MAKALAH
Oleh Kelompok 5:
Ayu Agustin (2019.12.01.02.0434)
Moh. Hidayatullah (2019.12.01.02.0438)
Muhammad Khosim (2019.12.01.02.0430)
Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
yang berjudul “Kalimat Efektif” dengan lancar dan sebagaimana adanya. Makalah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dan harapan penulis
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi almamater dan semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Kalimat Efektif......................................................................................2
2.2 Ciri-Ciri Kalimat Efektif.........................................................................................2
BAB III. PENUTUP...............................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................5
3.2 Saran.............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dewi Astuti, Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi pada Siswa Kelas X-AP 1
1
SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010/2011, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011
BAB II
PEMBAHASAN
Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menuangkan kembali gagasan secara
tepat dan teratur. Sebuah kalimat disebut efektif jika penulisan kalimat tersebut telah
dirakit dengan baik dan teliti sehingga pembaca mengerti dengan baik pesan, berita dan
amanat yang hendak disampaikan.2
Kalimat efektif ialah kalimat yang mampu membuat isi atau maksud yang
disampaikan tergambar lengkap dalam pikiran pembaca (penerima bahasa), sama seperti
apa yang disampaikan penulis.3 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan
pesan (informasi) secara singkat, lengkap, dan mudah diterima oleh pendengar.4
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengkomunikasikan pikiran penulis dan pendengar dengan tepat. Sehingga maksud
dari pembicaraan yang ingin disampaikan harus disusun sedemikian rupa agar tidak terjadi
kesalahpahaman antara penulis dan pembaca.
2
c. Kata penghubung antar kalimat tidak dipakai dalam kalimat tunggal.
Contoh: Kami datang agak terlambat. Sehingga tidak bisa memilih presiden
Seharusnya: Kami datang agak terlambat sehingga tidak bisa memilih presiden
d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
contoh: Mahasiswa Unikom itu yang berasal dari Sumatera.
Seharusnya: Mahasiswa Unikom itu berasal dari Sumatera.
2. Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga
harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua
juga menggunakan verba. Contoh:
Langkah penerjemahan adalah membaca naskah, mengedit ulang, dan pengetikan.
Kaliamat tersebut tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki
predikat tidak sama bentuknya, yaitu kata membaca, mengedit, dan pengetikan.
Kalimat harus diubah menjadi predikat nominal, sebagai berikut.
Langkah penerjemahan adalah membaca naskah, mengedit ulang, dan mengetik hasil
terjemahan.
3. Ketegasan
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok
kalimat. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan kalimat.
Contoh: Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
(Penekanannya ada pada harapan presiden).
b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh: Bukan seribu, sejuta, atau seratus tetapi berjuta-juta rupiah telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya: Bukan seratus, seribu, atau sejuta tetapi berjuta-juta rupiah telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
c. Melakukan pengulangan kata atau repetisi
Contoh: Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembuan mereka.
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh: Anak itu tidak malas dan cenderung curang, tetapi rajin dan jujur
4. Kehematan
3
Kehematan adalah hemat menggunakan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu. Kriteria kehematan diantaranya:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh: Karena dia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
Seharusnya: Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
Contoh: Kata merpati sudah mencakupi kata burung
Dimana engkau menangkap burung merpati itu?
Dapat diubah menjadi: Di mana engkau menangkap merpati itu?
c. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat.
Contoh: Mereka naik ke atas menggunakan tangga
Seharusnya: Mereka naik menggunakan tangga.
d. Menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Comtoh: para ibu-ibu
Seharusnya : para ibu
5. Kecermatan
Kecermatan adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam
pilihan kata.
Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Seharusnya: Mahasiswa yang terkenal di perguruan tinggi itu menerima hadiah.
6. Kepaduan
Kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat sehingga informasi yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kepaduan adalah adanya hubungan yang padu
antar unsur kalimat. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara
berfikir yang tidak sistematis.
Contoh: Mereka membahas daripada persiapan pemilu.
Seharusnya : Mereka membahas persiapan pemilu.
7. Kelogisan
kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat dan sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Contoh: Kepada yang terhormat Rektor Unikom
Seharusnya: Yang terhormat Rektor Unikom atau kepada Rektor Unikom
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
5
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Dewi,. Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi pada Siswa
Kelas X-AP 1 SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2011
Parera, Jos Daniel,. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga, 1991.
Wiyanto, Asul,. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo, 2004. Hlm.49.
Wounded, Sawidago dan Diana Leroy Simanjuntak,. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa
Jurusan Nonbahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Tarumanegara, 1993. hlm.121