Anda di halaman 1dari 108

PENGARUH PENERAPAN AIDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Kasus Pada Pelan ggan Restoran Wong Solo Cabang Jambi)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Jurusan
Ekonomi Syariah/Manajemen Perbankan

Oleh :
MAHDALENA
NIM : SES.141381

JURUSAN EKONOMI ISLAM MANAJEMEN PERBANKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018

1
2
3
4
5

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang

kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar

kepadanya kamu menyembah” (QS. Al Baqarah 2:172).

v
6

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perhatian (Attention),


ketertarikan (Interest), minat (Desire), tindakan (Action) terhadap keputusan
pembelian dan untuk menganalisis variabel yang paling dominan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pelanggan pada restoran wong solo cabang Jambi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari
100 responden. Proses pengumpulan data penelitian ini dari hasil penyebaran
kuesioner yang selanjutnya dianalisis menggunakan Instrumen penelitian yaitu
dengan uji Validitas dan Reliabilitas. Metode analisis menggunakan korelasi linier
berganda dan koefisien determinasi serta uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan uji t dan uji F.
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh secara
bersama-sama (Simultan) antara Perhatian (Attention) X1, Ketertarikan (Interest)
X2, Minat (Desire) X3, Tindakan (Action) X4 terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Berdasarkan analisis data secara parsial hanya ada Variabel Perhatian (Attention)
X1, Minat (Desire) X3, Tindakan (Action) X4 yang berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dan variabel yang paling berpengaruh
terhadap keputusan pembelian adalah Tindakan (Action) dimana memiliki nilai t
hitung lebih besar yaitu thitung (5.171) > ttabel (1,984) maka Ha diterima dan Ho
ditolak, sehingga Hipotesis keempat yaitu Tindakan (Action) paling berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk wong solo oleh pelanggan.

Kata kunci : Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest), Minat (Desire),


Tindakan (Action) dan Keputusan Pembelian.

vi
7

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya berupa Ilmu Pengetahuan dan berkat kemudahan yang
telah diberikannya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan dan terlimpahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Skripsi ini berjudul:
Pengaruh Penerapan AIDA Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus
Pada Pelanggan Restoran Wong Solo).

Skripsi ini di tulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi
pada program stara satu (S1) dalam bidang Ekonomi Syariah dari Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.

Dibalik kekurangan dan keterbatasannya, penulis merasa sangat bahagia


atas terselesaikannya skripsi ini. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada
banyak kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, namun berkat semangat dan
bantuan dari berbagai pihak, maka segala kesulitan tersebut dapat teratasi. Adapun
dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat masukan dan
arahan terutama dari dosen pembimbing Bapak Dr. Sucipto S. Ag.,M.Ag dan
Bapak Bambang Kurniawan, SP., ME selaku pembimbing I dan pembimbing II
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan. Serta
berbagai bantuan dan dukungan dari orang tua, keluarga dan teman-teman
berupa moril maupun materil.

Melalui kesempatan kali ini penulis banyak bersyukur atas kehadirat Allah
SWT dan mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Subhan, M.Ag Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

vii
8

2. Ibu Dr. Rafidah, SE.,M.EI, selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Novi Mubyarto,
SE.,ME, Selaku Wakil Dekan II dan Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I selaku
Wakil Dekan III.
3. Bapak Dr. Sucipto S. Ag.,M.Ag selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan
Ibu G.W.I Awal Habibah, SE.,M.E.Sy. selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Bambang
Kurniawan, SP., ME selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan masukan serta arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
5. Seluruh Dosen, Staff Akademik dan seluruh Perangkat Fakultas ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Yang telah banyak
memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat beharga.

Jambi, 02 Oktober 2018

MAHDALENA
SES.141381

viii
9

PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Kupersembahkan karyaku ini kepada:

“ORANG TUAKU TERKASIH”


(BAPAK H. ABDULLAH. K DAN IBU Hj. SAUDAH, S. Pdi)
Terima kasih atas do’a yang tiada henti, semangat, motivasi,
ketulusan, perjuangan dan pengorbanan serta cinta dan kasih
sayang yang luar biasa yang telah mak dan bapak berikan
kepadaku. Terima kasih ini takkan cukup untuk membalas semua
yang telah mak dan bapak berikan kepadaku, terimalah karyaku
ini sebagai ukiran kasih sayangku untuk kalian sangat berharga
bagiku didunia ini.

“AYUK DAN ADIKKU TERKASIH”


(Fitriani. Amd. Keb) & (Cika Irda As-syifa)

“KELUARGA BESAR”
((Alm) Nektan Isa dan Nenek Hj. Hafsah)
((Alm) nekten Kasim Madina dan Nenek Rahmah)

“Abang, Kakak, Adik, Sahabat & Teman-Teman Terkasih”


(Siti Nirmala, Nikmah, Aisyah, Faizah, Romlah, Aina, Iklima,
Dera Marfiana Andriani, Rikhana Tuzzulfa, Rika Hauzila)
“sahabatku di MAN KOBAR 2014”
(Nisa Wardatul jannah, Rahtu Gita Khodiq, Rahmadhani, Citra
Akma Riani, Rizkika Putri, Itri Wahyuni, Nofriza)
(RFM)
-----
Terima kasih semuanya atas doa, support, kesabaran, kasih sayang
yang selama ini dicurahkan kepadaku.
serta bantuannya agar terselesainya skripsi ini.

ix
10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... ii
NOTA DINAS .............................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................ iv
MOTTO ........................................................................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
PERSEMBAHAN........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 8
D. Batasan Masalah .......................................................................... 9
E. Kerangka Teori .......................................................................... 10
F. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 21
G. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian .......................... 23
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 25
B. Lokasi Penelitian ....................................................................... 25
C. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 25
D. Populasi dan Sampel ................................................................. 26
E. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................... 27
F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 28
G. Defenisi Operasional Variabel .................................................. 28
H. Skala Pengukuran ...................................................................... 30
I. Teknik Analisa Data .................................................................. 31

x
11

J. Sistematika Penulisan................................................................ 37
BAB III GAMBARAN UMUM RESTORAN WONG SOLO
A. Sejarah Restoran Wong Solo cabang Jambi.............................. 38
B. Visi dan Misi Restoran Wong Solo cabang Jambi .................... 40
C. Manajemen Perusahaan Restoran Wong Solo cabang Jambi.... 40
D. Logo Perusahaan Restoran Wong Solo cabang Jambi .............. 41
E. Struktur organisasi Restoran Wong Solo cabang Jambi ........... 42
F. Produk Restoran Wong Solo cabang Jambi .............................. 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ........................................................................... 45
B. Karakteristik Responden ........................................................... 46
C. Analisis Deskriptif Jawaban ...................................................... 48
D. Hasil Analisa Data ..................................................................... 53
E. Pembahasan Hasil penelitian ..................................................... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 73
B. Saran .......................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE

xi
12

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Jumlah Penduduk Beragama Islam Di Kota Jambi Th 2018 .... 3
Tabel 1.2 : Bentuk Model Hirarki Tanggapan .......................................... 10
Tabel 1.3 : Penelitian Terdahulu ............................................................... 21
Tabel 2.1 : Variabel Operasional............................................................... 28
Tabel 2.2 : Alternatif Jawaban .................................................................. 30
Tabel 3.1 : Menu Paket Restoran Wong Solo ........................................... 42
Tabel 3.2 : Menu Lauk dan Sayur Restoran Wong Solo ........................... 43
Tabel 3.3 : Menu Minuman Restoran Wong Solo .................................... 43
Tabel 4.1 : Jumlah sampel dan tingkat pengembalian............................... 45
Tabel 4.2 : Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 46
Tabel 4.3 : Data Responden Berdasarkan Usia ......................................... 47
Tabel 4.4 : Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................ 47
Tabel 4.5 : Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel X1 .................. 48
Tabel 4.6 : Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel X2 .................. 49
Tabel 4.7 : Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel X3 .................. 50
Tabel 4.8 : Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel X4 .................. 51
Tabel 4.9 : Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Y .................... 52
Tabel 4.10 : Hasil Uji Validitas ................................................................... 54
Tabel 4.11 : Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 55
Tabel 4.12 : Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................... 57
Tabel 4.13 : Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................. 59
Tabel 4.14 : Hasil Uji t (Parsial) ................................................................. 62
Tabel 4.15 : Hasil Uji F (simultan) ............................................................. 66
Tabel 4.16 : Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................... 67

xii
13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Proses Keputusan Pembelian Terdiri Dari Lima Tahap ......... 15
Gambar 1.2 : Kerangka Pemikiran Penelitian .............................................. 23
Gambar 3.1 : Logo Perusahaan .................................................................... 41
Gambar 3.2 : Struktur Organisasi................................................................. 42
Gambar 4.1 : Grafik Normal P-Plot ............................................................. 56
Gambar 4.2 : Grafik scatterplot ................................................................... 58

xiii
14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Jawaban Responden
Lampiran 3 : Deskripsi Variabel Penelitian
Lampiran 4 : Hasil Output SPSS
Lampiran 5 : Dokumentasi
Lampiran 6 : tabel r, tabel T, tabel F

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Usaha industri restoran dan rumah makan merupakan peluang bisnis

yang menjanjikan dimasa sekarang. Besarnya jumlah penduduk dan tingginya

pertumbuhan penduduk indonesia merupakan pangsa pasar yang besar bagi

bisnis ini karena setiap penduduk adalah konsumen yang melakukan kegiatan

konsumsi.

Kota jambi terkenal juga sebagai kota kuliner. Hampir di setiap sudut

kota tersebar berbagai jenis makanan dan minuman mulai dari yang berkelas

elit sampai warung pinggir jalan. Hal ini menjadikan para pengusaha di bidang

kuliner di kota jambi harus memiliki khas dan citra perusahaan yang baik agar

mampu bersaing.1

Pertumbuhan usaha restoran dan rumah makan di jambi terus mengalami

kenaikan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian,

sosial serta politik di Indonesia khusus nya di Jambi sangat baik untuk

mengembangkan usaha. Persaingan di industri kuliner di kota jambi cukup

ketat dikarenakan adanya inovasi produk yang di sesuaikan dengan kebutuhan

konsumen.

Usaha restoran di Jambi sangat menjanjikan untuk dikembangkan, hal ini

mengingat jumlah penduduk di kota jambi pada tahun 2018 sudah mencapai

585.487 jiwa (BPS, 2018) dan selalu meningkat setiap tahunnya, di tambah lagi
1
Tri Putri Ramadhaniati, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Restoran Aneka Rasa Jambi (Survey Pada Konsumen Restoran Aneka
Rasa Jambi), 2014

1
2

banyaknya mahasiswa pendatang dari luar kabupaten yang kuliyah dan

menetap di kota Jambi. Selain itu kecendrungan yang ada pada saat ini, dimana

semakin banyak wanita yang bekerja mengakibatkan kebutuhan akan tempat

pemenuhan makan seperti restoran akan semakin meningkat. Dilihat dari

variasi menu, cita rasa, harga yang sesuai, tempat strategis dan pelayanan yang

baik menjadi penentu keberhasilan suatu usaha untuk dapat bersaing dalam

bisnis restoran, banyaknya persaingan yang ada maka setiap restoran berusaha

untuk tetap bertahan.

Perkembangan pemasaran pada saat ini berkembang sangat pesat, salah

satu strategi bisnis yang dilakukan produsen adalah dengan melakukan sistem

waralaba. Pada hakekatnya franchise (waralaba) adalah sebuah konsep

pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Sistem

franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut

pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk

berbagi dengan pihak lain. Franchise juga dikenal sebagai jalur distribusi yang

sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumenya melalui tangan-

tangan franchise. 2

Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang makanan siap saji sangat

pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya usaha rumah makan siap saji baru

yang sangat kreatif menawarkan berbagai jenis produk dan jasa, misalnya

usaha makanan tradisional berkonsep islami mulai dari pelayanan, suasana

outlet, dan makanan halal yang disajikan. Hal ini dimaksudkan agar konsumen

2
Panji Prsetyo, Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar KQ5 Bandung, Skripsi Universitas Pasundan, 2018.
3

merasa aman atas makanan yang dikonsumsinya. Salah satu faktor yang

mempengaruhi dikarenakan jumlah penduduk Islam di Indonesia kususnya

jambi sangat banyak. Dapat dilihat pada tabel 1.1 mengenai jumlah penduduk

beragama islam di kota jambi yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Beragama Islam Di Kota Jambi Tahun 2018 (Jiwa)
NO AGAMA JUMLAH JUMLAH
PENDUDUK (JIWA) PENDUDUK (%)
1 ISLAM 464.233 87,29%
2 KRISTEN 30.623 5,76%
3 KATOLIK 7.006 1,31%
4 HINDU 208 0,04%
5 BUDHA 25.383 4,78%
6 KHANG HU CHU 1.049 0,20%
Jumlah 531.857 100%
Sumber: Jambikota.bps.go.id

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di kota jambi yang

beragama islam sekitar 464.233 jiwa. Hal tersebut menjadi dasar sebagian

pembisnis untuk terjun di industri makanan halal. Sejalan dengan ajaran islam,

umat islam menghendaki agar produk-produk yang akan dikonsumsi tersebut

dijamin kehalalan dan kesuciannya. Dalam al-Qur’an dijelaskan:

Artinya: “Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan,
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. Al-
Baqarah : 168 )3

3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya. (Bandung; CV Penerbit
Diponegoro, 2010), Hlm. 25.
4

Banyaknya penduduk dan permintaan terhadap makanan halal memicu

banyaknya perusahaan yang tertarik untuk berbisnis rumah makan halal

sehingga menimbulkan maraknya industri makanan yang halal. Hal ini

menimbulkan kondisi persaingan yang semakin kompetitif, dapat dilihat dari

banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan.

Restoran wong solo merupakan salah satu merek restoran yang ada di

Jambi, cabang dari Wong Solo Group. Restoran Wong Solo merupakan salah

satu merek yang sudah lama di ranah industri makanan di kota Jambi dengan

target kelas menengah ke bawah. Dengan menawarkan produk unggulannya

yaitu ayam bakar dan penyet khas solo, selain itu terdapat juga paket hemat

yang terdiri dari nasi, ayam bakar/penyet, sambel, dan lalapan dengan harga

yang terjangkau.

Naik turunnya penjualan yang dialami restoran wong solo disebabkan

oleh dampak langsung persaingan industri makanan dimana saat ini terdapat

banyak rumah makan dengan inovasi produk yang ditawarkan oleh produsen

lain sehingga konsumen dihadapkan pada pilihan yang lebih beragam dan

mudah dalam berpindah merek. Data tersebut mengindikasikan keputusan

pembelian konsumen terhadap restoran wong solo cabang jambi yang masih

kurang baik. Ini merupakan fenomena yang menarik untuk dilakukan penelitian

lebih lanjut.

Restoran Wong Solo cabang Jambi merupakan produk yang memiliki

keunggulan yang berbeda dengan rumah makan lainnya. Kualitas produk juga

adalah salah satu faktor seseorang dalam melakukan pembelian, dimana setiap
5

perusahaan berlomba untuk memberikan kualitas yang terbaik. Manajer

Restoran Wong Solo cabang Jambi mengatakan bahwa prinsip dalam

perusahaan sendiri ialah “Halalan Thoyyiban” yang artinya halal dan sehat

dalam menyajikan makanan dan minuman. Dalam penggunaan bahan maupun

proses produksi menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam memilih

makanan dan minuman. Menurut Garvin mengatakan bahwa kualitas adalah

keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan

konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda

dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk

yang biasa dikenal kualitas sebenarnya.4

Restoran Wong Solo Cabang Jambi mempunyai standarisasi rasa yang

sama di semua gerai atau outlet yang ada, selain itu juga banyak melakukan

kegiatan promosi seperti penyebaran brosur iklan di koran, media sosial

(instagram dan facebook), radio, majalah, spanduk, baligho, reklame,

pembagian voucher dan sponsorship dalam kegiatan seminar, sehingga

pengenalan tentang produk diharapkan dapat diketahui oleh calon konsumen

yang sudah sering melakukan pembelian di Restoran Wong Solo Cabang

Jambi.

Perusahan menggunakan promosi untuk memicu transaksi, sehingga

konsumen bisa memutuskan untuk membeli suatu merek tertentu serta

mendorong tenaga penjualan untuk secara agresif menjualnya. Selain itu

promosi juga mampu merangsang permintaan akan suatu produk. Dengan

4
Buchari Alma, 2011. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Cetakan kesembilan.
Alfabeth. Bandung.
6

promosi terhadap suatu produk , diharapkan konsumen mau mencoba produk

tersebut dan mendorong konsumen yang sudah ada agar membeli produk lebih

sering lagi sehingga akan terjadi pembelian ulang dan volume penjualan

produk suatu perusahaan akan meningkat.

Promosi ini juga merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan

penjualan suatu perusahaan, agar konsumen bersedia menjadi langganan,

mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang yang

diproduksi oleh perusahaan. Akan tetapi mereka tidak melakukan hal tersebut

jika kurang yakin terhadap barang itu. Disinilah perlunya mengadakan promosi

yang terarah, karena diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap

meningkatnya penjualan.

Alat promosi juga harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong

minat, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. Sasaran atau

masyarakat dalam menerima pesan informasi haruslah melalui tahap-tahap

rumus dalam konsep AIDA menurut Applegate (2004) yaitu yang pertama,

Attention berarti bahwa informasi atau media yang digunakan harus mampu

menarik perhatian khalayak sasaran. Kedua, Interest yang mana informasi atau

media yang digunakan berurusan dengan bagaimana konsumen berminat dan

memiliki keinginan lebih jauh. Ketiga, Desire bermakna bahwa informasi atau

media yang digunakan harus mampu menggerakkan keinginan orang untuk

memiliki atau menikmati produk tersebut. Kemudian, Action mengandung arti


7

bahwa informasi atau media yang digunakan harus memiliki "daya" membujuk

calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan suatu tindakan pembelian.5

Menurut Fitrohhana (2015) mengukur tentang efektivits metode

AIDA dalam advertising terhadap keputusan pembelian dimana hasil

penelitian bahwa variabel AIDA berpengaruh postif terhadap keputusan

pembelian dan variabel attention adalah variabel yang berpengaruh

dominan terhadap keputusan pembelian6. Jadi, konsep AIDA mempunyai

peranan yang sangat penting untuk mengembangkan suatu perusahaan. Dengan

konsep ini, perusahaan dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen.

Keunggulan- keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa

bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan

mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Penerapan AIDA Terhadap

Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Pelanggan Restoran Wong Solo

Cabang Jambi)

5
R. Neny kusumadewi, Pengaruh Periklanan Komersil Dengan Konsep Aida Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Media Radio Radika 100,3 Fm Majalengka, jurnal ilmiah manajemen
dan akuntansi, 2015.
6
Fitrohhana, S., 2015. Efektivitas Metode Attention, Interest, Desire and Action
dalam Advertising Terhadap Keputusan pembelian Pada Produk PT Djarum (Djarum
Suer), Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.
8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan di atas, maka penulis

menyatakan yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:

1. Apakah Penerapan AIDA berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian

Pelanggan Pada Restoran Wong Solo cabang Jambi secara parsial?

2. Apakah Penerapan AIDA berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian

Pelanggan Pada Restoran Wong Solo cabang Jambi secara simultan?

3. Menganalisis variabel AIDA manakah yang paling dominan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pelanggan pada restoran wong solo cabang

Jambi?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan AIDA Terhadap Keputusan

Pembelian Pelanggan Pada Restoran Wong Solo cabang Jambi secara

parsial.

b. Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan AIDA Terhadap Keputusan

Pembelian Pelanggan Pada Restoran Wong Solo cabang Jambi secara

simultan.

c. Untuk mengetahui variabel AIDA yang paling dominan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pelanggan pada restoran wong solo

cabang Jambi.
9

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan

pengetahuan terhadap keputusan pembelian konsumen dan wawasan

kepada semua pihak yang memerlukan. Serta diharapkan menjadi salah

satu pelengkap dari referensi tentang ekonomi syariah.

b. Manfaat Praktis

Sebagai sumbangan literatur menambah khazanah ilmu

pengetahuan, pengembangan dan penalaran pengetahuan perpustakaan

UIN Sulthan thaha syaifuddin jambi dan perpusatakaan fakultas ekonomi

dan bisnis islam. Bagi peneliti lain, dapat menjadi referensi untuk

penelitian selanjutnya baik denga judul yang sama atau dari sudut

pandang yang berbeda.

D. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak melenceng dan cakupan penelitian ini jelas

sesuai dan lebih mendalam maka penulis akan memberikan batasan-batasan

penelitian. Adapun batasan dalam penelitian ini adalah mengenai Pengaruh

Penerapan AIDA Terhadap keputusan pembelian pada pelanggan Restoran

Wong Solo Cabang Jambi di hari libur(minggu) selama satu bulan yang

berlokasi di Jl. M. Yusuf Singedekane No. 2, Telanaipura, Sungai Putri,

Telanaipura, Kota Jambi.


10

E. Kerangka Teori

1. AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu

model hirarki respon yang cukup popular bagi pemasar sebagai pedoman

dalam melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut model ini, alat promosi

harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat,

membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. Dalam membangun

program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah memahami

proses terjadinya respon dari konsumen, misalnya dalam hal konsumen

melakukan pembelian suatu produk, maka diperlukan pemahaman mengenai

usaha promosi yang dapat mempengaruhi respon konsumen tersebut.7

Dengan menggunakan model AIDA (attention, interest, desire,

action) akan memperjelas konsep perubahan, sikap, dan perilaku dalam

kaitannya dengan sebuah kerangka tindakan. Model hirarki tanggapan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.2
Bentuk Model Hirarki Tanggapan
Model AIDA Model Hirarki- Model Inovasi- Model
Efek Adopsi Komunikasi
Tingkat Perhatian Pengenalan Penampilan
kognitif (kesadaran) Kesadaran Penerimaan
Pengetahuan Tanggapan
(tahu) Kognitif
Tingkat Tertarik Suka Tertarik Sikap
efektif Memilih
Ingin Meyakini Evaluasi Maksud
Tingkat Tindakan Membeli Mencoba adopsi Perilaku
keperilakuan
Sumber : Kotler dan Keller (2009:178)
7
Nurbenny. 2005. Manajemen pemasaran modern. Edisi 3. Liberty. Yogjakarta.
11

Model AIDA (attention, interest, desire, action) dikenal sebagai

seorang pemasar merancang pesan yang disampaikan dengan kata yang

tepat sehingga terjadinya pengambilan keputusan akan pembelian produk.

Tetapi tidak semua pemasar dapat menyampaikan pesannya dengan baik

sehingga terjadinya keraguan pembeli dalam memilih kebutuhan dan

keinginan.

Menurut Kotler dan Keller menjelaskan teori AIDA (attention,

interest, desire, action) merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan

perhatian. Menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan mengambil tindakan.

Teori ini menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik. 8

Definisi diatas dapat diimplikasikan bahwa AIDA (attention, interest,

desire, action) merupakan alat penyampaian suatu pesan yang ideal kepada

konsumen dimana melalui suatu tahapan yang terdiri dari perhatian

(attention), ketertarikan (interest), minat (desire), mengambil tindakan

(action). Yaitu :

a. Perhatian (Attention)

Menimbulkan perhatian konsumen berarti sebuah pesan harus

dapat menimbulkan perhatian baik dalam bentuk dan media yang di

sampaikan. Perhatian itu bertujuan secara umum atau khusus kepada

calon konsumen atau konsumen yang dijadikan sasaran. Hal tersebut

dapat dikemukakan lewat tulisan dan gambar yang menonjol dan jelas,

perkataan yang menarik atau mudah diingat, dan mempunyai

8
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller . 2009. Manajemen Pemesaran. Jilid 1.Ed
13.Dialihbahasakan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga. Hal 179
12

karakteristik tersendiri. Pesan yang menarik perhatian merupakan suatu

langkah awal bagi perusahaan dimana pesan tersebut akan dikenal,

diketahui, dan diingat oleh konsumen. Proses tersebut bisa dikatakan

sebagai proses awareness/kesadaran akan adanya produk yang

disampaikan ke konsumen9.

Kotler dan armstrong mengemukakan bahwasanya daya tarik

(attention) haruslah mempunyai tiga sifat10 :

1) Harus bermakna (meaningful), menunjukkan mamfaat-mamfaat yang

membuat produk lebih diinginkan atau lebih menarik bagi konsumen.

2) Pesan harus dapat dipercaya (believable), konsumen percaya bahwa

produk tersebut akan memberikan mamfaat seperti yang dijanjikan

dalam pesan.

3) Distintive, bahwa pesan iklan lebih baik dibandingkan iklan merek

pesaing (menarik).

b. Ketertarikan (Interest)

Interest adalah munculnya minat beli konsumen terhadap objek yang

dikenalkan oleh suatu pemasar. Pada tahap ini seorang konsumen memiliki

ketertarikan terhadap sebuah produk dan rasa ingin memiliki produk

tersebut.

Tertarik juga berarti yang disampaikan menimbulkan perasaan

ingin tahu, ingin mengamati, dan ingin mendengar serta melihat lebih

9
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller . 2009. Hlm 178
10
Armstrong, Gery dan Philip Kotler. 2001.Prinsip-Prinsip Pemasaran..Jilid 1. Edisi VIII
Erlangga : Jakarta. Hlm 116
13

seksama. Hal tersebut terjadi karena adanya minat yang menarik

perhatian konsumen akan pesan yang ditunjukkan.11

c. Minat (Desire)

Selanjutnya langkah yang harus dilakukan oleh seorang pemasar

ialah memunculkan keinginan konsumen untuk mencoba atau memiliki

sebuah produk. Hal ini dikarenakan pada tahap ini seorang individu akan

mencoba mengkonsumsi sebuah produk dengan tujuan mencari mamfaat

dari produk tersebut. Lee dkk (2010) menyatakan bahwa perilaku

menyukai suatu produk dapat ditunjukkan melalui perilaku seperti:12

1) Merekomendasikan produk pada orang lain agar turut menkonsumi,

2) Bersedia membayar dengan harga yang lebih mahal, dan

3) Melakukan pembelian ulang.

Pemikiran terjadi dari adanya keinginan ini, berkaitan dengan motif

dan motivasi konsumen dalam membeli suatu produk. Motif pembelian

dibedakan menjadi dua, yaitu motif rasional dan emosional. Hal ini di

mana motif rasional mempertimbangkan konsumen akan keuntungan dan

kerugian yan didapatkan, sedangkan motif emosional terjadi akibat emosi

akan pembelian produk.13

d. Tindakan (Action)

Action (tindakan) adalah tahapan yang paling terahir dan paling

penting, hal ini dikarenakan pada tahapan ini seorang pemasar harus fokus

11
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller . 2009. Manajemen Pemesaran. Jilid 1.Ed 13.
Dialihbahasakan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga. Hlm 178
12
Naomi, nadia. 2011. Analisis perilaku konsumsi produk ramah lingkungan pada remaja.
Jurnal IPB. Hlm 5
13
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Hlm 178
14

pada tindakan pembelian konsumen. Terdapat dua kemunkinan tindakan

seseorang individu mengenai produk baru, yaitu menerima atau

mengabaikan. Ciri utama seseorang yang menerima produk baru menurut

Rogers (2003) adalah mencari informasi terbaru mengenai produk,

mengonsumsi produk baru secara teratur dan meneruskan konsumsi di masa

mendatang.14

2. KEPUTUSAN PEMBELIAN

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.

Menurut Kotler dan Keller pengertian keputusan pembelian adalah

tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen

benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan

individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang yang ditawarkan.15

Tjetjep Djatnika mendalilkan bahwa pengambilan keputusan

pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh Konsumen atau

pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian

(Attention) terhadap barang atau jasa yang kemudian jika berkesan dia akan

melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh

tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut yang jika intensitas

ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasrat/berminat (Desire) karena

14
Naomi, nadia. 2011. Analisis perilaku konsumsi produk ramah lingkungan pada remaja.
Jurnal IPB. Hlm 6
15
Kotler, Philip Dan Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, PT, Jakarta.
15

barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya.

Jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau

rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan

mengambil keputusan membeli (Action to buy) barang atau jasa yang di

tawarkan.16

Proses keputusan pembelian melalui beberapa tahap yang dilakukan

oleh konsumen. Tahap-tahap tersebut yang akan menghasilkan suatu

keputusan untuk membeli atau tidak dan setelah membeli konsumen akan

puas atau tidak . jika puas konsumen akan melakukan pembelian ulang atau

tidak puas konsumen akan beralih ke merek lain.

Gambar 1.1
Proses Keputusan Pembelian Terdiri Dari Lima Tahap17

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


Kebutuhan Informasi Alternatif Pembelian Pasca
pembelian

Sumber: Kotler dan Keller dalam Buku Perilaku Konsumen (2011:361)

a. Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition)

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal

atau eksternal. Dalam kasus pertama yaitu yang dicetuskan oleh

rangsangan internal, salah satu kebutuhan umum seseorang misalkan

harus mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong

untuk mencari air minum.

16
Tjetjep Djatnika. 2007. Komunikasi pemasaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
17
Ujang Sumarwan, 2011, Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapan Dalam Pemasaran,
Edisi 2, Ghalia Indonesia. Hlm 361.
16

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang terangsang akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak. Dalam hal ini dapat dibagi kedalam dua

level rangsangan. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan

dinamakan penguatan perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar

lebih peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu

mungkin mulai aktif untuk mencari informasi: mencari bahan bacaan,

menelepon temannya, mengunjungi toko untuk mengetahui detail

mengenai produk tertentu. Sumber informasi konsumen terdiri atas empat

kelompok, yaitu:

1) Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2) Sumber komersial meliputi iklan, pramuniaga toko, kemasan,

pajangan di toko.

3) Sumber umum meliputi media massa, organisasi penentu peringkat

konsumen.

4) Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan, dan

penggunaan produk.

Jumlah dan pengaruh relatif sumber-sumber informasi itu berbeda

beda, tergantung pada kategori produk dan karakteristik pembeli. Secara

umum, konsumen mendapatkan sebagian besar informasi tentang produk

tertentu dari sumber komersial yaitu sumber yang didominasi oleh

pemasar. Namun, informasi yang paling efektif berasal dari sumber

pribadi atau sumber publik yang merupakan wewenang independen.


17

Setiap sumber informasi melakukan fungsi berbeda dalam mempengaruhi

keputusan pembelian. Informasi komersial biasanya menjalankan fungsi

pemberi informasi, dan sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi

atau evaluasi. Contohnya, dokter sering mengenal obat baru dari sumber

komersial namun berpaling ke para dokter lain untuk mendapatkan

informasi sebagai dasar evaluasi.

c. Evaluasi Alternatif

Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh

semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi

pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan model-

model terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai

proses yang berorientasi kognitif. Yaitu model tersebut menganggap

konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan

rasional.. Para konsumen memberikan perhatian besar pada atribut yang

memberikan manfaat yang dicarinya. Pasar produk tertentu sering

mendapat dissegmentasi berdasarkan atribut yang menonjol bagi

kelompok konsumen yang berbeda-beda.

d. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi merek

produk yang ada dalam kumpulan pilihan mereka. Konsumen juga dapat

membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam

melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub

keputusam yaitu merek (merek produk apa yang akan dipilih), dealer
18

(penyalur), kuantitas (berapa banyak produk yang akan dibeli), waktu

(kapan akan melakukan pembelian), dan metode pembayaran (keputusan

tentang cara dan prosedur pembelian).

e. Perilaku Pasca Pembelian

Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli oleh konsumen,

melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah pembelian

produk terjadi, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk

akan mempengaruhi tingkah laku konsumen berikutnya. Konsumen yang

merasa puas akan memperlihatkan peluang membeli dalam kesempatan

berikutnya dan akan cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik

tentang produk yang bersangkutan serta merekomendasikannya kepada

orang lain. Apabila konsumen dalam melakukan pembelian merasa

ketidakpuasan dengan produk yang telah dibelinya, maka konsumen akan

merubah sikapnya terhadap merek tersebut menjadi sikap yang negatif,

bahkan mungkin tidak akan melakukan pembelian ulang terhadap produk

tersebut.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruh konsumen di dalam

memutuskan untuk melakukan pembelian produk, faktor tersebut bisa dari

eksternal maupun internal. Menurut Kotler dan Keller faktor tersebut

diantaranya adalah18 :

18
Kotler, Dan Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga. Hlm
262
19

a. Faktor Budaya

1) Budaya. Budaya (culture) adalah kumpulan nilai dasar, persepsi,

keinginan, dan perilaku yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari

keluarga dan institusi penting lainnya.

2) Subbudaya. Subbudaya (subculture) adalah kelompok masyarakat

yang berbagi sis7tem nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi

yang umum.

3) Kelas sosial. Kelas sosial (social class) adalah pembagian yang

relative dan berjenjang dalam m asyarakat dimana anggotanya berbagi

nilai, minat, dan perilaku yang sama.

b. Faktor Sosial

1) Kelompok. Kelompok (group) adalah dua atau lebih orang yang

berintraksi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan bersama.

2) Keluarga. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat, seperti suami, istri dan anak-anak.

3) Peran dan status. Maksudnya peran terdiri dari aktivitas yang

diharapkan dilakukan seseorang yang ada di sekitarnya. Setiap

peranmembawa status yang mencerminkan penghargaan yang

diberikan oleh masyarakat.

c. Faktor Pribadi

1) Usia dan tahap siklus hidup. Membeli juga dibentuk oleh siklus hidup

keluarga mengenai tahap-tahap yang mungkin dilalui keluarga sesuai

kedewasaanya. Dari usia muda, usia pertengahan dan usia tua.


20

2) Pekerjaan. Maksudnya adalah pekerjaan seseorang mempengaruhi

barang dan jasa yang mereka beli.

3) Situasi ekonomi. Situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produk.

Pemasaran produk yang peka terthadap pendapatan mengamati

kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat

minat.

4) Gaya hidup. Gaya hidup (lifestyle) merupakan pola kehidupan

seseorang yang diwujudkan dalam psikografisnya. Gaya hidup yang

dimaksud adalah mengenai aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja,

olahraga dan kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga,

rekreasi), opini (isu sosial, bisnis, produk).

5) Kepribadian dan konsep diri. Kepribadian (personality) mengacu

pada karakteristik psikologi unik seseorang yang menyebabkan

respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan

orang itu sendiri.

d. Faktor Psikologis

1) Motivasi adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong

seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.

2) Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur, dan

menginterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia

yang berarti.

3) Pembelajaran Maksudnya adalah perubahan dalam perilaku seseorang

yang timbul dari pengalaman.


21

4) Keyakinan dan Sikap. Keyakinan (belief) adalah pemikiran deskriptif

yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu. Sikap (attitude) adalah

evaluasi, perasaan, dan Tendensi yang relatif konsisten dari seseorang

terhadap sebuah objek atau ide.

F. Tinjauan Pustaka

Tabel 1.3
Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Metode Sumber Hasil Penelitian


Peneliti Penelitian
1 Diah Pengaruh Eksplanatory Jurnal Berdasarkan hasil analisis
Syafita AIDA research regresi linear berganda secara
Johar, (Attention, parsial ketiga faktor interest,
Srikandi Interest, desire, action berpengaruh
Kumadji, Desire, signifikan terhadap efektifitas
M. Kholid Action) iklan online sedangkan faktor
Mawardi terhadap attention tidak berpengaruh
efektifitas signifikan terhadap efektifitas
iklan online iklan online, dan attention,
(Survei pada interest, desire, action
Pembeli di berpengaruh secara signifikan
Toko Online berdasarkan pengujian secara
Adorable bersama-sama. Interest adalah
Project) faktor yang dominan
berpengaruh terhadap iklan
online.
2 R.Neny Pengaruh Deskriptif Jurnal Berdasarkan hasil pengujian
Kusumad Periklanan dan statistik Periklanan Komersil
ewi Komersil verifikatif dengan konsep AIDA
Dengan (attention, interest, desire dan
Konsep Aida action) pada media radio
Terhadap RADIKA 100,3 FM
Keputusan Majalengka terhadap
Pembelian Keputusan Pembelian
Pada Media termasuk dalam kategori baik.
Radio Periklanan Komersil dengan
Radika 100,3 konsep AIDA (attention,
Fm interest, desire dan action)
Majalengka berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian
pada media radio RADIKA
100,3 FM Majalengka
22

3 Fitrohhan Efektivitas Kuantitatif jurnal Berdasarkan hasil hipotesis


a Shofian Metode diperoleh bahwa attention,
Attention, interest, desire, action
Interest, berpengaruh positif dan
Desire, signifikan terhadap keputusan
Action pembelian. Pada hasil
(AIDA) penelitian ini attention adalah
Dalam variabel, pengaruh paling
Advertising besar terhadap keputusan
Terhadap pembelian. Dengan indikator
Keputusan pesan yang disampaikan dalam
Pembelian iklan, kepercayaan terhadap
Pada Produk produk, penampilan iklan yang
PT. Djarum menarik. Sehingga konsumen
(Djarum terdorong untuk membeli
Super)”. produk Djarum Super.
4 Liera Efektivitas Kuantitatif Skripsi Nilai Adjusted R menujukkan
Brightaya Iklan Dengan bahwa 82,0% minat beli
ti Menggunaka konsumen dipengaruhi oleh
n Model variabel attention, interest,
Aida desire dan action sisanya
(Attention, sebesar 18% dipengaruhi oleh
Interest, faktor lain diluar penelitian.
Desire,
Action)
Terhadap
Minat Beli
Konsumen
(Studi Kasus
Terhadap
Iklan Pond’s
Flawless
White Di
Indomaret
Karanganyar
)
5 Nurmin Pengaruh Asosiatif Jurnal Hasil penelitian: menunjukkan
Arianto iklan bahwa attention, interest,
berdasarkan desire dan action berpengaruh
konsep aida secara bersama-sama terhadap
terhadap keputusan pembelian sabun
keputusan mandi lifeboy pada warga
pembelian depok, dan variabel desire
sabun mandi dalam periklanan berdasarkan
lifeboy (studi yang paling dominan terhadap
kasus pada pengambilan keputusan
warga depok pembelian konsumen sabun
jawa barat) mandi lifeboy pada warga
depok di bandingkan dengan
variabel lainnya.
23

Dilihat dari kajian penelitian ini tentu terdapat perbedaan dengan

penelitian diatas. disamping itu, tempat ,waktu dan jenis penelitian juga

berbeda dari yang sebelumnya, karena peneliti melakukan penelitian ini di

restoran wong solo cabang Jambi.

G. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Dalam kerangka berfikir penelitian ini terdapat 4 (empat) variable bebas

(Independent) berdasarkan konsep kriteria AIDA yaitu: attention (X1), interest

(X2), desire (X3), action (X4). Sedangkan variable terikat (dependent) terdapat

satu, yaitu: keputusan pembelian (Y). Penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah penerapan metode AIDA berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pelanggan restoran wong solo cabang jambi.

Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran Penelitian

Attention (X1)

Interest (X2)
Keputusan pembelian

Desire (X3) (Y)

Action (X4)

Keterangan:
: Pengaruh Secara Simultan
: Pengaruh Secara Parsial
24

Berdasarkan kerangka pemikiran yang di tunjukan gambar 1.2 maka

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Ho = tidak terdapat pengaruh Perhatian (Attention) terhadap keputusan


pembelian pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara
parsial.
Ha = terdapat pengaruh Perhatian (Attention) terhadap keputusan
pembelian pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara
parsial.
2. Ho = tidak terdapat pengaruh ketertarikan (Interest) terhadap keputusan
pembelian pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara
parsial.
Ha = terdapat pengaruh ketertarikan (Interest) terhadap keputusan
pembelian pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara
parsial.
3. Ho = tidak terdapat pengaruh minat (Desire) terhadap keputusan pembelian
pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara parsial.
Ha = terdapat pengaruh minat (Desire) terhadap keputusan pembelian
pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara parsial.
4. H0 = tidak terdapat pengaruh tindakan (Action) terhadap keputusan
pembelian pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara
parsial.
Ha = terdapat pengaruh tindakan (Action) terhadap keputusan pembelian
pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara parsial.
5. H0 = tidak terdapat pengaruh signifikan antara AIDA dengan keputusan
pembelian pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara
simultan.
Ha = terdapat pengaruh signifikan antara AIDA dengan keputusan
pembelian pelanggan pada restoran Wong Solo cabang Jambi secara
simultan.
25

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena

penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat

Arikunto yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan

penelitian yang banyak dituntut mengunakan angka, mulai dari pengumpulan

data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.19

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan restoran wong solo yang beralamat

Jl. M. Yusuf Singedekane No. 2, Telanaipura, Sungai Putri, Telanaipura, Kota

Jambi.

C. jenis dan Sumber Data

Data merupakan unit informasi yang direkam media yang dapat

dibedakan dengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan problem

tertentu.20 Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder:

1. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari obyeknya dan

diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan. Yaitu data yang

diperoleh melalui hasil wawancara dan kuesioner yang disebarkan kepada

sejumlah pelanggan yang menjadi sampel atau responden dalam penelitian

ini.
19
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2006), Hlm. 12
20
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: TERAS, 2009), Hlm. 53.

25
26

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh oleh suatu organisasi atau

perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi.21 Dan bisa juga

desebut dengan data pendukung yang diperoleh dari dokumen restoran

wong solo, yang berupa catatan-catatan atau arsip yang dianggap relevan

dengan topik penelitian.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi

sasaran penelitian.22 Sebelum menentukan sampel, populasi penelitian ini

harus ditetapkan terlebih dahulu. Adapun populasi dalam penelitian ini

tidak diketahui sehingga pengalihan sampling dengan metode assidental

sampling di wilayah Restoran Wong Solo Cabang Jambi.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, minsalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu.23

Ukuran populasi dalam penelitian ini sangat banyak dan tidak dapat

diketahui dengan pasti. Dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan

21
Supranto, Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), Hlm. 45.
22
H. M. Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2006),
Hlm.99.
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi (mixed methods)
(Bandung: CV. Alfabeta, 2011). Hlm. 120.
27

jumlahnya tidak diketahui maka menurut Rao Purba (2006) menggunakan

rumus sebagai berikut:

N=

Keterangan:

N = Ukuran Sampel

Z = 1,96 score pada tingkat signifikan tertentu (derajat keyakinan ditentuka

95%)

Moe = margin of error tingkat kesalahan maksimun adalah 10%

Dengan demikian dapat diketahui bahwa sampel yang dibutuhkan

sesuai dengan perhitungan diatas dapat dihitung sebagai berikut:

N=

N = 96,04 ≈ 97 atau dibulatkan 100.

Maka dari hasil di atas, dapat diperoleh jumlah sampel

(Responden) adalah sebanyak 100 responden.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling

yaitu sampling incidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber data.24

24
Ibid., hlm. 126.
28

F. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian dengan metode sebagai berikut:

1. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian

dan konsumen pada restoran wong solo cabang jambi.

2. Wawancara yaitu suatu proses tanya-jawab atau dialog secara lisan antara

pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang di

wawancara (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan oleh peneliti.25

3. Kuesioner (angket) yaitu pengumpulan data yang mengunakan pernyataan-

pernyataan yang dijawab dan ditulis oleh responden.26

4. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia.27

G. Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat lima variabel, yaitu empat variabel bebas

meliputi: perhatian (X1), ketertarikan (X2), minat (X3), tindakan (X4) dan

keputusan pembelian sebagai variabel terikat (Y).

Tabel 2.1
Variabel Operasional
No Nama Variabel Defenisi Indikator
1 Perhatian Menimbulkan perhatian 1. Harus bermakna
(Attention) (X1) konsumen berarti sebuah pesan 2. Pesan harus dapat
harus dapat menimbulkan dipercaya.
perhatian baik dalam bentuk dan 3. Distintive, bahwa
media yang di sampaikan. pesan iklan lebih
Perhatian itu bertujuan secara baik baik dari pada

25
Eko putro widoyoko, teknik penyusunan instrumen penelitian, (yogyakarta: pustaka
pelajar, 2012). Hlm. 40.
26
Ahmad Tanzeh, op.cit., hlm. 65.
27
Ibid., hlm. 66.
29

umum atau khusus kepada calon pesaing.


konsumen atau konsumen yang
dijadikan sasaran.
2 Ketertarikan Interest adalah munculnya minat 1. Ingin tahu
(Interest) (X2) beli konsumen tertarik terhadap 2. Ingin mengamati
objek yang dikenalkan oleh suatu 3. Ingin mendengar
pemasar. Pada tahap ini seorang 4. Ingin melihat lebih
konsumen memiliki ketertarikan seksama.
terhadap sebuah produk dan rasa
ingin memiliki produk tersebut.
3 Minat (desire) ialah memunculkan keinginan 1. Merekomendasikan
(X3) konsumen untuk mencoba atau produk pada orang
memiliki sebuah produk. Hal ini lain agar turut
dikarenakan pada tahap ini mengkonsumsi,
seorang individu akan mencoba 2. Bersedia membayar
mengkonsumsi sebuah produk dengan harga lebih
dengan tujuan mencari mamfaat mahal
dari produk tersebut. 3. Melakukan
pembelian ulang
4 Tindakan Action (tindakan) adalah tahapan 1. Mencari informasi
(Action) (X4) yang paling terahir dan paling terbaru
penting, hal ini dikarenakan pada 2. Mengkonsumsi
tahapan ini seorang pemasar harus produk terbaru
fokus pada tindakan pembelian 3. Meneruskan
konsumen. konsumsi di masa
yang akan datang
5 Keputusan Menurut Kotler dan Keller 1. Kemantapan pada
pembelian (Y ) pengertian keputusan pembelian sebuah produk
adalah tahap dalam proses 2. Kebiasaan dalam
pengambilan keputusan pembeli membeli produk
di mana konsumen benar-benar 3. Memberikan
membeli. Pengambilan keputusan rekomendasi kepada
merupakan suatu kegiatan orang lain
individu yang secara langsung 4. Melakukan
terlibat dalam mendapatkan dan pembelian ulang
mempergunakan barang yang
ditawarkan.
30

H. Skala Pengukuran

Pengukuaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian

ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian.28

Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijelaskan

menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai

titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pernyataan.

Jawaban setiap item instrumen menggunakan kata-kata antara lain :

Tabel 2.2 Alternatif Jawaban


No Alternatif Jawaban Skor
1 SS : Sangat Setuju 5
2 S : Setuju 4
3 CS : Cukup Setuju 3
4 TS : Tidak Setuju 2
5 STS : Sangat Tidak Setuju 1

Alasan menggunakan metode pengukuran skala likert, karena peneliti

menggunakan sistem penyebaran angket (kuisioner), sehingga hasilnya

digolongkan dalam skala data, yaitu ordinal interval. Selanjutnya metode

yang paling efektif untuk ordinal interval adalah skala likert.

28
Sugiyono, op. cit., hlm. 136.
31

I. Teknik Analisa Data

1. Uji Validitasi dan Reliabilitas

a. Uji Validitasi

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan instrumen. Suatu instrument yang valid atau

shahih mempunyai validitas yang tinggi serta mampu mengungkapkan data

dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas

instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud. 29

Pengambilan keputusannya bahwa setiap indikator valid apabila nilai r

hitung lebih besar atau sama dengan r tabel atau r hitung berada dibawah

0,05. Untuk menentukan nilai r hitung, dibantu dengan progam SPSS yang

dinyatakan dengan nilai Correted Item Total Correlation. Dapat pula

digunakan rumus teknik korelasi Product Moment Karel Pearson sebagai

berikut: 30

Keterangan :
= Koefisien korelasi

= Jumlah responden

= Skor item pertanyaan

= Skor total

29
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (yogyakarta: Teras, 2009). Hlm 73
30
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, (Jakarta: Rajawali, 2013),
Hlm.275
32

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat pengumpul

data. Untuk menguji reliabilitas maka digunakan Rumus Koefisien Alpha

Cronbach yaitu rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrument

yang skornya bukan 1 dan 0 misalnya angket (kuisioner) atau soal uraian.31

SPSS memberikan suatu kemudahan dalam mengukur apakah variabel

penelitian telah reliabel ataukah belum. SPSS menggunakan uji statistik

Cronbach Alpha (α), suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach

Alpha > 0,60.

2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik

jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data bebas dari asumsi

klasik statistic baik itu multikolinieritas, auto korelasi, dan

heteroskedastisitas.32

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di

kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal. Uji

normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang di gunakan

berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang

berdistribusi normal. Pengujian di lakukan dengan mengunakan kurva

normal propability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada grafik


31
Ibid, Hlm. 192
32
Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi &
Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews)(Jakarta:Pt Raja Grafindo Persada),Hlm.62
33

menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data yang

di gunakan berdistribusi secara normal.

b. Uji multikolinearitas

Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau

semua variabel bebas berkorelasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di

antara sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah:

1) Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir.

2) Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidak samaan varians dari satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, hal tersebut dinamakan

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu

model regresi, maka dapat dilihat pada scatterplot model tersebut.

Dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Titik-titik (data) menyebar di atas dan disekitar angka 0

2) Titik-titik (data) tidak mengumpul hanya dibawah saja

3) Penyebaran titik-titik (data) tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali

4) Penyebaran titik-titik (data) sebaiknya tidak berpola.


34

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisa statistiknya menggunakan regresi linier berganda. Analisis

regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh

antar dua atau lebih variabel bebas (X) dengan satu variabel tergantung (Y)

yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi.

Analisis ini digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik

turunnya) nilai dari variabel tergantung (kriterium), bila dua atau lebih

variabel bebas (independen) sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(dinaikturunkan nilainya). Berikut adalah rumus regresi linier berganda

untuk empat prediktor. 33

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y = keputusan pembelian

a = konstanta

b1, b2, b3, b4 = koefisien regresi

X1 = Attention

X2 = Interest

X3 = Desire

X4 = Action

33
Sugiyono, op. cit, hlm. 227.
35

4. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji T)

Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independent secara individual (parsial)

terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:

1) Apabila thitung lebih kecil dari ttabel pada taraf signifikan 5%, maka

variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Ho ditolak : thitung < ttabel

2) Apabila thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5%, maka

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Ha diterima : thitung> ttabel

b. Uji F (Uji Simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel yang diteliti dalam penelitian ini memiliki tingkat kelayakan

yang tinggi untuk dapat menjelaskan fenomena yang dianalisis dengan

menggunakan uji F. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pada

Anova yang membandingkan Mean Square dari regression dan Mean

Square dari residual sehingga dapat hasil yang dinamakan F hitung.

Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria

pengujian :
36

1) Apabila F hitung ≥ F tabel dan apabila tingkat signifikansi ≤ α

(0,05), maka variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Apabila F hitung ≤ F tabel dan apabila tingkat signifikansi ≥ α

(0,05), maka variabel independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi (R-square)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa

dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.

Koefisiensi determinasi digunakan baik secara parsial (t)

maupun secara bersama-sama (f) yang menyatakan besarnya

keterandalan model yang digunakan, yaitu digunakan untuk mengukur

seberapa besar variabel bebas (X) memberikan kontribusi pengaruh

pada variabel terikat (Y) dari persamaan regresi yang diperoleh.

Besarnya nilai koefisien determinasi berkisar 0 ≤ R2 ≤ 1. Apabila nilai

koefisien determinasi mendekati 1 merupakan indikator yang

menunjukkan semakin kuatnya pengaruh perubahan variabel-variabel

X terhadap perubahan variabel Y.34

34
Samsul Ma’arif, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Bandarajo Ungaran Kabupaten Semarang, (Semarang: Universitas Semarang, 2013), hal 38-43
37

J. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan, penulis membagi skripsi ini menjadi

beberapa bab dan setiap bab terdiri sub bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan

Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Kerangka Teori, dan

Tinjauan Pustaka.

BAB II Metode Penelitian

Berisi Tempat dan Waktu Penelitian, Pendekatan Penelitian,

Populasi dan Sampel, Jenis-Jenis Data, dan Metode Analisis Data.

BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Berisi mengenai informasi tentang daerah yang menjadi tempat

penelitian dan gambaran umum produk perusahaan.

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Di dalam analisis data ini akan memaparkan mengenai alat dan hasil-

hasil penelitian ini.

BAB V Penutup

Dalam bab ini berisikan tentang hasil kesimpulan yang berhasil

diperoleh dari hasil analisis dan saran-saran yang diperlukan bagi

pihak yang bersangkutan.


38

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

G. Sejarah Restoran Ayam Bakar Wong Solo cabang Jambi.

Restoran Wong Solo Jambi di dirikan pada tanggal 10 Desember 2006.

Restoran Wong Solo Jambi merupakan cabang yang ke-60 dari yang ada di

Indonesia. Rumah makan Wong Solo berlokasi Jl. M. Yusuf Singedekane No.

2, Telanai Pura, Sungai Putri, Kota Jambi. Yang di pimpin oleh Bapak.

Mustofa, Wong Solo Jambi memiliki 6 outlet yang tersebar dikota jambi yang

terdiri dari Wong Solo, Sambal Lalap, Iga Bakar, Q5, Super Geprek dan Ayam

Penyet Surabaya. Restoran Wong Solo adalah cabang pertama yang ada di kota

Jambi yang memiliki 30 karyawan di setiap autlet/gerainya.

Sejarah Restoran Wong Solo Jambi tidak bisa di lepas dari sejarah

perusahaan induknya. Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo di dirikan oleh

Puspo Wardoyo seorang pria kelahiran Surakarta, 30 November 1957 pada

tahun 1991 di Medan Sumatera Utara tepatnya di Polonia Medan. Berawal dari

berjualan kaki lima. Puspo wardoyo berprofesi sebagai Guru di bagan siapi api.

Selesai mengajar sore harinya Puspo Wardoyo membuka usaha warung kaki

lima dengan hanya menjual ayam bakar saja. Dengan modal awal Rp.700.000

bersama istrinya Rini Purwanti yang juga Sarjana Ekonomi lulusan Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta. Puspo Wardoyo asli kelahiran Solo, tepatnya

didaerah Kleco Karang Asem pada tahun 1957. Pada awal memulai usahanya

hanya dilakukan berdua dengan istrinya tersebut dipinggiran jalan di daerah

dekat Bandara Polonia Medan. Suatu hari ada Wartawan harian Waspada

38
39

medan makan ditempat tersebut, dan sambil makan terjadi dialog antara

Wartawan dengan Puspo Wardoyo. Tanpa sepengetahuan Puspo Wardoyo

wartawan tersebut menerbitkannya pada harian Waspada, dengan judul Sarjana

buka warung Ayam Bakar kaki lima. Semenjak dimuat di koran tersebut

jualannya semakin ramai di kunjungi, dan semakin banyak pelanggannya.

Akhirnya pihak Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Medan menawarkan

kredit pengembangan usaha, dan diterima dengan senang hati oleh Puspo

Wardoyo. Sehingga uang tersebut digunakan untuk membeli tanah di lokasi

tersebut dan berdirilah rumah makan yang lebih besar dan parmanen. Dari

waktu ke waktu kemajuan usaha rumah makan beliau semakin besar dan

semakin luas dikenal oleh masyarakat di kota Medan, dan akhirnya di medan

didirikan cabang di Jl. Gadjah Mada No. 20M. Pada tahun 1994, Puspo

Wardoyo mulai mengembangkan usaha dengan menggandeng lembaga

keuangan PT Sarana Sumut Ventura (SSUV). Kerja sama dengan SUV antara

lain untuk mendanai pembukaan cabang-cabang baru di beberapa lokasi,

membuka usaha baru yang berkaitan dengan bisnis rumah makan seperti

peternakan ayam. Dengan adanya kerja sama untuk mendukung kelancaran

pasok bahan baku dan menjamin kualitas makanan yang di sajikan. Dengan

seiringnya waktu, ayam bakar wong solo membentuk kerjasama antara Sarana

Sumut Ventura (SSUV) sebagai lembaga keuangan, dengan “Wong Solo”

untuk dikembangkan di kota-kota besar di Indonesia. “Wong Solo” pun

berubah menjadi PT. Sarana Bakar Digdaya (PT.SBD) dan puncak dari

perkembangan restoran Wong Solo adalah tahun 1998 dengan membuka


40

cabang di Solo, Surabaya, Denpasar, Malang, Yogyakarta, dan seluruh kota-

kota besar di Indonesia terutama Jakarta, Bandung, Bogor, dan sampai tahun

2005 hampir seluruh kota besar di Indonesia berdiri rumah makan Ayam Bakar

Wong Solo mulai dari Aceh hingga Makassar.

H. Visi dan Misi Restoran Wong Solo cabang Jambi

Untuk menunjang usahanya Ayam Bakar Wong Solo memiliki visi

sebagai berikut: “rumah makan halalan thayyiban demi upaya penyelamatan

dari siksa api neraka dengan (QS. As-Shaff: 10-11) sebagai landasan

Filosofinya”.

Untuk menunjang usahanya Ayam Bakar Wong Solo memiliki misi

sebagai berikut:

1. Menyajikan produk-produk makanan halal untuk hidup yang lebih berkah

dan berkualitas. Menghadirkan pelayanan dengan manajemen islami yang

profesional, memuaskan, ramah, santun dengan pelayanan yang total.

2. Terus mengembangkan usaha ke arah yang lebih baik lewat inovasi dan

teknologi.

3. Meningkatkan efektifitas operasional dengan kualitas organisasi dan

manajemen yang baik.

I. Manajemen Perusahaan Restoran Wong Solo cabang Jambi

Manajemen restoran wong solo memiliki keunikan dan kekhasan yang

berbeda dengan manajemen rumah makan pada umumnya. Keunikan dan

kekhasan manajemen restoran tersebut terletak pada penambahan aturan yang

diwajibkan pada penganut agama Islam.


41

Setiap cabang Restoran Ayam Bakar Wong Solo mengusahakan

memberikan nuansa islami Nampak sangat jelas. Semua karyawati memakai

jilbab, kuliah agama tujuh menit dilakukan karyawan dan karyawati sebelum

memulai pekerjaannya. Kerja sama Restoran Wong Solo yaitu dengan

membuka autlet dengan franchise. Restoran Ayam Bakar Wong Solo telah

membangun mitra usaha restoran dengan system bagi hasil yaitu 50 persen

untuk pihak fanchise, untuk franchisor sebesar 40 persen, dan 20 persen untuk

keuntungan dikeluarkan sebagai zakat, sebelumnya memakai system perjanjian

franchise konvensional yaitu fee sebesar 6-12 persen (negotable) dari penjualan

kotor perbulan dengan hak waralaba selama 10 tahun.

J. Logo Perusahaan Restoran Wong Solo cabang Jambi

Untuk mengingatkan konsumen akan produknya Ayam Bakar Wong

Solo memiliki logo perusahaannya sendiri. Adapun logo perusahaan

ditampilkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Logo Perusahaan

Sumber: www.wongsolo.com
42

K. Struktur Organisasi Restoran Wong Solo cabang Jambi

Gambar 3.2

Manajer Cabang / Franchise

Staf Administrasi Dan Keuangan

Staf Personalia
Bendahara Kasir

Delivery Custumer Cleaning Parkir


service service service

Staf Produksi

Bumbu Belanja Gudang Minuman Blong Bakar Goreng Tongseng Masak Cuci
nasi piring

Sumber : www.wongsolo.com

L. Produk Restoran Wong Solo cabang Jambi

Produk yang dihasilkan oleh restoran wong solo di golongkan ke dalam

dua jenis yaitu makanan dan minuman. Adapun menu yang di tawarkan oleh

restoran wong solo cabang jambi adalah sebagai berikut:

1. Makanan

Tabel 3.1 Menu Paket Restoran Wong Solo


Menu paket
No Nama Harga
1 Ayam Bakar Rp 23.500
2 Ayam Penyet Rp 23.500
3 Nasi Uduk Rp 24.500
4 Bebek Goreng Rp 30.000
5 Pecel Lele Rp 23.500
6 Ikan Nila Bakar/Goreng Rp 27.000
43

Tabel 3.2 Menu Lauk dan Sayur Restoran Wong Solo


Lauk dan sayur
No Nama Harga
1 Oseng Teri Lombok Ijo Rp 17.000
2 Ayam Kecap Rp 20.000
3 Sop Ayam Rp 20.000
4 Mie Goreng Rp 16.000
5 Oseng Tempe Lombok Ijo Rp 14.000
6 Kentang Goreng Rp 16.000
7 Nasi Goreng Rp 16.000
8 Goreng Tepung Cumi/Udang Rp 26.000
9 Balado Cumi/ Udang Rp 26.000
10 Cah Kangkung Rp 13.000
11 Cah Tauge Rp 14.000
12 Balado Terong Rp 13.000
13 Tumis Genjer Rp 14.000
14 Tahu/ Tempe Goreng Rp 12.000
15 Tahu/ Tempe Penyet Rp 13.000
16 Nasi Putih Rp 7.000
17 Nasi Uduk Rp 8000

2. Minuman
Tabel 3.3 Menu Minuman Restoran Wong Solo
No Nama Harga
1 Milkshake (Strawberi/Orange/Melon) Rp 20.000
2 Jeruk Rp 13.000
3 Lemon Syrup Rp 12.000
4 Es Teh Manis Rp 5.000
5 Teh Tawar/ Manis (Panas) Rp2.500/4.000
6 Lemon Tea (Panas/Dingin) Rp 11.000
7 Air Mineral Rp 5.000
8 Teh Botol / Fruit / Tebs Rp 5.000
9 Es Sirup Rp 8.000
10 Kopi Rp 10.000
11 Cappuccino Rp 12.000
12 Soda Gembira Rp 20.000
13 Teh Tarik Rp 14.000
14 Teh Susu Rp 12.000
15 Es Kelapa Muda Rp 13.000
16 Es Buah Rp 20.000
17 Es Campur Rp 20.000
18 Juice Semangka Rp 14.000
19 Juice Alpukat Rp 16.000
20 Juice Wortel Rp 14.000
44

21 Juice Melon Rp 14.000


22 Juice Timun Rp 13.000
23 Juice Jambu Rp 14.000
24 Juice Mangga Rp 14.000
25 Susu Coklat Panas/Es Rp 12.000
26 Susu Putih Panas/Es Rp 12.000
45

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

F. Deskripsi Data Kuesioner

Dalam penelitian ini, setiap responden menjawab 20 pernyataan yang

terdiri dari 4 pernyataan tentang perhatian (Attention), 4 pernyataan tentang

ketertarikan (Interest), 4 pernyataan tentang minat (Desire), 4 pernyataan

tentang tindakan (Action) dan 4 pernyataan tentang keputusan pembelian

pelanggan pada pelanggan restoran wong solo. Kuesioner yang telah

disebarkan, telah diterima dan dapat di olah serta di analisis oleh peneliti.

Deskripsi kuesioner dan tingkat pengembaliannya terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1
Jumlah sampel dan tingkat pengembalian
Penyebaran kuesioner Jumlah
Kuesioner yang disebarkan 100
Kuesioner yang kembali 100
Kuesioner yang tidak kembali 0
Kuesioner yang dapat diolah 100
Kuesioner yang tidak dapat diolah 0
Tingkat pengembalian Kuesioner 100%
(Sumber: Data Olahan, 2018)

Dari tabel 4.1 diatas, terlihat bahwa tingkat pengembaliannya kuesioner

sebesar 100% atau sebanyak 100 kuesioner, yang berarti bahwa seluruh

Kuesioner yang disebarkan kembali kepada peneliti. Hal ini menunjukkan

bahwa secara umum, responden pada penelitian ini memiliki pemahaman dan

keseriusan untuk memberikan partisipasinya terhadap Kuesioner yang diisi.


46

G. Karakteristik Responden

Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada 100 responden yang pernah melakukan pembelian produk

restoran Wong Solo cabang Jambi. Berikut ini adalah data karakteristik

responden :

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase

laki-laki 47 47%

Perempuan 53 53%

Jumlah 100 100%

Sumber : data primer, diolah 2018

Berdasarkan keterangan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden adalah perempuan, yaitu sebanyak 53 orang, sedangkan sisanya

adalah laki-laki sebanyak 47 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sampel yang

diambil untuk penelitian ini adalah perempuan lebih dominan dari pada laki-

laki.
47

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Usia

Frekuensi
No Usia Persentase
(Orang)

1 20-25 Tahun 7 7%

2 26-30 Tahun 9 9%

3 31-35 Tahun 16 16%

4 36-40 Tahun 39 39%

5 >40 Tahun 29 29%

Jumlah 100 100%

Sumber : data primer, diolah 2018

Dari tabel diatas di ketahui bahwa responden yang paling banyak adalah

berusia 36-40 Tahun yaitu sebanyak 39 orang, usia >40 Tahun sebanyak 29

orang, 31-35 Tahun sebanyak 16 orang, usia 26-30 Tahun sebanyak 9 orang

dan yang paling sedikit adalah responden usia 20-25 Tahun sebanyak 7 orang.

Hal ini menunjukkan bahwa usia 36-40 Tahun adalah yang paling dominan

diambil sebagai sampel penelitian. Usia dapat menentukan tingkat kedewasaan

seseorang sehingga hal ini dapat berpengaruh dalam keputusan pembelian.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Tabel 4.4
Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase

PNS 16 16%

Swasta 50 50%

Lainnya 34 34%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2018


48

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang paling banyak

adalah Wiraswasta yaitu sebanyak 45 orang, lainnya sebanyak 34 orang

dan PNS sebanyak 16 orang. Hal diatas menunjukkan bahwa pekerjaan

responden sebagai Wiraswasta adalah yang paling dominan.

H. Analisis Deskriptif Jawaban

Distribusi jawaban responden setiap item pernyataan untuk mengetahui

rata-rata dan variasi jawaban responden terhadap pertanyaan yang digunakan

dalam kuesioner. Distribusi jawaban responden ini ditampilkan dalam tabel

distribusi frekuensi yang berupa frekuensi dan persentase responden yang

menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat setuju

untuk setiap item pernyataan.

a. Variabel Perhatian (Attention) X1


Tabel 4.5
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Perhatian (Attention)
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 9 57 19 11 4 100 356 3,6
2 X1. 2 7 67 12 11 3 100 364 3,6
3 X1. 3 13 47 24 14 2 100 355 3,5
4 X1. 4 18 51 16 13 2 100 370 3,7

Dari tabel 4.5 Dapat diketahui bahwa variabel Perhatian (Attention) X1

menyatakan bahwa distribusi rata-rata tertinggi jawaban responden terletak

pada item X1.4 dengan rata-rata 3.7, dari 18% responden sebagian orang

menjawab sangat setuju, 51% responden menjawab setuju, 16% responden

menjawab kurang setuju/netral, 13% responden menjawab tidak setuju, 2%

responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan jawaban responden

tersebut dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian yang dilakukan


49

pelanggan di pengaruhi oleh pelayanan yang cepat, jujur dan dapat di

andalkan.

Sedangkan distribusi rata-rata terendah responden terletak pada item

X1.3 diketahui bahwa distribusi rata-rata 3.5, dari 13% responden

menjawab sangat setuju, 47% responden menjawab setuju, 24% responden

menjawab kurang setuju/netral, 14% responden menjawab tidak setuju, 2%

responden menjawab sangat tidak setuju, hal ini terbukti bahwa dengan nilai

distribusi rata-rata sebesar 2% menyatakan sangat tidak setuju bahwa

keputusan pembelian di pengaruhi oleh tampilan restoran wong solo yang

mempunyai keunikan sendiri.

b. Variabel Ketertarikan (Interest)X2


Tabel 4.6
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Ketertarikan (Interest)X2
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 24 52 17 7 0 100 393 3,9
2 X1. 2 24 50 18 8 24 100 390 3,9
3 X1. 3 20 54 17 9 0 100 385 3,9
4 X1. 4 33 51 14 2 0 100 415 4,2

Dari tabel 4.6 Dapat diketahui bahwa variabel Ketertarikan

(Interest)X2 menyatakan bahwa distribusi rata-rata tertinggi jawaban

responden terletak pada item X1.4 dengan rata-rata 4.2, dari 33% responden

sebagian orang menjawab sangat setuju, 53% responden menjawab setuju,

14% responden menjawab kurang setuju/netral, 2% responden menjawab

tidak setuju,. Berdasarkan jawaban responden tersebut dapat dikatakan

bahwa keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan di pengaruhi oleh


50

perbedaan restoran wong solo yang mengkreasikan produknya secara

berbeda dari usaha lainnya

Sedangkan distribusi rata-rata terendah responden terletak pada item

X1.3 diketahui bahwa distribusi rata-rata 3.9 yang memiliki skor terendah

yaitu sebesar 385, dari 20% responden menjawab sangat setuju, 54%

responden menjawab setuju, 17% responden menjawab kurang setuju/netral,

9% responden menjawab tidak setuju. Hasil ini membuktikan bahwa

keputusan pembelian tidak selalu dipengaruhi pesan pada spanduk dan alat

promosinya yang mudah di pahami.

c. Variabel Minat (Desire) X3


Tabel 4.7
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Minat (Desire) X3
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 24 48 19 9 0 100 387 3,9
2 X1. 2 16 56 18 10 0 100 378 3,8
3 X1. 3 36 47 14 3 0 100 415 4,2
4 X1. 4 23 50 20 7 0 100 389 3,9

Dari tabel 4.7 Dapat diketahui bahwa variabel Minat (Desire) X3

menyatakan bahwa distribusi rata-rata tertinggi jawaban responden terletak

pada item X1.3 dengan rata-rata 4.2, dari 36% responden sebagian orang

menjawab sangat setuju, 47% responden menjawab setuju, 14% responden

menjawab kurang setuju/netral, 3% responden menjawab tidak setuju,.

Berdasarkan hasil data pengujian menyatakan bahwa minat pelanggan di

pengaruhi oleh cita rasa yang khas yang mampu membuat pelanggan

sesegera mngkin untuk melakukan pembelian terhadap makan di restoran

wong solo.
51

Sedangkan distribusi rata-rata terendah responden terletak pada item

X1.2 diketahui bahwa distribusi rata-rata 3.8 yang memiliki skor terendah

yaitu sebesar 378, dari 16% responden menjawab sangat setuju, 56%

responden menjawab setuju, 18% responden menjawab kurang setuju/netral,

10% responden menjawab tidak setuju. Hasil ini membuktikan bahwa

pelanggan memutuskan pembelian suatu produk tidak selalu di pengaruhi

oleh aneka macam produk yang disediakan oleh restoran, tetapi karena

mempunyai cita rasanya sendiri.

d. Variabel Tindakan (Action) X4


Tabel 4.8
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Tindakan (Action) X4
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 19 52 18 11 0 100 379 3,8
2 X1. 2 35 43 16 6 0 100 407 4,1
3 X1. 3 6 51 27 13 0 100 344 3,4
4 X1. 4 3 53 27 15 2 100 340 3,4

Dari tabel 4.8 Dapat diketahui bahwa variabel Tindakan (Action) X4

menyatakan bahwa distribusi rata-rata tertinggi jawaban responden terletak

pada item X1.2 dengan rata-rata 4.1, dari 35% responden sebagian orang

menjawab sangat setuju, 43% responden menjawab setuju, 16% responden

menjawab kurang setuju/netral, 6% responden menjawab tidak setuju,.

Berdasarkan hasil data pengujian membuktikan bahwa tindakan pelanggan

di pengaruhi oleh harga yang di tawarkan memenuhi selera yang pelanggan

inginkan.

Sedangkan distribusi rata-rata terendah responden terletak pada item

X1.4 diketahui bahwa distribusi rata-rata 3.4 yang memiliki skor terendah
52

yaitu sebesar 340, dari 3% responden menjawab sangat setuju, 53%

responden menjawab setuju, 27% responden menjawab kurang setuju/netral,

15% responden menjawab tidak setuju, 2% responden menjawab sangat

tidak setuju. Hasil ini membuktikan bahwa pelanggan memutuskan

pembelian suatu produk tidak selalu di pengaruhi oleh kepuasan yang

dirasakan pelanggan atas produknya.

e. Variabel Keputusan Pembelian (Y)


Tabel 4.9
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Keputusan Pembelian (Y)
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 19 54 19 8 0 100 384 3,8
2 X1. 2 23 50 21 6 0 100 390 3,9
3 X1. 3 3 54 26 14 3 100 340 3,4
4 X1. 4 18 53 16 9 4 100 372 3,7

Dari tabel 4.9 Dapat diketahui bahwa variabel Keputusan Pembelian

(Y) menyatakan bahwa distribusi rata-rata tertinggi jawaban responden

terletak pada item X1.2 dengan rata-rata 3.9, dari 23% responden sebagian

orang menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju, 21%

responden menjawab kurang setuju/netral, 6% responden menjawab tidak

setuju,. Berdasarkan jawaban responden menjelaskan bahwa keputusan

pembelian pada indikator rekomendasi dari teman saya dan saya lanjutkan

merekomendari ke teman lain memiliki nilai tertinngi pada jawaban

responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan yang membeli di

restoran wong solo itu bukan keinginan pribadi melainkan karena


53

mengetahui teman atau keluarganya yang sudah melakukan pembelian lebih

dulu.

Sedangkan distribusi rata-rata terendah responden terletak pada item

X1.3 diketahui bahwa distribusi rata-rata 3.4 yang memiliki skor terendah yaitu

sebesar 340, dari 3% responden menjawab sangat setuju, 54% responden

menjawab setuju, 26% responden menjawab kurang setuju/netral, 14%

responden menjawab tidak setuju, 3% responden menjawab sangat tidak setuju.

Hasil ini membuktikan bahwa pelanggan memutuskan pembelian suatu produk

tidak selalu di pengaruhi oleh kepuasan yang dirasakan pelanggan atas

pembelian sebelumnya.

I. Hasil Analisa Data

1. Uji Validitas Instrumen

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Nilai validitas dapat dilihat pada kolom corrected-item total

correlation, nilai tersebut merupakan nilai rhitung dengan kriteria : jika rhitung

> rtabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid, tetapi sebaliknya

jika rhitung < rtabel maka item pernyataan kuesioner dinyatakan tidak valid.

rtabel dalam uji instrumen pada penelitian ini diperoleh dari nilai signifikansi

0,05 dengan uji dua sisi dan jumlah responden yang diuji sebanyak 100

responden maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui tabel r product moment
54

pearson dengan df (degress of freedom) = n - 2, jadi df = 100 - 2 = 98

dengan tingkat signifikansi 5% maka r-tabel 0,196.

Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan

software SPSS 24.0 for Windows dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas
Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
P1 0,828 0,196 Valid
P2 0,831 0,196 Valid
Perhatian(Attention) (X1)
P3 0,843 0,196 Valid
P4 0.851 0,196 Valid
K1 0,707 0,196 Valid
K2 0,853 0,196 Valid
Ketertarikan(Interest) (X2)
K3 0,788 0,196 Valid
K4 0,778 0,196 Valid
M1 0,814 0,196 Valid
M2 0,763 0,196 Valid
Minat (Desire) (X3)
M3 0,761 0,196 Valid
M4 0,860 0,196 Valid
T1 0,800 0,196 Valid
T2 0,848 0,196 Valid
Tindakan (Action) (X4)
T3 0,870 0,196 Valid
T4 0,806 0,196 Valid
Kp1 0,753 0,196 Valid
Kp2 0,723 0,196 Valid
Keputusan Pembelian (Y)
Kp3 0,855 0,196 Valid
Kp4 0,798 0,196 Valid
Sumber: data primer, diolah 2018

Berdasarkan output di atas dapat dilihat bahwa semua item pernyataan

pada ketiga variabel yang diuji berkorelasi signifikan dengan skor total. Ini

dapat dilihat dari rhitung lebih besar dari rtabel. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa semua butir instrumen valid dan dapat digunakan untuk analisis data

selanjutnya.
55

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsisten responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-

konstruk pertanyaan berbentuk kuesioner. Hasil analisis dapat digunakan

untuk mengetahui reliabilitas instrumen. Reliabilitas berarti suatu nilai yang

menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur reabilitas

item pertanyaan dalam kuesioner adalah dengan menggunakan koefisien

Cronbach's Alpha. Item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan reliabel jika

memiliki nilai koesfisien Cronbach's Alpha lebih besar dari 0.60 (Sugiyono,

2015).

Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas
Nilai Batas
Variabel Keterangan
Cronbach's Alpha Reliabilitas
Perhatian(Attention) (X1) 0.858 0.60 Reliabel
Ketertarikan(Interest) (X2) 0.786 0.60 Reliabel
Minat (Desire) (X3) 0,812 0.60 Reliabel
Tindakan (Action) (X4) 0,851 0.60 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0.788 0.60 Reliabel
Sumber: data primer, diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, hasil pengujian data menunjukkan

setiap butir-butir pernyataan pada masing-masing variabel penelitian

mempunyai Cronbach's Alpha > 0.60 sehingga seluruh butir-butir

pernyataan pada masing-masing variabel penelitian dinyatakan reliabel dan

dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen

penelitian.
56

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi

mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas

merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian

kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik

adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati

normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Dalam

penelitian ini, peneliti melakukan pengujian normalitas dengan melihat

grafik Normal Probability Plot (Normal P-Plot) melalui program SPSS

versi 24. Distribusi residual dikatakan normal jika titik-titik yang

menyebar mengikuti garis diagonal.

Gambar 4.1
Grafik Normal P-Plot

Sumber: Output SPSS (olah data)


57

Dari grafik Normal P-Plot di atas dapat dilihat bahwa titik-titik

mengikuti garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa residu

berdistribusi normal (secara visual).

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Apabila

nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak

ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

Berikut ini akan disajikan hasil uji Multikolinieritas dengan

menggunakan program SPSS versi 24 yang dapat dilihat melalui tabel

berikut ini:

Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.358 .696 3.387 .001
Perhatian
.285 .078 .326 3.679 .000 .184 5.441
(Attention)
Ketertarikan
-.341 .099 -.315 -3.433 .001 .171 5.846
(Interest)
Minat (Desire) .389 .103 .376 3.767 .000 .145 6.912
Tindakan (Action) .521 .101 .550 5.171 .000 .128 7.831
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian

Sumber: Output SPSS (olah data)


58

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Tolerance pada

masing-masing variabel bebas besarnya diatas 0.1 dan nilai VIF dibawah

10. Ini menunjukan bahwa tidak ada Multikolinieritas diantara variabel

bebas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

regresi terjadi ketidaksamaan varian residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Untuk menguji Heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan mengamati grafik scatterplot. Jika terjadi titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, tanpa membentuk pola tertentu,

maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Gambar 4.2
Grafik scatterplot

Sumber: Output SPSS (olah data 2018)


59

Dari Grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk

pola tertentu. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi Heteroskedastisitas

pada model regresi. Sehingga model regresi layak dipakai untuk

memprediksi keputusan pembelian masukan variabel independen

Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest), Minat (Desire), Tindakan

(Action).

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Perhatian (Attention),

Ketertarikan (Interest), Minat (Desire), Tindakan (Action) terhadap

keputusan pembelian pada produk Restoran Wong Solo Cabang Jambi maka

peneliti melakukan analisis regresi berganda dengan pengolahan data

menggunakan program SPSS versi 24, yang hasilnya dapat dillihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.13
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.358 .696 3.387 .001
Perhatian
.285 .078 .326 3.679 .000 .184 5.441
(Attention)
Ketertarikan
-.341 .099 -.315 -3.433 .001 .171 5.846
(Interest)
Minat (Desire) .389 .103 .376 3.767 .000 .145 6.912
Tindakan (Action) .521 .101 .550 5.171 .000 .128 7.831
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian

Sumber: Output SPSS (olah data 2018)


60

Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y = 2,358 + 0,285X1 + -0,341X2 + 0,389X3 + 0,521X4

Penjelasan dari regresi linier berganda secara parsial adalah sebagai

berikut:

a. Konstanta = 2,358

Jika variabel Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest), Minat

(Desire), Tindakan (Action) dianggap sama dengan nol, maka variabel

keputusan pembelian adalah sebesar 2,358.

b. Perhatian (Attention) = 0,285

Jika variabel Perhatian (Attention) mengalami kenaikan 1 satuan,

sementara Ketertarikan (Interest), Minat (Desire) dan Tindakan (Action)

diasumsi tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar

0.285. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara

Perhatian (Attention) dengan keputusan pembelian produk restoran Wong

Solo, semakin tinggi Perhatian (Attention) maka semakin meningkatkan

keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk restoran Wong

Solo.

c. Ketertarikan (Interest) = -0,341

Jika variabel Ketertarikan (Interest) mengalami kenaikan 1 satuan,

sementara Perhatian (Attention), Minat (Desire) dan Tindakan (Action)

diasumsi tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar -


61

0,341. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara

Ketertarikan (Interest) dengan keputusan pembelian produk restoran

Wong Solo. Artinya ada dan tidaknya Ketertarikan (Interest) tidak

mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan terhadap produk restoran

wong solo.

d. Minat (Desire) = 0,389

Jika variabel Minat (Desire) mengalami kenaikan 1 satuan,

sementara Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest) dan Tindakan

(Action) diasumsi tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat

sebesar 0,389. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif

antara Minat (Desire) dengan keputusan pembelian produk restoran

Wong Solo, semakin tinggi Minat (Desire) maka semakin meningkatkan

keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk restoran Wong

Solo.

e. Tindakan (Action) = 0,521

Jika variabel Tindakan (Action) mengalami kenaikan 1 satuan,

sementara variabel Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest), Minat

(Desire) diasumsi tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat

sebesar 0,521. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif

antara Tindakan (Action) dengan keputusan pembelian produk restoran

Wong Solo, semakin tinggi Tindakan (Action) maka semakin

meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk

restoran Wong Solo.


62

Hasil regresi linier berganda di atas menunjukkan bahwa variabel

bebas yakni Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest), Minat (Desire),

Tindakan (Action) berpengaruh positif terhadap variabel terikat yakni

keputusan pembelian pada produk restoran Wong Solo. Dimana setiap

kenaikan yang terjadi pada variabel bebas akan diikuti pula oleh kenaikan

variabel terikat.

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji T (Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen yang terdiri dari Perhatian (Attention), Ketertarikan

(Interest), Minat (Desire), Tindakan (Action) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen yakni keputusan pembelian produk

restoran Wong Solo.

Uji t dalam penelitian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi  =

0,05. Sementara nilai ttabel pada  = 0,05 : 2 = 0,025 (uji dua sisi) dengan

derajat kebebasan atau degree of freedom (df) n-1 dimana n = banyak

responden. maka 100 – 1 = 99 diperoleh ttabel sebesar 1,984 (Sugiyono,

2015).
63

Tabel 4.14
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.358 .696 3.387 .001
Perhatian
.285 .078 .326 3.679 .000 .184 5.441
(Attention)
Ketertarikan
-.341 .099 -.315 -3.433 .001 .171 5.846
(Interest)
Minat (Desire) .389 .103 .376 3.767 .000 .145 6.912
Tindakan (Action) .521 .101 .550 5.171 .000 .128 7.831
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian
Sumber: Output SPSS (olah data 2018)

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Hasil uji t untuk variabel Perhatian (Attention) X1

Hasil uji parsial variabel Perhatian (Attention) (X1) berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini terlihat dari nilai

thitung (3.679) > ttabel (1,984) dan nilai sig (0.000) < (0.005), sehingga

H0 ditolak dan hipotesis 1 Ha diterima. Artinya, secara parsial variabel

Perhatian (Attention) (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian (Y). thitung positif artinya Perhatian (Attention)

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Jika Perhatian

(Attention) semakin baik, maka akan semakin meningkat pula

keputusan pembelian pada restoran Wong Solo.

2) Hasil uji t untuk variabel Ketertarikan (Interest) X2

Hasil uji parsial, variabel Ketertarikan (Interest) (X2) tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini


64

terlihat dari nilai thitung (-3.433) < ttabel (1,984) dan nilai sig (0.001) <

(0.005), sehingga H0 diterima dan hipotesis Ha ditolak. Artinya,

secara parsial variabel Ketertarikan (Interest)) (X2) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). thitung negatif

artinya Ketertarikan (Interest) tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

3) Hasil uji t untuk variabel Minat (Desire) X3

Hasil uji parsial, variabel Minat (Desire) (X3) berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini terlihat dari nilai

thitung (3.767) > ttabel (1,984) dan nilai sig (0.000) < (0.005), sehingga

H0 ditolak dan hipotesis Ha diterima. Artinya, secara parsial variabel

Minat (Desire) (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y). thitung positif artinya Minat (Desire) berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian. Jika Minat (Desire) semakin

baik, maka akan semakin meningkat pula keputusan pembelian pada

restoran Wong Solo.

4) Hasil uji t untuk variabel Tindakan (Action) X4

Hasil uji parsial, variabel Tindakan (Action) (X4) berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini terlihat dari nilai

thitung (5.171) > ttabel (1,984) dan nilai sig (0.000) < (0.005), sehingga

H0 ditolak dan hipotesis Ha diterima. Artinya, secara parsial variabel

Tindakan (Action) (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian (Y). thitung positif artinya Tindakan (Action)


65

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Jika Tindakan

(Action) semakin baik, maka akan semakin meningkat pula keputusan

pembelian pada restoran Wong Solo.

Dari pemaparan tersebut maka, variabel yang paling berpengaruh

terhadap keputusan pembelian adalah Tindakan (Action) dimana memiliki

nilai t hitung lebih besar yaitu thitung (5.171) > ttabel (1,984) maka Ha diterima

dan Ho ditolak, sehingga Hopotesis keempat yaitu Tindakan (Action) paling

berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk wong solo oleh

pelanggan.

b. Hasil uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independen yang terdiri dari Perhatian (Attention), Ketertarikan

(Interest), Minat (Desire), Tindakan (Action) secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni keputusan

pembelian pada produk restoran wong solo.

Uji F dalam penelitian ini dilakukan dengan tingkat signifikansi 

= 0,05. Sementara nilai ftabel pada  = 0,05 df 1 (jumlah variabel-1) atau

5 - 1 = 4, dan df 2 (n-k-1) atau 100 - 4 - 1= 95 (n adalah jumlah

responden dan k adalah jumlah variabel bebas), diperoleh Ftabel sebesar

2,470.
66

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji F adalah sebagai

berikut:

1) Jika nila Fhitung  Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya

variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

2) Jika nila Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha ditterima, artinya

variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

Tabel 4.15
Hasil Uji F (simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 650.553 4 162.638 149.300 .000a
Residual 103.487 95 1.089
Total 754.040 99
a. Predictors: (Constant), Tindakan (Action), Ketertarikan (Interest), Perhatian (Attention), Minat
(Desire)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Output SPSS (olah data)

Berdasarkan output Anova di atas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung

adalah 149.300 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,470. Sehingga H0 ditolak

dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Perhatian

(Attention), Ketertarikan (Interest), Minat (Desire), Tindakan (Action)

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y).
67

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk melihat seberapa

besar kontribusi pengaruh variabel independen yang terdiri dari Perhatian

(Attention), Ketertarikan (Interest), Minat (Desire), Tindakan (Action)

secara simultan terhadap variabel dependen yakni keputusan pembelian

pelanggan pada produk restoran wong solo.

Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .929a .863 .857 1.044
a. Predictors: (Constant), Tindakan (Action), Ketertarikan (Interest),
Perhatian (Attention), Minat (Desire)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Output SPSS (olah data 2018)

Berdasarkan output Model Summary di atas dapat dilihat nilai R

Square sebesar 0.863 atau 86,3%. Besarnya nilai tersebut menunjukan

proporsi pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel Perhatian

(Attention), Ketertarikan (Interest), Minat (Desire), Tindakan (Action)

(AIDA) secara bersama-sama terhadap besarnya variasi (naik turun)

variabel keputusan pembelian. Dimana variabel terikat (Y) dapat

dijelaskan oleh empat variabel bebas sebesar 86,3%, sedangkan sisanya

sebesar 13,7% dipengaruhi oleh dimensi lain diluar penelitian.


68

J. Pembahasan Hasil penelitian

Hasil penelitian mengenai Perhatian (Attention) X1, Ketertarikan

(Interest) X2, Minat (Desire) X3, Tindakan (Action) X4 terhadap Keputusan

Pembelian (Y) oleh pelanggan pada restoran Wong Solo.

1. Pengaruh Perhatian (Attention) X1 terhadap Keputusan Pembelian

Uji hipotesis membuktikan bahwa Perhatian (Attention) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan didapat hasil

uji t Perhatian (Attention) = thitung (3.679) > ttabel (1,984) dan sig 0,000 <  =

0.05. adanya angka signifikan dan positif ini mengindikasikan semakin tinggi

Perhatian (Attention) yang di berikan, maka semakin berpengaruh dan

meningkatkan keputusan pembelian pada produk restoran Wong Solo.

Dari hasil penelitian kuesioner tentang Perhatian (Attention) yang

didapatkan dengan nilai rata-rata terkecil adalah item pernyataan ketiga,

yaitu tampilan restoran wong solo mempunyai keunikan sendiri. Berarti

dapat disimpulkan bahwa sebagian pelanggan restoran wong solo tidak

setuju bahwa keputusan pembelian di pengaruhi oleh tampilan restoran

wong solo yang mempunyai keunikan sendiri. Sedangkan item yang

mempunyai nilai rata-rata tertingi terdapat pada pernyataan keempat, yaitu

pelayanan yang cepat, jujur dan dapat diandalkan. Karena dengan

memberikan kepercayan kepada pelanggan maka pelanggan akan merasa

tepat membeli produk wong solo.


69

2. Pengaruh Ketertarikan (Interest) X2 terhadap Keputusan Pembelian

Uji hipotesis membuktikan bahwa Ketertarikan (Interest) tidak

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian,

dengan didapat hasil uji t Ketertarikan (Interest) = thitung (-3.433) < ttabel

(1,984) sig 0,001 <  = 0.05. artinya terjadi hubungan negatif antara

Ketertarikan (Interest) dengan keputusan pembelian produk restoran Wong

Solo yaitu ada dan tidaknya Ketertarikan (Interest) tidak mempengaruhi

keputusan pembelian pelanggan terhadap produk restoran wong solo.

Dari hasil penelitian kuesioner tentang Ketertarikan (Interest) yang

didapatkan dengan nilai rata-rata terkecil adalah item pernyataan ketiga,

yaitu pesan pada spanduk dan alat promosinya mudah di pahami. Berarti

dapat disimpulkan bahwa sebagian pelanggan restoran wong solo kurang

memperhatikan atau mengetahui pesan pada spanduk dan alat promosi

lainnya. Sedangkan item yang mempunyai nilai rata-rata tertingi terdapat

pada pernyataan keempat, yaitu restoran wong solo mengkreasikan

produknya secara berbeda dari usaha lainnya. Karena berbeda dengan usaha

lainnya maka dapat menjadikan pelanggan tertarik pada produk restoran

wong solo.

3. Pengaruh Minat (Desire) X3 terhadap Keputusan Pembelian

Uji hipotesis membuktikan bahwa Minat (Desire) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan didapat hasil uji t

Minat (Desire) = thitung (3.767) > ttabel (1,984) dan sig 0,000 <  = 0.05.

adanya angka signifikan dan positif ini mengindikasikan semakin tinggi Minat
70

(Desire) yang di berikan, maka semakin berpengaruh dan meningkatkan

keputusan pembelian pada produk restoran Wong Solo.

Dari hasil penelitian kuesioner tentang Minat (Desire) yang

didapatkan dengan nilai rata-rata terkecil adalah item pernyataan kedua,

yaitu aneka macam produk mampu meyakinkan pelanggan untuk melakukan

pembelian terhadap produk restoran wong solo. Berarti dapat disimpulkan

bahwa sebagian pelanggan restoran wong solo belum mengetahui secara

detail tentang macam-macam makanan di restoran wong solo. Sedangkan

item yang mempunyai nilai rata-rata tertingi terdapat pada pernyataan

ketiga, yaitu cita rasa yang khas mampu membuat anda sesegera mungkin

untuk melakukan pembelian terhadap makanan di restoran wong solo.

Karena dengan mempunyai cita rasa yang khas membuat pelanggan lebih

percaya, tertarik dan menimbulkan minat pelanggan kepada produk restoran

wong solo.

4. Pengaruh Tindakan (Action) X4 terhadap Keputusan Pembelian

Uji hipotesis membuktikan bahwa Tindakan (Action) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan didapat hasil

uji t Tindakan (Action) = thitung (5.171) > ttabel (1,984) dan sig 0,000 <  =

0.05. adanya angka signifikan dan positif ini mengindikasikan semakin tinggi

Tindakan (Action) yang di berikan, maka semakin berpengaruh dan

meningkatkan keputusan pembelian pada produk restoran Wong Solo.

Dari hasil penelitian kuesioner tentang Tindakan (Action) yang

didapatkan dengan nilai rata-rata terkecil adalah item pernyataan keempat,


71

yaitu pelanggan melakukan pembelian kembali produk restoran wong solo

kerena merasa puas dengan produknya. Berarti dapat disimpulkan bahwa

kepuasan yang didapat oleh pelanggan tidak mempengaruhi keputusan

pembelian kembali ke restoran wong solo. Sedangkan item yang

mempunyai nilai rata-rata tertinggi terdapat pada pernyataan kedua, yaitu

harga yang ditawarkan memenuhi selera yang pelanggan inginkan. Maka

pelanggan akan bertahan dan mengkonsumsi prooduk restoran wong solo.

5. Pengaruh Perhatian (Attention) X1, Ketertarikan (Interest) X2, Minat

(Desire) X3, Tindakan (Action) X4 Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil uji hipotesis dari uji F menunjukkan bahwa semua

variabel indenpenden yaitu Perhatian (Attention) X1, Ketertarikan (Interest)

X2, Minat (Desire) X3, Tindakan (Action) X4 secara bersama-sama atau

simultan mempengaruhi keputusan pembelian (Y) secara positif dan

signifikan. Hal ini bisa dilihat dari nilai Fhitung pada uji-F sebesar adalah

sebesar 149.300 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,470 dan nilai signifikan

sebesar 0.000 yang mana nilainya < dari nilai tingkat signifikan  = (0,05).

Jadi semakin tinggi atau baik Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest),

Minat (Desire), dan Tindakan (Action) maka semakin meningkat pula

keputusan pembelian produk restoran wong solo.

Berdasarkan output Model Summary diperoleh nilai Adjusted R

Square sebesar 0,857 hal ini berarti variabel dari AIDA tersebut secara

bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 85,7% sedangkan sisanya


72

sebesar 14,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam

penelitian ini.

6. Variabel yang Dominan

Dari hasil pengujian penelitian secara parsial dari empat variabel yang ada

hanya satu indikator yang berpengaruh dominan terhadap keputusan

pembelian adalah Variabel Tindakan (Action) X4 yang ditunjukkan oleh nilai

koefisisen Beta (standadized) terbesar yaitu sebesar 0.550. selain itu

hipotesis ini didukung oleh Sritua Arief (1993) bahwa untuk menemukan

variabel bebas yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai dependen

variabel dalam suatu model regresi linier, maka menggunakan koefisien

Beta (standadized Coefficient).


73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara Persial variabel Perhatian (Attention), Minat (Desire) dan Tindakan

(Action) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Artinya semakin tinggi Perhatian (Attention), Minat (Desire), dan Tindakan

(Action) yang diberikan, maka semakin meningkatkan keputusan pembelian

pada produk Restoran Wong Solo. Sedangkan variabel Ketertarikan

(Interest) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Artinya ada dan tidaknya Ketertarikan (Interest) tidak mempengaruhi

keputusan pembelian pelanggan terhadap produk restoran wong solo Jambi.

2. Secara Simultan variabel Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest),

Minat (Desire) dan Tindakan (Action) menunjukkan bahwa semua variabel

independen mempengaruhi keputusan pembelian secara positif dan

signifikan. Jadi semakin tinggi atau baik Perhatian (Attention), Ketertarikan

(Interest), Minat (Desire) dan Tindakan (Action) maka semakin meningkat

pula keputusan pembelian produk Restoran Wong Solo.

3. Secara Dominan pengujian secara persial dari empat variabel yang ada

hanya satu indikator yang berpengaruh dominan terhadap keputusan

pembelian yaitu variabel Tindakan (Action) yang ditunjukkan oleh nilai

koefisien Beta sebesar 0.550. Berdasarkan output Model Summary

73
74

diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,857 hal ini berarti variabel dari

AIDA tersebut secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 85,7%

sedangkan sisanya sebesar 14,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

di teliti dalam penelitian ini.

B. Saran

1. Menilai perilaku pembelian konsumen pada pelanggan restoran wong solo

yang mana sebagai calon pembeli produk restoran wong solo diharapkan

restoran mampu mengaplikasikan strategi AIDA untuk dapat menjaring para

konsumen berbagai kalangan sekarang ini dapat melakukan pembelian pada

produk restoran wong solo. Dari keempat variabel AIDA hanya variabel

Tindakan (Action) yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian.

Sedangkan variabel lainnya seperti Perhatian (Attention), Ketertarikan

(Interest), Minat (Desire) kurang mampu mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen sehingga diharapkan restoran wong solo mampu

mengembangkan Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest) dan Minat

(Desire) yang lebih baik untuk dapat melakukan pembelian terhadap produk

restoran wong solo.

2. Dalam penelitian ini variabel yang terbukti dapat mempengaruhi keputusan

pembelian pada produk restoran wong solo adalah variabel Tindakan

(Action), diharapkan restoran wong solo cabang jambi dapat memberikan

periklanan dan promosi yang menarik guna mempengaruhi pembelian

konsumen. Untuk variabel Tindakan (Action) di harapkan pada restoran

wong solo cabang Jambi lebih menggencarkan didalam aspek periklanan.


75

Hal ini dimaksudkan agar restoran wong solo tersebut walaupun persaingan

begitu ketat namun tetap memberikan kepercayaan dan meyakinkan

pelanggan dalam memilih mengkonsumsi produk dari wong solo.

3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan

dokumentasi bagi pihak kampus sebagai acuan penelitian selanjutnya dalam

melakukan penelitian berkaitan dengan Keputusan Pembelian Pelanggan

Pada Restoran Wong Solo cabang Jambi, meskipun penelitian ini jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.

4. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan bisa menemukan dan mencari

referensi agar penelitian yang akan dilakukan dapat semakin baik dan lebih

lengkap lagi dengan menambah jumlah variabelnya yaitu S (Satisfaction),

karena konsep AIDA yang terbaru adalah AIDA+S.


76

DAFTAR PUSTAKA

LITERATUR

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya. (Bandung; CV Penerbit


Diponegoro, 2010),
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009).
Armstrong, Gery dan Philip Kotler. 2001.Prinsip-Prinsip Pemasaran..Jilid 1.
Edisi VIII Erlangga : Jakarta.
Buchari Alma, 2011. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Cetakan
kesembilan. Alfabeth. Bandung
Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012).
H. M. Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana,
2006)
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, (Jakarta: Rajawali,
2013)
Kotler, Dan Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip Dan Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, PT,
Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller . 2009. Manajemen Pemesaran. Jilid 1.Ed
13.Dialihbahasakan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Naomi, nadia. 2011. Analisis perilaku konsumsi produk ramah lingkungan pada
remaja. Jurnal IPB.
Nurbenny. 2005. Manajemen pemasaran modern. Edisi 3. Liberty. Yogjakarta.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi (mixed
methods) (Bandung: CV. Alfabeta, 2011)
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta :
Rineka Cipta, 2006)
Supranto, Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
77

Tjetjep Djatnika. 2007. Komunikasi pemasaran. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya.
Ujang Sumarwan, 2011, Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapan Dalam
Pemasaran, Edisi 2, Ghalia Indonesia

JURNAL
Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi
& Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews)(Jakarta : Pt Raja Grafindo
Persada).

Fitrohhana, S., 2015. Efektivitas Metode Attention, Interest, Desire and Action
dalam Advertising Terhadap Keputusan pembelian Pada Produk PT
Djarum (Djarum Suer), Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.
Panji Prsetyo, Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar KQ5 Bandung,
Skripsi Universitas Pasundan, 2018.
R. Neny kusumadewi, Pengaruh Periklanan Komersil Dengan Konsep Aida
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Media Radio Radika 100,3 Fm
Majalengka, jurnal ilmiah manajemen dan akuntansi, 2015.
Samsul Ma’arif, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Pedagang Bandarajo Ungaran Kabupaten Semarang, (Semarang:
Universitas Semarang, 2013),
Tri Putri Ramadhaniati, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Restoran Aneka Rasa Jambi (Survey Pada
Konsumen Restoran Aneka Rasa Jambi), 2014
78

Lampiran 1 : Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Penerapan Perhatian (Attention), Ketertarikan (Interest), Minat (Desire),
Tindakan (Action) (AIDA) Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus Pada Pelanggan Restoran Wong Solo Cabang Jambi)
A. Identitas Responden
Berilah tanda silang (x) sesuai dengan jawaban yang anda pilih.
1. Jenis kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia : 20-25 th 26-30 th 31-35 th 36-40 th >40 th
3. Pekerjaan : PNS Swasta dll
B. Petunjuk
1. Dari daftar pernyataan yang ada dikelompokkan dalam lima bagian utama indikator
pengukuran (lihat tabel)
2. Responden diharapkan membaca terlebih dahulu deskripsi masing masing
pernyataan sebelum memberikan jawaban.
3. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda ceklis () di
kolom salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban untuk setiap
pernyataan.
4. Pada masing-masing pernyataan terdapat lima alternatif jawaban yang mengacu
pada teknik skala likert, yaitu :
No Alternatif Jawaban Skor
1 SS : Sangat Setuju 5
2 S: Setuju 4
3 KS : Kurang Setuju 3
4 TS : Tidak Setuju 2
5 STS : Sangat Tidak Setuju 1
5. Data responden dan semua informasi yang diberikan akan di jamin kerahasiaannya,
oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan sebenarnya dan seobjektif
mungkin.
79

C. Uraian Pernyataan

1. Perhatian (Attention)
NO URAIAN PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Pihak restoran mampu memberikan suasana
yang nyaman dan higenis bagi konsumen.
2 restoran wong solo mampu membangkitkan
keinginan pelanggan untuk mengkonsumsi
produk-produknya tersebut.
3 Tampilan restoran wong solo mempunyai
keunikan sendiri.
4 Pelayanan yang cepat, jujur dan dapat
diandalkan.
2. Ketertarikan (Interest)
NO URAIAN PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Selalu melihat restoran wong solo jika
sedang melintas di depan restoran.
2 Lokasi yang strategis dan dekat dengan
keramaian.
3 Pesan pada spanduk dan alat promosinya
mudah di pahami.
4 Restoran wong solo mengkreasikan
produknya secara berbeda dari usaha
lainnya.
3. Minat (Desire)
NO URAIAN PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Merekomendasikan makanan yang di beli
kepada kerabat dan teman-teman.
2 Aneka macam produk restoran wong solo
mampu meyakinkan anda untuk melakukan
pembelian terhadap produk di restoran wong
solo.
3 Cita rasa yang khas mampu membuat anda
sesegera mungkin untuk melakukan
pembelian terhadap makanan di restoran
wong solo.
4 Anda memutuskan untuk berkunjung ke
restoran wong solo berdasarkan pengalaman
orang lain atau teman anda.
4. Tindakan (Action)
80

NO URAIAN PERNYATAAN SS S KS TS STS


1 Promosinya mampu meyakinkan saya untuk
melakukan pembelian terhadap produk
tersebut.
2 Harga yang ditawarkan memenuhi selera
yang saya inginkan.
3 Iklan produk-produk terbaru restoran
membuat saya sesegera mungkin untuk
melakukan pembelian.
4 Saya melakukan pembelian kembali produk
restoran wong solo karena telah merasa puas
dengan produknya.
5. Keputusan Pembelian
NO URAIAN PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Saya membeli produk restoran wong solo
karena sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan.
2 Saya memutuskan membeli produk restoran
wong solo karena rekomendasi dari teman
dan saya lanjutkan untuk merekomendasikan
kepada teman yang lain.
3 Saya memutuskan membeli produk restoran
wong solo karena puas atas pembelian
sebelumnya.
4 Saya memutuskan membeli produk restoran
wong solo dan juga melakukan pembelian
ulang.
Lampiran 2 : Jawaban Responden
NO Perhatian (X1) Ketertarikan (X2) Minat (X3) Tindakan (X4) Keputusan Pembelian (Y)
1 2 3 4 Jml 1 2 3 4 Jml 1 2 3 4 Jml 1 2 3 4 Jml 1 2 3 4 Jml
1 3 4 4 3 14 5 3 4 5 17 4 4 5 3 16 4 5 3 4 16 5 4 4 3 16
2 2 1 2 3 8 4 2 2 4 12 3 4 4 2 13 2 3 2 2 9 4 3 2 1 10
3 3 4 4 3 14 5 4 4 5 18 3 4 5 4 16 4 4 3 4 15 3 4 4 4 15
4 4 5 3 4 16 5 4 4 5 18 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17 3 4 4 5 16
5 4 4 4 5 17 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 4 3 4 5 16 4 4 5 3 16
6 2 4 3 2 11 4 3 3 3 13 2 3 3 3 11 3 3 2 2 10 3 4 2 3 12
7 3 5 4 5 17 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16
8 4 4 5 5 18 5 4 4 4 17 4 5 4 4 17 4 4 4 3 15 4 5 3 4 16
9 1 2 2 1 6 3 2 2 4 11 2 3 4 3 12 2 2 3 3 10 3 2 2 2 9
10 4 5 4 5 18 5 4 4 4 17 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16
11 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 5 4 4 17 4 5 4 3 16
12 4 4 5 4 17 4 4 5 5 18 4 5 5 4 18 5 4 4 4 17 4 5 4 4 17
13 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 5 3 5 17 4 4 5 4 17
14 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 5 4 4 3 16 3 4 3 4 14
15 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17 4 5 5 4 18 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17
16 4 4 5 4 17 4 4 3 4 15 4 5 4 4 17 3 5 4 4 16 4 5 4 4 17
17 2 1 2 2 7 2 3 3 4 12 3 2 4 3 12 3 3 3 3 12 3 4 3 2 12
18 3 4 4 4 15 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17 4 5 3 4 16 4 4 4 5 17
19 4 4 4 4 16 4 4 3 5 16 5 4 5 4 18 3 4 4 4 15 5 4 4 4 17
20 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18
21 2 3 2 2 9 2 3 2 3 10 3 4 3 3 13 2 3 2 3 10 3 4 3 3 13
22 1 2 1 2 6 2 2 4 4 12 3 3 4 2 12 2 2 1 1 6 3 2 1 2 8
23 4 4 5 5 18 5 4 4 4 17 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18
24 4 3 4 4 15 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18 4 5 4 3 16 3 4 3 4 14
25 3 4 3 4 14 4 4 4 5 17 4 3 5 4 16 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16
26 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18 4 5 4 4 17 4 5 4 4 17
27 3 3 4 4 14 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15
28 4 3 2 3 12 3 3 2 3 11 4 2 3 3 12 2 3 2 3 10 3 4 3 3 13
29 4 5 3 4 16 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 4 4 3 4 15 4 5 4 4 17
30 2 3 3 2 10 4 2 2 3 11 2 3 3 2 10 2 2 3 3 10 3 4 3 2 12
31 3 4 4 4 15 4 4 3 4 15 5 4 4 4 17 3 4 4 4 15 5 4 4 4 17

81
82

32 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15 4 4 4 3 15 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13
33 4 4 3 5 16 5 4 4 5 18 4 4 5 4 17 4 4 3 3 14 4 3 3 4 14
34 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17 4 5 4 5 18 4 5 5 4 18 4 5 4 5 18
35 3 3 3 3 12 3 3 3 4 13 3 4 4 3 14 3 4 3 3 13 4 3 3 4 14
36 5 4 5 4 18 4 5 5 4 18 4 5 4 5 18 5 5 4 4 18 4 5 4 5 18
37 4 4 4 5 17 5 4 5 5 19 5 4 5 4 18 5 4 4 3 16 5 4 3 4 16
38 4 4 3 5 16 5 4 4 4 17 4 5 4 4 17 4 5 3 3 15 4 3 3 5 15
39 4 4 4 5 17 5 5 4 5 19 4 4 5 5 18 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18
40 3 4 3 4 14 4 3 2 3 12 2 3 3 3 11 2 3 3 2 10 2 3 2 3 10
41 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 5 4 3 16 4 4 3 5 16
42 4 4 3 5 16 5 4 5 4 18 5 4 4 4 17 5 4 3 4 16 5 3 4 4 16
43 4 4 4 5 17 5 4 3 4 16 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 3 4 15
44 2 2 1 2 7 3 2 3 3 11 2 3 3 2 10 3 2 1 2 8 2 2 1 1 6
45 4 4 3 4 15 4 3 3 3 13 4 4 3 3 14 3 5 3 3 14 4 3 3 5 15
46 2 4 2 3 11 3 3 2 4 12 2 2 4 3 11 2 3 2 4 11 2 2 4 3 11
47 3 4 4 5 16 5 4 3 5 17 4 4 5 4 17 3 4 4 4 15 5 4 4 4 17
48 4 5 5 3 17 5 4 4 5 18 3 5 5 4 17 4 4 5 5 18 5 5 5 4 19
49 4 4 4 4 16 4 5 4 5 18 5 4 5 5 19 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18
50 3 4 3 3 13 3 3 3 4 13 3 4 4 3 14 3 4 3 3 13 4 3 3 4 14
51 4 4 5 4 17 4 4 4 5 17 5 5 5 4 19 4 5 5 3 17 5 5 3 5 18
52 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18 4 5 4 5 18 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18
53 3 4 4 5 16 5 4 4 5 18 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
54 2 4 3 2 11 3 2 3 3 11 2 3 3 2 10 3 4 3 2 12 3 3 2 4 12
55 4 3 4 3 14 3 4 5 5 17 4 3 5 4 16 5 5 4 3 17 5 4 3 5 17
56 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
57 4 5 3 3 15 3 4 5 5 17 3 4 5 4 16 5 4 3 3 15 4 3 3 4 14
58 2 1 3 2 8 4 3 2 2 11 3 3 2 3 11 2 3 1 2 8 5 3 2 3 13
59 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17
60 4 4 3 4 15 4 5 5 4 18 3 4 4 5 16 5 5 3 4 17 4 3 4 5 16
61 4 4 4 4 16 4 5 4 5 18 4 4 5 5 18 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17
62 1 2 2 2 7 3 2 2 3 10 3 3 3 2 11 2 2 2 1 7 4 2 1 2 9
63 3 4 3 4 14 4 4 5 4 17 3 4 4 4 15 5 4 3 3 15 4 3 3 4 14
64 4 4 3 5 16 5 5 4 5 19 3 5 5 5 18 4 5 4 4 17 5 3 4 5 17
65 5 4 4 4 17 4 5 4 5 18 5 4 5 5 19 4 5 4 3 16 5 4 3 5 17
66 3 4 4 4 15 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
83

67 1 2 2 3 8 3 3 4 4 14 3 2 2 3 10 2 3 2 2 9 2 3 2 1 8
68 4 4 4 4 16 4 5 5 4 18 5 4 4 5 18 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16
69 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
70 4 4 5 4 17 4 4 5 4 17 5 5 4 4 18 5 4 5 4 18 4 5 4 4 17
71 3 2 2 2 9 2 3 3 3 11 3 2 3 3 11 3 3 2 2 10 2 3 2 2 9
72 5 4 4 4 17 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
73 5 4 4 4 17 4 5 5 4 18 4 4 4 5 17 5 5 4 4 18 4 5 4 4 17
74 4 3 5 4 16 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20 4 5 5 3 17 4 5 3 4 16
75 4 3 4 5 16 5 5 4 5 19 4 4 5 5 18 4 5 4 3 16 3 4 3 4 14
76 2 2 2 1 7 3 3 4 3 13 4 2 3 3 12 4 3 2 2 11 3 4 2 1 10
77 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18 4 3 5 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
78 5 4 3 3 15 3 5 4 5 17 4 3 5 4 16 4 5 3 4 16 4 3 4 4 15
79 4 4 4 4 16 4 4 3 4 15 5 4 4 4 17 3 4 4 4 15 4 5 4 3 16
80 4 4 4 5 17 5 4 5 5 19 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
81 4 2 2 2 10 2 3 4 4 13 3 2 4 3 12 4 3 2 2 11 2 3 2 3 10
82 4 4 4 3 15 3 4 4 5 16 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15
83 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 5 3 5 5 18 5 5 5 4 19 4 5 4 4 17
84 3 2 2 2 9 2 3 3 3 11 2 2 3 3 10 3 3 2 2 10 2 2 2 3 9
85 4 2 3 2 11 2 3 4 3 12 2 3 3 3 11 4 3 3 2 12 2 3 2 3 10
86 4 4 3 4 15 4 5 4 4 17 4 3 4 5 16 4 5 3 4 16 4 5 4 3 16
87 5 4 4 4 17 4 4 3 4 15 5 4 4 4 17 3 4 4 4 15 4 4 4 3 15
88 5 4 4 4 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
89 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17 5 4 5 4 18 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
90 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17
91 5 4 4 4 17 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16
92 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18 4 5 4 4 17 4 5 4 4 17
93 4 4 3 4 15 4 4 5 5 18 4 3 5 4 16 5 4 3 4 16 4 3 4 4 15
94 4 4 4 3 15 3 5 4 5 17 5 4 5 5 19 4 5 4 4 17 3 5 4 5 17
95 4 4 4 3 15 3 5 5 4 17 5 4 4 5 18 5 5 4 4 18 3 4 4 5 16
96 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16 4 3 4 4 15 4 4 3 3 14 4 4 3 4 15
97 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19 5 5 4 2 16 5 4 4 2 15
98 2 2 2 3 9 3 2 3 2 10 3 2 2 2 9 3 2 2 2 9 3 4 2 2 11
99 4 3 2 4 13 4 4 4 4 16 4 2 4 3 13 3 4 2 2 11 3 4 2 2 11
100 4 3 4 4 15 4 4 4 5 17 5 4 5 4 18 4 4 4 3 15 4 5 3 4 16
364 364 355 370 393 390 385 415 387 378 416 389 379 407 344 340 384 390 340 372
3,6 3,6 3,6 3,7 3,9 3,9 3,9 4,2 3,9 3,8 4,2 3,9 3,8 4,1 3,4 3,4 3,8 3,9 3,4 3,7
84

Lampiran 3 : Deskripsi Variabel Penelitian


Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Perhatian (Attention)
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 9 57 19 11 4 100 356 3,6
2 X1. 2 7 67 12 11 3 100 364 3,6
3 X1. 3 13 47 24 14 2 100 355 3,5
4 X1. 4 18 51 16 13 2 100 370 3,7
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Ketertarikan (Interest)X2
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 24 52 17 7 0 100 393 3,9
2 X1. 2 24 50 18 8 24 100 390 3,9
3 X1. 3 20 54 17 9 0 100 385 3,9
4 X1. 4 33 51 14 2 0 100 415 4,2
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Minat (Desire) X3
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 24 48 19 9 0 100 387 3,9
2 X1. 2 16 56 18 10 0 100 378 3,8
3 X1. 3 36 47 14 3 0 100 415 4,2
4 X1. 4 23 50 20 7 0 100 389 3,9
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Tindakan (Action) X4
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 19 52 18 11 0 100 379 3,8
2 X1. 2 35 43 16 6 0 100 407 4,1
3 X1. 3 6 51 27 13 0 100 344 3,4
4 X1. 4 3 53 27 15 2 100 340 3,4
Deskriptif Jawaban Responden pada Variabel Keputusan Pembelian (Y)
SS S KS TS STS Rata-
No Variabel Jumlah Skor
(5) (4) (3) (2) (1) rata
1 X1. 1 19 54 19 8 0 100 384 3,8
2 X1. 2 23 50 21 6 0 100 390 3,9
3 X1. 3 3 54 26 14 3 100 340 3,4
4 X1. 4 18 53 16 9 4 100 372 3,7

Lampiran 4 : HASIL OUTPUT SPSS


85

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Lk 47 47.0 47.0 47.0
Pr 53 53.0 53.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid >40 th 29 29.0 29.0 29.0
20-25 th 7 7.0 7.0 36.0
26-30 th 9 9.0 9.0 45.0
31-35 th 16 16.0 16.0 61.0
36-40 th 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Lain-lain 34 34.0 34.0 34.0
PNS 16 16.0 16.0 50.0
Swasta 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
86

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL PERHATIAN (ATTENTION) (X1)


Correlations
Perhatian
P1 P2 P3 P4 (Attention)
P1 Pearson Correlation 1 .571** .604** .597** .828**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
P2 Pearson Correlation .571 1 .608 .634 .831**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
P3 Pearson Correlation .604 .608 1 .609 .843**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
P4 Pearson Correlation .597** .634** .609** 1 .851**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** ** **
Perhatian (Attention) Pearson Correlation .828 .831 .843 .851 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KETERTARIKAN (INTEREST) (X2)


Correlations
Ketertarikan
K1 K2 K3 K4 (Interest)
K1 Pearson Correlation 1 .471** .315** .417** .707**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
K2 Pearson Correlation .471 1 .619 .556 .853**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
K3 Pearson Correlation .315** .619** 1 .512** .788**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
K4 Pearson Correlation .417 .556 .512 1 .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
Ketertarikan (Interest) Pearson Correlation .707** .853** .788** .778** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
87

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL MINAT (DESIRE) (X3)


Correlations

M1 M2 M3 M4 Minat (Desire)
** ** **
M1 Pearson Correlation 1 .453 .473 .648 .814**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
M2 Pearson Correlation .453 1 .445 .541 .763**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
M3 Pearson Correlation .473** .445** 1 .555** .761**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
M4 Pearson Correlation .648 .541 .555 1 .860**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** ** **
Minat (Desire) Pearson Correlation .814 .763 .761 .860 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL TINDAKAN (ACTION) (X4)


Correlations
Tindakan
T1 T2 T3 T4 (Action)
T1 Pearson Correlation 1 .602** .576** .477** .800**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
T2 Pearson Correlation .602 1 .657 .563 .848**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
T3 Pearson Correlation .576** .657** 1 .648** .870**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
T4 Pearson Correlation .477 .563 .648 1 .806**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
Tindakan (Action) Pearson Correlation .800** .848** .870** .806** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
88

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)


Correlations
Keputusan
KP1 KP2 KP3 KP4 Pembelian
KP1 Pearson Correlation 1 .378** .522** .486** .753**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100


** ** **
KP2 Pearson Correlation .378 1 .575 .360 .723**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
KP3 Pearson Correlation .522 .575 1 .581 .855**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** **
KP4 Pearson Correlation .486 .360 .581 1 .798**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
** ** ** **
Keputusan Pembelian Pearson Correlation .753 .723 .855 .798 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Perhatian (Attention) (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.858 4

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Ketertarikan (Interest) (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.786 4

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat (Desire) X3)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.812 4

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tindakan (Action) X4)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.851 4

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.788 4

89
90

Hasil Uji Normalitas


Grafik Normal P-Plot

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.358 .696 3.387 .001

Perhatian (Attention) .285 .078 .326 3.679 .000 .184 5.441


Ketertarikan (Interest) -.341 .099 -.315 -3.433 .001 .171 5.846
Minat (Desire) .389 .103 .376 3.767 .000 .145 6.912
Tindakan (Action) .521 .101 .550 5.171 .000 .128 7.831
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
91

Hasil Uji Heteroskedastiitas

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.358 .696 3.387 .001

Perhatian (Attention) .285 .078 .326 3.679 .000 .184 5.441


Ketertarikan (Interest) -.341 .099 -.315 -3.433 .001 .171 5.846
Minat (Desire) .389 .103 .376 3.767 .000 .145 6.912
Tindakan (Action) .521 .101 .550 5.171 .000 .128 7.831
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Hasil Uji t (parsial)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.358 .696 3.387 .001

Perhatian (Attention) .285 .078 .326 3.679 .000 .184 5.441


Ketertarikan (Interest) -.341 .099 -.315 -3.433 .001 .171 5.846
Minat (Desire) .389 .103 .376 3.767 .000 .145 6.912
Tindakan (Action) .521 .101 .550 5.171 .000 .128 7.831
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
92

Hasil Uji F (simultan)

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 650.553 4 162.638 149.300 .000a
Residual 103.487 95 1.089

Total 754.040 99
a. Predictors: (Constant), Tindakan (Action), Ketertarikan (Interest), Perhatian (Attention), Minat
(Desire)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .929a .863 .857 1.044
a. Predictors: (Constant), Tindakan (Action), Ketertarikan (Interest),
Perhatian (Attention), Minat (Desire)
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
93

Lampiran 5 : Dokumentasi
94

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri
Nama : MAHDALENA
Nim : SES 141381
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat & Tanggal lahir : Seling, 28 Agustus 1996
Alamat : Jl. Muara jernih, Desa Koto Baru, RT 007, Kec. Tabir Lintas, Kab.
Merangin, Provinsi jambi, Indonesia
Hp/telepon : 082213936343
Email : Mahda797@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. SD No. 279/VI Kapuk Iv Kec. Tabir Ulu
2. MTSs Sunan Ampel Kec. Tabir Lintas
3. MAN/MAKN 1 Koto Baru Padang Panjang
4. Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi
C. Informasi wali
Nama Ayah : H. ABDULLAH K
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Hj. SAUDAH S.Pd. I
Pekerjaan : PNS
Alamat :Jl. Muara jernih, Desa Koto Baru, RT 007, Kec. Tabir Lintas, Kab. Merangin,
Provinsi jambi, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai