Anda di halaman 1dari 3

Konsep dan Pengertian Ideologi

Ideologi merupakan pandangan atau pedoman yang digunakan sebagai acuan untuk mencapai
tujuan tertentu. cara pandang membentuk karakter berpikir dalam mewujudkan keinginan atau
cita-cita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi merupakan kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan
untuk kelangsungan hidup. Selain menurut pengertian diatas, Cambridge Internasional
Dictionary of English, tahun 1995, juga menyatakan bahwa Ideologi adalah seperangkat konsep
atau prinsip yang menjadi dasar dari setiap sistem partai dan organisasi politik. Apabila ditelusuri
secara historis istilah ideologi pertama kali dipakai dan dikemukakan oleh seorang perancis,
Destutt de Tracy, pada tahun 1796. De Tracy mempunyai cita-cita untuk membangun suatu
sistem pengetahuan. Apabila Leibniz menyebutkan impiannya sebagai “one great system of
truth”, dimana tergabung segala cabang ilmu dan segala kebenaran ilmiah, maka de Tracy
menyebutkan “ideologie”, yaitu “science of ideas”, suatu program yang diharapkan dapat
membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis. Namun Napoleon
mencemoohkannya sebagai suatu khayalan belaka, yang tidak mempunyai arti praktis.
Perhatian kepada konsep ideologi menjadi berkembang lagi antara lain karena karena pengaruh
Karl Marx. Ideologi menjadi volkabuler penting di dalam pemikiran politik maupun ekonomi
Karl Marx mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan
kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
Seperti halnya filsafat, ideologi pun memiliki pengertian yang berbeda-beda. Hal ini antara lain
disebabkan juga oleh dasar filsafat apa yang dianut, karena sesungguhnya ideologi itu bersumber
kepada suatu filsafat.

Ideologi telah tumbuh dan berkembang di masyarakat dunia sesuai dengan kebutuhan, cita-cita
maupun tujuan yang akan dicapai oleh berbagai Negara. Oleh sebab itu banyak Macam-macam
ideologi yang dianut oleh Negara- Negara di dunia yaitu :

-  Kapitalisme
Ideologi kapitalisme atau liberal memiliki makna pasar bebas, dimana dalam pandangannya
setiap individu  memiliki hak dalam mengembangkan dan mempertahankan keyakinan serta
potensi dalam dirinya.  
- Sosialis  
ideologi sosialis bersifat mengekang semua hak individu dan menjadikanya sebagai milik Negara
atau yang disebut dengan komunisme. Sistem ini menghapus setiap pandangan lain, kelas
maupun keyakinan setiap orang dan harus mengikuti serta dikuasai oleh Negara.  
- Anarkhisme  
Ideologi merupakan ideologi yang tidak adanya aturan dan pedoman yang pasti. Umumnya
digunakan oleh Negara yang terbentuk secara sukarela. Namun pada pelaksaannya tidak ada
Negara yang mau menggunkan idologi ini karena dianggap merugikan dan menghancurkan
tujuan Negara.  
- Fasisme  
Fasisme merupakan ideologi yang memiliki pandangan rasis dan mutlak mengikuti pandangan
dan keyakinan tertentu. Dalam prekteknya ideologi ini menyimpangi kaidah moralitas
kemanusiaan dan agama sehingga siapapun yang bertentangan dengan pandangannya akan
dianggap musuh.  
- Demokrasi  
Demokrasi yang memiliki pandangan bahwa rakyat mempunyai kekuasaan tertinggi. Dalam
pelaksanaanya rakyat turut ikut mengawasi dan mengatur pemerintah dalam mengambil
keputusan.  
- Monarki  
Monarki merupakan paham idologi yang berkembang pada Negara –Negara yan masih menganut
sistem kerajaan. Dimana raja memegang kekuasaan tertinggi dalam mengambil keputusan.

Macam dan Karakteristik:


Ideologi cara berpikir seseorang atau golongan tertentung. ideologi juga paham, teori, dan tujuan
yang merupakan satu program sosial politik. Secara garis besar ideologi dibedakan menjadi dua
macam yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.  

Ideologi terbuka merupakan pandangan atau pedoman yang bersifat fleksibel dan dinamis
mengikuti perkembangan dan pertumbuhan zaman.
Karakteristik dari ideologi terbuka yaitu:
1. Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
2. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
3. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.
4. Bersifat dinamis dan reformis.
5. Ciri khas ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan masyarakat bukan
berasal dari luar masyarakat atau dipaksakan dari elit penguasa tertentu.
6. Terbuka kepada perubahan-perubahan yang datang dari luar, tetapi memiliki kebebasan dan
integritas untuk menentukan manakah nilai-nilai dari luar yang mempengaruhi dan mengubah
nilai-nilai dasar yang selama ini sudah ada dan manakah yang tidak boleh berubah sedangkan,

Ideologi tertutup merupakan ideologi yang bersifat kaku, dan mutlak sehingga dalam
penerapannya tidak dapat diubah-ubah. Dari sifatnya yang kaku ideologi tetutup digunakan
sebagai acuran dalam menentukan peraturan, perundang-undangan serta norma yang bersifat
mengatur dan larangan di kehidupan bermasyarakat.
Karakteristik dari Ideologi Tertutup yaitu:

1. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan
kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma dan berbagai segi masyarakat akan diubah
sesuai dengan ideologi tersebut.
3. Bersifat Totaliter, artinya mencakup / mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu
ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan
pendidikan sebab kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk memengaruhi
perilaku masyarakat.
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.
5. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi
ideologi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai