sekitar tiga hari atau lebih panjang hingga 30 hari. Masa ini dihitung dari saat bakteri masuk ke dalam
tubuh sampai menimbulkan gejala awal.
Demam yang meningkat secara bertahap tiap hari hingga mencapai 39°C–40°C dan akan lebih tinggi
pada malam hari
Nyeri otot
Sakit kepala
Berkeringat
Batuk kering
Sakit perut
Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi
Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
Linglung, merasa tidak tahu sedang berada di mana dan apa yang sedang terjadi di sekitar dirinya
Gejala tifus berkembang dari minggu ke minggu dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Minggu ke-1
Gejala-gejala awal yang patut diperhatikan, khususnya terkait perkembangan suhu badan penderita
adalah:
Demam yang awalnya tidak tinggi, kemudian meningkat secara bertahap hingga mencapai 39–40°C
Sakit kepala
Batuk kering
Mimisan
Minggu ke-2
Jika tidak segera ditangani, pasien akan memasuki stadium kedua dengan gejala:
Demam tinggi yang masih berlanjut dan cenderung memburuk di malam hari, disertai denyut nadi yang
lambat
Muncul bintik-bintik yang berwarna seperti bunga mawar di daerah perut dan dada
Mengigau
Sakit perut
Minggu ke-3
Suhu tubuh menurun pada akhir minggu ketiga. Jika tidak ditangani, penyakit tipes bisa menyebabkan
komplikasi berupa:
Pecahnya usus
Minggu ke-4
Demam tifoid secara berangsur-angsur akan turun. Namun, tetap perlu segera ditangani agar tidak
muncul gejala-gejala lain atau menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa. Pada sebagian
kasus, gejala dapat kembali muncul dua minggu setelah demam reda.
Segera konsultasikan kepada dokter jika mengalami demam tinggi dan beberapa gejala di atas. Ingat,
walaupun telah menerima vaksin atau imunisasi, seseorang masih berisiko menderita tipes.
Pemeriksaan juga sebaiknya dilakukan jika terserang demam setelah berkunjung ke tempat dengan
kasus penyebaran tifus yang tinggi