OLEH
TITRASI PERMANGANOMETRI
OLEH
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Praktikum dan Penulisan
Laporan Praktikum yang berjudul “TITRASI ARGENTOMETRI”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mukhlis Umar selaku
Dosen Praktikum dan Saudari Romauli S. Pane selaku Asisten Praktikum yang
telah bersedia memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama
Praktikum.
Harapan penulis semoga Laporan Praktikum ini dapat bermanfaat dan
dapat menambah pengetahuan. Terima kasih.
Metode Mohr merupakan salah satu bentuk metode Titrasi Argentometri, yaitu
metode titrasi untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan
dengan pembentukan endapan bersama ion Ag+. Prinsip kerja penentuan konsentrasi
NaCl dengan menggunakan metode Mohr adalah mentitrasi ion klorida yang terdapat
pada NaCl dengan menggunakan larutan AgNO3 dengan menggunakan K2CrO4
sebagai indicator. Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan konsentrasi natrium
klorida pada sampel dan mengetahui perbedaan dari ketiga metode yang terdapat
pada titrasi argentometri.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Menentukan konsentrasi larutan klorida dengan menggunakan titrasi
argentometri.
b. Mengetahui prinsip dan metode dari titrasi argentometri.
c. Mengetahui perbedaan dari ketiga metode pada titrasi argentometri.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1. Alat dan Bahan
2.1.1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah neraca analitik,
kaca arloji, beaker glass 50 ml, pipet volum, labu ukur 250 ml, buret 50 ml,
Erlenmeyer, spatula, dan batang pengaduk.
2.1.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah Natrium Klorida
(NaCl), perak nitrat (AgNO3), indicator Kalium Kromat (K2CrO4), aquades (H2O).
2.2. Prosedur Praktikum
Langkah awal yang dilakukan pada percobaan ini yaitu standarisasi larutan
AgNO3 dengan cara membuat larutan standar NaCl. Sebanyak 146,25 mg natrium
klorida dimasukkan kedalam glass beaker kemudian dilarutkan dengan aquades,
setelah larut, larutan dimasukkan kedalam labu ukur 250 ml, kemudian ditambah
aquades sampai tanda batas dan dihomogenkan. Titrasi dilakukan larutan standar
NaCl dan indicator yang digunakan adalah K2CrO4.
Penentuan kadar Natrium Klorida dalam sampel garam dapur dilakukan
dengan cara dilarutkan garam dapur sebanyak 75 mg kedalam aquades sebanyak 50
ml. larutan garam dapur tadi diambil 5 ml kemudian dimasukkan kedalam
Erlenmeyer. Indicator K2CrO4 ditambah sebanyak 2 tetes kemudian larutan dititrasi
dengan larutan standar AgNO3 yang sudah dibakukan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
3.1.1. Data Pengamatan
a. Standarisasi Larutan AgNO3
b. Penentuan kadar natrium klorida dalam sampel garam dapur
Volum
Titras Volume
Volum KosentrasiKonsentrai Volume
Kosentrasi
Titrasi e Pengamatan
i sampel
e NaCl NaCl AgNO3 AgNO3
AgNO Pengamatan
(mL) Titrasi
(N) (mL) 3
I Endapan
I (mL) 5 (N) (mL) 13,3
(N)
I merah bata
Endapan
5 5,5 Endapan
II 5 0,0091N 13,2 merah bata
II merah bata
Endapan
5 0,01 N 5,4 0,0091 N Endapan
III 5 13,4 merah bata
III merah bata
Endapan
5 5,6
3.1.2. merah bata
Perhitungan
a. Molaritas Natrium klorida (NaCl)
M = gram x 1000 mL
Mr V
M = 0,14625 gram x 1000 mL
58,5 gram mol-1 250 mL
M = 0,01 M
Normalitas Natrium klorida
N = M x eq
= 0,1 M x 1
= 0,01 N
b. Volume rata-rata
Vrata-rata H2C2O4 = 5,5 mL + 5,4 mL + 5,6 mL
3
= 5,5 mL
Mr sampel = gram/mol
=0,0075 gram/0,00121 mol
= 61,98 gram/mol
3.1.4. Tugas
a. Jelaskan perbedaan prinsip titrasi metoda mohr,fajans dan volhard!
Jawab :
Perbedaan prinsip metoda mohr, fajans dan volhard terletak pada
larutan indicator yang digunakannya. Pada metoda mohr menggunakan
indicator K2CrO4 , pada metode volhard menggunakan larutan Fe+3 sedangkan
pada metode fajans menggunakan larutan indicator pengadsorbsi.
c. Selain penentuan klorida seperti diatas, jelaskan aplikasi lain dari titrasi
argentometri dengan metode mohr.
Jawab :
Aplikasi lain dari titrasi argentometri dengan metode mohr adalah
untuk menentukan konsentrasi Br- dan CN-.
3.2. Pembahasan
Metode Mohr merupakan salah satu bentuk metode Titrasi Argentometri,
yaitu metode titrasi untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan
dengan pembentukan endapan bersama ion Ag+. Prinsip kerja penentuan konsentrasi
NaCl dengan menggunakan metode Mohr adalah mentitrasi ion klorida yang terdapat
pada NaCl dengan menggunakan larutan AgNO3 dengan menggunakan K2CrO4
sebagai indicator.Reaksi pengendapan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
adalah pengendapan diantaranya temperatur, sifat alami pelarut, pengaruh ion lain,
pH, hidrolisis dan pembentukan kompleks. Ada beberapa macam titrasi argentometri
yaitu metode Volhard, Mohr, Fajans dan Leibig. Argentometri bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi analit dengan menggunakan larutan baku sekunder yang
mengandung unsur perak. Larutan baku sekunder yang digunakan adalah AgNO3,
karena AgNO3 merupakan satu-satunya senyawa perak yang bisa terlarut dalam air.
Produk yang dihasilkan dari titrasi ini adalah endapan yang berwarna endapan merah
bata.
Pada percobaan ini didapat kadar natrium klorida pada sampel adalah
didapatkan sebesar 93,2%, dimana tidak memenuhi SNI 95 % dari nilai kadar tentang
kadar minimal NaCl yang harus terdapat dalam garam dapur.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Kadar natrium klorida pada larutan sampel adalah 93,2 % b/b
b. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah menggunakan prinsip
titrasi dan metode yang digunakan adalah metode pengendapan.
c. Perbedaan dari ketiga metode argentometri ini terletak pada indicator yang
digunakan. Pada metode mohr indicator yang digunakan adalah larutan
kalium kromat, pada metode volhard menggunakan larutan indicator Fe 3+
sedangkan pada metode fajans menggunakan indicator pengadsorbsi.
4.2. Saran
Saran praktikan pada percobaan titrasi argentometri metode mohr ini adalah
dilakukan perbandingan kadar NaCl dengan menggunakan dua sampel berbeda yaitu
garam dapur dengan air laut.
DAFTAR PUSTAKA
Yusmita,L.2017. Identifikasi konsentrasi natrium klorida (nacl) pada jahe dan
lengkuas giling dibeberapa pasar tradisional di kota padang. Jurnal
Pertanian Andalas.21 (2) hal : 122-126.