Oleh
Apriliani Margareta
Makalah
Diserahkan Kepada
Purwokerto
November 2020
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB
I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(2)
III. MAKNA FRASE " HIDUP BAGI KRISTUS DAN MATI ADALAH KEUNTUNGAN" DALAM FILIPI
1:21 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (9)
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
Hidup dan mati adalah tingkatan-tingkatan kehidupan yang harus dijalani oleh setiap
manusia di muka bumi ini. Hidup adalah Anugerah dan mati adalah akhir dari perjalanan hidup
manusia. Dewasa ini banyak orang percaya yang memaknai hidup sebagai ajang untuk
memuaskan hawa nafsu dunia, yaitu mengejar kekayaan, popularitas, kesenangan, gaya hidup,
kemewahan, keberhasilan, serta nama baik. Seringkali orang percaya lupa bawa selain ada
hidup ada juga kematian, kematian yang bisa datang kapan saja, dimana saja tanpa
pemberitahuan apapun.
Orang percaya menganggap bahwa kematian adalah akhir dari segalanya dan memisahkan
mereka dari orang-orang yang mereka kasihi di dunia. Rasul Paulus dalam Roma 14:8-9
mengatakan bahwa hidup dan mati orang percaya adalah sepenuhnya milik Tuhan. Kristus telah
mati dan hidup kembali menjadi Tuhan atas orang hidup dan orang mati. Seperti juga di dalam
Filipi 1:21 juga mengatakan bahwa hidup dan mati adalah peristiwa yang oleh karena nya
Kristus di muliakan. Namun orang percaya seringkali gagal memaknai hidup dan mati akan
Dalam kondisi lain orang percaya ditantang untuk mengerti bahwa hidup ini adalah sebuah
kesempatan untuk memuliakan Tuhan agar menjadi berkat bagi orang disekeliling nya. Hal
3
inilah yang menjadi kan orang percaya untuk bergumul akan hidup dan matinya. Demikian juga
jemaat Tuhan di kota Filipi yang bergumul tentang hidup dan mati. Oleh sebab itu Rasul Paulus
mengirim surat kepada jemaat di Filipi untuk menguatkan dan memberi penghiburan, Paulus
penderitaan dan penderitaan adalah sesuatu yang biasa di dalam hidup nya, ia bahkan tak takut
Berbeda hal nya dengan orang percaya terkhusus orang Kristen yang menganggap bahwa
mati adalah sesuatu hal yang menakutkan, maka dari latar belakang tersebut penulis tertarik
untuk mengkaji hal ini. Dalam makalah ini penulis akan memaparkan kajian Makna Frase
ucapan Paulus dalam Surat Filipi 1:21 tentang hidup dan mati.
4
BAB II
LATAR BELAKANG
Setelah Penulis memaparkan pendahuluan maka dalam sub bab ini penulis hendak
menjelaskan latar belakang kota Filipi menurut buku yang ditulis oleh Samuel. B Hakh sebagai
berikut:
Kota Filipi dulunya bernama Krenides. Kredines dalam bahasa Yunani yaitu krene yang faedahnya
mata air. Kota ini terletak di daerah pedalaman Yunani tepatnya di Via Egnatia yakni satu jalan yang
menjadi penghubung selang daerah timur dan baratRomawi. Nama Filipi bermula dari nama seorang
raja Makedonia, Filipus II, yang melakukan penyerangan selang tahun 360-356 SM dan sukses
menaklukkan kota ini. Banyak dari penduduk kota Filipi yaitu para budak dan veteran perang.
Penyebabnya, pada tahun 42 SM telah terjadi peperangan selang Brutus dan Kassius melawan
Antonius dan Oktavianus yang dimenangkan Antonius dan Oktavianus. Perang terulang kembali pada
tahun 31 SM kali ini Oktavianus mengalahkan Antonius dan diangkat menjadi kaisar. Orang-orang
yang mendukung Antonius pun dibuang ke Filipi. Tidak mengherankan bila para budak, veteran
perang, penduduk pribumi dan para pemimpin kota berbaur di kota ini.Sementara itu, kelompok
orang-orang Yahudi ditemukan sangat sedikit banyaknya di Filipi. Terbukti dengan tidak
ditemukannya rumah ibadah Yahudi kecuali sebuah rumah sembahyang yang terletak di luar kota.
Keterangan ini berdasarkan laporan Paulus tentang perjalanannya di Filipi sebagaimana yang tercatat
dalam Kisah Para Rasul 16:13. Kota Filipi yaitu kota yang pertama kali dikunjungi Paulus dalam
perjalanannya di Eropa.1
Dari pemaparan Latar Belakang Kota Filipi dapat disimpulkan bahwa Kota Filipi adalah kota yang
letaknya strategis dan juga tempat untuk para pensiunan tentara atau veteran, dan di kota ini
jarang ditemukan tempat sembahyang orang Yahudi, jadi dapat disimpulkan Kota ini adalah
1
Samuel B.Hakh, Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya. (Bandung: Bina Media
Informasi, 2010),182-183.
5
Latar Belakang Surat Filipi
Surat Filipi adalah satu Surat yang ditulis oleh Rasul Paulus yang disebut Surat-Surat
Kiriman dari Penjara. Surat Filipi ditulis oleh Paulus pada perjalanan Misi Kedua sekitar tahun 49
M, tercatat dalam Kisah Para Rasul 16:12-40. Bersama dengan Silas dan Timotius yang telah
dibawahnya dari Listra, dan juga Lukas yang mengikuti Paulus dari Troas. Paulus menetap di
Filipi dan mulai memberitakan Injil. Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi merupakan Surat yang
dipandang paling Pribadi yang berisi tentang pernyataan kasih. Jhon Drane menerangkan dalam
Surat Filipi ditulis guna mengucapkan terima kasih atas pemberian yang dikirim jemaat Filipi
kepada Paulus untuk membantu dari segi keuangan sewaktu di Roma. Salah seorang anggota
jemaat Filipi, yang bernama Efaproditus yang membawa pemberitaan dari Filipi dan
menolong Paulus. Dalam kunjungannya yang singkat ke Roma, Paulus sejak dahulu
mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan jemaat
Kristen di Filipi. 2
Lalu perihal penulis Surat Filipi Setiap surat pada zaman Yunani-Romawi wajib menulis nama
dan gelar dari si penulis pada bagian pembukaan surat. Dari Filipi 1:1 dapat diketahui bahwa
yang menulis surat ini adalah Paulus dan Timotius yang bergelar hamba- hamba Kristus Yesus
hubungan antara seorang hamba dan tuannya. Hamba bertugas untuk melayani
tuannya dengan setia tanpa mengharapkan upah, taat, dan bergantung seluruhnya
2
Jhon Drane, Memahami Perjanjian Baru. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005), 390
6
kepada tuaanya. Dengan menyebutkan diri “hamba-hamba Kristus Yesus” Paulus dan Timotius
Adapun nama Timotius yang dicantumkan bukan karena Timotius membantu, menolong Paulus
dalam penulisan surat, melainkan Paulus hendak memberikan tanda kehormatan kepada
Timotius rekan pelayanannya. Paulus dengan rendah hati
menyebut dirinya sebagai hamba Kristus, tidak menyombongkan dirinya
dengan gelar lain. Paulus suka membagi kehormatan kedudukannya dengan orang
lain dengan demikian Timotius dimunculkan dalam awal penulisan surat Filipi. Beberapa
sumber menerangkan bahwa melalui pemeriksaan yang lebih teliti
yang tercatat di dalam surat menjadi bukti bahwa Pauluslah yang menjadi
penulis surat. 3
Kesimpulan yang dapat diambil dari Pendapat Wesley, menerangkan bahwa sahnya surat Filipi
itu sungguh ditulis oleh Paulus. Ada bukti di dalam surat itu sendiri yakni: dengan terang
menyatakan pikiran dan perasaan hati Paulus kepada Kristus yang sangat kuat, jadi mustahil jika
ada yang ingin memalsukan surat ini. Bukti yang lain bahwa surat ini sudah diakui dalam segala
ahli melalui beberapa referensi sehingga jelas bagi penulis bahwa Pauluslah yang
3
J. Wesley Brill, Tafsiran Surat Filipi. (Bandung: Kalam Hidup, 2003), 80
7
Latar Belakang Filipi 1:21
Paulus berterima kasih atas pemberian jemaat lalu mengucapkan salam mengakhiri suratnya.
Teks Filipi 1:21 merupakan bagian dari kesaksian Paulus dalam penjara, dari perikop :18b-
26. Paulus mengajak jemaat Filipi untuk senantiasa bersukacita dalam segala hal (18b). Paulus
mengemukakan dasar sukacitanya, apapun yang terjadi Paulus akan beroleh selamat dengan
pertolongan Roh Kudus(19). Paulus rindu dan berharap untuk tetap berani memberitakan Injil
agar Kristus yang dimuliakan dalam seluruh hidupnya (20). Di dalam Kristus terletak maksud
dan tujuan hidup Paulus (21). Paulus berada dalam 2 pilihan antara hidup dan mati (22). Paulus
tidak tahu mana yang harus dipilih, yang diketahui adalah baik hidup maupun mati Paulus
adalah milik Tuhan (Roma 14:8). Paulus seolah-olah disesak, pertama: ingin pergi dan diam
Dalam keyakinan dan pengetahuan, Paulus memilih untuk tinggal dan bersama-sama
dengan jemaat Filipi supaya makin maju danbersukacita dalam iman (25) sehingga kelak jika
Paulus datang kembali dapat melihat jemaat Filipi semakin bermegah dalam Kristus (26). Oleh J.
Sidlow Baxter Teks Filipi 1:21 berada di tema besar “Kristus adalah hidup kita”, dijadikan
sebagai ayat kunci dari pasal 1. "Teks sebelumnya menuliskan bahwa ada kekuatiran jemaat
8
Filipi; bagaimana keadaan Rasul Paulus. Kekuatiran itu dijawab oleh Paulus dengan memberikan
4
Baxter, J. Sidlow, Menggali Isi Alkitab. (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1996), 188
9
BAB III
MAKNA FRASE "KARENA BAGIKU HIDUP ADALAH KRISTUS DAN MATI ADALAH
Setelah Penulis menjelaskan Latar belakang seputar Kota Filipi dan juga Surat Filipi, maka
selanjutnya Penulis hendak memaparkan tentang makna frase " Karena Bagiku Hidup adalah
Perjalanan kehidupan Rasul Paulus bersama Kristus sangat lah tidak mudah ada banyak
sekali penderitaan yang harus ia alami. Terlebih ketika ia dipenjara dan berstatus sebagai
seorang tahanan penjara membuat penderitaan dan kesusahan Paulus semakin sempurna,
ketika Jemaat di Kota Filipi mengetahui keadaan Rasul Paulus saat dipenjara maka timbullah
kekuatiran dan juga kesedihan oleh sebab itu Paulus menuliskan Surat kepada Jemaat di Kota
Filipi untuk tetap berpengharapan dan mengajak mereka untuk tetap bersukacita dalam
akan hidup dan mati. Paulus berada dalam pilihan, apakah akan tetap hidup dalam
dunia untuk mengabdi pada Kristus ataukah lebih baik mati dan mengakhiri
semua penderitaan dalam dunia. Paulus ingin menghibur jemaat Filipi yang
10
bahwa "hidup dan mati sama saja, bahkan mati lebih baik karena akan menguntungkan,
Hidup dan mati adalah sepenuhnya milik Tuhan itulah yang dikatakan Alkitab, oleh sebab
itu, Paulus ketika ia hidup di dunia mempunyai prinsip bahwa seluruh hidup nya digunakan
untuk pelayanan dan hal-hal yang memuliakan Allah, Makna “hidup adalah Kristus” adalah
bahwa seluruh cakupan kehidupan ada di dalam Kristus. Kehidupan ini harus dipenuhi
dengan Kristus, diisi oleh Kristus sama halnya seperti apa yang Paulus lakukan yang terlihat
dari keyakinannya, kasihnya, ketaatannya. Paulus tidak memiliki alasan lain untuk tidak
mengatakan semua karena Kristus, dari Dia dan untuk Dia. Paulus mengatakan “bagiku hidup
Arti kata hidup adalah Kristus menurut Paulus tidak semata-mata hidup secara daging
melainkan hidup Kristus ada dalam hidup Paulus yaitu sebagai manusia ciptaan baru dalam
Kristus. Lalu setelah Paulus mengatakan bahwa hidupnya adalah Kristus, dirinya juga
mengatakan bahwa mati adalah sebuah keuntungan. Frasa ini mengundang banyak
tanggapan dari para penafsir dengan jawaban yang berbeda-beda. Dan jawaban yang
mendominasi atas frasa ini adalah mengatakan bahwa kematian memberikan kepada
Paulus persekutuan yang penuh dengan Kristus, Tuhannya. Akan tetapi menurut J. L. Ch.
Kata keuntungan (Yunani: Kerdos) rupanya lebih konkret dan lebih khusus daripada itu, yaitu
kesempatan untuk memuliakan Kristus oleh kematiannya (bnd ay. 20). Sebab benar, ia
sangat merindukan persekutuan dengan Kristus di dalam sorga (bnd. 2 Kor. 5:8) telah ia
11
alami dalam hidupnya di dunia ini sehingga tidak tepat benar untuk menafsirkannya
sebagai sebuah keuntungan yang baru dinikmati Paulus sesudah kematiannya. 5
Bagian ini menunjukkan bahwa kematian adalah sebuah keuntungan bukan baru akan
diterima atau dirasakan Paulus sewaktu matinya melainkan semasa hidupnya pun Paulus
sudah menikmati bagaimana memuliakan Kristus dan ketika matinya pun tetap Kristus
yang dimuliakan.
“keuntungan” dan “jauh lebih baik jauh” karena lebih dari sekadar melepaskan diri dari
penderitaannya saat ini, maka hal itu berarti lebih besar makna persekutuan dan
keserupaan dengan Kristus".6 Makna Paulus mengatakan “mati adalah sebuah keuntungan”
yaitu sukacita. "Bagi orang lain kematian adalah sebuah kerugian besar bagi orang-orang
yang duniawi karena akan kehilangan semua harapan dan semua kenyamanannya". 7 Sama
halnya dengan apa yang paham hedonisme pikirkan bahwa hidup adalah sebuah
kesenangan hidup semata karena setelah mati maka semua kesenangan itu pun turut mati.
tidak serta merta juga pendapat itu dianggap salah karena memang adalah sebuah keuntungan
jika akan bisa hidup bersama dengan Tuhan. Tetapi, perlu diketahui juga bahwa semasa
hidup Paulus sebenarnya juga Paulus sudah merasakan hidup bersekutu dengan Tuhan.
5
J. L. Ch. Abineno, Surat Filipi. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015), 35
6
Steven S. H. Chang, To Live Is Christ Paul's Reason To Live. (Torch Trinity College Journal 14, 2009), 37
7
Matthew Henry Commentary, e-sword.
8
J. Wesley Brill, Tafsiran Surat Filipi. (Bandung: Kalam Hidup, 2003), 43
12
Jadi, Penulis menyimpulkan dari berbagai pendapat para ahli bahwa makna Frase tersebut
mengandung makna bahwa bagi Paulus hidup adalah sebuah anugerah yang diberi oleh Allah
yang olehnya Paulus memaknai hidup nya untuk pekerjaan yang mulia yaitu memberitakan Injil
dan Firman Tuhan kepada orang-orang yang belum percaya, dan sekalipun dalam penderitaan
nya Paulus disesah oleh karena Injil ia tetap bersukacita, lalu dalam memaknai kematian Paulus
memaknai nya sebagai sebuah keuntungan karena ia bisa bersama-sama dengan Kristus Yang
Mulia.
13
BAB IV
KESIMPULAN
Maksud perkataan Paulus dalam teks Filipi 1:21 adalah untuk menjelaskan
Prinsip hidup yang dimiliki Paulus untuk menguatkan setiap orang percaya dalam
memaknai dengan benar tentang hidup dan mati, bahwa hidup adalah anugerah Tuhan dan
kematian bukan lah suatu hal yang menakutkan melainkan keuntungan. Bagi Paulus hidup dan
mati itu sama saja bahkan mati lebih baik. Yang terpenting bagi Paulus adalah melalui hidup
Bagi Paulus, hidup itu mengabdi untuk Kristus, melayani Kristus, menjadikan Kristus sebagai
sebab hidupnya sudah digunakan untuk mengabdi kepada Kristus, dan mati akan
14
DAFTAR PUSTAKA
B. Hakh, Samuel. Perjanjian Baru: Sejarah Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya. Bina Media
Informasi. 2010.
Baxter, J. Sidlow. Menggali Isi Alkitab. Yayasan Komunikasi Bina Kasih. 1996.
Chang, Steven S. H. To Live Is Christ Paul's Reason To Live. Torch Trinity College Journal. 2009.
15