Anda di halaman 1dari 5

N Perkembangan Religulitas Sesuai Tugas Perkembangan

Komponen
o Anak Anak Remaja Dewasa Lansia
1 Sumber Iki jurnal anak anak tetep Jurnal mustafa Dua jurnal mulyadi dan imam
2 Bentuk Keberagamaan bukan Sikap keberagaman ini Keagamaan pada usia lanjut juga
merupakan bawaan, umumnya dilandasi oleh tidak terlepas dari arti penting
melainkan terbentuk setelah pendalaman pengertian dan puasa bagi manusia. Puasa tidak
induvidu di lahirkan, dan perkuasan pemahaman tentang hanya baik dari sudut pandang
pembentukan sikap ajaran agama yang dianutnya,
agama, tetapi juga terbukti di
keberagamaan harus dimulai beragam bagi orang dewasa
sejak dini. sudah merupakan sikaphidup
dunia medis bahwa puasa
dan bukan sekedar ikut-ukutan membawa dampak yang baik bagi
kesehatan manusia.

3 Indikator
4 Aspek Sikap keberagamaan setiap Seorang yang dewasa Keberagamaan atau religiousitas
induvidu berbeda, perbedaan menampilkan profil sempurna (religiusity) seseorang termasuk
tersebut dapat di ketahui dalam arti bahwa pertumbuhan lansia dapat dilihat melalui lima
melalui aspek kognitif, dan perkembangan aspek- aspek yaitu dimensi keyakinan
afektif, konatif dan sesuai aspek fisiologis telah mencapai
agama (ideologis), dimensi
dengan tahap-tahap posisi puncak. Jiwa
perkembangannya. keagamaan yang juga
praktek keagamaan (ritualistik),
Pembentukan dan termasuk dalam aspek rohani dimensi pengetahuan agama
pengembangan sikap (psikis) akan sangat tergantung (intlektual), dimensi penghayatan
keberagamaan dimulai sejak dari perkembangan aspek fisik keagamaan (eksperensial),
usia anak anak ada dua cara dan demikian pula sebaliknya. dimensi pengakaman agama
yang dapat dilakukan (konsekuensial).
untukmenumbuhkan dan
mengembangkan sikap
keberagamaan anak-anak,
yaitu: pertama internalisasi
nilai-nilai keislaman, kedua
menciptakan
lingkunganreligius baik di
keluarga maupun disekolah.
5 Faktor Yang Dalam garis besar Abu Faktor faktor yang Pada masa lanjut usia, kesadaran
Mempengaruhi Ahmadi sikap keberagaman mempengaruhi keberagamaan akan keberagamaan semakin
dipengaruhi oleh dua faktor, antara lain ialah meningkat. Robert H
yaitu: faktor internal a) Pertentangan batin Thouless dalam penelitiannya
merupakan faktor dalam diri (konflik jiwa) dan menjelaskan bahwa pengakuan
induvidu. Faktor berperan ketegangan perasaan. terhadap realitas kehidupan
sebagai selectivity, pengaruh b) Pengaruh hubungan
akhirat baru muncul sampai 100
yang datang dari luar diri dengan tradisi agama
induvidu. c) Ajakan / seruan dan persen setelah usia 60 tahun
Faktor eksternal merupakan sugesti. keatas.
faktor yang berasal dari luar d) Faktorfaktor emosi. Faktor yang juga ikut menentukan
diri induvidu. Faktor ini e) Kemauan. kesadaran terhadap sikap
berupa interaksi sosial baik keagamaan Lansia adalah semakin
didalam kelompok maupun mendekatnya masa kematian.
luar kelompok. Dalam pandangan William James
Abu Ahmadi menjelaskan menyatakan bahwa keagamaan
bahwa sikap dapat dirubah pada usia lanjut
dan dibentuk. Perubahan dan sangat luar biasa tampak ketika
pembentukan sikap secara
kehidupan seksual sudah berakhir.
langsung antar manusia,
setidaknya ada tiga hal
penting yang dapat
membpengaruhi a) keluarga,
lembaga pendidikan,
keagamaan, organisasi kerja
dan sebagainya.
b) kelompok sebaya.
c) media massa.
6 Pola Perkembangan sikap Perkembangan sebagai Dalam perkembangannya pada usia
Perkembangannya keberagamaan menurut rentetan perubahan jasmani lanjut induvidu suda memasuki
penelitian ErnestHarms dan rohani manusia menuju ke tahap dimana berserah diri terhadap
dalam bukunya The arah yang lebih majudan yang di Atas karena sudah
development of religious on sempurna. memikirkan akan kematian.
religious on children Keadaan keberagamanpada Berakhirnya masa remaja, maka
sebagaimana yang dikutip usia dewasa bisa dilihat berakhir pulalah kegoncangan-
oleh Ramayulis, melalui sikap keberagamaan kegoncangan jiwa yang menyertai
perkembangan sikap yang terdefernisasi baik, pertumbuhan remaja itu yang
keberagamaan anak dapat di motivasi kehidupan beragama berarti orang yang telah
bagi menjadi tiga yang dinamis, pandangan memasuki usia dewasa
a) the fairy tale stage hidup yang komperhensif, mempunyai ketentraman jiwa,
(tingkat dongen) semangat pencarian dan ketetapan hati dan kepercayaan
b) the realistic stage pengabdiannya kepada tuhan,
yang tegas, baik dalam bentuk
(tingkat kenyataan) elalui pelaksanaan ajaran
c) the induvidual stage agama yang konsisten, positif maupun negatif (Zakiah,
(tingkat induvidu) misalnya dalam lekasanakan 1976:162).
sholat, puasa, dan sebagainya
7 Tingkat Sikap keberagamaan pada Secara sederhana bahwa Kematangan jiwa orang dewasa
Kematangannya anak-anak tumbuh mengikuti seseorang dapat dikatakan setidaknya memberikan gambaran
pola ideas concept on dewasa apabila sempurna tentang bagaimana sikap
authority, maksudnya adalah pertubuhan fisiknya dan dapat keberagamaan orang dewasa.
konsep-konsep keagamaan mencapai kematangan Mereka telah meiliki tanggung
pada anak sangat dipengaruhi psikologis sehingga mampu
jawab terhadap system nilai yang
oleh unsur-unsur yang hidup dan berperan bersama
berasal dari luar dirinya, sama orang dewasa lainya. dipilihnya, baik system nilai
anak anak cenderung Dalam usia dewasa yang bersumber dari ajaran
mengikuti apa yang keberagaaman sendiri dapat agama maupun bersumber dari
diajarkandan dikerjakan oleh dikatakan seharusnya norma-norma lain dalam
orang-orang yang ada mencapai tingkat kematangan kehidupan dan pemilihan nilai
disekelilingnya. yang sempurna akan tetapi tersebut telah didasarkan kepada
Pada usia ini keberagamaan harus di lihat pada sisi pertimbangan pemikiran yang
anak anak tingkat induvidu masing dan sesuai matang.
kematangannya masih pola perkembangannya. Sebaliknya jika nilai nilai agama
rendah. yang mereka pilih dijadikan
pandangan hidup, maka sikap
keberagamaan akan terlihat pula
dalam pola kehidupan mereka.
Sikap keberagamaan itu akan
dipertahankan sebagai identitas
dan kepribadian mereka. Sikap
keberagamaan ini membawa
mereka secara mantap
menjalankan ajaran agama yang
mereka anut.

8 Peran Ortu/ Guru/ Pengkondisian lingkungan Disini peran yang sangat Disini perannya adalah lingkungan
Pembimbing yang mendukung tumbuh penting ialah lingkunagn masyarakat kepada para usia lanjut
dan berkembang sikap masyarakat atau sosial orang dalam menjalnkan ibadah mereka
keberagamaan anak dimulai dewasa. Karena disinisikap yaitu lebih menfasilitasi para usia
dari lingkungan terkecil yaitu keberagamaan pada orang lanjut dalam menjalankan ibadah
orang tua atau keluarga yang dewasa memiliki perspektif
merupakan lingkungan yang luas didasarkan atas
pertamaanak nilai-nilai yang dipilihannya.
mendapatkansegala
pengetahuandan
mengenaladanya interaksi
sosial. Disini peran orang tua
sangat penting dalam
pendidikan agama pada usia
tersebut
9 Kaidah Agama Anak-anak memiliki Dalam kaidah agama islam,
Yang Sesuai karakteristik yang berbeda bahwa kebutuhan terhadap
dengan orang dewasa , cocok agama disebabkan manusia
untuk orang dewasa belum makhluk tuhan dibekali
tentu sesuai untuk anak. Oleh dengan berbagai potensi
karena itu jika menginginkan (fitrah) yang dibawa sejak
agar agama mempunyai arti lahir. Salah satu fitrah tersebut
bagi anak anak maka kaidah adalah kecenderungan
agama yang sesuai disajikan terhadap agama. Salah satu
dengan karakteristik anak, fitrahnya bahwa manusia
bersifat kongkrit, menerima Allah sebagai
menggunakan bahasa yang Tuhannya dan mematuhi
mudah dipahami oleh anak segala perintah-Nya
dan kurang bersifat
dogmatis, anak pada
umumnya menginginkan
supaya kebutuhan untuk tahu
atau curiosity dapat
terpunuhi.

Anda mungkin juga menyukai