Anda di halaman 1dari 9

KALIMAT EFEKTIF

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia


Yang dibimning oleh Ibu Maghfirotul Hamdiah,M.Pd

Oleh Kelompok 5:
Ayu Agustin (2019.12.01.02.0434)
Moh. Hidayatullah (2019.12.01.02.0438)
Muhammad Khosim (2019.12.01.02.0430)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN PROBOLINGGO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah

yang berjudul “Kalimat Efektif” dengan lancar dan sebagaimana adanya. Makalah ini

disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dan harapan penulis

semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi almamater dan semua pihak.

Probolinggo , 02 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Kalimat Efektif......................................................................................2
2.2 Ciri-Ciri Kalimat Efektif.........................................................................................2
BAB III. PENUTUP...............................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................5
3.2 Saran.............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan


seluruh masyarakat Indonesia. Bahasa sendiri berisi pikiran, keinginan, atau perasaaan
pembicara atau penulis. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan hendaklah dapat
mendukung maksud secara jelas apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan pembicara
atau penulis agar dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat
mencapai sasarannya dengan baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif diartikan sebagai kalimat yang dapat mengkomunikasikan pikiran,
perasaan penulis atau pembicara secara tepat. Dengan kalimat efektif, komunikasi penulis
atau pembaca atau pendengar tidak akan menghadapi keraguan, salah komunikasi, salah
informasi atau salah pengertian. 1
Penggunaan kalimat efektif banyak ditemukan dalam karangan karya ilmiah.
Namun dalam penulisan suatu karya masih banyak dijumpai kalimat yang tidak efektif
sehingga pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang disampaikan. Oleh karena itu,
makalah ini dibuat untuk mengetahui lebih jelas lagi tentang kalimat efektif.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Apa pengertian kalimat efektif?
2. Apa ciri-ciri kalimat efektif?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui pengertian kalimat efektif
2. Mengetahui ciri-ciri kalimat efektif.

Dewi Astuti, Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi pada Siswa Kelas X-AP 1
1

SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010/2011, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menuangkan kembali gagasan secara
tepat dan teratur. Sebuah kalimat disebut efektif jika penulisan kalimat tersebut telah
dirakit dengan baik dan teliti sehingga pembaca mengerti dengan baik pesan, berita dan
amanat yang hendak disampaikan.2
Kalimat efektif ialah kalimat yang mampu membuat isi atau maksud yang
disampaikan tergambar lengkap dalam pikiran pembaca (penerima bahasa), sama seperti
apa yang disampaikan penulis.3 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan
pesan (informasi) secara singkat, lengkap, dan mudah diterima oleh pendengar.4
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang
dapat mengkomunikasikan pikiran penulis dan pendengar dengan tepat. Sehingga maksud
dari pembicaraan yang ingin disampaikan harus disusun sedemikian rupa agar tidak terjadi
kesalahpahaman antara penulis dan pembaca.

2.2 Ciri-Ciri Kalimat Efektif


Adapun ciri-ciri kalimat efektif ialah sebagai berikut:
1. Kesepadanan
Kesepadanan ialah adanya kesepadanan atau keseimbangan antara pikiran,
gagasan, dan struktur bahasa yang digunakan. Ciri-ciri kalimat yang memiliki
kesepadanan, seperti tercantum dibawah ini:
a. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang jelas. Ketidakjelasan subjek atau
predikat sebuah kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata
depan di, dalam, bagi, untuk, pada dan sebagainya di depan subjek.
Contoh: Bagi semua mahasiswa baru harus menyerahkan legalisasi Ijazah SLTA..
Seharusnya: Semua mahasiswa baru harus menyerahkan legalisasi ijazah SLTA.
b. Tidak terdapat subjek yang ganda.
contoh: Penyusunan disertasi ini saya dibimbing oleh para promotor.
Seharusnya: Penyusunan disertasi ini dibimbing oleh para promotor.
2
Jos Daniel Parera, Belajar Mengemukakan Pendapat (Jakarta: Erlangga, 1991).
3
Sawidago Wounded dan Diana Leroy Simanjuntak, Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Jurusan
Nonbahasa Indonesia, (Jakarta: Universitas Tarumanegara, 1993), hlm.121.
4
Asul Wiyanto, Terampil Menulis Paragraf, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm.49.

2
c. Kata penghubung antar kalimat tidak dipakai dalam kalimat tunggal.
Contoh: Kami datang agak terlambat. Sehingga tidak bisa memilih presiden
Seharusnya: Kami datang agak terlambat sehingga tidak bisa memilih presiden
d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
contoh: Mahasiswa Unikom itu yang berasal dari Sumatera.
Seharusnya: Mahasiswa Unikom itu berasal dari Sumatera.
2. Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga
harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua
juga menggunakan verba. Contoh:
 Langkah penerjemahan adalah membaca naskah, mengedit ulang, dan pengetikan.
Kaliamat tersebut tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki
predikat tidak sama bentuknya, yaitu kata membaca, mengedit, dan pengetikan.
Kalimat harus diubah menjadi predikat nominal, sebagai berikut.
 Langkah penerjemahan adalah membaca naskah, mengedit ulang, dan mengetik hasil
terjemahan.
3. Ketegasan
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok
kalimat. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan kalimat.
Contoh: Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
(Penekanannya ada pada harapan presiden).
b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh: Bukan seribu, sejuta, atau seratus tetapi berjuta-juta rupiah telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya: Bukan seratus, seribu, atau sejuta tetapi berjuta-juta rupiah telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
c. Melakukan pengulangan kata atau repetisi
Contoh: Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembuan mereka.
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh: Anak itu tidak malas dan cenderung curang, tetapi rajin dan jujur
4. Kehematan

3
Kehematan adalah hemat menggunakan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu. Kriteria kehematan diantaranya:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh: Karena dia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
Seharusnya: Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
Contoh: Kata merpati sudah mencakupi kata burung
Dimana engkau menangkap burung merpati itu?
Dapat diubah menjadi: Di mana engkau menangkap merpati itu?
c. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat.
Contoh: Mereka naik ke atas menggunakan tangga
Seharusnya: Mereka naik menggunakan tangga.
d. Menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Comtoh: para ibu-ibu
Seharusnya : para ibu
5. Kecermatan
Kecermatan adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam
pilihan kata.
Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Seharusnya: Mahasiswa yang terkenal di perguruan tinggi itu menerima hadiah.
6. Kepaduan
Kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat sehingga informasi yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kepaduan adalah adanya hubungan yang padu
antar unsur kalimat. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara
berfikir yang tidak sistematis.
Contoh: Mereka membahas daripada persiapan pemilu.
Seharusnya : Mereka membahas persiapan pemilu.
7. Kelogisan
kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat dan sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Contoh: Kepada yang terhormat Rektor Unikom
Seharusnya: Yang terhormat Rektor Unikom atau kepada Rektor Unikom

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan
informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca.
2. Adapun ciri-ciri kalimat efektif yaitu menggunakan kesepadanan antara struktur
bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis, keparalelan atau kesamaan
bentuk kata yang digunakan dalam kalimat, melakukan penegasan atau penekanan
ide pokok, Menghemat penggunaan kata, cermat dalam pemilihan kata agar tidak
menimbulkan tafsiran ganda, menggunakan kalimat yang padu antar unsur kalimat,
dan menggunakan kalimat yang logis.
3.2 Saran
Penggunaan kalimat efektif dalam penulisan suatu karya perlu diperhatikan dan
perlu lebih dipelajari oleh masyarakat Indonesia khususnya pelajar.

5
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Dewi,. Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi pada Siswa
Kelas X-AP 1 SMK Cyber Media Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2011
Parera, Jos Daniel,. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga, 1991.
Wiyanto, Asul,. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo, 2004. Hlm.49.
Wounded, Sawidago dan Diana Leroy Simanjuntak,. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa
Jurusan Nonbahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Tarumanegara, 1993. hlm.121

Anda mungkin juga menyukai