lesunya perekonomian global. Tercatat


di akhir tahun 2017 PDRB atas dasar 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
harga berlaku Sulawesi Barat mencapai
39.617,97 milliar, tumbuh sekitar 6,67 dari Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat
periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kontribusi PDRB Penggunaan Sulawesi Barat
Hingga saat ini penopang perekonomian Tahun 2016
Sulawesi Barat masih berada pada sektor
0,60
primer. Sektor pertanian memiliki andil (13,91)
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

Pengeluaran Konsumsi LNPRT


terbesar jika dibandingkan dengan Perikanan,
13,16 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Kehutanan, Pertambangan dan Penggalian. 0,38 50,73
Pembentukan Modal Tetap Bruto
Meskipun kontribusi sektor ini dari tahun ke
Perubahan Inventori
tahun mengisyaratkan adanya penurunan
29,13 Ekspor Luar Negeri
namun angkanya masih cukup besar.
Impor Luar Negeri
18,69
Pengeluaran konsumsi rumah 0,75 Net Ekspor

tangga masih menjadi aktor utama dalam


Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat
penyerapan PDRB menurut penggunaan.

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 25
20 PERBANDINGAN REGIONAL
Tingkat Pengangguran Sulawesi Barat Terendah
Sulawesi Barat ketiga tertinggi se Sulawesi dengan TPT 3,33 persen pada
tahun 2016

Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka Tingkat Pengangguran Terbuka


Provinsi Se Sulawesi Tahun 2017 (TPT) Sulawesi Barat tahun 2017 berada di
7,18 posisi terendah di wilayah pulau Sulawesi
5,61
pada angka 3,21 persen. Kondisi ini
mengalami perbaikan jika dibandingkan
4,28
3,81
3,30 3,21
tahun sebelumnya (Sulbar menempati posisi
ke-tiga tertinggi). Hal ini wajar terjadi jika
melihat kenyataan yang ada bahwa masih
banyak peluang kerja atau usaha di Sulawesi

id
Barat yang notabene masih relatif muda

.
Sulawesi Sulawesi Sulawesi Sulawesi Gorontalo Sulawesi

go
Utara Tengah Selatan Tenggara Barat
usianya dibandingkan dengan provinsi yang
Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat

.
lain. Jika kita menengok kondisi di Sulawesi
ps
IPM Provinsi Se Sulawesi Tahun 2017 Utara yang jauh lebih mapan, TPT Sulawesi
r.b
Barat setengah dari TPT Selawesi Utara.
71,66
ba

70,34
69,86 Dalam konteks keberhasilan
ul

68,11 pembangunan manusia, capaian Indeks


67,01
//s

Pembangunan Manusia tertinggi di wilayah


64,30 pulau Sulawesi diraih oleh Provinsi Sulawesi
s:

Utara pada angka 71,66. Sementara itu


tp

Sulawesi Barat menduduki urutan akhir pada


ht

Sulawesi Sulawesi Sulawesi Sulawesi Gorontalo Sulawesi posisi angka IPM 64,30 dihitung dengan
Utara Tengah Selatan Tenggara Barat metode baru yang digunakan secara global.
Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat
Dari sisi ekonomi, pendapatan
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi dan
perkapita se pulau Sulawesi yang tertinggi
PDRB Perkapita Tahun 2017 (juta rupiah)
diraih oleh Sulawesi Selatan pada kisaran Rp
48,21 48,21 juta. Sulawesi Barat berada di posisi
44,76 45,26
41,30
ke-lima, sedikit lebih tinggi dibandingkan
29,57 29,77 Gorontalo dengan nilai pendapatan
per kapitanya sebesar Rp 29,77 juta.
6,32 7,14 7,23 6,81 6,74 6,67
Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi
Sulawesi Sulawesi Sulawesi Sulawesi Gorontalo Sulawesi di wilayah pulau Sulawesi tahun 2017
Utara Tengah Selatan Tenggara Barat dicapai oleh Sulawesi Selatan sebesar 7,23
PDRB Perkapita Juta Rupiah (Berlaku) Pertumbuhan Ekonomi persen. Sementara Sulawesi Barat berada
Sumber: BPS Prov. Sulawesi Barat pada peringkat ke-lima dengan 6,67 persen.

26 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
ht
tp
s:
//s
ul
ba
r.b
ps
.go
TABEL . id
L AMPIRAN
Tabel 1.1

Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara


Menurut Bulan di Provinsi Sulawesi Barat, 2017

Suhu Udara (oC) Kelembaban Udara (%)


Bulan
Maks Min Rata-rata Maks Min Rata-rata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Januari 32,0 24,3 27,7 88 68 77

id
Februari 32,3 24,7 28,3 86 50 74

.
go
Maret 32,0 24,6 27,9 90 69 78

.
ps
r.b
April 32,3 24,7 28,0 87 64 80
ba

Mei 31,2 25,0 27,7 92 77 83


ul

Juni 30,4 24,8 27,3 92 75 82


//s
s:

Juli 30,9 24,7 27,6 92 69 78


tp
ht

Agustus 30,9 24,9 27,7 85 68 75

September 32,4 24,5 28,1 86 67 75

Oktober 32,4 24,6 28,3 84 69 78

Nopember 32,1 24,4 27,9 87 75 81

Desember 31,4 24,1 27,3 95 69 82

Sumber : Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Majene

28 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 1.2

Rata-rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin, dan Penyinaran Matahari


Menurut Bulan di Provinsi Sulawesi Barat, 2017

Tekanan Udara Kecepatan Angin Penyinaran


Bulan
(mb) (knot) Matahari (%)

(1) (2) (3) (4)

Januari 1 010,8 2 77

Februari 1 011,2 3 68

. id
go
Maret 1 011,3 2 65

.
ps
April 1 011,7 2 77
r.b

Mei 1 011,6 3 67
ba
ul

Juni 1 012,1 3 56
//s
s:

Juli 1 012,3 4 77
tp

Agustus 1 011,9 6 74
ht

September 1 012,0 4 77

Oktober 1 011,1 2 78

Nopember 1 009,6 2 72

Desember 1 010,6 2 59

Sumber : Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Majene

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 29
Tabel 1.3

Jumlah Curah Hujan, dan Hari Hujan Setiap Bulan


Pada Stasiun Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika Majene, 2017

Curah Hujan Hari Hujan


Bulan
(mm) (hari)

(1) (2) (3)

Januari 115,2 18

id
Februari 107,6 13

.
go
Maret 87,8 15

.
ps
April 109,3 9
r.b
ba

Mei 158,1 23
ul

Juni 45,6 18
//s
s:

Juli 74,7 14
tp
ht

Agustus 38,9 11

September 92,5 13

Oktober 202,5 18

November 235,4 25

Desember 529,9 23

Sumber : Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Majene

30 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 2.1
Jumlah PNS Pemerintah Daerah Menurut Kabupaten di Sulawesi Barat, 2017
Kabupaten Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Majene 2 231 2 530 4 761
Polewali Mandar 2 877 3 598 6 475
Mamasa 2 496 2 171 4 667
Mamuju 2 214 2 493 4 707
Mamuju Utara 1 687 1 814 3 501
Mamuju Tengah 788 759 1 547
Sulawesi Barat 13 531 13 885 27 416

id
Sumber : Badan Kepegawaian Negara

.
go
Tabel 2.2

.
Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai dan Jenis Kelamin
ps
Provinsi Sulawesi Barat, 2017
r.b

No Partai Laki-Laki Perempuan Jumlah


ba

(1) (2) (3) (4) (5)


ul

1 NASDEM 2 - 2
//s

2 PKB 1 - 1
s:
tp

3 PKS 2 - 2
ht

4 PDI PERJUANGAN 4 - 4

5 GOLKAR 5 4 9

6 GERINDRA 5 1 6

7 DEMOKRAT 7 3 10

8 PAN 4 1 5

9 PPP 2 - 2

10 HANURA 3 - 3

11 PKPI 1 - 1

Jumlah 36 9 45

Sumber : Sekretariat DPRD Prov. Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 31
Tabel 2.3

Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Dan Pendidikan


Provinsi Sulawesi Barat, 2017

Pendidikan
No Partai Jumlah
SLTA D3 S1 S2/S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 NASDEM - - 1 1 2

id
2 PKB 1 - - - 1

.
go
3 PKS - - 2 - 2

.
ps
4 PDI PERJUANGAN 1 - 2 1 4
r.b
ba

5 GOLKAR - 1 6 2 9
ul

6 GERINDRA 1 - 3 2 6
//s
s:

7 DEMOKRAT 1 - 6 3 10
tp
ht

8 PAN - - 1 4 5

9 PPP 2 - - - 2

10 HANURA 1 - 2 - 3

11 PKPI - - - 1 1

JUMLAH 7 1 23 14 45

Sumber : Sekretariat DPRD Prov. Sulawesi Barat

32 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 2.4

Anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, 2015 - 2017


(dalam juta Rupiah)

Tahun
Perubahan
Uraian 2016-2017
%
2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

id
PENDAPATAN 1 473 750 1 706 337 1 813 837 6,30

.
go
Pendapatan Asli Daerah 273 507 278 766 299 021 7,27

.
ps
r.b

Pajak Daerah 228 176 243 221 252 444 3,79


ba

Retribusi Daerah 11 826 12 177 20 790 70,73


ul
//s

Lain PAD yang Sah 31 368 22 143 21 288 - 3,86


s:
tp

Dana Perimbangan 991 630 1 382 682 1 512 702 9,40


ht

Bagi Hasil Pajak 22 548 25 362 25 355 - 0,03

Dana Alokasi Umum 895 581 925 148 977 904 3,30

Dana Alokasi Khusus 72 514 430 186 509 141 5,70

Lain Pendapatan 208 612 44 889 2 114 - 0,00

Sumber : Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 33
Tabel 2.5

Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, 2015 - 2017


(dalam juta Rupiah)

Tahun Perubahan
Uraian 2016-2017
2015 2016 2017 %

(1) (2) (3) (4) (5)

BELANJA DAERAH 1 385 842 2 152 028 1 981 004 - 7,95

id
Belanja Tidak Langsung 490 232 815 724 960 362 17,73

.
go
Belanja Pegawai 239 971 257 366 401 241 55,91

.
ps
Belanja Hibah 233 733 388 165 354 100 - 8,78
r.b

Belanja Bantuan Sosial 13 651 12 006 19 000 58,33


ba
ul

Belanja Bagi Hasil 0 116 188 126 666 9,02


//s

Belanja Bantuan Keuangan Ke


0 35 156 48 399 37,67
s:

Kabupaten/Kota dan Pemdes


tp

Belanja Tidak Terduga 0 1 000 2 000 100,00


ht

Belanja Subsidi 0 0 0 -

Belanja Langsung 870 583 1 336 304 1 020 642 - 23,62

Belanja Pegawai 130 8 193 11 601 41,60

Belanja Barang dan Jasa 450 252 497 426 468 947 - 5,73

Belanja Modal 445 228 830 684 540 094 - 34,98

Sumber : Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

34 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 3.1

Jumlah Penduduk (Ribu) dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten


di Sulawesi Barat, 2017

Penduduk
Rasio jenis
Kabupaten
kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

id
Majene 82,62 86,45 169,07 95,56

.
go
Polewali Mandar 212,26 220,43 432,69 96,30

.
ps
r.b

Mamasa 79,36 77,61 156,97 102,25


ba

Mamuju 142,07 137,32 279,39 103,46


ul
//s

Mamuju Utara 85,72 79,51 165,23 107,81


s:
tp
ht

Mamuju Tengah 65,83 61,77 127,60 106,56

2017 667,86 663,10 1 330,96 100,72

2016 655,45 651,03 1 306,48 100,68

2015 643,12 639,04 1 282,162 100,64

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 35
Tabel 3.2

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten


di Sulawesi Barat, 2017 (dalam jiwa)

Kabupaten
Kelompok Sulawesi
Umur Polewali Mamuju Mamuju Barat
Majene Mamasa Mamuju
Mandar Utara Tengah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

0–4 19 494 44 178 16 281 33 193 20 875 14 475 148 496

id
5–9 18 015 41 749 17 667 29 539 17 611 13 604 138 185

.
go
10 – 14 16 679 41 122 17 664 26 510 15 270 12 473 129 718

.
15 – 19 17 344 43 658 14 454 27 960
ps 14 161 11 891 129 468
20 – 24 15 361 36 886 12 016 27 722 15 330 10 259 117 574
r.b

25 – 29 12 756 31 938 11 220 25 024 15 937 10 282 107 157


ba

30 – 34 11 718 31 274 12 795 22 131 14 910 10 241 103 069


ul

35 – 39 11 241 31 877 11 941 20 970 13 785 10 129 99 943


//s

40 – 44 11 098 32 147 10 362 18 603 11 868 9 897 93 975


s:

45 – 49 9 407 27 026 8 322 15 427 9 241 7 994 77 417


tp
ht

50 – 54 7 636 20 255 6 831 10 876 5 859 5 586 57 043


55 – 59 5 525 15 308 5 940 7 960 3 980 4 029 42 742
60 – 64 4 448 12 097 4 089 5 425 2 611 2 773 31 443
65 + 8 350 23 177 7 391 8 053 3 792 3 968 54 731
JUMLAH 169 072 432 692 156 973 279 393 165 230 127 601 1 330 961

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

36 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 4.1

Penduduk 15 Tahun Ke Atas di Sulawesi Barat Menurut Kegiatan Terbanyak


2015 - 2017 (dalam jiwa)

Jenis Kegiatan 2015 2016 2017


(1) (2) (3) (4)

Total Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas 877 444 897 964 918 100
Bekerja 595 905 624 671 595 004
Pengangguran 20 644 21 486 19 744
Angkatan Kerja 616 549 645 671 614 748

id
Bukan Angkatan Kerja 260 895 252 293 303 352

.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,35 3,33 3,21

go
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 70,27 71,90 66,96

.
ps
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat
r.b
ba

Tabel 4.2
ul

Penduduk 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu


Menurut Status Pekerjaan Utama di Sulawesi Barat, 2015 - 2017 (dalam jiwa)
//s
s:

Status Pekerjaan Utama 2015 2016 2017


tp

(1) (2) (3) (4)


ht

Berusaha Sendiri 114 787 128 355 133 381


Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 138 544 151 650 122 373
Berusaha Dibantu Buruh Tetap 17 120 18 098 20 269
Buruh/Karyawan/Pegawai 139 728 168 236 167 635
Pekerja Bebas 36 728 40 577 32 448
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 148 998 117 266 118 898
Sulawesi Barat 595 905 624 182 595 004

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 37
Tabel 4.3

Upah Minimum Regional/Upah Minimum Provinsi di Sulawesi Barat


2007-2017

UMR Perhari Perbulan

(1) (2) (3)

Januari 2007 27 620 690 500

id
Januari 2008 30 420 760 500

.
go
Januari 2009 36 376 909 400

.
ps
Januari 2010 37 768 944 200
r.b
ba

Januari 2011 40 240 1 006 000


ul

Januari 2012 45 080 1 127 000


//s
s:

Januari 2013 47 000 1 165 000


tp
ht

Januari 2014 56 000 1 400 000

Januari 2015 66 220 1 655 500

Januari 2016 74 560 1 864 000

Januari 2017 80 711 2 017 780

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat

38 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 7.1

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama


di Sulawesi Barat, 2015-2017

Sumber Penerangan 2015 2016 2017


(1) (2) (3) (4)

Listrik PLN 68,43 75,58 77,80


Listrik Non PLN 22,95 18,66 17,58
Bukan Listrik 8,61 5,75 4,61

id
Total 100 100 100

.
go
Sumber : Susenas 2015-2017

.
ps
r.b
ba
ul

Tabel 7.2
//s

Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Dinding Terluas


s:

di Sulawesi Barat, 2015-2017


tp

Dinding 2015 2016 2017


ht

(1) (2) (3) (4)

Tembok 34,90 38,96 41,83


Kayu 53,35 51,62 49,36
Bambu 1,72 3,16 1,14
Lainnya 10,03 6,26 7,66
Total 100 100 100

Sumber : Susenas 2015-2017

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 39
Tabel 8.1

Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Provinsi Sulawesi Barat, 2011-2017

Tahun Garis Kemiskinan Penduduk Miskin


(rupiah) Jumlah Persentase
(1) (2) (3) (4)

2011 192 971 162,75 13,64

id
2012 207 072 158,22 13,01

.
go
2013 228 944 151,69 12,23

.
ps
r.b
2014 246 524 154,69 12,05
ba

2015 277 479 153,21 11,90


ul
//s

2016 292 519 146,90 11,19


s:

2017 315 918 149,47 11,18


tp
ht

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

40 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 15.2

Posisi Simpanan Masyarakat (Rupiah dan Valuta Asing) pada Bank Umum dan BPR Menurut
Kelompok Bank di Provinsi Sulawesi Barat (Juta Rupiah), 2015-2017

Kelompok Bank 2015 2016 2017

(1) (3) (4) (4)

I .Bank Pemerintah 3 457 880 3 569 520 4 173 960

- Giro 474 002 437 971 503 255

id
- Tabungan 2 700 672 2 795 276 3 119 743

.
go
- Deposito 283 206 336 273 550 962

.
II. Bank Swasta Nasional 352 110
ps 293 242 309 545
r.b

- Giro 37 419 13 598 14 714


ba

- Tabungan 243 672 214 871 237 912


ul
//s

- Deposito 71 019 64 773 56 919


s:

III. B P R 7 068 8 437 10 495


tp

- Tabungan 4 520 5 509 7 896


ht

- Deposito 2 548 2 928 2 599

Jumlah 3 817 058 3 871 199 4 494 000

- Giro 511 421 451 569 517 969

- Tabungan 2 948 864 3 015 656 3 365 551

- Deposito 356 773 403 974 610 480

Sumber : Bank Indonesia Makassar

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 41
Tabel 15.3

Posisi Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR Berdasarkan Lapangan Usaha
di Sulawesi Barat (Juta Rp), 2013 - 2017

Posisi Kredit
Penggunaan
2013 2014 2015 2016 2017

(1) (3) (4) (5) (6) (6)

1. Pertanian 581 571 588 880 690 805 914 037 175 404

. id
go
2. Pertambangan 2 531 2 919 4 217 3 364 3 158

.
3. Industri 42 435 116 061
ps 158 315 90 475 105 139
r.b

4. Listrik, gas & air 908 1 521 5 106 1 673 460 759
ba
ul

5. Konstruksi 102 574 101 770 118 926 142 855 150 278
//s

6. Perdagangan 1 427 941 1 574 566 1 862 618 2 040 987 140 093
s:
tp

7. Angkutan 42 930 22 710 32 006 54 328 2 096 130


ht

8. Jasa dunia usaha 24 329 27 604 32 415 28 034 70 679

9. Jasa sosial 185 843 161 962 196 171 269 495 1 275 852

10. Bukan lapangan usaha 2 798 525 3 175 559 3 469 573 4 328 337 5 035 701

Jumlah 5 209 586 5 773 552 6 570 152 7 873 585 9 523 068

Sumber : Bank Indonesia Makassar

42 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 16.1

IHK, Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Tahun ke Tahun
Kota Mamuju, 2017 (2012=100)

Inflasi Inflasi
Bulan IHK Inflasi bulanan *) tahun kalender tahun ke tahun
**) ***)

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari 126,26 0,59 0,59 2,89

. id
Februari 127,61 1,07 1,67 4,38

.go
Maret 127,24 - 0,29 ps 1,37 4,10
r.b
April 127,31 0,06 1,43 4,25
ba

Mei 127,66 0,27 1,70 4,40


ul
//s

Juni 128,92 0,99 2,71 4,19


s:

Juli 129,00 0,06 2,77 3,59


tp
ht

Agustus 129,54 0,42 3,20 4,85

September 129,55 0,01 3,21 4,53

Oktober 128,93 - 0,48 2,72 4,20

Nopember 124,30 0,45 3,18 4,19

Desember 130,28 0,59 3,79 3,79

*) Persentase perubahan IHK bulan ke-n 2017 terhadap IHK bulan ke- (n-1).
**) Persentase perubahan IHK bulan ke-n 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016.
***) Persentase perubahan IHK bulan ke-n 2017 terhadap IHK bulan ke-n 2016.
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 43
Tabel 17.1

Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan Menurut Golongan Pengeluaran


dan Kelompok Barang di Sulawesi Barat, 2017 (dalam Rupiah)

Golongan Kelompok Barang


Pengeluaran Makanan Bukan Makanan Jumlah
(1) (2) (3) (4)

< 150 000 98 848 42 191 141 039

.id
150 000 - 199 999 126 431 59 009 185 440

. go
ps
200 000 - 299 999 177 898 80 666 258 563
r.b
ba

300 000 - 499 999 258 801 138 279 397 081
ul
//s

500 000 - 749 999 374 550 233 746 608 296
s:
tp

750 000 - 999 999 489 345 381 581 870 925
ht

1 000 000 - 1 499 999 623 545 571 777 1 195 322

1 500 000+ 908 398 1 533 138 2 441 536

Rata-rata 393 943 328 683 772 626

Sumber : BPS, Susenas Maret 2017

44 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
Tabel 19.1

PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
di Sulawesi Barat, 2015-2017 (dalam juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2015 2016 2017


(1) (2) (3) (4)

1.   Pertanian 13 850 637,84 14 920 889,14 16 454 972,08


2.   Pertambangan & Penggalian 730 147,44 832 495,63 896 073,68
3.   Industri Pengolahan 3 402 850,51 3 426 244,37 3 991 885,56
4.   Pengadaan Listrik & Gas 10 273,24 12 940,14 15 435,27

id
5.   Pengadaan Air, Pengelolaan
49 934,35 53 748,68 58 456,16

.
Sampah, Limbah dan Daur Ulang

go
6.   Konstruksi 2 582 362,47 2 934 027,52 3 236 316,35

.
7.   Perdagangan Besar dan Eceran
ps
3 440 823,70 3 759 888,77 4 106 318,15
r.b
8. Transportasi dan Pergudangan 511 778,60 534 600,20 555 732,15
9. Penyediaan Akomodasi dan
ba

75 582,94 84 839,00 90 796,58


Makan Minum
ul

10. Informasi dan Komunikasi 1 262 788,50 1 394 725,53 1 569 119,29
//s

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 659 865,21 780 224,42 880 062,58
12. Real Estate 902 656,38 990 390,20 1 055 619,59
s:

13. Jasa Perusahaan 24 470,62 25 718,74 27 448,46


tp

14. Administrasi Pemerintahan,


ht

Pertahanan dan Jaminan Sosial 2 738 310,27 3 084 393,54 3 189 099,87
Wajib
15. Jasa Pendidikan 1 542 116,78 1 760 879,39 1 993 999,45
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
630 472,82 722 461,16 780 609,81
Sosial
17. Jasa Lainnya 572 478,21 640 037,19 716 025,68
Produk Domestik Regional Bruto 32 987 549,91 35 958 503,62 39 617 970,72

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018 45
Tabel 19.2

Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
di Sulawesi Barat, 2015-2017

Lapangan Usaha 2015 2016 2017

(1) (3) (4) (4)

1.   Pertanian 5,74 4,08 6,77


2.   Pertambangan & Penggalian 8,06 10,89 7,35
3.   Industri Pengolahan 11,15 -2,46 9,59
4.   Pengadaan Listrik & Gas 8,29 19,66 9,59

id
5.   Pengadaan Air, Pengelolaan Sam-

.
9,23 6,24 8,69

go
pah, Limbah dan Daur Ulang
6.   Konstruksi 8,84 10,85 6,61

.
7.   Perdagangan Besar dan Eceran
ps
5,22 5,02 5,59
r.b

8. Transportasi dan Pergudangan 7,20 5,78 5,18


9. Penyediaan Akomodasi dan
ba

4,69 9,33 1,55


Makan Minum
ul

10. Informasi dan Komunikasi 10,87 9,26 9,82


//s

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 6,26 14,90 8,41


s:

12. Real Estate 5,01 5,94 4,57


tp

13. Jasa Perusahaan 7,63 4,62 5,33


ht

14. Administrasi Pemerintahan,


Pertahanan dan Jaminan Sosial 11,05 3,04 3,08
Wajib
15. Jasa Pendidikan 6,29 10,90 6,20
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
6,01 11,83 6,06
Sosial
17. Jasa Lainnya 7,14 8,90 8,24

Produk Domestik Regional Bruto 7,31 6,01 6,67

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

46 Statistik Daerah
Sulawesi Barat 2018
id
o.
.g
ps
r .b
l ba
su
s ://
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SULAWESI BARAT
Telp. (0426) 22103, Fax. (0426) 21265
Jl. RE. Martadinata No. 10, Mamuju
Email: sulbar@bps.go.id
Homepage: https://sulbar.bps.go.id/

Anda mungkin juga menyukai