SEMESTER : 2
jawaban !!!
2. Makhluk Paedagogik ialah makhluk Allah yang dilahirkan membawa potensi dapat
dididik dan dapat mendidik. Makhluk itu adalah manusia. Dialah yang memiliki potensi
dapat dididik dan mendidik sehingga mampu menjadi khalifah di bumi, pendukung dan
pengembang kebudayaan. Ia dilengkapi dengan fitrah Allah, berupa bentuk atau wadah
yang dapat diisi dengan berbagai kecakapan dan keterampilan yang dapat berkembang,
sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk yang mulia. Pikiran, perasaan dan
kemampuannya berbuat merupakan komponen dari fitrah itu. Itulah fitrah Allah yang
melengkapi penciptaan manusia Firman Allah yang artinya :“ . . . . (tegakkanlah) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia berdasarkan fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
ciptaan Allah itu . . . . “( QS. Ar-Rum : 30 )
Firman Allah yang berbentuk potensi itu tidak akan mengalami perubahan dengan
pengertian bahwa manusia terus dapat berpikir, merasa, bertindak dan dapat terus
berkembang. Fitrah inilah yang membedakan antara manusia dengan makhluk Allah
lainnya dan fitrah ini pulalah yang membuat manusia itu istimewa dan lebih mulia yang
sekaligus berarti bahwa manusia adalah makhluk paedagogiik.
3. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai
hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu,
yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu
sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi.
Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan
pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat
pendidikan. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisis secara kritis struktur dan
manfaat pendidikan.
Filsafat agama adalah "penyelidikan filosofis terhadap tema-tema dan konsep-konsep
utama dalam tradisi keagamaan." Diskusi filsafat semacam ini sudah berlangsung dari
zaman kuno dan dapat ditemui dalam manuskrip-manuskrip tertua yang berkaitan dengan
filsafat.
Perbedaan yang cukup mencolok antara ilmu dan pengetahuan adalah menurut
kebenarannya. Suatu ilmu sudah dipastikan kebenarannya karena telah melalui proses
penelitian yang didukung oleh fakta-fakta. Sedangkan pada pengetahuan, kebenarannya
masih belum pasti karena belum dipastikan secara ilmiah.