Anda di halaman 1dari 3

NAMA :

SEMESTER : 2

PRODI : PBA MADIN

MAKUL : FILSAFAT PENDIDIKAN

TUGAS : UAS GENAP

jawaban !!!

1. a. hakikat pendidikan bagi manusia :


proses interaksi manusiawi yang di tandai keseimbangan antara kedaulatan subjek didik
dengan kewibawaan pendidikan, penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan yang
mengalami perubahan yang semakin pesat, meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan
masyarakat, merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu dan mengarah pada
asas-asas.

b. tujuan pendidikan : pembentukan pribadi ideal, pembinaan kepribadian ideal,


terbentukmya masyarakat religius.

c. guru yang sesungguhnya :


masyarakat pendidik yang mengikuti aturan etis pendidik dan humanstik, guru yang
terdidik berwibawa pengetahuan luas.

2. Makhluk Paedagogik ialah makhluk Allah yang dilahirkan membawa potensi dapat
dididik dan dapat mendidik. Makhluk itu adalah manusia. Dialah yang memiliki potensi
dapat dididik dan mendidik sehingga mampu menjadi khalifah di bumi, pendukung dan
pengembang kebudayaan. Ia dilengkapi dengan fitrah Allah, berupa bentuk atau wadah
yang dapat diisi dengan berbagai kecakapan dan keterampilan yang dapat berkembang,
sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk yang mulia. Pikiran, perasaan dan
kemampuannya berbuat merupakan komponen dari fitrah itu. Itulah fitrah Allah yang
melengkapi penciptaan manusia Firman Allah yang artinya :“ . . . . (tegakkanlah) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia berdasarkan fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
ciptaan Allah itu . . . . “( QS. Ar-Rum : 30 )
Firman Allah yang berbentuk potensi itu tidak akan mengalami perubahan dengan
pengertian bahwa manusia terus dapat berpikir, merasa, bertindak dan dapat terus
berkembang. Fitrah inilah yang membedakan antara manusia dengan makhluk Allah
lainnya dan fitrah ini pulalah yang membuat manusia itu istimewa dan lebih mulia yang
sekaligus berarti bahwa manusia adalah makhluk paedagogiik.

3. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai
hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu,
yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu
sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi.
Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan
pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat
pendidikan. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisis secara kritis struktur dan
manfaat pendidikan.
Filsafat agama adalah "penyelidikan filosofis terhadap tema-tema dan konsep-konsep
utama dalam tradisi keagamaan." Diskusi filsafat semacam ini sudah berlangsung dari
zaman kuno dan dapat ditemui dalam manuskrip-manuskrip tertua yang berkaitan dengan
filsafat.
Perbedaan yang cukup mencolok antara ilmu dan pengetahuan adalah menurut
kebenarannya. Suatu ilmu sudah dipastikan kebenarannya karena telah melalui proses
penelitian yang didukung oleh fakta-fakta. Sedangkan pada pengetahuan, kebenarannya
masih belum pasti karena belum dipastikan secara ilmiah.

4. menurut jalaluddin dan idi (2007) secara mikro :


merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan, merumuskan sifat hakikat manusia
sebagai subjek dan objek pendidikan, merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat,
pendidikan, agama dan kebudayaan, merumuskan hubungan antara filsafat pendidikan
dan teori pendidikan, merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi) pendidikan
dan politik pendidikan (sistem pendidikan), merumuskan sistem nilai normal /isi moral
pendidikan yang merupakan tujuan.
5. - ontologis : bagian filsafat yang paling umum. membahas tentang yang ada secara
universal/yang tidak terikat pada perwujudan tertentu yang mencari inti setiap kenyataan
yang meliputi segala realitas dalam semua bentuk.
- epistemologis : proses mendapatkan ilmu pengetahuan, memperlakukan hal-hal agar
mendapatkan pengetahuan yang benar (logika,etika,estetika, dll).
- aksiologi : nilai-nilai yang berhubungan dengan kreasi seni dan pengalaman-
pengalaman yang berhubungan dengan seni/kesenian.

6. Beberapa aliran filsafat pendidikan

Progresivisme yang didukung oleh filsafat pragmatisme, jiwa perubahan, relativisme.


Esensialisme yang didukung oleh idealisme dan realisme.

Perenialisme yang didukung oleh idealisme.

Rekonstrusionis, Perbaikan manusia terus menerus

Eksistensialis, kebenaran adalah karenaeksistensi manusia

7. Permasalahan filsafat pendidikan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) dimensi, yaitu


dimensi metafisika, epistemology, dan aksiologi. Permasalahan metafisika yang dibahas
berkenaan dengan masalah ontologis dan antropologis pendidikan, yaitu menyangkut
permasalahan tujuan pendidikan dan hakikat manusianya. Permasalahan epistemology
membahas pada persoalan hakikat ilmu dan kebenaran ilmu yang diperoleh lewat upaya
penyelidikan dan telaahan yang mendalam yang disebut dengan metode ilmiah. Permaalahan
aksiologis, mengkaji tentang kegunaan dan nilai suatu ilmu untuk kesejahteraan umat, demikian
pula pendidikan memiliki nilai manfaat dalam meningkatkan keunggulan martabat manusia.

Anda mungkin juga menyukai