OLEH
INDAH ANDARENI
1803123931
2020
TITRASI NETRALISASI
OLEH
INDAH ANDARENI
1803123931
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Praktikum dan Penulisan Laporan
Praktikum yang berjudul “TITRASI NETRALISASI”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.Itnawita, M.Si selaku
Dosen Praktikum dan Saudara Aris Sahat Martua selaku Asisten Praktikum yang
telah bersedia memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama Praktikum.
Harapan penulis semoga Laporan Praktikum ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan. Terima kasih.
Indah Andareni
1803123931
Abstrak
...................................................................................................................,.....................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................................................................................
kata kunci : anion, kation, reagen (kata kunci dibuat dengan huruf kecil)
*Keterangan :
Isi dari abstrak mencakupi :
a. Pendahuluan
b. Tujuan praktikum
c. Metode yang digunakan
d. Hasil
e. Abstrak ditulis tangan bukan diketik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Teori
Volumetri adalah metode analisis kuantitatif berdasarkan pengukuran
volume larutan. Salah satu cara untuk menentukan kadar atau konsentrasi asam basa
dalam suatu larutan dapat menggunakan metode volumetri dengan teknik titrasi asam
basa. Titrasi asam basa adalah teknik analisis untuk menentukan konsentrasi larutan
asam atau basa. Reaksi yang terjadi pada titrasi asam basa adalah reaksi netralisasi.
Jika zat yang ditentukan konsentrasinya adalah larutan asam dengan menggunakan
larutan standar basa disebut alkalimetri. Sebaliknya, jika zat yang ditentukan
konsentrasinya adalah larutan basa dengan menggunakan larutan asam disebut
asidimetri (Syarifudin dkk., 2016).
Titrasi asam basa pada prinsipnya merupakan reaksi netralisasi. Larutan
analit pada titrasi netralisasi bias berupa asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa
kuat, ataupun garam yang bersifat asam maupun basa. Menentukan titik ekuivalen
dalam suatu titrasi harus mengetahui dengan tepat berapa volume basa yang
ditambahkan dari buret ke asam dalam labu erlenmeyer. Salah satu cara untuk
mencapai tujuan tersebut ialah dengan menambahkan beberapa tetes indikator asam-
basa kelarutan saat awal titrasi (Afandy dkk., 2017).
Indikator yaitu bahan kimia yang sangat khusus yang mengubah warna
larutan dengan perubahan pH setelah penambahan asam atau basa. Indikator asam
basa cenderung untuk bereaksi dengan kelebihan asam atau basa pada saat titrasi
untuk menghasilkan perubahan warna (Yazid dan Munir, 2018).
3.1 Hasil
3.1.1 Data Pengamatan
Tabel 1. Data titrasi standarisasi asam klorida
Pengulangan titrasi Volume sodium karbonat Volume asam klorida
1 25 mL 23,50 mL
2 25 mL 23,80 mL
3 25 mL 20,2 mL
4 25 mL 23,40 mL
Volume asam klorida rata-rata 22,725 mL
Tabel 2. Data titrasi sampel
Pengulangan titrasi Volume larutan sampel Volume asam klorida
1 10 mL 18,90 mL
2 10 mL 15,10 mL
3 10 mL 18,80 mL
4 10 mL 18,70 mL
Volume asam klorida rata-rata 17,875 mL
3.1.2 Perhitungan
3.1.2.1 Pembuatan larutan standar primer natrium karbonat
Molaritas larutan Na2CO3
M Na2CO3 = Mol
L
= 0,535 g / 106 g/mol
0,1 L
= 0,0504 M
3.1.2.2 Standarisasi larutan HCl
Molaritas larutan HCl
M1V1 = M2V2
M1. 22,725 mL = 0,0504 M. 25 mL
M1 = 1,26 MmL
22,725 mL
M HCl = 0,055 M
3.1.2.3 Analisis ammonium sulfat di dalam larutan sampel
Molaritas (NH4)2SO4
M1V1 = M2V2
0,055 M. 17,875 mL = M2. 10 mL
M2 = 0,983125 MmL
10 mL
M (NH4)2SO4 = 0,0983125 M
3.1.3 Reaksi Kimia
2HCl (aq) + Na2CO3 (aq) H2CO3 (aq) + 2NaCl (aq)
(NH4)2SO4 (aq) + 2HCl (aq) 2NH4Cl (aq) + H2SO4 (aq)
3.1.4 Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa?
Jawab : Indikator asam basa merupakan senyawa khusus yang ditambahkan
dalam jumlah kecil pada larutan sampel untuk mengetahui kisaran
pH dari larutan sampel yang diuji.
2. Sebutkan indikator asam basa yang bisa digunakan pada titrasi netralisaasi
berikut trayek pH nya !
Jawab : metil hijau 0,2-1,8 ,timol biru 1,2-2,8 ,metil orange 3,2-4,4 ,etil
merah 4,0-5,8 ,metil ungu 4,8-5,4 ,bromokresol ungu 5,2-6,8
,bromokresol biru 6,0-7,6 ,fenol merah 6,4-8,2 ,litmus/lakmus 4,7-
8,3 ,kresol merah 7,0-8,8 ,timol biru 8,0-9,6 ,fenolftalein (PP) 8,2-
10,0 ,timolftalein 9,4-10,6 ,alizarin kuning R 10,1-12,0 ,klayton
kuning 12,2-13,2.
3.2 Pembahasan
Titrasi merupakan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Prinsip dari titrasi netralisasi pada percobaan adalah reaksi netralisasi.
2. Konsentrasi larutan HCl menggunakan larutan standar primer sodium
karbonat adalah sebesar 0,055 M.
3. Molaritas ammonium hidroksida yang terkandung dalam pupuk adalah
sebesar 0,0983125 M.
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Afandy, M, A., Nuryanti, S., Diah, A, W, M. 2017. Ekstraksi ubi jalar ungu
(Ipoema batatas L.) menggunakan variasi pelarut serta
pemanfaatannya sebagai indikkator asam-basa. Jurnal Akademika
Kimia 6(2): 79-89.
Syarifudin, A., Fajaryanti, N., Dewi, M. 2016. Analisis kandungan asam
laktat pada susu formula merek x secara volumetri. Jurnal Farmasetis
5(2): 54-59.
Yazid, E, A., Munir, M, M. 2018. Potensi antosianin dari ekstrak bunga
rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai alternatif indikator titrasi
asam basa. Jurnal Sains 8(15).