Anda di halaman 1dari 4

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Aisiah Ambarwati


NIM : 2020130080
Prodi : Profesi Ners
Tanggal : 31 oktober 2020
Waktu : Pkl. 08.00 - 08.25 Wib (25 menit)
Tempat : Ruang Tulip RS Jiwa
Inisial Klien : Nn. J
Interaksi ke : 8 (fase terminasi)
Lingkungan : Depan taman berdampingan dengan klien, suasana tenang atau tidak gaduh
Deskripsi pasien : Penampilan cukup rapih , berpakaian bersih, kulit bersih, memakai sandal jepit, ekspresi wajah tenang.
Tujuan komunikasi : Klien dapat memahami cara-cara mengungkapkan marah secara asertif / sehat.

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT RASIONAL
VERBAL PERAWAT PADA KLIEN
P: Selamat Pagi J P: Memandang K dan P: Merasa tenang dan siap untuk K merasa senang dan tenang Kalimat pembuka dalam memulai
tersenyum membicarakan tentang terminasi suatu percakapan dan juga
K: Tersenyum merupakan salah satu cara
membina hubungan saling percaya
K: Pagi K: Tersenyum P merasa senang atas tanggapan K merasa tenang
P: Memandang K dan K
tersenyum

P: Wah J sudah rapih, baru ganti K: Memandang P P Merasa senang melihat K ganti K merasa senang atas Perhatian merupakan salah satu
baju ya, ? baju perhatian dari perawat sikap untuk meningkatkan
hubungan saling percaya
K: Yang tadi basah, kotor, bau P: Memandang K dan kontak P merasa senang karena K K merasa senang menandakan kita sungguh-
mata dan tersenyum melakukan apa yang sungguh.
didiskusikan selama ini
P: Bagus J, kalau baju J basah, K: Mengangguk-angguk dan P merasa tenang dan senang K merasa senang Menguatkan tindakan K
kotor, bau memang harus diganti tersenyum sekali (reinforccement positif) supaya K
supaya tidak sakit mau melakukannya lagi
K merasa senang Reinforcement positif itu
menyenangkan
P: Oh, ya J seperti yang kakak P: Memandang K dan kontak
katakan dulu bahwa kakak akan mata K tampak ingin mengatakan Mengingatkan pada kontak awal
merawat J selama 9 minggu dan K: Memandang P dengan P merasa tenang dan mencoba sesuatu sehingga K tidak kaget saat
sekarang sudah 8 minggu berarti wajah sedih tentang perpisahan dengan K perpisahan
tinggal minggu depan kakak sudah
tidak disini.

K: Kakak mau kemana ?

K: Memandang P K tampak merasa sedih


P: Kakak harus sekolah lagi, baru P ingin mencoba menjelaskan
bisa jadi perawat sungguhan. pada Klien
P: Memandang K, kontak K tampak kecewa Menjelaskan dengan maksud agar
mata dan tersenyum P mencoba menjelaskan pada K K tidak merasa ditinggalkan karena
K: Enggak kesini lagi K: Memandang P tidak dibutuhkan

K: Memandang P K merasa sedih dan belum K dalam proses kehilangan


P: J, kalau J mau cerita sesuatu, J P merasa enggak enak melihat menerima
bisa cerita sama kakak masih disini tatapan K.
minggu depan (kamis dan jumat) P: Memandang K dan kontak K merasa agak tenang / Mengingatkan bahwa kontrak
mata dan tersenyum P merasa tenang kurang sedih sebelumnya berakhir, masih ada
K: Kakak pulang ke rumah kesempatan jika K masih ingin
berbicara.

P: Iya, Kakak pulang ke rumah K: Memandang P dan K mengalihkan ke topik Belum menrima akan perpisahan
tersenyum kontak mata, P merasa senang melihat K lebih sebelum
tenang santai
Menjawab pertanyaan untuk
K: Kakak, bawa J ikut ke rumah P: Memandang K, kontak P merasa tenang K tampak tenang mempertahankan hubungan saling
mata percaya
P: J, kalau pulang kakak harus
sekolah terus siapa yang akan Usaha untuk menghindari
merawat J, kalau disini di rumah P merasa bahwa K belum bisa K merasa mencari jalan perpisahan
sakit ada suster dan dokter yang K: Memandang P, kontak menerima kehilangan pemecahan terhadap
akan menolong J, sampai J sembuh mata kehilangan Menegaskan kembali dan
dan dinyatakan pulang. P merasa kalau K membutuhkan mengingatkan bahwa masih ada P
P K merasa kecewa lain yang dapat menolong K
K: Diam P: Memandang K dan P tetap tenang
menyentuh
pundak K.
P: J, kalau J sembuh J boleh datang
ke tempat kakak ! Diam merupakan tindakan untuk
menyatakan kecewa
P merasa sedih juga melihat K merasa kecewa
K: Boleh ! kesedihan / kekecewaaan K Memberi jalan pemecahan
K: Memandang ke depan dan mencegah kekecewaan K berlanjut.
diam P merasa tenang K merasa senang / ada
P merasa senang atas perubahan harapan
P: Oh, ya J selama 8 minggu ini sikap K K merasa senang Mengeksplorasikan sejauhmana K
kan sudah banyak yang J dan P: Memandang K menyentuh mengingat tugas-tugasnya
kakak bahas, sekarang kakak pundak Klien P merasa tenang
pingin tahu apa saja yang sudah K merasa senang
kita bahas dan J kerjakan.
Memandang P dan wajah
K: Mandi tiap hari pakai sabun, berseri dan tersenyum P merasa senang
sabun, ganti baju tiap hari, gosok P: Tersenyum K merasa senang
gigi, tetapi tadi pagi tidak digosok
karena mulut sakit. P: Memandang K dan kontak
mata
K: Memandang P dan
P: Coba kakak lihat, yang mana tersenyum P merasa tenang dan senang
yang sakit K merasa senang

K: Sekarang sudah enggak sakit K: Memandang P P merasa senang


lagi K tampak tenang Menunjukan bahwa P tetap
memperhatikan K
..P: Kalau begitu nanti sudah bisa P: Memandang K dan kontak P merasa senang
gosok gigi lagi mata K tampak tenang Menegaskan bahwa gosok gigi itu
harus dilakukan
K: kakak tadi pagi J nyuci kain K: Memandang P P merasa senang sekali
K tampak senang Memberitahukan P akan tindakan
P: Wah hebat, begitu dong J, K tampak senang yang dilakukan memberi kepuasan
mencuci baju sendiri tiap hari, baju P: Memnadang K P merasa sangat senang bagi K
bersih dan J jadi cantik karena K: Memgangguk-angguk dan K tampak bahagia
bersih. memandang menceritakan
. K: Memandang P pengalamannya Reinforcement positif membuat
P: J apa yang J katakan tadi, bagus seseorang senang sehingga tingkah
sekali dan harus dipertahankan. Oh P merasa tenang laku tersebut dapat diulangi.
, ya bagaimana dengan teman – P: Memandang K,
teman barunya J ? apakah J mengacungkan jempol dan K merasa senang
menyukai anak S? tersenyum Menegaskan kembali bahwa
K: Memandang P dan tindakan K benar dan meneksplorsi
K: Iya suka tersenyum P merasa tenang diagnosa lain.

P: Bagus kalau begitu, tetapi P merasa tenang K tampak tenang


seandainya masih kesepian dan P: Memandang K dan kontak
sendiri J masih ingat apa yang mata Mengkaji tindakan K terhadap
harus dilakukan ? diagnosa halusinasi
P merasa senang sekali
K: Mencari kegiatan lain
K: Memandang P K tampak tenang
P: Iya, benar sekali J dan jangan
lupa lapor ingin melakukan P: Memandang K dan K tampak tenang
kegiatan apa sama petugas ruangan tersenyum
dan jangan sering menyendiri Reinforcement positif
Menegaskan kembali tindakan apa
P: Nah J karena kakak harus K: Memandang P P merasa senang dan tenang yang harus K lakukan.
pulang sekarng kakak pamit dan
sebelumnya kakak ucapan terima P: Memandang K, kontak K tampak tenang
kasih karena J mau kerja sama mata, tersenyum
dengan kakak. Dan kakak minta K: Memandang P
maaf kalau kakak membuat J
kesal. Dan jangan lupa apa yang P: Memandang K, kontak
sudah kita bahas bersama. mata, menyentuh pundak K K tampak tenang dan senang
dan mengulurkan tangan

K: Memandang P
mengulurkan tangan

Anda mungkin juga menyukai