Anda di halaman 1dari 8

KASUS

Tn. B berumur 79 tahun

Klien mengeluh sesak napas sejak 2 hari yang lalu. Sesak dialami klien walaupun sedang
tidur sehingga sesak tersebut sering kali membuat klien terbangun pada malam hari. Klien
mengatakan bahwa kedua kakinya bengkak. Klien mengatakan nyeri dada disebelah kiri
menjalar sampai punggung seperti ditusuk-tusuk dengan skala 7 sejak 4 hari yang lalu.

Saat dilakukan pengkajian, klien terlihat terbaring dan membuka mata, saat di panggil
namanya, klien menoleh dan mampu menjawab semua pertanyaan, orientasi klien baik. Klien
mengungkapkan bahwa saat klien MRS, klien mengeluh sesak napas dan bengkak pada
kedua kakinya

DIALOG

KETERANGAN:

A : perawat 1

B : klien (Tn. B)

C : keluarga klien

Skenario: perawat A kunjungan ke rumah Tn. B

A : Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat A. Saya perawat di Puskesmas wilayah
sini bu, saat ini sedang melakukan kunjungan rumah. Berdasarkan data dari
puskesmas Tn. B saat ini sedang mengidap gagal jantung nggih bu?

C : Oh nggih benar mbak. Itu suami saya sekarang sakit jantung. Mari masuk dulu
mbak.

A : Iya bu. Terimakasih. Boleh saya ketemu sama bapak, bu? Dimana bapak sekarang
bu?

C : Oiya boleh mbak. Ini suami saya ada dikamar mbak.

Saat bertemu Tn. B dikamar.


A : Selamat pagi bapak. Perkenalkan saya perawat A dari puskesmas yang sedang
melakukan kunjungan rumah pak.

B : Oiya mbak.

A : Bagaimana kabar bapak sekarang pak?

B : Ini mbak saya sesak sudah beberapa hari yang lalu. Susah nafas, sakit juga mbak.

A : Sebelah mana pak sakitnya?

B : Dada kiri ini mbak. Sesak rasanya

C : Iya mbak. Bapak ini sering ngeluh sesak nafas. Waktu tidur juga kebangun karena
sesaknya itu mbak.

A : Oiya bu pak. Sesak ya. Waktu sesak biasanya apa yang dilakukan bu, pak?

C : Biasanya saya tinggikan bantalnya ini mbak. Bapak sudah ngerasa mendingan waktu
ditinggikan bantalnya.

B : Iya mbak. Sudah mendingan waktu sudah posisi itu.

A : mohon maaf sebelumnya pak, apakah bapak sekarang merokok?

B : iya masih kadang-kadang mbak, tapi akhir ini sudah jarang akibat sesak mbak

A : Oiya bu, pak. Sudah bagus. Begini pak, bu. Hari ini saya mau menilai tingkat emosi
juga pandangan bapak terhadap penyakit yang derita bapak. Nanti saya akan
mengajukan beberapa pertanyaan pak. Ini memerlukan waktu sekitar 30 – 45 menit.
Apakah bapak bersedia?

B : Iya mbak.

(dilanjutkan mengkaji klien. Pertanyaan sesuai yang ada di kuisioner pengkajian)

HASIL PENGKAJIAN

1) Functional Assessment Of Chronic Illness Therapy-Spiritual (Facit-Sp)

No Pertanyaan Respon
1. Saya merasa damai 3
2. saya punya alasan untuk hidup 4
3. Hidup saya sudah produktif 1
4. Saya mengalami kesulitan untuk merasa tenang 2
5. Saya memiliki tujuan dalam hidup saya 3
6. Saya merasakan kenyamanan dalam diri saya 3
7. Saya merasakan ada harmoni (kesesuaian,
3
kecocokan, keselarasan) dalam diri saya
8. Hidup saya tidak memiliki makna dan tujuan 0
9. Saya menemukan kenyamanan dalam keyakinan atau
4
kepercayaan spiritual saya
10. Saya menemukan kekuatan dalam keyakinan atau
4
kepercayaan spiritual saya
11. Penyakit saya telah memperkuat keyakinan atau
3
kepercayaan spiritual saya
12. Saya tahu bahwa apapun yang terjadi dengan
3
penyakit saya, semuanya akan baik-baik saja
Hasil 33

Indikator Penilaian:
- Kurang : 0 – 32
- Normal atau cukup : 32
- Sangat baik atau sangat cukup : 32 – 40

Interpretasi Hasil:
Dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada pasien menunjukkan bahwa
penilaian tingkatan spiritual pasien dengan penyakit kronis mendapatkan hasil 33
yaitu sangat baik atau sangat cukup.

2) Pengkajian Skala Dass (Depression Anxiety Stress Scale)

No Aspek Penilaian 0 1 2 3
1. Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele √
2. Mulut terasa kering √
3. Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu

kejadian
4. Merasakan gangguan dalam bernapas (napas

cepat, sulit bernapas)
5. Merasa sepertinya tidak kuat lagi untuk

melakukan suatu kegiatan
6. Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi √
7. Kelemahan pada anggota tubuh √
8. Kesulitan untuk relaksasi/bersantai √
9. Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi

namun bisa lega jika hal/situasi itu berakhir
10. Pesimis √
11. Mudah merasa kesal √
12. Merasa banyak menghabiskan energi karena

cemas
13. Merasa sedih dan depresi √
14. Tidak sabaran √
15. Kelelahan √
16. Kehilangan minat pada banyak hal (misal:

makan, ambulasi, sosialisasi)
17. Merasa diri tidak layak √
18. Mudah tersinggung √
19. Berkeringat (misal: tangan berkeringat) tanpa

stimulasi oleh cuaca maupun latihan fisik
20. Ketakutan tanpa alasan yang jelas √
21. Merasa hidup tidak berharga √
22. Sulit untuk beristirahat √
23. Kesulitan dalam menelan √
24. Tidak dapat menikmati hal-hal yang saya

lakukan
25. Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi

tanpa stimulasi oleh latihan fisik
26. Merasa hilang harapan dan putus asa √
27. Mudah marah √
28. Mudah panik √
29. Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu yang

mengganggu
30. Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang tidak

bisa dilakukan
31. Sulit untuk antusias pada banyak hal √
32. Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap

hal yang sedang dilakukan
33. Berada pada keadaan tegang √
34. Merasa tidak berharga √
35. Tidak dapat memaklumi hal apapun yang
menghalangi anda untuk menyelesaikan hal yang √
sedang anda lakukan
36. Ketakutan √
37. Tidak ada harapa untuk masa depan √
38. Merasa hidup tidak berarti √
39. Mudah gelisah √
40. Khawatir dengan situasi saat diri anda mungkin

menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri
41. Gemetar √
42. Sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam

melakukan sesuatu

Keterangan:

- Skala depresi : 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31, 34, 37, 38, 42.
- Skala kecemasan : 2, 4,7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30, 36, 40, 41.
- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.

Indikator Penilaian:

Tingkat Depresi Kecemasan Stress


Normal 0–9 0–7 0 – 14
Ringan 10 – 13 8–9 15 – 18
Sedang 14 – 20 10 – 14 19 – 25
Parah 21 – 27 15 – 19 26 – 33
Sangat parah >28 >20 >34

Interpretasi Hasil:

- Skala Depresi : Dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada pasien
mendapatkan hasil 19 yaitu menunjukkan SEDANG dengan rentang nilai 14- 20.
- Skala Kecemasan : Dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada pasien
mendapatkan hasil 19 yaitu menunjukkan PARAH dengan rentang nilai 15- 19.
- Skala Stress : Dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada pasien
mendapatkan hasil 34 yaitu menunjukkan SANGAT PARAH dengan rentang nilai
>34.

A : baik ibu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan beberapa
pertanyaan kepada bapak menunjukkan bahwa bapak terlihat sangat cemas memikirkan
penyakitnya bu.
C : iya mbak bener. Akhir-akhir ini bapak emang sering terlihat murung sendiri di dalam
kamar dan sampai tidak mau makan akibat terlalu memikirkan penyakitnya

A : iya bu, mungkin sebaiknya bapak harus sering-sering untuk diajak ngobrol atau
dibawa ke suasana yang bisa membuat hati bapak senang bu misalnya bawa ke taman.

C : iya mbak besok saya akan membawa bapak keluar rumah buat mencari udara segar
mbak.

A : baik bu. Oiya bu untuk mengatasi kecemasan dan sesak yang dirasakan oleh bapak
mungkin 2 hari lagi saya rencana akan memberikan pelatihan buat bapak untuk mengurangi
rasa cemasnya.

C : kalau boleh tau apa yaa mbak?

A : saya akan memberikan pelatihan seperti relaksasi napas dalam dan relaksasi otot
progresif untuk mengurangi sesak dari bapak bu, selain itu saya juga akan memberikan
pelatihan breathing exercise untuk mengurangi kecemasan bapak. Latihan ini mungkin
tidak semuanya dilakukan dalam satu hari penuh, tetapi dua hari sekali bu. Apakah
diperbolehkan bu?

C : iya mbak silahkan dengan senang hati lakukan yang terbaik buat bapak saya mbak

A : baik bu. Oiya bu tadi saya juga menanyakan bahwa bapak masih sering merokok
nggih?

C : iya mbak kadang-kadang. Saya sudah menyuruh untuk berhenti mbak tapi masih
tetap saja.

A : baik ibu bapak. Supaya sesak yang dirasakan oleh bapak bisa cepat teratasi maka hal
yang harus dilakukan seperti berhenti merokok, minum obat secara teratur, kurang
makanan dengan kadar garam yang tinggi dan berlemak, lakukan latihan fisik seperti
olahraga minimal tiga kali dalam seminggu bu, dan yang terakhir untuk mengetahui kondisi
bapak secara terus menerus maka rajin medical chech up ke dokter agar bisa mengetahui
kondisi bapak secara menyeluruh.

B dan C : baik mbak

C : terimakasih mbak telah memberikan informasi mengenai penanganan untuk penyakit


bapak saya.
A : sama-sama bu. Baik bu, pak saya pamit untuk kembali ke puskemas dan dua hari
lagi saya akan kembali kesini lagi.

C : iya mbak terimakasih.

(setelah dua hari)

A : selamat pagi bu?

C : pagi mbak

A : bapaknya ada bu?

C : ada mbak didalam kamar, silahkan masuk mbak

A : baik bu terimakasih

C : saya akan memanggil bapak terlebih dahulu mbak

A : nggih bu silahkan

C : pak, ada perawat yang kemarin lagi mungkin mau memberikan pelatiha yang
kemarin dijanjikan pak

B : oiya saya akan keluar, iya mbak?

A : selamat pagi pak, bagaimana kabarnya hari ini?

B : pagi juga mbak, alhamdulillah baik-baik saja. tapi masih sedikit sesak mbak

A : baik pak, hari ini saya akan memberikan pelatihan untuk mengurangi sesak bapak
yaitu relaksasi napas dalam dan latihan otot progresif. apakah bapak sudah siap?

B : iya mbak silahkan

(pelatihan hari pertama relaksasi napas dalam dan latihan otot progresif)

A : bagaimana setelah diberikan pelatihan tadi pak, apa yang dirasakan oleh bapak?

B : sangat nyaman mbak, bisa mengatasi sesak napas saya

A : alhamdulillah, baik pak mungkin saat bapak merasakan sesak bapak bisa
mencobanya kembali.
B : iya mbak, saya akan mencobanya.

A : baik pak ibu, besok saya akan kembali kesini lagi untuk memberikan pelatihan yang
kedua yaitu breathing exercise untuk mengurangis kecemasan bapak.

(hari kedua latihan breathing exercise sesuai dengan SOP)

A : baik bapak ibu, bapak telah melakukan pelatihan dengan baik dan mau mencobanya.
Semoga bapak bisa melakukannya secara rutin agar penyakit yang dirasakan oleh bapak
segera sembuh.

B dan C : iya mbak terimakasih sudah memberikan pelatihan.

A : sama-sama pak bu, jangan lupa terkait informasi dalam pencegahan penyakit bapak
juga dilakukan nggih.

B dan C : baik mbak. Sekali lagi terimakasih

A : baik pak bu, saya pamit semoga bapak cepat sembuh dan bisa beraktivitas lagi
seperti sedia kala.

B dan C : amin.

Anda mungkin juga menyukai